2020-03-01

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA

JAKARTA - Sensus Penduduk menjadi hajatan besar bangsa yang dilaksanakan tiap dasawarsa pada tahun berakhiran 0. Setelah 6 kali memakai cara tradisional, Sensus Punduduk 2020 (SP2020) hadir secara modern. SP2020 bisa online.

Sesuai dengan namanya, sensus penduduk secara umum bertujuan menghitung penduduk Indonesia. SP2020 menjadi sensus penduduk ketujuh yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), memiliki dua tujuan besar.

Pertama, menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia. Kedua, menyediakan parameter demografi, proyeksi penduduk, serta indikator Sustainable Development Goals (SDG’s).

Sedemikian pentingkah SP2020 bagi Indonesia?

Presiden Joko Widodo menyampaikan pentingnya SP2020 untuk menghasilkan data sebagai dasar pengambilan kebijakan di berbagai bidang pembangunan. Data hasil SP2020 tidak hanya bermanfaat untuk perencanaan di masa kini, tetapi juga mengantisipasi apa yang akan terjadi di masa depan.

"Sensus Penduduk 2020 (SP2020) nanti akan menjadi kunci langkah awal untuk menuju terwujudnya satu data kependudukan. Oleh karenanya, jangan memandang lagi bahwa SP2020 ini hanya pekerjaan BPS. SP2020 telah menjadi agenda kerja kita semuanya," ujar Presiden Joko Widodo dalam Pencanangan Sensus Penduduk 2020 di Istana Negara, (24/1/2020).

BPS telah berpengalaman selama 60 tahun dalam melaksanakan enam kali sensus penduduk setelah kemerdekaan. Dimulai pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010. Selama itu pula pelaksanaan sensus penduduk menggunakan cara tradisional. Petugas datang dari rumah ke rumah untuk melakukan wawancara.

Sementara pada pelaksanaan SP2020 atau sensus penduduk yang ketujuh, BPS melakukan pembaruan penting pada cara pengumpulan datanya. BPS membagi pengumpulan data menjadi dua tahap. Sensus Penduduk Online pada 15 Februari-31 Maret 2020 dan pencacahan lapangan pada 1-31 Juli 2020.

Metode ini akan membuat sensus penduduk lebih praktis dan efisien. Masyarakat dapat berpartisipasi secara mandiri melalui situs web sensus.bps.go.id dengan menggunakan perangkat yang terhubung jaringan internet.

Jika tidak sempat mengisi secara online, masyarakat akan dikunjungi petugas sensus di bulan Juli untuk melakukan wawancara. Baik secara online maupun wawancara, masyarakat diminta memberikan jawaban dengan jujur dan benar.

"Semangat perubahan ini dilakukan berdasarkan arahan Bapak Presiden bahwa kita semua harus berkolaborasi, meninggalkan ego sektoral, dan terus menerus menerapkan inovasi," ujar Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik.

Partisipasi masyarakat dengan memberikan jawaban yang jujur dan benar, serta dukungan penuh dari K/L, institusi, organisasi, dan seluruh pihak menjadi kunci kesuksesan SP2020 dan menentukan masa depan Indonesia. | Sindonews

Jakarta - Sejak akhir 2019, dunia cemas dengan wabah baru yang disebabkan virus corona tipe baru (novel coronavirus), COVID-19. Pertama muncul di Wuhan, kota dagang terpadat di Provinsi Hubei dengan populasi lebih dari 11 juta jiwa.

Banyak spekulasi tentang penularan virus, tetapi sejumlah penelitian menduga penyakit itu tumbuh dari pasar hewan hidup di Wuhan yang tidak higienis. Namun, publik panik dan gelisah dengan virus corona jenis baru karena saat informasi itu mulai bocor, puluhan ribu orang telah tertulari dan korban tewas telah mencapai ribuan jiwa.

Dari akhir tahun lalu sampai Kamis (5/3), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut jumlah pasien positif tertulari virus di Tiongkok mencapai 80.565 jiwa, sementara di seluruh dunia, angkanya menembus 95.333 jiwa. Untuk wilayah Tiongkok, korban jiwa akibat virus itu mencapai 3.015 jiwa, sementara di luar Tiongkok, angkanya menembus 267 jiwa.

Sementara itu, data statistik worldometers, laman penyedia informasi statistik independen yang telah menjadi rujukan berbagai lembaga dunia, per Jumat (6/3) menunjukkan 100.162 jiwa dilaporkan positif tertulari virus dan jumlah korban tewas mencapai 3.406 jiwa.

Akibat jumlah pasien dan korban jiwa yang terlampau banyak, masyarakat di berbagai negara sempat dilanda ketakutan dan kepanikan massal. Tidak hanya itu, wabah juga sempat memicu aksi kekerasan dan intimidasi berbasis rasial terhadap warga asal Tiongkok dan negara di Asia Timur lainnya.

Kasus terbaru yang cukup viral, seorang warga Singapura keturunan Tiongkok, Jonathan Mok, melaporkan empat oknum tak dikenal menyerang dirinya sampai babak belur di Jalan Oxford, London, pada medio Februari. Dari kesaksian Mok, empat pemuda yang menyerang dia sempat mengatakan 'kami tidak ingin ada virus corona di sini'.

Panik dan takut tentu respons yang cukup wajar, tetapi jika berlebihan bisa berujung pada akibat yang tidak perlu sebagaimana banyak kasus kekerasan yang terlanjur terjadi ditambah aksi belanja besar-besaran (panic buying) hingga memicu aksi penimbunan dan kelangkaan masker, cairan pembersih tangan (hand sanitizer), tisu dan alat kebersihan lainnya.

Oleh karena itu, respons yang lebih positif justru dibutuhkan di tengah wabah karena penyakit COVID-19 bukan vonis mati yang tidak bisa disembuhkan. Sejak virus itu mewabah, banyak pasien dari berbagai negara yang dinyatakan negatif virus corona dan kembali pulih.

Banda Aceh- Dinas Sosial Aceh melalui Bidang Rehabilitasi Sosial mengadakan rapat koordinasi (Rakor) rehabilitasi sosial (Rehsos) se Aceh yang akan berlangsung hingga besok malam, Sabtu 7 Maret 2020. Acara yang dipusatkan di salah satu hotel di Banda Aceh ini menghadiri perwakilan dinas sosial dan Bappeda kabupaten/kota se Aceh.

Sekretaris Dinas Sosial Aceh, Devi Riansyah, yang hadir mewakili Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri, berujar, kegiatan ini bertujuan untuk mereview, mensinkronisasi, dan mereformulasikan program-program di bidang rehabilitasi sosial sehingga output program yang telah direncanakan dapat tepat sasaran, optimal, dan sesuai dengan kebutuhan yang mengacu pada standar pelayanan minimal (SPM) bidang sosial berdasarkan kewenangan daerah masing-masing.

Menurut Devi Riansyah, Dinas Sosial Aceh terus berusaha berkomitmen untuk mendorong upaya keberfunsiang sosial, pemulihan hak dan kehidupan yang bermartabat bagi para pemerlu kesejahteraan sosial.

“Oleh karena itu kegiatan ini penting dilaksanakan untuk dapat mendorong dan meningkatkan peran Dinas Sosial Aceh dan dinas sosial kabupaten/kota dalam mencapai terget tersebut,” kata Devi, Jumat (6/2/2020).

Sebab, sambung Devi, saat ini kasus-kasus ketelantaran terhadap anak, lanjut usia, penyandang disabilitas dan tuna sosial sangat marak terjadi. Kejadian ini terjadi di lintas kebupaten/kota serta lintas provinsi. Mereka membutuhkan tempat pelayanan rehabiulitasi. Namun, saat ini ketersediaan pusat-pusat pelayanan ini masihlah sangat minim baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota di Aceh.

Karena itu, sangat penting didiskusikan untuk memetakan sumber daya yang ada, yang dapat dimanfaatkan bagi penyelesaian permasalahan tersebut. Sebab, untuk mencapai terget sesuai yang diharapkan sangat diperlukan koordinasi dari berbagai pihak serta pemanfaatan sumber daya yang ada.

“Saya harap dengan terlaksananya kegiatan ini, banyak hal baru yang dapat kita laksanakan bersama dalam menyelesaikan permasalahan kesejahteraan sosial di Aceh,” tutup Devi Riansyah.

Sementara itu Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Isnandar, yang bertindak sebagai ketua panitia kegiatan menambahkan, kegiatan ini akan diisi oleh pemateri dari Kementrian Sosial RI, Bappeda Aceh, dan Dinas Sosial Aceh.

“Saya berharap nanti kawan-kawan dari kabupaten/kota serius mengikuti kegiatan ini sehingga ada hal yang baru terkait SPM ini,” kata Nandar. Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat Eselon III, dan IV Dinas Sosial Aceh.[]

Banda Aceh - Selama Operasi Antik Rencong 2020 Satresnarkoba Polresta Banda Aceh berhasil membekuk 26 orang tersangka terlibat narkoba. Baik sebagai pengguna maupun pengedar atau Bandar kecil di Kota Raja.

Pengungkapan ini hanya 20 hari Operasi Antik Rencong dimulai sejak 12 Februari hingga 3 Maret 2020. Semua tersangka sekarang ditahan di Mapolresta Banda Aceh untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto didampingi Kabag Ops Kompol Juli Effendi, Kasat Resnarkoba Kompol Boby Putra Ramadan Sebayang menjelaskan, dari 26 tersangka itu. Sebanyak 18 tersangka kasus sabu dan 5 tersangka kasus ganja.

"Jumlah target yang diberikan oleh Dit Narkoba Polda Aceh kepada Polresta Banda Aceh, khususnya Sat Resnarkoba sebanyak 7 target, ini semua tercapai dan berhasil meringkus 26 tersangka," kata Trisno, Rabu (4/3) pada konferensi pers di Mapolresta Banda Aceh.

Trisno menjelaskan, tersangka yang telah ditahan kasus narkoba ini satu di antaranya perempuan kasus narkoba jenis ganja. Selebihnya ada sebagai pemakai dan juga pengedar kecil. Pada dasarnya mereka pemakai, namun ada yang meminta untuk dibeli, maka mereka juga ikut memperjualbelikan barang haram itu.

"Semua warga dan tinggal di Banda Aceh," ucapnya.

Adapun barang bukti yang disita berupa sabu seberat 13,46 gram dan ganja kering 971,39 gram. Semua tersangka ddan barang bukti itu berada di Mapolresta Banda Aceh dan tersangka masih sedang menjalani pemeriksaan dalam proses lidik.

Trisno melanjutkan, selama ini tidak pernah ditemukan ada warga mengendarai sepeda motor yang membawa ganja kering. Ini ditemukan dalam razia lalulintas di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Jalan Daud Beureueh.

Saat itu ditemukan ada pengandara sepeda motor setelah diperiksa ditemukan dua kilogram ganja kering dalam bagasi motor metik milik tersangka. Namun tersangka sempat berhasil melarikan dari.

"Belum pernah kita dapatkan sebelumnya dan tersangka sudah kita amankan," tutupnya. | Merdeka.com

STATUSACEH - Virus Corona terus memakan korban. Wabah virus Corona jenis baru, Covid-19, sudah membunuh 3.221 orang secara global hingga malam ini (4/3/2020). Jumlah korban meninggal terbanyak di China yang mencapai 2.981 orang, disusul Iran sebanyak 92 orang.

Berikut data korban meninggal akibat Covid-19 yang dikutip SINDOnews.com dari situs pelaporan online worldometers.info:

China: 2.981 orang (termasuk 38 korban meninggal terbaru)
Iran: 92 orang (termasuk 15 korban meninggal terbaru)
Italia: 79 orang
Korea Selatan: 35 orang (termasuk 3 korban meninggal terbaru)
Amerika Serikat: 9 orang
Kapal pesiar Diamond Princes: 6 orang
Jepang: 6 orang
Prancis: 4 orang
Hong Kong: 2 orang
Australia: 2 orang
Taiwan: 1 orang
Filipina: 1 orang
San Marino: 1 orang
Thailand: 1 orang
Spanyol: 1 orang

Virus ini telah menyebar ke 82 negara, termasuk Indonesia yang memiliki dua kasus infeksi. Jumlah kasus infeksi Covid-19 secara global hingga malam ini sudah mencapai 94.344, di mana 51.316 pasien disembuhkan.

Jumlah kasus infeksi terbanyak di China yang mencapai 80.282. Disusul Korea Selatan 5.621 kasus, Iran 2.922 kasus, Italia 2.502 kasus, kapal pesiar Diamond Princess 706 kasus, Jepang 319 kasus, Jerman 244 kasus, Prancis 244 kasus, Spanyol 194 kasus, Amerika Serikat 129 kasus, Singapura 110 kasus, Hong Kong 103 kasus dan puluhan negara lain dengan jumlah kasus bervariasi.

Di Jenewa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa dunia kekurangan peralatan medis pelindung yang dibutuhkan untuk memerangi wabah Covid-19. Harga berbagai produk seperti masker dan baju pelindung terus melonjak karena keterbatasan stok.

WHO meminta perusahaan dan pemerintah di berbagai negara untuk meningkatkan produksi hingga 40 persen ketika korban meninggal akibat wabah Covid-19 terus bertambah setiap saat.

"Sejak wabah muncul, harga masker meningkat enam kali lipat, respirator N95 naik tiga kali lipat dan baju pelindung naik dua kali lipat," kata WHO dalam sebuah pernyataan.

WHO memperkirakan para pekerja medis setiap bulan memerlukan 89 juta masker, 76 juta kaus tangan dan 1,6 juta kaca mata.

Covid-19 muncul pertama kali di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019 dan kini menyebar ke penjuru dunia. | Sindonews

LHOKSUKON - Sebuah boks yang berfungsi sebagai perpustakaan mini milik Brigadir Irvan, Bhabinkamtibmas di Polsek Langkahan - Polres Aceh Utara kini hadir di sebuah dusun bernama Sarah Raja bagian dari Gampong Lubok Pusaka Kecamatan Langkahan.

Untuk menjangkau dusun yang berlokasi jauh di pedalaman Aceh Utara itu, Irvan dengan boks perpustakaan mini dan sepeda motornya harus menumpang sebuah perahu dan menyusur sungai selama 2 jam.

"Untuk saat ini jalur darat rusak parah makanya kita naik perahu, Jarak dari Polsek Langkahan ke Gampong Leubok Pusaka 1 jam,  Kemudian dari Leubok Pusaka ke dusun Sarah Raja menghabiskan waktu 2 jam perjalanan melalui sungai, lalu menghabiskan waktu 30 menit lagi untuk menuju rumah masyarakat," begitu ujar Irvan, Rabu (4/3/2020).

Irvan mengaku jika hal yang ia lakukan itu hanya untuk memberikan akses buku bacaan bagi anak-anak di Sarah Raja melalui perpustakaan mini miliknya itu.

Didalam perpustakaan mini-nya itu Irvan menyediakan buku dan alat tulis bagi anak, iqra, dan muqaddam serta sebuah papan tulis.

Bukan hanya itu, melihat kondisi anak di Sarah Raja yang setiap harinya harus menyusur sungai untuk menuju sekolah dengan sampan, irvan tergerak hatinya untuk menyumbangkan sebuah sampan dayung untuk anak-anak di kawasan itu. Semua yang dilakukan irvan ia ambil dari tabungannya.

"Saya berharap apa yang saya lakukan dapat bermanfaat bagi pendidikan anak di Sarah Raja," pungkasnya.

,
Aceh Besar – Komandan Kodim 0101/BS Kolonel Inf Hasandi Lubis, S.I.P menekankan setiap Bintara Pembina Desa (Babinsa) harus memiliki Lima Kemampuan Teritorial agar bisa menjadi Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) yang Profesional.

Hal tersebut disampaikan oleh Dandim 0101/BS saat membuka kegiatan Pendayagunaan Koramil Model Tahun Anggaran 2020 yang berlangsung di Markas Koramil 05/Mesjid Raya Jalan Laksamana Malahayati, Desa Meunasah Kulam, Mesjid Raya, Aceh Besar, Selasa (03/03/2020).

Dandim juga menjelaskan, bahwa pendayagunaan Koramil Model difokuskan kepada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Apkowil yang sudah bertugas sebagai Babinsa terutama bagi personil baru.

“Kegiatan ini sifatnya pembekalan, pendahuluan dan latihan berupa penyegaran aplikatif sehingga kopetensi Babinsa di wilayah Kodim senantiasa mampu mengimbangi dinamika kehidupan masyarakat di suatu wilayah,” jelasnya.

Lanjutnya, dihadapkan kemajuan teknologi peradaban masyarakat saat ini dan kritis setiap perkembangan-perkembangan yang terjadi di lingkungan masyarakat dari berbagai bagian, maka setiap Babinsa harus peka, tajam dan antisipasi serta secepat mungkin mengambil langkah untuk menghadapi perkembangan situasi tersebut.

“Di zaman yang semakin maju dan kritis ini, para Babinsa harus bisa mengambil langkah bijak agar setiap permasalahan di wilayah dapat diatasi dengan baik,” ujarnya.

Adapun tujuan dari kegiatan tersebut yaitu sebagai sarana peningkatan kemampuan bagi Apkowil dengan memberikan visualisasi pelaksanaan tugas Pembinaan Teritorial (Binter) secara aplikatif melalui penunjukan salah satu Koramil Model sebagai wahana percontohan.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari dimulai Tanggal 03 sampai dengan 5 Maret 2020 diikuti sebanyak 52 orang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil jajaran Kodim 0101/BS.

Para undangan Hut PT. PIM ke 38 duduk bersila dalam gedung Utama Complek Pt. PIM Di Kec. Dewantara Kab. Aceh Utara, Selasa (3/3). Foto: Ist
Krueng Geukueh - "Change Or Die" salah satu tema yang di angkat PT PIM di Hari Ulang tahunnya yang ke-38 yang bertujuan untuk menjaga dan memperkuat ketahanan pangan dalam Negara Indonesia dimasa mendatang.

Hal itu diungkapkan Dirut PT. PIM Husni Achmad Zaki melalui press realesenya, Selasa (03/3)9 dalam kata sambutannya pada acara peringatan Hari Ulang Tahun Ke 38 PT Pupuk Iskandar Muda di Krueng Geukuh Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Sabtu (30/2) malam lalu.

Dihadapan para undangan, Husni Achmad Zaki  mengatakan kerja keras PT. PIM memberikan yang terbaik dalam menjaga ketahanan pangan, tak terasa sudah beroperasi selama 38 tahun. 

Selama itu pula, menjaga ketahanan pangan dengan menjamin ketersediaan pupuk untuk wilayah provinsi Aceh dan beberapa provinsi lainnya di Sumatera bagian Utara.

Namun seiring perubahan zaman, untuk masa mendatang,  PT. PIM menyandang tema "Change or Die". 

Sehingga  perlu melakukan langkah-langkah terobosan yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan daya saing produk pupuk di pasar komersil dengan melakukan efisiensi di segala bidang.

“Sebagai produsen pupuk, kami selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan para petani, “ ujarnya. 

Akan tetapi untuk melakukan perUbahan tentu membutuh kunci 3 R yakni Relate, Repeat, Reframe”.

Relate Artinya perubahan itu tidak mungkin dilakukan dalam relasi atau komunitas yang lama Maka relasi baru adalah langkah mendasar untuk memulai perubahan.    

Repeat adalah mengulang semangat kebiasaan, perilaku,secara kontinu akan menciptakan kebiasaan baru, perilaku yang baru, memiliki ketrampilan yang baru, cara berpikir yang baru.

Terakhir, Reframe adalah membingkai ulang proses perubahan yang sudah dilakukan dengan sebuah kerangka pola berpikir dan bertindak dengan cara baru. Lalu menjadi sebuah model kehidupan baru yang berhadapan dengan tuntutan perubahan.

“Hal ini harus menjadi komitmen dan perhatian kita bersama agar Perusahaan ini tetap bertahan pada masa yang akan datang,” tegasnya. 

Husni Achmad Zaki juga mengharapkan dukungan dari seluruh stakeholder khususnya Pemerintah Daerah Aceh Utara serta masyarakat lingkungan Perusahaan terhadap usaha-usaha pengembangan yang sedang dilakukan untuk kepentingan masa yang akan datang. 

Disisi lain, Menager Humas Nasrun mengatakan selain menampilkan drama dan tari musical kepahlawan Cut Mutia dari sanggar Cut Mutia Meuligo Aceh Utara dibawah asuhan Ny.Muhammad Thaib berkolaborasi dengan karyawan/karyawati PT PIM juga menampilkan Band Melenial PIM,pengumuman pemenang kontes ide kreatif dan pemberian Luckydraw.

Pada kesemPatan itu, turut hadir, Kasdam Iskandar Muda, Bupati Aceh Utara dalam hal ini diwakili oleh Assistem III, Danrem 011 Lilawangsa, jajaran Muspida Plus Aceh Utara, muspika Dewantara, Manajemen PT Pupuk Indonesia (Persero), jajaran Manajemen Anak Perusahaan Pupuk Indonesia Group dan seluruh undangan lainnya.(ZN)

ACEH UTARA - Pembukaan Pekan Raya bertajuk Semarak Dewantara resmi dibuka. Pembukaan agenda tahunan ini digelar di Lapangan Keude Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Jumat sore (28/2/2012) lalu. Event ini berlangsung mulai 28 Februari sampai 10 Maret 2020.

Budaya daerah harus dilestarikan, termasuk adat Istiadat Aceh. Karena budaya Aceh melekat dengan nuansa islami, budaya islam sebagai penangkal budaya asing sehingga generasi muda islam bisa menjadi contoh untuk generasi muda yang akan datang, kata Danramil Dewantara Kapten Inf Mulyanto, dalam sambutannya mewakili Camat Dewantara.

Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Aceh Utara H. Usman mengharapkan, kepada seluruh peserta dari sekolah, guru dan murid yang ada di Kecamatan Dewantara, tunjukkan prestasi kalian masing-masing, tampillah dengan sebaik mungkin, tetap jaga kekompakan dan persaudaraan.

Sementara itu, Ketua Panitia Tgk Banta Khairullah, menjelaskan pekan raya ini bertujuan untuk mengedukasi tentang kebudayaan Aceh pada anak sejak usia dini. Event di ikuti oleh tingkat PAUD, TK dan SD se- Kecamatan Dewantara.

Ketua Panitia juga mengapresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat baik Muspika Dewantara, PT PIM, Bank Aceh, Armada Banda Jaya Suzuki Lhokseumawe, Yamaha Motor Sp. 4 Krueng Geukueh, serta MAA (Majelis Adat Aceh), KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia), IPSM (Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat), Kopwan (Koperasi Wanita), Himada (Himpunan Mahasiswa Dewantara) dan seluruh elemen Masyarakat Dewantara, sehingga acara ini dapat terselenggara dengan baik.

Pekan raya ini turut dihadiri, Dan Lanal Lhokseumawe (diwakili), Dan Den Arhanud 001 (diwakili), Kepala Bank Aceh capem Krueng Geukueh, Danramil Dewantara, Kapolsek Dewantara, Manager Humas PT. PIM beserta staf Humas, Geuchik Krueng Geukueh, seluruh Kepala Sekolah dan Dewan Guru di Kecamatan Dewantara, serta tamu undangan lainnya. []

Aceh Tamiang - Empat pencuri di rumah milik seorang pedagang di Aceh Tamiang, Aceh ditangkap. Pelaku mengaku mencuri karena butuh uang untuk membeli narkoba.

Keempat pelaku yang sudah dibekuk yaitu MA (31), Sur (30), Saf (46), dan Kar (37) dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Aceh Tamiang, Senin (2/3/2020).. Satu orang masih diburu polisi dan kini ditetapkan sebagai DPO.

"Aksi pencurian tersebut terjadi pada Jumat 23 Februari lalu. Tersangka masuk ke rumah korban karena mengetahui rumah dalam keadaan kosong. Tersangka kemudian mengambil barang-barang berharga milik korban," kata Kapolres Aceh Tamiang AKBP Zulhir Destrian.

Setelah terjadi pencurian, polisi turun tangan melakukan penyelidikan. Seminggu berselang, polisi mengantongi identitas seorang pelaku dan membekuknya pada Jumat (28/2) lalu.

Pelaku pertama ditangkap yaitu MA. Saat itu dia sedang berada di jalan Medan-Banda Aceh persisnya di Kampung Kota Lintang Kecamatan Kota Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang.

Dari tangannya, polisi menyita satu unit telepon seluler milik korban. Usai dibekuk, MA bernyanyi lalu menyebut sejumlah pelaku lainnya.

"Dari MA ini timbul beberapa nama yang diduga terlibat dalam perkara dugaan tindak pidana pencurian, kemudian dilakukan penangkapan terhadap para pelaku lain yang diduga terlibat," jelas Zulhir.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Aceh Tamiang AKP M Ryan Citra Yudha mengatakan tiga pelaku lainnya ditangkap di rumah masing-masing. Para pelaku yang dibekuk punya peran berbeda mulai dari yang masuk ke rumah korban hingga penadah barang curian.

Dari tangan mereka, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti handphone, laptop hingga uang tunai. Keempat pelaku kini diamankan di Mapolres Aceh Tamiang.

"Motif ekonomi dan juga dugaan ketergantungan dengan narkoba. Untuk urine memang tidak kita lakukan tes tapi itu menurut pengakuan mereka saja (uang hasil curian untuk beli sabu)," jelas Ryan. | Detik.com

Jakarta – Beberapa waktu terakhir ini, beredar lagi informasi yang berisi fitnah terhadap organisasi-organisasi pers, media dan wartawan non-underbow Dewan Pers. Sebaran informasi itu juga memuat ujaran-ujaran fitnah yang bersifat melecehkan dan mendiskreditkan puluhan ribu media serta ratusan ribu wartawan se-nusantara yang dicap abal-abal, dituduh sebagai penumpang gelap kemerdekaan pers, pemeras pejabat dan perusahaan, serta ungkapan buruk lainnya oleh Dewan Pers.

Informasi tendensius, yang diduga diviralkan kembali oleh organisasi pers dan media-media penjilat Dewan Pers, itu sesungguhnya merupakan pemberitaan-ulang isi Surat Edaran Dewan Pers Nomor 371/DP/K/VII/2018, tertanggal 26 Juli 2018, yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Pers saat itu, Yosef Adi Prasetyo. Surat Edaran yang terbit hampir 2 tahun lalu ini kemudian memicu kegerahan di kalangan organisasi pers berbadan hukum Kemenkumham Republik Indonesia bersama ratusan ribu jurnalis se-Indonesia saat itu. Tidak kurang dari PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia) dan FPII (Forum Pers Independen Indonesia) langsung bergerak membuat laporan polisi dengan dugaan perbuatan pidana pelanggaran UU ITE dan KUHPidana ke Polres Jakarta Pusat.

Dalam perkembangannya, Polres Jakarta Pusat selanjutnya melimpahkan penanganan kasus yang melibatkan Ketua Dewan Pers Yosef Adi Prasetyo ke Polres Jakarta Barat. “Setelah berporses selama kurang lebih 4 bulan, sejak akhir tahun 2018 lalu, penanganan kasus Dewan Pers yang dilaporkan PPWI ini dialihkan ke Polres Jakarta Barat, mungkin karena pertimbangan lokus kejadian dianggap terjadi di alamat Sekretariat PPWI, di Jl. Anggrek Cenderawasih X No. 29, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat,” jelas Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke, Senin, 2 Maret 2020.

Setelah berproses lebih dari 1,5 tahun di Kepolisian, lanjut Wilson, pihak berwajib kemudian melanjutkan proses penyelidikan kasus tersebut. “Hari Kamis, 20 Februari lalu saya diundang menghadap penyidik untuk melengkapi alat bukti laporan. Saya juga sudah bertemu Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Yulius Audie Sonny Latuheru, dan menyampaikan perihal kasus yang sempat macet di Polres Jakbar ini. Saya berharap Polisi bekerja profesional menyelesaikan kasus yang melibatkan Dewan Pers tersebut,” ungkap Alumni PPRA-48 Lemhannas tahun 2012 itu.

Upaya pembelaan terhadap berpuluh organisasi pers bersama ratusan ribu wartawan Indonesia yang dilakukan PPWI ini mulai menampakkan titik terang. Pada Kamis, 27 Februari 2020 lalu, Wilson menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dari Polres Jakarta Barat. Dalam surat itu disebutkan bahwa pihak penyidik akan segera memeriksa terlapor mantan Ketua Dewan Pers atas nama Yosef Adi Prasetyo. Sebagaimana diketahui, Yosef Adi Prasetyo merupakan Ketua Dewan Pers yang bertanggung jawab atas penerbitan dan penyebaran Surat Edaran Dewan Pers yang berisi ujaran-ujaran bernuansa permusuhan dan kebencian yang dipersoalkan para jurnalis non-konstituen Dewan Pers.

Selain itu, disebutkan juga dalam SP2HP yang sama bahwa Polisi akan meminta keterangan dari Kasihati dan Taufiq Rahman sebagai saksi. Sebagai informasi bahwa Kasihati merupakan Ketua Presidium FPII yang juga menjadi pelapor ke Polres Jakarta Pusat atas kasus yang sama. Sementara itu, Taufiq Rahman saat kejadian lalu merupakan Ketua Umum Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) yang juga merasa organisasinya difitnah dan dilecehkan Dewan Pers melalui surat edaran dimaksud.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PPWI, H. Fachrul Razi, MIP mengatakan bahwa pihaknya berharap agar aparat berwajib dapat menyelesaikan kasus yang melibatkan Dewan Pers itu sesegera mungkin. “Saya mendesak Kapolri agar kasus dugaan penistaan dan fitnah yang dilakukan oleh lembaga Dewan Pers ini melalui surat edaran resmi terhadap kawan-kawan jurnalis se-Indonesia dapat dituntaskan sesuai koridor hukum yang berlaku. Selaku anggota Senator DPD RI, nanti saya akan mempertanyakan penanganan kasusnya saat RDP dengan Kapolri,” urai Fachrul Razi yang merupakan salah satu Pimpinan Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) itu.

Terkait kapan pemanggilan dan pemeriksaan mantan Ketua Dewan Pers Yosef Adi Prasetyo, Wilson mengatakan hal itu menjadi kewenangan Polisi untuk memberikan informasinya. “Saya tidak berwenang menyampaikan kapan waktu pemeriksaan oknum mantan Ketua Dewan Pers itu. Saya juga tidak diberitahu, jadi silahkan konfirmasi ke Polres Jakarta Barat yaa,” kata trainer ribuan anggota TNI, Polri, mahasiswa, guru, dosen, wartawan, dan masyarakat umum di bidang jurnalisme warga ini menghakhiri penyampaiannya terkait perkembangan kasus Dewan Pers itu. (APL/Red)

STATUSACEH -  Dunia baru saja digemparkan dengan kemunculan sebuah video penemuan jasad ibu dan bayinya. Video ini mendadak jadi sorotan dunia, karena disebarkan dengan judul yang sangat mengerikan. Judulnya 'Ibu dan Bayi Muslim Dikubur Hidup-hidup di India'.

Video itu menggemparkan dunia karena disebarkan oleh dua akun media sosial milik orang ternama, yang pertama oleh pensiunan Mayor Angkatan Darat Pakistan, Muhammad Arif. Dan berikutnya video disebarkan anggota parlemen Inggris asal Pakistan, Lord Nazir Ahmed.

Seperti diberitakan The Print, Minggu 1 Maret 2020, untuk akun Lord Nazir Ahmed saja, video berdurasi 1 menit 40 detik itu telah ditonton sekitar 30 ribu orang, dan telah disebar ulang oleh 1,8 ribu akun.

Sedangkan video yang disebar Muhammad Arif lebih banyak lagi ditonton, sekitar 63 ribu kali dan telah disebar ulang 2,5 ribu akun.


Dalam rekaman video itu terlihat sejumlah warga menggali tanah dan di dalam tanah itu ditemukan jasad bayi dan ibunya yang masih dalam kondisi utuh.

Namun, apa yang terjadi sebenarnya. Ternyata video itu bukan peristiwa yang terjadi di India, dan tak terkait sama sekali dengan kerusuhan yang telah menyebabkan puluhan umat Islam tewas di India.

Ternyata video itu berasal dari Pakistan dan video itu merupakan rekaman detik-detik pembongkaran kuburan korban pembunuhan sadis yang terjadi pada 27 Februari 2020.

Pembunuhan itu terjadi di Muzaffargarh Pakistan. Ibu dan bayinya itu dibunuh oleh seorang pria. Sebelumnya ibu dan bayi itu diculik, lalu ibu itu ditembak sedangkan si bayi dicekik. Lalu kedua jasad mereka dimakamkan di lubang yang sama.

Bahkan kasus pembunuhan ini sudah diberitakan oleh media-media di Pakistan, salah satunya oleh Parhlo dengan judul 21-Year-Old Girl From Muzaffargarh Along Her Newborn Son Buried Alive!.

Perlu diketahui, memang saat ini situasi di India khususnya di Ibu Kota New Delhi memang sedang tak kondusif. Terjadi kerusuhan yang menyebabkan kerusuhan. Dalam kerusuhan itu, warga Hindu membantai Umat Muslim. | Vivanews
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.