Berita yang biasa kita baca sehari-hari baik secara cetak maupun secara digital pada dasarnya memiliki isi dan tujuan yakni memberi informasi untuk pembaca. Berita merupakan salah satu produk jurnalistik yang mudah ditemui, apalagi di tengah majunya zaman dan teknologi seperti saat ini.
Tak hanya melalui koran atau cetak, saat ini berita juga mudah ditemui di media sosial, di website, televisi, radio, atau bahkan aplikasi-aplikasi lain yang memuat mengenai berita dan informasi lainnya. Meski tampaknya mudah dibaca dan dipahami, tentu saja cara menulis berita tidak bisa dilakukan sembarangan.
Dibutuhkan keterampilan dan bahkan keahlian untuk mengetahui cara menulis berita yang baik dan benar. Bagaimana keterampilan dan keahlian yang harus dimiliki agar bisa mengetahui cara menulis berita yang baik dan benar? Di bawah ini akan dijelaskan berbagai hal mengenai berita yang memudahkan Anda mengetahui cara menulis berita.
Pengertian Berita
Sebelum belajar mengenai cara menulis berita yang baik dan benar, ada benarnya jika Anda mengetahui dahulu sebenarnya apa itu berita dan bagaimana isi di dalam berita tersebut. Pertama yang harus dipahami adalah mengenai pengertian berita. Pada dasarnya berita merupakan sebuah tulisan yang memuat informasi untuk pembaca.
Namun menurut Wikipedia, pengertian berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik, atau penting bagi sebagian besar khalayak, yang dipublikasikan melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, dan media internet.
Biasanya, berita memuat mengenai topik umum untuk laporan yang dimuat dalam berita meliputi perang, pemerintah, politik, pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi, bisnis, mode, dan hiburan, serta acara atletik, acara unik, atau acara tidak biasa. Namun kini isinya jauh lebih lengkap dan luas lagi.
Zaman dahulu, berita memuat mengenai proklamasi pemerintah, upacara kerajaan, hukum, pajak, kesehatan, dan kriminalitas yang biasa dijuluki berita sejak zaman kuno. Sejak dahulu, manusia menunjukkan keinginannya yang hampir sama atau universal yaitu berbagi berita kepada orang sekitarnya agar mereka mendapat kepuasan dengan berbicara mengenai informasi.
Namun saat ini, perkembangan teknologi dan juga sosial membuat komunikasi semakin didorong, terutama untuk jaringan spionase yang meningkatkan kecepatan penyebaran berita serta memengaruhi isinya. Saat ini, genre berita yang Anda kenal biasanya berhubungan erat dengan surat kabar yang dicetak secara luas, baik dengan kertas, mesin cetak, dan lain sebagainya.
Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian berita memiliki arti cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Jadi bisa disimpulkan bahwa berita merupakan teks berisi informasi yang baru atau sedang terjadi.
Oleh sebab itu, untuk dapat mengetahui cara menulis berita yang baik dan memuat mengenai informasi yang baru atau sedang hangat terjadi, Anda harus mengetahui unsur dan langkah-langkah atau cara menulis berita yang baik dan benar. Maka, penulis berita harus tahu cara menulis berita dan memiliki keterampilan dan penguasaan dasar penulisan berita.
Jika sudah dipahami pengertian berita menurut Wikipedia dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Anda juga perlu mengetahui bahwa beberapa ahli memiliki pandangan masing-masing mengenai apa itu berita. Berikut ini adalah pengertian berita menurut berbagai ahli.
1. Mickhel V. Charniey
Menurut Mickhel V. Charniey, berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian pembaca serta menyangkut kepentingan mereka.
2. Willard C. Bleyer
Willard C. Bleyer mengungkapkan bahwa berita merupakan sesuatu yang terkini atau terbaru yang dipilih oleh wartawan untuk dapat dimuat dalam surat kabar sehingga menarik minat bagi pembaca.
3. William S. Maulsby
Pendapat William S. Maulsby mengenai pengertian berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta. Berarti berita harus punya arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat hal tersebut.
4. Eric. C. Hepwood
Eric C. Hepwood mengungkapkan bahwa berita merupakan laporan pertama dari kejadian penting dan dapat menarik perhatian umum.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian berita adalah tulisan yang memuat informasi yang disampaikan yang berisi peristiwa aktual, penting, dan menarik untuk diketahui publik. Oleh sebab itu, berita harus dimulai dan berisi mengenai hal-hal yang nyata atau fakta.
Jika Anda ingin mengetahui cara menulis berita yang baik, selain harus mengetahui pengertian berita, Anda juga harus mengetahui ragam jenis teks berita. Saat ini, setidaknya ada lima ragam jenis berita yang lazim ditemui di berbagai media yang tersebar luas.
Jenis-Jenis Berita
Ragam berita tersebut yaitu: (1) straight news atau berita langsung, (2) depth news atau berita mendapat, (3) opinion news atau berita opini, (4) interpretative news atau berita interpretatif, dan (5) investigation news atau berita investigasi.
1. Straight news
Straight news adalah jenis atau ragam berita yang cukup umum dan berisi mengenai laporan langsung tentang suatu peristiwa. Jenis berita ini dibuat dan ditulis dengan unsur-unsur 5W + 1H yaitu what, who, when, where, why, dan how. Misalnya berita kecelakaan lalu lintas atau bencana alam.
2. Depth news
Depth news adalah jenis berita yang berbeda dengan straight news karena biasanya berisi mengenai berita tentang pengembangan dari berita yang sudah ada dan ditambahkan materi atau pendalaman hal yang menguatkan berita sebelumnya. Caranya yakni dengan menghimpun informasi dari fakta yang terjadi dan ditambahkan laporan yang bersifat mengalihkan informasi tetapi tidak berisi opini.
3. Opinion news
Opinion News adalah berita yang berisi pendapat atau opini mengenai isi laporan atau pandangan seseorang mengenai suatu hal, ide kreatif, pemikiran, atau komentar terhadap sesuatu hal yang penting. Berita opini ini biasanya ditulis oleh orang tertentu misalnya para ahli, cendekiawan, profesor, pejabat, dan orang penting lainnya.
4. Interpretative news
Interpretative News adalah berita yang memiliki fokus mengenai sebuah masalah, isu, atau berbagai peristiwa kontroversial yang dikembangkan dengan komentar atau penilaian wartawan atau narasumber yang berkompeten mengenai berita yang muncul sebelumnya sehingga memuat gabungan berita fakta dan juga interpretasi ahli.
5. Investigation news
Investigation news adalah berita yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber. Cara menulis berita dengan interpretative news adalah mencari berita dengan investigative reporting atau penggalian berita dengan cara penyelidikan yang tersembunyi demi tujuan.
Unsur-Unsur Berita
Setelah memahami mengenai pengertian berita dan bahkan ragam atau jenis berita, untuk mengetahui cara menulis berita yang baik dan benar, Anda juga harus mengetahui unsur-unsur yang harus ada di dalam suatu berita. Pada dasarnya, unsur di dalam berita ada 6 yang terdiri dari 5W + 1H.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai apa itu unsur berita yang memuat 5W + 1H.
1. What atau apa
Untuk dapat mengetahui cara menulis berita, salah satu unsur berita yang harus dimuat adalah what atau apa. Apa yang dimaksud adalah apa yang menyebabkan terjadinya suatu berita atau informasi tersebut. Contohnya jika ada berita mengenai bencana alam, di dalamnya harus memuat mengenai “apa yang terjadi?”.
Kalimat yang dimuat bisa menjadi “Terjadi banjir bandang di beberapa wilayah di Sumatera Selatan”.
2. Who atau siapa
Who atau siapa juga harus terdapat di dalam unsur menulis berita dan harus diketahui sebelum memulai cara menulis berita. Siapa ini artinya menggambarkan atau berisi mengenai pertanyaan atau pernyataan mengenai siapa yang ada atau siapa yang terlibat dan terkena dampak dan lain sebagainya terhadap informasi atau berita yang terjadi.
Meneruskan mengenai contoh yang sudah disebutkan sebelumnya yakni mengenai bencana alam, di dalamnya harus memuat mengenai “siapa yang terdampak?”. Kalimat yang dimuat bisa menjadi “Banjir yang terjadi di Sumatera Selatan berdampak pada kira-kira 12 desa atau kelurahan”.
3. Where atau di mana
Aspek atau unsur ketiga yang harus ada sebelum mengetahui cara menulis berita adalah where atau di mana yang menjelaskan mengenai di mana atau lokasi terjadinya peristiwa tersebut atau tempat kejadian pada informasi yang termuat di dalam berita. Misalnya dengan tema bencana alam seperti di atas.
Pertanyaan “where” ini bisa memuat berita mengenai “Banjir yang terjadi di Sumatera Selatan hingga kini belum kunjung surut”.
4. When atau kapan
Unsur yang harus dipahami sebelum memulai cara menulis berita adalah unsur di dalam berita yakni when. When biasanya berisi mengenai kapan informasi atau kejadian di dalam berita tersebut terjadi. Misalnya jika dalam contoh tema berita bencana alam berisi mengenai pertanyaan “Banjir bandang tersebut mulai terjadi sejak 10 November 2021 lalu”.
5. Why atau mengapa
Unsur selanjutnya yang harus termuat sebelum mengetahui cara menulis berita adalah mengapa yang berisi mengenai penjelasan mengapa informasi atau kejadian yang termuat di dalam berita terjadi. Why atau mengapa ini juga biasanya menjelaskan alasan terjadinya suatu peristiwa.
Misal pada tema banjir seperti di atas, bisa memuat mengenai pernyataan “Banjir yang menimpa terjadi karena hujan lebat yang terjadi sehari semalam”.
6. How atau bagaimana
Unsur terakhir yang harus dipahami mengenai cara menulis berita adalah mengenai how atau bagaimana imbas atau dampak yang terjadi atas berita atau peristiwa yang terjadi dan dimuat di dalam berita. Misalnya dalam tema bencana alam, memuat kalimat “Karena banjir bandang yang terjadi, ratusan rumah rusak dan mengalami kerugian”.
Cara Menulis Berita
Penulis yang ingin menulis berita harus mengetahui bagaimana langkah dan unsur yang harus termuat dalam cara menulis berita. Selain dibekali dengan keterampilan dan juga keahlian dalam menulis berita, di bawah ini akan dijelaskan mengenai bagaimana cara menulis berita yang baik dan benar.
1. Menemukan Peristiwa Maupun Kejadian untuk Dijadikan Berita
Hal pertama yang harus dilakukan penulis saat memulai cara menulis berita, hal yang harus dilakukan adalah dapat menemukan peristiwa atau kejadian yang bisa dijadikan berita. Peristiwa dan kejadian ini sifatnya harus aktual dan yang paling penting bisa disebarluaskan. Misalnya jika ada peristiwa atau kejadian seperti bencana alam, kecelakaan, dan lain sebagainya.
Selain peristiwa atau kejadian, Anda juga dapat menggali informasi berita lainnya mengenai mencari berbagai kegiatan yang dilakukan suatu masyarakat atau mencari kejadian unik yang muncul di masyarakat dan bisa diliput dan juga ditulis di dalam berita. Berita mengenai pemimpin daerah dan juga orang berpengaruh juga bisa ditulis.
2. Pencarian Sumber Berita
Cara menulis berita yang kedua adalah mencari sumber berita. Artinya, setelah mengetahui adanya peristiwa dan kejadian yang akan ditulis atau dimuat, maka penulis berita harus mencari darimana sumber informasi yang tepat. Hal ini harus dilakukan supaya isi berita benar-benar faktual dan aktual.
Misalnya mengenai berita pencurian, penculikan anak, dan lain sebagainya. Anda bisa mendatangi kantor polisi yang menangani kasus tersebut dan melakukan wawancara dengan polisi, saksi mata, atau warga yang ada di tempat sekitar kejadian untuk menggali informasi mengenai peristiwa atau kejadian.
3. Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi
Setelah mendapatkan informasi, kejadian, atau peristiwa dan sudah mendapatkan sumber berita, cara menulis berita yang baik selanjutnya adalah penulis berita harus melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hal ini berguna untuk dapat menggali fakta mengenai peristiwa yang terjadi.
Misalnya data korban kecelakaan, tempat kejadian perkara terjadinya kecelakaan, proses terjadi atau kronologi, dan lain sebagainya. Wawancara bisa dilakukan melalui tanya jawab dengan sumber informasi. Sementara itu, observasi bisa dilakukan setelah wawancara dengan mengamati apa yang terjadi dan gejala yang terlihat di tempat kejadian.
Cara menulis berita yang baik yakni Anda juga perlu mendokumentasikan temuan apa saja yang bisa menguatkan fakta kejadian dan dapat mencari dokumentasi pendamping misalnya dokumen milik korban dan lainnya.
4. Mencatat Hal-Hal Penting
Setelah itu, cara menulis berita yang selanjutnya yakni dengan mencatat hal-hal penting yang terjadi di dalam suatu peristiwa atau kejadian di dalam berita tersebut. Biasanya, proses pencatatan ini harus memuat unsur 5W + 1H seperti yang sudah dijelaskan di atas.
5. Membuat Kerangka Berita
Setelah semua informasi terkumpul, cara menulis berita yang selanjutnya adalah dengan membuat kerangka berita. Kerangka berita ini berisi mengenai gambaran kasar mengenai bagaimana informasi yang terjadi dan telah dikumpulkan dan akan diramu dalam sebuah laporan berita.
Biasanya, berita terdiri dari tiga unsur yakni judul, teras, dan kelengkapan atau penjelasan berita dan mengemukakan mengenai unsur berita yakni 5W + 1H pada awal paragraf baik pada alinea pertama dan kedua, maupun di berbagai paragraf hingga paragraf akhir.
6. Menulis Teras Berita
Cara menulis berita selanjutnya adalah dengan menulis teras berita. Yang dimaksud teras berita ini merupakan alinea pertama dalam sebuah berita yang biasanya memuat hal penting tentang kejadian atau peristiwa yang ditulis di dalam berita tersebut. Di teras berita, biasanya dibuat ringkas.
Awal kalimat saat memulai cara menulis berita yang baik adalah memuat unsur who atau siapa dan what atau apa. Pakai juga kaidah penulisan yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yakni memuat SPOK (subjek, predikat, objek, dan keterangan) pada kalimatnya.
Pada berita yang memuat peristiwa atau kejadian, biasanya unsur waktu dan tempat diletakkan pada bagian terakhir berita.
7. Menulis Isi Berita
Langkah cara menulis berita selanjutnya adalah menulis isi berita. Isi berita memuat detail informasi yang ingin disampaikan dalam sebuah berita dan biasanya ditulis setelah teras berita. Isi berita sebaiknya disusun dalam paragraf pendek yang berisi 3 hingga 5 kalimat.
Satu paragraf berita biasanya hanya berisi satu ide yang pendek karena berguna mendorong pembaca untuk melanjutkan membaca pada paragraf berikutnya.
8. Penyuntingan Berita
Tahapan cara menulis berita terakhir adalah penyuntingan berita, di mana dilakukan untuk menghindari terjadinya berbagai kesalahan dalam penulisan atau adanya kekeliruan mengenai informasi yang ditulis. Sehingga cara menulis berita yang baik dan benar harus dilakukan penyuntingan dengan tepat.
Perlu juga diperhatikan, dalam cara menulis berita, penulis harus menulis berita dengan tidak melanggar kode etik jurnalistik yang sudah ditentukan.
Contoh Berita
Pemerintah mencabut adanya aturan mengenai PPKM level 3 yang harusnya mulai diterapkan pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Pada Saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dinyatakan tidak berlaku.
Meski demikian, terbit aturan baru melalui Imendagri Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Pada Saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang memuat beberapa aturan baru. Alasan dibatalkannya PPKM level 3 atau PPKM Nataru ini diungkap oleh Menko Marves Luhut Binsar.
Menurutnya, pembatalan tersebut dilakukan agar kebijakan yang dibuat lebih seimbang untuk semua wilayah di Indonesia. “Pemerintah memutuskan untuk tidak akan menerapkan aturan PPKM level 3 pada periode Natal dan Tahun Baru terhadap semua wilayah,” ujar Luhut mengutip dari Siaran Pers.
“Penerapan level PPKM selama Natal dan Tahun Baru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini, tetapi dengan beberapa pengetatan,” imbuhnya. Luhut juga menjelaskan dasar pertimbangan pembatalan PPKM karena adanya perbaikan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang kian membaik.
Sumber: penerbitdeepublish.com