2021-12-19

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA


StatusAceh.net -
Banjir merendam wilayah 7 kecamatan di Kabupaten Aceh Barat dan 2 kecamatan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Selasa (21/11). Ribuan rumah warga terdampak bencana alam ini.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas mengatakan, banjir dipicu hujan deras yang melanda kawasan itu sejak tiga hari belakangan.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Namun, selain merendam rumah warga, banjir turut menggenangi sejumlah fasilitas publik dan jalan.

"Ketinggian air mencapai satu meter lebih. Air masuk ke rumah warga sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi," kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas, Selasa (21/12).

Dia menyebut, tujuh kecamatan yang terendam banjir itu yakni: Kecamatan Woyla Timur, Woyla Barat, Meureubo, Johan Pahlawan, Kaway XVI, Arongan, dan Woyla Induk.

Saat ini, belum ada warga yang mengungsi. Namun, banjir belum surut dan hujan masih mengguyur kawasan tersebut.

Banjir di Nagan Raya

Di kabupaten tetangga Aceh Barat, yakni Nagan Raya, 13 desa dalam dua kecamatan juga terendam banjir. Ketinggian air mencapai 30 sampai 70 sentimeter merendam sejumlah desa di Kecamatan Darul Makmur dan Tripa Makmu.

BPBA mengimbau warga siaga terhadap bencana hidrometeorologi, lantaran bibit siklon tropis 94B terpantau di Samudera Hindia sebelah barat Aceh.

"Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif, yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang," ujar Ilyas. | Merdeka.com


StatusAceh.net -
Mayat wanita tanpa busana alias bugil terbungkus jas hujan ditemukan di Peukan Bada, Aceh Besar, Aceh. Korban diduga dibunuh mantan suaminya.

"Kita telah mengamankan tersangka berinisial HH yang merupakan mantan suami korban," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh AKP M Ryan Citra Yudha kepada wartawan, Senin (20/12/2021).

Ryan mengatakan tersangka diduga membunuh korban di rumahnya di Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Kamis (18/11). Korban awalnya ingin menjumpai tersangka untuk memberi tahu anaknya sakit.

Korban juga disebut sempat meminta uang Rp 50 ribu ke tersangka untuk membeli obat anak. NZ kemudian masuk ke kamar korban dan keduanya sempat berhubungan badan.

Menurut Ryan, selesai berhubungan intim, korban menagih uang Rp 50 juta hasil penjualan rumah. Tersangka tidak menjawab saat itu.

Tak berapa lama berselang, korban dan tersangka sempat ingin melakukan hubungan badan kembali. Tapi korban kembali menagih hal yang sama.

"Korban bangun dan hendak memakai baju. Tiba-tiba tersangka juga bangun dan membenturkan kepala korban ke tembok," jelas Ryan.

Setelah korban jatuh, tersangka disebut memukul dada korban dengan siku sebanyak lima kali. Korban kemudian ditutup menggunakan kasur di kamar tersangka.

"Mereka sudah cerai selama 2 tahun tapi mereka sering ketemu," ujar Ryan.

"Motif pembunuhan karena korban minta uang hasil penjualan rumah sebesar Rp 50 juta tapi tersangka enggan memberikan," lanjut Ryan.

Sebelumnya, mayat perempuan tersebut ditemukan warga pada Selasa (14/12) sore. Warga awalnya mencium bau busuk ketika melintas di kebun. Setelah ditelusuri, masyarakat setempat terkejut melihat mayat dengan kondisi terikat.

Temuan itu kemudian dilaporkan ke Polresta Banda Aceh. Polisi turun tangan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zainoel Abidin Banda Aceh.

"Untuk mayat saat ditemukan dalam keadaan terikat dan dibungkus dengan benda seperti jas hujan serta dalam keadaan tanpa busana," ujar Ryan. | detik.com

loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.