2018-07-22

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA

,
Pidie - Wakil Asisten Teritorial Kasdam Iskandar Muda (Waaster Kasdam IM) Letkol Inf Amril Haris Isya Siregar selaku Wakil Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) bersama Tim dari Dinas Pertanian Provinsi Aceh (DistanPan Propinsi) Kasi PLA Desi melakukan peninjauan lahan cetak sawah baru di Wilayah Kodim 0102/Pidie, tepatnya di Desa Pulo Pante, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie, Jumat (27/18).

Program cetak sawah baru merupakan kerjasama antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) dengan Kodam Iskandar Muda (IM) dengan Total target seluas 200 Hektar, terdiri dari 4 lokasi Lahan Cetak Sawah Baru di masing-masing Kecamatan Wilayah Kabupaten Pidie dengan rincian luas lahan sebagai berikut; Kecamatan Keumala: 112 H, Kecamatan Titeu: 16 H, Kecamatan Gempang: 59 H, dan Kecamatan Mane seluas: 13 H, sebut Letkol Inf Amril Haris Isya Siregar selaku Wakil Pengawasan dan Evaluasi (Wasev).

Waaster Kasdam IM mengatakan, peninjauan dimaksud dalam rangka pengawasan kerja percepatan cetak sawah untuk masyarakat setempat, dalam hal ini agar program kegiatan cetak sawah baru cepat selesai dan dapat nantinya dapat dilakukan penanamannya bersamaan seperti lahan sawah yang sudah beroprasi masa panen di tahun 2018 saat ini, harapnya.

Selain itu, Waaster Kasdam IM mengatakan, pekerjaan pembuatan cetak sawah baru seluas 200 Hektar, di targetkan akan selesai dengan jangka waktu selama 3 Bulan kedepan. “ Kita targetkan Tiga bulan kedepan sudah selesai dan Ril siap tanam, pelaksanaan Kegiatan kerja lahan cetak Sawah Baru di Desa Pulo Pante, Kecamatan Keumala seluas 50 H dengan hasil pengerjaan sampai dengan hari ini sudah mencapai 4 Hektar”, ungkapnya.

Kegiatan pengecekan kerja Cetak Sawah Baru diwilayah Kodim 0102/Pidie dilaksanakan di lokasi hamparan Cetak Sawah Baru turut dihadiri antara lain, Waaster Kasdam IM Letkol Inf Amril Haris Isya Siregar, Dandim 0102/Pidie Letkol Arh Donny Indiawan SIP, Pasi Wanwil Korem 011/LW Mayor Inf Jailani, Kasi PLA Desi bersama Tim DistanPan Propinsi Aceh, Pasi Ter Dim 0102/Pidie Kapten Inf Irwan, Danramil 13/Kumala Kapten Inf Supriyanto, Kabid Pengairan Distanpan Kabupaten Pidie Husaini, Rekanan Pembuatan Cetak Sawah Muslim St, Mantri tani dan Gapoktan serta Petani yang mempunya lahan Cetak Sawah Baru Desa Pulau Pante Kecamatan Kumala.(Laung)


Jakarta- Setelah berhasil dengan OTT di Lapas Sukamiskinm kembali Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi  tangkap tangan (OTT) di Lampung Selatan. 

Dalam operasi tersebut petugas KPK menangkap Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan, pada Jumat (27/7/2018)

Dikabarkan, dalam operasi tangkap tangan kali ini, tim penyidik KPK berhasil mengamankan uang tunai sejumlah Rp700 juta yang diduga sebagai bukti transaksi suap.

Ketua KPK Agus Raharjo saat dikonfirmasi media, mengatakan, “Tim mengamankan uang Rp700 juta dalam pecahan Rp50.000 dan Rp100.000,” katanya. Diduga uang tersebut merupakan uang suap kepada kepala daerah terkait proyek insfrastruktur di Kabupaten Lampung Tengah

Operasi tangkap tangan oleh KPK tersebut, berlangsung sejak Kamis (26/7) hingga jumat (27/7) dini. Kini mereka yang ditangkap sedang dalam proses pemeriksaan oleh penyidik KPK.

Dalam kasus tersebut, KPK mengamankan Bupati Lampung Selatan. Selain Bupati, ada tujuh orang lainnya yang turut serta dalam penangkapan tersebut. Mereka ada yang dari unsur legislatif yaitu anggota DPRD, pihak swasta dan beberapa orang lainnya yang diduga terkait dengan perkara korupsi transaksi suap tersebut. [Kompas]

Banjarmasin - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membuka hasil investigasi kematian Muhammad Yusuf (42), wartawan Berantas News dan Kemajuan Rakyat, yang tewas ketika mendekam di Lapas Kelas IIB Kotabaru. Hasil investigasi ini berdasarkan analisis semua data, fakta, informasi, dan mempelajari dokumen yang relevan atas pengaduan. 

Anggota Komnas HAM, Hairansyah, mengatakan salah satu penyebab meninggalnya M. Yusuf lantaran proses penahanan di tengah penurunan kesehatan terdakwa. Sebab, kata dia, keluarga terdakwa telah menyampaikan penangguhan Yusuf karena mengidap penyakit jantung dan perlu kontrol ke dokter secara rutin. 

“Namun tidak dipenuhi baik oleh kepolisian maupun kejaksaan,” kata Hairansyah ketika dikonfirmasi banjarhits.id, Jumat (27/7/2018). Komnas HAM merilis hasil investigasi tersebut di Jakarta.

Menurut dia, kondisi lapas yang over kapasitas patut diduga turut memicu kematian almarhum Yusuf. Hairansyah berkata Yusuf sebagai tahanan titipan pernah menempati ruang tahanan mapenaling (K5) dan ruang tahanan K2. Yusuf kejang-kejang dan muntah ketika mendekam di sel K2, sebelum dinyatakan meninggal ketika tiba di UGD RSUD Kotabaru pada 10 Juni 2018.

“Dalam penerapan Pasal 45 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik karena perbuatan yang dilakukan oleh M. Yusuf yaitu pencemaran nama baik dan ujaran kebencian, diduga tidak profesional dan tidak objektif serta mengabaikan hak asasi manusia,” kata bekas komisioner KPUD Kalsel itu.

Menurut Ancah—begitu ia disapa—Komnas HAM memberi rekomendasi berdasar kesimpulan di atas. Komnas HAM merekomendasikan agar Kapolda Kalimantan Selatan menindaklanjuti penanganan peristiwa kematian M. Yusuf secara objektif dan profesional. Ancah meminta hasil autopsi segera dibuka ke keluarga dan masyarakat, supaya ada kepastian penyebab kematian almarhum Yusuf.

”Mengintensifkan pembinaan dan pengawasan terhadap jajarannya untuk dapat memenuhi hak asasi tahanan, terutama para terduga pelaku tindak pidana yang memiliki riwayat penyakit kronis tertentu,” demikian kata Ancah.

Menurut dia, polisi mesti bertindak profesional dalam menangani konflik lahan antara warga dan perusahaan, terutama pengaduan permasalahan sengketa lahan oleh perusahaan. Selain itu, Komnas HAM mendorong rotasi dan pergantian (tour of duty) secara berkala terhadap jajaran kepolisian di bawah Polda Kalsel agar tidak menimbulkan konflik kepentingan ketika bertugas. 

“Melakukan evaluasi terkait kapasitas dan kondisi rutan, lapas, penjara di polda dan polres-polres sehingga dapat memberikan suasana yang baik dan sehat bagi tahanan,” kata dia.

Komnas HAM pun memberi catatan kepada Kejaksaan Negeri Kotabaru agar bertindak imparsial dan profesional dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah dan HAM dalam menangani setiap perkara yang telah dilimpahkan. Kejari pun harus mengevaluasi dan mengawasi kondisi tahanan titipan kejaksaan di Lapas IIB Kotabaru. 

Ancah mendorong Kementerian Hukum dan HAM melakukan evaluasi terkait kapasitas dan kondisi lapas sehingga dapat memberikan suasana yang baik dan sehat bagi tahanan. 

“Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap petugas Lapas terkait pelayanan kepada tahanan, dalam hal ini pelayanan kesehatan bagi para tahanan agar tidak terulang peristiwa tersebut,” ucap Ancah. 

Ia berkata lapas mesti memperhatikan kapasitas dan kualitas layanan kesehatan bagi para tahanan melalui klinik di dalam lapas. Prioritas layanan kesehatan kepada para tahanan dan napi yang memiliki riwayat penyakit tertentu dan perlu penanganan secara intensif.

Komnas HAM juga memberi rekomendasi kepeda pemilik media dan Dewan Pers agar meningkatkan kapasitas dan kualitas jurnalistik para wartawan. Dewan Pers wajib proaktif melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap media dan awak media dalam menjalankan tugas jurnalistiknya

Dalam hal kasus pengaduan dugaan tindak pidana yang dituduhkan kepada jurnalis, Ancah mengimbau Dewan Pers lebih mengedepankan upaya persuasif untuk menyelesaikan kasusnya ketimbang memberi legitimasi sebagai saksi ahli yang hanya akan mengancam ruang kebebasan pers dan berpendapat

Menurut dia, perlindungan terhadap wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik telah menjadi kewajiban dunia internasional. ”Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Human Rights Council) di Wina, Austria, dalam resolusi yang disepakati seluruh anggota tanggal 27 September 2012 untuk pertama kali menegaskan pentingnya keselamatan wartawan sebagai unsur fundamental kebebasan ekspresi,” katanya. | Kumparan.com |
Banjarhits.id,

StatusAceh.Net - Peristiwa meninggalnya M. Amin (73) di Aceh Utara akhirnya terungkap, tidak lain pelakunya adalah Selingkuhan istri korban.

M. Amin (73), warga Gampong Teupin Reusep, Kecamatan Sawang, diduga dibunuh oleh  RS (40), warga Gampong Meunasah Teungoh, Kecamatan Simpang Kramat, dan pembunuhan itu telah direncanakan oleh tidak lain yakni Ma (31), warga Teupin Reusep, Kecamatan Sawang, yang merupakan istri korban.


"Tersangka pembunuhan itu yang diduga merupakan selingkuhan istri korban, karena melawan petugas, ditembak kakinya saat dilakukan penangkapan, Jumat, 27 Juli 2018, pagi. selain itu istri korban juga diamankan lantaran diduga ikut terlibat," ungkap Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan melalui Kasatreskrim AKP Budi Nasuha Waruwu.

Budi menjelaskan, pihaknya menangkap tersangka RS dan Ma setelah menerim laporan Ilyas (34), warga Gampong Ulee Pusong, Kecamatan Kuta Blang, Bireuen. Ilyas adalah anak korban.

Pihaknya juga menetapkan istri korban sebagai tersangka, karena mendapatkan kejanggalan pada tingkah laku istri korban saat dilakukan olah tempat kejadian perkara. Sehingga mendorong petugas untuk menggali lebih dalam keteragan dari istri korban.

Menurut Budi, hasil penyelidikan pihaknya terungkap bahwa pembunuhan berencana terhadap M. Amin terjadi saat korban dalam perjalanan pulang dari kebun ke rumahnya di Dusun Alue Ie Mudek, Gampong Teupin Reusep, Kecamatan Sawang, Kamis, 26 Juli 2018.
 
Sekitar pukul 12.30 WIB, korban pulang dari kebun ke rumahnya untuk salat dan berencana pergi berobat. Sedangkan istri korban, Ma, tetap di kebun bersama bibinya, Herlina. Sekitar pukul 15.00 WIB, Ma bersama Herlina pulang dari kebun ke rumahnya. Dalam perjalanan pulang yang masih di area kebun, ditemukan M. Amin tergeletak bersimbah darah.

“Saat itu, menurut keterangan istrinya, korban masih hidup dan menghembuskan nafas terakhir di hadapan istrinya. Lalu, istri korban menghubungi warga, sehingga warga setempat beramai-ramai ke TKP,” kata Budi.

Budi mengatakan, setelah melakukan olah TKP dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) terhadap saksi-saksi, petugas menemukan kejanggalan pada tingkah laku istri korban. Hal itu mendorong petugas untuk menggali lebih dalam keterangan dari istri korban.

“Selanjutnya keterangan istri korban disinkronkan dengan bahan keterangan lainnya, sehingga menguatkan dugaan bahwa pelakunya adalah selingkuhan istri korban, yaitu RS. Petugas kemudian bergerak melacak keberadaan RS,” ujar Budi.

Setelah dilakukan penelusuran akhirnya diketahui RS berada di Gampong Keude Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara. Selanjutnya, Tim Unit V Reserse Mobil (Resmob) Satreskrim Polres Lhokseumawe dipimpin Kasatreskrim AKP Budi dan di-back-up personel Subdit Jatanras Dit. Reskrimum Polda Aceh, bergerak untuk menangkap RS, Jumat, sekitar pukul 10.30 WIB.

“Saat penangkapan, tersangka RS melakukan perlawanan terhadap petugas dan hendak merebut senjata api genggam (pistol) milik petugas, sehingga petugas terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan cara menembak kaki tersangka untuk dilumpuhkan,” kata Budi.

Budi mengatakan, hasil interogasi terhadap RS terungkap bahwa tersangka ini sengaja menunggu korban pulang dari kebunnya. Dalam perjalanan pulang dengan sepeda motor, korban dihentikan oleh tersangka RS di area kebun itu. “Kemudian tersangka memukul korban berkali-kali menggunakan batang kayu yang sudah disiapkan untuk membunuh korban,” katanya.

“Adapun motif tersangka (RS) membunuh korban diduga karena tersangka merupakan selingkuhan istri korban dan berniat sengaja menghilangkan nyawa korban agar istri korban bisa menikah dengan tersangka,” ujar Budi.

Menurut Budi, dalam kasus itu turut diamankan Ma, istri korban. “Dalam waktu 1x12 jam, kita berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan dua tersangka kasus dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain atau pembunuhan berencana,” katanya.

Budi menambahkan, barang bukti yang diamankan berupa satu sepeda motor Honda Supra X 125 warna merah hitam nomor polisil BL 3926 ZT milik korban yang ditemukan di TKP, dan dua batang kayu yang diduga digunakan tersangka RS untuk membunuh korban. Kata Budi, tersangka dijerat dengan pasal 340 subs. pasal 338 KUHP. Kedua tersangka saat ini diamankan di Mapolres Lhokseumawe.[SA/portalsatu]

Foto ilustrasi. Pelajar melintas di lokasi jalan tol Semarang-Batang di Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/7/2018). | Aditya Pradana Putra /Antara Foto
StatusAceh.Net - Jalan tol pertama di Provinsi Aceh akan segera dibangun. Rencana itu menyusul telah penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) ruas Sigli-Banda Aceh oleh PT Hutama Karya (Persero) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Dalam keterangan tertulis yang diterima Beritagar.id, Jumat (27/7/2018), Direktur Utama PT Hutama Karya, Bintang Perbowo, menyatakan pelaksanaan kegiatan groundbreaking atau pemancangan tiang perdana akan dilakukan pada 5 Agustus 2018 oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Jokowi pun hadir di Aceh untuk membuka Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) VII di Banda Aceh.

"Dengan ditandatanganinya Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ini, kami berharap dapat mempercepat proses pembangunan jalan tol ruas Sigli-Banda Aceh yang ditargetkan selesai pada 2022 dengan asumsi pembebasan lahan dapat selesai seluruhnya paling lambat pada Maret 2020," ujar Bintang.

Jalur tol Sigli-Banda Aceh akan terbagi dalam enam seksi. Total panjang mencapai 74 kilo meter (km).

Enam seksi tol di dalamnya adalah Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 13 km, Blang Bintang-Kutobaro 8 km, Kutobaro-Simpang Baitussalam 5 km, Seksi Padang Tiji-Seulimeum 26 km, Seulimeum-Jantho 6 km, dan terakhir Jantho-Indrapuri 16 km.

Adapun total investasi yang ditanamkan oleh Hutama Karya untuk pembangunan ruas tol Sigli-Banda Aceh senilai lebih dari Rp12 triliun dengan porsi pembiayaan ekuitas sebesar 85 persen dari total investasi dan pinjaman sebesar 15 persen dari total investasi.

Menurut Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur (KPPI), proyek Tol Sigli-Banda Aceh masuk dalam bagian proyek Tol Trans Sumatra dan tercatat dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Nantinya, setelah PPJT, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan melakukan lelang kontraktor untuk menggarap pembangunan tol. Setelah surat perintah mulai kerja (SPMK) dikeluarkan oleh pemerintah, maka pembangunan bisa segera dimulai hingga waktu yang telah ditetapkan dalam kontrak.

Sementara untuk masalah pembebasan lahan, Satker PPK I Pengadaan Tanah Jalan Tol Aceh, Alfi mengatakan ada 10 kecamatan yang terdampak proyek ini. Pembayaran ganti rugi akan dimulai dari tiga kecamatan sepanjang 13 km pertama; yakni Blang Bintang, Montasik, dan Indrapuri. Ketiganya adalah titik awal pembangunan proyek tersebut.

Sedangkan pembebasan lahan di tujuh kecamatan lainnya dalam Kabupaten Aceh Besar dan Pidie akan menyusul dan diharapkan tuntas 2018. Apabila tidak selesai, maka akan dilanjutkan pada tahun depan.

"Karena itu, sekali lagi kami tegaskan masyarakat yang tanahnya terkena ruas jalan tol Sigli-Banda Aceh untuk bersabar sedikit. Tanahnya itu tetap akan dibayar, kalau jadwal pembayarannya sudah tiba," ujar Alfi dikutip dari Serambinews, Jumat (27/7).

Sementara itu, dari sepuluh kecamatan yang dilintasi proyek jalan tol Sigli-Banda Aceh terdapat satu kecamatan lagi yang hasil pengukuran dan verifikasinya belum diumumkan ke publik; yaitu di Padang Tiji, Pidie.

Pasalnya, ada beberapa lahan masyarakat yang tidak jelas statusnya. "Namun demikian kita akan tuntaskan supaya bisa diumumkan sebelum akhir bulan ini," kata Alfi.

Alfi melanjutkan jangka waktu pendataan dan sertifikasi lahan milik warga yang terkena dampak proyek jalur jalan tol ruas Sigli-Banda Aceh harus ditambah. Sebabnya, jumlah persil tanah masyarakat yang didata juga bertambah.

Menurutnya, sesuai laporan konsultan yang melakukan survei awal di lokasi proyek, ada 2.390 persil tanah yang terdampak pembangunan proyek. Kemudian setelah didata oleh dua Tim Satgas BPN di lapangan ternyata jumlahnya bertambah menjadi 3.511 persil tanah. | beritagar.id

StatusAceh.Net - Masyarakat bisa menyaksikan kembali fenomena gerhana bulan di langit Indonesia, pada Sabtu (28/7/2018) dini hari. Kejadian ini merupakan gerhana bulan yang kedua di tahun ini, setelah penampakan super blue blood moon (gerhana bulan bersamaan dengan peristiwa blue dan supermoon) pada 31 Januari lalu. Bedanya, gerhana bulan kali ini tidak bersamaan dengan peristiwa alam lainnya.

Akan tetapi, menurut Peneliti Pusat Ilmu Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Rhorom Priyatikanto, fenomena alam ini tetap tergolong unik karena memiliki fase totalitas gerhana bulan terlama, yakni selama tiga jam 55 menit. Sementara puncak gerhana bulan total diperkirakan berdurasi satu jam 43 menit.

Menurut Rhorom, yang menarik dari gerhana bulan total kali ini adalah bulan tampak menggantung di langit ditemani Planet Mars dan Saturnus. “Amat indah bila dipotret berbarengan. Ada juga hujan meteor yang memancar dari arah rasi Aquarius, tidak terlalu jauh dari bulan saat itu,” kata Rhorom seperti dikutip Antara.

Rhorom menambahkan, durasi gerhana bulan pada 28 Juli nanti merupakan terlama kedua pada abad ini. Sebab, durasi gerhana bulan terlama pernah terjadi pada 16 Juli 2000 yakni, tiga jam 56 menit.

Ia menjelaskan, dalam rentang waktu tiga jam 55 menit itu, terjadi gerhana bulan umbra, yakni ketika piringan bulan tertutup oleh umbra bayangan bumi, sedangkan gerhana bulan totalnya berlangsung selama satu jam 43 menit. “Saat itulah mata kita bisa menyaksikan terang bulan meredup," kata Rhorom.

Berdasarkan penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), durasi totalitas gerhana bulan pada 28 Juli ini diprediksi panjang karena tiga hal. “Penyebab pertama adalah saat puncak gerhana terjadi, posisi pusat piringan bulan dekat sekali dengan pusat umbra bumi,” demikian keterangan BMKG dalam siaran persnya awal Juli lalu.

Penyebab kedua adalah gerhana ini terjadi pada saat bulan di sekitar titik terjauhnya dari bumi, yang dikenal sebagai titik apoge. Sementara penyebab ketiga adalah pada bulan Juli, bumi sedang berada di sekitar titik terjauhnya dari Matahari (aphelion), yaitu yang terjadi pada 6 Juli 2018 pukul 23:47 WIB dengan jarak 152 juta kilometer.

“Pada saat puncak gerhana terjadi, jarak bumi-matahari adalah lebih dekat 184 ribu km dari saat di aphelion tersebut,” demikian BMKG menjelaskan.

Pada tahun ini diprediksi terjadi lima kali gerhana, akan tetapi tidak semua dapat dilihat di langit Indonesia. Gerhana-gerhana ini meliputi: gerhana bulan total 31 Januari 2018 (dapat diamati dari Indonesia), gerhana matahari sebagian 15 Februari 2018 (tidak dapat diamati dari Indonesia), gerhana matahari sebagian pada 13 Juli 2018 (tidak dapat diamati dari Indonesia), gerhana bulan total 28 Juli 2018 (dapat diamati dari Indonesia, dan gerhana matahari sebagian pada 11 Agustus 2018 (tidak dapat diamati dari Indonesia).

Sementara durasi 103 menit atau satu jam 43 menit pada gerhana bulan 28 Juli adalah gerhana bulan yang terlama hingga lebih dari seratus tahun ke depan. Fase totalitas gerhana bulan yang lebih lama dari gerhana bulan total 28 Juli 2018 adalah gerhana bulan total yang diprediksi terjadi pada 9 Juni 2123, yaitu yang mencapai 106 menit, namun tidak teramati dari Indonesia.

Ada pun gerhana bulan dengan fase totalitas yang lebih lama dari gerhana bulan 28 Juli 2018 dan dapat diamati dari Indonesia adalah gerhana bulan total yang diprediksi terjadi pada 19 Juni 2141, yaitu mencapai 106 menit. 

Lokasi Pemantauan Gerhana
BMKG memastikan gerhana bulan total pada 28 Juli ini dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia. Gerhana ini akan dimulai sekitar pukul 00.13 WIB dan gerhana sebagian (parsial) dimulai pada pukul 01.24 WIB.

Sedangkan gerhana total akan dimulai pada pukul 02.30 WIB. Sementara puncak totalitas gerhana sekitar pukul 03.21 WIB dan gerhana total berakhir 04.14 WIB. Fenomena alam tersebut akan berakhir pada pukul 06.30 WIB setelah gerhana parsial berakhir pada pukul 05.19 WIB.

Kepala Bagian Humas BMKG Hary Djatmiko mengatakan, BMKG akan melakukan pengamatan di 20 titik yang telah ditentukan. Seperti dilansir Antara, titik pengamatan tersebut, yaitu: di Banda Aceh oleh Stasiun Geofisika Mata Ie Banda Aceh dan Medan oleh Stasiun Geofisika (Stageof) Tuntungan.

Pengamatan juga dilakukan di Padang Panjang oleh Stageof Padang Panjang, Kepahiang oleh Stageof Kepahiang, Tangerang oleh Stageof Tangerang, Jakarta oleh Pusat Seismotek, Geopotensial, dan Tanda Waktu.

Di Bandung oleh Stageof Bandung, Yogyakarta oleh Stageof Yogyakarta, Karangkates oleh Stageof Karangkates, Denpasar oleh BBMKG Wilayah III Denpasar, Waingapu oleh Stageof Waingapu, Kupang oleh Stageof Kupang.

Gowa oleh Stageof Gowa, Makassar oleh BBMKG Wilayah IV Makassar, Palu oleh Stageof Palu, Manado oleh Stageof Manado, Ternate oleh Stageof Ternate, Ambon oleh Stageof Ambon, Jayapura oleh BBMKG Wilayah V / Stageof Jayapura dan Mataram oleh Stageof Kahang-kahang.

Sementara bagi masyarakat yang tidak bisa menyaksikan secara langsung, dapat melihatnya via live streaming yang disediakan BMKG: http://www.bmkg.go.id/gbt/.

Masyarakat Diminta Waspada

Namun demikian, BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi kenaikan gelombang laut sebagai dampak dari pengaruh fenomena gerhana bulan total yang akan terjadi pada Sabtu (28/7/2018) dini hari. “Sejumlah wilayah perlu mewaspadai gelombang tinggi terutama di barat Sumatera dan selatan Jawa,” kata Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mulyono Prabowo, seperti dikutip Antara, Jumat (27/7/2018).

Menurut BMKG, masih ada potensi gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di sejumlah perairan di Indonesia. Sehingga masyarakat terutama di daerah pesisir perlu mewaspadai terjadinya rob atau banjir pasang air laut.

Kemungkinan gelombang laut dengan ketinggian 4-5 meter berpeluang terjadi terutama di daerah barat Sumatera, selatan Jawa dan beberapa perairan lainnya yang saat ini terjadi gelombang tinggi, saat gerhana bulan total.

Menurut Mulyono, gerhana bulan membawa dampak terhadap pasang air laut sehingga dengan kondisi saat ini ada konsekuensi daya tarik akan menjadi dua kali lipat. “Sebenarnya kondisi demikian bisa dihitung jam berapa mulainya terjadi pasang air laut dan ketinggiannya. Namun secara umum ada kecenderungan kenaikan level air laut," kata dia. | Tirto.id

Lhoksukon - M Amin (73) Salah seorang warga Dusun Alu Ie Mudek, Gampong Teupin Rusep, Kecamatan Sawang, Aceh Utara ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh keluarganya ketika pulang dari perkebunan.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan melalui Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha Waruwu mengatakan, Jum'at, 27 Juli 2018,  sekitar pukul 12.30 WIB kemarin, korban pulang dari kebun untuk melaksanakan shalat dhuhur. Sementara Istri korban Marliah (35) bersama Mak Ciknya bernama Herlina (40) masih tetap di kebun.

“Sekira pukul 15.00 WIB isteri korban bersama mak ciknya pulang dan ditengah perjalanan menemukan korban telah tergeletak dan bersimbah darah yang pada saat itu menurut keterangan isterinya korban masih hidup dan menghembuskan nafas terakhir dihadapan isterinya ,” katanya.

Lanjutnya, saat ditemukan, kondisi korban masih hidup, namun sesaat kemudian korban menghembuskan nafas terakhir dipangkuan istrinya . Kemudian, karena merasa panik istri korban menghubungi warga lain untuk meminta tolong mengevakuasi suaminya itu.

“Untuk sementara jenazah korban sempat di bawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia untuk diotopsi,”tutur Budi.(AR)

Ustadz Abdul Somad. (Instagram)
StatusAceh.Net - Rencana tablig akbar pengkhotbah beken Abdul Somad di Semarang, Jawa Tengah, mendapat penolakan dari warga yang tergabung dalam Patriot Garuda Nusantara. Namun, penolakan itu justru ditanggapi santai oleh panitia acara.

"Kami dua kali mengadakan acara besar dan pernah ditentang juga, tapi izin kepolisian tetap membolehkan, bahkan diberi pengamanan saat acara," kata Ustaz Siswanto, penanggungjawab acara di Masjid Jami Jatisari BSB Mijen Semarang, Kamis (26/7/2018).

Ia menuturkan, masjid yang dikelolanya adalah tempat ketiga bagi safari khotbah Ustaz Somad di Semarang. Acara itu sendiri rencananya digelar pada 31 Juli.

"Kami panitia bersama, izin sudah dikantongi, bahkan mediasi antara Polrestabes Semarang dan PGN sudah dilakukan Rabu (25/7) kemarin. Intinya, pihak kepolisian masih memberikan izin," terang Siswanto.

Namun, ia mengakui, penolakan itu justru menguntungkan pihaknya. Dia merasa ikut dipromosikan haul akbar itu. Banyak rekan daerah menghubunginya setelah surat edaran PGN itu marak diberitakan.

"Dari Solo, Jakarta, Klaten, Boyolali menghubungi saya, mereka malah antusias mau ikut datang dengan rombongan beberapa bus jemaah," katanya.

Diwartakan sebelumnya, tablig akbar Ustaz Abdul Somad dalam tiga lokasi di Semarang pada 30-31 Juli 2018 ditolak organisasi Patriot Garuda Nusantara (PGN) Jawa Tengah.

Surat tersebut ditandatangani Panglima Tertinggi PGN Nuril Arifin Husein, serta Ketua PGN Jawa Tengah, Mohammad Mustofa Mahendra. Surat itu juga ditembuskan ke Pangdam IV Diponegoro, Kapolrestabes Semarang, PGN Pusat dan beberapa unsur lainnya.

"Saya menyayangkan panitia penyelenggara, lebih memilih mengundang Somad, kan masih banyak dai kondang lain di Jawa Tengah. Ada Gus Yusuf, Habib Luthfi dan tokoh-tokoh NU lain," ujar Musthofa, Ketua PGN Jawa Tengah.

Alasan penolakan kehadiran Abdul Somad, Musthofa menuding ustaz kelahiran Silo Lama, Asahan, Sumatra Utara itu sebagai corong organisasi yang dibubarkan pemerintah, Hizbut Tahrir Indonesia.  | Suara.com

Ramasamy adalah bagian dari tim Finlandia yang memimpin pembicaraan damai antara Gerakan Aceh Merdeka dan pemerintah Indonesia. (Facebook pic)
StatusAceh.Net -  P Ramasamy yang mempelopori perdamaian antara RI dan GAM di provinsi Aceh telah melompat ke pertahanan Wakil Ketua Menteri Penang II P Ramasamy, dan dia mendapat tuduhan memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok teroris.

Bakhtiar Abdullah juru bicara Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
Swedia mengatakan, telah menerima banyak bantuan dari Ramasamy selama proses damai GAM dengan RI di Finlandia.

GAM, atau Gerakan Aceh Merdeka, mencari kemerdekaan untuk wilayah Aceh di Sumatra dari Indonesia pada tahun 1976 sampai 2005.

Ramasamy adalah bagian dari tim Finlandia yang memimpin pembicaraan damai antara GAM dan pemerintah Indonesia. Perjanjian perdamaian ditandatangani oleh kedua pihak pada tahun 2005, dan mengakhiri peperangan dan kekerasan antara kedua pihak.
juru bicara GAM Bakhtiar Abdullah mengeluarkan pernyataan surat yang menyatakan Ramasamy bagian dari panel perdamaian GAM dengan majelis Prai pada pembicaraan di Helsinki.

Dalam surat itu, Bakhtiar mengatakan bahwa GAM terkejut ada beberapa pihak menuduh Ramasamy terlibat dengan kelompok teror dan kegiatan ilegal.

“Saya harus menyatakan bahwa GAM telah menerima banyak bantuan dengan keterlibatan Ramasamy dalam pembicaraan damai di Helsinki. Kehadirannya dalam beberapa putaran perundingan sangat penting dalam mempercepat proses perdamaian, dan memberikan nasihat positif kepada GAM.


“Tidak salah bagi saya untuk mengatakan bahwa, tanpa kehadirannya di Helsinki, perdamaian di Aceh akan sulit dicapai.

“Bagi GAM, Ramasamy adalah seseorang yang telah berbuat banyak untuk Aceh, dan kami akan selalu mengingat keterlibatannya dalam menghapus kekerasan di Aceh,” tambah Bakhtiar.

Bakhtiar juga berharap Ramasamy baik dalam tugasnya sebagai wakil kepala menteri Penang, sebuah negara yang memiliki hubungan baik dengan Aceh.

Ramasamy telah ditargetkan oleh beberapa aktivis Muslim, termasuk Perlis Mufti Mohd Asri Zainul Abidin, di tengah kontroversi atas penanganan pemerintah Dr Zakir Naik, pendeta Muslim India yang diinginkan oleh New Delhi atas tuduhan terorisme.

Ramasamy baru-baru ini membantah adanya kaitan dengan Macan Tamil setelah foto dirinya mengambil bagian dalam pertemuan yang melibatkan Komite Urusan Konstitusi LTTE muncul di media sosial.

Dia mengatakan komite itu dibentuk oleh pemerintah Sri Lanka setelah perjanjian damai yang dicapai antara Kolombo dan Macan Tamil, menambahkan bahwa dia juga telah diundang untuk bergabung dengan komite perdamaian di Aceh yang dilanda perang.

Polisi telah menerima 52 laporan terhadap Ramasamy. Pemimpin DAP percaya ini karena kritiknya terhadap pengkhotbah Muslim yang kontroversial.

Menteri di Departemen Perdana Menteri Mujahid Yusof Rawa kemarin mengatakan dia akan mengadakan pertemuan antara Ramasamy dan Asri, dan bahwa keduanya telah sepakat untuk pertemuan di Putrajaya.(*)

Rokan Hulu- Sebagai Bentuk dukungan Mahasiswa terhadap pembangunan yang ada diluhak Kepenuhan Khususnya kelurahan Kepenuhan Tengah Mahasiswa ajak Masayarakat dan pihak Kelurahan Kepenuhan Tengah berdiskusi.

dialog yang dihadiri  Ketua Lembaga Adat Luhak Kepenuhan H. Bahktiar A.H dengan gelar adat Datuk Manaro Sakti, Lurah Kepenuhan Tengah Mustafa Kamal, Babinsa dan Khamtibmas kelurahan Kepenuhan Tengah,Sekretaris Lurah, Kepala Lingkungan sekelurahan Kepenuhan Tengah, LPMK H. Efendi R,  Ketua  Rw sekelurahan Kepenuhan Tengah, Tokoh Mahasiswa Alfa Syahputra, serta Tokoh masyarakat kelurahan Kepenuhan Tengah. Kamis 26/07/2018.

Dialog yang berlangsung sejak pagi pukul 09.00 pagi- 12. 00 Wib berjalan dengan lancar dan kondusif di Aula kantor Lurah Kepenuhan Tengah.

“  Sebelum Dialog dimulai Lurah Kepenuhan Tengah memberikan arahan sekaligus menyampaikan dan memaparkan pembangunan yang telah diusulkan melalui musrenbang Kecamatan Kepenuhan termasuk, pembangunan yang di prioritaskan.

"secara pemerintah ada 17 yang masuk dalam usulan kami di Musrenbang Kecamatan dan 9 diantaranya sudah masuk pembagunan di prioritas termasuk yang rusak sei Kuning, jalan Syekh Abas , box covert, Turap, pengadaan mobil sampah  Drainase dan beberapa jalan yang rusak di kelurahan Kepenuhan Tengah"

Mustafa menambahkan setelah kita berdialog kita juga meninjau lokasi Penambahan tiang PLN dari pasar minggu menuju  simpatik  Gelugur dan penambahan Travo dan Tiang PLN  dari pasar kamis Kota Tengah menuju masjid attaqwa Kota Tengah bersama Pihak PLN dari Rokan Hulu.

" Ditempat yang sama Tokoh Masyarakat Kelurahan Kepenuhan Tengah  Drs. H. Efendi R, kita sangat mendukung dari pada gerakkan dari Mahasiswa kita saudara Alfa Syahputra yang ikut serta dalam mewujudkan pembangunan yang ada di kelurahan Kepenuhan Tengah.

"Gerakakan yang seperti inilah yang kami tunggu sebenarnya dari Mahasiswa  kami tidak minta banyak dari Mahasiswa cukup mendukung dan bisa memfasilitasi kami masyarakat kepada pemerintah maupun dinas terkait agar kami bisa menyampaikan apa yang menjadi keinginan kami, artinya dalam proses pembangunan itu tidak bisa menunggu hasil keputusan namun perlunya jemput bola," Ungkap Efendi".

Salah satu Tokoh Muda Luhak Kenuhan Tengah Alfa Syahputra, sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada pak Lurah dan tokoh Masyarakat yang telah mau menerima usulan saya berdialog dan berdiskusi tentang pembangunan yang ada di kelurahan Kepenuhan Tengah, dimana dalam pandangan saya sendiri, semua elemen harus terlibat.

" Berdasarkan hasil diskusi kita hari ini, kita akan  fasilitasi masyarakat  sesuai tugas kita Mahasiswa sebagai pemyambung Lidah, untuk menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah maupun dinas terkait dan Mudahan ini dapat terwujud, Harap Alfa."(Rill)

Peserta mengikuti ujian menggunakan Computer Assisted Tes (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). ANTARA FOTO/Umarul Faruq
StatusAceh.Net - Penerimaan CPNS atau Calon Pegawai Negeri Sipil segera dibuka pada tahun ini. Untuk membantu permasalahan yang dihadapi saat melakukan pendaftaran CPNS 2018, Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan kembali menyiapkan Tim Helpdesk untuk para pelamar.

Hal ini dipaparkan Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN Mohammad Ridwan saat memimpin Rapat Persiapan Menghadapi Penerimaan ASN dan Pengaduan Masyarakat pada Senin (25/06/2018) di Kantor Pusat BKN Jakarta.

Namun sebelum menemui Tim Helpdesk CPNS 2018, Ridwan menjelaskan, para pelamar diimbau mempelajari Frequently Asked Question (FAQ) yang juga akan disediakan dalam portal SSCN atau Sistem Seleksi CPNS Nasional.

“Cek FAQ SSCN sebelum datang ke Tim Helpdesk BKN. Bukan tidak mungkin masalah yang sama sudah diuraikan solusinya dalam FAQ,” kata dia seperti dilansir dari laman BKN.

Ridwan menuturkan, minat masyarakat terhadap penerimaan CPNS setiap tahun semakin membludak. Ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah pendaftar CPNS pada 2017 yang mencapai 2.442.769 pelamar. Hingga Maret 2018, pelamar yang dinyatakan lolos seleksi dan telah ditetapkan NIP-nya berjumlah 32.478 orang.

“Berdasarkan angka tersebut jelas terlihat jumlah persaingan yang sangat ketat bagi tiap pelamar dalam memperebutkan satu kursi yang tersedia,” ungkapnya.

Tingginya animo masyarakat untuk menjadi CPNS, membuat BKN juga harus meningkatkan permintaan pelayanan informasi. Ridwan mencontohkan, total permohonan informasi yang diterima BKN terkait CPNS tahun lalu sebanyak 3.995.027 laporan.

“Permintaan pelayanan informasi seputar penerimaan CPNS 2017 tersebut paling banyak disampaikan publik melalui media sosial,” jelasnya.

Namun Ridwan menjelaskan, tidak sedikit juga calon pelamar yang mengajukan permintaan informasi melalui surat elektronik, LAPORBKN!, serta datang langsung ke ruang Helpdesk BKN.

Menjelang pembukaan tahun ini, BKN pun tengah memperbarui infrastruktur yang dibutuhkan untuk persiapan penerimaan CPNS 2018. Infrastruktur yang diperbarui itu mulai dari proses pendaftaran secara online melalui situs web SSCN, Seleksi Administrasi, sampai dengan proses Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

"BKN telah melakukan peningkatan kapasitas (upgrading) situs web SSCN, karena diperkirakan akan terdapat 8–10 juta pendaftar," ujar Ridwan dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, pada 12 Juni lalu.

Di tengah maraknya informasi soal penerimaan CPNS 2018 ini, BKN juga mengimbau pada masyarakat agar selalu berhati-hati. Informasi resmi perihal pengumuman, pendaftaran, sampai proses seleksi hanya disampaikan melalui akun resmi institusi pemerintah.

“Segala informasi rekrutmen CPNS 2018 yang tidak bersumber dari akun pemerintah dipastikan hoaks atau palsu,” tutur Ridwan. | Tirto

Jakarta - Model Fenny Steffy Burase mangkir panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Steffy Burase sejatinya akan diperiksa terkait suap alokasi dana otonomi khusus (Otsus) Aceh dengan tersangka Gubernur nonaktif Aceh Irwandi Yusuf.

Selain Steffy Burase, lima saksi lainnya yang dijadwalkan diperiksa hari ini ikut tak memenuhi panggilan penyidik. Mereka merupakan pihak swasta, yakni Apriyansyah, Akbar Velayati, Jason Utomo, Gigit Mawadah dan Danial Novianto.

"Pemeriksaan akan dijadwalkan ulang," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/7).

Sebelumnya, Steffy Burase sempat menjalani pemeriksaan penyidik KPK pada Rabu 18 Juli 2018.

Saat itu, Fenny yang diperiksa sebagai saksi untuk Irwandi ini ditanya seputar aliran dana suap yang diterima Irwandi dari Bupati Bener Meriah Ahmadi. Melalui penasihat hukumnya, Steffy menyatakan aliran suap tersebut memang ada.

"Aliran dana itu memang ada, aliran dana, tapi Bu Steffy sendiri tidak pernah tahu dana itu," ujar penasihat hukum Steffy, Fahri Timur di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (18/7).

Dalam kasus ini, Gubernur Irwandi diduga menerima uang sebesar Rp 500 juta dari komitmen fee sebesar Rp 1,5 miliar. Steffymenyatakan tak mengetahui adanya aliran suap tersebut.

Diduga, uang Rp 500 juta itu digunakan untuk membeli medali dan pakaian atlet di ajang International Aceh Marathon yang akan digelar pada 29 Juli 2018 di Sabang, Aceh. Steffy sendiri membenarkan untuk pembelian medali ajang tersebut mencapai Rp 500 juta.

"Sebenarnya kalau untuk total medali sendiri mencapai Rp 500 juta, medali saja ya, tapi kalau untuk bajunya ada hampir Rp 300 sampai Rp 400 juta, saya kurang jelas, pokoknya kalau untuk total event keseluruhan itu mencapai Rp 13 miliar, sudah semuanya," kata dia.

Dalam kasus ini KPK menetapkan empat orang tersangka, yakni Gubernur Irwandi dan dua pihak swasta bernama Hendri Yuzal dan Teuku Syaiful Bahri. Ketiga ditetapkan tersangka sebagai pihak penerima suap dari tersangka Bupati Bener Meriah Ahmadi.

Sumber: Liputan6.com

Ilustrasi
Aceh Timur - Kapal Motor (KM) Indah Harapan berbobot 6GT asal Idi Cut, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, karam akibat badai di perbatasan perairan Aceh-Malaysia. Dua anak buah kapal (ABK) atas nama Muhammad dan Muhammad Nasir hilang, sedangkan dua lainnya selamat setelah ditemukan di Thailand.

Mereka adalah Darkasyi dan Bailatul Aqmi. Kedua nelayan asal Kabupaten Aceh Timur, Aceh, itu akhirnya dipulangkan ke Indonesia.

Sekretaris Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek mengatakan, kedua nelayan Aceh berangkat pada hari ini, Selasa (24/7/2018) sekitar pukul 09.50 waktu setempat dari Bandar Udara Internasional Penang, Malaysia.

Kedua diperkirakan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, pada pukul 10.50 WIB.

"Nelayan asal Kecamatan Idie Cut, Aceh Timur yang ditemukan selamat di perairan Thailand dipulangkan ke Kota Banda Aceh. Berangkat pada Selasa pagi," kata Miftach kepada JawaPos.com di Banda Aceh, Senin, 23 Juli 2018.

Miftach mengatakan, kapal yang digunakan nelayan Aceh Timur ini karam beberapa waktu lalu di perbatasan Indonesia-Malaysia ketika hendak berlayar atau melaut. Dua dari empat anak buah kapal (ABK) itu selamat karena menggunakan jeriken sebagai pelampung darurat.

Mereka ditemukan di perairah dan kapal nelayan Thailand. "Sedangkan, dua orang ABK lainnya belum ditemukan sampai saat ini," ungkapnya.

Keempat nelayan itu berangkat pada Jumat, 6 Juli 2018, dari Pelabuhan Idie Cut. Tenggelamnya kapal diperkirakan terjadi pada 10 Juli 2018.

"Keterangan (yang saya peroleh), tenggelamnya boat tersebut diakibatkan badai dan ombak besar," jelas dia.

Panglima Laot Aceh akan mengadvokasi semaksimal mungkin, agar mereka dapat segera ditemukan dan dipulangkan. Hingga kini belum diketahui pasti apa penyebab pasti kapal nelayan Aceh tersebut bisa tenggelam, termasuk keberadaan dua ABK yang hilang. | Jawapos

StatusAceh.Net - Safruddin Hanafiah, terpilih menjadi Keuchik Gampong Meunasah Alue, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, dalam dalam prosesi pemilihan keuchik (Pilchik) di halaman meunasah setempat, Kamis (26/07/2018).

Pilchik diikuti empat kandidat, yaitu Safruddin Hanafiah, Musliadi Nurdin, Zakaria Syabudin,  dan Usman Nurdin. Hasilnya, Safruddin Hanfiah berhasil meraih suara terbanyak untuk memimpin Gampong Meunasah Alue untuk enam tahun ke depan.



Ketua Panitia Pemilihan Keuchik (P2K) Gampong Meunasah Alue, M. Amin Hasan mengatakan, kandidat yang ikut serta dalam pemilihan sebanyak empat orang. Dengan perolehan suara masing-masing Zakaria 240 suara, Musliadi Nurdin 26 suara, Zakaria Syabudin 139 suara,  dan Usman Nurdin 91 suara. Sedangkan  9 suara rusak.

“Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilihan Keuchik sebanyak 749 pemilih, yang hadir dan memberikan suaranya sebanyak 505 orang pemilih,” kata M. Amin Hasan kepada StatusAceh.Net di sela-sela perhitungan suara.


Sementara itu, Keuchik terpilih Safruddin Hanafiah mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mempercayakan dirinya untuk memimpin kembali Gampong Meunasah Alue untuk 6 tahun kedepan.

“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Gampong Meunasah Alue menjadi semakin maju dan lebih baik lagi,” kata Safruddin Hanafiah usai terpilih.(TM)

Lhokseumawe- Tempat Budidaya Jamur Terbuat dari Tumpukan Tandan Sawit Terbakar di jln Banda aceh-Medan dusun Loskala desa Blang panyang kecamatan Muara satu kota Lhokseumawe.” Kamis (26/07/2018) sekira pukul 12.30 Wib

Tampak sejumlah Polisi dari Satuan Sabhara ikut membantu regu pemadam kebakaran di lokasi tersebut. Pemilik usaha budiya jamur tersebut adalah Sri Astuti (50) PNS warga Desa Blang Panyang Kecamatan Muara satu Kota Lhokseumawe

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, SH melalui Kasat Sabhara Iptu Softanto. SH menyebutkan, berawal dari informasi masyarakat selanjutnya Tim URC langsung di kerahkan ke lokasi lokasi kebakaran untuk mengeban tugas pengamanan serta pencarian dan penyelamatan atau Search and Rescue (SAR).

Selain itu tim juga ikut membantu pemadam api serta mengatur arus lalu lintas untuk mencegah kemacetan.”ujarnya, kamis (26/07/2018) sore

Dua unit  Armada kebakaran dari pemko Lhokseumawe tiba di TKP dan diikuti oleh 1 unit pemadam kebakaran dari pemkab Aceh utara, api berhasil di padamkan sekira pukul 13.00 Wib.”imbuhnya

Iptu Sofyanto menambahkan, pemiliknya Sri Astuti saat itu ke belakang rumah untuk memetik buah belimbing dan melihat sumber api berasal dari satu tumpukan kayu, kemudian api langsung membesar dan merembas tumpukan tandan sawit yang digunakan untuk budidaya jamur.

Selanjutnya peristiwa itu diberitahukan kepada anaknya beserta warga sekitar untuk menghubungi pemadam kebakaran.(Rill)

Lhokseumawe- Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Lhokseumawe dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha Waruwu. SH menyerahkan tiga tersangka dan barang bukti tahap II ke Kejaksaan Tinggi Banda Aceh terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi penyaluran bantuan ternak yang disalurkan melalui Dinas Kelautan Perikanan dan Perternakan Kota Lhokseumawe. Tersangka dan barang bukti diterima Kajari Lhokseumawe dan Kasi Pidsus di Kantor Kejaksaan Tinggi Banda Aceh,” Kamis (26/07/2018) sekira pukul 12.00 WIB

Kasus korupsi bantuan ternak dengan anggaran mencapai Rp. 14.505.500.000 tersebut bersumber dari APBK Kota LHoksuemawe tahun 2014 dan menelan kerugian Negara mencapai RP 8.168.730.000.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, S.Ik, Melalui Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha Waruwu. SH menyebutkan, Dugaan kasus korupsi bantuan ternak tersebut sudah mangkrak dalam proses sekitar tiga tahun dan saat ini sudah clear. penyerahan tersangka dan barang bukti berlangsung di Kejaksaan tinggi Banda aceh.

“Kasus ini merupakan atensi dan prioritas serta menjadi target unit tipikor sat reskrim Polres Lhokseumawe dalam mengungkap kasus korupsi diwilayah hukum Polres Lhokseumawe, karna kasus itu menelan kerugian negara yang besar mencapai miliaran rupiah.” Sebutnya

Sambungnya, Ketiga tersangka kasus korupsi yang diserahkan yakni drh. IS (44) selaku Kasubag program Dinas DKPP Kota Lhokseumawe tahun 2014 dan selaku PPK dalam kegiatan tersebut. Selanjutnya tersangka drh. DA (48) selaku Kabid Pertenakan di Dinas DKPP Kota Lhokseumawe tahun 2014 dan selaku PPTK dalam kegitan tersebut.

Selanjutnya tersangka RB selaku Kepala Dinas DKPP Kota Lhokseumawe tahun 2014 dan selaku Pengguna Anggaran dalam kegiatan tersebut.”imbuhnya

Mereka disangkakan dengan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3, Pasal 18 ayat (1) huruf a, b, ayat (2), ayat (3) Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana dirubah dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi Subs pasal 55 ayat (1) KUHPidana dengan ancaman maximal 20 tahun.”pungkasnya. (Rill)

Lhokseumawe- Personil Polsek Dewantara berhasil menangkap 4 tersangka salah satunya Pasutri (Pasangan suami istri) karna diduga melakukan transaksi Narkotika Jenis ganja sebanyak 1 kg di jembatan Lr. III Desa Bangka Jaya Kec. Dewantara Kab. Aceh Utara," Rabu (25/07/2018) Pukul 20.00 WIB.

Tersangka yang ditangkap yakni
MS (23 Thn) dan AM (38 Thn)  warga. Dewantara dan Nisam Kab.  Aceh Utara. Selanjutnya NA (26 Thn) dan Istrinya EY (22 Thn)  warga Sawang Kab.  Aceh Utara.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, S.Ik melalui Kapolsek Dewantara AKP Erpansyah Putra menyebutkan, sebelumnya kami mendapatkan informasi masyarakat bahwa para tersangka akan melakukan transaksi ganja di lokasi tersebut.

Ketika petugas ke lokasi ditemukan dua tersangka yakni MS dan AM sedang berdiri di jalan. Setelah dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan badan di temukan  satu bungkus paket kecil di dalam saku celana mereka.

"Ketika diperiksa dan dilakukan pengembangan tersangka AM mengaku akan melakukan transaksi atau membeli ganja sebanyak 1 Kg yang berasal dari Kec. Sawang Kab. Aceh Utara."imbuh Kapolsek

Berdasarkan pengakuan dan petunjuk tersangka AM,  selanjutnya Tim langsung melakukan pengendapan di sekitar jembatan untuk melakukan penyergapan. Sekira pukul 20.30 wib datang  tersangka yakni NA dan EY pasutri asal sawang dengan mengenderai Honda Supra menuju jembatan tersebut.

Ketika mereka datang, Tim langsung sigap meringkus tersangka dan ditemukan barang bukti di dalam Bagasi jok honda berupa Narkotika Gol I Jenis Ganja sebanyak 1 Kg."imbuh Kapolsek

AKP Erpansyah menyebutkan, barang bukti yang amankan dari para tersangka yakni 1 Ganja, 2 paket kecil Ganja, Uang  sebesar 730.000, 1unit sepmor Honda Supra Warna Hitam, 1 unit HP Nokia Warna hitam, 2 unit HP Samsung warna hitam dan 1 unit HP LG warna Hitam.

Saat ini tersangka dan barang bukti diamankan di Mapolsek Dewantara untuk pemeriksaan lebih lanjut.(Rill)

Bandung - Setelah beberapa minggu Gubernur Aceh non aktif Irwandi Yusuf, menjalani pemeriksaan atas tuduhan yang menimpanya. Tidak menyulutkan semangat beberapa putrinya dalam meraih prestasinya di dunia pendidikan.

Tepatnya 3 hari setelah peringati hari anak nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2018, dua putri Gubernur Aceh non aktif Irwandi Yusuf, M.Sc menoreh prestasi tertinggi pada masing-masing intitusi pendidikan mereka. 

Rania Intan Meutuah, yang merupakan anak keempat Irwandi Yusuf dinobatkan sebagai juara umum pada SMAN 10 Fajar Harapan. sedangkan Putroe Sambinoë Meutuah pada hari ini lulus sebagai lulusan terbaik pada angkatan 10 Bandung Pilot Academy yang berlangsung di Grand Aquila Hotel Bandung. 

Putroe merupakan salah satu dari 5 lulusan terbaik dari masing-masing angkatan yang diwisuda pada hari ini 26 Juli 2018. Dari 43 lulusan yang diwisuda hari ini, Putroe merupakan satu-satunya lulusan Bandung Pilot Academy yang berasal dari Aceh. pada hari ini, institusi pendidikan dirgantara ini meluluskan 3 wisudawati dan 40 wisudawan. hal tersebut merupakan kebanggaan bagi masyarakat aceh dan Ibunda Darwati A. Gani yang menghadiri acara wisuda tersebut, 

“Semoga kelulusan terbaik ini menjadi motivasi bagi seluruh anak muda di Aceh untuk dapat mengharumkan nama Aceh dan berprestasi di tingkat nasional dalam bidang pendidikan”. Ungkap Darwati Agani.(Rill)

PM Israel Benjamin Netanyahu terlibat adu mulut dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto: AFP).
Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terlibat adu mulut dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Saling sindir ini berlangsung di media massa.

Awalnya Erdogan pada Selasa 24 Juli menyebut Israel sebagai negara 'paling fasis dan paling rasis'. Hal ini terkait undang-undang yang menegaskan Yahudi sebagai entitas utama di Israel dan mengesampingkan etnis Arab.

"Langkah ini menunjukkan langsung bahwa Israel adalah negara paling zionis, fasis dan rasis di dunia," ujar Erdogan dalam pidatonya, yang dikutip AFP, Selasa 24 Juli 2018.

Kecaman paling keras yang disampaikan Erdogan menunjukkan bahwa sikap Israel ini tidak jauh beda dengan obsesi diktator Nazi Adolf Hitler terhadap ras Arya. Sementara Israel mengutamakan Yahudi yang dianggap sebagai pewaris utama lahannya.

"Semangat Hitler yang membawa dunia pada kehancuran, muncul kembali dalam diri para pemimpin Israel," tegas Erdogan.

Selang beberapa lama, Netanyahu balik mengecam Turki. Menurutnya Turki di bawah kepemimpinan Erdogan berubah menjadi kediktatoran.

"Erdogan membantai Suriah dan Kurdi dan memenjarakan puluhan ribu warganya sendiri," tutur Netanyahu.

"Turki di bawah Erdogan berubah menjadi diktator kejam, sementara Israel terus menjaga kesetaraan hak bagi seluruh rakyat," ucapnya.

Undang-undang Kebangsaan Israel telah mengutamakan Yahudi sebagai penduduk utama Israel. Aturan tersebut mendapat tentangan keras dari warga Arab Israel. Melalui undang-undang itu, bahasa Arab tidak lagi mendapatkan tempat istimewa melainkan hanya diberi status khusus. | Metronews

Ilustrasi
StatusAceh.Net - Sekitar 6000 honorer K2 (kategori dua) di Aceh menginginkan 2019 ganti presiden. Mereka merasa tidak punya harapan lagi dengan Presiden Jokowi.

"Empat tahun memimpin Presiden Jokowi tidak perduli dengan honorer K2. PNS banyak yang pensiun tapi presidennya enggak mau rekrutmen CPNS dan hanya fokus bangun jalan tol yang tidak kami butuhkan," ungkap Koordinator Wilayah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Aceh Taufik Yahya kepada JPNN, Rabu (25/7).

Dia menambahkan, tidak hanya Aceh yang menginginkan ada pergantian presiden tapi hampir semua honorer K2 di wilayah Sumatera. Mereka pesimistis ada keputusan positif untuk honorer K2.

"Kawan-kawan kami dari Lampung, Jambi, Bengkulu, dan provinsi lainnya di Sumatera menginginkan presidennya diganti. Presiden yang sekarang tidak bisa memberikan penyelesaian terbaik untuk K2," tegasnya.

Taufik menyebutkan empat tahun memimpin, Jokowi tidak fokus pada pembangunan manusia. Yang dikejar adalah infrastruktur.

Kalaupun 2019-2024 Jokowi menjanjikan akan fokus pada pembangunan SDM, Taufik mengaku pesimistis. Dia merasa janji itu sekadar untuk kepentingan menarik simpati rakyat.

"Kami memang orang kecil dan bukan politikus tapi kami tidak bodoh juga. Kalau memang niat, segerakan revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN), bukannya malah mendiamkan saja," tandasnya. (jpnn)

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh mengamankan 16 wanita muda dari salah satu tempat karaoke di kawasan Batoh, Banda Aceh. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Banda Aceh - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh mengamankan 16 wanita muda dari sebuah tempat karaoke di kawasan Batoh, Banda Aceh. Dari hasil operasi tersebut petugas menemukan 2 butir pil ekstasi, sementara seorang wanita positif menggunakan narkoba.

“Di lokasi petugas mengamankan barang bukti 2 butir ekstasi dan hasil pemeriksaan seorang wanita positif menggunakan narkoba. Sementara untuk lainnya masih dalam proses pemeriksaan dan pengembangan,” kata Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Aceh, Amanto, saat ditemui di kantor BNNP Aceh, Rabu (25/7).

Amanto menyebutkan,  wanita yang terbukti menggunakan narkoba ini merupakan warga Sumatera Utara berinisial A. Saat diamankan, mereka mengaku sedang merayakan pesta ulang tahun salah seorang teman.

“Memang ada acara ulang tahun dari salah seorang wanita, kemudian mengabarkan kepada teman-temanya dan ada teman pria juga. Mungkin merayakan pacar ulang tahun. Itu hasil sementara yang bisa saya sampaikan. Nanti hasilnya akan kita sampaikan lagi,” lanjut dia.

Hingga saat ini pemeriksaan tes urine baru dilakukan terhadap 16 wanita, sementara yang laki-laki belum diperiksa. Informasi terkait keberadaan para anak muda ini diperoleh BNNP dari masyarakat sekitar lokasi karena telah merasa resah dengan aktivitas di dalam tempat karaoke tersebut.

“Masyarakat memang sudah resah karena mereka sudah mensinyalir tempat tersebut sering digunakan untuk hal yang negatif,” ucap Amanto. | Kumparan

Terkait kedua insiden tersebut, para pejabat mengatakan, serangan di Quetta yang merupakan provinsi bergolak Balochistan adalah bom bunuh diri (Bom Council on Foreign Relations)
StatusAceh.Net - Ledakan bom terjadi di Pakistan saat jutaan orang pergi ke tempat pemungutan suara mengikuti pemilu. Sebanyak 27 orang dinyatakan tewas akibat ledakan yang terjadi di Kota Quetta.

Selain Quetta, ledakan bom dan bentrokan antara pendukung partai juga terjadi di tempat lain. Insiden tersebut menewaskan satu orang dan membuat beberapa lainnya luka-luka.

Sebelum masuk masa pemilihan, kekhawatiran penipuan hingga kekerasan terus membayangi masa-masa kampanye. Pemilu dilakukan untuk memilih Perdana Menteri Pakistan selanjutnya. Namun sepertinya mantan kapten kriket Pakistan Imran Khan diprediksi menang.

Mirisnya kerusuhan dan kekerasan masih menembus hari pemilihan. Padahal keamanan telah dijaga dengan ketat, sebanyak 370 ribu pasukan bahkan sudah dikerahkan untuk mengamankan proses pemungutan suara.

Seperti dilansir BBC, atas hasil pemungutan suara Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan mengatakan, terdapat upaya yang mencolok untuk memanipulasi jajak pendapat.

Terkait kedua insiden tersebut, para pejabat mengatakan, serangan di Quetta yang merupakan provinsi bergolak Balochistan adalah bom bunuh diri. Serangan bom menargetkan polisi yang berada di gerbang pemungutan suara.

Pakistan memang sudah tidak asing dengan serangan terkait gejolak politik termasuk pemilihan tahun ini. Awal bulan ini terjadi serangan bom bunuh diri paling mematikan di Pakistan yang menewaskan sedikitnya 149 orang di dekat Mastung, serangan tersebut diklaim oleh kelompok ISIS. | Jawapos

Ilustrasi
Banda Aceh - Penerimaan CPNS 2018 khususnya untuk tenaga guru sekolah mencapai 80 ribu orang dibawah Kemendikbud, selain itu juga ada penerimaan guru agama dengan jumlah mencapai ribuan.

Bahkan informasi penerimaan CPNS tersebut sudah diumumkan oleh pemerintah pusat dan bukan hoax atau berita bohong lagi.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, melalui Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Drs Anas M Adam MPd, kepada Serambinews.com, Selasa (24/7/2018) mengatakan, penerimaan CPNS 2018 untuk tenaga guru sekolah diprogramkan akan diterima sebanyak 80 ribu orang di seluruh Indonesia yang berada dibawah Kemendikbud tersebut.

Anas mengatakan, kuota untuk penerimaan CPNS guru sekolah di Aceh sendiri tergantung dengan usulan dari pemerintah kabupaten/kota di Aceh tersebut.

Bahkan untuk penerimaan guru sekolah itu ada cara dan ketentuan khusus, yakni harus bersertifikat pendidik dari lembaga resmi, yaitu melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang diperoleh dari perguruan tinggi tersebut.

"Penerimaan CPNS 2018 itu melalui sistem online, sehingga mau tidak mau persaingan sangat ketat dan harus menguasai komputer dan tekhnologi. Bahkan penerimaan CPNS tersebut juga dilakukan secara keterbukaan dan penerimaan guru sekolah ini bukan hoax lagi," kata Anas M Adam saat dikonfirmasi Serambinews.com di Blangkejeren.

Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar mengatakan, pengangkatan guru honorer juga harus bersertifikat pendidik yang dibuktikan dan diperoleh melalui PPG, meski pun Presiden RI sudah mengumumkan para tenaga guru honorer itu akan diangkat menjadi CPNS tersebut. | Serambinews

Lhokseumawe – Tim Resmob Sat Reskrim Polres Lhoksumawe yang dipimpin oleh AKP Budi Nasuha, SH mendapatkan penghargaan dari Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, S.Ik karna berhasil mengungkap sejumlah kasus curanmor atau begal di wilayah hukum Polres Lhokseumawe. Acara penyerahan penghargaan tersebut di gelar di Halaman Mapolres Lhokseumawe, Rabu (25/07/2018) pagi.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, SH dihadapan peserta upacara menyebutkan, upacara ini digelar untuk membarikan penghargaan kepada personil yang berhasil mengungkap curanmor atau begal. Khususnya panangkapan tersangka curanmor pada hari Selasa tanggal 24 Juli 2018 sekitar pukul 17.00 WIB di Jalan Darussalam Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe satreskrim Polres Lhokseumawe berhasil mengungkap kasus curanmor dan curat yang tidak lain adalah residivis curanmor.

“Sudah sewajarnya Kita harus bangga dengan keberhasilan tersebut. Karna itu adalah keberhasilan kita juga.” Sebut Kapolres

Pada saat ditangkap tersangka sempat melakukan perlawanan terhadap petugas dengan menggunakan sebilah Samurai sehingga dengan terpaksa dilumpuhkan oleh petugas dengan tindakan tegas terukur menembakkan senjata api ke arah kaki tersangka.

“Keberhasilan pengungkapan kasus tersebut adalah berkat kegigihan dan kerja sama dan kerja keras dari pada Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKBP Budi Nasuha Waruwu, SH beserta tim yang tidak pernah menyerah mengngkap kasus curat,  curas atau begal.” Jelasnya

Hal ini adalah atensi dari bapak Kapolri untuk jajaran Polri khususnya Polres Lhokseumawe, untuk itu kita bekerja keras membuktikan bahwa wilayah Polres Lhokseumawe Zero begal.”terangnya

“Kami ucapkan terima kasih kepada personil yang sudah cukup baik, kami mengapresiasi para personil melakukan tindakan-tindakan positif di luar tanggung jawab dinas sepatutnya dan mengangkat harkat dan martabat Polri, harapan kami personil tersebut semakin gigih dan terus bersemangat untuk melakukan hal-hal positif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat bangsa dan negara serta bisa memberikan motivasi kepada personil lainnya.”imbuhnya.(Rill)

Lhokseumawe - Tim Resmob Sat Reskrim Polres Lhokseumawe berhasil menangkap seorang tersangka curanmor yang juga residivis kasus curanmor atau begal. Tersangka ditangkap di Jln. Darussalam Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe," Selasa (24/07/2018) sekira pukul 17.00 Wib

Tersangka yang ditangkap yakni EG (38) warga Ds. Hagu Selatan Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawem yang juga resivis terkait kasus curanmor dengan vonis satu tahun di PN Bireun dan dua tahun di PN Lhokseumawe, akibat perbuatannya tersangka terancam dikenakan pasal 365 KUHP Jo 363 KUHP tentang curanmor.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, S.Ik melalui Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha Waruwu,  SH menyebutkan, tersangka ditangkap menindak lanjuti laporan polisi terkait curanmor.

"Ada 7 laporan polisi terkait curanmor yang kita terima, salah satunya dari pelapor T. Zaki parista (22 tahun) warga desa Hagu Selatan Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Ia melaporkan peristiwa pencurian sepeda motornya di Jln. Alkalali Ds. Hagu Selatan Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe di bulan maret yang lalu. Saat itu korban parkir di depan mesjid Darusalam hagu selatan, ketika kembali sepmornya tidak terlihat lagi atau hilang. Kasus ini menjadi atensi Kapolres Lhokseumawe untuk segera diungkap,”ujar AKP Budi, Rabu (25/07/2018)

AKP Budi menjelaskan, saat hendak ditangkap tersangka mengendarai mobil Toyota Hilux warna hitam, tim kita lalu membuntuti serta melakukan penghadangan dan penyergapan dari dua arah di depan RS Vinca Rosea jalan Darussalam.

“Tersangka yang terkepung dan tidak dapat bergerak ditarik dan digiring keluar mobil, namun tersangka melakukan perlawanan dengan menggunakan sebilah samurai, sehingga petugas melakukan tindakan tegas terukur dengan cara menembak kaki tersangka.”ungkapnya

Dari tersangka pihaknya juga berhasil mengamankan dua  unit Honda Supra X 125, satu unit Yamaha Mio Sporty, satu unit mobil Toyota Hilux, satu amp narkotika jenis ganja kering, satu buah samurai beraksara Jepang, satu buah kunci T, satu set kunci dengan ukuran bervariasi dan satu buah gunting stainless steel.(Rill)
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.