2019-12-22

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA

Desa Latiung, Aceh (Foto: Okezone/Windy)
SIMEULUE - Desa Latiung, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simelue, Aceh menjadi perkampungan tanpa penghuni. Kampung ini ditinggalkan warganya pasca tragedi linon (gempa) dan smong (tsunami) 2004 silam.

15 tahun lalu warganya mengungsi dan menetap di tepian bukit sekitar 4 kilometer dari perkampungan. Bangun yang tersisa dikampung ini hanya bangunan mesjid tua dan rumah yang setengah rubuh, areal yang dulunya pemukiman warga, kini diselimuti semak belukar.

Sebuah papan nama Sekolah Negeri Latiung, berdiri kokoh, diselimuti belukar membuktikan perkampungan ini pernah dihuni warganya. Bekas dan sisa bangunan sekolah menimbulkan suasana mencekam, dinding-dindinganya berjamur diterpa hujan dan panas.

"Linon (gempa) terjadi sekitar diatas jam 11 malam, Selasa Desember 2004, saya waktu itu umur baru 12 tahun kelas 6 SD, rumah saya rubuh total dan kami sempat keluar dari rumah," ujar Yoyon Tasoma beberapa waktu lalu.

LHOKSUKON - Kejadian kebakaran di Desa Alue Bungkoh pusat Kecamatan Pirak Timu Aceh Utara yang terjadi pada Sabtu (28/12/2019) pagi, bukan hanya menghanguskan bangunan rumah toko tapi juga masjid.

Masjid At Taqarrub yang tak jauh dari lokasi kejadian kebakaran ikut terbakar bagian kubahnya.

Sedangkan bangunan yang terbakar adalah delapan rumah toko bersama seisinya.

Jilatan api yang membesar pada bangunan ruko tersebut sehingga merambah ke bagian kubah masjid berada di belakang bangunan tersebut.

"Selain ruko, masjid di belakang ruko juga terbakar, sehingga masjid tersebut tak memiliki kubah lagi" ujar Ketua KNPI Pirak Timu Teuku Faisal Razi kepada Serambinews.com

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Amir Hamzah kepada Serambi serambinews.com menyebutkan, saat ini api sudah berhasilnya dipasang oleh petugas pemadam kebakaran.

"Ada empat 5 unit armada Pemadam Kebakaran dari Pos Landing, Lhokseumawe dan Alue Bilie yang melakukan Pemadaman sampai pukul 09.30 WIB," ujar Amir Hamzah.

Sementara penyebab kebakaran kata Amir hingga saat ini belum diketahui karena masih dalam penyelidikan polisi.

"Tetapi menurut sejumlah orang sumber api berawal pada warung kupi Abdullah entah kompornya meletus yang jelas api disitu membara," ungkap Amir mengutip keterangan warga.(Serambinews)

Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma'ruf Amin
Jakarta - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri, menyambangi Istana Kepresidenan pada Kamis (26/12).

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengungkapkan, Megawati mengunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencari pengganti Ma’ruf Amin dan Mahfud Md di BPIP.

Setelah resmi dilantik menjadi Wakil Presiden dan Menko Polhukam, keduanya sudah tidak lagi mengisi anggota Dewan Pengarah BPIP.

“Pihak BPIP meminta pengganti Ma’ruf dan Mahfud,” kata Fadjroel, Kamis (26/12).

Terkait itu, Jokowi meminta kepada Megawati untuk menyetorkan nama-nama yang bakal menggantikan Ma’ruf dan Mahfud untuk dipertimbangkan.

Menurut Fadjroel, Jokowi akan segera menunjuk tokoh yang bakal mengisi anggota Dewan Pengarah BPIP.

Sebab, kata Fadjroel, Jokowi menganggap BPIP merupakan ujung tombak pembinaan dan implementasi Pancasila di Indonesia.

“Ini hak prerogatif presiden. Memang kemarin setelah Bu Mega minta, langsung dipertimbangkan oleh presiden,” terang Fadjroel. | pojoksatu

Novel Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com
JAKARTA - Bareskrim Polri bersama Polda Metro Jaya berhasil membekuk pelaku penyerang Novel Baswedan dengan air keras. Pelaku ditangkap Kamis malam (26/12) di kawasan Depok, Jawa Barat.

Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit mengatakan, pelaku yang menyerang penyidik senior KPK itu berjumlah dua orang. Penangkapan ini, kata Listyo merupakan hasil tindak lanjut dari kerja tim teknis di lapangan.

“Beberapa waktu lalu dari tim teknis telah menemukan informasi yang signifikan dan informasi itu kami dalami. Maka tadi malam kami dari tim teknis bekerja sama dengan Kakor Brimob telah mengamankan pelaku penyiraman air keras terhadap saudara NB. Pelaku ada dua orang,” kata Listyo kepada wartawan di Jakarta, Jumat (27/12).

Pelaku diketahui berinisial RM dan RB. Menurut Listyo, kedua pelaku kini masih diperiksa. “Keduanya status (anggota) Polri aktif,” sambung Listyo.

Diketahui, Novel Baswedan diserang oleh dua orang pada 11 April 2017 seusai salat subuh di Masjid Al-Ihsan tidak jauh dari rumahnya.

Pelaku menyiramkan air keras ke kedua mata Novel sehingga mengakibatkan mata kirinya tidak dapat melihat dan harus menjalani pengobatan di Singapura. (jpnn)

Banda Aceh - Seorang ulama asal Aceh, Ustaz Faizal Adriansyah, menyebut dalam kitab suci umat Islam Al-Quran dijelaskan bahwa gempa bumi yang diikuti gelombang tsunami 15 tahun silam dan peristiwa gerhana matahari cincin yang terjadi kali ini dan bakal terulang merupakan cerminan ayat-ayat Allah SWT.

"Ya, baik gempa, tsunami, dan gerhana adalah ayat-ayat Allah SWT. Kita bisa bicara ayat Allah itu ada yang tertulis, yakni Al Quran. Tapi ada ayat yang tidak tertulis, berupa alam," katanya usai menjadi khatib shalat gerhana matahari di Masjid Oman Al Makmur, Banda Aceh, Kamis, 26 Desember 2019, dilansir Antara.

Menurutnya, peristiwa gempa bumi disusul gelombang tsunami dengan ketinggian mencapai puluhan meter yang meluluhlantakkan daratan Aceh 15 tahun silam, dianggap sebagai musibah, terutama di daerah pinggiran pantai yang menelan korban sekitar ratusan ribu jiwa.

Sedangkan peristiwa gerhana, seperti Gerhana Matahari Cincin merupakan peristiwa alam yang langka, karena planet bumi, bulan serta, matahari sejajar yang sudah diisyaratkan oleh Nabi Muhammad SAW bahwa kiamat sangatlah dahsyat yang berawal dari runtuhnya langit.

"Hanya saja tsunami itu, bencana yang menimpa kita. Maka orang bertanya kenapa tidak ada salat? Ya waktu tsunami, enggak ada salat. Tetapi salatnya sebelum tsunami, seperti memenuhi masjid, melaksanakan ibadah dengan baik sehingga kita berdoa kepada Allah SWT agar tidak akan ada bencana," katanya.

Faizal yang merupakan penasihat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Aceh menjelaskan, tidak ada kaitan antara peristiwa gempa bumi dan gelombang tsunami dengan gerhana matahari meski berbeda 15 tahun.

Ia menjelaskan, bencana di bumi ini cuma terjadi sebagian saja. Walau alam semesta ini akan hancur, lanjutnya, bukan hanya bumi saja, melainkan ruang angkasa jika sudah waktunya.

"(Memaknai dua peristiwa alam ini) yang penting masyarakat di Aceh, pertama mereka bangkit dari ujian Allah SWT ini agar kembali membangun dan mendoakan syuhada tsunami. Sementara untuk ke depan, perbanyak kita medekatkan diri kepada Allah SWT," katanya.

"Mendekatkan diri kepada Allah SWT itu, akan menghindari dari bencana. Insya Allah," kata Faizal Adriansyah.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, gerhana matahari kali ini bertepatan dengan kejadian fenomena alam gempa bumi dan gelombang tsunami yang meluluhlantakkan sejumlah wilayah daratan Aceh akibat interaksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia di kawasan Perairan Aceh pada 26 Desember 2004 silam.

Pada Minggu, 26 Desember 2004, provinsi berjuluk "Serambi Mekkah" ini diguncang gempa bumi berkekuatan 9,1 Skala Richter (SR) di laut dan titik episentrum yang memiliki jarak sekitar 149 kilometer dari Meulaboh, Aceh Barat.

Gelombang tsunami yang terjadi mencapai ketinggian 30 meter dan menewaskan total 230.000 jiwa di 14 negara, dan menenggelamkan sejumlah permukiman pesisir. Indonesia merupakan negara yang dampaknya paling parah, selain Sri Lanka, India, dan Thailand. | Liputan6

Jakarta - Hingga akhir 2019 baru 41 persen Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah rampung. Adapun total keseluruhan PSN yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 56/2018 adalah sebanyak 223 proyek.

Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengungkapkan 41 persen atau 92 PSN yang telah rampung tersebut memiliki nilai investasi Rp 467,4 triliun. Sementara itu, 30 proyek lainnya saat ini masih dalam tahap transaksi dan penyiapan. Ditambah dengan 1 program industri penerbangan.

"Hingga akhir tahun ini sebanyak 92 proyek telah tuntas dengan nilai investasi Rp 467,4 triliun," kata dia, di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/12).

Selain 223 PSN tersebut, pemerintah juga menargetkan tiga program lainnya yakni program kelistrikan, program industri pesawat terbang serta pemerataan ekonomi dengan total investasi sebesar Rp 4.202 triliun. Di akhir 2020 nanti ditargetkan penyelesaian proyek mencapai 95 persen atau sebanyak 141 proyek.

"Kita target 141 proyek dengan nilai Rp 801,4 triliun," ujarnya.

15 Sektor

Berdasarkan data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) dalam laman resminya, dalam Perpres No. 56/2018 disebutkan yang termasuk PSN adalah 15 sektor yang sektor yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Terdiri dari jalan tol dan jalan nasional serta sarana prasarana kereta antarkota dan dalam kota sebanyak 69 proyek.

Kemudian proyek revitalisasi bandara, pembangunan 7 bandara baru, program 1 juta rumah, pembangunan kilang minyak, energi sampah, dan proyek pipa gas/terminal LPG sebanyak 11 proyek.

Selanjutnya PSN untuk air minum sebanyak 8 proyek, bendungan/jaringan irigasi serta tanggul penahan banjir sebanyak 51 proyek, kawasan ekonomi khusus/kawasan industri prioritas, pariwisata, smelter, perikanan dan kelautan serta infrastruktur pendidikan. | Merdeka.com

Jakarta - Melalui rilis yang di sebarkan kepada awak media di Jakarta aktivis LAKSI mengemukakan agar KPK kembali melanjutkan dan menuntaskan kasus wisma atlit yang sempat tidak selesai, dalam kasus tersebut banyak menyeret anggota DPR-RI, kasus tersebut sempat  heboh pada tahun 2012 lalu, komentar bernada pesimis ini di lontarkan oleh Azmi yang merasa KPK tidak berani mengungkap kasus yang melibatkan Wayan Koster, kami menagih janji Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang katanya menjadi ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia, selain itu  Azmi menilai KPK tidak serius dan tidak ada iktikad baik untuk menuntuntaskan kasus korupsi wisma atlit ini, kami mempertanyakan kinerja KPK dalam menuntaskan kasus dugaan korupsi  I Wayan Koster. Terlebih kasus suap pembahasan anggaran di Kemendiknas dan Kemenpora.

Dugaan korupsi yang melibatkan I Wayan koster terdapat dalam beberapa kasus dengan  Permai Grup. Fakta atas dugaan keterlibatan Wayan mencuat saat persidangan perkara kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet Palembang, serta kasus korupsi penggiringan anggaran proyek di Kemdiknas dan Kemenpora, yang salah satunya melibatkan beberapa anggota DPR RI komisi X,

Dua perkara tersebut diketahui mencuat sekitar tahun 2012-2013 lalu. Koster saat itu diketahui menjabat sebagai pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.‎ Dugaan keterlibatan dan turut serta dalam menerima aliran dana pembangunan wisma atlit telah di ungkapkan  dari perusahaan Permai grup,

I Wayan Koster sendiri sudah berulang kali diperiksa penyidik KPK terkait sejumlah kasus korupsi. Diantaranya kasus korupsi penggiringan anggaran proyek di Kemdiknas dan Kemenpora.

Bahkan di dalam surat dakwaan KPK terhadap Angelina Sondakh disebutkan bahwa Wayan Koster saat menjabat Wakil Koordinator Pojka Komisi X menerima uang sebesar Rp5 miliar dari Permai Group.

Pemberian uang itu untuk membantu Angelina Sondakh, selaku anggota Komisi V, untuk muluskan pembahasan anggaran Wisma Atlet SEA Games di Kemenpora

Atas dasar itulah maka kami meminta KPK agar membuka kembali kasus tersebut sehingga rasa keadilan masyarakat terhadap penegakan hukum dapat pulih kembali.

Azmi Hidzaqi
LAKSI (Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia)

Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya (Tengah) menunjukkan senjata api yang diamankan dalam gelar Konferensi Pers penanganan kasus sepanjang 2019 di Mapolres setempat, Kamis (26/12/2019) (Antara Aceh/Kurnia Muhadi)
Redelong, - Polres Bener Meriah mengamankan dua pucuk senjata api sisa konflik Aceh beserta sejumlah amunisi dan satu granat manggis yang diserahkan secara sukarela oleh masyarakat di daerah itu sepanjang tahun 2019.

Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya Sik dalam gelar Konferensi Pers di Mapolres setempat, Kamis, mengatakan senjata api yang diamankan salah satunya jenis AK 56 dan satu lagi merupakan senjata api rakitan.

"Satu pucuk AK 56 diserahkan oleh masyarakat pada bulan Juli. Kemudian satu pucuk senjata api rakitan dan sebuah granat manggis diserahkan oleh masyarakat pada bulan Agustus," kata AKBP Siswoyo Adi Wijaya.

Siswoyo menjelaskan senjata api yang diamankan tersebut berasal dari kawasan Kecamatan Syiah Utama, Bener Meriah.

Menurutnya setelah polisi mendapatkan informasi bahwa masih ada masyarakat disana yang menyimpan senjata api, polisi kemudian melakukan upaya pendekatan hingga masyarakat bersedia menyerahkannya secara sukarela.

"Kita melakukan upaya penggalangan dan kemudian masyarakat atas kesadaran sendiri bersedia menyerahkan senjata api tersebut," tutur Siswoyo.

Siswoyo Adi Wijaya menyampaikan bahwa pihaknya selama ini memang selalu mengimbau masyarakat agar bersedia menyerahkan senjata api sisa konflik jika masih ada yang menyimpannya.

Kepolisian setempat kata Siswoyo tidak akan menjatuhkan sanksi hukum kepada mereka yang bersedia menyerahkannya secara sukarela baik itu senjata api atau pun sejenis bahan peledak.

"Bagi yang menyerahkan dijamin tidak akan diproses," tutur Siswoyo.

Pewarta : Kurnia Muhadi
Sumber: ANTARA

Jackie Chan pernah datang langsung ke Aceh, didampingi Erick Tsang dan miss World 2004 Julia Martilla Garcia; diliput langsung oleh Phoenix TV HK pada April 2005 (sumber foto : kaskus.com)
StatusAceh.Net - Setelah 15 tahun pasca tsunami di Aceh, terdapat kampung Jacky Chan yang terletak di di perbukitan Desa Neuheun, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, sekitar 17 km dari Banda Aceh. Mengapa lebih dikenal Kampung Jacky Chan? Padahal, yang membangun pemerintah Tiongkok?

Konon yang mensponsori dan menggalang dananya Jacky Chan. Tapi, dalam prasasti disebutkan bahwa Kampung Jacky Chan atau Kampung Persahabatan Indonesia-Tiongkok itu didanai China Charity Federation and Red Cross Society of China. Dan, pelaksanaan pembangunan dilakukan langsung oleh kontraktor dari Tiongkok, yakni Synohydro Coorporation China, yang diresmikan 19 Juli 2007.

Pemerintah Tiongkok membangun 606 unit rumah tipe 42 di areal 22,4 hektare untuk korban tsunami 2004. Pembangunan hunian korban tsunami itu merupakan hasil kesepakatan pemerintah Indonesia dengan pemerintah Tiongkok saat Presiden SBY berkunjung ke negeri itu pada 28 Juli 2005. Kesepakatan itu dilanjutkan oleh donatur masyarakat Tiongkok bekerja sama dengan Kabupaten Aceh Besar. Termasuk dalam hal pemilihan lokasi.
Tampak kondisi Kampung “Jackie Chan” di Aceh yang saat ini dijadikan sebagian orang sebagai tempat wisata karena lokasi sunset nya yang bagus

Peletakan batu pertama dilakukan Dubes Tiongkok untuk Indonesia Lian Lik Juan. Pada 19 Juli 2007, kompleks hunian korban tsunami yang menelan dana USD 7 juta (sekitar Rp 65 miliar) itu diresmikan. Pekerjaan senilai USD 7 juta merupakan proyek hibah terbesar Tiongkok di antara daerah yang sama-sama dilanda tsunami. Nuansa negeri Tiongkok begitu kental saat memasuki gerbang Kampung Jacky Chan yang sebenarnya mirip kompleks bungalo, atau vila itu.

Gerbang masuk perumahan cukup lebar dengan ornamen dibuat layaknya memasuki pintu atau gerbang bangunan umumnya di Tiongkok atau kompleks Chinatown di banyak negara. Benar-benar ciri khas Tiongkok. Di sana juga terpampang tulisan ’’Kampung Persahabatan Indonesia-Tiongkok’’ dalam huruf besar-besar di pintu masuk.

Selain bangunan yang tertata rapi, jalan mulus naik turun mengikuti kontur perbukitan sungguh elok. Rumah bantuan pemerintah Tiongkok itu lebih mirip kompleks perumahan elite di Pulau Jawa umumnya. Apalagi, kualitas bangunan rumah masing-masing bertipe 42 itu cukup bagus. Ditambah lagi, cat warna warni pada setiap blok yang makin menambah indahnya perumahan di perbukitan tersebut.

Tak heran, pemukiman korban tsunami yang dibangun pemerintah Tiongkok di perbukitan itu sangat dikenal warga Banda Aceh, Kampung Jacky Chan sungguh sangat strategis. Selain berada di ketinggian sekira 300 meter, juga berjarak sekira 1,5 kilometer dari pantai. Posisi itu membuat kampung itu relatif aman dari tsunami serta memiliki pemandangan yang elok.Sejauh mata memandang, berada di puncak bukit Desa Neuheun, tempat perumahan korban tsunami sumbangan pemerintah Tiongkok dibangun, semuanya tampak indah. Laut, pantai, pelabuhan, permukiman, dan gunung seakan sambung-menyambung. Panorama dari atas bukit benar-benar mempesona.

Perumahan Jacky Chan juga dilengkapi sarana ibadah dengan masjid yang besar dan indah, ada gedung TK, SD, poliklinik, dan sarana bermain. Mulai lapangan basket, lapangan bola, gedung petemuan, hingga pasar mini. Di setiap tempat itu terpampang tulisan. Bangunan ini adalah bentuk sumbangan masyarakat Tiongkok, lengkap dengan huruf China yang tertera.

Penghuni Kampung Jacky Chan yang merupakan para korban tsunami 26 Desember 2004 terdiri atas beragam latar belakang profesi dan etnis.Nelayan, penarik becak motor (ojek), pedagang, pegawai, maupun wiraswasta, semua ada di sini. Sebagaian dari Aceh, ada keturunan Aceh-Jawa, Tionghoa, dan suku yang lain. Semua hidup rukun dan saling membantu karena merasa senasib.Misalnya, jika ada penghuni lain yang memiliki keperluan mendadak, ada keluarga atau anaknya sakit, dan tidak ada kendaraan, bisa diantar atau meminjam kendaraan penghuni lain.

Sumber berita : kaskus.com

Para pekerja berjalan di sekitar kamp-kamp yang disebut menjadi lokasi penahanan kelompok monoritas Uighur di Xinjiang. Foto/REUTERS/Thomas Peter
KUALA LUMPUR - Laporan yang menyebutkan Pemerintah China akan menulis ulang Alquran dan Alkitab agar selaras dengan nilai-nilai sosialis memicu protes dari kelompok-kelompok Islam di Malaysia.

Laporan itu muncul di saat krisis Xinjiang menjadi sorotan dunia. Protes di Malaysia disuarakan Dewan Konsultatif Malaysia untuk Organisasi Islam (MAPIM). Gabungan kelompok Islam itu mengaku marah dengan upaya China sebagaimana dilaporkan Dailymail pada 24 Desember 2019.

Presiden MAMPIM, Mohd Azmi Abd Hamid, dalam sebuah pernyataan menuntut pihak berwenang Beijing untuk menjelaskan beberapa poin dari laporan media tersebut.

Poin-poin itu antara lain, pertama, tentang semua kitab agama klasik yang diterjemahkan harus dievaluasi ulang. Kedua, edisi-edisi baru kitab-kitab agama tidak boleh mengandung konten apa pun yang bertentangan dengan sosialisme. Ketiga, paragraf dalam kitab agama yang dianggap salah oleh sensor akan diubah atau diterjemahkan ulang.

"Kami sangat marah dengan serangkaian kebijakan terhadap Muslim yang dieksekusi oleh China," kata Mohd Azmi, seperti dikutip New Straits Times, Kamis (26/12/2019).

Menurut laporan media yang berbasis di Inggris tersebut, perintah untuk menulis ulang kitab-kitab agama keluar pada bulan November selama pertemuan yang diadakan oleh Komite Urusan Etnis dan Agama Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, sebuah komite yang mengawasi masalah etnis dan agama di negara tersebut.

Menurut kantor berita Xinhua, sekitar 16 ahli yang merupakan perwakilan agama yang berbeda dari Komite Sentral Partai Komunis China menghadiri konferensi bulan lalu. Konferensi diawasi oleh Wang Yang, Ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China.

Wang mendesak para pejabat untuk membangun sistem keagamaan dengan karakteristik China. Menurut komite tersebut, mengevaluasi ulang kitab-kitab agama akan mencegah "pemikiran ekstrem" dan "ide-ide sesat" yang mengikis negara.

Menurut surat kabar Prancis, Le Figaro, Wang menekankan bahwa otoritas agama harus mengikuti instruksi Presiden Xi Jinping dan menafsirkan ideologi agama yang berbeda sesuai dengan nilai-nilai inti sosialisme.

Mohd Azmi mengatakan jika laporan sejumlah media itu benar, maka itu merupakan penghinaan terhadap Islam dan tidak akan pernah ditoleransi. Menurutnya, umat Kristen juga akan membenci upaya China itu karena merupakan tindakan campur tangan Partai Komunis terhadap agama.

"Penulisan ulang Alquran akan dipandang sebagai perang melawan Islam dan umat Islam di seluruh dunia pasti akan berdiri untuk menegur kebijakan ini," katanya.

"Kami mengingatkan China untuk tidak melewati garis merah. Penindasan besar-besaran terhadap Muslim Uighur telah banyak dikritik oleh komunitas internasional dan Muslim tidak akan mentoleransi kebijakan kasar seperti itu untuk mengubah teks Islam yang paling suci," paparnya.

"Kami menuntut kebenaran laporan ini dan jika China menolak untuk merespons, kami akan mengikuti dengan cermat jika kebijakan itu benar-benar diterapkan atau kebijakan itu dicabut," sambung dia.

"Kami menyerukan kembali bahwa OKI (Organisasi Kerjasama Islam) tidak boleh diam mengenai nasib Muslim Uighur dan Muslim pada umumnya di China," imbuh Mohd Azmi.

Pemerintah China melalui berbagai Kedutaan Besar-nya di beberapa negara telah membantah laporan tentang persekusi maupun penahanana sekitar 1 juta Muslim Uighur di beberapa kamp di Xinjiang.

Menurut Beijing, kejadian yang sebenarnya adalah kamp-kamp itu merupakan tempat pelatihan dan pendidikan kejuruan bagi para warga yang melakukan pelanggaran di Xinjiang. Mereka yang lulus telah mendapatkan pekerjaan.

China juga mengklaim kebijakan yang diterapkan di Xinjiang adalah kebijakan kontraterorisme. China bahkan mengundang para warga Indonesia dan Malaysia untuk berkunjung ke Xinjiang guna melihat langsung apa yang terjadi di sana. Pemerintah negara Tirai Bambu ini mengecam laporan-laporan media Barat soal persekusi dan penahanan massal Muslim Uighur sebagai laporan palsu atau hoaks. | Sindonews

Pidie –  Koordinator Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara Ade Oscar SH berhasil mengukir  prestasi di tingkat Provinsi Aceh sebagai Pendamping Sosial Teladan dan Inspiratif.

Penyerahan Hadiah berupa Piagam Penghargaan, Plakat dan Alat Elektronik Penunjang Kinerja Pendamping Teladan dan Inspiratif  diserahkan oleh Plt Gubernur Aceh Ir H. Nova Iriansyah, MT pada Kegiatan Puncak Hari Kesetiakawan Sosial Nasional (HKSN) Provinsi Aceh, yang dilaksanakan di kaki Gunung Halimun, Desa Blang Pandak Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie, Selasa (25/12) kemarin.

Acara Puncak HKSN turut di hadiri SKPA Provinsi Aceh, SKPD Kabupaten Pidie, SKPD yang menerima Penghargaan serta CSR yang bermitra dengan Pemerintah Aceh.

Kepala Dinas Sosial Aceh Drs. Alhudri, MM selaku Ketua Panitia pada acara HKSN berharap tahun depan akan banyak Pilar pilar Sosial dari daerah meraih Prestasi gemilang baik di tingkat Provinsi maupun di Tingkat Nasional.

Sementara Plt Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Aceh Utara Zulkarnaini M.Pd yang di dampingi Koordinator SDM PKH Aceh Utara Amru Alba Abqa M.AP mengucapkan selamat Kepada SDM PKH Kabupaten Aceh Utara Ade Oscar S.H Wilayah Kerja Kecamatan Sawang  yang saat ini menjabat sebagai Koordinator SDM PKH Kecamatan Sawang atas Anugerah Sebagai Pendamping Teladan & Inspiratif Tingkat Provinsi 2019 semoga prestasi yang diperoleh dapat dipertahankan serta dapat meningkatkan kinerjanya serta kualitas penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Aceh khususnya Aceh Utara serta dapat menginspirasi para Pendamping Sosial lainnya, harapnya.

Korkab Amru Alba Abqa, S.AP., M.AP juga menyampaikan bahwa Ade Oscar, S.H adalah Perdamping Pkh Terbaik Tingkat Kabupaten Aceh Utara Tahun 2016 dan  Koordinator SDM PKH Kecamatan Terbaik Tingkat Kabupaten Aceh Utara Tahun 2017, Alhamdulillah pada Tahun 2019 ini dapat berkompetisi di Tingkat Provinsi dan Mendapat Award sebagai Pendamping Teladan & Inspiratif dari Pemerintah Aceh Tahun 2019.

Dalam kesempatan tersebut Amru Alba Abqa juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Aceh dan juga Dinas Sosial Aceh yang telah memberikan penghargaan/apresiasi kepada para Pendamping Sosial Teladan dan Inspiratif Provinsi Aceh Tahun 2019 sebagai salah satu Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) bekerja untuk mensejahterakan masyarakat Aceh. Semoga acara Award seperti ini akan terus diakan oleh Pemerintah Aceh di masa yang akan datang, tutupnya.

Ratna Sarumpaet saat menjalani sidang di PN Jakarta Selatan. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
Jakarta - Terpidana kasus penyebaran berita bohong atau hoax, Ratna Sarumpaet hari ini, Kamis (26/12) dipastikan menghirup udara bebas. Hal ini menyusul kebebasan bersyarat yang didapat oleh dirinya.

“Pada hari ini tangal 26 Desember 2019, ibu Ratna Sarumpaet secara resmi bebas dan keluar dari Lapas Perempuan Kelas II A Pondok Bambu,” kata pengacara Ratna, Desmihardi kepada wartawan.

Dia menyebut, kliennya beberapa waktu lalu memang mengajukan bebas bersyarat setelah menjalani 2/3 hukuman. Dan permohonan itu pun dikabulkan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). “Serta ibu Ratna mendapatkan remisi Idul Fitri dan 17 Agustus yang diberikan oleh Menkumham,” imbuh Desmihardi.

Ibunda Atiqah Hasiholan itu sendiri diketahui sudah menjalani 15 bulan kurungan pidana. Dari total 2 tahun vonis yang dijatuhkam oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dia tercatat mulai menjalani kurungan sejak Oktober 2018. “Rencananya sehabis menjalani masa hukuman, ibu Ratna akan menghabiskan waktunya untuk berkumpul bersama anak- anak dan cucunya,” pungkas Desmihardi.

Sebelumnya, Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menjatuhkan vonis untuk Ratna Sarumpaet dengan kurungan dua tahun penjara. Vonis tersebut karena Ratna dianggap terbukti melakukan penyebaran berita bohong (hoax).

“Mengadili, menyatakan terdakwa Ratna Sarumpaet telah terbukti secara sah bersalah menyebar pemberitahaan bohong. Menjatuhkan terdakwa dengan pidana penjara selama dua tahun,” kata Ketua Majelis Hakim Joni saat membacakan amar putusan di PN Jakarta Selatan, Kamis (11/9).

Putusan terhadap Ibunda artis Atiqah Hasiholan itu lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU). Sebelumnya JPU menuntut Ratna dengan enam tahun penjara. Dalam tuntutan itu disebutkan Ratna sengaja membuat kegaduhan lewat cerita dan foto-foto wajah yang lebam dan bengkak. Pada wajah lebam itu Ratna mengaku menjadi korban penganiayaan.

Rangkaian kebohongan dilakukan Ratna melalui pesan WhatsApp yang menyebar viral. Dalam pesan itu terdapat foto-foto wajah yang lebam dan bengkak. Kisah hoax penganiayaan ini berawal dari tindakan medis operasi perbaikan muka (facelift ) atau pengencangan kulit muka Ratna Sarumpaet. Padahal Ratna menjalani rawat inap di RS Bina Estetika pada 21-24 September 2018. | Jawapos

Pidie – Kesehatan adalah modal utama untuk membangun generasi bangsa yang unggul dan siap bersaing secara global. Oleh karena itu, semua pihak diimbau untuk terlibat dalam kerja-kerja membangun dan menumbuhkan keadaan hidup sehat di tengah masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dalam sambutannya pada acara Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2019 dan Kegiatan Bakti Sosial Pemerintah Aceh, yang dipusatkan di Gampong Blang Pandak, Kecamatan Tangse, Rabu (25/12/2019).

“Tanpa kesehatan, sapeu hanjeut tapeuget (Tanpa kesehatan kita tidak bisa berbuat apa-apa). Kesehatan adalah kebutuhan semua pihak. Tidak ada sekat pusat, daerah dan lain sebagainya. Semua elemen harus berkolaborasi menghadirkan kesehatan dan menumbuhkan kesadaran hidup sehat di tengah masyarakat,” ujar Plt Gubernur.

Nova mengungkapkan, saat ini ada beberapa indikator kesehatan yang belum bagus di Aceh, seperti tingginya angka kejadian stunting, kematian ibu melahirkan, gizi buruk dan cakupan imunisasi yang masih rendah.

“Anak adalah pemilik masa depan, generasi Aceh tidak akan unggul jika pertumbuhannya tidak diperhatikan dan kecukupan gizi tidak kita penuhi. Untuk itu, saya imbau semua orang tua untuk memantau tumbuh kembang dan gizi anak di seribu hari pertama kehidupan, yaitu sejak di dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun,” ujar Nova.

Oleh karena itu, Nova mengajak setiap keluarga sebagai unit terkecil di masyarakat, untuk bersama-sama memperhatikan tumbuh kembang anak dengan menjalin komunikasi yang baik dengan Puskesmas, hingga unit pelayanan kesehatan pemerintah di tingkat yang lebih tinggi sehingga upaya menghadirkan kesehatan menjadi sebuah gerakan bersama.

“Banyak hal yang harus kita perbaiki, mari kita mulai dari keluarga. Dengan keluarga yang sehat maka akan tercipta lingkungan yang sehat pula. Dengan demikian, Aceh akan mampu menciptakan generasi yang sehat yang unggul dan berdaya saing,” imbuh Nova.

Untuk itu, Nova mengajak seluruh hadirin untuk menjadikan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial ini sebagai media pengingat pentingnya menumbuhkembangkan semangat kebersamaan, saling percaya, memperkuat kembali ikatan sosial dan peduli dengan sesama.

“Membangun generasi sehat yang unggul membutuhkan keterlibatan dan kerjasama semua pihak, pemerintah, swasta dan masyarakat. Tanpa fisik, jiwa dan semangat yang tinggi, maka kita akan kalah dalam persaingan global. Dan untuk mencapai pada cita-cita tersebut dibutuhkan kebersamaan,” imbau Nova.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri, selaku Ketua Panitia Pelaksana Peringatan HKSN tahun 2019, dalam laporannya menjelaskan bahwa sejumlah kegiatan telah dilaksanakan untuk kembali memperkuat rasa Kesetiakawanan Sosial di tengah masyarakat.

“Pada peringatan HKSN kali ini Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten Pidie dan masyarakat Blang Pandak, telah menggelar bakti sosial, dengan membersihkan rumah ibadah, sekolah, lingkungan sekitar, serta berbagai kegiatan bermanfaat lainnya. Ada pula sejumlah perlombaan dalam rangka mempererat kebersamaan,” ujar Alhudri.

Dalam kunjungannya di Tangse, Plt Gubernur bersama sang Istri, Dyah Erti Idawati, sempat singgah melihat proses perekaman e-KTP di Gampong Ranto Panyang Kecamatan Tangse, yang di pusatkan di SD Negeri Sarah Panyang.Plt juga menyerahkan secara simbolis Akta Kelahiran, KIA, KK dan e-KTP kepada warga.

Saat menyerahkan KTP kepada Martunis, Plt Gubernur berjanji akan memberikan kaki palsu agar pemuda ini dapat beraktivitas lebih baik lagi. Untuk itu, Nova menginstruksikan Kepala Dinas Sosial Aceh untuk segera mendata Martunis dan melakkan pengukuran, sehingga bisa segera mendapatkan batuan kaki palsu.

“Terima Kasih Pak,” ujar Martunis sembari menyalami Plt Gubernur Aceh. Martunis adalah Pemuda kelahiran Blang Pandak di tahun 1996, Martunis mengalami kecelakan saat berusia 19 tahun. Kini, untuk membantu menopang dirinya, Martunis menggunakan tongkat jepit. Mendapatkan kaki palsu adalah sebuah berita bahagia bagi Martunis.

Selanjutnya, Plt Gubernur dan rombongan meninjau Posko Kesehatan Bergerak dan berdialog dengan sejumlah pasien. Di lokasi ini, Nova kembali mengingatkan pentingnya upaya penanganan kesehatan yang kolaboratif dan melibatkan semua unsur.

Sementara itu, untuk membuka isolasi komunikasi di Gampong Blang Pandah dan sekitarnya, Plt Gubernur berjanji akan berusaha secepat mungkin agar kawasan ini bisa menggunakan sarana komunikasi seperti telepon selular dan jaringan internet.

“Saya akan segera bahas permasalahan ini. Beberapa skema juga akan kami tawarkan, misalnya, untuk pemangunan tower BTS akan ditanggung Pemerintah Aceh dan permasalahan jaringan dilakukan oleh operator seluler. Dinas Kominsa juga harus bergerak cepat untuk menghubungi pihak terkait. Insya Allah, saya usahakan dalam waktu 6 bulan sudah ada jaringan komunikasi di Blang Pandak. Ini bukan janji tapi saya akan usahakan,” kata Nova.

Untuk mendukung langkah tersebut, Plt Gubernur juga mengimbau agar Pemkab Pidie segera menyelesaikan proses administrasi yang dibutuhkan. Sedangkan terkait isolasi dari Aceh Tengah-Pidie, Plt Gubernur menjelaskan, bahwa ruas jalan tersebut adalah wewenang Pemerintah Pusat karena jalan tersebut merupakan jalan negara.

“Terbukanya Isolasi Geumpang-Pameu akan akan sangat baik bagi pembangunan ekonomi masyarakat. Kabar baiknya, ruas Geumpang-Pameu akan dimulai tahun 2020. Namun tidak bisa selesai dalam waktu setahun karena membutuhkan dana yang sangat besar, skema pembangunannya adalah tahun jamak," kata Nova.

Usai memberikan sambutan, Plt Gubernur bersama Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud, melakukan pelepasan bibit ikan nila di saluran irigasi setempat.

Untuk diketahui bersama, selama dua hari (24-25/12) Dinas Sosial Aceh telah melakukan gotong royong di Desa Blang Pandah. Banyak kegiatan telah dilakukan dalam dua hari tersebut, diantaranya lomba, pembersihan sarana pendidikan, sarana ibadah dan pemutaran film dokumenter.

Dalam kegiatan ini Plt Gubernur Aceh memberikan sumbangan 2 unit rumah layak huni. Selain itu, seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh, yaitu Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, DRKA, Dinas Pengairan, Dinas Perkim, Dinas PUPR, Distanbun, Arpus, Dinas Kominsa, Dinas Syari’at Islam, Dinas Pangan, BPBA, Dsperindag, Disnakermobduk, DiskopUKM, DPMG, juga memberikan bantuan dalam berbagai bentuk.

Selain SKPA, Pemerintah Kabupaten Pidie dan unsur perbankan seperti Bank Aceh Syari’ah dan sektor swasta seperti, PT MIFA, PTPN 1 Langsa, PT Pegadaian Aceh juga turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.[]

Aceh Besar - Kantor Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar, dirusak puluhan orang yang picu persoalan tapal batas gampong atau desa.

Camat Montasik Edwar di Lambaro, Aceh Besar, Rabu, menyebutkan perusakan terjadi karena spontanitas massa yang meminta diri ikut membongkar tapal batas desa.

"Akibat insiden tersebut, pintu kantor camat rusak, kaca jendela kecil pecah. Begitu pula, sejumlah pot bunga ikut rusak. Kerusakan hanya di bagian luar saja," kata Edwar menyebutkan.

Edwar menuturkan bahwa kejadian berawal ketika masyarakat Desa Atong yang masuk wilayah Kecamatan Montasik menghubunginya mengajak membongkar tapal batas desa. Tapal batas tersebut dipasang masyarakat Desa Datamakmur, Kecamatan Blangbintang, Aceh Besar.

Namun, karena bersamaan dengan kegiatan lain, Edwar mengatakan bahwa dirinya tidak bisa datang. Masyarakat tetap memaksa dirinya, hingga akhirnya Edwar kembali ke kantornya.

"Setiba di kantor, saya melihat banyak polisi dan kondisi depannya rusak. Kejadian sebelum salat Zuhur. Masalah ini sudah diselesaikan," kata Edwar.

Edwar menyebutkan insiden tersebut dipicu persoalan tapal batas Desa Atong dan Desa Datamakmur. Masalah batas desa ini terjadi sejak beberapa tahun lalu. Upaya penyelesaian sudah beberapa kali dilakukan.

"Setelah insiden ini, kami bersama unsur muspika akan duduk bersama tokoh masyarakat dan Badan Pertanahan Nasional membahas masalah tapal batas desa tersebut," kata Edwar.[mr/tar]

Banda ACeh - Gerhana Matahari pertama kali mulai muncul di Indonesia tepatnya di wilayah Aceh, yakni pukul 10.19 WIB. Tak hanya itu, gerhana juga tampak di beberapa wilayah di Sumatera, seperti Batam, dan Riau.

Sedangkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Bandung, serta sebagian wilayah Indonesia mulai dapat 'menikmati' fenomena Gerhana Matahari Sebagian.

"Warga Siak sudah menunggu di Pusat Pemantauan Gerhana.
Kacamata terbesar dibuat untuk pecahkan rekor MURI," demikian laporan dari CNNIndonesia TV, Kamis (26/12).

Seperti diketahui, Gerhana Matahari Cincin dapat diamati di beberapa wilayah di Indonesia. Antara lain, di Sumatera Utara (Simbolga dan Padang Sidempuan), Riau (Siak, Duri, Pulau Pedang, Pulau Bengkalis, Pulau Tebing Tinggi, dan Pulau Rangsang), Kepulauan Riau (Batam dan Tanjung Pinang), Kalimantan Barat (Singkawang), Kalimantan Utara (Tanjung Selor) dan Kalimantan Timur (Makulit dan Berau).

Melalui laman resmi Planetarium Jakarta, Peneliti Senior Widya Sawitar memaparkan tahapan munculnya Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Sebagian antara lain:

1. Fase awal
Pada fase awal GMC di Batam, tahap parsial awal akan terjadi sekitar pukul 10.27 WIB.

2. Pertama muncul gerhana
Sedangkan munculnya gerhana cincin awal akan terlihat pukul 12.22 WIB dan mencapai puncak pukul 12.24 WIB. Cincin akan mulai memasuki tahap akhir pukul 12.25 dan tahap parsial akhir terjadi pukul 14.18 WIB.

3. Tahap parsial
Sementara pengamatan GMS di Planetarium Jakarta, tahap parsial awal terjadi pukul 10.42 WIB. Puncak GMS diperkirakan muncul pukul 12.36 WIB dan berakhir pukul 14.23 WIB.

Total durasi GMC di Batam berlangsung selama 3 jam 51 menit, fase munculnya cincin api 3 menit 15 detik, dan total durasi GMS di Jakarta sekitar 3 jam 40 menit.

Selain itu Widya menuliskan prakiraan cuaca wilayah Batam berdasarkan hasil statistik persentase tingkat awan di sepanjang garis tengah jalur GMC, dinilai cukup baik untuk mengamati fenomena GMC.

Untuk kegiatan peneropongan GMS di Planetarium Jakarta akan disesuaikan dengan kondisi cuaca di Jabodetabek. Jika cuaca mendung dan hujan, maka kegiatan dibatalkan.

Fenomena yang terjadi 1-2 tahun sekali ini bisa disaksikan di program spesial CNN Indonesia, live streaming CNNIndonesia.com mulai pukul 10.00 WIB. CNN Indonesia akan menyiarkan langsung pantauan dari titik-titik lokasi gerhana matahari, serta bincang-bincang dengan para narasumber dari studio di Jakarta. |
CNN Indonesia

Lhoksukon - Seorang mahaiswa semester satu Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh (Unimal) dilaporkan meninggal setelah tenggelam.

Musibah itu terjadi di lokasi Wisata air terjun Blang Kolam Desa Panton Rayeuk Dua, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Rabu (25/12/2019) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, melalui Kapolsek Kuta Makmur Iptu Ibnu Sakdan, kepada Serambinews.com, menyebutkan, pada sore harinya, korban bersama enam temannya yang lain mandi di kolam satu (dekat air terjun).

Tiba-tiba korban pun tenggelam.

Sehingga teman-teman korban melaporkan ke warga setempat.

"Tidak lama setelah kejadian, Keuchik Panton Rayruk II menghubungi kami untuk mengabarkan adanya korban yang tenggelam," katanya.

Mendapatkan laporan tersebut, dia bersama personilnya langsung mendatangi lokasi, sehingga dipastikan memang ada korban yang tenggelam.

"Selanjutnya kita informasikan ke Polres Lhokseumawe untuk berkoordinasi dengan tim SAR," katanya.

Lanjut Iptu Ibnu Sakdan, usai magrib baru dilakukan pencarian.

"Saat tim SAR menyelam, jenazah korban langsung ditemukan dibawah karang.

Sekarang ini sedang kami evakuasi untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Mutia Aceh Utara," ujarnya.

Informasi lainnya yang dihimpun Serambinews.com, korban bernama Aldi Frima, alamat kosnya di Utenkot Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe.

Sedangkan korban berasal dari Solok, Sumatera Barat.| Serambinews.com

Foto: Ilustrasi/SINDOphoto
Jakarta - Penyelundupan ratusan kilogram ganja dari Aceh yang dikirim melalui kargo berhasil digagalkan polisi. Saat dibongkar petugas, tujuh karung besar yang digeledah dari kawasan Manggarai dan Tanah Kusir itu berisi 200 kg ganja kerin siap edar.

Kasat Resnarkoba Polres Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung mengatakan, puluhan paket ganja yang tersimpan dalam tujuh karung yang diduga memiliki berat 200 kilogram.

Karung-karung tersebut diangkut menggunakan sebuah truk kargo, puluhan paket tersebut merupakan hasil pengungkapan di dua lokasi yakni Manggarai dan Tanah Kusir.

Diduga paket tersebut rencananya akan diedarkan di Jakarta dalam waktu dekat. "Barang datang malam dari Aceh. Mau diedarkan di Jakarta,” kata Kasat Resnarkoba Polres Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung kepada wartawan, Rabu (25/12/2019).

Saat dilakukan pemeriksaan, di dalam karung itu terdapat paket yang dibungkus menggunakan lakban. Paket itu ditutupi potongan kain dan pakaian. “Masih kita dalami, sekarang terduga pelaku masih diperiksa,” tukasnya. | Sindonews

Banda Aceh - Dirut PT Hutama Karya Bintang Perbowo menegaskan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan beberapa provinsi di Sumatera mulai dari Lampung hingga Aceh, akan selesai pada tahun 2024.

"Pembangunan ini rencananya selesai pada tahun 2024 sesuai arahan Pak Presiden. Dan bisa digunakan secara menyeluruh dari Lampung sampai Aceh," kata Bintang Perbowo dikutip dari Antara, Rabu (25/12/2019).

Menurutnya, target itu sudah dikatakan sejak diresmikannya ruas tol Terbanggibesar-Pematangpanggang-Kayuagung.

Selain itu, bila tol itu pada tahun 2024 selesai dikerjakan, berarti, Lampung sampai dengan Aceh dapat terhubung dan mempermudah para pengendara yang ingin berpergian ke Provinsi Aceh, Medan, Padang, Pekan Baru, Jambi dan lainnya.

"Tol ini merupakan salah satu jalan yang dapat menyingkat waktu tempuh. Lampung sampai Palembang hanya 4 jam, yang biasanya sampai 12 jam," katanya

Ia menjelaskan pembangunan jalan Tol Trans Sumatera ini harus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya yaitu masyarakat, karena banyak sekali pembebasan lahan jalan tol ini terhambat karena masyarakat enggan melepasnya.

"Tanpa dukungan masyarakat tidak mungkin selesai tepat waktu. Harus ada dukungan agar bisa selesai tepat waktu tanpa ada masalah-masalah yang berarti," ungkapnya.

Tinjauan Langsung ke Lapangan

Bintang Perbowo sendiri melakukan peninjauan ruas Jalan Tol Trans Sumatera dari Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Lampung Selatan sampai ke Gerbang Tol Palembang, Sumatera Selatan untuk mengecek kesiapan menghadapi transportasi libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

"Ini kami tinjau Jalan Tol Trans Sumatera dari Lampung sampai Palembang, Sumsel, dan mengecek beberapa rest area yang sedang dikerjakan," kata Bintang Perbowo, di Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (24/12).

Menurutnya, peninjauan ini untuk melihat kondisi rest area yang ada di Km 234 Mesuji, Lampung dan beberapa reast area lainnya yang sedang dalam tahap pengerjaan.

Selain itu, dengan meninjau langsung turun ke lapangan ini, dapat memastikan bahwa Jalan Tol Trans Sumatera dari Bakauheni, Lampung Selatan sampai Palembang, Sumatera Selatan bisa dilalui oleh para pengendara.

"Ya walaupun sudah benar-benar beroperasi, tetapi harus kita tinjau lagi. Karena, untuk jalur Terbanggi Besar-Pematangpanggang-Kayuagung baru benar-benar bisa dioperasikan 24 jam pada saat Natal dan Tahun Baru 2020. Sedangkan sebelumnya hanya berfungsi fungsional saja," katanya. | Liputan6.com

Bali - Acara doa untuk Negeri bertema 'Untukmu Palestina & Uighur Tercinta', mendapat respons dari Patriot Garuda Nusantara atau PGN Provinsi Bali. Puluhan massa PGN, mendatangi lokasi doa bersama di Hotel Princess Keisha Teuku Umar Barat.

Massa di bawah pimpinan Panglima Komando PGN Wilayah Bali, Gus Yadi tiba di lokasi sekira pukul 11.45 WITA. Sementara itu, acara sedang berlangsung di dalam ruangan. Hadir pada kesempatan itu Ustaz Haikal Hasan, Ustaz Jawas Sokan, dan Ustaz Nur Asyur.

Setibanya di lokasi, massa PGN Bali mendapat penjagaan ketat aparat Kepolisian. Mereka menyampaikan beberapa tuntutan. Di antaranya, agar tak mengganggu Pancasila. Mereka juga meminta, agar panitia penyelenggara tak lagi mendatangkan tokoh pergerakan 212. Kelompok ini juga meminta, agar persoalan Uighur tak dibahas di Bali.

Aparat Kepolisian sendiri bertindak tegas. Mereka meminta massa PGN Bali membubarkan diri. Pihak Kepolisian menyatakan, acara doa bersama ini sudah mengantongi izin dan tak masalah untuk diselenggarakan. Apalagi, bertepatan dengan perayaan Natal bagi umat Kristiani, pihak Kepolisian meminta agar massa PGN Bali tak menodai perayaan suci ini.

Bahkan, pihak Kepolisian sempat mengultimatum massa PGN Bali, agar mereka membubarkan diri atau dibubarkan. "Saya hitung sekarang. Satu, dua, tiga, semua petugas siapkan tongkat," kata salah satu petugas Kepolisian melalui pengeras suara, Rabu 25 Desember 2019.

Massa PGN Bali pun lantas bergerak mundur membubarkan diri. Salah satu pemantau acara, Ustaz Ahmad Baraas yang merupakan Direktur LBH Paham Cabang Bali menjelaskan, acara berlangsung tanpa halangan, meski terjadi penolakan dari massa PGN Bali.

"Acara berlangsung hingga selesai tanpa kendala apa pun," kata Ustaz Baraas.

Penggalangan dana
Menurutnya, acara yang digelar sejak pagi hingga sore hari itu sama sekali tak bermuatan politis. "Ini murni doa bersama untuk negeri. Juga, ada penggalangan dana. Hingga sore hari terkumpul dana sekitar Rp100 juta," tuturnya.

Acara yang diselenggarakan oleh Relawan Baitul Maqdis (RBM) Bali itu dihadiri sekitar 1.000 orang dari undangan yang disebar sebanyak 800 peserta.

Ustaz Baraas tak habis pikir, dengan tuntutan PGN Bali. "Kalau diminta untuk tak mengganggu Pancasila, memangnya siapa yang mengganggu Pancasila. Kan, tidak ada. Ini pengajian dan doa bersama untuk keselamatan umat manusia. Apa yang dikhawatirkan dari acara ini," katanya.

Kendati begitu, Ustaz Baraas menegaskan, ia mencoba berprasangka baik saja. Menurutnya, perbedaan cara pandang di Indonesia adalah hal yang wajar.

"Kita menilai positif saja. Soal perbedaan di masyarakat wajar saja terjadi. Saya salut polisi betul-betul menitikberatkan penilaiannya, ini kegiatan pengajian wajar dan tidak boleh diganggu," tuturnya.

Di sisi lain, ia juga mengapresiasi massa PGN Bali, yang tak mengganggu lebih jauh acara tersebut. "Mereka taat pada perintah polisi, sehingga tak terjadi aksi lebih lanjut. Dalam hal ini ,saya sampaikan tak ada persekusi terhadap Ustaz Haikal Hasan," katanya. | Vivanews.com

SIGLI – Pemerintah melalui Dinas Sosial Aceh menggelar bakti sosial (Baksos) bersama pilar-pilar Kesejahteraan Sosial ( Kessos) di daerah terpencil Gampong Blang Pandak, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie.

Baksos yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2019 yang jatuh pada setiap 20 Desember tersebut berlangsung sejak kemarin (Selasa, 24/12/2019) sampai dengan hari ini, Rabu (14/12/2019).

Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri, yang juga ketua panitia kegiatan mengatakan, bakti sosial ini dihadiri langsung oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada Rabu (14/12/2019), dan turut terlibat sejumlah Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), serta Forum CSR Kessos yang masing-masing membawa serta bantuan untuk diberikan kepada masyarakat Gampong Blang Pandak dan sekitarnya, dalam rangka membangun kesejahteraan sosial masyarakat setempat.

Bakti sosial ini mengadakan beberapa kegiatan berupa, perlombaan HKSN (lompat karung anak), pembersihan tempat ibadah, pembersihan sarana lingkungan, pembersihan sekolah, bakti sosial  bersama SKPA, dan pemutaran film dokumenter.

Plt Gubernur Aceh pada baksos ini membangun 2 unit rumah layak huni, begitu juga halnya dengan PT Mifa, serta Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Aceh yang juga ikut membedah satu unit rumah warga tidak layak huni di Gampong Blang Pandak.

“Pada bakti sosial ini kita juga membangun rumah untuk saudara-saudara kita yang belum beruntung yang dibantu oleh Bapak Plt Gubernur Aceh 2 unit, dari PT Mifa 2 unit, dari PSM Aceh membedah 1 unit rumah di Blang Pandak ini,” kata Alhudri, Rabu 25/12/2019 dinihari.

Alhudri menuturkan, bakti sosial ini dilakukan dalam rangka memaknai HKSN yang diikuti oleh 10 SKPA dari Provinsi Aceh, 4 badan usaha, dan Pemerintah Kabupaten Pidie. Menurutnya, banyak hal yang dapat lakukan di sini (Blang Pandak), antara lain perekeman administrasi kependudukan, karena masih banyak masyarakat di Blang Pandak dan sekitarnya yang belum memiliki administrasi kependudukan.

“Administrasi kependudukan ini sudah dimulai perekaman sejak kemarin ini hingga (Rabu) oleh Dinas Registrasi Kependudukan Aceh (DRKA), dan tidak hanya khusus untuk warga Gampong Blang Pandak, tapi juga dari gampong-gampong lain di Kecamatan Tangse juga kita undang untuk perekaman administrasi kependudukan,” katanya.

Selain itu, Dinas Kesehatan Aceh juga membantu pengobatan massal gratis bagi masyarakat di Gampong Blang Pandak dan gampong sekitarnya, sehingga semua pelayanan dasar kepada masyarakat dapat dilakukan dengan baik.

“Intinya bagaimana kita (pemerintah) bisa membantu masyarakat di sini yang selama ini jauh dari pusat kepemerintahan. Tentunya kita yang datang ke tempat ini dengan memakai momentum-momentum yang bisa memperbaiki ataupun menggerakkan, pembangunan roda kepemerintahan, perekonomian, sehingga hal ini nantinya dapat berdampak pada penurunan angka kemiskinan di Aceh,” kata Alhudri.

Menurut Alhudri, bakti sosial HKSN 2019 kali ini sengaja dilaksanakan di kaki Gunung Halimun Gampong Blang Pandak untuk melawan lupa, bahwa di tempat ini pernah menjadi lokasi bersejarah deklarasi pertama Aceh Merdeka yang telah mewarnai dinamika proses pembangunan dan perdamaian Aceh.

Selain itu, faktor ketertinggalan pembangunan dan kesejahteraan sosial dibandingkan daerah lain juga menjadi faktor utama gampong ini jadi tujuan pelaksanaan kegiatan bakti sosial.

“Kegiatan serupa ini juga sudah kita lakukan di Kemukiman Jamat, Kabupaten Aceh Tengah, Gampong Sikundo, Kabupaten Aceh Barat, dan Desa Bintah, Kabupaten Aceh Jaya. Tentu saja dalam momentum yang berbeda,” kata Alhudri.

Momentum yang berbeda menurut Akhudri adalah, jika di Jamat pihaknya melakukan bakti sosial dalam momentum Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT), di Sikondo dalam momentum pembangunan rumah Komunitas Adat Terpencil (KAT), dan di Bintah dalam momentum Jambore Tagana 2019.

“Mungkin ke depan kita akan melakukan di daerah-daerah tertinggal lainnya di Aceh. Kita ingin menyentuh langsung ke daerah-derah yang selama ini mungkin masih belum terjamah oleh pemerintah,” ujarnya.

Jumlah Bantuan yang disalurkan

Sementara itu penanggungjawab kegiatan, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Isnandar mengatakan, selain DRKA dan Dinas Kesehatan Aceh, sejumlah dinas lain yang memberikan bantuan adalah, Dinas Sosial Aceh memberikan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Pembuatan Kue untuk 5 orang, UEP menjahit 5 orang,  dan UEP jualan di kios untuk 3 orang, tenda serbaguna 3 unit, sajadah panjang 10 gulung, bantuan paket sandang untuk lansia 50 paket dan bantuan pakaian harian untuk wanita 200 lembar.

Distanbun Aceh memberikan bantuan kawat bronjong 30 roll dan kawat duri 30 roll, Dinas Syariat Islam Aceh memberikan bantuan 10 gulung sajadah Panjang, Dinas Pengairan Aceh melakukan gotong-royong pembersihan bantaran sungai Tangse bersama Komunitas Peduli Sungai Tangse (Kompesta) bekerjasama dengan PSM, Tagana, dan TKSK, Dinas Permukiman Penduduk membantu Toilet Portable.

“Sementara Dinas PUPR membantu toilet VVIP portable dan peralatan gotong-royong berupa mesin potong rumput 3 unit dan gerobak dorong 3 unit,” katanya.

Selain itu, Dinas Arsip dan Perpustakaan Aceh melakukan pemutaran film dokumenter dan pustaka keliling, Diskominsa memberikan bantuan peralatan sound system, Dinas Pangan memberikan bantuan makanan bubur kacang hijau 1000 porsi.

Selain itu dari Forum CSR Kessos ikut serta PT. Bank Aceh membantu pemasangan saluran air bersih, PT. Mifa Bersaudara membangun 2 unit rumah dan MCK sekolah, serta  PTPN 1 Langsa dan PT Pegadaian yang masing-masing memberikan bantuan berupa uang tunai Rp 10 juta untuk pembangunan masjid.

“Selain itu ada juga bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pidie, baik berupa semen, sandang, pupuk, hingga penyaluran bibit tanaman yang dapat menghasilkan untung bagi masyarakat penerima,” kata Isnandar.

Bakti sosial ini ikut juga terlibat para pilar-pilar kesejahteraan sosial Aceh, seperti Tagana dalam mempersiapkan dapur umum, PSM, TKSK, PKH, dan Karang Taruna. []

Foto: Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, (ANTARA/Irwansyah Putra)
Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh mengerahkan seluruh petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) untuk mengawal larangan perayaan malam tahun baru 2020.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di Banda Aceh, Rabu, mengatakan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sudah mengeluarkan imbauan larangan merayakan tahun baru masehi.

"Seluruh petugas Satpol PP dan WH akan dikerahkan mengawal imbauan tersebut di malam pergantian tahun. Kami juga melibatkan personel Polri dan TNI," kata Aminullah Usman.

Sebelumnya, Forkopimda Banda Aceh mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar pada malam pergantian tahun tidak merayakan apapun seperti membakar kembang api, petasan, meniup terompet, serta kegiatan yang sifatnya hura-hura.

Menurut Wali Kota, merayakan malam tahun baru dengan perbuata hura-hura bertentangan dengan syariat Islam. Perbuatan tersebut juga bukan budaya dan adat istiadat masyarakat yang yang bernuansa Islami.

"Seruan atau imbauan tersebut setiap tahun dikeluarkan. Jadi, seharusnya ini menjadi budaya kita untuk tidak merayakan pergantian tahun. Kami minta dengan sangat kepada masyarakat agar mematuhi seruan tersebut," kata Aminullah.

Wali Kota menyebutkan petugas tersebut akan ditempatkan di pusat-pusat keramaian maupun persimpangan jalan. Termasuk patroli ke seluruh wilayah Kota Banda Aceh

"Pengalaman tahun-tahun sebelumnya berhasil dikawal, sehingga tidak ada perayaan malam tahun baru. Karena itu, kami mengajak masyarakat menegakkan syariat Islam dengan tidak melakukan perbuatan bertentangan dengan agama," kata Aminullah Usman. | ANTARA

Korban Penumpang Bus Sriwijaya. [Merdeka.com/Irwanto]
Palembang - Kecelakaan bus Sriwijaya dari Bengkulu-Palembang di Pagar Alam, Sumatera Selatan, menewaskan 27 korban dan 13 lainnya terluka. 25 Korban tewas berhasil diketahui identitasnya dan 2 lainnya masih dalam proses identifikasi.

Kasubsi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang Benteng Telau mengatakan, 27 korban di antaranya 16 laki-laki dan 11 perempuan. Semuanya masih berada di RSUD Basemah Pagar Alam.

"Tim sudah mengidentifikasi 25 jenazah, dua lainnya belum terungkap. Jumlah korban tewas sementara ada 27 orang dan luka 13 orang, total 40 orang," ungkap Benteng, Selasa (24/12).

Dia menjelaskan, mayoritas korban ditemukan di dalam bus. Namun tidak sedikit juga sudah keluar badan bus sehingga ditemukan di sungai akibat terseret arus.

"Kami lakukan penyisiran hingga 5 kilometer karena banyak korban sudah keluar bus," ujarnya.

Berikut identitas korban tewas:

1. Feri (sopir) warga Kecamatan Batu Samban, Bengkulu

2. Sonia warga Muara Enim

3. Kelvin Andeka warga Kepahyang, Bengkulu

4. Okti Karusian warga Bengkulu

5. Fadhil (10 ) warga Bengkulu Tengah

6. Rahmad Hidayat warga Kecamatan Ulu Musi Empat Lawang

7. Farel warga Kepahyang Bengkulu

8. Feri Eprizal warga Sako Kenten Palembang

9. Nanik warga Ulu Musi Empat Lawang

10. Ulul warga Prajen Banyuasin

11. Yasiroh warga Bengkulu

12. Ayu Intan warga Muko-muko, Bengkulu

13. Melia Sapira warga Palembang

14. Efran Fadhil Akbar warga Kepahiyang, Bengkulu

15. M Akbar warga Bengkulu

16. Metrian Andeka Kepahiyang, Bengkulu

17. Ali Jaya warga Bengkulu

18. Ilyas warga Demang Lebar Daun, Palembang

19. Jimmi Yuda Sanjaya warga Empat Lawang

20. Warsono warga Banyuasin, Sumsel

21. Imron warga Kelurahan Pasar Bintuan, Bengkulu Selatan

22. Riski Saputra warga Muara Enim

23. Rosita (50)

24. Dwi Sunarto

25. Rayhan Gani (3) warga Ulu Musi Empat Lawang 

Sumber: Merdeka.com

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membekuk pengedar ganja jaringan lintas Sumatera - Jakarta. (Suara.com/M. Yasir)
Jakarta - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membekuk pengedar ganja jaringan lintas Sumatera - Jakarta. Dalam penangkapan itu polisi menyita 210 kilogram ganja yang hendak diedarkan di tahun baru.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pengungkapan jaringan pengedaran narkoba tersebut bermula dari laporan warga. Atas laporan tersebut pihaknya pun akhirnya bergerak menangkap salah satu tersangka berinisial DM alias Dimas di Ciputat, Tenggerang Selatan, pada Jumat (20/12).

"Dari penangkapan pertama DM di kendaraannya saat ditangkap di daerah Ciputat, di kendaraannya itu terdapat barang bukti ganja 210 kilogram," kata Yusri saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (24/12/2019).

Kemudian, aparat kepolisian pun melakukan pengembangan. Pada Minggu (22/12) polisi kembali berhasil menangkap satu tersangka lainnya berinisial DS alias Daniel Setiawan di Ciloto, Cipanas, Jawa Barat.

"DS mengaku bahwa memang barang tersebut diambil dari lintas Sumatera," ujarnya.

Usai menangkap DS, polisi pun kembali melakukan pengembangan untuk memburu pelaku lain yang masih buron berinisial D alias Diki.

DS pun sempat menunjukkan lokasi pelaku berinisial D. Namun dalam perjalanan DS justru melakukan perlawanan hingga akhirnya polisi menembaknya.

"Dia berusaha melawan petugas, dengan tindakan tegas terukur, DS dilumpuhkan. Saat mau dibawa ke rumah sakit dia meninggal dunia," ucapnya.

Berdasarkan keterangan keterangan dari DM, Yusri menyebut ganja tersebut hendak diedarkan di malam tahun baru.

"Penangkapan DM, dia mengaku memang salah satu barbuk ini akan diedarkan malam tahun baru," tutupnya. | suara.com

Palembang - Bus Sriwijaya dari Bengkulu menuju ke Palembang jatuh ke jurang sedalam 75 meter hingga ke tepian Sungai di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa dini hari, 24 Desember 2019.

Insiden kecelakaan tersebut mengakibatkan 25 penumpang meninggal dunia. Sementara 14 penumpang lainnya berhasil selamat dan hanya mengalami luka-luka. Hingga kini, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Polres dan Tagana Pagaralam, masih melakukan proses evakuasi.

"Korban akibat kecelakaan hingga pukul 09.22 WIB tadi terdata berjumlah 25 orang. Tim gabungan sendiri saat ini masih melakukan proses evakuasi," kata Kepala Kantor SAR Palembang, Berty DY Kowaas, melalui Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga, Benteng Telau.

Dia mengungkapkan, dari jumlah penumpang yang meninggal dunia, telah teridentifikasi tiga di antaranya merupakan satu sopir bus dan dua kernet. Sopir bus jenis Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi BD 7031 AU ialah Feri.

"Seluruh korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Besemah Pagaralam. Ada yang sudah teridentifikasi dan ada yang belum," ujarnya menjelaskan.

Beberapa korban yang berhasil terindentifikasi di antaranya Feri, Ilyas, Yuda Sanjaya, Marsono dan Imron. Untuk penyebab terjadinya kecelakaan sendiri hingga kini belum diketahui.| Vivanews

Jusuf Kalla saat minum kopi bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin ( dua dari kiri) dan Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah (kanan) di salah satu warung kopi di Kota Banda Aceh, Minggu (22/12 - 2019).
Banda Aceh - Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla mengunjungi Provinsi Aceh pada Minggu (22/12/2019). Dalam kunjungan ini, Jusuf Kalla mengunjungi beberapa destinasi di Banda Aceh, seperti Museum Tsunami Aceh, Masjid Raya Baiturrahman, dan situs tsunami Kapal PLTD Apung.

Jusuf Kalla mengatakan, pasca 15 tahun bencana gempa dan tsunami meluluhlantakkan Provinsi Aceh, proses rehabilitasi dan pembangunan sudah membaik. Di samping itu, sarana evakuasi mulai dari escape building, tanda arah evakuasi di setiap sudut jalan, hingga kesadaran masyarakat terhadap bencana juga sudah baik.

“Tentu kita sudah melihat semuanya, hampir 15 tahun tsunami melanda Aceh, rehabilitasi sudah berjalan baik, sudah aman juga, jadi semua kegiatan masyarakat sangat baik,” kata Jusuf Kalla di Banda Aceh, Minggu.

Terkait peringatan 15 tahun gempa dan tsunami di Aceh yang akan diperingati pada 26 Desember 2019, Jusuf Kalla mengaku belum bisa menghadirinya. Sebab, pada tanggal tersebut ia sedang berada di luar negeri.

Jusuf Kalla berkunjung ke Aceh atas undangan mantan Gubernur Aceh Zaini Abdullah untuk menghadiri resepsi pernikahan putrinya. Selama di Banda Aceh, Jusuf Kalla bersama istri Mufidah Jusuf Kalla ditemani oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin.

Kadisbudpar Aceh Jamaluddin mengatakan, kedatangan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) tersebut memang agenda pribadi, namun disela kunjungan tersebut Jusuf Kalla masih tetap memantau perkembangan Aceh.

“Pak JK ingin mengetahui perkembangan Aceh pasca tsunami, makanya beliau meninjau langsung sejumlah objek wisata tsunami yang berada di Banda Aceh,” sebut Jamal.

Usai mengunjungi sejumlah objek wisata tsunami, JK menikmati kopi Aceh di Ulee Kareng yang dalam kesempatan tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah. | Bisnis.com

Lhokseumawe – Kampus atau lembaga pendidikan tinggi adalah kunci utama mewujudkan sumber daya manusia (SDM) Aceh yang unggul. Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah, MT mengajak seluruh kampus di Aceh untuk berkolaborasi membentuk SDM Aceh yang mampu bersaing secara global.

Ajakan tersebut dilontarkan Nova dalam Lokakarya Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Universitas Malikussaleh, di Aula Cut Meutia komplek kampus Unimal Bukit Indah, Senin (23/12/2019).

“Tak boleh ada konflik dan friksi antara gubernur dengan rektor,” tukasnya.

Menurut Nova, semua harus saling bahu membahu demi mewujudkan pembangunan sumberdaya manusia yang unggul. Saya tidak melihat koridor lain bagi pembangunan SDM, selain kampus. Oleh karena itu, mari bergandengan tangan mewujudkan pembangunan SDM Aceh yang unggul dan berdaya saing global, ajaknya.

Dalam pemaparannya, Plt Gubernur juga mengajak seluruh generasi muda Aceh untuk berbangga dengan status Aceh sebagai satu-satunya daerah di nusantara yang menerapkan Syari’at Islam dalam seluruh sendi kehidupannya.

“Syari’at Islam adalah kebanggaan masyarakat dan generasi muda Aceh. Di Indonesia, hanya Aceh yang berani menasbihkan diri sebagai daerah yang menerapkan Syari’at Islam secara kaffah. Kita harus bangga dengan ini, mari kita terus berbuat yang terbaik dan menjadikan Aceh sebagai benteng terakhir umat Islam di nusantara,” kata Nova.

Menurut Plt Gubernur, penguatan kearifan lokal yang kental dengan nilai ke-Islaman dan membangun SDM unggul merupakan tantangan yang harus segera diformulasikan oleh insan kampus untuk menjadi sebuah rumusan pendidikan di Aceh, yang bertujuan untuk membangun sumberdaya manusia unggul dan Islami. Karena generasi mendatang akan berhadapan dengan era Revolusi Industri 4.0 atau revolusi industri tahapan keempat.

“Inilah tugas perguruan tinggi untuk memformulasikan metode dan langkah-langkahnya, dan kami pemerintah siap membicarakan dan menjalankan semua masukan dari kampus. Untuk mewujudkan ini semua, maka forum keilmuan seperti ini harus sering dilakukan, sehingga silaturrahmi dan kekompakan terus terjaga dan diskursus yang berkaitan dengan cita-cita pembangunan Aceh terus dibicarakan dan dibahas di tingkat kampus,” imbuh Nova.

Pendidikan tinggi, sambung Nova, harus berorientasi pada lulusan yang berkarakter islami dan berbasis budaya ke-Aceh-an. “Tanamkan budaya kampus yang mencirikan akademisi dengan budaya bicara yang sistematis, suka mendengar, membaca dan menulis. Dan berorientasi pada peningkatan keilmuan, kompetensi, dan keterampilan serta pemupukan jiwa sosial.”

Nova menambahkan, pembangunan SDM yang berkualitas dan berdaya saing sagat berkaitan erat dengan tujuan membangun Aceh yang lebih baik di masa kini dan masa yang akan datang. Komitmen ini telah menjadi Visi dan Misi Pemerintah Aceh dan dilaksanakan melalui Program Aceh Carong, demi mewujudkan generasi muda Aceh yang cerdas, berdaya saing serta mampu mengukir prestasi di tingkat nasional dan regional melalui pendidikan yang berkualitas kerja.

“Salah satu bentuk realisasi Program Aceh Carong adalah melalui pemberian beasiswa bagi mahasiswa Aceh yang kurang mampu dengan total anggaran sebesar Rp.9,2 Milyar per tahun selama 4 tahun masa pendidikan. Pengelolaan program beasiswa ini memerlukan kerjasama antara Pemerintah Aceh dengan Perguruan Tinggi di Aceh,” kata Plt Gubernur.

Untuk diketahui bersama, dalam kegiatan ini Pemerintah Aceh juga akan melakukan penanda tanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Aceh dengan 15 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Aceh, dalam rangka Penyelenggaraan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Pengembangan SDM Aceh.

Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubernur juga menginstruksikan Syaridin, selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh untuk berinovasi dan mereformasi sistem penerimaan beasiswa.

“Reformasi program beasiswa Aceh Carong menjadi resolusi pertemuan kita hari ini. Pak Syaridin, selaku Kepala BPSDM Aceh, harus segera melakukan langkah inovasi dan mereformasi program penerimaan beasiswa Aceh Carong,” kata Plt Gubernur.

Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubernur juga mengingatkan, bahwa sebagai institusi pendidikan, peran Unimal sangat penting dan strategis dalam mendukung pembangunan yang dilaksanakan baik oleh Pemerintah maupun Pemerintah Aceh. Oleh karena itu, Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Universitas Malikussaleh ke depan haruslah sinergi dan satu nafas dengan Visi, Misi dan Arah Kebijakan Pembangunan Nasional dan Aceh,” imbau Nova.

“Kami sangat mengharapkan agar Universitas Malikussaleh dapat merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Universitas yang merupakan bagian integral dalam pembangunan khususnya bidang pendidikan tinggi, sehingga lulusan Unimal akan menjadi pelaku aktif dalam pembangunan nasional dan daerah bukan malah menjadi penonton yang menambah tingginya angka pengangguran di Aceh,” lanjut Plt Gubernur.

Dalam kesempatan tersebut, Nova mengajak semua pihak untuk secara bersama berkolaborasi membentuk sebuah supertim, yang akan bekerja bersama mewujudkan generasi unggul yang Islami.

“Tidak ada superman yang bisa membangun Aceh seorang diri, apalagi hanya seorang Nova Iriansyah. Jadi, mari kita bersama membentuk sebuah supertim yang siap mengabdikan diri dan terlibat dalam kerja-kerja yang berkaitan dengan pembangunan Aceh yang lebih baik, Aceh yang Islami dengan SDM yang unggul,” pungkas Nova.

Sebelumnya, Plt Gubernur Aceh selaku Ketua Dewan Penyantun Unimal bersama Rektor Unimal Herman Fithra, meresmikan Migas Center Unimal, di komplek Kampus Unimal Bukit Indah. Acara ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita. Plt Gubernur meyakini, keberadaan Migas Center ini akan sangat membantu kegiatan perkuliahan di Unimal [▪︎]

Banda Aceh - Memasuki bulan Desember 2019, tercatat lebih dari 1.000 dari 6.497 desa di Provinsi Aceh belum menerima penyaluran dana desa tahap ketiga tahun anggaran 2019 karena berbagai alasan.

Dari data yang diperoleh Kantor Berita Politik RMOL, sejak penyaluran dana desa tahun 2015-2019, provinsi Aceh tercatat menjadi provinsi urutan kelima paling besar mendapatkan dana desa atau berada di posisi lima besar di bawah provinsi Papua.

Sayangnya, kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat terkesan disia-siakan alias tidak semuanya terealisasi.

Misal pada 2015 silam, Aceh mendapat jatah Rp 1,7 trliun dan menjadi SiLPA sebesar 3,5 persen. Kemudian, tahun 2016 penerimaan meningkat menjadi Rp 3,82 trilun dan menjadi SilPA 21,73 persen, dan tahun 2017 mendapatkan Rp. 4,89 triliun dengan SiLPA 12,29 persen. Serta tahun 2018 Rp 4,5 triliun dan menjadi SilPA 6 persen.

Terkait permasalahan tersebut, Anggota Komite IV DPD RI asal Aceh, Sudirman meminta agar pemerintah di kabupaten dan kota membantu dan fokus pada proses pencairan dana desa tahap akhir agar tidak terjadi sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA).

Kita juga mendorong pemerintah gampong (desa) dan dinas terkait di kabupaten/kota mempersiapkan seluruh administrasi yang diperlukan untuk pencairan agar proses ini berjalan lancar,” harap Sudirman pada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (22/12).

Lebih lanjut, Sudirman mengaku telah mengunjungi Aceh Jaya dalam rangka melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Di sana juga ditemukan banyak desa yang belum menerima dana desa tahap akhir.

Kita juga telah bertemu dengan Wakil Bupati Aceh Jaya, Tgk. Yusri Sofyan dan meminta Pemerintah Aceh Jaya bekerja keras meminimalisir terjadinya SILPA dana desa dan dalam kebijakan penyaluran dana desa tahun 2020 agar dapat terealisasi mulai bulan Januari,” harap Sudirman.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh, Azhari menjelaskan bahwa penyaluran dana desa kepada pemerintah gampong dilakukan di kabupaten/kota. Sementara DPMG Provinsi Aceh hanya sebagai fungsi koordinasi, monitoring dan evaluasi serta peningkatan SDM.

Percepatan penyaluran dana desa sangat tergantung dari laporan realisasi penggunaan dana desa oleh gampong dan kerja keras pemerintah kabupaten/kota dalam penyaluran dana desa tahun anggaran 2019,”ungkap Azhari.| Rmolsumsel.com

Lhokseumawe - Sedikitnya 8 unit rumah gubuk yang dihuni masyarakat yang tergabung dalam Ikatan Warga Blang Lancang (Ikbal) di kawasan Blang Lancang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe dibakar sejumlah orang, Minggu (22/12/2019) sekitar pukul 22.00 WIB. 

Menurut informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, warga Ikbal yang sedang beristirahat dalam rumah tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran sekelompok massa yang langsung membakar rumah sementara itu. Mereka berhamburan menyelamatkan diri. 

“Mereka datang ramai, sempat terjadi keributan namun kami langsung lari ketika mereka mulai membakar rumah kami,” kata seorang warga Ikbal yang kini sedang mengungsi ke tempat aman. 

Kabar lainnya, sejumlah unit pemadam kebakaran datang ke lokasi untuk memadamkan api. Kabarnya ada 8 rumah yang hangus terbakar. Sampai berita ini diturunkan belum diketahui pelaku pembakaran, dan pihak kepolisian masih terlihat berjaga-jaga di lokasi. 

“Sepertinya bentrok dengan warga Paloh bang, kami tidak masuk ke lokasi, namuan banyak warga disana. Tadi ada beberapa mobil pemadam kebakaran keluar dari lokasi itu,” kata Sulaiman warga Blang Pulo.

loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.