2017-12-31

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA

Banda Aceh - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh memeriksa seorang narapidana (napi) tindak pidana pencucian uang (TPPU) kasus narkoba.

"Yang bersangkutan bernama Faisal bin Sulaiman. Dia diperiksa karena tidak berada di penjara saat LP Banda Aceh rusuh," kata Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Faisal Abdul Naser di Banda Aceh, Sabtu (6/1).

Jenderal bintang satu itu menyebutkan BNN menaruh perhatian karena Faisal pernah ditangkap di Jakarta terkait kasus pencucian uang yang berhubungan dengan narkoba pada 2013. Namun setelah divonis 10 tahun penjara, Faisal bin Sulaiman asal Bireuen, Aceh, dipindahkan ke Lembaga Permasyarakatan (LP) Banda Aceh sejak 2014.

Ia menyebutkan, Faisal diperiksa untuk mengetahui mengapa yang bersangkutan tidak berada di LP Banda Aceh saat penjara tersebut rusuh dan dibakar pada Kamis (4/1).

Anehnya lagi, kata Brigjen Faisal, yang bersangkutan ada di penjara keesokan harinya. Padahal, sejumlah petugas BNN ditempatkan di LP Banda Aceh khusus mengawasi Faisal bin Sulaiman. "Ini yang menjadi pertanyaan kami dari mana Faisal bin Sulaiman masuk LP Banda Aceh. Apakah dia terbang. Padahal, banyak petugas BNN mengawasi LP Banda Aceh," kata dia.

Karena itu, lanjut dia, BNN memeriksa Faisal mengapa yang bersangkutan bisa berada di luar penjara serta aktivitasnya termasuk keterlibatan dengan narkoba.

Hasil pemeriksaan sementara, yang bersangkutan mengaku berada di luar penjara karena dalam proses asimilasi dan akan mendapat pembebasan bersyarat Juli 2018.

Sebelumnya beredar informasi Faisal menjalani proses asimilasi di sebuah pesantren di Aceh Besar. Selama proses asimilasi, Faisal wajib menginap di LP Banda Aceh. Namun Faisal jarang berada di pesantren dan jarang menginap di LP Banda Aceh. Ia juga diinformasikan tidak pernah dikawal petugas penjara dalam menjalani proses asimilasi.

"Kami menyelidiki ini karena Faisal bin Sulaiman ditangkap dan kasusnya ditangani oleh BNN. Kendati kasusnya pencucian uang, tetapi uangnya berasal dari bisnis narkoba. Dan ini juga menjadi bagian tugas BNN memerangi narkoba," pungkas Brigjen Faisal.

Sumber: ANTARA

Kepala perwakilan YARA Aceh utara Farah Nurjannah
LHOKSEUMAWE- Kepala Perwakilan YARA Aceh Utara,  Farah Nurjannah, mendesak Pemkab Aceh Utara untuk segera menjalankan Qanun CSR yang sudah di sahkan sejak tahun 2015. 

Pelaksanaan Qanun tersebut  sangat penting bagi Pembangunan Aceh Utara, hari ini kita lihat Pemkab Aceh Barat mendantangani MoU dengan 18 Perusahaan yang ada di Aceh Barat dan mengumpulkan dana  belasan Milyar yang dana tersebut dapat di gunakan untuk pengambangan masyarakat di sekitar perusahaan dan dapat juga di gunakan untuk membangun fasilitas umum dan sosial.

" Apalagi kalau di lihat dari kondisi keuangan pemerintah daerah Aceh Utara yang sangat kesulitan dalam pembangunan,  seperi hari ini, kita baca di media bahwa Kobar GB Aceh Utara melaporkan pemkab ke polisi terkait belum di bayarkannya dana Sertifikasi Guru tahun 2016, dan banyak kesulitan lainnya yang kami lihat dalam sisi keuangan bagi Pemerintah Aceh Utara. Untuk itu kami mendesak Pemkab Aceh Utara agar segera melaksanakan Qanun CSR agar masyarakat di sekitar perusahaan dapat menikmatinya ",ungkap farah melalui pers rilis yang diterima redaksi, Jumat (5/1/2017).

Menurut farah dengan dilaksanakan qanun CSR akan meringankan beban pemkab aceh utara dalam mengentaskan kemiskinan masyarakat aceh utara khususnya.

Farah juga membuat perbandingan dimana perusahaan di aceh utara
 begitu banyak dibanding yang terdapat di aceh barat,maka tidak menutup kemunkinan akan banyak persoalan yang menyangkut kesejahteraan masyarakat dapat terbantu dan secara otomatis akan meringankan beban pemkab aceh utara dalam mengentaskan kemiskinan.

" Jika qanun ini direalisasikan segera kami yakin akan dapat meringankan beban Pemkab dalam mengentaskan kemiskinan di Aceh Utara, apalagi perusahaan yang beroprasi di Aceh Utara sangat banyak,  kalau kami amati lebih banyak perusahaan di Aceh Utara dari pada di Aceh Barat,  bayangkan saja dana CSR yang akan terkumpul dari perusahaan di Acrh Utara ",ujarnya.

Disamping itu farah juga mengharapkan kepada DPRK Aceh Utara untuk mengawal proses implemantasi qanun ini agar segera berjalan dan dapat dinikmati oleh masyarakat aceh utara. (Redaksi/Rls)

Banda Aceh - Saat melakukan penggeledahan usai kerusuhan terjadi di Lembaga Permasyarakat (LP) Kelas II A Banda Aceh, anggota Polda Aceh menemukan sejumlah barang bukti berupa ganja dan sabu dari kamar para narapidana (napi).

Setelah kerusuhan diamankan aparat kepolisan Polda Aceh dan dibantu sejumlah personel TNI, para napi diminta untuk tiarap dan berjongkok di lapangan LP.

Mereka diabsen satu per satu, kemudian dilakukan penggeledahan ke kamar tahanan masing-masing. Saat penggeledahan berlangsung petugas menemukan ganja sekitar 1 kg, 10 paket sabu, bong pengisap sabu, laptop, dan handphone.

Sejumlah barang bukti tersebut langsung diamankan ke mobil petugas untuk dibawa ke Mapolda Aceh.

Wakil Kepala Polisi Daerah (Wakapolda) Aceh, Brigjen Bambang Soetjahjo, menegaskan pihaknya akan menyelidiki penyebab barang tersebut berada bisa berada di kamar napi.

“Indikasi adanya keterkaitan sipil. Polda Aceh akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kita akan selidiki kalau memang ada pihak LP yang terlibat maka kita akan ciduk. Tadi kita menemukan barang bukti ganja kurang lebih 1 kg, 10 paket sabu atau sekitar 5-10 gram,” ujarnya.

Lebih lanjut Bambang mengatakan, pengamanan seharusnya menjadi kewenangan dan tanggung pihak LP. Mereka yang harus memperketat pengamanan supaya hal seperti itu tidak terulang kembali. | Okezone

Banda Aceh - Jumlah penduduk miskin di Aceh berkurang 43 ribu orang pada awal Bulan Januari 2018.

Menurut data BPS Aceh, tingkat kemiskinan di Aceh pada Maret 2017 mencapai 16,89 persen (872 ribu orang), turun menjadi 15,92 persen (829 ribu orang) pada September 2017. Penurunan angka kemiskinan Aceh hingga 0,97 persen ini merupakan terbesar dalam tiga tahun terakhir.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin, Lc, MH menyebutkan, sesuai dengan visi misi dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh tahun 2017-2022, Pemerintahan Irwandi-Nova mempunyai target untuk menurunkan angka kemiskinan 1 persen pertahun.

“Tentunya target ini akan didukung dengan program-program yang menyentuh langsung kepada pemenuhan kesejahteraan rakyat, seperti Aceh Seujahtra (JKA Plus), Aceh Kaya, Aceh Troe, Aceh Seuninya, dan lain-lain,” ujar Mulyadi Nurdin.

Selanjutnya kata Mulyadi, pemerintah Aceh juga akan memberikan perhatian khusus pada sektor-sektor yang menjadi penyebab utama tingginya angka kemiskinan di Aceh seperti kebutuhan terhadap rumah, pendidikan dan kesehatan.

“Pemerintah Aceh juga punya target membangun rumah sehat sederhana atau rumah layak huni sebanyak 6 ribu unit pada tahun 2018, karena rumah juga menjadi salah satu indikator dalam mengukur angka kemiskinan,” lanjutnya lagi.

Sementara itu Kepala Bappeda Aceh Azhari Hasan, menyebutkan, pada pertengahan Agustus 2017 Wakil Gubernur Aceh selaku Ketua Tim Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Aceh telah mengundang seluruh Bupati/Walikota untuk membahas percepatan pendistribusian beras sejahtera.

“Kami yakin salah satu hasil dari koordinasi pendistribusian beras tersebut mempunyai dampak pada penurunan angka kemiskinan pada periode September 2017”, sambung Kepala Bappeda Aceh.

Selain itu menurutnya, bedasarkan hasil kajian Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menyebutkan bahwa jika penyaluran beras sejahtera dilakukan tepat sasaran dan tepat jumlah, maka akan dapat mengurangi tingkat kemiskinan di Aceh hingga 2,46 persen dari angka baseline.

“Dalam jangka pendek, prioritas penanggulangan kemiskinan di Aceh adalah menjamin penyaluran beras sejahtera sesuai dengan peraturan,” tegas Azhari yang juga menjabat Sekretaris TKP2K Aceh.(Rill)

LHOKSEUMAWE- Polisi bantu warga membuat karung pasir penahan air di lokasi jebolnya tanggul yang membuat rumah sejumlah warga terdampak banjir di tiga Desa Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara."kamis pagi (04/01/2018) sekitar pukul 06.00 Wib. 

Tiga desa yang terdampak banjir tersebut yakni Desa tiga desa yakni, desa tanjung awe tinggi air sekitar 50-80 cm, desa mancang tinggi air sekitar 30-50 cm dan desa krueng baro langgahan sekitar .

Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman,  SH, S.Ik, MH melalui Kompol Ahzan, SH, S.Ik, MH mengatakan, Sampai saat ini pihaknya sudah menurunkan personil untuk melakukan penanganan dan memantau di titik lokasi banjir di Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara.

"Tadi pagi personil kita ikut membantu masyarakat membuat karung pasir penahan air di lokasi tanggul jebol di Desa Mancang Kecamatan Samudera untuk mempercepat penanganan sementara"ujar Kompol Ahzan

Polres Lhokseumawe juga melakukan pengaturan lalu lintas yang sempat padat akibat banjir di jalan Medan-Banda Aceh Kawasan Samudera Geudung."imbuhnya.(RMD)

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat tetap waspada dan mengamankan harta benda untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan."imbau Kompol Ahzan

LHOKSEUMAWE- Kepolisian Resor Lhokseumawe Resor Sektor Dewantara berhasil meringkus tersangka pencurian yang kerap membobol rumah warga di wilayah Dewantara Kabupaten Aceh Utara Wilayah Hukum Polres Lhokseumawe.

Tersangka yang ditangkap yakni FI als Si (32) tahun, Pengangguran
Warga Dusun Beringin Dua Desa Keude Krueng Geukuh Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman,  SH, S.Ik,  MH melalui Kapolsek Dewantata AKP Erpansyah Putra mengatakan, tersangka ditangkap, rabu sore (03/01/2018) di Komplek perumahan PT. Asean Desa Paloh Lada terkait dengan tindak pidana pencurian pemberatan dengan membobol rumah warga."ujarnya,  Kamis Pagi (04/01/2018)

"Modus tersangka melakukan pencurian dirumah korban saat malam hari dengan memanjat menggunakan tangga yang terbuat dari kayu."ujar Kapolsek

Sambungnya,  penangkapan tersebut berdasarkan dua laporan korban kepada pihak kepolisian bahwa rumah korban dibobol pelaku pencurian, sehingga dilakukan penyelidikan dan penangkapan kepada tersangka.

Dari tersangka berhasil disita barang bukti 1 unit Hardisk External, 1 unit External Slim DVD -RW warna hitam, 1 (satu) unit hp Samsung warna hitam, Uang tunai Rp. 100.000 dan 1 unit tangga yang terbuat dari kayu."jelas AKP Erpansyah

Pihaknya masih melakukan pengejaran kepada dua tersangka yang terlibat dalam pencurian tersebut. Saat ini tersangka FI (32) dan barang bukti diamankan di Mapolsek Dewantara untuk proses pemeriksaan lebih lanjut."terangnya. (RMD)

Lhoksukon - Banjir akibat luapan air sejumlah sungai di Kabupaten Aceh Utara terus meluas ke delapan kecamatan. Awalnya, banjir hanya mengenai puluhan desa di empat kecamatan.

Informasinya dihimpun, awalnya air naik di empat kecamatan, kemudian tambah dua kecamatan dan hari ini bertambah dua kecamatan lagi.

Delapan kecamatan itu yakni Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu, Tanah Luas, Paya Bakong, Lhoksukon, Langkahan, Syamtalira Aron dan Samudera. Paling parah digenangi air yaitu Matangkuli dan Pirak Timu.
"Sejak kemarin ada enam kecamatan yang meluap. Namun, hari ini ada laporan tambahan dua kecamatan lagi. Ini belum menutup kemungkinan ada beberapa kecamatan lagi yang terendam. Kita tunggu rekap dari lapangan saja dulu," kata Kepala BPBD Aceh Utara, Munawar kepada detikcom, Kamis (4/1/2018).
 
Dia menyebutkan tim dari BPBD dan SAR Aceh Utara sedang di lapangan untuk terus memantau dan mengevakuasi warga yang terisolir ke tempat-tempat yang lebih aman.

"Kita sudah kerahkan para petugas di sejumlah lokasi yang dianggap rawan. Semoga tidak hujan lagi di atas (pegunungan) kawasan Bener Meriah sehingga air tidak meluap dan naik lagi," sebut Munawar.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras mengakibatkan Krueng (Sungai) Kereuto meluap dan menerjang puluhan desa di empat kecamatan di Aceh Utara, Aceh. Ratusan warga mulai mengungsi di menasah (surau) di desa masing-masing.

Dari data yang dihimpun detikcom, Rabu (3/1/2017), keempat kecamatan itu adalah Kecamatan Matangkuli dengan jumlah desa yang tergenang air 21 desa, Kecamatan Pirak Timu 9 desa, Kecamatan Tanah Luas 4 desa, dan Kecamatan Paya Bakong 2 desa.  | Detik.com

Banda Aceh - Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Banda Aceh di Lambaro, Aceh Besar, rusuh. Sejumlah narapidana menghancurkan kaca bangunan dan mobil kantor, hingga membakarnya.

Ratusan aparat kepolisian terlihat berjaga di halaman lapas. Hingga saat ini, ratusan napi yang tengah "panas" masih tertahan di dalam penjara itu. Petugas pemadam kebakaran pun sedang berupaya memadamkan api yang terus menjalar ke bagunan lainnya.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T. Saladin mengatakan, sebelum kerusuhan terjadi di Lapas Lambaro, akan ada pemindahan tiga napi ke Medan Sumatera Utara. Pemindahan tiga napi yang belum diketahui identitasnya tersebut terjadi karena mereka diisukan sering berada di luar lapas.

"Situasi di dalam sekarang sudah mulai memanas, sehingga sudah banyak suara sorakan disertai lemparan batu, dan para Napi juga membakar 1(satu) unit mobil," ungkapnya.

"Kita sudah kerahkan anggota anggota di sekeliling lapas. Kita sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke udara," kata Saladin.| Okezone

Banda Aceh - Dalam rangka memperkuat fungsi Laboratorium, Pemerintah Aceh melakukan peninjauan ke sejumlah laboratorium pada beberapa SKPA di lingkup Pemerintah Aceh. Kegiatan ini dipimpin Asisten II Setda Aceh, Taqwallah didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Mulyadi Nurdin, Rabu 3 Januari 2018.

Peninjauan ini dilakukan untuk memantau perkembangan, kemajuan serta kendala yang dihadapi masing-masing laboratorium di Aceh. Hasil peninjauan ini nantinya akan dilaporkan kepada Gubernur Aceh.

Kegiatan ini juga bertujuan memastikan semua laboratorium di Aceh berfungsi dengan baik sehingga dapat membantu memajukan Aceh dan pada akhirnya juga menambah PAD bagi Aceh.

Di setiap lokasi yang dikunjungi, Taqwallah melakukan dialog langsung dengan Kepala Dinas atau Kepala UPTD terkait.

Lokasi pertama yang dikunjungi yaitu UPTB Laboratorium Keamanan Pangan - Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh.

Di sana terdapat sejumlah ruang uji sample yang selama ini dipergunakan untuk menguji berbagai kepentingan berkaitan dengan pangan. Laboratorium ini diakui cukup aktif selama ini.

Selanjutnya kunjungan dilakukan ke  laboratorium pada Dinas Energi Sumber Daya Mineral. Di laboratorium tersebut selama ini dilakukan berbagai pengujian terkait komposisi kimia batuan, mineral logam dan non logam. Selain itu juga untuk mengetahui sifat fisika batuan, mineral logam dan non logam, termasuk Uji Kualitas Air dan Mineral.

Kendala yang ditemukan di sini yaitu tidak adanya alokasi anggaran khusus sehingga fungsi lab tidak bisa dimaksimalkan. Mengetahui hal itu, Taqwallah berjanji akan segera membantu mencarikan solusi agar fungsi lab tersebut dapat sesuai harapan.

Selanjutnya kunjungan dilanjutkan ke Laboratorium UPTB Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan DLHK Aceh. Ini merupakan laboratorium lingkungan yang menguji parameter kualitas lingkungan meliputi kualitas air, udara, dan tanah.

Dalam kunjungan itu, Taqwallah mempertanyakan pengelolaan laboratorium dan meminta fungsi laboratorium benar-benar dimaksimalkan. Taqwallah juga memeriksa jumlah staf, keadaan gedung hingga fasilitas penunjang lainnya.

Kunjungan juga dilakukan ke UPTD Balai Pengujian dan Serifikasi Mutu (BPSMB) Disperindag Aceh.

Laboratorium tersebut selama ini diakui kurang berfungsi sehingga ke depan diminta untuk benar-benar difungsikan. Taqwallah juga meminta pihak UPTD tersebut menggelar rapat untuk memetakan permasalahan yang selama ini menjadi kendala untuk segera dicarikan solusi.

Di laboratorium ini terdapat sejumlah ruang khusus, seperti lab kimia, lab perikanan dan kelautan, lab hasil pertanian, perkebunan dan kehutanan, serta lab minyak atsiri.

Selanjutnya peninjauan dilakukan ke UPTD Laboratorium Veteriner Dinas Peternakan Aceh. Di sana Taqwallah meninjau sejumlah ruang yang digunakan sebagai lokasi pengujian sample.

Taqwallah juga memeriksa gedung lab yang kondisinya terlihat sudah tua dengan sejumlah plafon yang mulai lapuk. Taqwallah berharap tahun ini gedung tersebut mendapat dana rehab sehingga berbagai kekurangan dapat disempurnakan.

Sementara di Dinas Bina Marga Aceh Taqwallah meninjau Lab Pengujian dan Peralatan. Di sini selama ini dilakukan pengujian sample tanah dan bahan konstruksi.

Kunjungan diteruskan ke UPTD Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh.

Kemudian dilanjutkan ke UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh. Di sana Taqwallah meninjau proses inkubasi tanaman pisang.

Lokasi terakhir yang ditinjau adalah Laboratorium Benih pada Dinas Perkebunan.

Taqwallah berharap, ke depan kinerja laboratorium-laboratorium di Aceh semakin baik. Hal ini sesuai dengan misi Gubernur Irwandi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Selama ini teman-teman lab adalah pahlawan kita. Mereka adalah pahlawan dalam peningkatan PAD," ujar Taqwallah.

Sementara itu Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Mulyadi Nurdin mengatakan, laboratorium memiliki tiga fungsi sekaligus.

"Di samping pelayanan masyarakat, juga sebagai quality control seluruh program unggulan Pemerintah Aceh, termasuk fungsi ekonomi sebagai penambah PAD," ujarnya.(Rill)

Banda Aceh - Pemerintah Aceh melakukan peninjauan ke sejumlah laboratorium pada beberapa SKPA di lingkup Pemerintah Aceh. Kegiatan ini dipimpin Asisten II Setda Aceh, Taqwallah didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Mulyadi Nurdin, Rabu 3 Januari 2018. Peninjauan ini dilakukan untuk memantau perkembangan, kemajuan serta kendala yang dihadapi masing-masing laboratorium di Aceh. 

Hasil peninjauan ini nantinya akan dilaporkan kepada Gubernur Aceh. Kegiatan ini juga bertujuan memastikan semua laboratorium di Aceh berfungsi dengan baik sehingga dapat membantu memajukan Aceh dan pada akhirnya juga menambah PAD bagi Aceh. 

Di setiap lokasi yang dikunjungi, Taqwallah melakukan dialog langsung dengan Kepala Dinas atau Kepala UPTD terkait. Terdapat sembilan laboratorium yang ditinjau. Yaitu UPTB Laboratorium Keamanan Pangan - Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Laboratorium pada Dinas Energi Sumber Daya Mineral, Laboratorium UPTB Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan DLHK Aceh, Lqboratorium UPTD Balai Pengujian dan Serifikasi Mutu (BPSMB) Disperindag Aceh, UPTD Laboratorium Veteriner Dinas Peternakan Aceh, Lab Pengujian Sample Tanah dan Bahan Konstruksi di Dinas Bina Marga Aceh, UPTD Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, dan tekahir Laboratorium Benih pada Dinas Perkebunan. 

Taqwallah berharap, kedepan kinerja laboratorium-laboratorium di Aceh semakin baik. Hal ini sesuai dengan misi Gubernur Irwandi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sementara itu Kepala Biro Humas dan Proyokol Setda Aceh Mulyadi Nurdin mengatakan, labotatotlrium memiliki tiga fungsi sekaligus. Di samping pelayanan masyarakat juga sebagai quality control seluruh program unggulan Pemerintah Aceh, termasuk fungsi ekonomi sebagai penambah PAD.(Rill)

Polres Jakarta Barat mengungkap kasus 1,3 ton ganja. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta - Polda Metro Jaya melalui jajaran polres kembali menorehkan keberhasilan dalam pemberantasan narkotika. Kali ini 1,3 ton ganja kering diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya pengungkapan tersebut. "Iya benar," ujar Argo saat dihubungi detikcom, Rabu (3/1/2018).

Hanya, Argo belum mau menjelaskan lebih detail terkait peristiwa pengungkapan jaringan tersebut. Argo juga enggan membeberkan lebih jauh kronologi penangkapan tersangka dalam kasus itu.

"Besok (Kamis) mau dirilis Kapolda," imbuhnya.

Informasi yang dihimpun detikcom, ganja tersebut diamankan dari jaringan Aceh-Jakarta. Kasus ini terungkap setelah tim Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya peredaran narkoba.

Tim kemudian melakukan surveillance di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, pada 31 Desember 2017. Sesampai di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, anggota tim melihat sebuah mobil truk melintas dan kemudian memberhentikan truk tersebut.

Polisi selanjutnya menggeledah truk tersebut. Di dalam truk yang sudah dimodifikasi dengan pelat baja tersebut ditemukan daun ganja kering sebanyak 1.300 paket seberat total 1,3 ton. Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah tersangka. | Detik.com

Banda Aceh - PT PLN melalui anak perusahaan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) memasok tambahan listrik di Nanggroe Aceh Darussalam demi dongkrak kegiatan ekonomi di Bumi Serambi Mekkah.

Pasokan listrik di area Sumatera bagian utara (Sumbagut) yaitu Aceh dan Sumatera Utara saat ini lebih banyak disalurkan dari Tanah Tapanuli. Sementara itu, jumlah pembangkit listrik di kawasan Aceh masih terhitung sedikit.

Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara mengatakan, pihaknya menargetkan untuk menambah pasokan listrik di Aceh sebesar 400 Mega Watt (MW) pada 2018. Hal itu dilaksanakan dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG).

"Aceh saat ini memiliki dua PLTMG, yakni di Krueng Raya yang berkapasitas 50 MW dan PLTMG Arun sebesar 250 MW. Pada tahun ini, kita akan tambahkan satu PLTMG lain di Krueng Raya dengan kapasitas 100 MW," tutur Iwan pada Kamis (4/1/2018).

Dia menjelaskan, tambahan pasokan listrik itu akan berguna demi mendorong perkembangan investasi industri setempat yang dinilai masih belum memadai. "Tambahan listrik akan sangat mendongkrak sektor industri di Aceh, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe," ujar dia.

Iwan menilai, industri di KEK Arun akan dapat beroperasi lancar pada dua sampai tiga tahun mendatang, jika target penambahan listrik 400 MW tercapai.

"Kita berharap, jika target jaringan listrik itu tercapai, maka jalannya kegiatan industri serta pertumbuhan ekonomi di Aceh otomatis akan terdongkrak," imbuh Iwan. | Liputan6

Napi M. Fajar saat dirawat di RS6D Sigli
SIGLI- Kembali satu narapidana (napi) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Sigli berhasil kabur dengan mengelabui petugas Sabtu (30/12/2017).

Muhammad Fajar bin Zulkarnaini (20) warga desa Meunasah Balee Kec. Indra Jaya Kab. Pidie yang juga terpidana 5 tahun penjara dalam kasus Narkotika kabur saat sedang menjalani perawatan di Rumahsakit Umum  Sigli.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Rutan Sigli Mathrios Hutasoit kepada redaksi, Selasa (2/1/2018) melalui sambungan telepon selulernya.

Mathrios mengatakan jika pengeluaran napi Muhammad Fajar keluar lapas untuk dirawat dirumahsakit setempat setelah dirinya memberi izin disebabkann napi tersebut memerlukan perawatan intensif.

Menurutnya semua telah dilakukan sesuai SOP,bahkan napi tersebut juga di borgol saat berada di ruang perawatan dan juga turut didampingi oleh ibunya saat malam dirawat di rumahsakit serta dengan pengawalan petugas.

Borgol yang telah dilepas secara paksa oleh napi m.fajar
“ Benar,kaburnya saat dirumahsakit ada dikawal oleh petugas kita,padahal napi itu sudah kita borgol dan didamping oleh ibunya namun saat petugas kita masuk keruang inap napi dan orangtuanya itu sudah tidak ada lagi,hanya borgol yang sudah dalam keadaan terbuka tinggal ditempat tidur “,ungkap mathrios.

Pasca kaburnya napi tersebut dari rumahsakit,petugas rutan dikerahkan mencari keberadaan napi tersebut untuk dibawa kembali ke rutan sigli.

“ Saat ini petugas kita sedang mencari dan menangkap kembali napi muhammad fajar tersebut,jika nanti sudah berhasil tertangkap akan kita kabari kembali “,pungkasnya.(Redaksi)

Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh, Aceh, meluncurkan aplikasi Kartu Rencana Studi (KRS) online berbasis android di Gedung Rektorat setempat, Rabu (3/1). Aplikasi ini merupakan hasil rancangan Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT TIK) Unsyiah.

Rektor Unsyiah Samsul Rizal, mengatakan, aplikasi KRS ini dibuat dan dihadirkan untuk memudahkan mahasiswa dalam mengisi dan melihat KRS dimanapun. Aplikasi ini terdiri dari beberapa fitur yang dapat menghubungkan antara mahasiswa dan dosen wali. Sehingga komunikasi yang selama ini dilakukan tatap muka dapat beralih dan berlangsung secara online melalui android.

“Kami ingin apa yang terjadi terhadap mahasiswa terkait studinya juga dapat diketahui dosen walinya,” kata Samsul usai peluncuran.

Samsul menerangkan, semua fitur dan keunggulan aplikasi ini dimaksudkan guna memberikan kenyamanan dan kelancaran studi para mahasiswa. Katanya, Unsyiah ke depan akan terus menghadirkan aplikasi berbasis android mengingat jumlah pengguna handphone android yang tinggi.

“Kampus (Unsyiah) ini akan merancang aplikasi android yang memudahkan pegawai dan dosen dalam pengurusan kenaikan pangkat,” sebutnya.

Sementara itu Kepala UPT TIK Unsyiah, Taufik Fuadi Abidin, menuturkan aplikasi KRS online berbasis android ini dapat diunduh secara gratis di Play Store. Pada aplikasi ini terdapat fitur seperti riwayat studi, transkrip, mata kuliah, konsultasi dosen wali, hingga biaya kuliah SPP.

“Aplikasi ini sudah bisa diunduh di Play Store dan aplikasinya akan diterapkan mulai semester genap 2017/2018,” kata Taufik.

Seperti diketahui ini merupakan aplikasi android ketiga yang dikeluarkan kampus tertua di Aceh tersebut. Sebelumnya Unsyiah telah meluncurkan aplikasi android UILIS Mobile Perpustakaan dan Dosen Wali Unsyiah. | Jawapos

Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, meresmikan pembangunan perluasan Masjid Baitul Mukminin Gampong Lamteh Ulee Kareng, Banda Aceh, Rabu 03/01/2017. Peresmian itu ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama.

Dalam sambutannya, Nova menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada masyarakat Lamteh karena telah mengagas dan mencanangkan pembangunan perluasan Masjid Baitul Mukminin. 

“Saya sangat menghargai cita-cita dan kemauan yang begitu optimis dari masyarakat Lamteh, karena Masjid ini adalah kebutuhan dan sarana umat Islam untuk beribadah,” ujar Nova. Ia berharap pembangunan masjid itu bisa selesai dalam tempo dua tahun pengerjaan.

Nova optimis jika target pembangunan itu bisa tercapai. Apalagi diketahui bahwa di seluruh Aceh, masyarakatlah yang menjadi tulang punggung pembangunan masjid. Dari data statistik, 85 persen pendanaan pembiayaan masjid bersumber dari masyarakat.

Meskipun demikian lanjut Nova, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota juga tidak boleh lepas tangan terhadap kewajiban membantu pembangunan Masjid di seluruh Aceh.

Apalagi, lanjut Nova, masjid bukan semata tempat ibadah, namun juga menjadi pusat pendidikan dan penyebaran syiar Islam  serta sebagai sarana untuk pembinaan umat, pelurusan hal-hal yang keliru, dan sebagai tempat untuk membina soliditas persatuan dan kesatuan.

Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Lamteh, Ilyas Nyak Tui menyampaikan bahwa total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan masjid tersebut mencapai 10,5 milyar.

Masjid Baitul Mukminin kata Ilyas akan dibangun dua lantai dengan luas sebesar 1450 meter bujur sangkar dan akan mampu menampung jamaah sebanyak 1200 orang dari sebelumnya yang hanya mampu menampung sekitar 700 orang.

“Masih banyak dana yang dibutuhkan, ,karena itu kami berharap bantuan baik itu dari Pemerintah dan juga masyarakat agar pembagunan Masjid ini bisa cepat selesai,” ujar Ilyas. (Rill)

Banda Aceh – Asisten I Setda Aceh, Iskandar A. Gani, memimpin Upacara Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-72, di Auditorium Ali Hasjmy UIN Ar-Raniry, Rabu 3 Januari 2018.

Iskandar dalam amanat menteri agama yang ia bacakan, mengharapkan seluruh Aparatur Sipil Agama di lingkup Kementerian Agama bisa secara bersama menjadi duta penyebar kedamaian.

“Kita buktikan bahwa agama membawa kesejukan dan ketenteraman. Pesan kedamaian ini harus diagungkan ke seluruh daerah di Indonesia,” ujar Iskandar A. Gani. Hari Amal Bakti Kemenag ke 72, sendiri mengambil tema tebarkan kedamaian.

Iskandar mengatakan, pengabdian seluruh pegawai di Kementerian Agama adalah untuk memberikan pelayanan bagi seluruh umat beragama di Indonesia. Tugas dan fungsi mereka, ujar Iskandar, adalah sebagai pengawal dasar negara yang selaras dengan Pancasila yang mencerminkan nilai kebangsaan.

Selain itu, kata Iskandar, apartur Kementerian Agama melekat beberapa misi. Di antaranya adalah mengayomi pemeluk agama dan menjaga kerukunan hidup antaraumat beragama.

Dewasa ini, lanjut Iskandar, tuntutan publik atas instansi pemerintah khususnya Kementerian Agama semakin tinggi. Untuk itu, ia mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara untuk terus melatih kepekaan agar lebih memahami persoalan riil yang dialami oleh masyarakat.

“Selalu dahulukan yang terpenting daripada yang penting,” ujar Iskandar.

Di ulang tahun ke 72, Kementerian Agama Indonesia mendapat banyak prestasi. Salah satunya adalah predikat Wajar Tanpa Pengecualian yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Hal itu manandakan kemenag telah mampu mentransfomasikan semua sistim dengan baik. 

Iskandar berharap, di tahun ini, semua Kanwil Kemenag di seluruh Aceh bisa menerapkan layanan segara digital, terintegrasi dalam memberikan layanan satu pintu. (Rill)

Lhoksukon - Sejumlah desa di Kecamatan Matangkuli dan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, kembali direndam banjir akibat meluap air dari sungai berada di sekeliling desa mereka, Rabu (3/1/2018)

Di Kecamatan Matangkuli mulai terendam banjir pada Rabu (3/1/2018) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari dengan ketinggian air 80 sampai 100 centimeter.

Sedangkan di Pirak Timu mulai terendam jelang subuh.

Daerah terkena banjir masing-masing Desa Hagu, Tumpok Barat, Alue Thoe, Lawang, Tanjong Haji Muda, Ceubrek, Alue Ntok, Teungoh Seuleumak, dan Punti.

Kondisi terparah terjadi di Desa Hagu, Alue Thoe, Lawang Ceubrek, Tanjong Haji Muda dan Alue Ntok.

Sedangkan di Kecamatan Pirak Timu desa yang terendam banjir, Desa Trieng, Asan Krueng Kreh, Rayeuk Pange, Meunasah Bungong, Matang Keh, Geulumpang, Reungkam, dan Keutapang.

Ketinggian air dari 1 meter sampai sampai 130 centimeter.

“Air sampai sekarang terus naik,” ujar warga Pirak Timu Teuku Faisal Razi kepada Serambinews.com. | Serambinews

Banda Aceh - Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) tahun 2017 melebihi dari  target yang telah ditetapkan pemerintah Aceh.

Bedasarkan data pada layar monitor Pengendali dan Percepatan Kegiatan (P2K) APBA Setda Aceh, serapan keuangan hingga 31 Desember 2017 mencapai  93,1 persen, sedangkan fisik berada di angka 99,5 persen.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin, Lc, MH menyebutkan, pemerintah Aceh sebelumnya memasang target realisasi keuangan sebesar 93 persen dan fisik 100 persen, dan hingga 31 Desember 2017 target untuk keuangan tercapai 93,1 persen dan 99,5 persen untuk fisik.


“Artinya untuk realisasi keuangan telah melebihi dari target semula yaitu 93 persen, sementara realisasinya 93,1 persen”ujar Mulyadi Nurdin, Selasa (02/01/2018).

Mulyadi menambahkan untuk realisasi keuangan APBA 2017 per SKPA, terdapat 15 SKPA yang realisasi anggaran diatas 93 persen yaitu Dinas Pangan, Dinkes, Disnak, Biro Humas, Dpmp, Ukm, Arpus, Ppka, Pengairan, RSUDZA, Dishub, Medan, Satpol, Pora dan Hukum.

Selanjutnya terdapat 23 SKPA yang realisasi antara 85-93 persen dan 21 SKPA yang realisasi dibawah 85 persen.(Rill)

Puluhan wartawan saat menggelar aksi solidaritas di depan polres metro tanggerang
TANGGERANG- Puluhan Jurnalis Kota Tangerang, menggelar aksi solidaritas terhadap tindak kekerasan yang dialami seorang wartawan TV Nasional di Kota Tangerang, saat melakukan peliputan aksi bentrokan massa di Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Sabtu (30/12/2017) malam lalu.

Dalam orasinya, sejumlah jurnalis Kota Tangerang mendesak Kapolres Metro Kota Tangerang untuk mengusut tuntas kasus kekerasan tersebut, Karena dinilai melakukan pembiaran pelaku kekerasan terhadap wartawan TV One, Kusnaidi (Baduy).

Korlap Aksi, Ketua Forwat Andi Lala mengatakan, Pers dalam melaksanakan tugasnya dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999.

Keberadaan pers memiliki posisi strategis, seringkali disebut sebagai pilar keempat dari sistem demokrasi di Indonesia setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif,” ucap pria yang akrab disapa Lala, dalam orasinya saat melakukan Aksi solidaritas bersama puluhan jurnalis Kota Tangerang, di depan Mapolres Metro Tangerang Kota, Selasa (2/1/2018).

Masih kata Lala, dalam Undang-Undang Pokok Pers itu sudah sangat jelas, bahwa pers diberi kebebasan dalam melakukan peliputan. Tetapi kemudian seringkali mendapatkan kekerasan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Untuk itu, Jurnalis Kota Tangerang mengutuk keras oknum premanisme yang melakukan kekerasan terhadap salah seorang jurnalis. Beri sanksi oknum yang melakukan pemukulan terhadap jurnalis dan Kapolres Kota Tangerang harus bisa memberikan sanksi tegas kepada oknum premanisme tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan organisasi wartawan yang terdiri dari, Forwat, IJTI, PWI dan Pokja Harian Tangerang Raya diterima oleh Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan.

“Kami akan mengusut hingga tuntas kasus ini, kami juga telah mengamankan satu pelaku dan kini sedang kita lakukan pengembangan,” tandas Harry usai menemui perwakilan wartawan. (Red/Tim)

Foto: Serambinews
Lhokseumawe - Para security dari perusahaan Pertamina Training & Consulting yang selama ini bekerja di Perta Arun Gas (PAG) Lhokseumawe, hingga Selasa (2/1/2018) pagi masih melakukan aksi mogok.

Mereka melakukan aksi mogok dengan berkumpul di depan pintu masuk PAG. "Benar, kami masih melakukan aksi mogok untuk menuntut ketiga teman kami yang diberhentikan kerja tanpa ada penyebab pasti itu bisa bekerja kembali," ujar seorang security yang enggan disebutkan namanya tersebut, barusan.

Untuk diketahui, aksi mogok ini merupakan sikap protes dari tenaga pengamanan tersebut terhadap pemutusan kerja dari pihak PAG terhadap sejumlah rekannya, yang menurut versi mereka tanpa ada alasan yang jelas.

Dari 11 yang diberhentikan, menurut para security, tiga diantaranya diputuskan kontrak tanpa ada penyebab yang jelas.

Sedangkan Humas PT PAG Lhokseumawe, Cut Zharfa Ajrina, menjelaskan,  sesuai hasil koordinasi dengan Manajer Security Afifuddin, jumlah security yang dikontrak pada tahun 2017 dari  Pertamina Training & Consulting sebanyak 169 orang.

Sehingga hasil evaluasi,  yang bisa diperpanjang sesuai dengan ketentuan dan aturan perusahaan hanya 158 orang.

Jadi hanya 11 orang yang tidak diperpanjang lagi kontraknya.

Namun pihaknya telah meminta pihak Pertamina Training & Consulting untuk memberikan 11 security pengganti lainnya. “Sedangkan 11 orang harus kita minta ganti karena ada beberapa penyebab, seperti faktor usia, terlibat narkoba dan juga karena tidak disiplin. Artinya, kami sudah memiliki alasan yang cukup jelas untuk memutuskan kontrak dengan 11 security tersebut," demikian Cut Zharfa Ajrina.| Serambinews

Jakarta - Setelah hubungannya dengan Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan berakhir, Jennifer Dunn kembali berurusan dengan perselingkuhan baru.

Wanita karib disapa Jeje itu kembali menjadi simpanan seorang pengusaha mobil mewah bernama Faisal Haris.

Hubungan terlarang itu mencuat setelah Sarita Abdul Mukti, istri Faisal Haris mengumbar perselingkuhan sang suami dengan pemain sinetron Dia itu.

Berikut kisah cinta Jeje dan Faisal Haris yang berhasil dirangkum jpnn.

2017

Lagi-lagi Jeje menjadi pelakor. Kali ini dia diketahui menikah siri dengan seorang pengusaha mobil mewah bernama Faisal Haris pada Desember 2015.

Faisal Haris sendiri masih berstatus suami dari Sarita Abdul Mukti. Kala itu, kubu Sarita yang didukung anak-anaknya menyerang Jeje lewat dunia maya.

Semua orang pun akhirnya tahu kalau Jeje menjadi selingkuhan Haris.

Tak lama setelah itu, Haris sempat kembali ke pelukan Sarita. Namun, ternyata tobat Haris tak berlangsung lama.

Hanya beberapa waktu Harris kembali ke Sarita, lalu ia kembali berhubungan dengan Jeje.

Mereka sempat tertangkap kamera kala sarapan bareng di sebuah hotel dan Sarita membenarkan bahwa pria yang bersama Jeje adalah suaminya.

Tak lama setelah itu, Shafa melabrak Jeje di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.

Kala itu, dengan penuh amarah, Shafa menyebut Jeje sudah merebut sang ayah darinya.

Hingga akhirnya cerita cinta terlarang Jeje dan Haris mencuat ke media. Bahkan, Sarita menguggat cerai suaminya sejak (17/11/2017).

Namun, Sarita sempat menarik gugatan cerainya terhadap Haris. Kala itu, dia beralasan ingin fokus pada kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Haris pada Shafa. | JPNN

,
Lhokseumawe - Awal tahun baru 2018 dengan semangat baru personel TNI dan PNS Korem 011/Lilawangsa begitu antusias melakukan aktivitas,  dimulai dari Apel pagi gabungan hingga kegiatan  pembinan fisik dengan rute mengelilingi Kota Lhokseumawe, Selasa (1/1/2018), olahraga yang menjadi kebutuhan setiap prajurit.

Dalam siaran persnya Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, S.I.P, M.Si yang disampaikan melalui Kepala Staf Korem (Kasrem) 011/Lilawangsa Letkol Inf Shofanudin mengatakan, pergantian tahun bukanlah hal baru yang pertama terjadi, namun mengawali tahun baru di tahun 2018 tentunya juga harus dengan semangat baru dan antusias yang tinggi.

Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, TNI mempunyai kewajiban khusus, yaitu tugas pokok yang selalu siap jika diperlukan dan mendapat perintah dari Komando Atas, dalam menjaga kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) beserta rakyatnya.

Dari itu,  kesiapan tersebut sudah pastinya diawali mulai kesiapan mental dan fisik yang harus terus dijaga dan dibina, seperti hari ini seluruh prajurit Makorem dan Satuan Dinas melakukan olahraga lari mengelilingi seputaran Kota Lhokseumawe dengan tujuan agar tubuh tetap sehat. “Jadi apabila kondisi kita sehat mudah-mudahan  kapan saja dan dimana saja para prajurit itu selalu siap melaksanakan tugas”, pungkas Kasrem.

Hari pertama di tahun baru 2018, kegiatan diawali dengan apel pagi gabungan dan dilanjutkan kegiatan olahraga bersama yang diikuti antara lain, para Kasi dan Pasi Korem 011/LW, para Komandan/Kepala Satuan Dinas Jawatan jajaran Korem 011/LW, seluruh prajurit TNI dan PNS Makorem 011/LW dan jajaran di Lhokseumawe.(Laung)

StatusAceh.Net - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Kereta api Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Tangerang pada Selasa (2/1). Jokowi tiba di shelter skytrain lantai 2 stasiun Bandara Soekarno Hatta sekira pukul 08.53 WIB.

Pantauan merdeka.com, Kepala Negara mengenakan kaus oblong lengan panjang berwarna merah marun. Dia nampak didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri. Terlihat juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.

Setiba di lokasi, Jokowi memberikan sambutan sebelum memencet tombol sirene sebagai tanda diresmikan kereta api Bandara Soekarno Hatta tersebut. Jokowi mengatakan, beroperasinya kereta api ini diyakini bisa mengurangi kemacetan di Jakarta.

"Setelah tiga tahun, akhirnya sekarang bisa diresmikan. Kereta api ini merupakan salah satu dari penyediaan moda transportasi untuk mengatasi kemacetan," ucapnya.

Selain kereta api ini, kata dia, pemerintah akan menyediakan layanan transportasi LRT, MRT dan Transjakarta. Upaya peningkatan transportasi umum ini diharapkan bisa mengurangi minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi. Sebab, penggunaan kendaraan pribadi kerap memicu kemacetan di Jakarta.

"Ke depan kalau terintgrasi MRT, LRT Trans, diharapkan masyarakat tidak menggunakan mobil pribadi. Mau pindah ke transportasi umum yang nyaman, dan bisa digunakan bersama-sama," katanya.

Usai menekan tombol sirene, Jokowi dan sejumlah menteri kabinet kerja meninjau kereta api Soetta. Jokowi kemudian mencoba menggunakan kereta api tersebut dari Bandara Soetta ke Sudirman Baru. | Merdeka.com

,
Lhokseumawe | Dalam menyambut tahun baru 2018, Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 011 Ny Marini Andrini menyantuni sebanyak 20 orang anak yatim.

Kegiatan tersebut dilaksanakan usai acara keagamaan diantaranya, sholat Maqrib dan Isya berjamaah, Yasinan,dan Tausyiah Agama oleh Ustad Drs Ikhwansyah, MA, di Masjid Al-Fitrah Asrama TNI Korem Lilawangsa setempat, Minggu (31/12/2017) malam.

Dalam sambutannya, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono menyampaikan pesan singkatnya, santunan kepada anak yatim dan dilaksanakan kegiatan agama merupakan rangkaian menyambut tahun baru 2018 yang sebentar lagi akan kita rasakan bersama.

Menyambut tahun baru bukanlah baru sekali kita laksanakan, setiap tahunnya akan terus berganti, namun dengan pergantian tahun mari kita sama-sama mendewasakan diri, mari kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan melalui kegiatan yang bermanfaat serta menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang dapat menjerumuskan kita kejalan yang sesat, sebut Danrem.

Santunan disaksikan antara lain, Kasrem 011/LW Letkol Inf Shofanudin, Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Fadjar Wahyudi Broto, para Kasi dan Pasi Korem 011/LW, Komandan/Kepala Satuan Dinas Jawatan, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 011 Ny Marini Andrini, seluruh prajurit TNI dan keluarga besar Makorem, Makodim 0103/Aut dan Satuan Dinas Jawatan serta masyarakat jamaah seputaran Asrama Korem 011/LW.(Laung)

,
Lhokseumawe | Memasuki malam tahun baru 2018, satuan Korem 011/Lilawangsa mengelar acara keagamaan seperti sholat Maqrib dan Isya berjamaah, Yasinan, santunan kepada 20 orang anak Yatim, Tausyiah Agama oleh Ustad Drs Ikhwansyah, MA, di Masjid Al-Fitrah Asrama Perwira Korem Lilawangsa setempat, Minggu (31/12/2017) malam.

Acara keagamaan turut dihadiri diantaranya, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, Kasrem 011/LW Letkol Inf Shofanudin, Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Fadjar Wahyudi Broto, para Kasi dan Pasi Korem 011/LW, Komandan/Kepala Satuan Dinas Jawatan, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 011 Ny Marini Andrini, seluruh prajurit TNI dan keluarga besar Makorem, Makodim 0103/Aut dan Satuan Dinas Jawatan serta masyarakat setempat seputaran Asrama Korem 011/LW.

Dalam tausyiah yang disampaikan oleh Ustad Drs. Tengku Ikhwansyah mengatakan, tahun baru merupakan ibarat menutup buku tahun 2017 dan membuka lembaran baru di tahun 2018 melalui kita tingkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta dimana bertambahnya tahun merupakan bertanda berkurangnya usia kita seluruh manusia yang hidup di bumi.

“Sesungguhnya manusia yang hidup di dunia tanpa amal adalah orang dalam keadaan rugi, dan orang-orang yang tidak rugi jika Ia yang memiliki amal sholeh, orang yang saling mengingatkan/menasehati”, sebut Ustadz.

Menyambut kedatangan tahun baru berarti kita harus mengkoreksi diri maupun kealpaan selama ini, berganti tahun tidaklah harus disambut dengan kegembiraan berpesta pora, atau keriaan, melainkan mari kita sambut dengan musabakah, berzikir dan memohon doa kepada Allah atas kesalahan dan dosa-dosa yang telah kita lakukan, serta memohon agar diberikan petunjuk di jalanNya, karena bertambahnya tahun adalah berkurangnya umur kita, katanya.

Diakhir ceramahnya, Ustadz Drs Ikhwansyah, MA berpesan, Islam mengajarkan agar kita selalu banyak bersyukur serta berbanyak membaca Asma-asma Allah. “Maka jagalah muda sebelum tua, jaga sehat sebelum sakit, jaga kaya sebelum miskin, jaga sempat sebelum sempit dan terakhir jaga hidup sebelum mati, karena semua manusia pasti akan mati, kalau sudah mati tidak ada gunanya lagi”, pungkas Ustadz.

Kegiatan diakhiri dengan kegiatan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Drs Ikhwansyah, MA, diikuti oleh seluruh jamaah yang hadir.(Laung)

LHOKSEUMAWE- Kepolisian Resor Lhokseumawe Sektor Banda Sakti berhasil meringkus dua wanita terkait penipuan penempatan PNS dan Modal Usaha di Kota Lhokseumawe. Hal tersebut diungkap oleh Kapolsek Banda Sakti, minggu sore (31/12/2017) saat gelar press release di Mapolsek Banda Sakti Kota Lhokseumawe.

Kapolsek Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman, SH, S.Ik, MH melalui Kapolsek Banda Sakti Iptu Arief Sukmo. W. S.Ik mengatakan, Penangkapan tersebut berawal dari Pelapor dan ditindak lanjuti dengan  penyelidikan dan penangkapan dengan cara berpura-pura mau bertransaksi sehingga tersangka langsung berhasil ditangkap.”ujar Kapolsek

Kasus penipuan dilakukan dengan modus menyamar sebagai pegawai PNS di Lhokseumawe. Tersangka penipuan modal usaha ini yakni PJ (27) IRT warga Desa Cangguek  Kecamatan Tanah pasir Kabupaten Aceh Utara.

“tersangka menawarkan jasa bisa memuluskan proposal bantuan dana rakyat miskin dengan uang pengurusan sebesar 3 juta hingga 5 juta dan korbannya sampai saat ini tidak ada menerima bantuan tersebut. Merasa dirugikan korban melaporkan perbuatan tersangka kepada pihak Kepolisian.” ungkap Iptu Arief

Kasus kedua, modus penipuan yang dilakukan dengan iming-iming bisa memindahkan penempatan kepegawaian dari suatu daerah ke daerah lain atau dari provinsi aceh ke provinsi yang lain dan sudah memakan tujuh korban. Dari kabupten Gayo Lues kurang lebih ada 5 orang korban dan dari Lhokseumawe ada 2 orang dengan total kerugian mencapai sekitar RP 79.000.000.”jelasnya

Tersangka penipuan penempatan PNS tersebut yakni NI (36) PNS warga Desa Lancang Garam Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe.

Kasus penipuan penempatan PNS ini berawal dari bulan 2  menawarkan jasanya, namun sampai saat ini korban masih di berstatus PNS di Nagan Raya, dan kasus bantuan dana rakyat miskin berawal dari bulan 11.”imbuh Kapolsek

“Jadi tersangka dalam kasus ini adalah seorang PNS dan satu tersangka lagi tidak PNS namun tersangka mengakui kepada korban sebagai PNS atau berkedok sebagai pegawai PNS di Lhokseumawe.” sebut Iptu Arief

Dari tersangka diamankan barang bukti diantaranya kwitansi pembayaran, ATM, baju seragam PNS yang digunakan untuk menyamar dan enam orang saksi sudah diperiksa untuk memperkuat tindak pidana yang mereka lakukan.’terangnya

“Tersangka terancam di jerat dengan pasal 378 tentang penipuan dengan ancaman 4 tahun penjara dan kasus ini masih akan dikembang dan  tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain.”tegas Iptu Arief.(RMD)

StatusAceh.Net - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menemukan cadangan minyak dan gas (migas) 230 miliar barel di Simeulue, Provinsi Aceh.

Cadangan migas yang sangat besar itu muncul pascatsunami dahsyat menerjang Aceh.

Hal itu diungkapkan anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Mukhtar Tompo, di Makassar, Kamis (2/11/2017).

Disebutkan Mukhtar, potensi migas tersebut mengalahkan cadangan migas Arab Saudi yang diperkirakan mencapai 220 miliar barel.

''Pas raker dengan kami, BPPT membuka potensi migas ini (230 miliar) di Simeuleu, Aceh. Kami kaget karena ini lebih tinggi dari cadangan minyak Arab Saudi,'' ujarnya di Makassar, Kamis (2/11/2017).

Dia menjelaskan, cadangan migas ini merupakan misteri alam.

Sebab, munculnya setelah peristiwa tsunami pada 2004 lalu.

Menurutnya, saat terjadinya tsunami, lempengan-lempengan bumi yang mengandung migas berputar dan masuk ke wilayah Aceh.

''Tsunami bukan hanya berdampak ke kesusahan di Aceh tetapi menjadi berkah ke sektor migas,'' jelasnya.

Untuk itu, dia meminta BPPT dan Kementerian ESDM menindaklanjuti temuan ini.

Alasannya, cadangan ini harus digarap maksimal, sehingga dapat mendorong peningkatan produksi migas nasional.

''Usai reses atau bulan ini, kita panggil BPPT, ESDM dan Pertamina untuk mengkaji temuan ini lebih lanjut,'' tandasnya.

Sebelumnya Kepala BPPT Said Jenie, menjelaskan, temuan yang didapati di daerah cekungan busur muka setelah melakukan survei seismik di perairan barat Aceh dalam kedalaman 500-800 meter dari dasar laut yang mempunyai kedalamam 1.100 meter, mendapati perkiraan volume cadangan antara 17,1-10 miliar kubik.

“Bila diketahui 1 meter kubik cadangan 6,29 barel, volume total minimumnya adalah 107,5 miliar barel dan volume maksimum 320,79 miliar barel,” jelasnya.

Menurut Direktur Pusat Teknologi Inventarisasi BPPT Yusuf Surahman, penemuan cadangan migas tersebut ditemukan pada porositas 30%. Porositas adalah potensi batuan mengikat minyak.

Biasanya, kata dia, dari potensi cadangan tersebut, kandungan minyaknya hanya 15%.

“Dengan demikian, cadangan minyaknya diperkirakan bisa sampai 53 miliar barel,” ungkapnya.

Said menambahkan, penemuan ini sudah dilaporkan kepada Presiden untuk ditindaklanjuti.

Sejauh ini, kata dia, sudah ada penawaran untuk melakukan studi lanjutan dari PT Pertamina (persero).

“Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan dari Dirjen Migas Departemen ESDM,” kata Said.

Pengamat perminyakan dari Exploration Think Thank Indonesia Andang Bachtiar menyatakan, setidaknya memerlukan waktu tiga tahun untuk membuktikan cadangan minyak ini.

“Untuk biaya seismik ini saya perkirakan bisa US$5 juta-10 juta,” ujarnya.

Apabila cadangan minyak di Aceh ini memang terbukti, maka dapat dikatakan cadangan ini yang terbesar di dunia.

Sebagai perbandingan, jumlah cadangan terbukti untuk Arab Saudi sebesar 264,21 miliar barel dan jumlah cadangan untuk lapangan Banyu Urip, Cepu adalah sekitar 450 juta barel.

Lapangan migas dapat dikategorikan sebagai lapangan raksasa apabila volume cadangan terhitung mencapai 500 juta barel.

Diincar tsunami 

Indonesia dikenal sebagai daerah yang rawan gempa. Salah satu penyebabnya, Indonesia merupakan salah satu titik tempat bertemunya lempeng Eurasia, Pasifik, dan Australia. Daerah yang paling rawan dilanda gempa adalah Pulau Sumatera.

Sumatera juga dilintasi sesar Semangko yang membujur dari ujung utara Sumatera di Aceh hingga Sumatera bagian Selatan di Lampung.

Kondisi tersebut mengonfirmasi seringnya gempa di wilayah Sumatera dengan kekuatan 7 SR-9 SR. Jumlah nyawa dan harta tak terhitung lagi.

Gempa berskala 9,3 SR yang menghantam Aceh, 26 Desember 2004, merupakan salah satu contoh gempa terbesar selama 48 tahun terakhir yang terjadi di Sumatera karena pertemuan lempeng tersebut.

Gempa yang disusul tsunami itu, getarannya terasa sampai Malaysia, India, Sri Lanka, Maladewa, Banglades, Thailand, dan Somalia.

PBB mencatat 186.983 orang tewas akibat gempa dan tsunami itu. Adapun Geological Survey Amerika Serikat menyatakan, korban tewas 283.100 jiwa. Korban yang berada di Indonesia, utamanya Aceh, mencapai 160.000 jiwa.

Kerusakan parah terjadi di Banda Aceh. Khusus di Simeulue sebanyak 13.022 bangunan berupa rumah, gedung sekolah, dan rumah ibadah rusak.

Secara geografis, Pulau Simeulue merupakan pulau terdepan yang berderet dengan Nias, Mentawai, dan Pagai menghadap Samudra India. Saat tsunami menggulung, pulau-pulau inilah yang paling awal dihantam.

Saat tsunami tahun 2004, tujuh korban tewas di Simeulue. Tanpa mengecilkan arti nyawa, jumlah tujuh jiwa itu terlampau sedikit jika dibandingkan dengan ratusan ribu jiwa lainnya di daerah lain.

Mengapa jumlah korban begitu minim? Apa kunci masyarakat Simeulue untuk menghindar dari amukan tsunami?

Tak lain adalah kearifan lokal tentang smong. Orang Simeulue menyebut ombak besar dengan kata smong. Kata ini juga merujuk pada tsunami atau gulungan ombak besar yang pernah menghancurkan desa di Simeulue pada ratusan tahun lalu.

Cerita smong diduga mulai muncul setelah tsunami besar tahun 1907 di Simeulue.

Warga Simeulue kemudian memelihara cerita tentang smong ini secara turun-temurun dan secara lisan sebagai ajaran hidup: jangan sampai sanak keluarga tewas digulung smong.

Dalam cerita itu disebutkan, ketika gempa datang, disusul air laut surut, maka warga sebaiknya segera pergi ke dataran tinggi atau perbukitan.

"Karena itu tanda smong segera datang. Gelombang besar yang akan merusak rumah dan membunuh warga," jelas Akil Rozha, warga Simeulue.

Diwariskan melalui cerita, lagu, dan belakangan masuk ke kurikulum sekolah dasar dalam bentuk muatan lokal. Selain belajar dari buku, para siswa dilibatkan dalam simulasi menghadapi gempa.

Jalur evakuasi


Cerita smong sebagai pegangan mitigasi bencana memang efektif. Namun, itu saja belum cukup untuk melindungi warga dari bencana.

Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Simeulue berencana membangun 16 selter tersebar di setiap kecamatan. Selter yang dibangun di perbukitan dengan ketinggian 30 meter sampai 50 meter dari permukaan air laut dirancang mampu menampung sampai 500 orang. Dana yang dibutuhkan mencapai Rp 37 miliar.

"Tujuannya agar warga tidak kehujanan atau kepanasan saat menyelamatkan diri," kata Jamal Abdi, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Simeulue.

Selama ini warga mengevakuasi keluarganya melalui jalur alami dan tradisional yang tidak semuanya mulus untuk dilalui. Apalagi menggunakan kendaraan bermotor yang bisa memicu kemacetan. Untuk itu, akan dibuat tanda khusus agar warga bisa memilih jalur yang layak.

"Sebenarnya mereka perlu dilatih, tetapi dananya belum cukup," ujar Abdi.(Kompas.com/Tribun Medan)

BIREUEN - Program Studi Perbankan Syariah (PS) Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh Paya Lipah menggelar acara silaturahmi bersama civitas akademika yang berlangsung santai dan meriah di De Kontana Cot Gapu, Bireuen, Sabtu (30/12/2017).

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk gathering "Turn Back Sahabat Tersenyum" ini dihadiri oleh sejumlah alumni, mahasiswa, dosen serta beberapa investor bursa yang selama ini aktif di Galeri Investasi IAI Almuslim serta sejumlah kegiatan Prodi Perbankan Syariah.

Panitia Pelaksana Furqan mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan akhir pekan ini untuk menguatkan ikatan persaudaraan sesama alumni dan mahasiswa serta dosen.

"Gathering ini juga menjadi wadah negosiasi bisnis bagi alumni yang sedang mengembangkan usahanya untuk berbagi pengalaman dan jaringan dengan dosen dan investor bursa yang hadir," ungkapnya.

Dunia wirausaha, tambah Furqan kedepan akan menjadi sesuatu yang lebih menarik, karena selama ini mindset mahasiswa umumnya lebih cenderung suka menjadi karyawan dari pada pemilik usahanya sendiri.

Dosen Perbankan Syariah Anwar Ebtadi menyebutkan, beberapa alumni pertama dari PS IAI Almuslim yang telah lulus juga langsung digaet oleh perusahaan sekuritas seperti First Asia Capital (FAC) yang ada di Banda Aceh dan Surabaya.

"Perusahaan sekuritas nasional ini, hingga kini sudah merekrut dan memperkerjakan 2 mahasiswa terbaik PS IAI Almuslim Aceh Paya Lipah, selain itu beberapa mahasiswa lainnya juga digaet oleh perusahaan perbankan seperti BPRS dan Bank BPTN Syariah Banda Aceh," sebutnya saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Menurut Anwar, mahasiswa saat ini harus punya kemauan dan kerja keras untuk dapat bersaing ditingkat nasiona. "Selama kita punya kemauan dan kerja keras insya Allah kita akan sanggup bersaing dengan kampus lain yang notabenya kampus favorit lainnya di Indonesia," kata mantan Prodi PS IAI Almuslim tersebut.

Mahasiswa IAI Almuslim Sabet Juara Kompetisi YNS


Dalam kesempatan yang sama, Anwar juga mengungkapkan prestasi yang kembali diraih oleh PS IAI Almuslim yang berhasil keluar sebagai juara terbaik se Aceh selama 3 periode berturut-turut dalam kompetisi Yuk Nabung Saham (YNS) yang digelar oleh Bursa Efek Indonesia yang diumumkan Rabu (30/12/2017) sore.

"Ada dua kategori yang berhasil diraih oleh IAI Almuslim di Kompetisi YNS ini se Aceh, untuk peserta dan pengurus Galeri Investasi sebanyak 5 orang dan untuk Galeri Investasi IAI Almuslim Aceh," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Prodi PS IAI Almuslim Junaidi juga mengungkapkan, prestasi yang diraih mahasiswa dalam kompetisi tingkat nasional tersebut sangat bagus.

"Ini sangat bagus untuk perkembangan Prodi PS IAI Almuslim Aceh kedepannya, kita harapkan mahasiswa bisa lebih semangat dan peka untuk terus bersain dalam investasi," jelasnya disela-sela kegiatan gathering.

Kita mau mahasiswa juga bisa lebih peka akan kebutuhan zaman dan adanya kegiatan gathering seperti ini tentu menjadi ajang saling berbagi inspirasi.

"Kedepannya kita harapkan acara seperti ini bisa dilakukan kembali dan bisa melahirkan ide-ide kreatif sehingga di tahun 2018 Perbankan Syariah IAI Almuslim Aceh makin menguatkan akarnya di bidang pasar modal, pasar keuangan dan dunia wirausaha," tutupnya.[Rill]

LHOKSEUMAWE- Selama tahun 2017, Polres Lhokseuamawe berhasil tangani kasus korupsi yang merugikan negara sebanyak 8.1 miliar. Kasus korupsi tersebut sudah dilimpahkan ke kejaksaan Negari Lhokseumawe.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman dihadapan awak media mengatakan, penanganan kasus korupsi di tahun 2017 targetnya hanya satu dan itu sudah dipenuhi dan nilai kerugiaan negaranya mungkin paling tinggi di Aceh sebanyak 8.1 Miliar, hal ini berdasarkan hitungan kerugian negara yang diaudit oleh BPKP terkait kasus korupsi banturan ternak.”ujar Kapolres saat dihadapan awak media, Sabtu pagi (30/12/2017)

Saat ini ada beberapa kasus korupsi yang sedang dilakukan penyidikan, hal ini belum bisa diungkap atas dasar Azas praduga tak bersalah dan akan diekspose apabila sudah ada kejelasan dalam kasus tersebut.” Imbuh Kapolres

Kapolres menambahkan, selain itu ada beberapa kasus yang meningkat, salah satunya judi online antar lintas negara yang sudah ditangani dengan bekerja sama dengan Polda. Kemudian ada juga kasus prostitusi dengan menyediakan tempat prostitusi dan ditangkap di daerah Muara Dua. Kemudian ada kasus gas 3 kg subsidi untuk masyarakat yang disalah gunakan yang sudah ditangani sebanyak 2 kasus.”ungkap AKBP Hendri Budiman.(RMD)

LHOKSEUMAWE- Polres Lhokseumawe Sita 5 senpi tahun 2017 di wilayah hukum Polres Lhokseumawe. Senpi tersebut disita dari berbagai kasus yang berhasil diungkap oleh Polres Lhokseumawe di wilayah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman, SH, S.Ik, MH dihadapan awak media mengatakan, ada beberapa kejahatan yang menonjol yang berhasil ditangani, pertama pembunuhan dan kepemilikan senjata api. Ada lima senpi yang diamankan dan Kasus kepemilikan senpi yang sedang ditangani sebanyak 2 kasus dan 3 kasus sudah dilimpahkan ke kejaksaan.”ujar Kapolres saat press release, sabtu pagi (30/12/2017)

“Terkait dengan kasus senjata api pelakunya berhasil ditangkap diantaranya terkait kasus pemerkosaan dan kepemilikan senjata api dan ada terkait pencurian. kasus ini ada yang masih dalam penyidikan dan ada yang P21.”imbuh Kapolres

Sambungnya, tersangka kepemilikan senpi ada 2 orang di tahun 2017 yang terjadi di daerah Banda Sakti Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara dan ada senjata api jenis revolver yang ditemukan berdasarkan laporan masyarakat. Senjata api yang ditemukan menurut pengakuan mereka merupakan senjata api sisa konflik.”jelasnya

“jadi kurang lebih ada 10 kasus yang menonjol yang dapat diungkap oleh Polres Lhokseumawe.” Terangnya.(RMD)

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo di Alor, NTT. Foto: Kemendes PDTT
Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo menegaskan penggunaan dana desa wajib dilakukan secara swakelola atau dikelola mandiri. Hal tersebut disampaikan di hadapan kepala desa dan tokoh masyarakat saat kunjungannya ke Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.

Pemerintah akan mengintensifkan program padat karya dari dana desa mulai 2018. Nantinya ada 30 persen dana desa yang dialokasikan untuk program padat karya. Eko mengatakan jika ada Rp60 triliun alokasi dana desa, maka Rp18 triliun di antaranya digunakan untuk membiayai program padat karya. Dana sebesar itu diharapkan bisa menciptakan 5 juta hingga 6,6 juta tenaga kerja. 

“Para tenaga kerja ini diproyeksikan terlibat dalam berbagai proyek yang dibiaya dana desa seperti pembuatan infrastruktur dasar hingga pengembangan empat program prioritas,” ujar Eko dalam keterangan tertulis, Sabtu, 30 Desember 2017.

Untuk program padat karya, kata Eko, ada Surat Keputusan Bersama (SKB) dari empat kementerian yakni Kementerian Keuangan, Kemendes PDTT, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai landasan pelaksanaan program. Dalam SKB empat menteri tersebut, salah satu titik tekannya adalah larangan pengunaan kontraktor dalam berbagai program pembangunan di kawasan perdesaan.

Semua proyek pembangunan harus dilaksanakan secara swakelola. Sehingga, tenaga kerja, bahan material, hingga konsumsi yang digunakan selama pelaksanaan proyek berasal dari warga desa sendiri.

“Dengan demikian akan ada peningkatan daya beli hingga mencapai Rp100 triliun di kawasan perdesaan,” katanya.

Eko menekankan agar para kepala desa tak takut dikriminalisasi dalam melaksanakan dan mengawal proyek padat karya. Eko menjamin kesalahan kepala desa sebatas administratif dan tak akan ditindaklajuti secara hukum.

Satuan Tugas (Satgas) Dana Desa Kemendes PDTT akan melakukan advokasi atau pendampingan terhadap kesalahan-kesalahan prosedur seperti itu.

“Namun jika ada indikasi korupsi atau secara sengaja menyelewengkan dana untuk kepentingan pribadi, maka tidak akan ada ampun untuk diajukan ke aparatur penegak hukum. Masa bulan madu untuk menoleransi tindakan-tindakan yang berindikasi pada penyelewengan dana desa telah selesai,” kata dia.| Metrotv
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.