2023-02-12

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA


JAKARTA
– PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak perusahaannya yaitu PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) mendukung gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Aceh sebagai hub energi masa depan di Indonesia. Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan bahwa dukungan Perusahaan terhadap pengembangan energi masa depan tersebut diwujudkan dengan masuk sebagai anggota konsorsium yang dibentuk oleh Kementerian BUMN.

“Pupuk Indonesia melalui Pupuk Iskandar Muda siap mendukung program Pemerintah menjadikan Aceh sebagai hub energi masa depan Indonesia melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun sebagai Klaster Industri Hijau,” demikian ungkap Bakir seperti yang dikutip, Kamis (16/2/2023).

Pupuk Iskandar Muda (PIM), dijelaskan Bakir bekerjasama dengan PT Pertamina, PT Pelindo, dan PT Pembangunan Aceh (PEMA) yang merupakan BUMD menjadi konsorsium Klaster Industri Hijau atau Green Industry Cluster (GIC) KEK Arun. “Keikutseraan Pupuk Iskandar Muda dalam konsorsium BUMN ini juga sejalan dengan Program Menteri BUMN dalam mewujudkan ketahanan pangan sesuai Visi Indonesia 2045,” tambahnya.

Kawasan yang memiliki luas sekitar 2.600 hektare ini nantinya akan mengembangkan produk yang sangat dibutuhkan sebagai sumber energi ke depan, yaitu blue ammonia, green ammonia, biomethane, dan pengembangan LNG Hub yang memanfaatkan potensi gas dari Blok Andaman.

Presiden Jokowi meminta pengembangan Klaster Industri Hijau untuk dikawal. Sebab, sudah ada beberapa investor yang ingin terlibat dalam pengembangan Aceh menjadi hub energi masa depan Indonesia. “KEK Arun menjadi kawasan industri hijau, investor sudah mulai akan masuk ke sini, dan kita harapkan ini akan berpengaruh pada PDRB di Provinsi Aceh,” kata Jokowi.

Menanggapi arahan Presiden tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir di kesempatan yang sama menyatakan siap merespon setiap minat investasi di KIH Aceh dan menyiapkannya dengan matang menjadi sebuah iklim investasi yang keberlanjutan.

“Kita peduli bagaimana hal-hal yang didorong oleh Bapak Presiden untuk berinvestasi di Aceh ini menjadi sebuah keberlanjutan dalam perubahan yang memang mensejahterakan rakyat Aceh pada khususnya,” ungkap Erick.

Konsorsium yang dibentuk Kementerian BUMN langsung menindaklanjuti keinginan Presiden Jokowi dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA) tentang Penyertaan Modal di PT Patriot Nusantara Aceh selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Arun.

Penandatanganan HoA dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda Budi Santoso Syarif; Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati; Direktur Utama PT Pelindo, Arif Suhartono; dan Direktur Utama PT Pembangunan Aceh, Ali Mulyagusdin. Penandatanganan dilaksanakan bersamaan dengan acara Peresmian Pabrik Pupuk NPK Pupuk Iskandar Muda di Lhokseumawe, Aceh Utara, dan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.

Adapun peran konsorsium BUMN dibentuk dalam rangka mengoptimalkan potensi besar pengembangan klaster industri hijau di KEK Arun. Pengembangan klaster industri hijau diharapkan dapat membawa dampak sosial dan ekonomi lebih luas kepada masyarakat dan pemerintah daerah di Aceh. Mulai dari peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari aktivitas perekonomian masyarakat di sekitar kawasan industri hijau, hingga serapan tenaga kerja, baik pada masa konstruksi maupun pada saat kawasan industri hijau akan beroperasi.

Menanggapi arahan Presiden tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir di kesempatan yang sama menyatakan siap merespon setiap minat investasi di KIH Aceh dan menyiapkannya dengan matang menjadi sebuah iklim investasi yang keberlanjutan.

 

“Kita peduli bagaimana hal-hal yang didorong oleh Bapak Presiden untuk berinvestasi di Aceh ini menjadi sebuah keberlanjutan dalam perubahan yang memang mensejahterakan rakyat Aceh pada khususnya,” ungkap Erick.


Lhokseumawe -
Pj Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd silaturrahmi dengan Kepala Sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negri se-Kota Lhokseumawe yang berlangsung di SMP Negeri 7 Kota Lhokseumawe pada Kamis (16/02).

Dalam pertemuan ini, Pj Wali Kota Imran menjelaskan kondisi kesehatan murid, pencegahan nartotika, tawuran, serta masalah Bullying di kalangan murid sekolah.

Imran dihadapan seluruh tamu undangan meminta kepala sekolah untuk mengawasi aktifitas murid diluar kelas.

“Saya mau semua kepala sekolah mulai mengawasi terkait dengan aktifitas anak-anak muridnya diluar kelas. Kenapa saya sampaikan karena ada banyak anak-anak sekolah yang berada di luar  pada jam belajar itu diijinkan oleh sekolah ataukah cabut tanpa ijin” ungkap Pj Walikota.

Terkait hal ini, Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP akan melakukan patroli pada jam sekolah, kenapa hal ini dilakukan?

“Yang pertama untuk menjaga anak-anak dari pengaruh ataupun indikasi narkotika. Kalau bisa itu anak sekolah pada jam istirahat tetap berasa di dalam sekolah jangan dibiarkan keluar” pinta Pj Walikota.  

Yang kedua masalah tawuran, ini kalau terjadi tawuran dan kedapatan maka itu akan menjadi peringatan pertama dan terakhir.

“Mari kita lakukan pengawasan pada anak-anak murid kita agar jauh dari hal-hal kriminal seperti tawuran”.

Selanjutnya masalah Bullying, Pj Walikota mengungkapkan tidak akan membedakan apakah murid itu anak kepala sekolah atau anak biasa. Semua sama saja akan mendapatkan peringatan pertama dan terakhir darinya jika kedapatan membully temannya.

Lebih lanjut Pj Walikota meminta dukungan terkait program pemerintah yaitu mensukseskan suntik polio yang harus bisa mencapai target. Hal ini dilakukan sebagai respon atas kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio  di Kabupaten Pidie, Bireun,
dan Aceh Utara.
“Ini tolong kepala sekolah, wali kelas untuk membantu mencapai target mudah-mudahan mencapai 100%. Suntik polio ini bentuk rasa sayang pemerintah untuk murid yang ada di Aceh khususnya Lhokseumawe” ungkap Imran.  

Termasuk juga program imunisasi dasar lengkap, setelah dilakukan pengecekan ke puskesmas cakupannya masih minim. Demi mensukseskan program ini Imran akan menjadikan sertifikat imunisasi dasar lengkap sebagai salah satu syarat wajib untuk mendaftar sekolah anak.

“Saya katakan bahwa kedepannya syarat penerimaan murid mulai dari PAUD, TK, SD, SMP harus ada sertifikat imunisasi dasar lengkap, kalau tidak ada silahkan saja cari sekolah diluar Lhokseumawe” tegas Imran.

"Saya juga minta para kepala sekolah SD dan SMP agar lebih serius mengurus anak didik. Karena, kemajuan peserta didik berada di tangan kepala sekolah," ucap Imran.

Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan A. Haris, S.Sos, M.Si, seluruh kepala sekolah SD dan SMP Kota Lhokseumawe dan Kepala Perwakilan UNICEF Aceh Andi Yoga Tama.


LHOKSUKON -
Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera S, S.I.K., kunjungi rumah warga yang menderita sakit Lumpuh layu serta memberikan bantuan sosial dan tali asih. Kamis, (16/2/2023) Gampong hagu, kecamatan baktiya barat.

Sekira pukul 15.00 wib Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera S, S.I.K. didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Aceh Utara Ny. Risa Deden Heksaputera menjenguk kerumah warga di Gampong Hagu Kecamatan Baktiya Barat, Murthala (17) yang menderita sakit penyempitan saraf sekaligus membawa pada gizi buruk (Lumpuh layu).

Untuk meringankan beban yang di alami Murthala (17) warga  Gampong Hagu Kecamatan Baktiya Barat, Kapolres Aceh Utara bersama Ketua Bhayangkari cabang Aceh Utara turut mendoakan semoga diberikan kesembuhan oleh Allah Swt serta Kapolres Aceh Utara juga memberikan bantuan sosial dan tali asih kepada Murthala (17).

Pada kesempatan tersebut, Wakapolres Aceh Utara Kompol Rizal Antoni, S.H. bersama Wakil ketua bhayangkari cabang aceh utara Ny. Cut Rizal Antoni serta Kasat Lantas Iptu Faisal, S.H. juga turut hadir mendampingi.

Disamping itu, Kapolres Aceh Utara juga langsung memfasilitasi Mobil untuk membawa Murthala (17) ke Poliklinik polres Aceh Utara untuk diberikan pengobatan.

"Dalam kunjungan tersebut, Kapolres Aceh Utara di rumah Murthala (17) yang berada di gampong hagu kecamatan baktiya barat, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kunjungan itu sebagai bentuk rasa kepedulian dan empati serta meringankan beban warga yang sedang sakit."pungkasnya

Jakarta - Komite Penyelamat Ideologi, Politik, Organisasi Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (KP-IPO LMND) menyelenggarakan Kongres Persatuan di Hotel Kutaraja, Jakarta, Rabu, (15/02).

Kongres yang berlangsung sejak Selasa kemarin akan merumuskan beberapa hal penting berkenaan dengan kerja-kerja kepemimpinan LMND berikutnya.

"Kongres ini selain membawa semangat persatuan, juga akan membahas hal penting untuk program perjuangan LMND kedepan," kata Presidium KP-IPO LMND, Mesak Habari, saat pidato pembukaan Kongres kemarin.

Saat diwawancara Mesak menambahkan, forum Kongres tersebut dimulai dari evaluasi kerja-kerja IPO LMND yang diputuskan dalam Kongres sebelumnya, yang dalam pandangan Mesak gagal dijalankan.

Kendati demikian, Mesak berharap supaya Kongres Persatuan tersebut LMND dapat meradikalisasi kembali kerja-kerja IPO kedepannya dan dijalankan secara konsekwen.

"Sebagai anak kandung reformasi, LMND tidak boleh absen dalam memperjuangkan hak-hak demokrasi rakyat. Kita sebelumnya telah bersepakat, jalan yang diambil LMND adalah membangun alat politik sendiri," tambah Mesak.

Mesak menilai, demokrasi Indonesia saat ini tengah mandek dan ugal-ugalan buntut dari krisis Kapitalisme yang sudah akut.

Sehingga kata Mesak, untuk memulihkan keadaan, Kapitalisme membabi buta menjalankan sistemnya dan negara ikut terbawa arus.

Itulah mengapa dalam analisa Mesak, negara tidak hadir untuk melindungi kepentingan rakyatnya, tetapi malah melayani kepentingan Kapitalisme global.

"Kapitalisme tengah menuju kehancurannya. Namun teoritikus mereka masih percaya bahwa sistem ini masih bisa pulih. Tapi proses pemulihannya menerobos aturan main demokrasi," jelas Mesak.

"Represifitas terhadap gerakan rakyat tinggi, partisipasi politik rakyat dibatasi, dan kebijakan yang diambil negara kerap tak demokratis," tambah Mesak lagi.

Dalam situasi seperti inilah kata Mesak Kongres Persatuan LMND harus melahirkan gagasan baru dan jalan keluar untuk Indonesia agar berdaulat dan tidak didikte asing.

Dikonfirmasi terpisah, ketua pelaksana Kongres, Abu Bakar menambahkan, Kongres persatuan tersebut akan berlansung hingga Jum'at, 17 Februari 2023 dan merumuskan beberapa hal penting sebelum memilih ketua umum yang baru.

Abu tidak mendetailkan hal penting dimaksud. Namun beberapa diantaranya Kongres akan membahas situasi Internasional dan Nasional.

"Sampai hari Jumat besok. Pembahasannya panjang, tapi situasi Internasional dan Nasional akan masuk pembahaan," kata Abu.

Abu menyebut bahwa Kongres adalah forum tertinggi di Internal LMND yang diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota di tingkatan wilayah, kota dan komisatiat.

Dalam laporannya saat sambutan pembuka dijelaskan Abu, kepesertaan Kongres diikuti mayoritas wilayah antara lain: Aceh, Sumut, Sumsel, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Malut, Sulteng, Sultra, NTB, NTT, Bali, Kalbar, Sulut dan Sulsel yang jumlah totalnya 200 orang.

Hadir dalam pembukaan Kongres beberapa tokoh pergeralan seperti Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) yang juga eks Ketum Partai Rakyat Demokratik (PRD) Agus Jabo Priyono, organisasi sekawan seperti SRMI, FNPBI, STN, Jaker dan Suluh Perempuan, para aktivis dari GMNI, GMKI dan Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) serta delegasi dari Kementrian LHK.

Acara Kongres dibuka langsung Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), Agus Jabo Priyono.


Jakarta -
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menetapkan vonis hukuman mati kepada Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, pada Senin (13/2) kemarin.

"Selama persidangan berlangsung tidak ada alasan pemaaf maupun pembenar pada diri terdakwa yang dapat menghapus pertanggungjawaban pidana atas perbuatan yang dilakukannya. Maka Berdasarkan Pasal 193 ayat 1 KUHP terdakwa haruslah dijatuhi pidana," kata Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso saat membacakan amar putusan Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (13/2).

Wahyu merupakan Ketua Majelis Hakim pada sidang Ferdy Sambo yang memberikan vonis hukuman mati. Dia pun juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 1A Khusus. Namun apakah anda mengetahui, berapa besaran gaji pokok dan tunjangan yang diterima oleh Wahyu Imam Santoso?

Dia memulai perjalanan karir sebagai hakim pada 2008 yang menjabat sebagai Hakim Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun. Artinya selama tahun 2008 hingga 2023 Wahyu sudah mengenyam karirnya selama 16 tahun.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2012 Bab II Hak Keuangan dan Fasilitas Pasal 2 berbunyi "Hak keuangan dan fasilitas bagi hakim terdiri dari, gaji pokok, tunjangan jabatan, rumah negara, fasilitas transportasi, jaminan kesehatan, jaminan keamanan, biaya perjalanan dinas, kedudukan protokol, penghasilan pensiun dan tunjangan lainnya," bunyi pasal 2.

Kemudian pada pasal 3 ayat 1 tertulis, gaji pokok hakim sebagaimana dimaksud diberikan setiap bulan berdasarkan jenjang karir dan masa jabatan.

Untuk gaji hakim terendah pada golongan III/a dengan masa kerja 0 tahun sebesar Rp 2.064.100 per bulan. Sedangkan gaji hakim tertinggi yakni pada golongan IV/e dengan masa kerja 32 tahun sebesar Rp 4.978.000 per bulan.

Walaupun gaji hakim terlihat kecil, bukan hanya gaji pokok saja yang diterima tetapi fasilitas serta tunjangan yang diberikan seperti yang tertera pada Pasal 2 Ayat 1 PP Nomor 94 Tahun 2012.

Melihat masa kerja dan gelar yang disandang oleh Wahyu untuk gaji pokok golongan IV/c yang ia terima dari kisaran sebesar Rp 2.646.600 hingga Rp 4.692.300, sedangkan tunjangan sebagai wakil ketua pengadilan Negeri Jakarta Selatan Kelas 1A khusus sebesar Rp 24,5 juta. Sementara tunjangan yang didapat pada saat menjadi Hakim Ketua di persidangan Ferdy Sambo Rp 24 juta. [Sumber: merdeka.com]


LHOKSEUMAWE – Penjabat Walikota Lhokseumawe Dr Drs Imran M.Si, MA.Cd menghadiri acara Penganugerahan Wajib Pajak Teladan 2023 dengan mengusung tema "Pembayaran Pajak Patriot Bangsa” ini berlangsung di Hotel Rajawali pada Selasa (13/02).

Ditengah-tengah panel Tanya jawab berlangsung yang di pandu Kepala Kanwil DJP Aceh Imanul Hakim.

Pj walikota menjawab ketika ditanya Imanul Hakim “bagaimana seandainya bapak Pj Walikota menjadi Kakanwil Pajak?”

“Berbicara mengenai pajak itu, yang pertama sekali adalah bagaimana kita merasakan bahwa wajib pajak itu merupakan tanggung jawab untuk membangun negeri ini“ ungkap Pj Walikota.

Lebih lanjut Pj Walikota melihat tidak banyak iklan layanan masyarakat terkait wajib pajak.

“Yang kedua bagaimana wajib pajak ini bisa menyasar seluruh lapisan kalangan masyarakat dengan sosialisasi yang dilakukan. Saya melihat iklan layanan masyarakat mengenai pajak ini sangat sedikit yang beredar di Lhokseumawe”.

Selanjutnya Pj Walikota menyampaikan “bagaimana memperbaiki data wajib pajak Kota Lhokseumawe, kita begitu banyak data wajib pajak tapi tidak  menjadi sasaran prioritas untuk pembayaran pajak” ungkapnya.

“Kini kita sudah berubah, model-model konvensional dalam pemungutan pajak ini sudah harus dilakukan transformasi ke digital. Digitalisasi merupakan hal yang wajib kita lakukan apabila kita ingin memaksimalkan hasil. Tidak perlu antri tidak perlu lama, biar perusahaan itu gak males bayar pajak” lanjut Pj Walikota.

Sekarang pertanyaannya apakah sosialisasi digitalisasi ini sudah diketahui khalayak ramai termasuk kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Lhokseumawe.

“Kalau saya hitung-hitungan seandainya semua perusahaan itu bayar pajak di Lhokseumawe termasuk karyawan,  maka PAD dari pajak akan lebih besar. Tentunya saya berharap dengan pajak yang lebih besar, DPH yang diterima oleh Lhokseumawe itu akan semakin besar, yang akhirnya akan menstimulir pembangunan yang ada di Lhokseumawe” lanjut Pj Walikota.

Oleh karena itu saya menghimbau kepada semua perusahaan tolong sekali NPWP nya buat Lhokseumawe, karyawannya juga buat di Lhokseumawe apalagi sekarang itu berbasis NIK jadi lebih mudah. Akhirnya akan berdampak pada pendapatan Negara dan pendapatan daerah” pungkasnya.

Kepala KPP Pratama Lhokseumawe M Taufiq Hidayatulloh Al Mahdy dalam sambutannya mengatakan bahwa pajak masih jadi tulang punggung PAD.
”Penerimaan pajak daerah selama ini masih menjadi tulang punggung Pendapatan Asli Daerah yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan. Setiap pajak yang diterima, akan dimanfaatkan sebaik mungkin demi berkelanjutan pembangunan masyarakat” ungkapnya.

“ Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh wajib pajak yang masih patuh dan taat. Dan pengelolaan pajak yang kita lakukan sebaik mungkin dan penerimaan pajak akan dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi kesejahteraan masyarakat.” pungkas Taufiq.

Acara penganugerahan tersebut turut dihadiri oleh Dandim 0103/Aut Letkol Inf Hendrasari Nurhono S.I.P., M.I.P., Dirut PT. PHE Hendro kusriadi, Sekda kab. Aceh Utara  Dr. A. Murtala M. Si, Kepala Kantor Pos Cabang Lhokseumawe  Asmin Daeli dan tamu undangan lainnya


Lhokseumawe – Pemerintah Kota Lhokseumawe menjalin kerja sama dengan Universitas Malikussaleh dan 5 Perguruan Tinggi  lainnya yang ada di Provinsi Aceh yaitu Universitas Syiah Kuala, UIN Ar-Raniry, IAIN Lhokseumawe, Politeknik Lhokseumawe dan Universitas Bina Bangsa Lhokseumawe.

Penandatanganan yang berlangsung di Aula Setdako Lhokseumawe, Senin (13/02/2023) tersebut bertujuan untuk mempertajam arah kebijakan pembangunan Kota Lhokseumawe.

Pj. Walikota Lhokseumawe, Dr Imran MACd mengungkapkan bahwa perguruan tinggi merupakan lembaga yang sangat strategis dalam mendorong percepatan pembangunan di suatu daerah. Untuk itu diperlukan sinergitas guna mempercepat penyelesaian berbagai persoalan pembangunan di daerah.

“Saya berharap dengan penandatanganan nota kesepahaman ini, Pemko Lhokseumawe dan semua perguruan tinggi yang hadir, benar-benar dapat mengambil peran nyata dan memberikan kontribusi terbaik bagi percepatan pembangunan di Kota Lhokseumawe di segala bidang,” kata Imran.

Ia menyebutkan, dengan kapasitas fiskal daerah yang rendah, Pemerintah Kota Lhokseumawe mengalami kesulitan dalam mengembangkan kebijakan-kebijakan daerah apalagi dengan minimnya dukungan berbagai pihak.

“Dengan kolaborasi seperti ini, Insya Allah berbagai persoalan di masyarakat bisa kita selesaikan bersama” ungkapnya

Sementara itu, mewakili perguruan tinggi yang hadir, Rektor Universitas Malikussaleh,  Prof Dr H.Herman Fithra Asean Eng mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe di bawah pimpinan Dr Imran.  Menurutnya kegiatan ini merupakan strategi kolaborasi yang tepat untuk mendorong pembangunan di daerah.

”Ini terobosan yang sangat luar biasa, secara legalitas Alhamdulilah hari ini sudah selesai. Ini merupakan ruang sebenarnya yang kita inginkan sejak lama yaitu kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi sebagai kewajiban kita untuk berkontribusi nyata di masyarakat” ujar Prof Herman.

Herman juga menambahkan bahwa semua dosen di semua perguruan tinggi mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi setiap semesternya. Melalui nota kesepahaman menurutnya menjadi jalan untuk saling bersinergi dalam menghadirkan program-program yang pro terhadap masyarakat dan mendukung serta mengevaluasi agenda kebijakan daerah melalui kajian studi.

”Kita setiap tahunnya mempersiapkan anggaran untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Kami berharap bentuk kegiatan yang kita laksanakan nantinya berbentuk kolaborasi universitas dan pemerintah misalnya saling mempersiapkan anggaran dan program. Jangan berpikir bahwa ketika melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi harus semuanya harus dibayar. Kita juga bisa melibatkan mahasiswa agar kolaborasi ini berdampak hasil,” tambahnya

Terakhir Prof Herman juga menyampaikan bahwa civitas akademika dari perguruan tinggi yang hadir hari ini diminta atau tidak akan tetap membantu agenda kebijakan pembangunan Pemerintah Kota Lhokseumawe. Ia juga berharap agar langkah yang dilakukan tersebut dapat diikuti oleh kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Aceh.[]


Aceh Utara - Presiden RI, Joko Widodo meresmikan Pabrik Pupuk NPK PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Pabrik NPK PT PIM  memiliki kapasitas produksi sebesar 500.000 ribu ton per tahun, sehingga diharapkan nantinya dapat menambah kapasitas produksi pupuk NPK demi mendukung kebutuhan pupuk NPK di wilayah Sumatera Bagian Utara dan kebutuhan Pupuk NPK secara nasional.


Peresmian Pabrik NPK dilakukan Presiden Joko Widodo pada Jum'at (10/2/2023) pagi bertempat di Pabrik Pupuk NPK PT PIM yang juga berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe. Turut hadir mndampingi Presiden Jokowi Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Pejabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda Budi Santoso Syarif, Unsur Forkopimda serta para Stakeholder.


Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo mengatakan, pabrik NPK PIM harus bisa menggenjot produksi pupuk nasional agar dapat mengatasi masalah kesulitan pupuk yang dikeluhkan para petani selama ini. Presiden juga berharap agar pabrik nantinya dapat beroperasi secara maksimal   sehingga menunjang peningkatan produksi pupuk NPK dan Pupuk Urea  sebesar 1,14 juta ton, sehingga diharapkan dapat memberikan solusi atas keluhan yang dirasakan petani selama ini terkait dengan keterbatasan pupuk.


"Tapi yang jelas saya ingin agar kapasitas yang ada disini 570.000 ton kali dua, berarti 1,14 juta ton itu betul-betul nanti maksimal dibawa keluar, sehingga keluhan-kaluhan yang ada ditingkat petani dapat kita selesaikan," sebut Jokowi. 


Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir dalam laporannya mengatakan, pengoperasian pabrik khusus NPK PT PIM merupakan bukti komitmen sekaligus menjalankan amanat konstitusi dan arahan presiden, dalam penyediaan pupuk yang stategis untuk ketahanan pangan demi mendukung Visi Indonesia Emas 2045 mendatang. 


"Keberadaan pabrik ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi pupuk NPK secara nasional dan mendukung ketahanan pangan tapi juga multiplier effect bagi perekonomian masyarakat aceh dan diproyeksikan menambah PDRB Aceh sebesar 4,13%" jelas Erick.


Menurutnya, saat ini total kapasitas produksi pupuk jenis NPK di Pupuk Indonesia Group mencapai 3,2 juta ton per tahun. Sehingga kehadiran pabrik NPK PIM yang baru ini dapat menambah kapasitas produksi menjadi sekitar 3,5 juta ton per tahun. Sejauh ini proyeksi kebutuhan NPK nasional  sebanyak 13,5 juta ton yang sebagian besar dipenuhi oleh produsen NPK swasta dan produk impor. 


Erick Thohir memberikan apresiasi terhadap proses konstruksi pabrik NPK PIM, karena semua proses kimia yang digunakan merupakan hasil karya anak bangsa yang salah satu representasinya adalah Pabrik NPK Petrokimia Gresik yang juga anak perusahaan Pupuk Indonesia dan juga pada proses konstruksinya dikerjakan oleh PT PP yang merupakan salah satu BUMN nasional. Pabrik yang dibangun dengan nilai investasi sekitar 1.7 Triliun itu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.189 orang pada fase konstruksi dan  sekitar 240 orang tenaga kerja pada masa operasional.


Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda Budi Santoso Syarif mengatakan, Pupuk Indonesia telah menunjuk PT PIM untuk membangun Pabrik NPK dengan kapasitas 500.000 ton pertahun atau sekitar 1,500 ton perhari. Tujuan dari pabrik ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan domestik untuk Aceh dan Sumatera Bagian Utara.


"Harapannya yang sering kami sebut-sebutkan disini adalah Petro Dolar Reborn, ya harapannya seperti itu," Ujar Budi Santoso.



Budi Santoso Syarif berharap agar dengan adanya perumbuhan industri baru di Aceh akan membawa semangat dan  membawa kembali kejayaan bagi Aceh. Pihaknya berterima kasih atas dukungan Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah serta seluruh Instansi dan Stakeholder yang terlibat selama ini. Semoga kehadiran Pabrik NPK PIM ini dapat menunjang ketahanan pangan nasional dan meningkatkan perputaran perekonomian khususnya di Aceh,” tutupnya.[Tami]


LHOKSEUMAWE - Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Sat Samapta Polres Lhokseumawe mengamankan dua remaja bawa senjata tajam (sajam) di Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Minggu (12/2/2023) dinihari.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, SIK melalui Kasat Samapta, Iptu Heydi, SH, MSi mengatakan, dua remaja yang diamankan tersebut yakni, TR (16) dan MF (15), keduanya merupakan warga Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe.

Kronologisnya, lanjut Kasat, pada pukul 00.30 WIB Tim URC mendapat informasi dan laporan dari masyarakat akan terjadi tawuran antar pelajar di wilayah Kota Lhokseumawe. 

Kemudian, sebut Iptu Heydi, personel melaksanakan patroli dan berhasil mengamankan dua remaja dimaksud di kawasan Simpang Asmi, Desa Mon Geudong.

"Selain mengamankan dua remaja, personel juga menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor, dua bilah parang dan satu botol kaca bekas minuman," ujarnya.

Selanjutnya, kata Kasat Samapta, kedua remaja itu langsung dibawa ke Mapolres Lhokseumawe untuk pemeriksaan lebih lanjut.

loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.