Rokan
Hulu - Akibat Kasus Pengroyokan di Cafe Yuli, Lintam, Desa Pematang
Tebih, Ujung Batu, Kamis (13/4/17)sekitar pukul 24:01 WIB, yang
mengakibatkan Andre alias Ujang Tato (35) meninggal di Tempat Kejadian
Perkara (TKP) dan adik kandungnya yang bernama Joni (29) luka berat
dalam kondisi Kritis di Rujuk ke salah satu Rumah Sakit di Pekanbaru.
Petugas
piket Polsek Ujung Batu mendapat informasi bahwasanya ada keributan di
cafe milik Juli di Dusun Lintam, setelah mendapat informasi piket
Sabhara dan Reskrim mendatangi TKP sesampainya di TKP, korban Andre
Alias Ujang tato dan Joni sudah dimasukan ke dalam mobil Ambulan milik
partai Nasdem kemudian di bawa ke Rumah Sakit Doa Bunda.
Korban
Andre alias Ujang Tato meninggal Akibat Luka bahagian Kepala Pecah,
pelipis sebelah kanan koyak, bibir bahagian bawah Robek. setelah
mendapat hasil visum Kamis (13/4/17) sekitar pukul 02:00 WIB, jenazahnya
diserahkan ke pihak keluarganya di RT.03 RW.03 Nomor 117 Desa Pematang
Tebih, kecamatan Ujung batu, Rohul, disambut isak Tangis Istri dan sanak
saudaranya.
Sedangkan
Joni menderita luka robek di Pelipis sebelah kanan, luka robek di Dagu,
luka robek di Bibir, luka robek di pipi sebelah kanan, dalam kondisi
kritis Korban di rujuk di salah satu rumah sakit di pekanbaru.
Korban
pengroyokan Selanjutnya Rafiki mengalami robek di kepala bagian
belakang dengan 4 jahitan serta di jari tangan sebelah kanan bengkak,
sedangkan Amrizal Bin Burhan Alias si Am, (29) menderita luka robek di
tangan.
Menurut
keterangan Saksi Rafiki (20) "Kami (7 orang) datang ke tempat cafe
yuli, karena ada yang memberitahu salah seorang kasir cafe yang bernama
Ipen, bahwa di cafe tersebut ada percekcokan dan kami di undang untuk
menyelesaikan masalah".
"Kami
ber tujuh kesana menggunakan 4 sepeda motor, setelah sampai di cafe
tersebut nampak lampu depan (teras) sudah dimatikan dan terlihat ada
puluhan orang disitu sudah memegangi kayu broti, terdengar ada
percakapan dua sampe empat kata, tiba tiba Ujang tato dan Joni langsung
diserang, dan Ujang tato di jatuhkan di jalan dalam posisi tengadah,
Ujang tato yang posisinya tak berjauhan di serang bertubi tubi di bagian
kepala dan dada". Ungkap Rafiki keponakan Ujang Tato.
"Melihat
Ujang Tato dan Joni diserang oleh banyak orang, 3 kawan saya langsung
lari ketakutan, saya berusaha menolong Joni namun kena pukul dengan kayu
dari belakang, dan saya berusaha melawan untuk bis lolos dari kepungan
dan keroyokan, setelah dapat posisi untuk lolos, saya langsung melarikan
diri". Jelas Rafiki yang rumahnya di belakang rumah Ujang Tato itu.
"Saya
curiga keributan ini sepertinya sudah direncanakan, mungkin bermotif
ada dendam terhadap Ujang Tato, soalnya dari sekitar 10 orang, tak
nampak satupun sepeda motor di parkir di halaman cafe Yuli, sepertinya
sudah dipersiapkan segalanya". Pungkas Rafiki melalui sambungan telepon.
Sedangkan
menurut Hasil olah TKP Dari Pihak Polres Rokan hulu, Kapolres Rohul
AKBP Yusup Rahmanto SIK.MH, melalui Paur Humas Polres Rohul Ipda Heri
Sitorus, menyatakan awal mula kejadian tersebut, pada hari Rabu
(12/4/17) pada pukul 22:00 WIB, sekitar10 orang minum tuak di kedai
Siregar Gang Horas, ujung batu, dari 10 orang sepakat untuk pergi
berkaraoke di Cafe Yuli di dusun Lintam, sampai di cafe sekitar pukul
23:35 WIB dan berkaraoke bersama, tak beberapa lama HRS (23) pergi
keluar untuk menelpon Pacarnya sambil berdiri disamping Mobil Benget
Manurung yang di parkir di sebelah cafe Yuli.
Lalu
datang Benget Manurung menuduh HRS telah mengempesi ban mobilnya, dan
terjadilah cek cok Antara 2 orang tersebut, Terdengar ada suara gaduh 9
orang teman HRS tersebut keluar mendatangi HRS dan Benget Manurung yang
adu mulut, nampak kawan kawan HRS keluar, Benget langsung pergi
meninggalkan cafe Yuli, berselang beberapa waktu tibalah Rombongan
teman teman Ujang Tato ke cafe Yuli.
Terjadilah
perkelahian antara Ujang Tato serta Joni dengan kawanan HRS tersebut
yang mengakibatkan meninggalnya Ujang Tato dan mengakibatkan beberapa
orang menderita luka luka serius akibat pukulan benda tumpul, Papar paur
Humas Polres Rohul.
Setelah
Melakukan tindakan diduga pengroyokan ke sepuluh orang tersebut
bersembunyi di rumah King Manihuruk, di jalan Durian. Ujung Batu, dan
kemudian pada hari Kamis tanggal 13 April 2017 sekira pukul 05.00 Wib
dilakukan penangkapan terhadap 8 orang di duga pelaku Pengroyokan,
sedangkan JS dan DS sudah meninggalkan rumah King Manihuruk sebelum
dilakukan penangkapan.
Pihak
Kepolisian Polres Rokan hulu (Rohul) telah mengamankan 8 Diduga
tersangka pelaku pengroyokan yang terjadi di cafe Yuli, SP (33), HRS
(23), PMSM (27), RS (28), PRS (28) semuanya Warga Jalan Jelutung,
Kelurahan Ujung Batu, AS (26) Warga jalan Durian, Ujung Batu, FS (31)
jalan Ngaso RK Harapan, Ujung Batu, dan DFP (31) Warga KM 5 Desa Ujung
Batu Timur, ke delapan orang tersebut diamankan du Mapolres Rokan hulu
guna penyelidikan lebih lanjut.** ( Parlin Pakpahan)