2016-06-05

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, meminta TNI-Polri menjaga profesionalisme mereka untuk tetap netral. Menurutnya, era TNI-Polri terlibat politik praktis sudah selesai ketika reformasi 1998 bergulir.

“Pelibatan, campur tangan dan 'ikut bermainnya' TNI-Polri dalam dunia politik kekuasaan harusnya sudah menjadi milik masa lalu, sudah masuk museum,” kata SBY saat menyampaikan tujuh catatan Demokrat terhadap kinerja pemerintahan setahun terakhir di kediamannya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2016).

Pascareformasi, fungsi dan peran TNI-Polri lebih difokuskan terhadap upaya menjaga pertahanan dan keamanan. Namun, akhir-akhir ini, SBY melihat, ada sejumlah elite TNI-Polri yang justru tidak dapat menjaga semangat reformasi untuk tetap netral dalam menjalankan tugasnya.

“Partai Demokrat mengingatkan agar para pemimpin di jajaran TNI dan Polri menjaga semangat reformasinya dan tidak lagi tergoda, atau mau ditarik-tarik ke wilayah politik praktis atau politik kekuasaan,” kata dia.

Lebih jauh, ia mengatakan, dalam beberapa kesempatan, prajurit TNI kerap kali melakukan sesuatu di luar tugas dan fungsi pokoknya. TNI memang dimungkinkan untuk melakukan operasi militer selain perang. Namun, operasi tersebut seharusnya ada batasannya.

Ia khawatir, jika prajurit TNI terlalu sering dilibatkan dalam operasi di luar tugas pokoknya, justru akan menggerus profesionalisme, kemampuan, dan kesiagaan mereka dalam bertempur maupun berperang.

“Partai Demokrat berharap siapa pun yang memegang kekuasaan, harap berhati-hati di dalam menggunakan dan menugaskan TNI. TNI setia dan patuh kepada negara, sesuai Sapta Marga dan sumpah prajurit, namun para atasan dan para pemegang kekuasaanlah yang harus sungguh memahami dalam hal apa TNI tidak tepat untuk digunakan,” kata dia.(Trbn)

Imigran Srilanka berada di atas kapal mereka saat terdampar di peraian Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Sabtu (11/6/2016). Hasil pemeriksaan sementara aparat keamanan, kapal bernomor lambung TN.I.FV.00455-09 itu mengangkut 40 imigran itu bertolak dari Srilanka menuju Australia.Foto: SERAMBI / HARI MAHARDHIKA
Banda Aceh - Pihak imigrasi Banda Aceh, Provinsi Aceh, memutuskan untuk memberi bantuan teknis dalam memperbaiki mesin kapal imigran gelap asal Sri Lanka yang rusak dan kini terpaksa lego jangkar di perairan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Banda Aceh, Usman, mengatakan, pihak imigrasi juga memutuskan untuk tidak menyandarkan kapal itu ke pantai. Kapal tetap berada di lautan yang berjarak sekitar 300 meter dari bibir pantai.

“Ini diputuskan setelah kami semua berembuk dengan semua intansi terkai. Jadi kami memberi bantuan teknis, (bantuan) dikirim ke kepala mereka dan membantu perbaikan mesin. Jadi kapalnya tetap berada di lautan, tidak bersandar di pantai,” jelas Usmas setelah melihat langsung kapal beserta penumpangnya yang berbendera India di perairan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (11/6/2016).

Usman mengatakan, kondisi penumpang yang berjumlah 35 orang itu terlihat sehat dan stok makanan yang dimiliki pun dinilai cukup.

“Mereka punya dokumen perjalanan yang dituliskan akan menuju Australia. Kalau dari dokumen yang ada, mereka adalah warga Sri Lanka namun berlayar dari India,” sebut Usman.

Mereka  melakukan perjalanan dari India ke Australia. Namun akibat angin kencang, kapal itu mengalami kerusakan pada bagian mesin sehingga harus melempar jangkar dan terapung-apung di perairan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar.

Melihat ada kapal yang mencurigakan, aparat keamanan langsung mendatangi kapal tersebut dan memeriksa para penumpang kapal. Kapal berbobot 30 GT itu berisi 17 penumpang perempuan, 13 penumpang laki-laki dan lima penumpang anak-anak.

Kapal tersebut diizinkan untuk memperbaiki mesin yang rusak. Dengan catatan setelah diperbaiki, kapal tersebut digiring kembali ke laut lepas untuk melanjutkan perjalanan.

Sumber: kompas.com

StatusAceh.Net - Pejabat hak asasi manusia PBB mengatakan, pembatalan izin masuk Israel untuk warga Palestina, menyusul serangan mematikan di Tel Aviv, adalah hukuman kolektif yang dilarang hukum internasional.

"Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, Zeid Ra'ad Al Hussein mengutuk serangan di Tel Aviv, serangan tunggal yang menimbulkan kerugian terbesar dari kehidupan Israel sejak melonjaknya arus kekerasan," kata juru bicara Ravina Shamdasani dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (11/6/2016).

"Tapi, dia khawatir tentang pencabutan izin yang mungkin berubah menjadi hukuman kolektif yang dilarang dan hanya meningkatkan rasa ketidakadilan dan frutasi dirasakan oleh warga Palestina dalam waktu yang penuh dengan ketegangan," tambahnya.

Seperti diketahui, militer Israel mencabut izin 83 ribu warga Palestina untuk mengunjungi Israel. Mereka juga mengatakan akan mengirim ratusan pasukan ke Tepi Barat.

Keputusan itu dikeluarkan sehari setelah serangan bersejata yang dilakukan oleh dua orang warga Palestina di sebuah restoran di pusat perbelanjaan Sarona, Tel Aviv, pada Rabu malam. Serangan itu menewaskan 4 orang dan melukai 9 orang.
(*) Sindonews.com

Sport - Sejumlah pilot maskapai nasional Prancis, Air France, memulai mogok selama empat hari. Ditambah dengan kericuhan pendukung Inggris di Kota Marseille, aksi mogok tersebut mewarnai hari kedua penyelenggaraan turnamen Piala Eropa 2016 atau Euro 2016.

Pemogokan para pilot Air France telah berdampak pada pelayanan maskapai itu mengingat 30% jadwal penerbangan dibatalkan pada Sabtu (11/06). Serikat Pilot Air France mengatakan aksi itu akan berlangsung dari Sabtu hingga Selasa (14/06).

Direktur Eksekutif Air France, Frederic Gagey, berjanji pihaknya akan berupaya meminimalisasi dampak pemogokan terhadap penerbangan ke kota-kota yang menjadi lokasi penyelenggaraan Euro 2016.

“Tentu saja kami akan memperhatikan turnamen Euro,” kata Gagey, seraya menambahkan pemogokan itu akan membuat Air France kehilangan lima juta euro atau sekitar Rp75 miliar per hari.

Pemogokan para pilot Air France sejalan dengan aksi serupa yang terlebih dulu diadakan para pekerja kereta api, petugas kebersihan, dan karyawan kilang minyak. Mereka semua menentang undang-undang tenaga kerja yang membuat perusahaan lebih leluasa memperkerjakan dan memberhentikan karyawan.

Rangkaian aksi tersebut menimbulkan seruan dari Presiden Francois Hollande. Dia memperingatkan serikat pekerja agar tidak menganggu jalannya Euro 2016.

Secara keseluruhan, tujuh juta orang diperkirakan berkunjung ke 10 kota di Prancis yang menjadi tempat berlaga tim-tim dari berbagai penjuru Eropa.
'Ancaman akut'

Selain pemogokan, perhelatan Euro 2016 juga diwarnai oleh kericuhan antara pendukung Inggris dengan aparat keamanan di Kota Marseille.

Polisi antihuru-hara, lengkap dengan perangkat menghalau massa, tampak berhadapan dengan sejumlah suporter asal Inggris yang melempar botol.

Insiden yang bermula dari perkelahian kecil di luar sebuah pub di distrik kota tua, Marseille, berkembang menjadi kericuhan selama dua hari dengan massa yang lebih banyak. Dalam peristiwa itu, setidaknya dua pendukung Inggris ditahan dan empat polisi Prancis mengalami cedera.

Richard Walton, selaku mantan kepala divisi anti-terorisme di Kepolisian Metropolitan London, mengatakan ancaman di Euro 2016 “lebih akut dari berbagai peristiwa olah raga internasional dalam sejarah”.

Kementerian Luar Negeri Inggris memperingatkan bahwa stadion-stadion, zona pendukung timnas, dan pusat transportasi amat mungkin menjadi target serangan.

Untuk mengantisipasi serangan, pemerintah Prancis mengerahkan lebih dari 90.000 polisi, serdadu, dan petugas keamanan swasta.

Di Paris saja, terdapat sedikitnya 13.000 personel keamanan yang berjaga di dua zona dan dua stadion. Melalui status darurat Prancis, aparat memiliki kewenangan untuk menggeledah rumah-rumah dan menempatkan individu sebagai tahanan rumah.
(BBC)

StatusAceh.Net - Para pejabat mengatakan militan ISIS menewaskan sedikitnya enam anggota pasukan keamanan termasuk seorang kepala kepolisian daerah, dalam serangan sebelum subuh di Afghanistan timur.

Serangan terhadap markas kepolisian di daerah Haska Mena provinsi Nangarhar yang berbatasan dengan Pakistan itu, menimbulkan pertempuran gencar selama berjam-jam yang menewaskan sedikitnya 15 orang militan ISIS dan tujuh luka-luka, kata seorang juru bicara pemerintah provinsi.

Pasukan bantuan yang tiba pada waktunya memungkinkan pasukan Afghanistan mengalahkan serangan tersebut, kata Attaulah Khogyani kepada VOA, walaupun enam orang polisi luka-luka.

Namun, media dan penduduk setempat melaporkan sedikitnya 11 anggota pasukan keamanan luka-luka dan enam dari mereka luka berat. Para penyerang yang bersenjata berat kabarnya berhasil memasuki markas kepolisian dalam serangan mendadak sebelum dipukul mundur.

Di daerah Rodat yang dekat dengan daerah tersebut, sebuah bom improvisasi yang dipasang dalam masjid diledakkan pada saat sembahyang Jumat, yang menewaskan sedikitnya empat jemaah dan melukai lebih dari 70 lainnya. Pemimpin sholat tersebut termasuk di antara yang tewas.

PBB mengutuk serangan terhadap kaum sipil sebagai kejahatan perang dan menuntut agar pelakunya mendapat ganjaran. Islamis Taliban membantah mendalangi pemboman itu.

Provinsi Nangarhar, Afghanistan, merupakan pusat pemberontak Taliban, tetapi laskar ISIS juga telah mendirikan pangkalan-pangkalan di beberapa daerah perbatasan terpencil dan kadang-kadang terlibat dalam pertempuran berdarah dengan Taliban.

Pesawat tak berawak Amerika dan pesawat tempur Afghanistan sudah sering menyerang pangkalan-pangkalan ISIS di Nangarhar sejak awal tahun ini dan telah mengaku berhasil mengurangi kemampuan usaha ISIS memperluas pengaruhnya ke daerah lain Afghanistan. [VOA]

StatusAceh.Net - Di zaman sekarang sulit rasanya menemukan orang yang memiliki sifat jujur. Meski pun ada, hanya satu banding seribu orang yang bersifat jujur.

Di masa Rasulullah sendiri, hanya segelintir orang yang bersifat jujur. Padahal dengan jujur membuka pintu rizki yang melimpah.

Seperti kisah Abdullah bin Masud seorang yang punya sifat jujur. Abdullah bin Masud merupakan seorang penggembala kambing. Dia menggembala kambing milik seorang petinggi Quraisy Uqbah bin Abi Muaith. Dari pagi hingga sore dia menggembala.

Pada suatu hari saat menjaga ternaknya, ada dua orang laki-laki paruh baya menghampirinya. Kedua laki-laki itu nampak haus dan kelelahan. Mereka kemudian memberi salam kepada Abdullah bin Masud dan memintanya untuk memerahkan susu kambing tersebut.

Akan tetapi, Abdullah bin Masud menolak memberikan susu itu karena bukan miliknya. "Kambing-kambing ini bukan milik saya. Saya hanya memeliharanya," katanya jujur.

Mendengar jawaban itu, dua laki-laki tersebut tak memberikan bantahan. Walau pun sangat kehausan, mereka sangat senang dengan jawaban jujur si penggembala. Kegembiraan ini sangat jelas di wajag mereka.

Ternyata kedua orang itu adalah Rasulullah SAW dan sahabatnya Abu Bakar Ash Shiddiq. Hari itu, keduanya pergi ke pegunungan Makkah untuk menghindari perlakuan kejam kaum Quraisy.

"Apakah kau mempunyai kambing betina yang belum dikawinkan?," tanya Rasulullah. "Ada," jawab Abdullah.

Lalu Abdullah mengajak Rasulullah dan sahabatnya melihat seekor kambing betina yang masih muda. Kemudian, kaki kambing itu diikat. Rasulullah menyuapkan tangannya ke tubuh kambing tersebut sambil berdoa kepada Allah.

Saat itulah turun rizki dari Allah. Tiba-tiba saja susu kambing itu mengalir sangat banyak. Abu Bakar segera mengambil sebuah batu cekung yang digunakan untuk menampung air susu hasil perahan.

Ketiganya pun meminumnya bersama-sama. Setalah itu, Rasulullah berkata "kempislah". Seketika susu kambing menjadi kempis dan tidak mengeluarkan susu lagi.

Abullah pun takjub dan terkejut menyaksikan hal tersebut. Sebab kambing tersebut sebelumnya belum pernah mengeluarkan air susu. Tapi di depan matanya saat itu kambing malah mengeluarkan air susu yang banyak dan dinikmati bersama.

Itu adalah karunia Allah. Muncul kekaguman Abullah kepada tamunya. Tak lama usai peristiwa itu, Abdullah memeluk agama Islam dan kelak menjadi salah satu penghafal Alquran terbaik.
(merdeka.com)

Ketika Presiden Jokowi berunjung ke Lhokseumawe untuk meresmikan PLTMG Arun
Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi adanya minat investasi dari beberapa perusahaan Jepang pada sektor ketenagalistrikan dan gas dengan lokasi proyek tersebar di seluruh Indonesia dalam kunjungan kerja di Jepang, 8-10 Juni 2016.

Beberapa proyek yang diminati antara lain PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP, PLTA dan PLT mini hydro.

"Investor Jepang berminat di berbagai proyek ketenagalistrikan yang menjadi prioritas pemerintah. Selain beberapa pembangkit listrik, yang paling diminati adalah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Jawa 1 dengan kapasitas mencapai 1600 megawatt," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (11/06/2016).

Franky menambahkan, keseriusan para investor untuk menanamkan modalnya pada beberapa proyek di sektor ketenagalistrikan dan gas terlihat dari progres para investor pada proyek-proyek tersebut.

Saat ini investor ada yang sudah memasuki penjajakan final dengan mitra lokal, sudah memiliki nota kesepahaman kerja sama dengan mitra lokal, proses tender dan menunggu hasil dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

"Investor Jepang terbilang serius untuk berinvestasi di sektor ini. Kami melihat progresnya terus berjalan. Ada yang masih penjajakan dengan mitra lokal, tapi ada juga yang sudah memiliki MoU. Jadi kami terus mengawal setiap progress investor, sehingga bisa terealisasi investasi ini," lanjutnya.

Sedangkan proyek PLTGU Jawa 1 yang sedang memasuki tahap lelang diharapkan tahun ini dapat diumumkan pemenangnya jika tidak ada hambatan.

"Rencananya tahun ini hasil lelang PLTGU Jawa 1 yang juga diikuti oleh beberapa investor Jepang sudah dapat diumumkan pemenangnya," katanya.

Selain PLTGU Jawa 1 yang berkapasitas besar, BKPM juga mengidentifikasi minat dua perusahaan Jepang lainnya masing-masing di bidang pengembangan PLTA mini hydro dan industri daur ulang bahan bakar yang berkapasitas kecil.

"Perusahaan Jepang yang bergerak di bidang PLTA mini hydro berlokasi di Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan rencana kapasitas sebesar 2 x 3,5 MW yang saat ini tengah bernegosiasi dengan PLN untuk harga jual per KW," katanya.

Pejabat Promosi Investasi kantor perwakilan BKPM (IIPC) Tokyo Saribua Siahaan menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi setiap minat investasi di Indonesia dari para investor Jepang.

"Kantor kami di Tokyo siap memfasilitasi setiap minat investor Jepang yang mau berinvestasi di Indonesia. Setiap proses perizinan akan kami fasilitasi dan kawal setiap proyek," ujarnya.

Dari data BKPM periode triwulan kedua tahun 2016, realisasi investasi dari Jepang mencapai 1,58 miliar dolar AS terdiri dari 427 proyek dan menyerap tenaga kerja sebesar 28.377 orang.

Posisi Jepang berada di bawah Singapura yang menduduki peringkat teratas. Setelah Jepang, beberapa negara lainnya adalah Hong Kong (China), Republik Rakyat China, dan Belanda.

Sedangkan dari sisi pertumbuhan komitmen investasi, Jepang masuk dalam 10 negara prioritas pemasaran yang pada tahun 2015 naik 40 persen di atas pertumbuhan komitmen investasi asing yang hanya 29 persen.

Posisi Jepang berada di peringkat ketiga dengan pertumbuhan 95 persen mencapai 8,1 miliar dolar AS. Tren positif juga terjadi di angka realisasi investasi Jepang di Indonesia pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 6 persen dibandingkan periode 2014.

Realisasi investasi Jepang tercatat sebesar 2,87 miliar dolar AS dengan total proyek 2.030 proyek serta menyerap 115.400 tenaga kerja.

Kontribusi utama investasi Jepang masih didominasi oleh sektor manufaktur, khususnya sektor otomotif, elektronika dan permesinan, serta sektor kimia dan farmasi.
(Rimanews)

Dua pengedar sabu yang ditangkap polisi di Rokan Hilir, Riau/Foto: Istimewa
Pekanbaru - Polisi menangkap dua orang pengedar sabu di Rokan Hilir (Rohil) Riau. Dalam penangkapan, polisi juga menyita barang bukti 10 paket sabu senilai Rp 6 juta.

Wakapolres Kompol Kurnia Setyawan mengatakan, penangkapan terhadap Jumardi alias Adi Culiang (33) dan Ucok Andri Siagian (32) dilakukan di Tanah Putih sekitar pukul 13.00 WIB, Sabtu (11/6/2016).

Dari barang bukti yang disita, keduanya juga diduga menjadi pengedar sabu. "Dari tangan kedua tersangka disita 10 paket sabu ukuran kecil, satu buah bong, mancis (korek api), dan timbangan digital," kata Kurnia.

Penangkapan ini dilakukan berdasarkan laporan warga mengenai peredaran narkoba. Warga juga mencurigai adanya pesta sabu di rumah tersangka Jumardi.

Informasi ini langsung ditindaklanjuti tim Operasional (Opsnal) Polsek Tanah Putih dengan melakukan penggerebekan..

"Ketika tim menggerebek, kedua tersangka sedang nyabu. Tim menggeledah isi rumah tersebut dan ditemukan 10 paket sabu siap edar," kata Kurnia.

Kini kedua tersangka sudah diamankan di Polsek Tanah Putih. Polisi masih mengembangkan kasus tersebut untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba.

"Terutama untuk mengungkap dari mana barang haram itu mereka dapatkan," ujar Kurnia.
(detik.com)

Banda Aceh - 35 warga negara Sri Lanka etnis Tamil yang hendak berangkat ke Australia terdampar di Pantai Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Kapal besi yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanan.

Pantauan detikcom, kapal warna hijau yang mereka tumpangi masih berada sekitar 300 meter dari bibir pantai, Sabtu (11/6/2016). Di dalam kapal terdiri dari anak-anak, wanita dan laki-laki.

Danramil Lhoknga, Mayor Inf Darul Amin mengatakan, berdasarkan pengecekan yang dilakukan pihaknya para penumpang kapal dalam kondisi sehat. Mereka mengaku hendak berangkat ke Australia.

"Pukul 14.30 WIB barusan kita ke kapal mereka dan kita sudah lihat kondisi mereka," kata Darul Amin di Lhoknga.

Kapal besi tersebut pertama sekali terlihat pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB. Petugas memantau mereka dengan menggunakan teropong. Baru selesai Zuhur tadi pihak TNI, Polisi, SAR dan Panglima Laot merapat ke sana.

"Mereka punya dokumen lengkap. Tapi mesin kapal rusak sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanan," jelasnya.

Hingga kini, kapal tersebut masih dibiarkan sekitar 300 meter dari pantai. Petugas masih menunggu petugas imigrasi untuk tindakan selanjutnya.
(detik.com)

Barang Bukti Satu Pucuk Senpi Revolver Dan 5 Butir Peluru
Kapolresta Banda Aceh Menunjukkan Senpi revolver milik pelaku pencurian  
Banda Aceh- Dalam waktu 14 jam Tim Reskrim Polresta Banda Aceh bekrja sama dengan personil Polda Aceh berhasil meringkus 2 pemuda pelaku pencurian dengan mencongkel jok motor milik anggota polisi di Masjid Babul Taqwa Lamteumen Timur.

Kedua Pemuda pelaku pencurian tersebut yakni OB (20) dan AS (18) ditangkap di kawasan Lemteumen pada Kamis (9/6) sekira pukul 17.30 WIB. Dari tangan tersangka petugas mengamankan satu unit senjata api jenis jenis revolver beserta lima butir peluru, serta uang tunai sebesar Rp 500 ribu milik korban yang berhasil dicurinya.

Dihadapan sejumlah awak media Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Teuku Saladin SH didampingi Wakapolresta AKBP Sugeng HS menyebutkan kedua pemuda pelaku pencurian ini ditangkap tidak jauh dari lokasi tempat mereka melakukan pencurian.

"Dari hasil olah TKP, setidaknya kurang dari 14 jam kedua pelaku berhasil kami ringkus yang tak jauh dari tempat kejadian mereka melakukan aksi pencurian," beber Teuku Saladin, Jumat (10/6).

Aksi pencurian dengan mencongkel jok motor milik oknum polisi tersebut terungkap setelah pemilik motor mengetahui bahwa barang miliknya yang disimpan di dalam jok sepeda motor tersebut berupa senjata api serta lima butir peluru, STNK, telepon genggam serta uang tunai senilai Rp 2,9 juta raib.

"Usai kejadian tersebut, saya bersama tim langsung ke TKP. Dari hasil tersebut pelaku tidak hanya mencongkel kenderaan milik oknum polisi, tetapi juga mencongkel jok motor milik warga yang sedang parkir saat pemiliknya sedang melaksanakan salat," ungkap mantan Kadiv Humas Polda Aceh.

Modus pencurian yang dilakukan oleh dua pelaku ini, katanya dengan cara salah satu pelaku mengangkat jok motor sedangkan pelaku lainnya mengambil barang di box kendaraan. "Motif mereka karena ekonomi, karena ingin memperoleh uang dengan cara cepat tanpa bekerjakeras," jelas Saladin.

Ia juga menyebutkan hasil sitaan petugas dari pelaku, peluru senjata api milik oknum polisi tidak digunakan oleh pelaku dan masih lengkap. "Peluru senjata apinya masih lengkap, hanya saja uang milik korban sudah digunakan oleh pelaku untuk bermain ke warnet," katanya.

Ia juga menginggatkan agar oknum polisi untuk tidak meninggalkan senjata api disembarang tempat apalagi jauh dari pemiliknya. "Saya ingatkan agar oknum polisi yang mengunakan senjata api untuk tidak menyimpan senjata apinya jauh dari pemiliknya," kata Saladin menegaskan.

Saat ini pihaknya sedang menyelidiki motif kedua pelaku. Apakah ada keterlibatan dalam pencurian sepeda motor yang selama ini kerap terjadi. "Kami masih selidiki motif, apakah mereka termasuk komplotan pencurian sepeda motor yang selama ini beraksi atau bukan",pungkasnya.(Ajjn)


Editor: T. Sayed Azhar

Warga desa kubu saat membantu mobil carry tercebur  
Aceh utara- Sebuah mobil carry grand max bernomor polisi BL 8238 KN tercebur ke sungai di desa Kubu Kec. Sawang Kab. Aceh utara,peristiwa terceburnya mobil pick up ini terjadi tidak berapa lama usai warga desa kubu melaksanakan shalat tarawih.

Kronologis kejadian sekiranya Pukul 22:00 WIB berawal dari M. Yusuf dan Abdurrahman warga desa Blangcut Kec. Sawang Kab. Aceh Utara belajar mengemudi mobil dilapangan desa kubu.

Setelah beberapa kali putaran lapangan,tiba-tiba mobil yang dinaiki oleh kedua warga blangcut tersebut melaju cepat ke arah sungai tak terkendali dan tak lama kemudian terdengar suara buur,warga desa kubu yang melihat insiden mobil tercebur ke sungai tersebut lansung memberi pertolongan.

Dari amatan Reporter dari lokasi tampak antusias para pemuda desa kubu yang tergabung dalam organisasi pemuda karang taruna "CIGAPU" Gampong kubu membantu kedua pengemudi dan mobil carry pick up maut tersebut.

Dalam waktu setengah jam mobil maut tersebut yang berhasil ditarik ramai-ramai oleh para warga yang didominasi para pemuda desa kubu terlihat mengalami kerusakan bagian depan mobi serta tergores terkena batuan di sungai,sedangkan kedua pengemudi selamat dan tidak terluka.
Warga menyaksikan mobil carry maut usai ditarik dari dalam sungai

Junaidi ketua Karang Taruna “CIGAPU” desa Kubu,salah seorang saksi mata dalam insiden terceburnya mobil pick up ke sungai menceritakan saat itu dirinya bersama anggota serta pengurus karang taruna sedang duduk bersama dikios ketua pemuda Ridwan yang berdekatan dengan lapangan bola kubu.

Dirinya sempat melihat M. Yusuf dan Abdurrahman yang belajar mengemudi mobil  pick up, tidak berapa lama mobil tersebut melaju dengan kecepatan  tinggi kearah sungai.

“Persis seperti dalam film action, mobil sempat melayang terbang kemudian tercebur ke sungai”,cerita junaidi kepada Reporter.

Demikian juga hal yang sama diceritakan ridwan ketua pemuda desa kubu, “ Saya tidak berani datang ke lokasi lansung takut lihat darah, ternyata alhamdulillah keduanya selamat dan tidak terluka”,ungkap ridwan.

Sampai berita ini dilansir sejumlah warga masih dan terus berdatangan untuk menyaksikan keadaan serta kondisi mobil carry pick maut tersebut yang diparkir dilapangan desa kubu.


Reporter: T. Sayed Azhar

foto palsu pembunuh kopassus. ©2016 Merdeka.com
Jakarta - Geng bermotor di Bandung kembali makan korban. Pratu Galang, seorang prajurit Kopassus TNI AD tewas ditusuk dan dikeroyok.

Di media sosial beredar foto seorang pria dengan muka babak belur. Belum diketahui siapa yang menyebar, tapi foto pria itu disebut sebagai seorang anggota geng motor pelaku penusukan yang sudah ditangkap.

"Habis dipopor senjata sampai bonyok. Rasakan," tulis informasi di sosial media.

Menanggapi foto itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan informasi itu hoax atau tidak benar.

"Tidak benar. Itu pelaku kasus lain," tegas Yusri yang dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (10/6).

Orang berinisial C di foto itu merupakan pelaku pengeroyokan dan pembacokan di Jl Buah Batu. Korbannya bernama Andre. Jadi bukan pelaku pengeroyokan Pratu Galang.

Hingga saat ini polisi masih mengejar pembunuh prajurit Kopassus itu.
(MDK)

Pesawat tempur Rusia terbang di atas Istana Kepresidenan Kremlin. (REUTERS/Sergei Karpukhin )
StatusAceh.Net - Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pihaknya akan merespons masuknya gugus tempur Angkatan Laut Amerika Serikat di Laut Hitam. Andrei Kelin, pejabat senior Kemenlu Rusia, seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 10 Juni 2016, mengatakan, langkah tersebut merupakan upaya yang dirancang untuk meningkatkan ketegangan jelang pertemuan puncak NATO.

Menurut laporan bahwa USS Porter, kapal perusak AL AS, memasuki Laut Hitam beberapa hari lalu melalui sebuah pengerahan. Langkah tersebut "menggusarkan" Moskow karena kapal tersebut telah dilengkapi dengan sistem rudal baru.

Langkah ini sebagai usaha Washington untuk menyeimbangkan kekuatan militer Rusia yang tengah bangkit. "Tentu saja hal ini tidak sesuai dengan persetujuan kami dan tidak diragukan lagi kami akan mengeluarkan tindakan respon," kata Kelin.

Ia menambahkan pengerahan dua kapal induk AS di Mediterania merupakan bentuk unjuk kekuatan yang akan memperdalam situasi "dingin" dalam hubungan antara Moskow dan Washington.

"Mengenai situasi keseluruhan tentu saja ada peningkatan, yang pasti akan memicu ketegangan dalam hubungan kami. Ini semua dilakukan sebelum pertemuan puncak NATO di Warsawa. Ini adalah unjuk kekuatan," kata Kelin.
(Viva)

Ilustrasi
Banda Aceh - Sepasang remaja mesum di dalam mobil dipergoki Satpam Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh, Kamis (9/6/2016) malam, sekitar pukul 21.00 WIB atau saat salat Tarawih berlangsung.

Keduanya merupakan warga Kota Banda Aceh. Laki-laki berinisial I (23), beralamat di Kecamatan Jaya Baru. Sedangkan perempuannya berinisial Ml, (23), warga Kecamatan Meuraxa.

Kepala Seksi Penegakan Peraturan UU dan Syariat Islam, Polisi Syariat Kota Banda Aceh Evendi A Latif mengatakan, kedua pasangan ini ditangkap saat seorang Satpam yang berpatroli di RSUZA. Dia curiga melihat kedua pasangan ini masuk ke dalam mobil. Sementara mobil tersebut terus terparkir.

"Pada saat digerebek oleh satpam, keduanya masih berpakaian lengkap. Hanya saja si lelaki sudah membuka kancing bajunya dan belum melakukan apapun, kecuali ciuman," jelasnya.

Kini kedua pasangan mesum tersebut masih menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh Polisi Syariat Islam Banda Aceh dan dikenakan dengan Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat Pasal 25 ayat 1, tentang Ikhtiat (berdua-duan dengan pasangan yang bukan muhrim di tempat yang sepi).

Sumber: goaceh.co

Sport - Uruguay akhirnya dipastikan tersingkir dari Copa America Centenario usai kekalahan dari Venezuela, Kamis, 9 Juni 2016 atau Jumat pagi WIB. TUruguay akhirnya dipastikan tersingkir dari Copa America Centenario usai kekalahan dari Venezuela, Kamis, 9 Juni 2016 atau Jumat pagi WIB. Tapi, yang jadi sorotan adalah mengamuknya Luis Suarez di bangku cadangan.

Gol tunggal Salomon Rondon pada babak I cukup membuat Uruguay bertekuk lutut, meski Albiceleste berjuang mengejar ketinggalan sepanjang sisa pertandingan.

Suarez yang menjadi cadangan karena kondisinya belum fit, sempat tampak akan diturunkan setelah melakukan pemanasan. Namun, saat Oscar Tabarez akan melakukan pergantian, bukan nama Suarez yang dipanggil.

Pertama, Diego Rolan yang dimasukkan, setelah itu Nicolas Lodeiro, dan terakhir Matias Corujo. Tiga pergantian tanpa namanya dipanggil membuat Suarez mengamuk.

Peraih sepatu emas Eropa musim lalu itu langsung membuang rompi yang dikenakannya. Ia menatap sinis sang pelatih sambil mempertanyakan keputusannya, sebelum memukul pembatas tempat duduk pemain cadangan.api, yang jadi sorotan adalah mengamuknya Luis Suarez di bangku cadangan.


Gol tunggal Salomon Rondon pada babak I cukup membuat Uruguay bertekuk lutut, meski Albiceleste berjuang mengejar ketinggalan sepanjang sisa pertandingan.


Suarez yang menjadi cadangan karena kondisinya belum fit, sempat tampak akan diturunkan setelah melakukan pemanasan. Namun, saat Oscar Tabarez akan melakukan pergantian, bukan nama Suarez yang dipanggil.


Pertama, Diego Rolan yang dimasukkan, setelah itu Nicolas Lodeiro, dan terakhir Matias Corujo. Tiga pergantian tanpa namanya dipanggil membuat Suarez mengamuk.


Peraih sepatu emas Eropa musim lalu itu langsung membuang rompi yang dikenakannya. Ia menatap sinis sang pelatih sambil mempertanyakan keputusannya, sebelum memukul pembatas tempat duduk pemain cadangan.

Tapi ternyata, nama Suarez memang tidak dimasukkan Tabarez ke skuat karena dinilai cedera. Jadi tak mungkin ia bisa diturunkan karena tak ada namanya dalam teamsheet.

Kekalahan dari Venezuela membuat Uruguay harus tersingkir cepat dan tragis, setelah sebelumnya tumbang 1-3 di tangan Meksiko pada laga pembuka. Kemenangan Meksiko atas Jamaika beberapa jam setelahnya memastikan tertutup sudah peluang Uruguay untuk lolos ke perempat final. (viva)

Shalat Tarawih
Blitar - Di Pondok Pesantren Mambaul Hikam Mantenan, Blitar, Jawa Timur, salat Tarawih dilakukan sangat cepat. Saking cepatnya, jumlah 23 rakaat bisa selesai dalam waktu kurang dari 10 menit.

Menurut Humas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Blitar, Jamil Mashadi, gerakan salat ini memang sudah dilakukan sejak lama. Awalnya, diperkenalkan oleh pendiri pondok pesantren tersebut, yaitu KH Abdul Ghofur.

"Beliau yang 100 tahun lalu ijtihad, bagaimana salat yang saya yakin bukan hanya dilihat dari nilai dari sisi lahiriah, tapi makna batiniah hakikat dari salat," ujar Jamil dalam perbincangan dengan tvOne, Kamis, 8 Juni 2016.

Jamil mengakui jika salat ini dilakukan di tengah masyarakat, ada kekhawatiran tujuan salat itu tidak tercapai karena hanya mengejar kecepatan untuk menunaikan ibadah. Namun, salat ini sengaja hanya digelar di dalam lingkungan pondok pesantren, di mana para santri sudah memahami makna salat tersebbut.

"Salat ini khusus di pondok pesantren, jadi bukan di pemukiman. Ini ijtihad bagaimana bisa menghantarkan santrinya bisa husnul kepada Allah," jelasnya.

Gerakan cepat sengaja diciptakan KH Abdul Ghofur untuk menarik perhatian masyarakat yang saat itu belum mengenal Islam dengan baik. Kemudian, hasil ikhtiarnya menciptakan gerakan cepat dalam melakukan salat Tarawih. "Agar hati dan pikiran kita bisa khusyuk, hanya kepada Allah," ucapnya.

Meski menuai pertanyaan di masyarakat, Jamil menjamin bahwa gerakan cepat ini tidak melanggar hakekat dari salat Tarawih. "Secara hirarki tidak mengganggu sarat dan rukun salat, karena bacaan dibaca sempurna, tetapi dilakukan secara cepat."

Jamil juga meminta masyarakat tidak cepat menyimpulkan bahwa gerakan cepat dalam salat ini sebagai sesuatu yang menyimpang. Untuk itu, Jamil mengundang masyarakat yang penasaran untuk ikut serta menunaikan salat Tarawih berjamaah di pondok pesantren tersebut.

"Kami undang masyarakat untuk bisa ikuti salat ini, tapi sebelumnya kami ingatkan untuk siapkan niat, agar bisa merasakan sendiri. Agar tahu ini adalah bagian dari cara ibadah," ucapnya.

Salat cepat ini terungkap pertama kali dalam sebuah video yang memperlihatkan salat Tarawih dengan gerakan super cepat itu, di mana salat bisa selesai antara 10 sampai 15 menit, untuk menunaikan 23 rakaat.
(*) Sumber: viva.co

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul
Jakarta - Tindakan tak terpuji oknum anggota Satuan Lalu Lintas Polres Batu yang menawarkan barter tilang dengan tindakan asusila, mendapat respons dari Mabes Polri.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, siap memberikan sanksi tegas jika Brigadir EN terbukti melakukan hal itu.(Berita Terkait: Kronologis Barter Tilang dengan Mesum)

"Ini baru dengar ya, akan dievaluasi juga. Tapi kami harus kroscek dulu," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, Jumat (10/6).

Menurut dia, sejauh ini masih sebatas laporan dari pihak yang dilecehkan saja. Sehingga Polri akan memeriksa secara internal guna membuktikan kebenarannya.

"Ya dicek dulu kebenarannya ini," tambah perwira menengah ini.

Sebelumnya, oknum Satlantas Polres Batu berinsial EN menawarkan ’’barter’’ tilang (bukti pelanggaran) dengan ajakan berbuat asusila. Kejadian pada 4 Juni 2016 tersebut baru dilaporkan korban yang berinisial DSS Kamis (9/6).

Saat melaporkan pelecehan itu, korban ditemani Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) yang dipimpin langsung oleh Tedja Bawana.
(Jawapost)

, ,
Ilustrasi  
Calang- Setelah kaburnya sejumlah napi narkoba dilapas Banda Aceh,lapas Lhokseumawe,lapas Langsa dan Rutan Lhoksukon pekan lalu.

Kini giliran rutan calang yang kebobolan atas kaburnya napi kasus yang sama pada minggu lalu dengan cara kabur saat bekerja diluar tembok rutan.

Terungkapnya adanya napi yang kabur dari rutan calang pada Selasa (31/5/2016),setelah seorang penghuni rutan tersebut menghubungi Redaksi, mengatakan jika napi kasus narkotika yang berhasil kabur yakni Jamaluddin bin Tgk Cut Ali hukuman 5 tahun.

Dari informasi dihimpun dari dalam rutan calang, napi jamaluddin berhasil kabur setelah mendapatkan izin dari kepala rutan calang untuk dipekerjakan diluar lapas namun belakanga diketahui telah kabur.

Masih sumber yang sama menyebutkan napi jamaluddin dipekerjakan diluar rutan tanpa memenuhi persyaratan serta diluar prosedur yang ada oleh kepala rutan calang.

“ Napi jamaluddin yang beri izin kerja diluar tembok itu karutan,padahal napi itu belum memenuhi persyaratan seperti tidak adanya sidang TPP ataupun jaminan ”,beber seorang penghuni rutan calang.

Sementara itu Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Calang Yusnal SH yang dihubungi oleh Redaksi,membenarkan adanya salahsatu napi penghuni rutannya yang kabur saat dipekerjakan diluar tembok rutan yakni diperkebunan.

Namun dirinya menolak disalahkan karena keluarnya napi tersebut serta dipekerjakan dikebun bukan tanggungjawabnya,melainkan tanggungjawab petugasnya yang bernama said.

“ Ya memang ada napi kabur tapi bukan tanggungjawab saya melainkan salah bawahannya bernama said yang  memperkerjakan napi tersebut dikebun:”, ungkap yusnal saat dihubungi dari ponsel miliknya,Kamis (9/6/2016).


Redaksi: T. Sayed Azhar

Ilustrasi
StatusAceh.Net - Nasib tragis dialami Lalu Fardihan Miraji (43). Anggota Polisi Hutan (Polhut)  itu tewas ditikam kakak iparnya, M. Riad, (35), pegawai Puskesmas Meninting.

Peristiwa berdarah ini terjadi di rumah korban di Dusun Peresak Desa Meninting Kecamatan Batulayar Lombok Barat, sekitar pukul 17.00 Wita, Rabu lalu(8/6).

Dari informasi yang dikumpulkan Radar Lombok (Jawa Pos Group),  awalnya korban sedang duduk- duduk sambil memegang hand phone (HP)  di pintu masuk dapur rumahnya.

Posisinya saat itu duduk menghadap dalam rumah. Tiba-tiba dari arah belakang korban, pelaku menghampiri korban dan  langsung menikam korban di bagian leher sebelah kanan dengan menggunakan sebilah pisau.

Akibat penikaman itu,  korban langsung jatuh tersungkur bersimpah darah. '' Pelaku langsung melarikan diri,'' kata Sahilah saksi kejadian itu.

Korban sempat bangkit dan berlari keluar hingga depan rumah, namun  kembali terjatuh di gerbang rumahnya. Warga yang mengetahui kejadian ini bergegas memberikan pertolongan kepada korban dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB. Namun setelah menjalani perawatan, nyawa korban tidak tertolong.

Pelaku yang sempat melarikan diri  bersembunyi di rumah warga bernama  H Fadil.  Bhabinkamtibmas beserta warga mencari pelaku dan melakukan penangkapan. Saat tertangkap, pelaku masih mengantongi sebilah pisau yang dipakai  menikam korban.

Aparat kepolisian dari Polres Lobar yang turun ke lokasi langsung mengamankan pelaku.  Polisi masih belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan ini. Namun dipastikan pelaku membunuh adik iparnya karena depresi. Ia beberapa kali menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.

“Motif pembunuhan sampai saat ini belum diketahui, karena kami mengintrogasi terlalu jauh pelaku,” Ungkap Kapolsek Senggigi AKP Firmansyah. 

Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 338,351,dan 340 ayat 3  KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun.

Masih berdasarkan keterangan keluarga, selama ini tidak ada masalah antara pelaku dan korban. “Nanti kita akan tes kejiwaannya,”  ujarnya. (jpnn)

Ilustrasi
Jakarta - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran berencana menyediakan dan memberikan bonus bagi aparat kepolisian yang berhasil menangkap pengedar ataupun bandar narkoba di provinsi nomor dua terluas di Indonesia itu.

Rencana pemberian bonus ini setelah mengetahui jajaran polda Kalteng berhasil mengungkap dan menangkap pengedar narkoba jaringan Aceh.

"Kita ingin dengan adanya bonus ini, aparat kepolisian semakin bersemangat menangkap pengedar ataupun bandar narkoba. Saya akan koordinasikan dengan tim anggaran Pemprov terkait rencana pemberian bonus ini," kata Sugianto, di Palangka Raya, Jumat (10/06/2016).

Sebelumnya di tempat terpisah, Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalteng berhasil meringkus tiga bandar besar narkoba jaringan Aceh dengan barang bukti sabu seberat 500 gram.

Kapolda Kalteng, Brigjen Pol Fakhrizal mengatakan Ketiga tersangka tersebut diketahui bernama MY alias Usuf bin Aini Tamin (48) warga Jalan Mutiara, Palangka Raya dan IZ bin Abdr (61) warga Jalan Tjilik Riwut Km 10, Kasongan, serta MN alias Puteh bin Arianuddin (20) warga Provinsi Aceh.

"Para tersangka ditangkap di dua tempat yakni di Kasongan dan Palangka Raya pada hari yang sama namun di jam berbeda. Ancaman hukuman penjara hingga hukuman mati. Tapi tetap pengadilan yang memutuskan," kata Fahrizal.

Direktur Reserse Narkoba Polda Kalteng Kombes Pol Ahmad Shaury menambahkan pengiriman sabu tersebut berasal dari aceh yang dibawa Puteh. Di mana pria asal Aceh ini membawa barang haram tersebut lewat jalur darat sampai ke Jakarta kemudian naik pesawat dan lolos di Bandara Soeta.

Pasokan narkoba khsusnya sabu yang masuk ke wilayah berjuluk "Bumi Tambun Bungai" ini semakin lama semakin banyak. Untuk itu, perlu pengawasan yang lebih kuat lagi untuk menangkal agar barang terlarang tersebut tidak bisa masuk ke wilayah Kalteng.

"Kita akan terus melakukan upaya pencegahan dan penegakan hukum. Indonesia telah berstatus darurat narkoba sehingga kita harus maksimalkan segala potensi yang ada. Kita juga ingin agar Kalteng ini bebas narkoba," demikian Ahmad.

Rencana pemberian bonus ini setelah mengetahui jajaran polda Kalteng berhasil mengungkap dan menangkap pengedar narkoba jaringan Aceh, kata Sugianto di Palangka Raya, Jumat.

"Kita ingin dengan adanya bonus ini, aparat kepolisian semakin bersemangat menangkap pengedar ataupun bandar narkoba. Saya akan koordinasikan dengan tim anggaran Pemprov terkait rencana pemberian bonus ini," kata Sugianto.

Sebelumnya di tempat terpisah, Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalteng berhasil meringkus tiga bandar besar narkoba jaringan Aceh dengan barang bukti sabu seberat 500 gram.

Kapolda Kalteng, Brigjen Pol Fakhrizal mengatakan Ketiga tersangka tersebut diketahui bernama MY alias Usuf bin Aini Tamin (48) warga Jalan Mutiara, Palangka Raya dan IZ bin Abdr (61) warga Jalan Tjilik Riwut Km 10, Kasongan, serta MN alias Puteh bin Arianuddin (20) warga Provinsi Aceh.

"Para tersangka ditangkap di dua tempat yakni di Kasongan dan Palangka Raya pada hari yang sama namun di jam berbeda. Ancaman hukuman penjara hingga hukuman mati. Tapi tetap pengadilan yang memutuskan," kata Fahrizal.

Direktur Reserse Narkoba Polda Kalteng Kombes Pol Ahmad Shaury menambahkan pengiriman sabu tersebut berasal dari aceh yang dibawa Puteh. Di mana pria asal Aceh ini membawa barang haram tersebut lewat jalur darat sampai ke Jakarta kemudian naik pesawat dan lolos di Bandara Soeta.

Pasokan narkoba khsusnya sabu yang masuk ke wilayah berjuluk "Bumi Tambun Bungai" ini semakin lama semakin banyak. Untuk itu, perlu pengawasan yang lebih kuat lagi untuk menangkal agar barang terlarang tersebut tidak bisa masuk ke wilayah Kalteng.

"Kita akan terus melakukan upaya pencegahan dan penegakan hukum. Indonesia telah berstatus darurat narkoba sehingga kita harus maksimalkan segala potensi yang ada. Kita juga ingin agar Kalteng ini bebas narkoba," demikian Ahmad.
(*)

RIMANEWS

Jokowi Minta Daging Rp 80.000/Kg, Pedagang: Modalnya Saja Rp 90.000/Kg
Jakarta - Pemerintah menargetkan harga daging sapi di pasar bisa mencapai Rp 80.000/kg dengan melakukan impor daging sapi beku dari Australia. Namun setelah impor dilakukan harga daging sapi di pasar juga tak kunjung turun.

Seperti pantauan detikFinance di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur siang ini. Harga daging sapi di pasar ini masih dijual dengan harga Rp 120.000/kg.

Menurut salah satu pedagang daging, Abdul Rohim, harga daging saat ini tidak mungkin dijual Rp 80.000/kg lantaran modalnya saja di atas harga yang ditargetkan pemerintah.

"Sekarang jual masih Rp 120.000/kg, kalau jual Rp 80.000/kg mana mungkin sekarang kita beli karkas (daging dan tulang) saja modalnya Rp 90.000/kg gimana mau jual Rp 80.000, kita mah ngikutin dari jagalnya saja, kalau dari sananya mahal ya ikut mahal. Kalau di sana mahal masa kita jual murah? Ya nggak nutup (modal)," kata Abdul Rohim saat ditemui di kios daging miliknya, di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (10/6/2016).

Ia bercerita banyak pembeli yang bertanya mengenai harga daging yang tidak sesuai dengan permintaan Jokowi.

"Yang beli banyak yang nanyain kok di TV katanya presiden Rp 80.000/kg tapi kok di pasar jualnya Rp 120.000/kg," lanjut Rohim.

Meski dijual mahal, Rohim mengaku pelanggannya masih tetap membeli daging sapi yang dijualnya.

"Alhamdulillah kalau yang beli mah masih ada saja nggak berkurang karena ada pelanggan, kalau nggak ada pelanggan sudah gulung tikar kali," tutur Rohim.

Ia berharap ke depan pemerintah bisa menurunkan harga daging sehingga bisa dijual Rp 80.000/kg.

"Ya ke depan harapannya bisa turun supaya rakyat kecil juga bisa beli," ungkapnya.
(detik.com)

Seorang Anak Dicabuli di Hutan Aceh Timur
Ilustrasi
Aceh Timur - Polres Aceh Timur menangkap Mahardi (23), warga Kecamatan Julok, Aceh Timur, Kamis (9/6/2016) sore. Pria ini mencabuli anak di bawah umur di kawasan hutan kecamatan tersebut.

Kepala Polres Aceh Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Rudi Purwiyanto mengatakan, tindakan asusila tersebut terjadi ketika korban pulang dari rumah sepupunya, Jumat (27/5/2016) sekitar pukul 19.00 WIB.

Di tengah jalan, korban yang masih berusia 15 tahun dihadang oleh tersangka untuk naik sepeda motor dan ikut bersamanya.

Tersangka membawa korban ke sebuah hutan di Desa Bugeng, Kecamatan Julok.

"Di tempat itulah tersangka melakukan pelecehan seksual yang berujung pencabulan terhadap anak gadis yang putus sekolah ini," kata Rudi.

Setelah itu, tersangka meninggalkan korban sendirian. Warga yang melihat korban mengantarkannya pulang ke rumah.

"Kasus ini dilaporkan ke kita kemarin. Setelah menerima laporan langsung tim bergerak dan menangkap pelaku," kata Rudi.

Perbuatan tersangka dikenakan Pasal 76 d juncto 76 e dan Pasal 81 juncto Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

Saat ini pelaku ditahan Polres Aceh Timur.
(kompas)

2,8 Ton Ganja di Aceh Besar Dimusnahkan
KAPOLRES Aceh Besar AKBP Heru Suprihasto bersama Wakil Bupati Aceh Besar Drs H Syamsulrizal MKes, Danyonkav 11 Serbu serta para pejabat terkait lainnya memusnahkan barang bukti ganja di halaman Mapolres Aceh Besar, Kamis (9/6/2016)
Jantho - Polres Aceh Besar, Kamis (9/6/2016) memusnahkan (membakar) barang bukti ganja seberat lebih kurang 2,8 ton ganja.

Pemusnahan ganja yang dilaksanakan di halaman Mapolres itu ikut disaksikan Wakil Bupati Aceh Besar, H Syamsulrizal MKes Rizal, Danyonkav 11 Serbu, unsur Kejari, PN, MPU serta tokoh masyarakat Aceh Besar.

Kapolres Aceh Besar, AKBP Heru Suprihasto, dalam pengarahannya mengatakan, ganja yang dimusnahkan itu merupakan barang bukti yang ditangkap oleh anggota kepolisian.

Sebagai pimpinan, Heru Suprihasto menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran Polres Aceh Besar dan masyarakat yang terus dan gencar melakukan pemberantasan narkoba.

Disebutkan, peredaran narkoba kini masih marak, bahkan sudah sampai ke desa-desa di Aceh Besar. Katanya, hal tersebut harus direspon bersama, sehingga para pengedar tidak mudah mempengaruhi masyarakat.

Pemusnahan barang bukti narkotika ini merupakan komitmen bersama TNI/Polri, pemerintah daerah, BNNK, serta elemen masyarakat dalam menjadikan Aceh Besar terbebas dari peredaran narkoba.

“Bukan hanya polisi, pemerintah daerah, tapi elemen sipil serta seluruh masyarakat harus terlibat dalam upaya pemberantasan narkoba. Sehingga Aceh Besar bisa bersih dari narkoba,” ujar Kapolres Aceh Besar AKBP Heru Suprihasto yang didampingi Kasat Narkoba AKP Ricky Elfian SE dan Kasat Intel AKP Azhari SE, Kamis kemarin.

Selain itu, Heru juga menyebutkan langkah sosialisasi tentang bahaya narkoba pada masyarakat juga harus terus ditingkatkan di tingkat kecamatan, bahkan sampai ke desa-desa.

Sehingga masyarakat memahami bahwa tidak ada kenikmatan pada narkoba, tapi yang ada adalah kesengsaraan.(serambi indonesia)

Gubernur Serahkan Empat Bus Bantuan Bank Aceh
Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah menyerahkan bus sekolah bantuan CSR Bank Aceh kepada Waled Nuruzzahri (Waled Nu) di Halaman Pendopo Gubernur, Banda Aceh, Kamis 9 Juni 2016.



Banda Aceh - Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah menyerahkan bantuan hibah PT. Bank Aceh  berupa empat unit Bus Sekolah dari program SCR (Corporate Social Responsibility) kepada tiga universitas dan satu dayah di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis (8/6).

Empat bus tersebut diserahkan kepada Universitas Teuku Umar, Universitas Malikussaleh, Universitas Samudera dan Lembaga Dayah Ummul Ayman Samalanga Pimpinan Tgk H. Nuruzzahri Yahya (Waled Nu).

Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah mengatakan, bantuan Bus Sekolah merupakan bentuk dukungan PT. Bank Aceh bagi dunia pendidikan di Aceh. Ia berharap, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendukung operasional dan aktivitas belajar mengajar di lembaga pendidikan penerima bantuan.

Zaini Abdullah menjelaskan, program CSR dari PT. Bank Aceh telah banyak memberikan bantuan sosial seperti Bantuan sosial bencana alam, Bantuan dan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan, sosial, ekonomi, kesehatan, pendidikan dan olahraga serta kebudayaan.

“Tahun lalu Bank Aceh telah menghibahkan 25 unit mobil ambulance kepada seluruh kabupaten / kota se Aceh,” kata Gubernur Zaini.

Untuk tahun ini lanjut Zaini, PT. Bank Aceh sudah menyerahkan 24 unit Bus sekolah kepada seluruh kabupaten dan kota se-Aceh.

Zaini Abdullah mengatakan, selaku Kepala Pemerintahan Aceh dan pemegang salam pengendali bank Aceh, ia akan terus mendorong agar program CSR dapat terus ditingkatkan dan menyentuh masyarakat langsung. Salah satu fokus perhatian untuk program CSR itu adalah dukungan bagi dunia pendidikan.

Pada kesempatan tersebut, Zaini Abdullah juga menyampaikan bahwa Agustus tahun ini PT. Bank Aceh akan mengubah sistem usahanya, dari bank konvensional menjadi bank syariah.

Langkah tersebut kata Zaini merupakan sejarah baru dalam dunia perbankan Indonesia, sebab PT. Bank Aceh satu-satunya bank umum di Indonesia yang mengubah sistem secara menyeluruh menjadi bank syariah.

“Saat ini kita sedang menunggu pencabutan Qanun  Spin off oleh DPRA, kita harap bisa cepat selesai agar apa yang ditunggu masyarakat dapat segera terwujud,” kata Zaini
. (Rill)

Masjid Raya Medan, Bangunan Bersejarah Peninggalan Kesultanan Deli
Masjid Raya Al Mashun atau Masjid Raya Medan. (Jimmy Panggabean/MNC Media)
Medan - Salah satu peninggalan bersejarah Kesultanan Deli adalah Masjid Raya Al Mashun atau Masjid Raya Medan, yang berada persis di jantung Kota Medan, Sumatera Utara.

Meski sudah berusia 110 tahun, masjid kebanggaan masyarakat Medan yang mengadopsi desain Timur Tengah, Eropa, dan Asia ini masih berdiri megah dengan sejumlah ornamen asli.

Masjid Raya Al Mashun atau Masjid Raya Medan terletak di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Kota. Masjid yang didirikan oleh raja pertama Kesultanan Deli bernama Makmun Al Rasyid Perkasa Alam pada tahun 1906 ini tak pernah sepi oleh jamaah yang akan melaksanaan ibadah ataupun wisatawan yang sekadar ingin melihat kemegahan bangunan bersejarah ini.

Hampir sebagian besar material di Masjid Raya medan ini masih asli. Di sisi timur bagian luar, kita akan menemui tempat wudhu dengan bangunan tua yang masih terawat.

Di sisi barat terhampar makam para raja dan sultan Deli, termasuk sultan pertama pendiri masjid dan makam sultan deli yang terakhir, Letkol Purnawirawan TNI Otteman Mahmud Perkasa Alam yang meninggal dunia pada tahun 2005.

Saat memasuki bagian dalam masjid, kita akan melihat indahnya ornamen dan desain masjid yang masih mempertahankan ciri khasnya. Apalagi, hampir sebagian besar ornamen dan sejumlah benda di sisi dalam masih asli sejak awal masjid ini diresmikan dan terbuka untuk umum sejak tahun 1909.

Mulai dari lampu gantung, mimbar imam, dan mimbar bilal, semuanya masih dipertahankan meski dengan perawatan ekstra. Selain itu, di dalam masjid kita juga akan menemui sebuah Alquran besar yang ditulis tangan. Kitab suci yang sudah usang ini sengaja diletakkan di dalam kotak kaca agar tetap terjaga keutuhannya.

Menurut Hamdan, pengurus Masjid Raya Al Mashun, banyak masjid yang dibangun sultan Deli di daerah kekuasaannya. Namun, Masjid Raya Al Mashun merupakan paling termegah dan tercantik arsitekturnya.

Setiap Ramadhan tiba, jumlah jamaah di masjid ini terus meningkat, siang maupun malam. Mereka tidak hanya salat. Para jamaah juga terlihat melakukan tadarusan atau membaca Alquran sambil menunggu waktu berbuka puasa.
(sindonews.com)

Irwandi Yusuf (doc. StatusAceh.Net)
BAKAL calon gubernur Aceh, Drh Irwandi Yusuf MSc mengatakan, ia tak peduli dengan pihak yang berniat menyanderanya secara politis menjelang Pilkada Aceh.

“Saya tidak merasa ada penyanderaan, karena saya memang tak bisa disandera. Kalaupun suatu saat sempat tersandera, sesegera mungkin saya langsung ke luar dari penyanderaan itu,” kata Irwandi menjawab Serambi via telepon selular, Rabu (8/6) sore. Saat dihubungi dari Banda Aceh, Irwandi mengaku sedang berada di Jakarta.

“Sejauh ini, tidak ada satu pun yang menyandera saya dan saya tidak merasakannya. Dari awal saya menyiapkan diri agar tidak bisa disandera oleh partai politik mana pun,” tegas Irwandi.

Ditanya apakah ia menyesalkan sikap partai politik berbasis nasional (parnas) yang telah melakukan survei elektabilitas kandidat gubernur Aceh, namun hingga kini belum mengumumkan hasilnya, Irwandi menyatakan tak menyesalinya. “Soalnya, sejak awal memang tidak ada kesepakatan tertulis untuk mengumumkan hasil survei tersebut. Tapi sebetulnya ada kewajiban moral bagi parnas penyelenggara survei untuk memberitahukan hasil survei itu kepada bakal calon gubernur yang ikut survei. Misalnya, kepada saya,” ujar Irwandi.

Menurut Irwandi, sejauh ini cuma Partai Demokrat yang sudah memberi tahu hasil surveinya kepada dia dan nama Irwandi bertengger di peringkat pertama. “Tapi yang mendaftar ikut disurvei kan bukan saya sendiri. Apakah hasil survei itu sudah diberitahukan kepada para bakal calon gubernur lainnya, saya tidak tahu,” tukasnya.

Jika tidak ada kejelasan di parnas, lanjut Irwandi, maka dia pastikan akan maju melalui jalur independen. “Mudah bagi saya maju melalui jalur ini, karena saya telah membentuk ribuan tim relawan di desa-desa. Makanya saya katakan tadi bahwa saya tak bisa disandera,” imbuh Irwandi.

Mantan gubernur Aceh ini menambahkan, sesungguhnya sudah ada parnas yang mengusung dirinya sebagai bakal calon gubernur. “Tapi belum saya umumkan sekarang. Saya biarkan saja dulu mereka yang akan bikin koalisi parnas. Saya mau lihat omong kosong tentang koalisi parnas itu, sampai betul-betul terbukti kosong,” kata Irwandi setengah berseloroh.

Ketika ditanya lebih rinci tentang candaannya itu, Irwandi memperjelas bahwa ada kandidat gubernur yang mengaku-aku akan menggunakan koalisi parnas untuk maju. Atau dengan kata lain, koalisi parnas berada di belakang kandidat tersebut. “Tapi kalau menurut saya, koalisi parnas itu hanya omong kosong dan terlalu menyederhanakan masalah, nantinya pun akan terbukti kosong,” ujarnya.

Irwandi menambahkan, “Saya tak mau menyebutkan bahwa barisan parnas ada di belakang saya, meskipun kemungkinnnya ada.” Ditanya bagaimana kondisi sosialisasi diri dan persaingan antarkandidat di lapangan saat ini, Irwandi melukiskannya dengan kata, “Superkondusif.” Ia berharap, situasi seperti ini terus bertahan pada masa kampanye dan hari ‘H’ pilkada, hingga saat penghitungan suara nantinya.
(*)

Sumber: serambinews.com

Jejak Kerajaan Lamuri di Lamreh Aceh Besar, Lintas Peradaban dari Prasejarah, Hindu, Hingga Islam
Batu nisan di kompleks bekas Kerajaan Lamuri
Banda Aceh - Terletak di atas ketinggian 40 meter dari permukaan laut, area seluas hampir 200 hektare itu ditumbuhi pepohonan liar.

Butuh tenaga ekstra untuk menjangkaunya. Kontur tanahnya berbukit bercampur bebatuan  karst. Di beberapa titik, untuk mencapai puncak harus menyusuri dinding tebing yang curam dan terjal.

Dari atas ketinggian bukit inilah mata bebas memandang hamparan biru Selat Malaka. Bila menghadap ke utara, kapal-kapal nelayan terlihat melintas dari kejauhan.

“Strategis dan taktis. Setiap musuh yang datang dapat terdeteksi sebelum mereka sampai ke darat,” kata Arkeolog dari Universitas Syiah Kuala, Dr Husaini Ibrahim MA kepada Serambinews.com.
Pada pertengahan abad 13 Masehi, kawasan ini menjadi pusat kerajaan terbesar di Aceh. Berbagai catatan sejarah menyebutnya dengan nama Kerajaan Lamuri.

Lamuri merupakan cikal-bakal lahirnya Kerajaan Aceh Darussalam yang merupakan salah satu dari kerajaan terbesar di dunia.

Kerajaan Aceh Darussalam mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M).

Saat itu Aceh menjadi pusat perdagangan Asia Tenggara dan memiliki hubungan diplomatik dengan Dinasti Usmani di Turki, Inggris, dan Belanda.

Jauh sebelumnya, sekitar abad 13 Masehi, Kerajaan Lamuri sudah eksis menunjukkan perannya sebagai sebuah kerajaan besar. Lamuri pada masanya merupakan satu Kota Bandar (pelabuhan) yang maju.
Dari catatan sejarah dan artefak yang ditemukan, berupa nisan dan keramik yang bertebaran di lokasi, makin menguatkan Lamuri sebagai pusat penyebaran agama Islam dan perdagangan segi tiga emas bersama dua kerajaan lainnya; Kerajaan Barus dan Samudra Pase.

Peninggalan arkeologis Situs Lamuri, Bukit Lamreh, Aceh Besar yang ditemukan di kawasan itu tampak memprihatinkan.

Di antaranya terlihat di  benteng Indrapatra, Benteng Inong Balee, dan Benteng Kuta Luboek. Khusus Benteng Kuta Luboek, yang berada dalam kompleks Kerajaan Lamuri, kondisinya sungguh miris.

Sebagian besar batu pondasi bekas dinding benteng ditemukan runtuh berserakan. Sampai kini, Benteng Kuta Luboek diketahui tidak termasuk dalam situs cagar budaya yang dilindungi.

Para peneliti menyebutkan, batu nisan yang ditemukan di bekas Kerajaan Lamuri berjenis plak pling, terbuat dari batuan pasir (sand stone) dan andesit (batu kali).

Batu nisan ini berbentuk tegak persegi empat, makin ke atas bentuknya makin runcing. Pada beberapa sisinya, terdapat ukiran bermotif bunga kerawang dan kaligrafi.

Nisan plak pling merupakan nisan peralihan dari zaman prasejarah ke Islam. Nisan ini digunakan pada makam penguasa atau ulama sekitar abad 12 Masehi.

Di atasnya tertulis mutiara hikmah berisi pesan kepada yang masih hidup.

“Batu nisan plak pling ini juga ditemukan di Gampong Pande, Banda Aceh. Ini menunjukkan hubungan kuat antara Lamuri dengan Kesultanan Aceh Darussalam. Pada saat ibu kota kerajaan Lamuri dipindahkan dari Lamreh ke Gampong Pande setelah mendapat banyak serangan musuh. Saat itu Sultan Johansyah dilantik di Gampong Pande sebagai Sultan pada tahun 1205 Masehi,” ujar Husaini yang juga Kepala Pusat Penelitian Ilmu Sosial dan Budaya Universitas Syiah Kuala (PPISB-Unsyiah).
Menurut Husaini, Kerajaan Lamuri memiliki kandungan sejarah penting karena berada dalam tiga peradaban mulai prasejarah, Hindu/Budha dan masuknya pengaruh Islam.

Berbagai peninggalan arkeologis dari tiga zaman ini diperkirakan masih terkubur dan tersimpan dalam area situs seluas 200 hektare itu.

Menuju lokasi

Terletak di Bukit Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, 30 km dari Banda Aceh, nama Lamuri menjadi topik hangat media massa sejak 2014 lalu.

Pemkab Aceh Besar berencana menjual situs bersejarah ini kepada investor Cina untuk pembangunan lapangan golf.

Namun aktivis LSM pemerhati sejarah menentangnya kala itu.

Wilayah kekuasaan Kerajaan Lamuri dilihat dari penampakan peta menyerupai paruh burung, di mana bagian tengah berada di atas perbukitan menjorok ke laut, sehingga membentuk tanjung diapit dua teluk; Teluk Krueng Raya dan Teluk Lamreh.

Jika berangkat dari Kota Banda Aceh memakan sekitar 1,5 jam berkendara. Mengambil arah ke Darussalam, setiba di Simpang Mesra berbelok ke arah Krueng Raya, lurus saja hingga melewati Pelabuhan Malahayati.

Letaknya mudah ditandai dengan keberadaan bebukitan yang mengapit kedua sisi jalan.

Bebukitan gersang dengan pohon cendana yang tumbuh di kaki bukit dan menjulang satu-satu di puncaknya. Selat Malaka yang membiru membentang menjilati sepanjang kaki Bukit Lamreh.

Berkunjung kemari anda akan merasakan pengalaman berwisata sejarah sekaligus suguhan panorama yang menakjubkan. (*)

Mahasiswa di Indonesia memiliki peran besar dalam menggulingkan pemerintahan Suharto pada 1998 lalu, melalui gelombang demonstrasi yang mendukung demokrasi bergulir dari kampus ke kampus.

Tetapi kini, sejumlah kelompok mahasiswa berkeinginan untuk mengganti demokrasi dengan sistem pemerintahan Islam khilafah dan antikeberagaman.

BBC Indonesia mencoba menelusuri penyebaran gerakan khilafah di kampus Institut Seni Indonesia, ISI, Yogyakarta. Kami berbicara dengan beberapa orang mahasiswa yang rutin mengikuti kajian, mereka mengatakan sistem pemerintahan Islam atau khilafah itu yang paling tepat saat ini untuk menggantikan demokrasi. Salah satunya Robby Effendy, pengurus HTI di kampus ISI, yang mengelar kajian rutin yang salah satunya mengkritik demokrasi.(BBC)

Saat mahasiwa menuntut sistem negara Islam diterapkan di Indonesia

Salah Tulis Kepanjangan KPK, Staf Kemendagri Dipecat
Salah tulis Komisi Perlindungan Korupsi yang dibuat pegawai Kemendagri. Foto: ist
Jakarta - Entah apa yang ada di benak salah seorang staf outsorching Kementerian Dalam Negeri bernama Adi Feri.  Dia salah menulis nama lembaga resmi pada surat yang dikirim Kemendagri.

Ini terkait surat dari Kemendagri untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, pada kolom alamat tujuan surat, Adi malah menuliskan nama yang salah, yakni Komisi 'Perlindungan' Korupsi (KPK).

Mendagri Tjahjo Kumolo pun murka. Tjahjo meminta Sekjennya untuk memberhentikan pegawai tersebut. Masalah memalukan ini pun diakui oleh Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Soedarmo.

"Surat yang salah yang dibuat staf dari outsource atau honorer. Stafnya di bawah ditjen politik dan pemerintahan umum. Baru 3 bulan, namanya Adi Feri. Karena dia di situ maka diperbantukan," kata Soedarmo di kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (9/6).

Menurutnya bahwa setiap minggu direktoratnya selalu mengirim surat ke berbagai alamat kementerian dan lembaga, termasuk KPK. Diaku Soedarmo, Ade Feri staf baru dan belum memahami betul soal KPK sehingga terjadi kesalahan.

Akan tetapi, kesalahan tersebut menurutnya murni human error, bukan kesengajaan. Karena Adi berada di bawah direktoratnya, Soedarmo pun ikut merasa bersalah.

"Karena staf saya, ini otomatis menjadi tanggung jawab saya, bahwa yang memberikan arahan dan pembinaan di jajaran pemerintahan umum. Ini kesalahan saya yang tidak memberikan kontrol," ungkapnya.

Atas kelalaian tersebut, tambah Soedarmo, maka Adi yang diketahui hanya lulusan SLTA, harus menjalani sanksi berupa pemecatan. Hal itu supaya menjadi pembelajaran bagi staf lainnya.

"Yang bersangkutan dengan terpaksa kami periksa, karena mereka sudah lalai. Itu resiko. Karena sudah lakukan kesalahan perlu ada sanksi, pemecatan," tambahnya.(jpnn)

Polisi Ajak Siswi Hubungan Intim karena Menolak Ditilang
Anggota kepolisan dari Satlantas Polres Batu di Pos Polisi Alun-alun Batu. (Foto: Metrotvnews.com/Miski)
Malang - Perilaku tidak terpuji ditunjukkan oknum polisi di Kota Batu, Jawa Timur. Angggota Satlantas Polres Batu Brigadir E, 28, mengajak siswi SMK, DW, 15, berhubungan seksual karena menolak ditilang saat kedapatan melanggar lalu lintas.

Pantauan di lokasi, pertemuan antara korban dan oknum polisi berlangsung di Pos Polisi Alun-alun Kota Batu. Korban didampingi aktivis Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT). Sedangkan Polres Batu diwakili Kasubag Humas, AKP Waluyo dan Kepala Seksi Propam Polres Batu.

Aktivis JKJT, Agustinus Tedja, mengatakan, kedua belah pihak telah bertemu. Korban pada dasarnya sudah memaafkan dan oknum polisi tersebut mengakui kesalahannya dan mengaku khilaf.

"Kasusnya sudah ditangani Propam dan Satlantas Polres Batu, kami juga sudah laporan resmi,” kata dia, ketika mendampingi korban, Kamis (9/6/2016).

Korban DW mengakui masalah tersebut bermula saat ia terjaring razia di sekitar Alun-alun Batu oleh oknum Polisi berinisial E. Ia tidak membawa STNK dan SIM dan diminta masuk Pos Polisi Alun-alun untuk proses tilang.

DW kemudian diminta membayar uang tilang sebesar Rp250 ribu. Namun, karena tidak memiliki uang sebesar itu, ia pun menolak membayar.

“Jika tidak mau bayar pakai uang, dibayar dengan hubungan intim saja,” ungkap Agustinus menirukan perkataan okum polisi.

DW menolak ajakan tersebut dan memilih ditilang. Saat itu, terdapat dua petugas polisi di Pos Polisi Alun-alun Batu. "Tidak sampai dipaksa, cuma diancam, jika tidak mau bayar ya harus hubungan,” akunya lebih lanjut sembari masuk ke dalam mobil.

Menanggapi hal itu, Polres Batu segera melakukan penyelidikan dan mendalami adanya laporan tersebut. Kasubag Humas Polres Batu, AKP Waluyo, menyebut, Brigadir E membenarkan telah mengajak siswi SMK berhubungan layaknya suami istri.

“Tadi saat mediasi, Brigadir E mengakuinya. Ia mengaku khilaf dan meminta maaf. Korban telah memaafkan, tetapi kami tetap proses sesuai prosedur di internal Polri,” katanya.

Sesuai arahan dari Kapolres, kata Waluyo, kasus tersebut langsung ditangani Propam. Jika benar ada pelanggaran, pihaknya tidak segan menjatuhi sanksi, baik sidang disiplin dan kode etik.

Sampai proses penyelidikan selesai, Brigadir E tetap bisa bertugas sebagaimana mestinya. “Tunggu saja hasil penyelidikannya, jika benar dan cukup alat bukti, tidak menutup kemungkinan sanksi penurunan pangkat dan penjara diberikan kepada Brigadir E,” tegasnya.

Brigadir E merupakan anggota Unit Turjawali Satlantas Polres Batu. Ia sudah lama bertugas di Polres Batu dan merupakan penugasan keduanya setelah sebelumnya pindahan dari daerah lain.
(metrotvnews)
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.