2017-04-16

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA


ACEH TENGAH- Seorang pemancing dan lima warga luka-luka akibat tertimpa longsor tanah dan batu di Dusun Lelabu Desa Mendale, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah,Sabtu (22/4/2017).

Dari Informasi yang dihimpun redaksi media ini menyebutkan fenomena tanah lonsor terjadi sekitar pukul 10.23 Wib, saat itu cuaca serta kondisi langit dalam keadaan cerah.

Sementara itu Wakapolres Aceh Tengah, Kompol Warodisi membenarkan bencana tanah longsor yang memakan korban warga.

Menurut Warodisi satu korban yang masih tertimbun dan masih dilakukan pencarian yakni seorang yang memancing sedangkan lima korban lainnya hanya mengalami luka ringan serta telah dievakuasi ke Rumah Sakit Datu Beru Takengon dan Puskesmas Bintang.

"Lima warga yang tertimpa telah berhasil dievakuasi ke rumahsakit,hanya luka-luka ringan,Sampai saat ini petugas gabungan masih lakukan pencarian satu korban yang kita duga masih tertimbun,karena saat terjadinya longsor korban sedang memancing di tepi Danau Laut Tawar ",jelas Wakapolres.

Dari keterangan korban yang tekah berhasil dievakuasi mengungkapkan jika para korban tidak menyadari saat tanah di atasnya berjatuhan sehingga tidak sempat menyelamatkan diri. 

Sedangkan  seorang pemancing dilokasi yang sama sempat menceburkan diri ke danau saat kejadian longsor terjadi. 

" Kita duga longsor ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur kemarin malam di kawasan Laut Tawar ",ungkap kompol warodisi. 


Adapun Korban dirawat di Puskesmas Bintang:
1. Taqwa (4). warga Konyel Kecamatan Bintan 
2.Darlina (40), warga Konyel Kecamatan Bintang.
3. Arman (45), warga Konyel Kecamatan Bintang.
4.Zulkifli (45), warga Reje Bukit, Kecamatan Bebesen.

Korban yang menjalani rawatan di Rumah Sakit Datu Beru: 
1. Hamzah Aman Sariah (50), warga Desa Bom, Kecamatan Lot Tawar.

Dan korban yang diduga tertimbun: 
1. Erfan (26), warga Desa Reje Bukit, Kecamatan Bebesen. 

Hingga saat ini petugas gabungan bersama masyarakat setempat terus melakukan pencarian terhadap seorang warga yang diduga masih tertimbun didalam tanah longsor.(Redaksi/NA)

Mobil pengangkut padi terbalik,mobil labi-labi menabrak tiang listrik 
LHOKSEUMAWE- Kecelakaan Lalulintas kembali terjadi antara Mobil barang (mobar) kontra mobil angkutan umum yang terjadi di Jalan Medan-Banda Aceh tepatnya di depan loket Pelangi Dusun Uteun Gelinggang Kecamatan Dewantara,Sabtu pagi ( 22/4/2017)

Kedua mobil yang mengalami kecelakaan tersebut merupakan Mobil truk cold diesel dengan No. Pol : BL 8150 DB yang dikemudikan oleh Mukhtar (20) warga Desa Blang Ree Kecamatan Mutira Timu Kabupaten Pidie dan  angkutan umum jenis labi - labi BL 1237 NL dikemudikan oleh Muhammad (52) warga Desa Cot Trieng Kecamatan  Muara dua pemko Lhokseumawe.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kapolsek Dewantara AKP Fitriadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah pengamanan laka lantas, baik itu mendahulukan evakuasi korban maupun pengamanan untuk pencegahan kemacetan kenderaan di lokasi dan kasus laka lantas ini diserahkan ke unit laka lantas Polres Lhokseumawe untuk pemeriksaan lebih lanjut." ujarnya

Lanjutnya, kejadian tersebut bermula ketika truk cold diesel yang saat itu sedang mengangkut biji padi sedang melaju dari arah barat ke timur, namun tiba di dilokasi diduga truk diselip oleh mobil minibus CRV yang berbelok keperumahan Asean sehingga mobil barang hilang kendali dan membanting stir kekiri serta melakukan mengereman.

"Setelah itu mobar tersebut terbalik dan barang yang ada didalam truk tumpah hingga mengenai dan membuat mobil angkutan umum labi-labi terdorong menabrak tiang listrik yang saat itu sedang berhenti dipinggir badan jalan." jelas AKP Fitriadi

Sambungnya, akibat kejadian tersebut supir mobil Labi-Labi dievakuasi ke Rs. Arun karena mengalami patah kaki kanan dan luka robek dikepala sedangkan supir truk tidak mengalami luka." tegas AKP Fitriadi. (TSA/Rls)


PIDIE- Kembali seorang warga Banda Sakti Kec. Pidie menyerahkan sepucuk senjata api laras pendek jenis colt kepada Polres Pidie,Jum’at (21/4).

Penyerahan senjata api jenis colt tersebut disertai dengan lima amunisi caliber 38 mm.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Gunawan mengatakan penyerahan senjata api jenis colt ini dilakukan oleh warga Kec. Banda Sakti,Pidie dengan sukarela tanpa paksaan.

Gunawan mengatakan selama ini pihak jajaran polda aceh yakni polres pidie terus menggiatkan sosialisasi serta pendekataan persuasif ke gampong-gampong agar siapapun yang masih memiliki dan menyimpan senjata api agar menyerahkan kepada pihak berwajib.

Kabid Humas Polda Kombes Pol Gunawan juga memberi apresiasi baik kepada polres pidie maupun warga yang telah suka rela menyerahkan senjata api ke pihak kepolisian.

“ Apresiasi kita berikan kepada polres pidie dan warga kecamatan banda sakti,pidie yang suka rela menyerahkan senjata api pada polisi,kita himbau agar warga yang masih memiliki maupun menyimpan senjata api agar segera menyerahkan pada kantir polisi terdekat “,himbau gunawan.


Redaksi: T. Sayed Azhar

Lapas Klas IIA Banda Aceh
BANDA ACEH- Kembali dua narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Banda Aceh melarikan diri.

Kedua napi 15 tahun dalam kasus narkotika berhasil kabur pada minggu lalu setelah mendapat dibantu oleh oknum sipir lapas banda aceh dengan cara mengeluarkannya ke luar lapas.

Yakni Munirwan bin amir (49) warga desa Pulo Reudeup Kec. Kutablang Kab. Bireun dan Fauzi  Hasan bin Alm. Hasan (44) warga desa Bineuh Blang Dusun Jruek Kec. Indrapuri Kab. Aceh Besar.

Kalapas Kelas IIA Banda Aceh M. Drais Siddiq Bc.IP saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya membenarkan adanya dua napi yang melarikan diri.

Dirinya mengatakan tidak berada ditempat saat kedua napi tersebut dikeluarkan dan kabur,sedang menjalani kegiatan internal di Jakarta.

Namun M. Drais Siddiq mengakui jika kaburnya dua napi narkotika tersebut melibatkan oknum petugas bawahannya juga telah melaporkannya kepada kantor wilayah.

“ Iya benar,saat itu saya sedang ikuti ujian di Jakarta,memang yang keluarkan petugas kita tanpa seizin Plh Kalapas namun telah kita laporkan ke kantor wilayah “,jelas M. Drais siddiq yang mengaku baru sampai ke Banda Aceh.


Reporter: T. Sayed Azhar

Ilustrasi
Aceh Utara - Buntut aksi LSM Cooperlink menggiring kasus sengketa lahan di Desa Paloh Awe ke meja Hijau, kini dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Lhoksukon, Rabu (19/4) lalu, Kejruen Blang Desa Bungkah Asnawi dan Rusli selaku terdakwa pencurian dan perusakan terancam mendapat hukuman pidana selama 1,6 tahun kurangan penjara.

Hal itu terungkap dalam isi tuntutan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Andri Kurnia Yudha, SH dengan Hakim Ketua Abdul Wahab, SH dalam sidang kasus pencurian dan perusakan yang dilakukan terdakwa Kejruen Blang Asnawi dan temannya Rusli alias Ragom yang terjadi dilokasi sengketa lahan garap Desa Paloh Awe Kecamatan Muara Batu KabupTane Aceh Utara.

Sidang yang berlangsung selama hanya lima menit saja dimulai pada pukul 17.30 wib itu, turut menghadiri terdakwa Asnawi dalam ruang sidang mengenakan baju kemeja memakai kopiah hitam dan Rusli yang memakai peci warna hitam dikursi panas setempat.

Kedua pria yang didampingi oleh pengacara asal Kota Medan  Thamrin Tanjung, SH dan dua pengacara lainnya terancam dituntut hukuman penjara 1,6 tahun sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 170 ayat 1 KUHP.

Kasus pencurian dan perusakan tersebut berawal dari persoalan sengketa lahan garap seluas tiga hektar milik H.Ridwan yang telah diakuasi secara sepihak oleh para petani garap selama 20 tahun lamanya di Desa Paloh Awe Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.

Ketika itu, Sabtu (10/9) 2016 lalu, sekira pukul 09.30 wib, Asnawi selaku Kejruen Blang Desa Bungkah bersama rekannya Rusli merusak pagar kawat berduri yang mengelilingi lahan milik Ridwan di desa setempat sepanjang 2000 meter. Termasuk mencabut 500 batang kayu penyangga pagar dengan tujuan kembali menguasai lahan pribadi milik Ridwan secara sepihak atau tanpa mengantongi surat setifikat.

Sehingga Ridwan melalui KUasa khususnya pada Ketua LSM Cooperlink Junaidi Siahan, ST mengalami kerugian sebesar Rp28 juta karena semua baran berupa kawat berduri dan lainnya raib setelah dirusaki.

Sidang kasus tersebut akan kembali dilanjutkan pada Rabu (26/4) mendatang dengan agenda pledoi terdakwa.

Sementara itu, Ketua Umum LSM Cooperlink Junaidi Siahan, ST kepada Waspada, Kamis (20/4) kemarin berharap apa yang sedang menimpa terhadap kedua terdakwa dengan ancama pidana dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat lain.

Agar jangan ada lagi masyarakat yang berani mengulangi perbuatan menggarap lahan milik orang lain yang memiliki surat sertifikat dengan cara merampas atau memaksa kehendak secara sepihak. (waspada)

Basuki Tjahaja Purnama
Gubernur Jakarta
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pernah memberi kritikan kepada Kementerian Dalam Negeri agar menghapus Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. Kritik Ahok ini sempat membuat kalangan tersentak.

Hal ini membuat tanda tanya mengingat santer tersiar kabar akan adanya reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Jokowi.

Dikutip Kompas, Ahok melontarkan pernyataan itu di hadapan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Eko Subowo, saat acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2016, di Balai Kota, Kamis (14/4/2016).

Pada kesempatan itu, Ahok menyatakan itu ide yang bodohnya minta ampun. Menurutnya, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 adalah peraturan usang yang harusnya tidak digunakan lagi.

Setelah melontarkan kritikannya, Ahok kemudian menilai dirinya mempunyai kemampuan untuk menjabat sebagai Mendagri. Acuannya adalah berbagai pengalaman politiknya, yang pernah menjabat anggota DPRD, bupati, anggota DPR RI, hingga pada akhirnya menjadi Gubernur DKI.

“Tolong Pak Dirjen Mendagri, bukan saya kritik ini, Pak. Saya sanggup jadi Mendagri yang baik, Pak. Karena? Saya pernah bikin partai, jadi sekjen partai, dan 2,5 tahun di Komisi II DPR. Saya orang keuangan, soal politik, soal anggaran, saya ngerti,” ujar Ahok seperti dilansir Kompas hari ini.

Kepongahan Ahok tersebut ternyata membuat gerah pengamat sosial dan hukum dari kalangan Tionghoa, Kan Hiung, alias Mr Kan.

“Benar gak nih adanya isu kabar berita Jokowi akan menjadikan Ahok sebagai mendagri? Apakah pantas?” tanya Mr Kan mengawali perbincangan.

Koordinator Jaringan Anti Kejahatan (JAK) ini juga menuturkan, warga DKI Jakarta sudah menyalurkan aspirasinya lewat Pilkada DKI kemarin, dimana perolehannya sementara berkisar 58% suara tidak mengiginkan Ahok jadi Gubernur.

“Ahok tidak pernah terpilih jadi gubernur. Dia kan menjadi gubernur karena meneruskan sisa masa jabatan Jokowi,” tegas Mr Kan.

Menurut dia, segunung kasus korupsi dan dugaan korupsi yang melibatkan nama Ahok masih menjadi pertanyaan besar dan sangat serius bagi masyarakat.

“Hari ini JPU baru membacakan tuntutan terhadap terdakwa Ahok atas sidang kasus tindak pidana penodaan agama. Saya katakan kasus ini dapat berpotensi terjadi perpecahan. Belum lagi menurut pengamatan Saya, Ahok itu mengalami kegagalan besar selama menjadi gubernur DKI Jakarta dan Ahok itu pembohong,” ungkap Mr Kan.

Aktivis Tionghoa pendukung paslon nomor urut 3 Anies-Sandi ini kembali menunjukkan keheranannya terkait kabar berita bahwa Jokowi akan menjadikan Ahok sebagai mendagri.

Mr Kan secara tegas mengatakan bahwa Ahok sangat tidak pantas menjadi mendagri, karena alasan 4 hal: pertama, Ahok masih berstatus terdakwa; kedua, secara etika/moral sudah tidak cocok; ketiga, soal kemampuan dan integritas juga tidak cocok; keempat, terjadi pro kontra yang sangat besar karena suhu politik saat ini pun masih cukup panas.

“Jika sampai terjadi Jokowi menjadikan Ahok sebagai mendagri nanti, menurut pengamatan saya secara politik akan merugikan Jokowi untuk yang kesekian kalinya.  Saya sarankan Jokowi mempertimbangkannya secara lebih baik,” pinta Mr Kan menyarankan.

Terkait selesainya pilkada DKI Jakarta, Mr Kan juga mengamati, bahwa saat ini berita yang beredar di media sosial cukup banyak yang ingin menagih janji Ruhut Sitompul yang ingin mengiris kupingnya jika Ahok kalah. Juga ada seorang wanita yang ingin memotong salah satu anggota tubuhnya jika Ahok kalah. Serta ada juga sekelompok orang yang berjanji akan melompat ramai-ramai dari monas.

“Hal ini menurut saya pernyataan yang terlalu sombong. Jadi pertanyaannya kapan akan dilaksanakan ucapan janji mereka ini? Apakah hanya ucapan kosong seperti ucapan Ahok yang suka berbohong?” pungkas Mr Kan mengakhiri perbincangannya dengan tanya juga.(nusantarakini)

Ilustrasi
StatusAceh.Net - Rudi Wilyardi (37), narapidana kasus narkoba, meninggal dunia di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

"Yang bersangkutan meninggal kemarin sore pukul 17.20 WIB," kata Kepala Rutan Kelas II B Putussibau, Mulyoko ketika dihubungi via telepon di Putussibau, Kapuas Hulu, hari ini.

Menurut Mulyoko, meninggalnya Rudi Wilyardi karena sakit komplikasi, bahkan yang bersangkutan sempat dirawat di rumah sakit selama dua minggu.

Karena pihak rumah sakit tidak sanggup mengobatinya, maka minggu lalu dibawa pulang ke Rutan.

"Pihak rumah sakit memberikan rujukan ke Pontianak, karena belum ada jawaban dari pihak keluarga, belum sempat dibawa ke Pontianak akhirnya meninggal di Rutan," jelas Mulyoko.

Mulyoko menjelaskan pada pukul 21.00 WIB jasad Almarhum Rudi Wilyardi langsung diantar ke tempat keluarganya di Kecamatan Badau wilayah Kapuas Hulu.

Rudi Wilyardi merupakan warga binaan kemasyarakatan Rutan Kelas II B Putussibau sejak Oktober 2015 dengan vonis pidana selama enam tahun denda sebanyak satu miliar rupiah subsider tiga bulan.

"Jika tidak meninggal yang bersangkutan bebas tanggal 17 Agustus 2021," kata Mulyoko. (Rima)

Dok. Warga Sudan (Foto: Antara)
StatusAceh.Net - Sedikitnya 172 orang meninggal akibat kolera di 14 kabupaten, kawasan Sudan Selatan, sejak penyakit itu mewabah pada Juni tahun lalu, menurut catatan PBB dirilis kemarin.

Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan, hingga 14 April, 6.222 kasus kolera telah dilaporkan sejak kasus awal dicatat pada 18 Juni 2016.

"Kasus baru telah terus dilaporkan di lokasi baru di seluruh negeri itu selama musim kering," kata OCHA dalam laporan terkininya yang disiarkan di Ibu Kota Sudan Selatan, Juba.

Menurut PBB, sebagaimana diberitakan Xinhua, ada keprihatinan bahwa wabah tersebut akan meningkat dan menyebar selama musim penghujan mendatang akibat konflik, pengungsian dan akses yang tak memadai ke kebersihan dan air bersih.

Kolera adalah penyakit pencernaan, yang biasanya disebarkan oleh makanan dan air yang tercemar, dan bisa mengakibatkan diare parah yang dalam kasus parah dapat mengakibatkan dehidrasi fatal serta gagal ginjal dalam waktu beberapa jam.

PBB menyatakan upaya penanggulangan sedang dilakukan Dinas Kesehatan, Kebersihan dan Tata Air Jonglei (WASH), sementara beberapa tim menanggapi kasus baru dan dugaan kolera di Duk, Ayod dan Fangak di Jonglei, di tengah wabah yang berlangsung lama sejak Sudan Selatan menjadi negara mereka pada Juli 2011.

Para ahli kesehatan mengatakan beberapa kasus kolera di seluruh negeri tersebut tetap tak dikonfirmasi akibat kekurangan perlengkapan laboratorium yang diperlukan untuk memperoleh diagnosis, yang ditangani oleh organisasi kemanusiaan. (Rima)

Mobil terbang AeroMobil (Daily Mail)
StatusAceh.Net - Perusahaan asal Slowakia, AeroMobil, resmi memperkenalkan mobil terbang di acara Top Marques Monaco, pameran supercar paling eksklusif di dunia, kemarin 20 April.

Mobil yang memiliki sayap berbahan ringan dan bisa dilipat itu mampu terbang dengan baling-baling yang didukung mesin hibrida.

AeroMobil mengumumkan mobil terbangnya sudah bisa dipesan tahun ini. Untuk memilikinya harus memiliki SIM mobil dan lisensi pilot.

Mobil terbang AeroMobil dibanderol dengan harga 1,3 juta dolar AS sampai 1,6 juta dolar AS atau setara Rp17 sampai 21 miliar, dilansir Daily Mail, Jumat (21/4).

Pendiri dan CEO AeroMobil Juraj Vaculik mengatakan mobil terbangnya mampu berjalan di darat dengan jarak tempuh 100 kilometer dengan kecepatan maksimum 99 mph.

Untuk di udara, mobil terbang bisa menempuh jarak maksimum 750 kilometer.

"Selain bisa terbang, Anda juga bisa menggunakan di jalan raya seperti mobil pada umumnya," kata Vaculik.

Prototipe mobil terbang AeroMobil pertama kali diumumkan ke publik pada tahun 2014 lalu di Winia. Dan dilakukan uji coba pertamanya pada tahun 2015 di Slovakia.

Baru pada tahun 2017 ini, AeroMobil resmi dijual ke publik dengan ratusan perbaikan.

"AeroMobil bertujuan menciptakan pengalaman transportasi pribadi yang efisien dan bisa mengakhiri kemacetan lalu lintas," kata Vaculik.(Arah.com)

StatusAceh.Net - Setelah sebelumnya berjanji untuk memotong payudaranya jika pasangan Anis-Sandi menang di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, wanita bernama Sarinah yang videonya viral memenuhi janjinya.

Bahkan, niatnya untuk penuhi janji itu juga diupload di Youtube. Dia menyatakan secepatnya untuk memotong payudaranya.

Video itu diupload setelah melihat perolehan suara versi Quick Count sejumlah lembaga survei. Pada video keduanya, Sarinah mengenakan baju ungu dan duduk di sebuah ruang tunggu dokter.
Di situ dia mengucapkan selamat kepada pasangan Anis-Sandi. Dia juga berharap agar Anis-Sandi bisa bekerja dengan baik setelah mendapatkan amanah dari warga DKI Jakarta.

Dia juga berterima kasih karena Pilkada DKI berjalan aman dan damai. “Bagi tim Anis-Sandi, saya akan betul-betul menunaikan janji untuk potong payudara saya,” katanya dalam video berdurasi 3 menit 42 detik itu.

Dia juga menyampaikan agar Ahok-Djarot bisa menerima kekalahan dengan lapang dada. “Pak Ahok, Pak Djarot harus lapang dada. Yang penting saya dukung tim Pak Ahok-Djarot,” ujarnya.

Pada video itu, banyak komentar yang mengatakan jika wanita dalam video itu ‘stres’.(pojoksatu)

Kapal terbakar di Aceh (Agus/detikcom)
Banda Aceh - Suara ledakan dari dalam Kapal Motor Sinar Jaya 7 yang bersandar di Dermaga Lampulo, Banda Aceh, Aceh, terdengar satu kali. Tiga orang anak buah kapal (ABK) keluar dengan kondisi tubuh mengalami luka bakar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, suara ledakan yang diduga dari genset kapal itu terdengar sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis (20/4/2017). Saat itu, beberapa ABK berada di dalam kapal untuk bersih-bersih dan mempersiapkan berbagai keperluan kapal.

Setelah terdengar suara ledakan, warga melihat empat ABK keluar berlarian satu per satu. Kulit tubuh mereka terkelupas akibat luka bakar. Satu di antara korban meloncat ke air, sementara yang lain lari ke atas kapal.

Seorang saksi mata, Harmaini (36), mengatakan saat kejadian berada tak jauh dari lokasi kapal. Setelah mendengar suara ledakan dan melihat ada korban, dia mendekat untuk memberikan pertolongan.

"Yang saya lihat korban tiga orang. Kulit terkelupas dari badan sampai kaki," kata Harmaini saat ditemui di lokasi.

Setelah terdengar suara ledakan, warga juga melihat asap keluar dari kapal. Tak lama berselang, tiga unit armada pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api yang membakar bagian dalam mesin.

Ketiga korban diboyong ke rumah sakit oleh warga sekitar. Belum diketahui penyebab ledakan tersebut.

"Kita tidak tahu mereka sedang apa saat kejadian. Yang saya tahu, tiba-tiba terdengar suara ledakan dan korban keluar," jelas Harmaini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banda Aceh Ridwan mengatakan, setelah mendapat informasi adanya suara ledakan dan kebakaran di dalam kapal, pihaknya mengerahkan armada pemadam ke lokasi. Proses pemadaman api yang membakar bagian dek kapal berukuran 90 GT tersebut berlangsung sekitar setengah jam.

"Api dari genset generator. Petugas kita saat ini masih standby di lokasi," kata Ridwan saat ditemui di lokasi. (Detik.com)

Ilustrasi
Banda Aceh - Seorang warga tewas setelah tertimpa batu saat menambang emas di Sungai Mas, Aceh Barat. Korban bernama Robertus Robeth, 23 tahun, asal Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

"Jenazahnya telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Meulaboh," kata Dwi Hetno Iswara, Komandan Pos SAR Meulaboh Aceh Barat, kepada Tempo, Kamis, 20 April 2017.

Menurut dia, korban tertimpa batu saat sedang menyelam mencari emas di Sungai Mas pada Senin lalu. Dia terseret sungai dan sulit ditemukan kawan-kawannya karena debit air yang tinggi.

Pihak SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat baru diberi informasi tentang hal itu pada 19 April 2017. Kedua pihak pun langsung menurunkan tim ke lokasi. Jenazah korban kemudian berhasil ditemukan.

Lokasi penambangan emas ilegal itu jauh dari permukiman, tepatnya berada di kawasan hutan. "Butuh waktu sekitar 12 jam untuk ke lokasi," ujar Dwi.(Tempo)

SABANG - Even Sabang Marine Festival (SMF) III 2017 yang digelar sejak Rabu (19/4/2017) mendapat antusias luar biasa dari para yachtist --sebutan pelayar-- yang berasal dari 20 negara saat mengeksplore sejumlah keindahan yang ada di pulau paling ujung Sumatera, Sabang.

Tidak tanggung-tanggung, pada hari pertama SMF pihak Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) ini memboyong 54 yachtist untuk melihat keindahan Marina Lhok Weng yang merupakan salah satu lokasi pelabuhan khusus untuk kapal layar yacht, disana mereka disambut dengan penampilan tarian kolosal dari  Sanggar Nol Kilometer.

"Pada hari pertama agenda Sabang Marine kita mulai pukul 14.00 WIB, peserta diajak menuju lokasi Marina Lhok Weng dari dermaga CT 1 BPKS dengan menggunakan beberapa boat yang dikawal oleh Polair dan Custom. Disana mereka disambut dengan tarian kolosal serta hiburan dari berbagai tembang nusantara," ujar Ketua Panitia SMF, Fauzi Umar.

Agenda hari pertama berakhir sampai malam ditutup dengan sajian barbeque untuk menikmati sajian laut dari perairan Sabang.

Sementara pada kedua, Kamis (20/4/2017) semangat dari yachtist untuk melihat destinasi Pulau Weh semakin terasa, terlebih mereka diajak berkeliling city tour serta berbaur dengan masyarakat setempat.

Berbagai tempat yang dikunjungi mulai dari pukul 09.00 WIB pagi tidak henti-hentinya bidikan kamera poket dan gawai mereka abadikan mulai dari kunjungan ke Museum Sabang hingga di ikut berenang di air terjun Pria Laot.

"Hari kedua peserta ikut serta dalam city tour, kita juga melibatkan peserta untuk berbaur bersama warga disini dan mengunjungi sekolah. Beberapa objek wisata saat city tour kita mulai dari Museum Sabang lalu berlanjut ke Tugu Walikota, Pantai Sumur Tiga, Bunker Jepang Anoi Hitam, Kelok Seribu, Wisata Gunung Berapi Jaboi, lalu makan siang di Gua Sarang hingga kunjungan penutup di air terjun Pria Laot," sebut Fauzi.

Yachist Ikut Berbagai Pengalaman City Tour

Peserta SMF 2017 dari New Zealand, Hilbrand mengaku senang bisa ikut dalam kegiatan city tour dan baginya menjadi pengalaman mengenal warga setempat.

"Menurut saya city tour ini sangat bagus dan juga sangat bermanfaat terutama untuk mengenal kehidupan di Sabang, terutama penduduknya. Hal yang sangat saya perhatikan salah satunya infrastruktur, seperti jalanan dan bangunan disini, saya juga memperhatikan bagaimana penghidupan orang-orang di kota Sabang," akuinya.

Ditanya soal perjalanan city tour yang paling berkesan, Hilbrand tanpa ragu menyebut langsung museum, air terjun dan keramahan warga kota.

"Yap, saya suka air terjun Pria Laot dan juga museum, seperti yang kita lihat tadi, anak-anak sangat antusias dan senang berada di dalamnya, itulah alasan kami suka travelling, kebahagiaan dan keramah-tamahan penduduknya. Banyak pemandangan indah di Malaysia, di Thailand, di Filipina, tapi kita berbicara tentang masyarakatnya, bagaimana cara mereka memperlakukan tamu dan wisatawan, dan penduduk di Sabang memperlakukan tamu dengan sangat baik," ujarnya sembari .

Pengalaman yang serupa juga diungkapkan oleh yachtist lainnya asal Australia, Lynita yang menjadi momen pertamanya menginjak kaki di Sabang, mengaku menyenangkan dengan adanya kegiatan city tour.

"Sangat mengagumkan dan luar biasa bagi kami, mengingat kami lebih banyak menghabiskan waktu di boat dan sangat susah berkeliling menikmati panorama alam di sini, tapi hari ini kami berkesempatan mengelilingi seluruh pulau dan ini sangat menyenangkan," ujarnya yang ditemani keluarga.

Soal objek wisata favorit, Lynita juga seiya dengan Hilbrand, yang sama-sama menyukai air terjun.

"Tentu saja air terjunnya, kami bisa berenang, air yang bersih, lokasi yang bersih dan bebas sampah. Terlebih kami tidak bisa mandi dengan air sebersih itu di dalam kapal, jadi, ya, di air terjun kami bisa mandi dengan segar," celutuknya sembari tertawa senang.

Usai SMF, Lynita sendiri akan berada di Sabang selama sepekan. Ia ingin menjelajahi lebih banyak lagi tempat-tempat indah di Pulau Weh ini.

"Kami akan berada disini mungkin selama seminggu setelah festivalnya berakhir, kami berharap bisa mengunjungi lebih banyak tempat, seperti Pulau Rubiah, dan melakukan snorkling bersama keluarga," sebutnya.

SMF Akan Dibuka Sore Ini di Arena Sabang Fair

Seperti diketahui sebelumnya, pembukaan SMF 2017 sempat ditunda yang sebelumnya dijadwalkan Rabu (19/4/2017) mengingat permintaan dari Kementerian Pariwisata karena bertepatan dengan pelaksanaan Pilkada DKI putaran II sehingga digeser menjadi Jum'at (21/4/2017) sore ini.

"Sabang Marine Festival secara resmi akan dibuka sore ini, nantinya akan dihadiri juga perwakilan dari Pemerintah Aceh serta Indroyono Soesilo dari Kementerian Pariwisata RI yang juga mantan Menko Maritim serta sejumlah tamu undangan lainnya," sebut Fauzi Umar yang juga  Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi BPKS.

Selain pembukaan pada sore hari, agenda SMF juga akan berlangsung malam kesenian pada malam hari dilokasi yang sama, yang akan dimeriahkan oleh musisi lokal dan band seperti Apache13, Prak Band, Joel Keudah, Joel Pasee dan lainnya.[Rill]

Wanita yang ingin memotong payudaranya kalau pasangan Anies-Sandi menang pada Pilakada DKI Jakarta. youtube.com
Jakarta - Seorang wanita yang belum diketahui namanya menyatakan siap untuk memotong payudaranya jika pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangi Pilkada DKI Jakarta 2017. Ikrar itu dia rekam dalam sebuah video yang kini viral di situs Youtube.

Video tersebut berdurasi dua menit dan diunggah oleh akun Arivano pada Kamis, 13 April 2017. Dalam video nampak wanita itu mengenakan baju polos berwarna biru dipadukan dengan kacamata. Ia duduk di depan kamera dengan latar belakang sumur timba.

Wanita itu memulai video dengan menyapa seseorang yang ia sebut "Linglung". Ia mengatakan Linglung berniat memotong telinga dan hidungnya jika pasangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok - Djarot Saiful Hidayat menang dalam Pilkada. "Nah sekarang, saya, emak-emak, seandainya Anies-Sandi besok menang, saya rela potong payudara saya," kata dia. "Kalau nanti potong payudaraku itu nanti saksinya, Pak Joko Lidir."

Ia kemudian bernyanyi "Potong Kue" namun mengganti liriknya. "Potong susu saya, potong susu saya, potong susu saya kalau Anies-Sandi menang." Lirik yang sama dia nyanyikan untuk lagu "Topi Saya Bundar".

Menjelang akhir video, ia mengingatkan Linglung untuk menepati ucapannya jika pasangan inkumben menang. Namun jika sebaliknya, ia siap menepati janjinya memotong payudara. Wanita itu meminta tim relawan pasangan Anies - Sandi untuk mencarinya jika pasangan yang mereka usung menang. "Potong kuping mah kecil. Potong telinga kecil. Saya berani potong susu," katanya.

Video tersebut sudah ditonton sebanyak 2.047 kali. Tujuh orang mengomentari video tersebut. Akun hajae menuliskan, "kurang waras."(Tempo)

Ilustrasi pembuatan dodol. ©2016 merdeka.com/arie basuki
StatusAceh.Net - Dodol merupakan makanan Aceh yang lazim disajikan pada acara-cara tertentu. Penganan berbahan dasar tepung ketan ini memiliki cita rasa yang manis dan gurih di lidah ini menjadi makanan favorit banyak orang.

Dodol memang tidak hanya ditemukan di Aceh. Ada juga dodol Garut yang namanya sudah lebih populer di Nusantara. Beberapa daerah lain juga memiliki dodol seperti di Jakarta yang yang dikenal dodol Betawi. Akan tetapi, apa yang menjadi istimewa ketika bicara dodol Aceh? Hampir semua wisatawan yang pertama sekali berkunjung ke Aceh menanyakan cemilan ini. Bahkan mereka rela merogoh kocek dalam-dalam untuk memperoleh dodol Aceh itu.

Dodol Aceh secara umum cara pembuatan dan bahan bakunya sama dengan dodol di wilayah lain. Tepung ketan, gula merah dan santan. Akan tetapi, apa yang membedakan dodol Aceh dengan lainnya?

Dodol ini diproduksi terbatas di Aceh. Pemasarannya pun secara tertutup dan untuk mendapatkannya bukan perkara mudah, karena membutuhkan jaringan dan pertemanan khusus.

Kenapa bisa demikian? Ternyata dodol Aceh dikenal dan banyak diburu karena ada campuran barang yang diharamkan oleh pemerintah, yaitu biji dan daun ganja. Jadi tak heran peredaran dodol Aceh tidak semudah membeli makanan cemilan lainnya di pasaran.

"Gak dijual bebas tentunya," kata salah seorang peracik dodol Aceh, YW pada merdeka.com beberapa waktu lalu.

Bagi orang Aceh, tanaman ganja sudah tidak asing lagi. Karena tanaman yang diharamkan oleh pemerintah ini banyak tumbuh subur di Aceh. Terutama wilayah pegunungan Lamteuba, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar.

Di pegunungan ini, polisi sering mendapatkan tanaman ganja yang siap panen. Bahkan hingga sekarang sudah ratusan hektare ladang ganja dimusnahkan oleh pihak kepolisian.

Pada era 1970-an, tanaman ganja ini ditanam di depan rumah bak penghias taman. Biasanya, tanaman ini dijadikan penyedap rasa makanan yang dimasak oleh ibu-ibu rumah tangga.

Bahkan sebelum Aceh dilanda tsunami dan perdamaian antara RI dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Tanaman ganja di Aceh mudah ditemukan. Sehingga tidak heran, bahan baku yang melimpah menimbulkan beragam ide cemerlang untuk mencicipinya.

Menurut YW, mulanya dodol campur ganja ini kreativitas penikmat rokok campur ganja, hendak menikmati dengan model yang lain. Terutama agar tidak dicurigai oleh pihak kepolisian. Kemudian dodol ganja ini terkenal hingga seantero Indonesia. Ternyata efek memakan dodol ganja lebih parah dari sekadar mengisap selinting ganja. Bagi yang belum terbiasa, setelah memakan dodol ganja bisa berhalusinasi dan badan lemah serta bawaan minta tidur.

Parahnya lagi, seseorang yang memakan dodol ganja dalam jumlah banyak bisa berakibat muntah-muntah. Meskipun seseorang itu tidak mabuk, akan tetapi dia tidak bisa mengontrol diri.

"Efek dodol ganja itu lebih tinggi dari menghisapnya," sebut YW.

Menurut YW, cara membuat dodol ganja sama dengan cara memasak dodol lainnya. Bedanya, dalam dodol ini ditambah adonan lain yaitu biji dan daun ganja.

Mulanya dodol ganja ini tidak terlalu dipedulikan oleh pihak kepolisian, sebut YW. Akan tetapi setelah dodol ganja dikomersilkan, bukan hanya sekadar buah tangan dari Aceh. Sehingga pihak kepolisian mulai memata-matai dan mencari sumber pembuatan dodol ganja tersebut.

"Setelah dikomersilkan, ruang gerak kita terbatas. Sebelumnya bisa sedikit bebas," sebutnya.

Alasan inilah, YW sekarang tidak lagi memproduksi dodol ganja. Sejak 2008 lalu, sering mendapatkan orderan dodol ganja dari wisatawan luar Aceh. Namun setahun terakhir ini sudah berhenti memproduksinya. [Sumber: merdeka.com]

Banda Aceh - Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah meresmikan gedung baru kantor Dinas Regristasi Kependudukan Aceh yang berlokasi di Jalan Mohammad Hasan, Batoh, Kamis ( 20/4/2017).

Zaini Abdullah dalam sambutannya mengatakan, kantor baru Dinas Regristasi Kependudukan Aceh sangat dibutuhkan menginat kantor lama yang berada di komplek Geucue  hanya bersifat sementara karena bukan diperuntukan untuk Dinas Regristasi Penduduk Aceh.  

"Kantor  baru  ini  sifatnya khusus  sehingga  setiap  ruang  yang  ada  telah  ditata  sesuai peruntukannya," ujar Zaini

Kantor baru tersebut kata Zaini, telah  dilengkapi berbagai  fasilitas  yang  memadai  untuk  menjalankan  tugas dan  tanggungjawab  Dinas  Registrasi  Kependudukan  Aceh.
Untuk itu, Zaini berharap kinerja  Dinas  Registrasi Kependudukan  Aceh  dalam  memberikan pelayanan  kepada masyarakat  akan  lebih  baik lagi dari sebelumnya. 

Pada kesempatan tersebut, Zaini juga meminta seluruh aparatur  Dinas  Registrasi  Kependudukan  Aceh  agar meningkatkan  kualitas  kerjanya,  dan  dapat  membangun komunikasi  intensif  dengan  Ditjen  Kependudukan  dan Pencatatan  Sipil-Kemendagri.  

"Dengan Komunikasi yang intensif, saya yakin pelaksanaan  tugas-tugas  bidang  kependudukan,  termasuk  penyediaan  blangko e-KTP,  dan  hal-hal  lainnya  dapat  terlaksana  dengan  baik  di Aceh," kata Zaini. 

Zaini Abdullah juga berharap dengan berfungsinya kantor baru tersebut, pelayanan  administrasi  kependudukan  di  Aceh akan lebih  lagi agar data  kependudukan  Aceh semakin  lengkap,  akurat  dan terkoneksi secara nasional.

Sementara itu, Kepala Dinas Regristrasi Penduduk Aceh, Drs. Umar Dani, M.si menyampaikan bahwa pembangunan kantor baru tersebut menghabiskan biaya sekitar 22 milyar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh tahun 2016. 

"Alhamdulillah pembangunan gedung ini selesai tepat waktu, dan hari ini sudah bisa diresmikan dan digunakan," ujar Umar Dani. 

Acara peresmian itu turut dihadiri Sekretaris Daerah Aceh, Drs. Dermawan, MM, Asisten Administrasi Umum, Kamaruddin Andalah, serta sejumlah SKPA lainya.(Rill)

Ilustrasi
Rokan Hulu - Seorang pria berinisial, MS yang diduga sebagai agen judi nomor KIM diamankan Polisi di depan Veron Naga Mas, Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Selasa (18/4/2017), pukul 18.00 Wib.

Dari keterangan Kapolres Rohul AKBP Yusuf Rahmanto melalui Paur Humas Ipda Suheri Sitorus, Kamis (20/4/2017) mengaku, awal penangkapan MS setelah adanya laporan masyarakat ke Polres Rohul Nomor : LP.A/ 37 / IV / 2017/Riau/ Res Rohul/ tgl 18 April 2017.

“Informasinya, di Desa Rambah Kecamata Rambah Hilir diduga ada kegiatan perjudian jenis kim. Kemudian, Tim Opsnal Polres Rohul lakukan penyelidikan setibanya didepan Veron Naga Mas terlihat seorang pria dicurigai, lalu ditangkap dan dilakukan penggeledahan,” ungkap Suheri Sitorus.

Saat digeledah, ditemukan 1 unit hp android merk Advance, di dalam hp tersebut terdapat pesanan angka-angka diduga judi KIM termasuk ikut diamankan uang tunai sebesar Rp. 309.000.

“Setelah dilakukan introgasi oleh pertugas terhadap MS, nomor KIM serta uang pasangan nomor KIM disetorkan ke saudara BR,” terangnya.

Lalu, MS kata  Ipda Suheri Sitorus, bersama barang bukti dibawa ke Mapolres Rohul untuk penyelidikan lebih lanjut.

Tersangka BR sendiri, kini masih dalam pengembangan oleh pihak kepolisian dan jadi target operasi. ‎** ( Alfian )

SUASANA  kompleks Masjid Melayu di Jalan Lebuh Acheh Rabu siang (1/2) itu terlihat sepi  Sebagai objek wisata warisan budaya Malaysia, Masjid Melayu tak dikunjungi  banyak turis. Pamornya kalah oleh Masjid Kapitan Keling yang berjarak lima  menit jalan kaki dari tempat itu. Bisa jadi, karena Masjid Melayu tidak  menawarkan keindahan arsitektur modern. Apalagi, tambahan atap saat perluasan  masjid justru menutupi keelokan bangunan lawasnya.

Siang  itu hanya ada tiga orang di dalam masjid yang sedang melakukan kajian Alquran.  Sedangkan di serambi ada dua pria sepuh yang tengah duduk santai dan beberapa  lainnya tidur di lantai.

Salah  seorang pria lanjut usia itu adalah Mochamed bin Yahya, 79. Dia adalah sosok yang dituakan oleh komunitas muslim Pulau Penang. Mochamed merupakan generasi kelima  yang tinggal di kompleks Masjid Melayu dengan beberapa rumah lawas di sekitarnya.

"Dari  dulu daerah ini sudah dijuluki Malay muslim enclave (pusat kantong muslim Melayu, Red) oleh British (Inggris, Red)," ujar Mochamed.

Sebagai  pensiunan guru SD, dia punya ikatan yang kuat soal pengetahuan. Karena itulah,  jamaah masjid merujuk dia untuk menggali informasi tentang Penang.

Mochamed  menceritakan, Masjid Melayu dahulu dibangun Tengku Syed Hussein, pedagang  peranakan Arab yang cucu sultan Aceh. Dia diminta Kapten Francis Light dari  East India Company (EIC) yang membuka trading post pada 1786 untuk ikut menggairahkan perekonomian Pulau Penang.

Syed  Hussein dipilih karena dikenal sebagai pengusaha yang sukses dalam berbisnis melalui perkapalan. Salah satu komoditasnya rempah-rempah dari Nusantara. "Dulu pulau ini juga menjadi transit bagi jamaah haji yang pergi dengan  menggunakan kapal"

Sebagai  kota transit, Pulau Penang sebenarnya ramai sejak dulu. Bahkan, di pulau seluas  293 km persegi tersebut juga sudah ada warga muslim dari Brunei maupun Indonesia zaman itu. Syed Hussein dan keluarga besarnya yang pindah ke Penang pada 1792 diberi keistimewaan oleh Inggris. Termasuk, boleh menerapkan hukum syariah di komunitasnya.

Keberadaan  Syed Hussein di Penang dengan cepat membuat perekonomian di pulau itu jadi  bergairah. Muslim dari Aceh dan negara lain yang datang juga makin banyak ke  Penang. Syed Hussein lantas membangun masjid pada 1808 untuk menyatukan umat  muslim dari berbagai etnis dan bangsa itu. Juga sebagai penanda berkembangnya  peradaban muslim Melayu di Penang.

"Saat  itu bangsa Melayu belum dipecah oleh Belanda dan Inggris" tuturnya.

Sebagai  muslim asal Aceh, Tengku Syed Hussein menyodorkan desain masjid seperti yang  banyak dibangun di era kerajaan Nusantara saat itu. Yakni, memiliki atap berbentuk segi tiga. Berbeda dengan masjid lain di sekitarnya yang memiliki  kubah.

"Ini bukan masjid pertama di sini. Tapi, masjid terbesar  pertama" imbuhnya.

Ornamen  khas Aceh yang tidak ditinggalkan Tengku Syed Hussein masih dipertahankan  hingga saat ini. Bentuknya seperti kelopak bunga matahari berukuran besar. Kata  para pendahulu Mochamed, hiasan yang diletakkan di atas pintu dan jendela  masjid juga dibawa langsung dari Aceh.

Bukan  hanya itu. Banyaknya umat muslim asal Aceh dan daerah lain di Indonesia ikut memengaruhi tradisi pembuatan kompleks makam di samping masjid. Salah satunya makam Tengku Syed Hussein. Hal itu tidak banyak ditemui di masjid-masjid  Malaysia.

Banyaknya  muslim asal Aceh di Penang diabadikan untuk nama jalan di pusat kota, Jalan  Lebuh Acheh. Masjid Melayu termasuk berada di jalan itu.

Menurut  Mochamed, Masjid Melayu dulu dibangun dengan fondasi cerucuk bakau. Sebab,  kawasan kompleks masjid tersebut dulu berupa rawa-rawa. Dengan begitu, tumbuhan  bakau dinilai kuat untuk menahan resapan air daripada fondasi kayu. Buktinya,  sampai sekarang masjid berusia lebih dari dua abad itu masih kuat.

Kondisinya  berbeda dengan bangunan baru yang merupakan perluasan masjid. Bangunan baru itu  tidak menggunakan pola yang sama dengan bangunan lama. Sehingga tidak sekuat  bangunan lama dalam menyerap air. "Masjid ini berdiri pada 1808.  Pembangunannya memang lama.." katanya.

Mochamed  teringat bencana tsunami dahsyat yang menerpa Aceh pada 2004. Saat itu warga  muslim keturunan Aceh yang tinggal di Penang berduyun-duyun ke Masjid Melayu  untuk salat dan berdoa bersama. "Saya sangat terharu ketika itu. Banyak orang Aceh kemari"

Mochamed yang 33 tahun menjadi guru itu menambahkan, pada 1820 Syed Hussein mewakafkan  kompleks masjid yang dibangun, termasuk 16 rumah di sekitarnya. Tak heran,  masjid itu dipertahankan umat Islam di Penang dari kehancuran gara-gara  pendudukan Jepang pada 1941-1945.

"Masjid  ini menjadi salah satu penanda majunya umat muslim Melayu saat itu"  tuturnya. Baca Selanjutnya

StatusAceh.Net - Pilkada DKI Putaran II tidak hanya menyedot perhatian di Tanah Air, tapi juga negara tetangga Malaysia.

Utusan Malaysia, salah satu koran yang cukup berpengaruh di negeri Jiran terbitan hari ini, Kamis (20/4) menurunkan laporan dengan sub judul atas: Pilihan raya disifatkan lancar tapi “paling kotor”.

Sementara judul utama: Ahok Tewas di Tangan Anies.

Laporan ini masuk di rubrik luar negara, atau di Indonesia biasa disebut luar negeri dengan menjadikan berita tersebut headline untuk rubriknya.

Lengkap dengan grafis dan foto kedua calon yang bertarung, berita itu juga menempatkan pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul dengan 58 persen suara dari 7,2 juta pemilih DKI.

Sementara pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh suara 42 persen.

Foto dari berita koran ini menjadi perbicangan hangat di grup aplikasi pesan. Yang menggelitik karena kata TEWAS yang dijadikan pilihan kata untuk menggambarkan kekalahan Ahok. (jpnn)

Jakarta - April menjadi bulan yang apes bagi calon gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama. Dalam dua hari, pria akrab disapa Ahok itu mengalami naas ganda, pertama adalah kalah Pilkada dan esoknya, atau hari ini, akan menghadapi tuntutan pada sidang penodaan agama.

Meskipun belum ada pengumuman resmi, kakalahan Ahok sudah di depan mata. Hal ini karena seluruh lembaga survei memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, baik dalam exit poll maupun quick count. LSI Denny JA, misalnya, menyimpulkan kemenangan Anies-Sandi dengan 55,41- 44,59 persen. Hal ini nyaris pasti karena persentasi suara di atas simpang kesalahan.

Ahok-Djarot pun sudah mengakui kekalahan. Sebaliknya, kubu Anies-Sandi sudah menyiapkan gelaran tasyakuran untuk kemenangan mereka.

Kekecewaan tentu jelas bergelayut di wajah Ahok yang babak-belur menjadi sasaran serangan selama Pilgub terpanas sepanjang sejarah Pilkada ini. Dalam konferensi pers, Ahok juga sempat menenangkan pendukungnya.

"Saya tahu pendukung kami pasti sedih, kecewa, tapi enggak apa-apa. Percayalah kekuasaan itu Tuhan yang kasih dan Tuhan juga yang ambil," ujar Ahok kemarin.

Belum hilang kekecewaan dan kelelahan dari kekalahan Pilkada, hari ini Ahok akan menghadapi tuntutan hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Seharusnya, sidang penuntutan Ahok dilangsungkan pada persidangan dua pekan lalu. Akan tetapi, pembacaan tuntutan terhadap terdakwa Ahok ditunda karena jaksa belum siap, dan akan dijadwalkan ulang pada tanggal 20 April.

Jaksa penuntut Ali Mukartono mengaku belum siap karena berkas tuntutan belum berhasil diselesaikan. Akan tetapi, sejumlah pihak mensinyalir alasan sesungguhnya adalah menunggu hari pencoblosan karena alasan keamanan.

Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto mengabulkan permintaan penundaan ke tanggal 20 April, bertepatan dengan sehari sesudah 19 April 2015.

Namun, Hakim menetapkan sidang berikutnya sesudah itu tetap berlangsung sesuai jadwal, tanggal 25 April atau pada hari Selasa seperti sidang-sidang sebelumnya, yang berarti tim Ahok memiliki waktu lebih sempit dalam menyiapkan pledoi atau pembelaan.

Menebak yang akan terjadi?

Sidang Ahok hari kemungkinan bakal lebih sepi, baik dari sorotan kamera maupun massa anti-Ahok. Tekanan dari luar sidang terhadap Ahok kemungkinan mengendur. Tak bisa dipungkiri bahwa tekanan terhadap kasus penistaan agama oleh bekas bupati Belitung Timur itu tak bisa dilepaskan dari Pilkada.

Karena Ahok sudah kalah, impitan kepadanya akan melonggar karena massa sudah puas dengan tersingkirnya pria yang suka ceplas-ceplos kala berbicara itu. Apabila skenario ini terjadi hari ini, tuntutan jaksa ke Ahok kemungkinan juga akan lebih rendah daripada yang diharapkan para penentang sebelumnya.

Bahkan, tampaknya pilihan membebaskan Ahok dari bui juga akan terbuka karena semua orang sudah merasa puas—menganggap kekalahan Ahok sudah cukup sebagai hukuman. Apabila ini terjadi, artinya ada berkah bagi Ahok atas kekalahannya di Pilkada. Sebab, jika sampai divonis bersalah alias dipenjara, kemenangan pun tidak berarti karena Ahok harus dicopot karena menjadi terpidana. (Rima)

Rohim, kakek dua cucu ini diamankan polisi karena mencabuli anak tetangga. Koran SINDO/Adi
StatusAceh.Net - Diusianya yang sudah mulai senja, Rohim (54), warga Jalan KH Azhari Lorong Rawo-Rawo, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, justru harus berurusan dengan polisi.

Kakek dua cucu itu ditangkap setelah melakukan aksi tak senonohnya dengan mencabuli PP, gadis remaja berusia 13 tahun, yang merupakan anak tetangganya.

Keluarga korban yang tak terima, langsung menangkap dan menggelandang tersangka ke Polresta Palembang. Bahkan, keluarga korban pun sempat menghakimi tersangka lantaran geram.

Menurut Fatona (36), ibunda korban, kejadian itu baru diketahui setelah mendengar informasi dari tetangganya. Saat itu, kata Fatona, tetangganya mengatakan jika anaknya sudah menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh tersangka.

"Tahu kejadian itu setelah mendengar cerita dari tetangga. Saat itu saya baru pulang kerja. Katanya anak saya bilang sudah dicabuli oleh tersangka," kata Fatona ditemui di Polresta Palembang, Kamis (20/4/2017).

Informasi itu, rupanya tak serta merta langsung dipercaya oleh Fatona. Untuk memastikannya, Fatona pun akhirnya meminta keterangan anaknya.

"Awalnya belum percaya. Namun setelah ditanya, anak saya pun mengaku sudah dicabuli tersangka. Kata anak saya tersangka sudah memegang payudaranya," terangnya.

Tidak hanya itu, dia pun menjelaskan, jika tersangka juga nekat memegang dan menusuk kemaluan korban dengan menggunakan jari tangannya. Bahkan diketahui, tersangka juga nekat mengeluarkan kemaluannya dan memaksa korban untuk memegangnya.

"Anak saya ini dipaksa untuk memegang kemaluan tersangka. Selain itu tersangka juga menusuk kemaluan anak saya sampai anak saya merasa sakit," tuturnya.

Dikatakan Fatona, saat kejadian dirinya memang sedang tak berada di rumah lantaran sedang pergi bekerja.

"Sebelumnya memang tinggal bertetangga. Tapi saat ini kami sudah pindah. Karena saya ini bekerja, makanya setiap hari anak saya dititipkan di rumah neneknya yang tak jauh dari rumah tersangka. Memang saya sudah curiga, sebab tersangka selalu memberi anak saya uang. Tapi saya tidak berfikir dia nekat mencabuli anak saya," ujarnya.

Sementara itu, tersangka Rohim tak menyangkal aksi pencabulan yang dilakukannya tersebut. Hanya saja, tersangka membantah jika dirinya sudah menusuk kemaluan korban dengan jari tangannya.

"Itu bohong. Saya cuma memegang payudaranya saja, tidak lebih," tutur pria yang kesehariannya berdagang ikan hias ini.

Diakuinya, perbuatan itu juga baru sekali dilakukan lantaran saat ini istrinya tak mampu lagi melayani nafsu birahinya.

"Perbuatan itu spontan saja. Saya hanya khilaf. Lagi pula saat saya pegang, korban juga tidak marah atau pun kesakitan," akunya.

Kendati begitu, tersangka mengaku menyesal dengan perbuatannya. "Menyesal, tapi saya akan bertanggung jawab karena saya memang salah," timpalnya.

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara mengatakan, proses hukum tersangka akan ditangani oleh aparat Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Palembang.

"Korban juga sudah melapor dan sudah diambil keterangan. Untuk tersangka masih dilakukan pemeriksaan intensif," pungkasnya. (Sindonews)

Ilustrasi
Meulaboh - Badan SAR Nasional Pos Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh berhasil menemukan dua pemuda Aceh korban tenggelam di sungai dan di laut dalam kondisi meninggal dunia.

Koordinator Pos SAR Meulaboh Dwi Hetno, di Meulaboh, Rabu, mengatakan, satu korban meninggal di laut atas nama Aulia Syahrul (23) pemuda asal Kota Langsa yang terseret gelombang di Pantai Nagan Raya, Aceh ditemukan Rabu pagi tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Operasi SAR Meulaboh dan Satgas SAR Abdya sudah ditutup dengan telah ditemukan kedua korban hilang tenggelam, dalam kondisi meninggal dunia," katanya dalam penjelasan, Rabu malam.

Dia menyebutkan, korban pertama adalah Haris (21) yang hilang tenggelam setelah terseret arus saat menyeberangi sungai di Desa Pante Ceureumen, Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya (Abdya) pada Sabtu (15/4) sekitar pukul 09.00 WIB.

Korban telah ditemukan oleh Satgas SAR Abdya bersama Pos SAR Meulaboh serta tim gabungan yang sudah lima hari melakukan pencarian, dan ditemukan di dekat pantai muara sungai atau berjarak sekitar 21 kilometer dari tempat kejadian pada Rabu (19/4) pukul 18.00 WIB.

Korban kedua adalah Auli Syahrul (23) yang hilang terseret gelombang di kawasan Pantai Wisata Indah Naga Permai, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Selasa (18/4) petang, tenggelam saat mandi bersama rekannya. Korban ditemukan Rabu (19/4) pagi.

"Korban yang hilang tenggelam di laut Pantai Indah Naga Permai ditemukan tadi pagi sudah mengapung di pantai, sedangkan di Babahrot ditemukan korban lain petang tadi terdampar di pantai dekat muara sungai setelah lima hari dilakukan pencarian,"katanya.

Sementara di Kabupaten Aceh Barat, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu Satgas SAR Meulaboh juga mengevakuasi satu jenazah penambang emas yang dilaporkan meninggal karena terjepit bebatuan sungai.

Korban, seorang pemuda atas nama Robertus (23) asal Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

Korban dievakuasi ke rumah sakit di Aceh Barat pada Rabu pukul 18.50 WIB. Kejadian meninggal korban dilaporkan pada Senin (17/4) saat sedang bekerja menambang emas di aliran Krueng Ara, Desa Lancong, Kecamatan Sungaimas, Aceh Barat.(Antara)

Ilustrasi 
BANDA ACEH - Setelah melalui berbagai proses dan tahapan, akhirnya alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan I tahun 2017 sebesar Rp.47,062.880.000 untuk Satuan Pendidikan Menengah, SMA/SMK dan Satuan Pendidikan Khusus Negeri, SMALB/SMPLB/SDLBSLB di 23 Kabupaten/Kota di Aceh dicairkan.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Laisani, M.Si, mengatakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan I tahun 2017 untuk Satuan Pendidikan Menengah, SMA/SMK dan Satuan Pendidikan Khusus Negeri, SMALB/SMPLB/SDLBSLB di 23 Kabupaten/Kota di Aceh bersumber dari APBN tahun 2017.

"Sumber dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ini dari APBN 2017, yang masuk ke DIPA Dinas Pendidikan Aceh," katanya.  

Kadisdik Aceh menyebutkan, pengalokasian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan I tahun 2017 itu sebagaimana termaktub dalam lembaran keputusan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Nomor:421/B/502/2017.

"Ini untuk menunjang operasional sekolah terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 12 tahun yang bermutu. Itu sebabnya, pemerintah yang secara teknis dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Aceh mengalokasikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2017," ujar Kadisdik Aceh, Laisani.

Dikatakan, pengelolaan dan operasional sekolah tahun anggaran 2017 yang dialokasikan pemerintah, harus dilaksanakan dengan tertib bertanggungjawab. 

Untuk kelancaran penyaluran dana BOS triwulan I, perlu ditetapkannya alokasi dana BOS terhadap Satuan Pendidikan Menengah, SMA/SMK dan Satuan Pendidikan Khusus Negeri, SMALB/SMPLB/SDLB/SLB di 23 Kabupaten/Kota dalam provinsi Aceh.

"Sehingga kita tetapkanlah alokasi dana BOS triwulan I, Satuan Pendidikan Menengah, SMA/SMK dan Satuan Pendidikan Khusus Negeri, SMALB/SMPLB/SDLB/SLB di 23 Kabupaten/Kota dalam provinsi Aceh," katanya.

Disebutkan, dana BOS tersebut telah ditransfer ke rekening satuan pendidikan melalui Bank Aceh. Jika tidak mengalami gangguan teknis, dana tersebut sudah dapat digunakan pada Kamis (20/04/2017).

"Berdasarkan koordinasi dengan pihak Bank Aceh, hari ini dana tersebut langsung ditransfer ke rekening sekolah penerima dana BOS triwulan I tahun 2017 ini," sebutnya.[Rls/LA]

Debit air sungai ciliwung di katulampa pada pukul 16:45 wib
BOGOR- Hujan deras disertai dengan petir dan angin kencang melanda beberapa wilayah di Jawa Barat. Hujan deras juga terjadi di hulu Sungai Ciliwung di wilayah Kabupaten Bogor.

Kondisi ini menyebabkan debit Sungai Ciliwung hulu meningkat sehingga mencapai 276 meter kubik per detik dengan ketinggian 150 centimeter di Bendung Katulampa pada Rabu (19/4/2017) pukul 16.40 Wib. Dengan tinggi muka air tersebut maka Katulampa masuk Siaga 2.

Diperkirakan 9 jam kemudian beberapa wilayah di bantaran Sungai Ciliwung di wilayah Jakarta diperkirakan akan terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung.

Masyarakat di bantaran sungai di  Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, dan Kampung Melayu dihimbau mewaspadai banjir kiriman pada sekitar Kamis dini hari.

Pusdalops BPBD DKI Jakarta telah menyampaikan peringatan dini ini kepada masyarakat. Diperkirakan banjir tidak akan besar karena kondisi sungai Ciliwung di bagian tengah dan hilir dalam kondisi normal.

Kondisi tinggi muka air dan level sungai pada 19/4/2017 pukul 16.40 Wib sebagai berikut:

Katulampa  150 cm (siaga 2);
Depok  130 cm(siaga 4);
Manggarai  625 cm (siaga 4);
Karet  370 cm (siaga 4);
Krukut Hulu  140 cm (siaga 4);
Pesanggrahan  100 cm (siaga 4);
Angke Hulu  50 cm (siaga 4);
Waduk Pluit  -180 cm (siaga 4);
Pasar Ikan  156 cm (siaga 4);
Cipinang Hulu  90 cm (siaga 4);
Sunter Hulu  75 cm (Siaga 4);
Pulogadung  350 cm (siaga 4);

Masalah banjir akan menjadi tugas Gubernur DKI yang baru mendatang. Tidak mudah mengatasi masalah banjir Jakarta karena sangat kompleks dan tidak dapat diatasi secara instan.

Perlu komitmen politik tinggi dan keberlanjutan terus menerus, termasuk di dalamnya upaya-upaya yang tidak populis harus dilakukan.

Bantaran sungai di Jakarta seperti Ciliwung, Sunter, Cipinang, Angke, Pesanggrahan dan lainnya berkembang permukiman sehingga sangat rentan banjir.

Sungai-sungai yang ada perlu di normalisasi melalui pengerukan, pelebaran, pembangunan talud, dan lainnya.

Selain itu pembangunan manusia yang mampu menghadapi dan mengatasi banjir perlu ditingkatkan. Jika tidak banjir akan menyandera masyarakat di Jakarta.

Redaksi: T. Sayed Azhar
Sumber: Humas BNPB

Para guru dan murid TK/Paud saat berada diruang kontrol kereta api 
LHOKSEUMAWE - Puluhan anak- anak dari PAUD/TK Kartika XIV-3 Lhokseumawe diperkenalkan beberapa alat transfortasi salah satunya adalah Kereta api yang berada di Krueng Mane kec. Muara Batu Kab. Aceh Utara.Rabu (19/04).

Dalam rangka pengenalan anak tentang alat transportasi khususnya Kereta Api, PAUD/TK Kartika XIV-3 Lhokseumawe bekerjasama dengan PT. Kereta Api perintisan Aceh mengadakan kunjungan dan pengenalan Perkereta apian.

Sehingga diharapkan anak-anak didik TK Kartika XIV-3 Lhokseumawe dan siswa PAUD Kartika Jaya dapat mengenal berbagai macam transportasi umum yang sering digunakan sehari-hari. 

Dalam Kesempatan kunjungan ini peserta yang mengikuti sebanyak 203 orang terdiri dari 186 orang siswa TK, 23 orang siswa PAUD, 18 orang Guru dan 4 orang pengurus Yayasan.

Murid TK/Paud diajak mengenal kereta api 
Kegiatan ini sangat disambut baik oleh seluruh peserta, karena bukan hanya sekedar rekreasi namun juga dapat mengetahui sejarah dan perkembangan Perkereta apian di Indonesia dan lebih mengenal lagi alat transportasi Kereta Api.  

Wakil ketua yayasan TK Kartika XIV-3 Ny. Shofanudin berharap dengan adanya kegiatan ini anak - anak dapat lebih mengenal lagi apa itu dengan alat transportasi kereta api serta bisa menambah pengetahuan anak-anak tentang alat transportasi.

Usai berkeliling menaiki kereta api, guru, pengurus yayasan serta anak-anak Paud/TK Kartika melaksanakan makan bersama di stasiun kereta Api Krueng Mane Kec. Muara Batu. (Redaksi/Penrem).

Tapaktuan -  Anggota  Dewan  Perwakilan   Daerah   Republik   Indonesia   (DPD   RI)   Provinsi Aceh,   Rafli   Kande  bergegas  menyerahkan   bantuan   sembako   kepada   korban   musibah kebakaran   di   Kota   Fajar,   Kecamatan   Kluet   Utara,   Kabupaten   Aceh   Selatan,   Rabu (19/04/2017) .

Kebakaran yang terjadi pada rabu dini hari sekitar jam 02.30 WIB itu menyebabkan hampir tujuhpuluh   rumah   ruko   milik   warga   hangus   terbakar,   kebanyakan   warga   tidak   dapat menyelamatkan harta bendanya karena kobaran api yang begitu ganas. 

Menyikapi   hal   tersebut   Rafli   Kande   selaku   anggota   DPD-RI   Provinsi  Aceh   menanggapi dengan cepat musibah tersebut, melalui koordinator timnya yaitu Khairul Munadi langsung turun kelokasi pada paginya serta langsung menyerahkan sembako yang merupakan beras dan mie instan kepada warga disana melalui pihak Kecamatan dan tokoh masyarakat lainya.

Setibanya di lokasi, bantuan langsung disambut oleh pihak kecamatan, dan tokoh masyarakat setempat.

  ”Kami   sangat   berterima   kasih   kepada   anggota   DPD-RI   Rafli  Kande   yang   sangat   cepat menyekapi   musibah   ini,   bantuan   ini   sangat   bermanfaat   bagi   korban   bencana   kebakaran tersebut” tutur camat kluet utara. 

“Sejauh ini bantuan masih sangat minim dilokasi oleh sebabnya kami sangat mengharapkan bantuan dari semua pihak, karena kebanyakan warga yang terkena musibah ada yang tidak dapat menyelamatkan sedikitpun barang-barang mereka,”tambah salah seorang warga lainya.

Secara terpisah Rafli Kande menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap musibah kebakaran yang menimpa masyarakat Kota Fajar, Kecamatan kluet utara Kabupaten Aceh Selatan. Rafli berharap masyarakat setempat senantiasa tabah dengan cobaan tersebut, serta mengambil hikmah dari musibah yang menimpa.

“Bantuan yang kita serahkan tersebut tidaklah seberapa nilainya, namun kami berharap ini sedikit tidaknya  dapat   meringankan   warga  setempat.   Salam  rindu saya  untuk   masyarakat Kluet Utara Aceh Selatan, semoga senantiasa tabah dalam menghadapi cobaan ini,” pungkas Rafli. [Red]

Banda Aceh - Pemerintah Aceh menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Ketersediaan Bahan Pokok Menghadapi Puasa dan Lebaran di Gedung Serba Guna, Kantor Gubernur Aceh, Rabu 19 April 2017.

Rapat digelar bersama Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, Dinas Perindustrian dan perdagangan Aceh serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten/kota se- Aceh, Tim Pengendali Inflasi Daerah-Aceh, Bulog, distributor, serta sejumlah pihak lainnya.

Rapat koordinasi itu digelar untuk memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok masih terjamin, sehingga masyarakat Aceh dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan baik.

Sekda Aceh Drs. Dermawan MM saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Aceh mengatakan, sebagaimana diketahui, selama Ramadhan atau menjelang lebaran, tingkat konsumsi masyarakat terhadap bahan pokok lebih meningkat.

Jika ketersediaan bahan pokok tidak sesuai dengan kebutuhan, peningkatan konsumsi itu dapat menyebabkan pelonjakan harga.

"Pada kondisi tertentu, bukan tidak mungkin situasi ini akan menyebabkan kekisruhan di masyarakat. Oleh sebab itu upaya antisipasi harus dapat kita lakukan sejak dini untuk memastikan bahwa ketersediaan bahan makanan masih aman di tingkat pasar," ujar Dermawan.

Dermawan menjelaskan, dari hasil pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, ketersediaan bahan pokok di Aceh masih terjamin. Harga juga masih relatif normal

"Dengan kata lain, tidak ada tekanan inflasi yang membuat masyarakat kesulitan membeli bahan makanan pokok itu," ujarnya.

Pemerintah Aceh juga berharap seluruh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang telah ada di 23 kabupaten/kota di Aceh untuk terus meningkatkan pemantauan harga-harga kebutuhan pokok di tingkat pasar menjelang Ramadhan dan lebaran ini, sehingga pemerintah dapat lebih sigap dalam merancang langkah-langkah antisipatif untuk mencegah kelangkaan bahan pokok di pasaran.

"Dari pemantauan selama sebulan terakhir ini, kita dapat memastikan bahwa harga-harga makanan pokok di Aceh masih stabil," katanya.

Darmawan juga mengatakan, terkait masalah harga bahan pokok, saat ini masyarakat dapat memantaunya melalui sistem informasi yang tersedia di webside Kementerian Perdagangan, Dinas Perindag Aceh, Bank Indonesia dan BPS.

Dengan adanya pemaparan up date harga bahan pokok itu, masyarakat juga dapat memantau kondisi pasar di 23 Kabupaten/kota di seluruh Aceh.

"Jika terjadi kenaikan harga di luar batas kewajaran, maka kita harus siap melakukan langkah cepat untuk menstabilkan harga tersebut dengan cara memastikan ketersediaan bahan yang cukup di pasar," ujar Dermawan.

Sementara itu, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI Oke Nurwan, mengatakan, untuk menjamin ketersediaan stok pangan menjelang puasa dan lebaran dengan harga terjangkau, perlu dilakukan kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah.

“Intinya kita akan melakukan antisipasi dalam rangka menjelang puasa dan lebaran,” ujar Oke Nurwan. [Red]

Lhokseumawe - Penetapan Bupati-Wakil Bupati Aceh Utara terpilih di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Utara diwarnai demonstrasi ratusan mahasiswa Akademi Kesehatan (Akkes) Aceh Utara. Mereka menggugat keputusan pemerintah yang menutup akademi itu dan mengubah statusnya menjadi unit pelayanan teknis daerah.

Massa bergerak dan memadati gedung DPRK sekitar Pukul 15.50 WIB, sesaat setelah anggota dewan selesai menggelar sidang paripurna. “Kami menolak rencana penutupan kampus kami,” kata seorang demonstran, Rabu (19/4).

Puluhan aparat keamanan terlihat bersiaga penuh di pintu gedung DPRK. Mereka mengadang gerak sebagian mahasiswa yang masih berada di luar pagar kantor DPRK.


Sebagian mahasiswa juga sempat mencoba masuk ke ruang sidang DPRK. Namun berhasil diantisipasi oleh aparat keamanan. Sempat terjadi aksi dorong antara sejumlah mahasiswi dengan aparat kepolisian.

Sebelumnya, mahasiswa berdemonstrasi di depan Kantor Bupati Aceh Utara. Mereka menolak pengalihan Akkes menjadi UPTD. Mereka juga berharap pemerintah kabupaten memilih opsi lain yang disarankan oleh Kementerian Dalam Negeri dalam menyelesaikan status perguruan tinggi. Mereka berharap, pemerintah kabupaten berkenan mengalihkan akademi tersebut kepada perguruan tinggi negeri.(AJNN)
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.