2018-02-11

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA

Ilustrasi
LHOKSEUMAWE- Sealahsatu Narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lhokseumawe Kelas II A berupaya kabur dengan memanjat pagar Lapas Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Namun disaat bersamaan seorang petugas polisi yang sedang pulang dari shalat jumat melihat aksi napi tersebut langsung meringkusnya.

Napi itu adalah Mirza Afrianda (20) warga Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe. Dia mendekam di situ lantaran tersandung kasus pencurian. 

Kabag Ops Polres Lhokseumawe Kompol Ahzan mengatakan kejadian napi berupaya kabur terjadi usai salat Jumat. Waktu itu, seorang anggota polisi dari unit intel pulang dari mesjid menuju rumahnya di asrama polisi tepatnya di belakang Lapas. 

Saat berjalan, dia melihat ada seorang (napi) berusaha kabur dengan cara memanjat tembok penjara. 

Setelah melihat hal itu. Petugas langsung menangkapnya. Kemudian membawanya kembali ke Lapas Lhokseumawe.

"Saat dilihat, anggota polisi melihat adanya yang bergelantungan di atas tembok luar penjara, usai napi itu lompat ke tanah langsung di amankan dan dibawa ke Kantor Lapas setempat," kata Ahzan dalam keterangannya, Sabtu (16/2/2018).

Napi itu sedang menjalani putusan pengadilan satu tahun kurungan penjara, dan baru empat bulan menjalani masa kurungannya. Tak lama kemudian, polisi langsung membawanya ke kantor Lapas.

"Saat ini kasus pelarian napi tersebut sudah ditangani oleh petugas Lapas kelas II A Lhokseumawe, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," sebutnya.

Keterangan Kalapas Lhokseumawe

Kepala LP Kelas II Lhokseumawe, Drs Nawawi SH menyebutkan, Mirza tercatat sebagai warga Muara Dua, Lhokseumawe.

Ia merupakan napi dalam kasus pencurian yang divonis dua tahun penjara.

Dia baru menjalani masa hukuman sekitar empat bulan. Sesuai rekaman di CCTV, sebut Nawawi, upaya pelarian Mirza berawal ketika dia masuk ke tempat wudhuk.

Dari lokasi itu, dia memanjat, selanjutnya menuju atap aula lalu melompat ke atap rumah dinas Kepala LP.

"Setelah itu baru melompat ke tembok pagar keliling dan selanjutnya melompat ke luar LP. Tapi kita berhasil menggagalkan upaya napi tersebut melarikan diri gagal. Dia berhasil kita tangkap kembali," jelas Nawawi.(Redaksi)

Escavator milik UD Rajawali dibakar OTK
ACEH TIMUR- Setelah sekian lama Aceh Timur kondusif  kembali satu alat berat Eskavator milik UD. Citra Mandiri Rajawali hangus dibakar oleh Orang Tak Dikenal (OTK), Jum’at (16/2/2018).

Dari informasi yang diterima oleh redaksi, insiden terbakarnya alat berat escavator yang terletak di Desa Alue Patong Kec. Indra Makmu Kab. Aceh Timur terjadi sekitar pukul 18:00 WIB sore.

Pada saat terbakarnya alat berat milik Iswandar aliad Rajawali jenis Hitachi tersebut masih berada di areal pengambilan galian C yakni jenis batuan.

Kuat dugaan alat berat escavator sengaja dibakar oleh OTK,Irwan (48) warga pasar I Kec. Harapan Perak Kab. Aceh Timur yang juga operator alat berat tersebut mengatakan jika dirinya tidak mengetahui dan tidak berada di lokasi saat  terbakar alat kerjanya.

“ Saya saat kejadian tidak tahu,saya sudah pulang kerumah,tahunya pada pukul 18:10 WIB ada kawan yang telepon katanya beco sudah terbakar “,ungkap irwan singkat.

Aparat kepolisian setempat  yang turun ke lokasi lansung melakukan oleh TKP serta mengumpulkan sejumlah barang bukti guna proses penyelidikan lebih lanjut.

Akibat terbakarnya alat berat escavator tersebut Iswandar selaku pemiliknya menyatakan kerugian mencapai 300 juta,dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.(Red/LA)

Ketum DPN PPWI Wilson Lalengke
JAKARTA- Pengurus dan anggota Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) dan masyarakat umum di masing-masing wilayah khusunya di Aceh, dan umumnya di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia dihimbau untuk mempersiapkan para generasi mudanya untuk mengikuti seleksi calon siswa magang ke Jepang.

Sebagaimana diketahui bahwa setiap tahun Kementerian Ketenagakerjaan RI menyelenggarakan program pengiriman siswa magang ke negara matahari terbit bekerjasama sama dengan IM Japan, sebuah institusi resmi pemerintah Jepang yang bertugas merekrut tenaga magang (belajar bekerja) di Jepang dari berbagai negara di Asia. Setiap tahun, tidak kurang dari 3000-an anak-anak muda Indonesia dikirim untuk belajar bekerja di berbagai perusahaan dan instansi di Jepang. 

"Ayo kita persiapkan dan memberikan pelatihan kepada generasi muda dalam menghadapi seleksi Magang ke Jepang sebagaimana surat dari Dinas Tenaga Kerja Aceh (juga provinsi lainnya) sehingga para generasi muda dapat Lulus dalam mengikuti seleksi magang ke Jepang," kata Ketua Umum PPWI Nasional, Wilson Lalangke, kepada Singkil Terkini melalui pesan Whatshaap. Jum'at (16/2/2018) di Jakarta, dengan merujuk surat edaran Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Provinsi Aceh Nomor 563/638, tertanggal 12 Februari 2018 tentang Seleksi Calon Siswa Magang Jepang yang akan dilaksanakan pada tanggal 26-30 Maret 2018 di Banda Aceh.

Menurut Wilson, materi seleksinya seperti yang sudah sering PPWI sebar-luaskan informasinya selama ini, yakni ujian meliputi Matematika Dasar, Kesamaptaan, Ketahanan Fisik dan wawancara.

"Untuk ujian Matematika Dasar ada 20 soal dalam 15 menit dan/atau bentuk soal meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, penambahan bilangan pecahan, pengurangan bilangan pecahan, perkalian bilangan pecahan, nilai rata-rata, nilai tengah, besaran sudut, luas segi empat, keliling segi empat, luas segitiga, luas lingkaran, keliling lingkaran, isi balok, dan soal-soal cerita," kata Wilson.

Sementara untuk ujian Kesamaptaan meliputi usia 18 s/d 26 tahun untuk lulusan SMK dan 19 s/d 26 tahun untuk lulusan SMA/umum, tinggi badan 160 cm lelaki, 155 perempuan, berat badan minimal 50 kg lelaki, 45 perempuan, tidak bertato/bekas tato, tidak tindik telinga bagi laki-laki, tidak ada bekas patah tulang, tidak ada bekas operasi, tidak berkacamata, gigi berlubang/tambal/palsu maksimal 3 buah, tidak tuli, tidak penyakit kulit, tidak kaki samper (bentuk O atau X), tidak berpenyakit dalam (surat keterangan dokter).

"Ujian Ketahanan Fisik juga tidak terlalu rumit, hanya mengikuti ujian lari dengan jarak 3 KM dalam 15 menit, Push-Up 35 kali dan  Sit-Up 25 kali," jelas Wilson.

Sedangkan berkenaan dengan ujian Wawancara kata Wilson meliputi tentang  latar belakang peserta seleksi, tujuan mengikuti magang, rencana hidup setelah kembali dari magang, persiapan latihan yang sudah diikuti, nama LPK yang membina selama ini, dan lain-lain (sesuai keinginan penguji).


"PPWI Nasional bekerjasama dengan LPK Gambatte Kenshu merekomendasikan kepada teman-teman PPWI di seluruh daerah agar mengambil peran dalam membantu mendorong keberhasilan para generasi muda meraih kemenangan dalam proses seleksi magang Jepang yang dilaksanakan di setiap provinsi, seleksi nasional, maupun yang dilaksanakan di beberapa institusi swasta (pesantren, LPK, sekolah, dan lainnya)," tegas Wilson.

Bukan hanya itu lanjutnya, PPWI juga menyediakan 'Materi Ajar dan Silabus' sebagai bahan pelatihan yang juga sekaligus sebagai instrumen prediksi kelulusan ujian. Materi dan Silabus didasarkan kepada materi yang diujikan pada seleksi calon siswa magang Jepang tersebut.

"Ayooo kawan-kawan PPWI seluruh Indonesia, bergeraklah bantu pemerintah dan masyarakat di wilayah kawan-kawan dalam menyelesaikan salah satu persoalan krusial bangsa yang meliputi rendahnya daya saing SDM bangsa hingga tidak dapat terserap oleh lapangan kerja dunia yang tersedia," ajak Wilson.

Ditambahkannya, jika ada yang berminat silahkan kontak PPWI Nasional untuk informasi lebih lanjut tentang program pelatihan penyiapan peserta seleksi siswa magang Jepang tahun 2018.

"Persyaratan administratif dan jadwal seleksi di berbagai tempat dan provinsi sepanjang 2018 dapat dilihat di www.pemagangan.com, atau dapat juga menghubungi langsung ke PPWI - Gambatte, Wilson (081371549165) atau 
Asriel (082343322211)," tutup Wilson. [Red/Rls]

Penampakan 400 kg ganja dari Aceh yang akan diselundupkan ke Jakarta. (Foto: dok. Polda Aceh)
StatusAceh.Net - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Padang Tiji Polres Pidie menggagalkan penyelundupan 400 kilogram ganja kering ke Jakarta. Empat orang, dari kernet hingga pemilik ganja, itu diciduk.

Penangkapan dilakukan setelah polisi mendapat informasi tentang adanya ganja yang hendak diselundupkan ke luar Aceh. Polisi kemudian menggerebek rumah tersangka Yusra di Desa Kupula Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Aceh.

Saat menggeledah kamar Yusra, polisi menemukan 10 karung goni putih yang berisi 400 kilogram ganja kering siap edar. Di lokasi yang sama, ditemukan alat isap sabu dan sejumlah barang bukti lainnya.

"Atas pengembangan dari Yusra, sopir dan kernet, yaitu San (32) dan Sug (36), ditangkap. Keduanya asal Sumatera Utara dan saat itu bersembunyi di rumah seorang warga," kata Kapolsek Padang Tiji Iptu Sofyanto saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (16/2/2018).

Penangkapan tersangka Yusra dilakukan pada Kamis (15/2) sekitar pukul 11.20 WIB. Saat diperiksa, tersangka Yusra mengaku barang haram tersebut diperoleh di Kecamatan Mila, Pidie, dan hendak dijual ke Jakarta.

"Berdasarkan pengakuan tersangka barang ganja sebanyak 400 kg tersebut di dapat di Kecamatan Mila dan akan dijual ke Jakarta dengan menggunakan interkuler yang di dalamnya dicampur dengan pisang," jelas Sofyanto.

Setelah menangkap Yusra, polisi kemudian melakukan pengembangan. Pada hari yang sama sekitar pukul 15.00 WIB, personel Satuan Reserse Narkoba Polres Pidie berhasil menangkap Hendra Gunawan, teman dekat Yusra yang berperan sebagai perantara.

Dihubungi terpisah, Direktur Narkoba Polda Aceh Kombes Agus Sarjito mengatakan tersangka Hendra menjadi perantara dengan penampung yang ada di Jakarta. Dia juga memiliki narkotika jenis sabu.

"Hasil penyelidikan anggota Sat Resnarkoba Polres Pidie berhasil melakukan penangkapan terhadap tersangka Hendra di rumahnya di Desa Meunasah Cot, Kecamatan Mila, Pidie. Saat ditangkap, petugas menemukan barang bukti baru narkotika jenis ganja dan sabu. Tersangka Hendra mengakui narkotika jenis ganja dan sabu tersebut adalah miliknya sendiri," kata Agus kepada detikcom.

Dari tangan Hendra, polisi mengamankan barang bukti berupa 16 paket narkotika jenis sabu dengan berat 8,76 gram dan satu bungkus narkotika jenis ganja seberat 22,50 gram. Tersangka dan barang bukti kini diamankan di Mapolres Pidie. |
detikcom

, ,
StatusAceh - Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodim 0101/BS menyerahkan tiga individu satwa liar dilindungi ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Senin (12/2/2018). Satwa-satwa liar tersebut merupakan peliharaan masyarakat di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, yang diberikan sukarela kepada TNI setelah dilakukan sosialisasi.

Komandan Kodim 0101/BS, Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto mengantar langsung trenggiling (Manis javanica), rangkong badak (Buceros rhinoceros), dan siamang (Symphalangus syndactylus) ke BKSDA. Satwa-satwa dilindungi tersebut tepatnya berasal dari masyarakat yang berada di Kecamatan Seulimum, Indrapuri, dan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar. Turut diserahkan juga dalam kesempatan itu kura-kura darat (Manouria emys) yang juga hasil serahan masyarakat.

“Personil TNI di Babinsa mengetahui ada masyarakat yang memelihara satwa dilindungi. Mereka melakukan pendekatan agar diserahkan kepada BKSDA untuk dilepaskan kembali. Babinsa memberikan penjelasan bahwa memelihara satwa dilindungi itu dilarang, kecuali lembaga resmi konservasi yang mendapat izin dari kementerian,” sebut Iwan.

Iwan mengatakan, satwa dilindungi itu diserahkan kepada BKSDA Aceh yang memang memiliki keahlian merawat dan melepaskan kembali ke alam liar.“Kondisi lingkungan yang menjadi habitat satwa di Aceh sekarang semakin terdesak, karena banyak masyarakat yang membuka lahan. Ekosistem yang rusak membuat kehidupan satwa liar terancam yang tentunya tidak boleh dibiarkan, karena akan menyebabkan sulit berkembang atau punah.”

Kita berharap, BKSDA dapat mengambil langkah untuk menyelamatkan satwa-satwa ini. Masyarakat juga kita minta untuk tidak menangkap dan memburu satwa liar dilindungi. Biarkan mereka hidup di alam, ini lebih menguntungkan.

“Saya juga telah memerintahkan personil TNI di Kodim 0101/BS atau Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar agar tidak memelihara satwa-satwa dilindungi. Jika ada yang memelihara, harus segera diserahkan ke BKSDA Aceh. Saya sudah sering menyampaikannya,” terang Iwan.

Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo mengatakan, satwa-satwa yang diserahkan Kodim 0101/BS tersebut memang mulai sulit ditemukan di alam liar. Populasinya terus berkurang karena perburuan.

“Misalnya trenggiling, statusnya sudah terancam punah karena terus diburu untuk diperdagangkan sisiknya secara ilegal. Hal yang sama juga terjadi pada rangkong badak, meskipun tidak separah rangkong gading yang statusnya Kritis. Sementara siamang, nasibnya Endangered atau Genting dalam hal risiko kepunahan,” sebutnya. Baca SELANJUTNYA

,
Aceh Besar – Sebagai wujud konsistensi Komando Distrik Militer (Kodim) 0101/BS dalam membantu memenuhi kebutuhan pupuk bagi para petani, dengan mengoptimalkan pendampingan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk terus meningkatkan pengawasan terhadap ketersediaan stok pupuk bersubsidi di wilayah.

Hal itu dilakukan, karena saat ini tanaman padi di wilayah Kodim 0101/BS khususnya Kabupaten Aceh Besar telah memasuki masa pertumbuhan, sehingga padi sangat membutuhkan pupuk untuk tambahan nutrisi, agar hasil produktivitas padi menjadi lebih optimal.

Seperti dilakukan oleh Babinsa Desa Sinebok Koramil 01/Seulimeum Serda Sohirin melaksanakan peninjauan dan pendataan terhadap pupuk bersubsidi di kios penyaluran pupuk, bertempat di Desa Seuneubok, Seulimeum, Aceh Besar, Jum’at (16/02/18).

Komandan Kodim 0101/BS Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto, S.IP menyampaikan, bahwa dari hasil pantauan yang diterima, kios tersebut merupakan penyalur pupuk bersubsidi untuk wilayah Kemukiman Seulimeum, Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar dan sampai saat ini jenis pupuk yang sudah diterima oleh agen distributor CV Lobok Jok yaitu diantaranya jenis pupuk NPK/Foska, SP 36, ZA dan Petroganik.

“Dalam dua bulan terakhir di kios itu telah masuk jenis pupuk bersubsidi sebanyak 49 Ton yang terdiri dari pupuk NPK/Foska sebanyak 23 Ton, SP 36 sebanyak 15 Ton, ZA sebanyak 7 ton dan Petroganik sebanyak 4 Ton,” ucap Dandim.

Kemudian Dandim menambahkan, pihaknya akan terus melaksanakan pemantauan dan pendataaan terhadap ketersediaan pupuk di wilayah untuk membantu mengatasi kesulitan para petani. Selain itu juga untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi.

“Sebagaimana diketahui di berbagai wilayah pupuk mulai langka, sehingga para petani jadi kesulitan untuk penuhi kebutuhan pupuk. Untuk itu, agar tidak terjadi di wilayah kita, maka kami terus pantau dan mendata stok pupuk bersubsidi tersebut,” imbuh Dandim.(Rill)

,
Aceh Besar – Melihat kondisi cuaca panas yang saat ini sedang melanda di sebagian besar wilayah Aceh terutama di Kabupaten Aceh besar, sehingga sangat mudah terjadinya kebakaran apalagi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Oleh karena itu, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Keunaloi Koramil 01/Seulimeum Serka Gibraltar saat berkunjung ke desa binaan, Jum’at (16/02/18) mengajak, kepada warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.

“Kita jangan sekali-kali buka lahan dengan cara membakar, apalagi kondisi saat ini cuacanya sedang panas, sehingga api bisa dengan cepat menyebar kebagian lain,” ujar Serka Gibraltar.

Dikatakan, walaupun cara membuka lahan dengan membakar itu dirasa labih mudah, namun hal itu dapat mengakibatkan dampak besar seperti kelestarian lingkungan dan juga dapat merusak ekosistem hutan, selain itu juga udara menjadi tercemar, sehingga dapat membahayakan bagi kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan serta sangat menganggu kenyamanan.

“Gunakanlah cara lain yang lebih efektif dan aman jika ingin buka lahan, sehingga tidak timbul kerugian yang besar baik bagi manusia, hewan dan tumbuhan,” terang Serka Gibraltar.

Lebih lanjut Serka Gibraltar menambahkan, perlu adanya kesadaran seluruh komponen warga desa dengan mengajak warga lainnya untuk tidak membuka lahan secara di bakar, supaya tidak terjadinya kebaran hutan dan lahan, sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga dan udara pun tidak tercemar.

“Mari tingkatkan kesadaran kita, bersama-sama kita jaga kelestarian lingkungan ini, supaya tetap indah dan nyaman” imbuh Babinsa.(Rill)

Kapolresta Pekanbaru saat mengintrogasi salahsatu tersangka
PEKANBARU- Seorang Oknum Sipir Rumah Tahanan Negara (Rutan) berinitial MY (33) berhasil diamankan oleh petugas Polreta Pekanbaru bersama satu tersangka lainya berikut sabu seberat 100 gram.

Dari pengakuan Oknum Sipir Rutan Bireuen MY dirinya diupah dengan nilai rupiah tertentu untuk menjemput sabu ke Pekanbaru.

"Dapat Rp 8 juta Pak," ungkap MY saat ditanyai Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto disela-sela kegiatan ekspos.

MY sendiri mendapatkan barang haram ini dari seseorang yang kini sedang ditelusuri identitasnya oleh kepolisian.

Dirinya ditangkap polisi berdasarkan hasil pengembangan pasca diamankannya pria berinisial LH (37) lantaran kedapatan bawa sabu di selangkangan di bandara SSK II.

Di mana MY dan LH ini saling kenal.

Sementara itu, jika MY diupah Rp 8 juta, LH hanya Rp 6 juta.

"MY ditangkap di salah satu hotel di Jalan Kaharuddin Nasution, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru," ungkap Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto saat giat ekspos, Kamis (15/2/2018) pagi.

Sama seperti LH, Kapolresta menyebutkan MY juga berasal dari Aceh.

MY diketahui juga merupakan oknum penjaga Lapas di sana.

Sedangkan LH sendiri sudah lebih dulu ditangkap.

Executive General Manager Angkasa Pura II Jaya Tahoma Sirait membeberkan perihal keberhasilan petugas bandara SSK II mengamankan LH saat kedapatan membawa sabu di selangkangan.

Dijelaskan dia, LH merupakan calon penumpang maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA.199.

Rute penerbangan yakni dari Pekanbaru ke Jakarta.

Pria yang menurut data yang tertera di KTP-nya beralamat di kota Lhokseumawe ini, pada saat melewati Security Check Point pertama sekitar pukul 18.20 WIB oleh petugas Avsec, kedapatan bawa sabu 100 gram.

Sabu yang dibungkus plastik itu disimpan di selangkangannya.

Gelagat dan gerak-geriknya yang tak biasa, membuat petugas menjadi curiga dan akhirnya melakukan pemeriksaan.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, diperoleh keterangan bahwa dia juga baru mendarat tadi siang di Pekanbaru menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT.140 dari Kualanamu, Medan," sebut Jaya.

"Kedatangan pelaku untuk mengambil sabu dari rekannya di suatu lokasi di kota Pekanbaru. Saat ini pelaku sudah diserahkan kepada aparat kepolisian Polresta Pekanbaru untuk pendalaman lebih lanjut," sambung dia lagi.

Ditambahkan Jaya, pengakuan pelaku sabu-sabu yang dibawa seberat 100 gram, tetapi setelah ditimbang petugas beratnya 200 gram.

Sebelumnya, petugas bandara SSK II Pekanbaru mengamankan seorang pria yang kedapatan membawa sabu-sabu di selangkangannya, Rabu (14/2/2018) sore tadi.
Informasi yang disampaikan Executive General Manager Angkasa Pura II, Jaya Tahoma Sirait, pria tersebut merupakan calon penumpang maskapai Garuda dengan nomor penerbangan GA.199.



Dirinya membawa sabu-sabu di selangkangannya. Si pria tersebut ditangkap saat melewati Security Check Point (SCP) 1, tepatnya sebelum check in. (Red/Tribun)

Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menerima kunjungan tim dari Komisi VIII DPR RI yang membidangi, Agama, Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Penangguangan Bencana, Badan Amil Zakat dan Badan Wakaf Indonesia di ruang potensi Daerah, Kamis (15/02/2017).

Ketua Tim yang juga Wakil Ketua Komisi VIII, H. Marwan Dasopang mengatakan, kunjungan Komisi VIII DPR RI ke Aceh untuk mendapatkankan informasi dan data factual terkait pelaksanaan program pembangunan secara umum di Aceh dan yang menjadi tupoksi Komisi VIII.

Tim Komisi DPR RI juga akan melakukan sejumlah kunjungan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Penanggulangan Bencana Aceh, dan Pondok Pesantren Darul Qurani.

Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Aceh saat menyambut baik kunjungan tim Komisi VIII DPR RI ke Aceh.

“Kami menganut Pemerintahan yang kolaboratif, artinya tidak ada sekat-sekat antar lembaga, dan saling berkerja sama dalam menyelesaiakan berbagai masalah, yang namanya Pemerintah ya Pemerintah,” kata Nova.  

Nova berharap kunjungan Komisi VIII DPR RI ke Aceh dapat memberi manfaat kepada DPR RI dan juga Pemerintah Aceh. “Kami memberikan waktu yang sebanyak-banyak kepada Komisi VIII untuk berdiskusi dengan lembaga terkait di Aceh,” ujar Nova.

Pertemuan tersebut dihadiri, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Munawar, Kepala Dinas Sosial Aceh, Al-Hudri, Kepalda BPBA, Yusmadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nevi Ariyani, Kakawanil Kemenag Aceh, Daud Pakeh serta sejumlah pejabat terkait lainnya.(Rill)

Banda Aceh - Mahasiswa Aceh diajak untuk aktif mencegah beredarnya informasi dan berita hoax di tengah-tengah masyarakat. Pasalnya informasi hoax yang tidak jelas sumbernya cukup meresahkan masyarakat akhir-akhir ini.

Hal demikian disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin, Lc, MH pada workshop Persatuan Jurnalis Kampus, Kamis (15/02/2018) di komplek Kampus Unmuha Banda Aceh.

Mulyadi Nurdin menyebutkan, Media dan jurnalis tidak hanya sebagai penyebar informasi, kontrol sosial, sarana pendidikan dan hiburan, tapi keberadaan media di sebuah negara atau daerah adalah salah satu instrumen penting untuk mengukur tingkat keberhasilan demokrasi di negara tersebut. Oleh karena itu kata Mulyadi, kemerdekaan pers di sebuah negara juga merupakan ukuran tegaknya demokrasi di negara itu.

“Namun demikian, kemerdekaan pers tidak bisa diartikan secara berlebihan. Kemerdekaan itu harus diseimbangkan dengan penegakan hukum, etika, dan norma sosial. Benar bahwa saat ini tidak ada lagi sensor yang diberikan pemerintah kepada pers, namun bagi wartawan yang berkualitas, sesungguhnya sensor media tetap ada,” ujar Muyadi Nurdin.

Ia menambahkan, Sensor terhadap informasi yang hendak disampaikan menjadi  tanggungjawab moral, etika, serta norma sosial yang berlaku di masyarakat. 

Oleh karena itu menurut Mulyadi, kepada semua wartawan seharusnya tidak hanya dibekali dengan ilmu jurnalistik semata, akan tetapi juga harus dibekali dengan pemahaman tentang teori kelayakan dan kepatutan, sehingga mereka mengetahui batas-batas yang sebaiknya tidak dilanggar demi kemaslahatan publik.

“Semangat seperti inilah yang dinamakan idealisme pers. Semangat ini sangat diperlukan, terlebih lagi di tengah-tengah maraknya pemberitaan yang bersifat hoax. Karenanya saya berharap, idealisme ini harus tetap dijaga dan ditegakkan,” lanjutnya lagi.

Pada kesempatan itu Mulyadi Nurdin menyampaikan apresiasi atas terlaksananya workshop Jurnalis Kampus, yang menurutnya sangat penting guna meningkatkan kapasitas dan kualitas dari karya-karya yang akan dihasilkan nantinya. 

“Melalui kegiatan ini, para insan jurnalis kampus yang notabene merupakan mahasiswa tentu akan semakin memiliki wawasan dan pengetahuan yang dibutuhkan, terutama dalam menangkal dan menyikapi berita hoax, sebagaimana yang marak dewasa ini,” lanjutnya.(Rill)

Aceh Besar – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Atong Koramil 12/Montasik Serda Firmansyah melaksanakan perawatan tanaman timun milik Petani Bapak Ibrahim seluas 1 hektar, bertempat di Desa Atong, Montasik, Aceh Besar, Kamis (15/02/18).

Babinsa Desa Atong Serda Firmansyah mengatakan, bahwa saat ini tanaman timun sudah berusia sekitar 1 Bulan diperkirakan akan panen minggu depan.

“Timun bisa merupakan salah satu jenis buah-buahan yang sering digunakan untuk sayuran dan timun ini akan berbuah banyak jika dirawat dengan baik,” ucap Babinsa.

Dikatakan, bahwa dalam perawatan tanaman timun ini tidak banyak memerlukan proses banyak, hanya saja lahannya harus dijaga agar selalu dalam kondisi yang bersih tidak bercampur dengan rumput dan jangan lupa diberikan pagar.

“Agar tanaman timun ini bisa awet dan terjaga, maka perlu kita pasangkan pagar yang mengelilingi tanaman timun, supaya tidak mudah di serang oleh hewan pemakan tumbuhan, seperti kambing dan lain-lain,” kata Babinsa.

Menurut Babinsa, Ia sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena sangat positif dan perlu dijadikan sebagai contoh bagi masyarakat lain, guna menambah hasil perekonomian masyarakat di desa.

“Hal ini sangat bagus sekali, selain dapat manfaat, hasil panen timun juga bisa jual ke tempat penjual sayuran dan buah-buahan,” imbuh Babinsa.(Rill)


ACEH UTARA- Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) menyorot Komisi Independen Pimilihan (KIP), terkait pengrekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Aceh Utara. Pasalnya pada seleksi perukrutan, menemukan adanya merangkap jabatan, mulai dari perangkat hingga pendamping desa.

Ketua koordinator wilayah satu YARA Basri mengungkapkan, sejumlah calon anggota PPK yang lulus tahapan ujian tulis, yang diselekasi oleh KIP Aceh Utara diduga adanyan merangkap jabatan. Hal itu terungkap berdasarkan laporan masyarakat di Kecamatan, Tanah Jambo Aye Aceh, Aceh Utara, yang lulus tahapan ujian tulis sebanyak enam calon itu merangkap jabatan, mulai dari perangkat desa hingga penamping desa.

Basri menuturkan, berdasarkan surat KPU Nomor 315/KPU/VI/2016 tertanggal 10 Juni 2016 tentang Bekerja Penuh waktu bagi Ketua dan Anggota KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh dan Ketua dan Anggota KPU/KIP Kab/Kota, bahwa penyelenggara pemilu harus bersedia bekerja penuh waktu, dengan tidak bekerja pada profesi lainnya selama masa keanggotaan.

“Dalam poin 1 (satu) surat tersebut ditegaskan, penyelenggara pemilu tidak boleh bekerja pada instansi/lembaga lain di luar KPU, baik instansi/lembaga pemerintah, BUMN/BUMD dan instansi/lembaga swasta lainnya. Ternyata yang lulus pada seleksi ujian tulis adanya beberapa calon merangkap Jabatan,” katanya.

Menurut Basri, laporan yang dilaporkan Masyarakat Tanah Jambo Aye membuktikan bahwa perekrutan PPK Aceh Utara diduga menyalahi aturan. Sehingga semua calon yang lulus ujian tulis harus dievaluasi kembali.

“Saya harus melakukan tes ulang, semantara peserta yang lulus ujian tulis harus digugurkan,” harap Basri.

Sementara Sekretaris KIP Aceh Utara Hamdani enggan berbicara, untuk dimintai keterangan pernyataan YARA,  terkait yang lulus tulis merangkap jabatan.

“Silahkan datang ke Kantor KIP, buat surat sanggahan, ada waktu beberapa hari lagi,” ujar secara secara singkat.(Red/Rls)

Lhokseumawe | Para siswa-siswi murid Paud dan TK Kartika XIV-3 Korem 011 di Lhokseumawe, mengunjungi sebuah tempat alat transportasi Kereta Api yang berada di daerah Krueng Mane, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (15/02/2018).

Kehadiran para murid taman kanak-kanak disambut baik oleh Pimpinan PT Kereta api perintisan Aceh beserta stafnya. Tujuan mengunjungi di salah satu tempat stasiun kereta api, sambil berekreasi, sekaligus untuk meningkatkan pengetahuan para siswa-siswi Paud dan TK Kartika XIV-3 Rem 011 melalui diperkenalkan langsung tentang alat transportasi kereta api atau Gerbong panjang bersambung tersebut.

Hal itu dikatakan Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator Rem 011 Cabang XIV Ny Marini Agus Firman Yusmono saat dimintai keterangan pada pelaksanaan mendampingi para siswa-siswi Paud dan TK Kartika bersama para pengurus Yayasan Kartika Jaya, Kepala sekolah dan para Guru Paud /TK Kartika.

Selain itu, tambah Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator Rem 011, para siswa-siswi bukan hanya diperkenalkan tentang pengetahuan dan sejarah alat transportasi kereta api, akan tetapi seluruh anak-anak didik Paud/TK Kartika XIV-3 diberikan kesempatan dan diajak berkeliling dengan menggunakan kereta api bersama-sama oleh PT  Kereta Api perintisan Aceh, dengan harapan perkembangan dan pengetahuan mereka dapat lebih maju dan mengerti disaat anak-anak sudah dewasa nantinya, harapnya.


Diajak berkeliling dengan kereta api, terlihat antusias dan kegembiraan para siswa-siswi Paud dan TK Kartika XIV-3  Korem 011 sambil bernyanyi dan memandang kiri dan kanan dari cendela kaca gerbong kereta api hingga kembali lagi ke stasiun milik PT Kereta Api perintisan Aceh yang berada di Krueng Mane.

Diakhir kegiatan setelah berkeliling dengan transportasi kereta api, siswa-siswi dan para Guru, serta pengurus Yayasan Paud dan TK Kartika XIV-3 melaksanakan makan bersama di seputaran stasiun kereta Api di Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.(Laung)

Aceh Besar - Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di damping Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taqwallah meninjau lokasi persiapan ground breaking pembangunan Jalan Tol  Ruas Sigli-Banda Aceh di Blang Bintang, Rabu (14/02/218). 

Turut hadir ke lokasi, Kepala Dinas PUPR Aceh, Rizal Aswandi, Kepala Dinas Penanaman Modal  dann Pelayanan Satu Pintu Aceh, Iskandar, Perwakilan Badan Pertanahan Nasional - Kantor Wilayah Provinsi Aceh, Joko Suprapto dan sejumlah Pejabat terkait lainnya. 

Perwakilan Badan Pertanahan Nasional - Kantor Wilayah Provinsi Aceh, Joko Suprapto menyampaikan bahwa dari 10 kecamatan yang terkena proyek jalan tol untuk ruas Sigli – Banda Aceh, lima diantaranya sudah selesai dilakukan inventarisasi dan identifikasi bidang tanah yaitu, Kecamatan Blang Bintang, Montasik, Indrapuri, Kuta Cot Glie, dan Seulimum. 

Sedangkan lima lainnya kata Joko Suprapto masih dalam dalam proses inventarisasi termasuk lokasi yang menjadi kawasan hutan produksi dan diperkirakan akan selesai dalam seminggu kedepan. 

“Artinya kalau ini semua selesai sangat luar biasa, karena pengalaman di provinsi lain progresya tidak secepat di Aceh,” kata Joko.

Sementara itu, Nova Iriansyah sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh BPN wilayah Aceh yang telah bekerja keras untuk menuntaskan inventarisasi dan identifikasi bidang tanah untuk pembangunan jalan tol Aceh.
Jika semua proses sudah selesai,  Nova berharap agar pembayaran untuk pembebasan tanah agar dapat segera dilakukan.

Sebagaimana di ketahui, pembangunan jalan tol lintas sumatera merupakan salah satu proyek strategis nasional.  Di wilayah Aceh, pembangunan jalan tol dibagi ke dalam empat tahap, untuk tahap pertama Sigli – Banda Aceh, tahap kedua Sigli – Lhokseumawe, tahap ketiga Lhokseumawe – Langsa dan tahap keempat Langsa – Binjai (Sumut). 

Peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan Tol tersebut direncakan pada akhir tahun ini oleh presiden Jokowi.(Rill)

Aceh Besar – Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan  pembangunan Aceh, Taqwallah meninjau UPTD unggas yang dikelola Dinas Peterknakan Aceh di Blang Bintang, Rabu (14/02/2017). 

Nova Iriansyah sangat mengapresiasi Dinas Peternakan Aceh yang sudah merevitalisasi fasilitas UPTD unggas sehingga menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Aceh dan meningkatkan perekomian masyarakat. 

“Yang paling penting harus ada dampak positif bagi masyarakat dan tentunya dapat mengurangi angka kemiskinan,” ujar Nova. 

Nova berharap, Kepala Dinas Peternakan Aceh untuk membuat gagasan – gagasan baru untuk mengembangkan UPTD unggas sehingga nantinya mampu memenuhi kebutuhan telur di provinsi Aceh dan mengurangi pasokan telur dari Medan.  

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zulyazaini Yahya menyampaikan, UPTD unggas Blang Bintang memiliki kapasitas kandang sebanyak 100 ekor ayam dan pabrik pakan ayam berkapasitas 8 ton. 

Untuk saat ini kata Zulyazaini, hanya terdapat 45 ribu ekor ayam yang sudah mulai berproduksi sejak tahun 2017. 

“Tahun ini kita targetkan mencapai 100 ribu ekor ayam dan pabrik pakan juga akan kita operasionalkan kembali,” ujar Zulyazaini. 

Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah juga menyempatkan diri untuk melihat langsung kondisi kandang ayam dan pabrik pakan di UPTD tersebut.(Rill)

Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, sebagai salah satu fasilitas umum, terminal bus harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para penumpang dan masyarakat yang menggunakan jasa terminal. 

Hal tersebut disampaikan Nova saat meninjau Terminal Bus tipe A Batoh, Banda Aceh, Rabu  (14/02/2018). 

“Kita harus tetap mementingkan fungsi pelayanan publik dan menjaga kebersihan sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman saat berada di terminal,” kata Nova. 

Untuk itu kata Nova, perlu dilakukan desain ulang  seperti tata ruang dan jalur keluar masuk bus  serta kendaraan pribadi agar sesuai dengan pola transportasi modern. 

Selain itu lanjut Nova, sarana dan prasarana seperti toilet, area parkir dan kebersihan kawasan terminal juga sangat penting untuk dibenahi.

“Jadi harus ada strategi dan skema tertentu agar terminal itu tidak terlihat angker, harus ada roadmap untuk menuju terminal yang aman dan nyaman,” kata Nova. 

Nova berharap, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perubungan selaku pengelola Terminal Tipe A agar segera mengucurkan dana APBN untuk membenahi terminal bus tipe A Banda Aceh.

Sementara itu, Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Banda  Aceh sudah mulai melakukan pembenahan terutama berkaitan dengan kebersihan

“Permasalahan yang paling utama adalah kebersihan, saat ini kita sudah mulai membenahinya termasuk terminal labi-labi dan L300,” kata Aminullah.  

Pada kesempatan tersebut, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah Aceh,  Heriyanto mengatakan, mulai tahun 2018 akan dilakukan pembenahan terhadap terminal bus tipe A Batoh. 

“Alhamdulillah untuk terminal batoh sudah ada sedikit kucuran dana dari pusat untuk direhab kembali,” kata Heriyanto. 

Usai melakukan pertemuan dengan Dinas terkait dan Pengelola terminal bus, Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah juga menyempatkan diri untuk meninjau kebersihan sejumlah toilet di terminal tipe A Batoh. Nova juga menyempatkan diri untuk menegur para pedagang dan penumpang yang sedang berada di terminal.(Rill)

Banda Aceh – Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, mengukuhkan Kamaruddin Andalah, selaku Kepala Badan Kepegawaian Aceh sebagai Pjs. Bupati Pidie Jaya. Dalam amanatnya, Gubernur  menyampaikan tiga pesan penting yang harus dilakukan selama bertugas di Kabupaten yang memiliki motto Peugah lage buet, peubuet lage na itu.

Pengukuhan yang dilangsungkan di ruang Rapat Meuligoe Gubernur itu turut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya non aktif, Ayyub Abbas dan Said Mulyadi, sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh serta perwakilan Forkopimda Aceh dan Pidie Jaya.

Tiga hal yang ditekankan Gubernur kepada Pjs Bupati Pidie Jaya adalah memprioritaskan urusan wajib pemerintahan, khususnya pelaksanaan pelayanan dasar seperti bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan lain-lain.

“Ini sejalan dengan 15 program unggulan Pemerintah Aceh. Selanjutnya terhadap kebijakan yang ditetapkan bersama DPRK, agar dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Terhadap kebijakan yang dapat menimbulkan persoalan dalam masyarakat baik secara hukum maupun sosial budaya, maka dapat ditinjau kembali sesuai peraturan perundang-undangan,” kata Irwandi.

Sementara itu, terkait dengan fasilitasi pelaksanaan pilkada, pilot Eagle One Hanakaru Hokagata itu menginstruksikan agar Pjs Bupati Pijay untuk melakukan upaya percepatan pencairan dana pilkada yang sudah dialokasikan dalam APBK Pidie Jaya tahun 2018 sesuai dengan NPHD yang telah disepakati dengan berpedoman pada peraturan terkai penganggaran pilkada.

“Selalu berkoordinasi dengan Forkopimda, KIP serta Panwaslih Pidie Jaya dalam mendukung kelancaran tahapan pilkada serta menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat. Selanjutnya menjaga netralitas ASN di lingkungan Pemkab. Bila ada ASN yang tidak netral, untuk ditindak secara tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegas Irwandi.

Terakhir, terkait dengan masa tugasnya yang akan berakhir pada saat Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya selesai menjalani cuti di luar tanggungan negara. Pjs diminta menyerahkan laporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Aceh.

“Kami berharap pengukuhan Pjs Bupati Pidie Jaya benar-benar menjadi stabilisator politik yang netral dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya tahun 2018, dan selamat melaksanakan tugas sebagai Pjs Bupati Pidie Jaya kepada saudara Kamaruddin Andalah beserta istri,” pungkas Gubernur Aceh.

Pengukuhan Pjs Bupati Pidie Jaya dilaksanakan untuk mengisi kekosongan pemerintahan selama Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya melaksanakan cuti di luar tanggungan negara, mulai tanggal 15 Februari – 23 Juni 2018 mendatang. Sebagaimana diketahui, Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya kembali mengikuti kontestasi Pilkada 2018 ini.

Kamaruddin Andalah bukanlah orang baru dalam pemerintahan, dan menjadi pejabat Ad interim kabupaten/kota bukanlah pengalaman pertamanya. Sebagaimana diketahui, pada periode Oktober 2016 hingga januari 2017, Kamaruddin Andalah yang saat itu menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Aceh juga sempat ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Wali Kota Langsa.

Alasannya juga tidak jauh berbeda dengan saat ini, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa saat itu juga mengajukan cuti di luar tanggungan negara untuk mengikuti Pilkada serentak 2017. Oleh karena itu, Gubernur meyakini Kamaruddin Andalah mampu melaksanakan tugas dan wewenang selaku Pjs Bupati Pidie Jaya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2018, Pjs Bupati Pidie Jaya mempunyai tugas dan wewenang untuk memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRK, memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat dan memfasilitasi penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya yang definitif serta menjaga netralitas Pegawai Negeri Sipil.

Pjs Bupati juga memiliki wewenang untuk melakukan pembahasan Rancangan Qanun dan dapat menandatangani setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri, dan melakukan pengisian pejabat berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri. (Rill)

Banda Aceh – Pengurus Ikatan Mahasiswa Pelajar Kota Lhokseumawe (IMPKL) Banda Aceh mengunjungi sebidang tanah di kawasan Desa Blangkrueng Kabupaten Aceh Besar yang sudah memiliki pondasi dan tiang menjulang tinggi dengan semak belukar yang melimpah ruah di lahan yang lebih kurang sebesar 1.750 meter persegi, menurut informasi yang diperoleh tanah tersebut akan dibangun sebuah Asrama Mahasiswa Pelajar Kota Lhokseumawe. Namun demikian, asrama tersebut merupakan aset dari Pemerintah Kota Lhokseumawe.

Melihat kondisi yang demikian rupa seperti terlantar, Pengurus Ikatan Mahasiswa Pelajar Kota Lhokseumawe (IMPKL) Banda Aceh sangat prihatin, pasalnya pembangunan yang sudah dilakukan mulai dari pembebasan lahan, pondasi dan tiang-tiang yang sudah berdiri tanpa atap, sebidang tanah itu pula sudah terpagar rapi berbeda dengan bangunan yang lainnya.

Muhammad Kalvin selaku Ketua Ikatan Mahasiswa Pelajar Kota Lhokseumawe (IMPKL) Banda Aceh ditemani beberapa pengurus IMPKL mengatakan “kami yakin dan percaya bahwasanya semua pihak khususnya pemerintah Kota Lhokseumawe akan melanjutkan pembangunan yang telah diimpikan oleh banyak mahasiswa dan pemuda kota lhokseumawe yang berada di Kota Banda Aceh, dengan lokasi yang sangat strategis dari Kopelma Darussalam tentu kita berharap pembangunan ini dapat selesai secepatnya agar dapat segera dimanfaatkan” tegasnya.

Melihat kondisi yang ada dengan pembangunan yang telah dilakukan, kami sangat berharap dukungan seluruh pihak agar asrama ini dapat diselesaikan, dan menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat mahasiswa serta pemuda lhokseumawe, agar kita terus berdoa dan berusaha agar proses pembangunan  ini akan terealisasi dalam kepengurusan IMPKL ini berlangsung karena ini merupakan impian seluruh pemuda dan mahasiswa kota lhokseumawe yang menuntut ilmu di Kota Banda Aceh, tutupnya.(Rill)

,
Aceh Besar – Komandan Koramil 05/Mesjid Raya Mayor Chb Bukhari, S.Kom bersama dengan anggota melaksanakan peninjauan penggunaan mesin pompa air milik Koramil oleh Kelompok tani Pusaka Glee Payong untuk mengairi lahan sawah yang mulai kekurangan air, bertempat di Desa Neuhen, Mesjid Raya, Aceh Besar, Rabu (14/02/18).

Dikatakan oleh Danramil, bahwa mengingat saat ini tanaman padi sedang memasuki masa pertumbuhan sehingga tanaman padi sangat membutuhkan asupan air, namun akhir-akhir ini curah hujan sangat kurang khususnya di wilayah Kecamatan Mesjid Raya.

“Jika dibiarkan ini dapat berdampak pada melambatnya pertumbuhan tanaman padi,” ucap Danramil.

Untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan, maka pihaknya memberikan pinjaman Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang ada di Koramil berupa Mesin Pompa Air, supaya asupan air di sawah bisa terpenuhi.

“Kami dukung mesin pompa air, maka gunakanlah dengan baik, semoga lahan sawah kita tidak alami kekeringan,” ujar Danramil.(Rill)

,
Lhokseumawe | Ratusan prajurit TNI dan ASN di Lingkungan Korem 011/Lilawangsa Kota Lhokseumawe dinyatakan bebas narkoba, hal itu real terbukti setelah perorangan anggota TNI mengikuti tes urine, di Gedung KNPI Aceh Utara di Kota Lhokseumawe, Rabu (14/2/2018).

Pengecekan urine dilakukan oleh Staf Intelijen Korem 011/Lilawangsa bekerjasama dengan Satuan Detasemen Pilisi Militer Iskandar Muda 1 (Denpom IM/1) Lhokseumawe dan Rumah Sakit TNI-AD Kesrem Lhokseumawe, seusai acara sosialisasi kesehatan dan bahaya narkoba.

Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono melalui Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Korem 011/Lilawangsa Letkol Inf Surya mengatakan, kegiatan ini dilakukan bertujuan tidak ada lain, dengan maksud untuk memberantas bagi pengguna narkoba khususnya di lingkungan Korem 011/Lilawangsa dan wilayah jajarannya.

Kasi Intel menyebutkan, berdasarkan perintah Komandan Korem (Danrem), sengaja didahulukan sosialisasi tentang bahaya narkoba, kemudian setelah selesai pelaksanaan sosialisasi, dilanjutkan pemeriksaan secara mendadak, sehingga seluruh anggota TNI Makorem 011/Lilawangsa tidak dapat meningalkan ruangan dan harus mengikuti tes urine tersebut, hal itu dilakukan untuk mengetahui adanya indikasi prajurit TNI yang mengunakan narkoba, apabila ada, pasti akan terjaring, katanya.

“Pelaksanaan tes urine bukan hanya baru kali ini saja, akan tetapi secara bertahap bahkan secara acak kepada anggota dan ASN yang dinilai mencurigakan, saat ini kita dahulu sosialisasi dan dilanjutkan pemeriksaan tes urine mendadak, namun dari keterangan hasil pemeriksaan sampai selesai pelaksanaan, dinyatakan belum ada yang terbukti terindikasi positif narkoba atau belum ada yang terlibat pemakai”, ungkapnya.

Kasi Intel menambahkan, sudah pasti harapan pimpinan seluruh prajurit TNI dimanapun berada dan bertugas, khususnya satuan Korem 011/Lilawangsa beserta jajarannya tidak ada yang terlibat, mengkonsumsi bahkan sampai jadi pengedar barang haram narkoba maupun sejenis lainnya, itu adalah harapan semua pimpinan, sebutnya.

Selain itu, untuk meningkatkan pemberantasan yang saat ini sudah jelas dinyatakan perang terhadap narkoba, satuan Korem 011/Lilawangsa tidak akan henti-hentinya dan terus berupaya melakukan segala cara dalam memberantas barang haram tersebut narkoba maupun jaringannya.

“Harus dimulai dari aparat keamanan hingga sampai seluruh warga masyarakat. Bagi TNI sudah jelas, apabila terlibat nantinya hukumnya akan dipecat. Terima Kasih kepada seluruh anggota, pelaksanaan hari ini dengan hasil tes tidak ada yang terindikasi maupun belum ada yang dinyatakan positif pemakai”, ungkap Danrem Agus Firman Yusmono yang disampaikan melalui Kasi Intel.(Laung)

Seorang pria melihat peta titik api (hot spot) di Posko Kebakaran Lahan dan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Selasa (22/9). Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
StatusAceh - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, tiga titik panas terdeteksi di dua kabupaten wilayah barat selatan Aceh, Rabu (14/2).  Temuan itu didapat dari dua satelit yang digunakan memantau titik panas.

"Hingga pagi tadi (Rabu) satelit mendeteksi tiga hotspot. Dua titik panas di Kabupaten Nagan Raya dan satu titik panas lain di Kabupaten Aceh Selatan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Blang Bintang, Aceh, Zakaria, saat dihubungi dari Meulaboh, Rabu.

Dia berujar, dua titik api di Nagan Raya yang terdeteksi melalui sensor modis pada satelit Terra dan Aqua itu, memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran lahan dengan tingkat kepercayaan masing-masing 62 persen dan 67 persen.

Sementara satu titik panas lainnya di Kabupaten Aceh Selatan dengan tingkat kepercayaan 32 persen, menurut Zakaria, ada kemungkinan di Kabupaten Nagan Raya dengan tingkat kepercayaan paling tinggi memiliki pesebaran titik bara api yang terpisah.

Dia menyampaikan, ada dua kelemahan dari alat yang digunakan mendeteksi hotspot, pertama apabila tertutup awan, kedua luasan tidak mencapai 1 km persegi, karenanya bisa jadi ada lebih ditemukan lokasi kebakaran lahan bergambut di Nagan Raya, Aceh.

"Apabila ada sensor modis lain yang bisa menemukan 5-6 titik panas, itu bisa saja terjadi namun luasannya tidak terdeteksi oleh sensor modis Terra dan Aqua. Data itu bisa menjadi pegangan untuk mereka di daerah mencari lokasi kebakaran,"sebutnya.

Lebih lanjut disampaikan, apabila tingkat kepercayaan terdeteksi di atas 60 persen kemungkinan besar terjadi titik api atau kebakaran, namun di bawah itu belum bisa diartikan adanya kebakaran, bisa jadi karena kenaikan suhu pada satu daerah.

Sementara itu, tim terpadu TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kabupaten Nagan Raya, dalam dua hari terakhir harus kerja ekstra keras memadamkan api yang membakar lebih delapan hektare lahan bergambut.

Terbakarnya lahan itu di Desa Desa Cot Mee dan Desa Alue Siron, Kecamatan Tadu Raya, kebakaran lahan gambut itu sudah terjadi sejak Senin, (12/2) sore, akan tetapi belum berhasil dipadamkan secara total karena terkendala akses jalan dan prasarana.

"Aparat TNI bersama tim lainnya masih terus melakukan upaya pemadaman, dugaan sementara dari fakta di lapangan kebakaran itu disebabkan ulah oknum masyarakat yang membuka lahan baru dengan cara dibakar," kata Dandim 0116/ Nagan Raya, Letkol Kav Mochmad Wahyudi.

Sumber : Antara

Pidie - Wakil Gubernur Aceh,  Nova Iriansyah meninjau dua proyek yang dibiayai APBN di Kabupaten Pidie,  Selasa (13/02/18).

Dua proyek tersebut yaitu pembangunan pengaman pantai pelangi yang berada di depan Pendopo Bupati Pidie dengan nilai kontrak sebesar 85,6 milyar dan Bendungan D.I Rajui tahap I di Desa Masjid Tanjong, Kecamatan Padang Tiji dengan nilai kontrak sebesar 101,48 milyar.

Dalam peninjauaanya ke lokasi pembangunan pengaman pantai pelangi,  Wagub Nova menyampaikan bahwa posisi pengaman pantai tersebut berada di lokasi yang sangat strategis.

Karena itu,  Nova berharap hasil pembangunan itu nantinya bermanfaat bagi masyarakat dan berfungsi sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. 

"Ini perlu di lihat bagaimana outcomenya, baik itu untuk pengaman pantai,  kemudahan navigasi nelayan maupun wisata atau manfaat lainnya bagi masyarakat, " kata Nova.

Untuk itu Nova berharap agar kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut agar dapat mempersiapkan dari sekarang terutama lokasi-lokasi yang nantinya akan menjadi tempat wisata. 

Nova juga menyampaikan,  progres pembangunan pengaman pantai pelangi di atas target dan akan selesai sesuai kontrak pada bulan desember. 

"Nanti tentunya akan dilanjutkan dengan membangun wadah-wadah  pariwisata baik itu dari APBK,  ABPA atau bahkan dari Kementrian," ujar Nova.

Sedangkan untuk pembangunan Bendungan DI Rajui, Nova berharap agar kontraktor dapat memacu proses pengerjaan karena masih dibawah target.
"Karena cuaca Aceh saat ini tidak extrem, mudah-mudahan bisa dikerjakan lebih cepat dari biasanya," kata Nova.

Bendungan DI Rajui kata Nova juga harus dapat digunakan secara optimal memberikan manfaat  kepada masyarakat.

"Apapun pembangunannya yang penting adalah manfaatnya bagi masyarakat, " ujar Nova.

Selain dua Proyek APBN tersebut,  Nova juga mengunjungi Koperasi Unit Desa Leung Bintang yang merupakan Koperasi terbaik di Kabupaten Pidie. (Rill)

,
Aceh Besar – Komandan Kodim 0101/BS Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto, S.IP memberikan paparan kesiapan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 101 kepada Pemda Aceh Besar, bertempat di Aula Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Montala Desa Siron, Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (12/02/18) malam.

Dalam paparannya Dandim 0101/BS Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto, S.IP menjelaskan tentang rencana pelaksanaan kegiatan TMMD ke 101 di wilayah Kodim 0101/BS yang rencanakan akan dibuka Tanggal 26 Maret 2018 di Desa Aneuk Glee dan Desa Krueng Lam Kareung, Indrapuri, Aceh Besar.

“Kami paparkan pelaksanaan TMMD ini untuk koordinasi, meminta masukan dan atensi dari dinas terkait di Aceh Besar, serta mencocokkan terkait anggaran, jenis kegiatan dan perlengkapan, baik mulai pembukaan, pelaksanaan sampai kegiatan penutupan,” ucap Kolonel Inf Iwan.

Kemudian Dandim mengatakan, bahwa tujuan dilaksanakan TMMD ini yaitu untuk membantu pemerintah daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui dua kegiatan yaitu bersifat fisik dan non fisik.


“Dalam pelaksanaannya TMMD ini akan dilakukan dalam dua jenis kegiatan yaitu kegiatan fisik dan non fisik, sehingga diharapkan secara merata masyarakat desa bisa menikmati hasil dari kegiatan ini,” kata Dandim.

Kegiatan rapat tersebut dihadiri oleh Bupati Aceh Besar Ir. Mawardi Ali, Ketua DPRK Aceh Besar Sulaeman, SE, Kajari Aceh Besar Mardhani, SH, Setda Aceh Besar Drs. Iskandar M.Si, Kasdim 0101 BS Letkol Inf Dedi Rahmanto, M.Si (Han),  Kakemenag Aceh Besar, Kapolres Aceh Besar di wakili Para SKPD Aceh Besar, Para Perwira Staf Kodim 0101 BS, Para Danramil jajaran Kodim 0101/BS, Muspika Kecamatan Indrapuri, Keuchik Aneuk Glee, Keuchik Rekih Dayah dan Keuchik Krueng Lam Kareung.(Rill)

Banda Aceh - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menegaskan dirinya melarang perayaan Valentine Day di Aceh.

Hal itu disampaikan Irwandi Yusuf di Jakarta usai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden, Yusuf Kalla, Selasa (13/2/2018).

Menurut Irwandi Yusuf perayaan Valentine Day tidak sesuai dengan budaya Aceh dan bertentangan dengan syariat Islam yang sedang digalakkan di Aceh.

"Valentine Day merupakan budaya yang tidak sesuai dengan Aceh dan Syariat Islam," tegas Gubernur Aceh.

Adapun terkait beredarnya berita seakan-akan beliau membolehkan perayaan Valentine Day di depan wartawan di depan istana Wakil Presiden, Irwandi Yusuf menjelaskan bahwa dirinya tidak bermaksud seperti yang diberitakan tersebut.

Menurut Irwandi saat itu dia sedang menjawab beberapa pertanyaan termasuk soal investasi, agenda bertemu Wapres, pelarangan waria, larangan perayaan tahun baru dan lain-lain.

"Saya berpikir pertanyaan tersebut bukan soal Valentine Day, karena ramainya wartawan, pertanyaan kurang jelas terdengar," jelasnya.

Menurutnya kalau dia mengetahui pertanyaan saat itu tentang Valentine pasti jawabannya akan dengan tegas melarang perayaan tersebut, sedangkan penjelasan dalam wawancara tersebut Gubernur berbicara secara normatif saja.(Rill)

Jakarta - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf melaporkan berbagai perkembangan investasi di Aceh, kepada Jusuf Kalla, di Kantor Wakil Presiden, Selasa, 13 Februari 2018.

“Melalui Pak JK, kita meminta pemerintah pusat untuk mendorong investasi ke Aceh, serta menjaga komitmennya terhadap investasi asing di Aceh,” jelas Irwandi usai bertemu Kalla.

Seperti diketahui, dua perusahaan dari Turki, Hitay Holding A.S dan Aksa Enerji Uretim A.S, sudah melakukan MoU dengan pemerintah di Turki, untuk berivestasi di bidang energi di Aceh. Tapi sampai kini, masih ada perizinan yang terganjal di Kementerian ESDM.

Hitay Holding A.S akan berinvestasi di bidang Energi Panas Bumi di Gunong Geurudong, Bener Meriah.

Untuk tahap awal, Hitay akan mengembangkan sebesar 110 megawatt energi panas bumi, dan tahap selanjutanya 110 megawatt, dari  220 potensi geothermal yang tersedia.

Sementara Aksa Enerji Uretim A.S, akan mengarap proyek Pembangkit listrik tenaga gas bumi di Aceh. Selain itu ada juga komitmen Qatar yang akan berinvestasi di pariwisata Sabang dan Kek Arun.

“Untuk Hitay, perlu upaya percepatan PSPE (Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi) dari Kementerian ESDM. Hitay sendiri sudah sangat siap,” jelas Gubernur Irwandi.

Pada pertemuan tersebut, Irwandi Yusuf juga meminta dukungan Wapres dalam rangka mempercepat proses pengelolaan aset KEK Arun-Lhokseumawe kepada BUPP (Badan Usaha Pengelola dan Pembangun) Kawasan KEK, PT. Patriot Nusantara Aceh. Hal itu sesuai dengan Undang-undang KEK dan Peraturan Pemerintah no 5 tahun 2017 tentang KEK Arun-Lhokseumawe.

Kemarin (12/2/2018) di Kementerian Koordinator Perekonomian juga sudah dilakukan Penandatanganan MoU Kerjasama kegiatan Operasional Barang Milik Negaral berupa aktiva kilang LNG Arun, antara Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN) dengan PT. Patriot Nusantara Aceh selaku Badan Usaha Pengelola dan Pembangun Kawasan KEK.

Irwandi juga melaporkan situasi keamanan yang kondusif di Aceh, walaupun ada tiga kabupaten/kota yang akan mengikuti Pilkada, yaitu: Aceh Selatan, Pidie Jaya, dan Subulussalam.

Atas laporannya itu, Kata Irwandi, Wakil Presiden mendukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah. Serta berjanji untuk mendorong percepatan investasi di Aceh.

Kedatangan Gubernur ke Istana Wapres turut didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh, Mulyadi Nurdin, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Aceh, Iskandar.(Rill)

Lhokseumawe | Dalam upaya pencegahan berbagai bahaya penyakit termasuk diantaranya penyakit Difteri,Satuan Korem 011/Lilawangsa mengelar acara penyuluhan kesehatan dan pemberian vaksin bagi seluruh prajurit TNI, ASN beserta keluarganya baik istri dan anak-anaknya, dari Tim Denkesyah IM 04.01 bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lhokseumawe, di Gedung KNPI, Lhokseumawe, Senin (12/2/2018).

Dalam sambutannya Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono yang dibacakan Kepala Staf Korem (Kasrem) 011/Lilawangsa Letkol Inf Shofanudin mengatakan, tentunya kita semua menyadari, bahwa setiap manusia mengharapkan akan kesehatan, namun agar tubuh selalu tetap sehat, serta terhindar dari berbagai bahaya penyakit, maka laksanakan olahraga secara rutin, dan perlunya dilakukan berbagai pencegahan maupun penangkalan lainnya.

“Karena mencegah akan lebih baik dari pada sudah terindikasi baru mengobati”, tuturnya.

Seperti yang sedang kita laksanakan saat ini, diantaranya penyuluhan kesehatan dan menerima suntik vaksin dari Tim kesehatan Denkesyah IM 04.01 dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lhokseumawe, dengan tujuan agar kita semua terhindar dari bahaya penyakit Difteri, khususnya di Lingkungan Korem 011/Lilawangsa, katanya dalam sambutan Danrem Agus Firman Yusmono saat di baca Kasrem.

Selanjutnya, Komandan Detasemen Kesehatan (Dandenkesyah) IM 04.01 Letkol Ckm Wawan Supandi, SKM, M. Kes yang diwakili Karumkit TAK IV IM 07.01 Korem 011/Lilawangsa Lhokseumawe Mayor Ckm dr. Subarkat Bangun Satoto, Sp.PK menjelaskan, dilaksanakan penyuluhan dan pemberian vaksin bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman Konprehensif kepada seluruh prajurit dan ASN serta ibu-ibu persit keluarga besar Korem 011/Lilawangsa tentang bahayanya penyakit difteri, sedangkan pemberian vaksin merupakan bagian dari upanya pencegahan resiko penyakit defteri, jelasnya.

Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh Bakteri Corynebacterium Diptheriae, Difteri dapat menyebar melalui kontak fisik atau pernapasan. Tanda-tanda gejala awal diantaranya, rada tenggorakan, hilang nafsu makan dan demam ringan dalam 2-3 hari serta timbul selaput putih kebiru- biruan pada tenggorakan dan tonsil.

Selain itu, Tim dari Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe dr. Helizar Kabid P2P menyampaikan, Dipetri dapat menimbulkan komplikasi berupa gangguan pernafasan yang berakibatkan kematian, dilaksanakan edukasi karena esensi penyuluhan ini adalah proses lanjut dari upaya pencegahan bagi prajurit TNI dan ASN serta ibu-ibu persit beserta keluarganya, pungkasnya.

Acara penyuluhan kesehatan dan suntik vaksin diikuti antara lain, para Kasi dan Pasi Korem 011/LW, para Komandan/Kepala Satuan Dinas Jawatan (Satdisjan) jajaran Korem di Lhokseumawe, Tim dari Dinkes Kota Lhokseumawe dr. Helizar Kabid P2P, Erlawati SKM, MMKes Kasie Imunisasi dan Surveilens Beserta 6 orng petugas imunisasi, serta sebanyak 300 (Tiga Ratus) orang diantaranya prajurit TNI, ASN beserta keluarganya yang hadir.(Laung)

Ilustrasi
ACEH UTARA- Kembali Satnarkoba Polres Lhokseumawe berhasil mengungkap keberadan pabrik narkoba jenis pil ekstasi yang berada di daerah Keude Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.

Dalam pengungkapan polisi berhasil mengamankan 4 tersangka berinitial Mur (22), Awi (21), Mal (33), dan Yan (59 warga Kecamatan Meurah Mulia dan SO warga Kecamatan Samudera, Aceh Utara.

Disamping itu poisi juga berhasil megamankan pil ekstasi siap edar dalam jumlah ratusan butir , alat pembuat pil ekstasi dan sabu seberat 0,29 gram.

" Benar,  ada empat tersangka yang telah kita amankan,dugan sementara sindikat yang melakukan produksi pil ekstasi ",ungkap Kasat Narkoba Polres Lhokseumawe Zeska Julian Wijaya.

Berawal dari informasi masyarakat adanya kegiatan transaksi narkoba jenis pil ekstasi di kawasan Keude Bayu Kec. syamtalira Bayu,setelah mendapat laporan tersebut sejumlah personil satnarkoba polres lhokseumawe lansung melakukan pengintaian.

Dan memang benar, pada Rabu (7/2/2018) berhasil mengamankan dua tersangka yakni Mur dan Awidari kawasan keude bayu,setelah dilakukan pengeledahan ditubuh dan pakaian tersangka didapati 21 butir pil ekstasi serta dua unit Handphone.

Polisi saat memperlihatkan barang bukti ekstasi, Senin (12/2/2018).
Dalam pengembangangan polisi kembali menangkap Mal dikecamatan Meurah Mulia,ketiga tersangka mengakui jika adalah orang mengedarkan narkoba tersebut.

Setelah terus mengali keterangan dari tersangka yang telah diamankan hasilnya petugas berhasil menangkap tersangka yang terakhir yakni Yan diKeude Geudong Kec. Samudera.

Tersangka Yan merupakan peracik narkoba jenis pil ekstasi oplosan dan saat pengeledahan rumah tersangka Yan juga diamankan sebanyak 107 butir pil ekstasi,timbangan elektrik, mal besi pencetak pil ekstasi, satu set lesung, dua sepeda motor, empat unit HP, serta enam butir amunisi aktif jenis FM dan 1 paket sabu seberat 0,29 gram.

" Saat ini keempat tersangka dan barang bukti telah kita amankan di mapolres lhokseumawe dan kita terus dalami terkait peredaran narkoba pil ekstasi ini ",ujar Zeska.(Red)


loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.