2017-06-11

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA

Banda Aceh - Seorang wanita yang diduga pekerja seks komersial (PSK) di Banda Aceh ditangkap polisi dan pemuda desa yang melakukan penyamaran. Mereka memesan PSK tersebut dari seorang germo dengan harga Rp 200 ribu.


PSK berinisial PP (27) asal Medan, Sumatera Utara, itu ditangkap di kawasan Peunayong, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, pada Sabtu (17/6/2017) sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, pemuda Desa Peunayong dan anggota Polsek Kuta Alam Polresta Banda Aceh itu menjebak germo dan PSK yang biasa mangkal di sana tersebut.

Setelah dicari, akhirnya tim menemukan seorang germo dan diajak bertransaksi untuk memesan jasa haram PSK. Tak lama berselang, germo berinisial KA (35) itu menghubungi PP dan terjadi transaksi dengan kesepakatan harga Rp 200 ribu.

"Selanjutnya uang diserahkan ke germo, lalu oleh germo tersebut diserahkan ke PSK," kata Kapolsek Kuta Alam AKP Syukrif Panigoro kepada wartawan.

Menurut Kapolsek, saat hendak ditangkap di depan kantor Keuchik Peunayong, PSK yang datang bersama pasangannya tersebut berhasil melarikan diri. Sedangkan sang germo berhasil diamankan di lokasi. Tak ingin targetnya lolos, polisi dan pemuda desa melakukan pengejaran.

"PSK dan pasangannya kemudian berhasil kita amankan saat mereka duduk di Rex Peunayong dan, saat dilakukan penangkapan, mereka melakukan perlawanan," ungkap Syukrif.

Setelah ditangkap, germo, PSK, dan pasangannya itu dibawa ke Mapolsek Kuta Alam untuk penindakan lebih lanjut. Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal sempat mendatangi Mapolsek untuk menyaksikan ketiga orang yang ditangkap tersebut.

Seperti diketahui, pemuda Peunayong dan Polsek Kuta Alam rutin menggelar patroli setiap malam untuk memberantas PSK, anak punk, dan pelaku maksiat lain di kawasan tersebut. Berdasarkan data pemetaan titik-titik maksiat di Kota Banda Aceh, di Kecamatan Kuta Alam paling banyak terdapat lokasi 'merah'. Kawasan tersebut kerap dijadikan tempat transaksi dan PSK melayani pelanggan. (Detik.com)


BANDA ACEH- Waka Polda Aceh Brigjen Pol Drs.Bambang Soetjahjo didampingi Irwasda Polda Aceh Kombes Pol Drs. Darmawan Sutawijaya, S.E., M.Hum memimpin sidang terbuka penetapan tingkat Panda Penerimaan Anggota Polri Tahun Anggaran 2017 di Gedung Serbaguna Mapolda Aceh, Banda Aceh, Sabtu (17/06/17).

Karo SDM Polda Aceh Kombes Pol Khoirut Tauchid mengatakan, Calon peserta yang lulus yaitu dari Akademi Kepolisian (Akpol) sebanyak 10 peserta, Bintara Polisi Tugas Umum (PTU) dari Polisi Laki-laki (Polki) sebanyak 354 dan Bintara PTU Polisi Wanita (Polwan) sebanyak 23 peserta.

Kemudian dari Bintara TI Polki dari Polki sebanyak 5 peserta dan Polwan sebanyak 2 peserta, sedangkan dari Tamtama sebanyak 17 peserta.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Para Pejabat Utama Polda Aceh dan Orang tua/wali Peserta.(rls)


LHOKSEUMAWE- Bertempat Di gedung KNPI Kota Lhokseumawe, Kemarin, Jumat(16/06) di penuhi 200 anggota Korem 011/LW beserta Jajaran dan PNS untuk menerima Jam Komandan yang di sampaikan oleh Kasrem 011/LW . Yang di mulai dari jam 09.00 sampai dengan selesai.

Pada Acara tersebut Komandan Korem 011/LW Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, S.I.P, M.Si yang disampaikan melalui Kasrem 011/LW Letkol Inf Shofanuddin mengatakan ucapan terima kasih kepada prajurit khususnya babinsa jajaran yang selama ini setia mengemban tugas.

Pada kesempatan tersebut kasrem juga menghadirkan salah satu babinsa yang berprestasi dan dapat dijadikan contoh bagi prajurit lainnya.

Salah satu prajurit yang telah sukses dan bisa menjadi contoh mempelopori usaha - usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya yaitu Koptu Rendi yang berasal dari satuan Kodim 0104/Atim.

Pada kesempatan tersebut Koptu rendi juga menyampaikan pengalamannya selama berdinas,  kepada seluruh prajurit yang hadir untuk menuju kesuksesan.

"  Menjadi awal pengalaman saya yaitu bekerja pada salah satu warung nasi, setelah berjalan saya mendapatkan motivasi untuk membuka usaha warung nasi yang kecil- kecilan sendiri, seiringnya waktu berjalan dan alhamdulilah sekarang sudah punya 3 restoran Rumah makan yang ditempat yang berbeda. cerita rendi dihadapan prajurit yang hadir.

Untuk menjalankan usaha tersebut intinya dari kita sendiri dan itu kita harus percaya diri dengan usaha kita tersebut. Tambah Rendi (Rls).

Redaksi: T. Sayed Azhar

Lhokseumawe- Di duga mengalami Rem Blong, Mobil Cold tangki pengangkut air mengalami kecelakaan dengan menambarak sepeda motor dan rak penjula nasi di Tambon Baroh Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Wilayah hukum Polres Lhokseumawe.” Jum’at (16/6/2017) sekitar pukul 20.30 Wib

Kapolres Lhoskeumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kapolsek Dewantara AKP Erpansyah Putra mengatakan, laka lantas tersebut terjadi antara mobil tangki air Toyota Rino BL 8710 NB dengan sepeda motor skiwave BL 6710 QT.

Lanjutnya, laka terjadi ketika cold pengangkut air dari arah timur melaju lurus hilang keseimbangan sehingga menabrak sepeda motor skywave yang  ada didepan dan selanjutnya oleng ke kiri sehingga menabrak rak penjual nasi di simpang meunasah tambon baroh, diduga sementara rem mobil tersebut mengalami kerusakan atau blong

Sambungnya, identitas pengemudi mobil tangki air tersebut belum diketahui dikarnakan melarikan diri, sedangkan pengemudi sepeda motor skyvawe an. Amir (60) pedagang warga krueng Geukuh mengalami luka berat dan pendarahan dan langsung di evakuasi ke RS. PT. Arun

“Akibat kejadian tersebut jalan utama Banda  Aceh –  Medan mengalami macet selama lebih kurang 20 menit, setelah di atasi dengan mengatur jalan macet berangsur normal.” Jelas Kapolsek

Kapolsek menambahkan, pihaknya menghimbau kepada pengemudi truk tangki air agar menyerahkan diri untuk mempertanggung jawabkan kejadian laka lantas tersebut, dan selanjutnya kasus ini akan diserahkan ke unit laka lantas Polres Lhokseumawe.” Tegas AKP Erpansyah.(SA/RMD)

Lhokseumawe - Kepolisian Resor Lhokseumawe Sektor Blang Mangat mengamankan 9 warga dan sita 2 paket sabu dari salah satu rumah warga di Desa Mane Kareung Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe." kamis malam (15/6/2017) sekitar 22.00 Wib

Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kapolsek Blang Mangat IPDA Iskandar mengatakan, sebelumnya pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa disalah satu rumah warga milik R (45) IRT, sekumpulan pria diduga sering mengunakan rumah tersebut sebagai tempat penyalahgunaan narkotika  jenis sabu.

Lanjutnya, atas informasi tersebut pihaknya mengerahkan 7 personil Polsek Blang Mangat untuk melakukan patroli serta melakukan penggerebekan di lokasi tersebut.

Sambungnya, dari hasil penggerebekan tersebut pihaknya berhasil mengamankan 2 paket sabu dan mancis, 3 unit handphone, 26 plastik les merah bekas sabu, 28 plastik les merah sobek bekas sabu, 5 kompor alat isap sabu terbuat dari plastik, 1 pirek, 4 botol aqua yang telah dilubangi, 11 pipet yang sudah dibentuk, 6 sendok dari pipet dan 2 pipet utuh.

Ada sembilan pria dan satu wanita yang diamankan di Blang Mangat tersebut, mereka adalah, HB (40) tani warga Mane kareung, IS (40) Wiraswasta warga Mane Kareung, MA (21) ex.pelajar warga Desa Rayeuk kareung, DS (18) ex.pelajar warga Mane Kareung, Z (21) ex.pelajar mane Kareung, MA (45) Tani warga Mane Kareung, R (45) IRT warga Mane Kareung, S 18) ex.pelajar warga Mane Kareung dan ST (27) Wiraswasta warga Desa Keude Punteut." ungkap IPDA Iskandar. SE

Kapolsek menambahkan, saat ini mereka dan barang bukti tersebut diamankan di Polsek Blang Mangat guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut." tegas Kapolsek.(SA/RMD)

IPW Menyarankan agar Polisi Meminta Maaf kepada Rizieq Shihab. (CNN Indonesia/Filani Olyvia)
StatusAceh.Net - Polisi berulang kali menyatakan akan berupaya untuk membawa pulang tersangka kasus dugaan konten pornografi, Rizieq Shihab, ke Indonesia. Namun, belum ada langkah nyata polisi hingga hari ini untuk membawa pentolan Front Pembela Islam yang kini sedang berada di Arab Saudi.

Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, polisi akan kesulitan untuk membawa pulang Rizieq ke tanah air. Karena itu, dia menyarankan agar polisi meminta maaf dan melakukan rekonsiliasi dengan Rizieq untuk meredakan ketegangan.

"Jika ditanya apa yang harus dilakukan polisi dalam kasus ini. Jawabnya adalah Polda Metro Jaya harusnya introspeksi dan minta maaf pada Rizieq dan kemudian rekonsiliasi," kata Neta dalam pesan singkatnya kepada CNNIndonesia.com, kemarin (15/6).

Neta menjelaskan alasan sulitnya membawa Rizieq ke Indonesia lantaran kasus dugaan konten pornografi yang dituduhkan ke Rizieq, super aneh.

"Rizieq dituduh dalam kasus pornografi yang beredar di media sosial, tapi siapa yang menyebar tidak jelas," katanya.

Bila mengikuti alur berpikir polisi, menurut Neta, seharusnya Rizieq adalah korban dan tugas polisi memburu penyebarnya sebagai pelaku. "Tapi kenapa malah Rizieq yang dijadikan tersangka. Bukankah ini kasus yang aneh, yang sarat kriminalisasi," ujar dia.

Neta melanjutkan, Polda Metro Jaya seharusnya merasa malu karena sudah melakukan kriminalisasi terhadap Rizieq dalam kasus dugaan konten pornografi. Apalagi, Berita Acara Pemeriksaan tersangka lainnya, Firza Husein, ditolak kejaksaan

"Selain itu, interpol juga menolak red notice Polri terhadap Rizieq yang menunjukkan bahwa kasus ini hanya kasus ecek-ecek," tuturnya.

Bila dianggap kasus ecek-ecek, kata Neta, negara-negara lain yang berpegang penuh pada hukum dan keadilan akan berusaha ikut melindungi Rizieq agar tidak dikriminalisasi dan diperlakukan semena-mena.

"Inilah yang membuat Polri jadi kesulitan untuk membawa pulang Rizieq," kata dia.

Neta menegaskan, Polda Metro Jaya, seharusnya introspeksi dan kemudian rekonsiliasi.

"Belajar dari kasus ini Rizieq juga harus introspeksi agar ketegangan yang terjadi selama ini di Jakarta bisa mereda," kata dia.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan mengatakan, polisi perlu melakukan koreksi internal terkait kasus ini. Terutama, setelah Interpol menolak Red Notice yang diajukan Polri.

"Red Notice itu memang prosedur hukumnya. Itu ditolak mungkin karena permintaannya tidak memenuhi syarat secara hukum," katanya.

Edi menambahkan, polisi bisa berkoordinasi dengan kepolisian Arab Saudi untuk mencari solusi dalam kasus Rizieq.

"Biar dilakukan mediasi," katanya.

Polda Metro Jaya tiga hari lalu mengklaim memiliki cara lain untuk membawa pulang Rizieq, setelah red notice ditolak interpol.

"Enggak masalah. Kami masih punya cara lain," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono.

Menurutnya, red notice hanya salah satu kemungkinan dari cara penyidik untuk menjemput Rizieq pulang. Dia berkata, tokoh Front Pembela Islam itu bisa dijemput dengan mekanisme blue notice atau police to police.

"Biar nanti penyidik yang akan merumuskannya seperti apa," kata Argo.

Sementara, Kuasa hukum Rizieq Shihab, Sugito Atmo Pawiro Sugito mengatakan penolakan red notice oleh Interpol membuktikan tuduhan kepada kliennya hanyalah fitnah belaka.(CNN)

Polres Bukittinggi menggerebek gudang petasan di Jalan M Yamin, Kelurahan Aur Kuning, Kota Bukittinggi, Jumat (16/6/2017) siang.iNewsTV/Wahyu Sikumbang
BUKITTINGGI - Polres Bukittinggi menggerebek gudang petasan di Jalan M Yamin, Kelurahan Aur Kuning, Kota Bukittinggi, Jumat (16/6/2017) siang. Dari dalam gudang, polisi juga menemukan kardus-kardus berisi ribuan kembang api dan 7.000 petasan berdaya ledak tinggi yang tak memiliki izin edar.

Seorang pekerja gudang, Riki awalnya membantah petasan yang diperiksa petugas hanyalah kembang api yang tidak berbahaya. Namun, pekerja gudang ini tidak dapat mengelak saat petugas membuka kemasan kotak kembang api dan di dalamnya ternyata berisi petasan berdaya ledak tinggi. “Dipak ulang gitu, bungkus petasan beda lagi,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Bukittinggi AKBP Arly Jembar Jumhana menyebutkan, selain sebagai tempat penyimpanan petasan dan kembang api, gudang ini juga dijadikan sebagai tempat mengganti kemasan. Untuk mengelabui petugas pemilik gudang diduga mengemas ulang petasan dan mercon berdaya ledak tinggi dan tanpa izin edar dengan kemasan kotak kembang api.

“Kita melakukan pengecekan terhadap beberapa gudang, Jika gudang petasan tersebut memang ada izinnya, ya sudah tidak ada masalah. Tetapi yang kita sita itu adalah jenis petasan yang memang tidak ada izinnya dan tidak diperbolehkan beredar dan dijual,” ujar Kapolres.

Menurut Kapolres sesuai peraturan hanya petasan yang mengandung unsur kembang api yang diizinkan beredar dan diperjualbelikan. Sedangkan petasan atau mercon yang meledak di bawah dilarang. (Sindo)

Mahmud Ahmad, Mantan dosen Universiti Malaya (UM) yang dicurigai berencana membentuk faksi ISIS di tiga negara. Freemalaysiatoday.com
Kuala Lumpur - Intelijen Malaysia mengungkapkan bahwa warga negaranya, Mahmud Ahmad merupakan salah satu aktor penting di balik aksi pengepungan oleh militan Maute di Marawi, Filipina. Selain bahwa dia disiapkan menjadi pemimpin kelompok teroris ISIS di Asia Tenggara.

Melalui sebuah laporan dari sumber intelejen, Dr Mahmud Ahmad, mantan dosen studi Islam Universitas Malaya yang pernah menerima pelatihan militan dari Al-Qaeda di Afghanistan akan menjadi komandan resmi ISIS di Asia Tenggara.

Sumber-sumber intelejen menyebutkan bahwa Mahmud Ahmad berada di balik rencana untuk membentuk sebuah fraksi ISIS di Asia Tenggara dengan menyatukan kelompok ekstremis dari Malaysia, Indonesia dan Filipina.

Ahmad saat ini berada di Filipina selatan dimana dia diyakini aktif berpartisipasi dalam kegiatan kelompok radikal di sana. Dia juga diyakini sebagai tangan kanan pemimpin Abu Sayaf, Isnilon Hapilon, dan dia berada di kota Marawi.

Laporan tersebut mengatakan bahwa Ahmad sedang diincar oleh ISIS untuk mengambilalih kepemimpinan dari Isnilon Hapilon, pemimpin milisi radikal Abu Sayyaf, dalam menciptakan dan memimpin benteng gerakan teror Timur Tengah di Asia Tenggara.

Hal ini disebabkan karena Isnilon, yang dinyatakan sebagai Emir pasukan ISIS di Filipina awal tahun lalu, mengalami luka parah dalam serangan udara di Basilan sekitar dua bulan  lalu.

Pemimpin tertinggi ISIS Abu Bakr al-Baghdadi sedang mencari seorang pemimpin di Asia Tenggara setelah kematian koordinator Malaysia, Muhammad Wanndy Mohamed Jedi dalam serangan pesawat tak berawak di Raqqa, Suriah, pada 29 April.

Selain Isnilon, Ahmad adalah satu-satunya wakil yang dipercaya oleh Baghdadi di Asia Tenggara.

Ahmad, yang pergi untuk berlatih di Afghanistan di bawah Osama bin Laden saat belajar di Universitas Islam Internasional di Islamabad pada akhir 1990an, telah mengajar di UM saat kembali ke Malaysia.

Juga dikenal sebagai Abu Handzalah, Ahmad melakukan perjalanan ke Filipina pada 2014 setelah polisi Malaysia mengidentifikasinya sebagai seorang militan dan kepala perekrut yang bertanggung jawab atas pelatihan dan mengirim militan untuk berperang di Suriah dan Irak bersama ISIS.

Menurut laporan tersebut, Ahmad diyakini saat ini bersembunyi di salah satu tempat di Kota Marawi yang sedang bergolak akibat pertempuran antara tentara Filipina dan kelompok Maute yang telah berjanji setia kepada ISIS.

Kelompok Maute adalah kelompok radikal baru yang terdiri dari mantan gerilyawan Fron Pembebasan Islam Moro dan beberapa militan asing.

Laporan tersebut juga mengutip sumber-sumber yang mengatakan bahwa kelompok Maute di Marawi memiliki banyak milisi asing, termasuk dari Malaysia, Singapura dan Indonesia.

CHANNEL NEWSASIA | FREE MALAYSIA TODAY | TEMPO

Langkat - Truk pengangkut empat peti berisi ratusan bal ganja terhenti setelah menabrak dua kendaraan lain di Simpang Zais Tandam Hilir I, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.

Truk tersebut menabrak mobil Sedan Honda City BK1520 RS milik Zulham, kemudian menabrak truk cold diesel BK 8636 LJ bermuatan kayu dan menabrak kedai kelontong milik Andi Wagito.

Kapolres Langkat, AKBP Dede Rojudin mengatakan, truk intercooler yang membawa ratusan kilogram ganja itu sempat menabrak beberapa kendaraan lain dan sebuah kedai.

Menurut keterangan Iskandar selaku sopir truck, ganja tersebut dikemas dalam peti yang diletakkan di pinggir jalan daerah Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, oleh seseorang.

"Pria itu memberhentikannya untuk menumpangkan barang ke Medan dengan imbalan uang minyak sebesar Rp1 juta dan akan ditambah ongkos membawa jika sampai ke tempat yang dituju," kata Dede, Jumat (16/6)

Sebelumnya, personel Sat Reskrim Polres Langkat dipimpin Kasat AKP Dedi Dharma didampingi Iptu Rudi Saputra mengamankan truk BK 8519 DB bermuatan empat peti papan yang berisi 549 kilogram ganja kering, Kamis (15/6) sekira pukul 21.30 WIB.(analisadaily.com)

Langkat - Personel Sat Reskrim Polres Langkat mengamankan truck intercooler BK 8519 DB bermuatan empat peti papan yang berisi 549 kilogram ganja kering, Kamis (15/6) sekitar pukul 21.30 WIB.

Dalam penangkapan tersebut, salah seorang tersangka bernama Muzakir, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha kabur dan melawan petugas.

Berdasarkan pengakuan sopir truk, Iskandar (43), warga Gampong Peukan Tuha, Desa Peukan Tuha, Kecamatan Simpang Tiga, Aceh dan Muzakir (30) kernet, warga Glumpang Meunyak, Kabupaten Pidie, ratusan ganja yang mereka bawa itu berasal dari Kuala Simpang, Aceh Timur.

Dikutip dari Analisadaily.com, aksi penangkapan berawal dari informasi masyarakat yang melaporkan ada salah satu truk diduga kuat membawa ratusan kilogram narkoba jenis ganja.

Selanjutnya, petugas melakukan sweeping di depan pos lantas Sei Karang, Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat dan menyetop setiap kendaraan yang sedang melintas di lokasi razia.

Ketika itu, petugas menghentikan truk tronton yang sedang melintas. Saat salah satu petugas naik ke atas truk untuk memeriksa, pelaku langsung tancap gas dan membuat personel kalang kabut.(
Analisadaily.com)

StatusAceh.Net - Bayam duri sampai saat ini masih dianggap sebagai gulma penggangu tanaman di pertanian maupun pekarangan rumah. Tetapi, resep obat tradisional TBC kelenjar dari akar bayam duri telah banyak digunakan sejak dahulu. Bayam duri, dalam bahasa latin disebut Amaranthus Spinosus, atau bahasa lain juga disebut spiny pigweed, prickly amaranth, thorny amaranth, dan Tiongkok menyebutnya Le Xian Cai. 

 Menurut catatan Dr Setiawan Dalimartha dalam buku Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 1, manfaat akar bayam duri sangat banyak. Akar tanaman ini juga digunakan untuk pengobatan bisul yang keras, obat wasir, obat eksim, gusi bengkak berdarah, malancarkan ASI atau Laktagoga, TBC kelenjar, demam, kutil, luka bakar dan gigitan ular berbisa. Sementara manfaat daun bayam duri digunakan sebagai tapal untuk perawatan kulit, seperti untuk mengobati jerawat dan luka bakar. Ekstrak air dari akar dan daun dimanfaatkan sebagai diuretik.

Resep Obat Tradisional TBC Kelenjar

Limfadenitis Tuberkulosis atau TBC kelenjar adalah jenis TB yang berkembang di luar paru. TBC kelenjar dapat terjadi diberbagai organ diantaranya leher, ketiak dan selangkangan,rongga antara paru-paru kanan dan kiri (mediastinum), percabangan bronkus utama (subkarina), pelapis rongga abdomen (peritoneum). Paling banyak kasus terjadi benjolan pada leher, gejala ini disebut Scrofula pada kelenjar getah bening di leher yang ditularkan dari udara/pernafasan.

Berbeda dengan bayam merah yang banyak digunakan untuk masakan, bayam duri merupakan tumbuhan asli Amerika tropis, tetapi spesi ini tumbuh liar di Asia dan dianggap sebagai gulma berbahaya. Bahkan tak jarang tanaman ini mengganggu budidaya padi. Orang Khmer dan Vietnam menggunakan ekstrak tanaman untuk pewarna kain abu-abu. Seluruh bagian tumbuhan direbus, air yang masih hangat bisa digunakan untuk merendam kaki pegal linu dan reumatik.

Resep obat tradisional TBC kelenjar dari akar bayam duri telah digunakan di Asia sejak dahulu. Beberapa spesies A.Spinosus merupakan tanaman pangan bernilai di Afrika dan juga digunakan dalam masakan Thailand yang disebut Phak Khom. Begitupula di India, Maladewa, Meksiko, dan Bangladesh, sejak dahulu telah memanfaatkan bayam duri sebagai makanan dan herba.

Berikut ini adalah pengobatan alternatif TBC kelenjar, resep obat tradisional TBC kelenjar dari akar bayam duri yang bisa dipraktekkan di rumah:
  1.     Siapkan 30 hingga 60 gram akar bayam duri yang masih segar.
  2.     Cuci bersih hingga tidak ada sisa kotoran.
  3.     Masukkan kedalam wadah berisi 300 ml air, ditambah 50 ml arak.
  4.     Kemudian direbus hingga takaran air mencapai 100 ml.
  5.     Ramuan ini diminum 100 ml, 2 kali sehari.


Adapun kandungan kimiawi bayam duri diperkaya senyawa amarantin, rutin, kalium nitrat, piridoksin, garam fosfat, besi, vitamin A, vitamian C dan vitamin K. Bayam duri bersifat memnembus meridien jantung dan ginjal. Selain digunakan untuk resep obat tradisional TBC kelenjar, manfaat bayam duri juga untuk menghilangkan panas atau antipiretik. Bermanfaat sebagai peluruh kemih (diuretik), menghilangkan racun atau anti-toksin, menghilangkan bengkak, menghentikan diare dan membersihkan darah. Seluruh bagian tanaman bermanis, pahit dan sejuk.(Viva)

Banda Aceh - Gubernur terpilih Aceh, Irwandi Yusuf, menekankan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe harus mengutamakan kepentingan Aceh. Selama ini hasil Arun belum maksimal untuk Aceh.

Penekanan Irwandi tersebut diutarakan oleh Tim Transisi RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) Irwandi-Nova, Zulfan, saat berbicara dalam Focuss Group Discussiin (FGD) tentang “Memaksimalkan Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe (Kekal) untuk Keberlangsungan Generasi Aceh,” di Koetaradja Amazing mes Aceh, Jakarta, Kamis (15/6).

Menurut Zulfan, Gubernur terpilih telah melakukan serangkaian pertemuan dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya. “Pak Irwandi menginginkan agar Aceh memperoleh mayoritas,” kata Zulfan.

Menyinggung tentang proses revisi Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 Tahun 2017 tentang Kawasan Ekonomi Khusus yang diusahakan oleh Pemerintahan Zaini Abdullah, Zulfan mengatakan, sangat dihormati.

FGD KEK diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Pascasarjana Aceh Jakarta (IMPAS) dengan narasumber Muhammad Abdullah (Wakil Ketua Tim Percepatan Pembangunan KEK Aceh), Nurdin (Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Hukum), Fuad Buchari (Penasehat Khusus Gubernur Aceh Bidang Migas), Fathurrahman Anwar (Penasehat Khusus Gubernur Bidang Ekonomo Pembangunan) dan Heri Mauliza (Ketua IMPAS), moderator Erlanda Juliansyah P (Tenaga Ahli Anggota DPR RI).

Muhammad Abdullah menyatakan, PP KEK harus dilakukan revisi agar Aceh menjadi pengelola kawasan tersebut. “Sementara di PP No 5 tersebut, pengusul dan pengelolanya adalah konsorsium BUMN yang dipimpin oleh Pertamina. Pemerintah Aceh hanya tukang stempel saja,” ujar Muhammad Abdullah.

Menurut Muhammad Abdullah, kelak aset bekas Arun akan berada dalam pengelolaan Pertaminan selamanya, dan inilah yang mereka inginkan. “Tapi kita Pemerintah Aceh tidak mau. Pemerintah Aceh yang harus mengelolanya, karena itu aset Arun yang ada di Aceh,” tambah Muhammad Abdullah yang lama bekerja di perusahaan migas ExxonMobil.

Penekanan agar Aceh sebagai pengelola KEK juga ditegaskan oleh Nurdin (Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Hukum), Fuad Buchari (Penasehat Khusus Gubernur Aceh Bidang Migas), Fathurrahman Anwar (Penasehat Khusus Gubernur Bidang Ekonomo Pembangunan).

Fuad Buchari mengatakan, fasilitas yang tersedia di kawasan Arun sudah tersedia semua. Kalaupun dibangun KEK, tidak butuh biaya banyak lagi. “Jadi kenapa harus dilepas? Ini adalah modal awal KEK,” katanya.

Fathurrahman Anwar menyebutkan, Aceh punya kewenangan untuk mengelola KEK sesuai pasal 163 UU Pemerintahan Aceh. “Awalnya Aceh menginginkan hak mengelola aset bekas kilang LNG Arun. Tapi kemudian disodorkan konsep KEK yang di dalamnya termasuk aset kilang Arun yang diinginkan Aceh. Kalau kemudian KEK dikelola oleh konsorsium BUMN yang dipimpin Pertamina, maka hak mengelola aset Arun lepas dari Aceh selamanya,” ujarnya.

Terhadap rencana pengelolaan KEK oleh Pemerintah Aceh, memperoleh pandangan beragam dari peserta FGD. Salahuddin Alfata, mantan Dirut PDPA berpendapat tidak perlu siapa pengelolanya, yang penting kemanfaatan dari KEK tersebut. “Jangan sampai, Arun jadi besi tua, karena kita asyik mempertengkarkan kepemilikan. Saya punya pengalaman soal AAF yang akhirnya jadi besi tua,” kata Salahuddin Alfata yang juga pernah memimpin Forum Perjuangan Keadilan Rakyat Aceh (Fopkra).

Juga dipertanyakan butir-butir draf revisi PP KEK tersebut. “Kita belum tahu revisi seperti apa yang diharapkan dalam PP itu,” kata Nasri Zarman SE MM.

Bekas Dirut PDPA lainnya, T Zulkarnain Yusuf mengingatkan agar Aceh benar-benar memanfaatkan momentum KEK ini. “Laksanakan saja dulu apa yang ada di PP. Jangan sampai kosong lagi,” kata Zulkarnain Yusuf yang dalam kesempatan itu menyinggung sebab-sebab gagalnya rencana investasi pengusaha Ibrahim Risjad dalam proyek regasifikasi Aceh.(Serambinews.com)

Foto: dok. Polresta Banda Aceh
Banda Aceh - Bulan Ramadan tidak dimanfaatkan empat pria di Aceh ini untuk memperbanyak amal ibadah. Mereka malah asyik bermain judi kartu di sebuah pondok. Kini keempatnya harus meringkuk di hotel prodeo.

Keempat pelaku ditangkap tim Polsek Syiah Kuala Polresta Banda Aceh di Gampong Deah Raya sekitar pukul 15.30 WIB, Kamis (15/6/2017). Saat digerebek, keempat pelaku sedang bertaruh dan bermain judi kartu. Mereka tak berkutik saat diboyong ke Mapolsek Syiah Kuala.

Para pelaku yang dibekuk berinisial Yus (50) wiraswasta, Bah (49), Mur (48), dan Yul (37) nelayan. Penangkapan berawal dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya praktik perjudian di lokasi tersebut.

Setelah mendapatkan informasi, polisi turun tangan. Tim yang dipimpin Kapolsek Syiah Kuala AKP Asyari Hendri bergerak. Sesampai di lokasi, polisi melihat empat pria sedang duduk di sebuah pondok yang berada di dalam sebuah perkarangan rumah sedang bermain judi kartu.

"Kemudian langsung kita melakukan penggerebekan dan berhasil menangkap pelaku dan mengamankan barang bukti," kata Asyari dalam keterangannya.

Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu set kartu joker, uang tunai Rp 197.500, dua unit sepeda motor, dan satu unit mobil. Pelaku dan barang bukti kini diamankan di Mapolsek.

"Pelaku sudah kita amankan di Polsek guna pengusutan lebih lanjut," ungkap Kapolsek.  (Detik.com)

Sumardi sast dibezuk rekan-rekannya sesaat setelah ditangani luka bagian kepalanya oleh paramedis di ruang IGD
LANGSA – Tidak berapa lama setelah melaporkan terkait penganiayaan yang di alami oleh wartawan Lintasatjeh, pihak Kepolisian lansung mengamankan RML tersangka pemukulan terhadap sumardi wartawan Lintasatjeh yang juga anggota PPWI.

Hal ini di sampaikan oleh Kapolres Langsa Satya Yudha Prakasa, SIK melalui AKP M. Taufiq SIK melalui sambunganntwlwpin selulernya,Kamis (15/6).


Menurut AKP Taufiq kasus ini telab ditindaklanjuti oleh pihaknya melalui Polsek Langsa Barat,dimana petugas polsek langsa barat saat ini telah menghadirkan keluarga korban,pelaku yang dimediasi oleh perangkat desa setempat untuk menyelesaikan hal ini secara kekeluargaan.

" Iya,sudah kita tindaklanjuti,saat ini sudah ditangani oleh polsek langsa barat,kita juga telah memberikan kesempatan pada perngkat desa untuk menyelesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan terlebih dahulu ",ungkap AKP Taufiq.(Redaksi)

Paramedis sedang menjahit luka dikepala sumardi diruang IGD RSUCM Langsa
LANGSA - Wartawan Lintasatjeh.com Sumardi terpaksa harus dilarikan ke ruang gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Cut Mutia Langsa setelah dihantam dengan balok kayu oleh Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial RML yang merupakan tetangga korban, Kamis (15/06/2017).

Pelaku yang disebut-sebut istri dari seorang pegawai salah satu instansi di Kota Langsa merupakan warga Lorong Cempaka, Dusun Pahlawan Paya Bujok Seuleumak,  Kecamatan Langsa Baro.

Sumardi yang juga anggota PPWI Kota Langsa mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan harus mendapatkan 12 jahitan, akibat dihantam dengan balok kayu.

Menurut istri korban, Dahlia saat di ruang VIP IV Rumah Sakit Umum Cut Mutia, menyebutkan persoalannya hanya gara-gara anak.

"Pelaku sudah sering marah sama Bang Sumardi. Tadi pas anak ribut, Abang datang ke lokasi tahu-tahu dihantam pakai kayu sama pelaku," ujar Lia.

Sementara itu, Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Langsa Eka Saputra menyebutkan kita akan mengawal kasus ini sampai selesai.

"Saat ini keluarga sudah membuat laporan ke Polres. Ada anggota PPWI yang mendampingi," ujar Eka Saputra.[Red/WL]

Pemerintah Resmi Menetapkan 23 Juni Menjadi Cuti Bersama Lebaran 2017. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta - Pemerintah secara resmi menerbitkan Keputusan Presiden RI Nomor18 Tahun 2017 tentang Cuti Bersama 2017 pada 15 Juni 2017.

Dikutip dari situs Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kamis (15/6), Pemerintah menetapkan cuti bersama tahun 2017 pada tanggal 23, 27, 28, 29 dan 30 Juni 2017 ( Jumat, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat ) sebagai cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah.

"Dalam rangka mewujudkan efektifitas dan efisiensi hari kerja bagi para Aparatur Sipil Negara serta untuk memberikan pedoman bagi seluruh instansi pemerintah dalam pelaksanaan cuti bersama tahun 2017," demikian keterangan Kemenpan-RB.

Selain itu, dalam keputusan ini dijelaskan bahwa cuti Bersama yang dimaksud dalam Keppres No.18/2017 ini tidak mengurangi hak cuti tahunan bagi para Pegawai Negeri Sipil.

"Terbitnya Keppres ini diharapkan dapat menjadi acuan serta pedoman bagi seluruh instansi pemerintah di Indonesia dalam pelaksanaan cuti bersama".

Sementara, berdasarkan salinan Kepres nomor 18 tahun 2017 tentang cuti bersama tahun 2017 yang beredar disebutkan Keppres itu mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, 15 Juni 2017.

Dalam Kepres itu tertulis bahwa pertimbangan cuti bersama berdasarkan pasal 333 ayat 4 peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai negeri Sipil.(CNN)

Nasir warga desa kubu saat memperlihatkan raskin yang tidak layak konsumsi
ACEH UTARA-- Dalam dua hari ini kondisi di sejumlah Kabupaten di Aceh memanas, bukan karena adanya insiden kejahatan bersenjata api ataupun aksi-aksi teror namun memanasnya kondisi disebabkan ulah perusahaan umum Bulog (Perum Bulog) yang membagikan beras miskin atau Raskin kepada warga masyarakat kurang mampu tidak layak konsumsi.

Kekesalan masyarakat terhadap perum bulog selaku pihak yang membagikan raskin semakin bertambah setelah beras yang dibagikan dalam kondisi bau busuk,berkutu dan berdedak.

Sejumlah masyarakat di Aceh mulai kabupaten Bireuen,aceh utara hingga Aceh timur mengeluhkan beras yang telah di subsidi oleh pemerintah tersebut  dalam kondisi tidak layak konsumsi.

Masyarakat menilai beras miskin yang didistribusikan oleh Bulog kali ini benar-benar memprihatinkan serta terkesan makanan yang layak diberikan kepada ternak.

“ Raskin kali ini layaknya diberikan kepada unggas ataupun hewan lainnya,bukannya kepada manusia, lebih baik jangan diberikan kalau seperti ini, jangan kalian orang bulog pikirkami orang-orang aceh adalah orang kelaparan, Woi... kami ini bukan binatang unggas bulog ??? “ ungkap Azhar (37) salahsatu warga desa Kubu Kec. Sawang Kab. Aceh Utara,Kamis (15/6/2017) saat ditemui redaksi mengambil raskin didesanya.

Beras miskin yang disalurkan bulog berdedak dan berkutu
Hal yang sama di sampaikan Nasir warga kubu, dirinya mengaku raskin yang diterimanya telah dijualnya kembali dengan harga Rp 4000/Kg karena beras raskin tersebut mirip makanan ayam dan tidak layak untuk konsumsi.

“ Sudah saya ambil tadi tapi saya jual kembali Rp 4000/Kg, tidak bisa kita makan berasnya hancur dan berdedak “,tutur nasir seraya memperlihatkan contoh beras yang diterimanya kepada redaksi.

Demikian juga salahsatu warga desa sawang Efendi Nur yang juga ketua KNPI Kecamatan Sawang, Aceh Utara pada dinding media sosialnya yakni pada status facebooknya menuliskan dengan bunyi curhatnya:

" Kepala bulok gak malu dan gak punya hati mereka di gaji dengan uang rakyat tapi mengirim beras busuk tuk rakyat..pemerintah pun buta dan tuli..menyo nyo yg gepajoh le masyarak tente nyo yg geboh ke fitrah, maka bak uro raya nyo pih yg gepajoh..kbn na layak.....? " (kalau ini (raskin,red) yang dimakan masyarakat tentu ini jua yang diberikan untuk zakat fitrah, maka hari raya ini juga yang dimakan ).

Kemudian dilanjutkan dengan status berikutnya dalam bahasa aceh, " Ka bak jalan ta pajoh abe.. dirumoh pih ta pajoh umpeun ase..so na meu phom ci jaweb sige? " (Sudah di jalan kita makan abu,dirumah pun kita makan makanan anjing)“, itulah ungkapan kekesalannya saat mendapatkan raskin yang dibagi layaknya makanan hewan.

Dinding akun Facebook efendi nur
Sementara itu di Kecamatan Gandapura kabupaten Bireuen lebih parah lagi,hampir rata warga kurang mampu yang menerima raskin tidak layak konsumsi ini berduyun-duyun mendatangi kantor kecamatan untuk mengembalikan dan memperlihatkan kondisi beras tersebut.

Tanpa menunggu lebih lama orang nomor satu dilingkungan kabupaten bireuen lansung melakukan cek n ricek kondisi beras yang dikembalikan warga kurang mampu.

Melihat  sendiri wujud beras yang disalurkan oleh bulog dengan serta merta Bupati Ruslan emosi dan mengatakan jika pihak perum bulog tidak profesional.

Bukan itu saja seraya memegang beras raskin yang tidak layak kosumsi bupati ruslan mengatakan jika dirinya merasa kecewa terhadap bulog yang dinilainya tidak bermoral disebabkan beras berkutu dan berbau busuk yang dibagikan oleh bulog sepantasnya diberikan untuk makanan hewan.
Bupati Bireuen Ruslan saat marah melihat kondisi raskin yang tidak layak konsumsi (foto: beritasatu)
“  Ini perbuatan tidak bermoral, saya kecewa dan marah kalau beras busuk seperti ini dibagikan ke masyarakat  saya dibireuen karena beras seperti ini hanya cocok diberikan kepada Unggas, apa orang bulog kira warga saya unggas ya “, ungkap ruslan dengan nada tinggi usai menghadiri menyantuni anak yatim dikantor camat gandapura rabu, (14/6/2017). 

Sementara Kepala Perum Bulog Lhokseumawe Mulyadi saat dihubungi baik melalui pesan singkat maupun pesan WhatApsnya untuk konfirmasi terkait keluhan warga tentang kondisi raskin yang tidak layak konsumsi ini belum memberi jawaban serta tanggapan atas konfirmasi redaksi,Kamis (15/6).


Redaksi: T. Sayed Azhar

Foto: Seuramoe Irwandi
Banda Aceh - Yatim Piatu ialah panggilan buat anak yang tidak memiliki orang tuanya, mereka hidup kurang kasih sayang, bahkan tidak mengenal kata-kata panggilan "Neuk" atau memanggil "Ayah" atau "Mama" seperti halnya anak-anak lainnya yang memiliki keluarga yang utuh dan kasih sayang kedua orang tuanya.

Terkadang orang yang memiliki hati jernih peduli akan mereka, apa lagi di bulan suci ramadhan dan jelan lebaran tiba, mereka (anak yatim/piatu) tidak ada tempat untuk meminta, merasakan nikmatnya daging "meugang" masakan ibunya dan juga Tunjangan Hari Raya (THR) seperti anak-anak lain yang menunggu orang tuanya pulang dari Shalat Idul Fitri dengan memakai pakain serba baru dan meminta uang untuk jajan lebaran.

Namun disudut pandang lain, seharunya pemerintah bisa menjadikan anak yatim/piatu itu menemukan jalan terindah dengan santunan yang menjadikan mereka bisa menikamati hari-hari bahagia seperti Meugang, lebaran dan lainnya layaknya anak-anak yang memiliku keluarga utuh.

Aceh sekarang, sepertinya ada perubahan dikala seorang pemimpin berani merangkul sebagian anak yatim/piatu untuk membuatnya bahagia walau jabatan belum dipundaknya alias dilantik sebagai pemimpin Aceh.

Katakanlah Darwati A Gani, Istri dari Irwandi Yusuf Gubernur Aceh terpilih ini senantiasa meluangkan waktu buat mereka yang tidak mempunyai orang tua, seakan bagi Darwati anak yatim/piatu itu adalah anaknya.

bukan hanya Darwati A Gani, Suaminya Irwandi Yusuf juga tidak tahan jika melihat anak yatim menghampiri dirinya, air mata dan pelukan pun dilakukannya, hingga anggaran untuk acara syukuran terpilihnya dia sebagai Gubernur Aceh digunakan untuk membangun rumah Anak Yatim Piatu di Aceh yang saat ini telah terealisasi mencapai ratusan rumah.

Seperti dikutip di laman aceHTrend.co, Kamis, 15 Juni 2017,  sekitar 280 anak yatim di Takengon disergap gembira. Mereka diajak Ibu (Darwati A Gani) mereka menuju Pasar Takengon. Ada yang melihat baju, lalu mengepas ke tubuh, seraya melirik ke “ibu” yang mengajak mereka, seperti minta persetujuan. Sang “ibu” yang melihat lalu tersenyum, isyarat setuju.

“Saya terharu melihat pemandangan ini,” kata seorang ibu yang melihat anaknya gembira menerima baju dari istri Gubernur Aceh terpilih, Irwandi Yusuf, Kamis (15/6).

Darwati menyebut kegiatan itu dilakukan dalam rangka menyambut hari raya idul fitri. “Ingin membuat anak-anak bahagia saja menyambut idul fitri nanti,” sebutnya merendah. Ia mengaku bahagia setiap kali menemukan kegembiraan pada anak-anak, apalagi yang bergembira itu anak-anak yatim.

Di pasar, Darwati tampak sangat menikmati menemani anak-anak memilih baju, ia juga terlihat ikut memilih, dan mengepas serta jika anak bahagia, dia sesekali ikut menggendong atau memeluk anak-anak yang diajaknya mendapat baju lebaran.

Hal yang membuat publik terharu tidak lain adalah postingan di facebook Seuramoe Irwandi, disitu, terlihat ibu Darwati mengalir air mata yang dikelilingi oleh anak yatim/piatu. 

"Ibu Darwati A Gani berlinang air mata saat menatap kebahagiaan anak yatim piatu ketika mendapatkan baju baru, walaupun pemberian hadiah dari Ibu Darwati A Gani tidak seindah pakaian anak orang-orang berada, namun Ibu Darwati A Gani dengan segala kekurangan akan terus berbagi kasih sayang dengan mereka," sepeti dikutip diakun Seuramoe Irwandi.(SA/TM)

StatusAceh.Net - Satuan Reserse Narkoba Polres Aceh Timur, pada Rabu (14/06/2017) malam mengamankan satu orang tersangka yang dengan dugaan penyalahgunaan narkotika golongan satu.

Kasat Narkoba Polres Aceh Timur, AKP Rustam Nawawi, Kamis (15/06) mengungkapkan, tersangka adalah, BAHTIAR Bin M. Nasir Idris, (23), warga Desa Seumatang Keude, Kecamatan Peureulak Timur. Ungkap Kasat Narkoba.

Dari tangan tersangka kami berhasil menyita barang bukti berupa 4 (empat) paket shabu dengan berat brutto 0,41 gram, 1 (satu) unit sepeda motor Honda Supra X 125 yang digunakan tersangka dan 1 ( satu)  unit BlackBerry.

Penangkapan tersangka bermula dari informasi dari masyarakat bahwa di daerah Seumatang Keude sering dijadikan lokasi transaksi  jual beli narkotika.

Mendapat informasi tersebut anggota kami melakukan penyelidikan guna mengecek kebenaran informasi tadi. Pada saat anggota berjalan menuju TKP, tersangka melintas dengan mengendarai sepeda motor.

Anggota kami yang merasa curiga kemudian menghentikan tersangka kemudian dilakukan penggeledahan dan ditemukan shabu di saku celana sebalah kanan. Dari pengakuanya shabu tersebut ia peroleh dari kawanya JN (nama panggilan). Namun saat dilakukan pengembangan ke rumah JN, ia tidak berada di rumah.

Saat ini tersangka berikut barang bukti sudah kami bawa ke polres guna kepentingan pengembangan dan penyidikan lebih lanjut, terang Kasat Narkoba Polres Aceh Timur, AKP Rustam Nawawi. (SA/TM).

Dewantara - Usai melaksanakan Shalat Tarawih, warga Aceh sering menghabiskan waktunya di warung kopi menunggu waktu sahur tiba. salah satunya yakni warung kopi M-Kupie yang berada di seputaran jalan lintas Nasional Medan-Banda Aceh, tepatnya di Desa Keude Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

Warga seputaran itu sering nongkrong dengan rekan sahabat bahkan mitra bisnisnya di warung tersebut dengan menikmati beragam rasa minuman kopi ala Arabica.

Pemilik M-Kupie Muhammad Razali kepada StatusAceh.Net, Kamis, 15 Juni 2017 mengatakan warungnya tersebut baru dibuka setelah Shalat Tarawih selesai dan ditutup di waktu sahur tiba sekitar pukul 04:00 WIB pagi.

"Kami cuma buka setelah Shalat tarawih selesai dan tutup di waktu sahur tiba,"katanya.

Terkadang dirinya merasa lelah karena melayani pelanggan yang begitu berdesakkan disaat pulang dari Shalat tarawih, maklum warungnya itu hanya ada satu karyawan, itu dikarenakan di bulan puasa.

Menurutnya, penghasilan di bulan Ramadhan ini memang tidak sebanyak hari - hari biasanya, karena di bulan suci ini warungnya hanya di buka beberapa jam saja.

"Penghasilannya sih tidak seperti hari biasanya, kan warungnya cuma buka di malam hari, itupun cuma beberapa jam saja,"jelas M.Razali.[SA/TM] 

Kapal tanker minyak tenggelam di perairan Johor, Malaysia, Kamis (15/6/2017). Enam ABK Indonesia hilang. Foto/Bernama
PETALING JAYA - Sebuah kapal tanker minyak tenggelam di perairan Johor, Malaysia, setelah terjadi ledakan di kapal tersebut, Kamis (15/6/2017). Enam anak buah kapal (ABK) asal Indonesia dinyatakan hilang.

Badan Penguatkuasaan Maritim Malaysia (MMEA) mengaku menerima informasi mengenai insiden tersebut dari Pasukan Polisi Penjaga Pantai Singapura (SPCG) pada pukul 05.00 dini hari tadi bahwa kapal MT Putri Sea tidak dapat dihubungi oleh agen kapal tanker tersebut.

Insiden diprediksi terjadi di area yang berjarak 4,6 mil laut sebelah barat daya Tanjung Pengelih di Johor.

Wakil Direktur Jenderal MMEA Laksamana Datuk Mohd Taha Ibrahim mengatakan, MMEA telah mengirim kapal patroli dari Tanjung Sedili untuk melakukan penyelidikan.

Taha, seperti dikutip The Star, melanjutkan, tim pencari dari Penggalang 15 sudah mencapai area tersebut pada pukul 06.15. Namun, tim tidak melihat kapal tanker. Mereka hanya menemukan jejak tumpahan minyak.

Sebuah operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan dengan melibatkan empat kapal. Menurut Taha, operasi pencarian dan penyelamatan mulai dijalankan sejak pukul 12.30 siang.

Para ABK Indonesia yang hilang telah diidentifikasi. Mereka adalah Akhmad Faharuddin, 35, Muhamad Heri Hernanda, 28, Raden Abdur Rahem, 31, Rendy Alamanda, 28, Sulkifli, 39, dan Yohanis Sumari, 35.

Kapal tanker yang tenggelam itu terdaftar di Equatorial Guinea dan diyakini membawa minyak mentah.(Sindo)

HAJJAH Hasnidar Sulaiman adalah ibu kandung Muzammil Hasballah (23), sang imam bersuara merdu yang kini tinggal di Bandung, Jawa Barat.

Pemuda bersahaja ini dilahirkan di Sigli, Pidie, 21 September 1993. Dia bungsu dari tiga bersaudara, buah kasih pasangan Drs H Hasballah Usman (alm) dan Dra Hj Hasnidar Sulaiman.

Lulus dari jurusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2015, Muzammil kini bekerja di sebuah perusahaan swasta.

Pada Rabu (14/6) pukul 11.00 WIB, Serambi menyambangi kediaman orang tua Muzammil di Desa Paya Tijue, Kemukiman Gampong Lhang, Kecamatan Pidie. Di rumah berkonstruksi rumoh Aceh itu kini tinggal ibunya, kakak, dan neneknya.

Kedua orang tuanya adalah pendidik. Ayahnya terakhir menjabat Kepala SMA di Pidie. Sedangkan ibunya guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang kini sudah pensiun.

Muzammil punya dua saudara kandung. Yang paling tua, Anna Sofya, lahir 17 Oktober 1987 dan kini sudah bekerja. Sedangkan abangnya, Muhammad Hanif, kini sedang menempuh program magister di Tiongkok.

Ibunda Muzammil menuturkan bahwa anak bungsunya itu sangat disiplin waktu. Muzammil direncanakan akan pulang ke Sigli pada 21 Juni 2017 atau pada puasa ke-26.

Namun, selama di Sigli Muzammil sudah ditunggu sejumlah aktivitas, terutama mengimami shalat Isya, Tarawih, dan Witir. (Lihat jadwalnya).

Muzammil juga dijadwalkan memimpin shalat Id di Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli pada 1 Syawal 1438 Hijriah nanti.

Ibu Muzammil sudah sangat memaklumi kesibukan anaknya itu. Meskipun pulang kampung untuk Lebaran dan sedianya lebih banyak berkumpul di tengah keluarga, tapi faktanya Muzammil harus mengisi beberapa kegiatan di luar rumah atas undangan sejumlah pihak.

Ibu Muzammil selalu berpesan agar anaknya itu teruslah bergiat mensyiarkan Islam.

Ibunya mengaku bahwa anak bungsunya itu selalu berkonsultasi padanya jika ada sesuatu hal yang mengganjal perasaannya. Ia tetap minta didoakan dan memohon doa. “Saya selalu berpesan, teruslah berdakwah demi syiar Islam,” kata Hasnidar.

Sebagaimana diketahui, saat ini Muzammil sedang berkeliling antarkota di Indonesia. Namun, belum ada kisah menarik yang ia bagikan kepada ibunya seputar perjalanan dakwahnya itu.

Akan menikah
Di sisi lain, ibu Muzammil membenarkan bahwa Muzammil akan menikah pada 7-7-2017 di Masjid Oman (Almakmur) Banda Aceh. Direncanakan, pernikahan itu berlangsung pukul 05.30 WIB atau bakda Subuh. Ini waktu yang jarang bagi pasangan untuk menikah. Mengapa dipilih waktu bakda Subuh?

Ini ada kaitannya dengan padatnya jadwal di Masjid Oman Banda Aceh. Sebelumnya, rencana pernikahan ini akan digelar di Masjid Kampus Unsyiah. Tapi kemudian beralih ke Masjid Oman karena beberapa pertimbangan.

Hj Hasnidar memohon tidak ditulis mendalam perihal pernikahan anak bungsunya itu. “Kita berencana, Allah yang menentukan. Mohon doa dulu agar semua lancar,” pesannya.

Gadis yang akan dipersunting Muzammil disebut-sebut berasal dari Aceh Utara. Adik leting dua tahun di bawah Muzzamil saat SMA di Banda Aceh. Namanya Sonia Ristanti ST, lulusan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Calon dara baro-nya itu juga penghafal (hafizah) Quran. “Ya kami mohon doa agar semua berjalan lancar,” pinta Hasnidar.

Ibunda Muzammil mengharapkan anaknya tetap berdakwah dari masjid ke masjid. “Saya harapkan anak saya berguna untuk nusa dan bangsa,” kata Hasnidar mendoakan Muzammil.

Itulah sekilas kisah tentang Muzammil yang sohor setelah menjadi imam di Masjid Salman, Kompleks Institut Teknologi Bandung (ITB). Padahal saat itu ia masih kuliah semester I.

Selanjutnya, setelah pertama kali menjadi imam di masjid kampus, ia terus dikenal sampai pengurus masjid di tempat tinggalnya pun melabeli nama Muzammil sebagai imam shalat Tarawih favorit. (nurnihayati)

Dikutip dari Serambinews.com

Aceh Utara - Kompi Senapan B Yonko 469 Paskhas TNI AU Lhokseumawe gelar acara buka puasa bersama dan dan silaturahmi dengan masyarakat di Mesjid At Taqwa Bandara Malikussaleh Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Kamis, 15 juni 2017. Baca: Panyang: Kita Siap Bantu Perluasan Lapangan Tembak Paskhas TNI AU Bandara Malikussaleh

 Pantauan StatusAceh.Net, Kegiatan buka puasa bersama tersebut di hadiri seluruh keluarga besar Kompi Senapan B Yonko 469 Paskhas, Komandan Detasemen TNI AU Lhokseumawe, Ka Bandara Malikussaleh, Ka BMKG Lhokseumawe serta anak Yatim Piatu di sekitar Kompi tersebut. Baca: Ini Dia Para Juara Lomba Nembak Yang Di Adakan MSC di Lapangan Paskhas TNI AU Bandara Malikussaleh
Acara itu di isi dengan acara Tausiyah oleh Ustad Syahrial yang dimulai pukul 17:00 WIB selanjutanya pemberian santunan kepada anak yatim/piatu yang diserahkan oleh Kapten Pas Sunarko,S.Sos hingga jelang buka puasa tiba dan dilanjutkan Sholat Magrib, selesai itu para tamu undangan makan bersama. Baca: Peringati HUT TNI AU Ke-71, MSC Gelar Lomba Nembak Senapan Angin[SA/TM]

JAKARTA - Temuan adanya sel mewah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang menambah kuat fakta adanya kendali jaringan narkotika dari balik jeruji besi. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, penjara justru menjadi tempat  yang nyaman bagi pelaku narkotika untuk menjalankan aktivitasnya.

Bahkan dirinya berani berucap bahwa 50% peredaran narkotika di Indonesia dikendalikan dari dalam lapas. Buktinya, kata dia 70% tahanan lapas kasusnya narkotika, baru 30% diwakili kasus terorisme serta kejahatan kriminal biasa.

“Saya berani katakan bahwa 50% peredaran narkotika di negeri ini dikendalikan dari lapas.,” ujar Budi saat memimpin pemusnahan 28,8 kg sabu serta 173 butir ekstasi di kantornya Kamis (15/6/2017).

Dia mempertanyakan pendapat yang sebelumnya selalu menyatakan bahwa penjara di Indonesia penuh dan melebihi kapasitas. Menurutnya pendapat itu bertolak belakang dengan fakta pelaku narkotika yang mendapat perlakuan khusus di dalam lapas.

Dia mencontohkan, pada penggeledahan terakhir di Lapas Cipinang di mana petugas menemukan sel mewah milik bandar narkotika Haryanto Chandra lengkap dengan AC, TV, wifi, CCTV serta perlengkapan elektronik lainnya.

“Seperti ini tidak diakui, apa negara ingin dibohongi seperti ini terus,” ucapnya.

Dia berharap ada perubahan sistem di lembaga pemasyarakatan agar pengawasan terhadap para narapidana bisa dilakukan secara merata. Dia juga menginginkan semua pihak mempunyai pemahaman yang sama bahwa kejahatan narkotika adalah sesuatu hal yang serius, harus ditangani sejak dini.

“Jadi narkoba jangan dianggap mainan, kita serius nih, BNN sekarang sudah serius menangani, sampai kita ungkap jaringan di lapas. Terserah masyarakat menyanggah itu atau tidak percaya,” katanya. (Sindo)

Ini perampok yang tembak Italia. (Polres Tangerang Kota)
StatusAceh.Net - Kepolisian Resor Tangerang Kota mulai menyebar sketsa wajah Mr X pelaku perampokan dan penembakan yang menewaskan seorang gadis bernama Italia Chandra Kirana Putri di Perumahan Bugel Indah, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten.

Menurut Kepala Polres Tangerang kota, Kombes Pol Harry Kurniawan, gambar itu merupakan sketsa wajah perampok yang terekam saat kabur mengendarai sepeda motor usai menembak mati Italia. Sketsa itu disebar dengan status buronan atau masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Kami sudah merilis sketsa wajah pelaku dan sudah menyebarkan ke masyarakat dengan menempelkan di setiap angkutan umum," kata Harry, Kamis 16 Juni 2017.

Harry mengatakan, sketsa wajah perampok sadis itu tak hanya disebar ke wilayah Tangerang dan Jakarta, tapi juga ke Polda Banten dan Polda Lampung.

"Hal ini mengantisipasi kemungkinan pelaku lari ke daerah lain," ujarnya.

Harry mengatakan, kepolisian juga menyiapkan lima sambungan telepon yang bisa dihubungi masyarakat jika mengenal atau melihat pria yang ada di sketsa wajah perampok itu. Berikut kelima nomor telepon itu,  021-5523160, 021-5586350, 081286541162, 081380979798 dan 085282704790.

Perampokan dan penembakan terhadap Italia terjadi pada Senin, 12 Juni 2017. Italia ditembak di bagian dada saat berusaha menangkap perampok itu. Italia melakukan perlawanan hanya dengan menggunakan sapu. Tapi nahas, pelaku menembak mati gadis 22 tahun itu. (Viva)

StatusAceh.Net - Abdul Qadir Jaelani atau Abd al-Qadir al-Gilani, Abdul Qadir Al-Jaelani yang memiliki nama lengkap Abu Muhammad Abdul Qadir bin Abi Shalih Al-Hasani Al-Husaini adalah seorang ulama fiqih yang sangat dihormati oleh Sunni dan dianggap wali dalam dunia tarekat dan sufisme. Ia lahir pada hari Rabu tanggal 1 Ramadan di 470 H, 1077 M selatan Laut Kaspia yang sekarang menjadi Provinsi Mazandaran di Iran. Ia wafat pada hari Sabtu malam, setelah magrib, pada tanggal 9 Rabiul akhir di daerah Babul Azaj wafat di Baghdad pada 561 H/1166 M

Beliau adalah orang Kurdi atau orang Persia. Syekh Abdul Qadir dianggap wali dan diadakan di penghormatan besar oleh kaum Muslim dari anak benua India. Di antara pengikut di Pakistan dan India, ia juga dikenal sebagai Ghaus-e-Azam. Sam'ani berkata, "Syeikh Abdul Qadir Al Jailani adalah penduduk kota Jailan. Ia seorang Imam bermadzhab Hambali. 

Menjadi guru besar madzhab ini pada masa hidup dia." Imam Adz Dzahabi menyebutkan biografi Syeikh Abdul Qadir Al Jailani dalam Siyar A'lamin Nubala, dan menukilkan perkataan Syeikh sebagai berikut, "Lebih dari lima ratus orang masuk Islam lewat tanganku, dan lebih dari seratus ribu orang telah bertaubat." Sebuah kisah menggambarkan tentang dirinya. Ketika itu Syeikh Abdul Qadir Al Jailani hendak berangkat menuju Baghdad untuk menuntut ilmu. Waktu keberangkatan Syeikh Abdul Qadir Al Jailani Ibunya memberinya perbekalan uang sejumlah empat puluh dinar. Dan ibu Beliau juga berpesan agar selama dalam perjalanan tidak berkata bohong atau dusta. Beliau pun pamit dan berangkat menuju Baghdad untuk menuntut ilmu. 

Di tengah perjalanan, ia dihadang oleh perampok, tepatnya di daerah Hamadah. Mereka merampas harta dan perbekalan kafilah-kafilah yang kebetulan lewat disitu. Termasuk Syeikh Abdul Qadir Al Jailani. Salah seorang dari perampok yang beringas tersebut menghampiri Abdul Qadir dan menodongnya, sambil bertanya, "Apa yang kamu bawa?" Syeikh Abdul Qadir Al Jailani tanpa berlama-lama langsung menjawab tanpa berbohong, sesuai amanah ibu Beliau, Syeikh Abdul Qadir Al Jailani menjawab, "Uang sebanyak Empat puluh dinar."

Kelompok perampok tersebut menggeledah pakaian dan tas bawaan Syeikh Abdul Qadir Al Jailani. Begitu digeledah para perampok langsung marah. Karena tidak menemukan uang tersebut, akhirnya perampok itu menghardiknya, "Di mana kamu letakkan uannya?" Syeikh Abdul Qadir Al Jailani pun langsung menjawabnya dengan jujur, "Uangnya di kantong sebelah sini," tunjuknya. Perampok tersebut pun mengikuti perintah Syeikh Abdul Qadir Al Jailani. Memang benar, perampok itu menemukan uang yang dibawa Syeikh Abdul Qadir Al Jailani ditempat yang Beliau katakan. Jumlahnya pun sesuai dengan disebutkan di awal, yang berjumlah empat puluh dinar. Para perampok tersebut pun merasa heran korbannya tersebut, baru pertama kali ini mereka menemukan korban yang dengan senang hati dan jujur memberikan hartanya kepada perampok. Akhirnya kelompok perampok tersebut melaporkan kejadian tersebut kepada pimpinan mereka. 

Setelah menerima informasi mengejutkan dari anak buahnya, pimpinan perampok itu bertanya kepada Syeikh Abdul Qadir Al Jailani, "Apa yang mendorongmu untuk berkata jujur kepada kami?" Syeikh Abdul Qadir Al Jailani menjawab dengan jujur, "Sebelum berangkat, ibu saya berpesan agar tidak berbohong dalam kondisi apa pun. Saya hanya melaksanakan pesannya.

" Pimpinan perampok tersebut terkejut mendengar penjelasan dari korbannya (Syeikh Abdul Qadir Al Jailani). Lalu, pimpinan perampok itu berkata, "Engkau takut melanggar pesan ibumu, sedangkan kami tidak takut melanggar perintah Allah. Betapa zalimnya kami!" Akhirnya kelompok perampok beserta pimpinannya itu pun menyesali perbuatannya dan mereka pun bertaubat. Demikianlah sahabat bacaan madani kisah kejujuran Syeikh Abdul Qadir Al Jailani mengalahkan peramapok, sekaligus menyadarkan kelompok perampok tersebut. Ini membuktikan salah satu contoh berbakti kepada orang tua, dan pada akhirnya di jauhkan dari mala petaka. Mudah-mudahan kita di jauhkan dari kelompok-kelompok orang jahat. Aamiin.[bacaanmadani.com]

Kapolres Nagan Raya AKBP Mirwazi memimpin olah tempat kejadian perkara (TKP). Foto: SERAMBINEWS.COM/DEDI ISKANDAR
SUKA MAKMUE - Kapolres Nagan Raya, AKBP Mirwazi mengatakan, kematian Masdiana (27), seorang guru honorer yang ditemukan tewas, Kamis (15/6/2017) pagi sekira pukul 09.00 WIB, tanpa busana diduga kuat menjadi korban akibat dari aksi perampokan.

Korban yang tercatat sebagai warga Desa Alue Teungoh, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya.

Hasil ini diperoleh setelah pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian, setelah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

"Dugaan kuat, sebelum dibunuh, korban sempat dirampok oleh pelaku," kata Mirwazi Seperti dikutip dari Serambinews.com, Kamis siang. (SA/Trb)

Terdakwa Maya Purnama Sari (23), istri Samsuardi alias Juragan, Wakil Ketua DPRK Nagan Raya, menjalani sidang kedua dengan agenda mendengarkan keterangan saksi terkait sabu-sabu di Pengadilan Negeri Banda Aceh, Rabu (7/6). Dalam kasus ini juga terlibat terdakwa Zahrul Fuadhi (31), oknum polisi yang ditangkap saat sedang memakai sabu-sabu di rumah terdakwa Maya di Jalan Fatahillah, Gampong Geuceu Iniem, Kecamatan Bandaraya, Kota Banda Aceh, Rabu 8 Maret lalu. SERAMBI/MASRIZAL
StatusAceh.Net - Maya Purnama Sari (24), istri Samsuardi alias Juaragan, Wakil Ketua DPRK Nagan Raya mengaku sempat dua kali menggunakan sabu-sabu sebelum ditangkap polisi di rumahnya di Gampong Geuceu Iniem, Banda Aceh, Selasa, 7 Maret 2017. Pertama ia gunakan sendiri dikamar mandi dan sekali lagi bersama Zahrul Fuadhi (31), oknum Brimob di Nagan Raya.

Pengakuan itu disampaikan ketika Maya menjadi saksi mahkota untuk terdakwa Zahrul Fuadhi di Pengadilan Negeri Banda Aceh, Rabu (14/6). Sidang tersebut dipimpin oleh Cahyono SH MH dibantu dua hakim anggota Nani Sukmawati SH MH dan Ngatemin SH MH serta Penitera Pengganti, Sanusi SH. Pada sidang sebelumnya, Zahrul yang menjadi saksi mahkota untuk terdakwa Maya.

“Pertama di kamar mandi satu lagi pakai bersama dengan Zahrul,” katanya di hadapan majelis hakim dan JPU pada Kejari Banda Aceh, Ibsaini SH. Maya mengaku ditangkap personel Polresta Banda Aceh, setelah 10 menit menggunakan barang haram tersebut dengan beberapa kali isap menggunakan botol pirex yang terbuat dari botol air mineral.

Kepada majelis hakim ia menerangkan bahwa saat ditangkap dirinya sedang memakai sabu. Adapun Zahrul sedang tidak memakai. Meski tidak memakai, tetapi semua sabu-sabu dan alat isapnya milik Zahrul. Ia juga mengaku menggunakan sabu-sabu setelah diajak oleh Zahrul. “Saat diajak saya sempat menolak karena takut, tapi zahrul meyakinkan tidak apa-apa,” akuinya.

Dalam kesaksiannya, Maya membantah memakai sabu-sabu secara bergantian dengan Zahrul seperti keterangan Zahrul pada sidang sebelumnya. Maya mengatakan, ketika mereka sedang berdua ia tidak pernah melihat Zahrul mengisap sabu-sabu. Keterangan tersebut berbeda dengan keterangan Zahrul yang mengatakan bahwa mereka memakai sabu-sabu secara bergantian.

Maya juga menyampaikan bahwa saat dirinya sedang memakai sabu-sabu, polisi datang. Ketika mengetahui ada polisi, kata Maya, keduanya langsung panik dan ingin melarikan diri. Karena berada di lantai dua, keduanya pun memilih untuk loncat dari jendela karena tidak ada pilihan lain. Namun, aksi mereka berhasil digagalkan polisi. Saat itu Zahrul mengaku terkilir dan Maya tidak mengalami apa-apa. (aceh.tribunnews.com)
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.