Banda Aceh – Rapat Koordinasi Kesejahteraan Sosial sangat penting dalam rangka mensinergikan program-program Pemerintah Aceh dengan kabupaten/kota, dan Puskesmas serta Pusat Pelayanan Kesejahteraan Sosial atau Puspelkessos, yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di Aceh.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Asisten II Sekda, Zulkifli Hs, membacakan sambutan Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah, saat membuka Rapat Kordinasi Kesejahteraan Sosial Penanganan Kesehatan Jiwa melalui Rehabilitasi yang Sinergis dan Terpadu antara Puspelkessos dan Puskesmas di Aceh, yang dilaksanakan di ruang rapat Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh, Senin (5/9/2016) pagi.
“Saya menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini. Rakor ini menjadi penting karena kita membicarakan tentang keadilan dan perlakuan pemerintah serta para pemangku kebijakan kepada masyarakat secara adil dan profesional, terutama kepada masyarakat yang memiliki permasalahan sosial,” kata Zulkifli.
Zulkifli menambahkan, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kotamemiliki tugas berat untuk menjalankan program pembinaan sosial di berbagai lapisan masyarakat. Oleh karena itu, penguatan lembaga-lembaga harus dilakukan agar mampu menjalankan tanggungjawab tersebut dengan baik.
Sebagaimana diketahui, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh dan Qanun Nomor 11 Tahun 2013 tentang Kesejahteraan Sosial, telah mengamanatkan kepada Pemerintah Aceh bahwa seluruh rakyat Aceh berhak mendapatkan pelayanan dari Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk menyelesaikan berbagai persoalan sosial demi peningkatan kesejahteraan rakyat.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Aceh telah merancang berbagai langkah untuk meningkatkan kualitas pelayanan sosial, baik dari segi penguatan SDM, pelengkapan fasilitas dan sarana, penyempurnaan database, serta sinkronisasi program antara pusat dan daerah.
Zulkifli menambahkan, untuk menjalankan program pembinaan sosial tersebut, dibutuhkan perencanaan yang matang, efektif, dan transparan agar program itu memberi daya ungkit yang kuat bagi perubahan di masyarakat, agar dapat menyasar empat tujuan utama program kesejahteraan sosial.
Empat program kesejahteraan sosial tersebut, yaitu mempertegas peran penyelenggara negara dalam melindungi warganya menghadapi risiko sosial-ekonomi yang tidak terduga, seperti bencana alam dan sebagainya, sehingga masyarakat mampu memenuhi kebutuhan dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.
Selanjutnya, mewujudkan cita-cita keadilan sosial yang dilandasi prinsip solidaritas dan kesetiakawanan sosial, mendorong pertumbuhan ekonomi melalui usaha kesejahteraan sosial dan memberi kontribusi terhadap penyiapan tenaga kerja, stabilitas sosial, dan ketahanan masyarakat, dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM melalui peningkatan akses masyarakat kepada sektor pendidikan dan kesehatan.
“Untuk mencapai target program itu, dibutuhkan koordinasi semua pihak, baik itu di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Rakor ini diharapkan mampu mengevaluasi dan merumuskan program-program kesejahteraan sosial yang efektif dan efisien, serta dapat membangun sistem kerjasama yang baik antar stakeholder,” sambung Zulkifli
Untuk diketahui bersama, saat ini Pemerintah Aceh telah merumuskan beberapa program yang sudah maupun yang akan dijalankan, antara lainpembangunan gudang stok bantuan bencana alam,pengembangan panti sosial,pengembangan Puspelkessos,pengembangan gampong siaga bencana,peningkatan kapasitas SDM Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, dan berbagai program lainnya.
“Semoga di akhir pertemuan ini kita mendapatkan rekomendasi yang terbaik sebagai rujukan dalam menjalankan Program-program sosial di Aceh, sehingga berbagai masalah sosial yang timbul di masyarakat dapat diatasi dengan efektif,” pungkas Zulkifli Hs.
Rakor Dihadiri Seluruh Perwakilan Kabupaten/Kota se-Aceh
Sementara itu, Kepala Biro Isra Setda Aceh yang diwakili oleh Sulaiman Aw, selaku Ketua Panitia kegiatan, dalam laporannya menjelaskan, bahwa rakor ini bertujuan untuk mengoptimalkan kesejahteraan sosial masyaraat melalui Puspelkessos yang bersinergi dengan Puskesmas di Aceh.
“Rakor ini juga bertujuan agar tercipta koordinasi yang baik dari lintas sektor dan pihak-pihak terkait lainnya,” ujar Sulaiman.
Peserta Rakor terdiri atas para Kepala Bagian Kesra kabupaten/kota se-Aceh dan dan Satuan Kerja Perangkat Aceh atau SKPA terkait lainnya, diantaranya Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Aceh.
Acara yang berbentuk diskusi panel ini akan menghadirkan sejumlah pemateri, diantaranya Narasumber dr Hanif Asmara dan sejumlah narasumber dari Dinas Sosial Aceh dan Dinas Kesehatan Aceh.Turut hadir dalam rapat tersebut Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Darwati A Ghani. (Rill)
loading...
Post a Comment