2017-04-02

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA

Banda Aceh - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Darwati A Gani memilih mengundurkan diri dari wakil rakyat setelah suaminya Irwandi Yusuf terpilih menjadi gubernur Aceh. Saat ini, surat pengunduran diri dibuat atas keinginannya sendiri.

Darwati mengaku memilih meninggalkan kursi dewan agar lebih fokus mendampingi suaminya Irwandi Yusuf yang sudah ditetapkan sebagai gubernur Aceh terpilih. Sebab tugas sebagai istri gubernur jauh lebih berat dibandingkan sebagai anggota dewan.

"Karena saya merasa tugas sebagai istri gubernur itu jauh lebih berat untuk saya jalankan. Jadi saya tidak mau double tugas," kata Darwati saat ditemui wartawan usai penetapan pasangan gubernur dan wakil gubernur Aceh terpilih di hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Aceh, Jumat (7/4/2017).

Menurut Darwati, pengganti dirinya di DPRA nanti yakni ketua Partai Nasional Aceh (PNA) Irwansyah. Saat pemilihan legislatif lalu, Irwansyah meraup suara nomor dua terbanyak setelah Darwati.

"Kita sudah membicarakan (PAW) dengan partai. Partai menyetujui," jelas Darwati.

Darwati menuturkan, dirinya akan fokus ke kegiatan-kegiatan sosial seperti membantu anak-anak. Selain itu, dia juga mengulang kembali kegiatan lima tahun lalu yang bermanfaat untuk masyarakat.

Irwandi Yusuf merupakan mantan gubernur Aceh periode 2007-2012. Ia terpilih kembali pada Pilkada serentak 15 Februari lalu dengan meraup suara terbanyak yaitu 898.710 suara. Irwandi yang berpasangan dengan Nova Iriansyah berhasil menyingkirkan lima rivalnya.(Detik.com)

Kondisi tanah retak di ponorogo 
PONOROGO- Tanah retak berpotensi longsor kembali terjadi di Ponorogo. Di saat proses evakuasi 25 korban longsor di Desa Banaran Kecamatan Pulung masih dilakukan, tanah retak terjadi di wilayah lain di Ponorogo.

Tanah retak disertai bunyi gemuruh menyebabkan warga panik di Dusun Watu Agung Desa Dayakan, Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo pada Rabu (5/4/2017) pukul 16.00 Wib. 

Sebanyak 78 KK yang terdiri dari 269 jiwa diungsikan ke tempat yang lebih aman. Pengungsi menempati 4 lokasi. Warga  masih belum berani kembali kerumahnya. Warga takut akan terjadi longsor seperti yang terjadi di Desa Banaran pada 1/4/2017 lalu.

Tanah retak di Dusun Watu Agung,  Desa Dayakan semula lebar 30 cm, tepatnya di lingkungan Salam. Tanah retak terus melebar. Hingga saat ini keretakan tanah ada yang mencapai lebar 1 meter dengan kedalaman kurang lebih 3 meter, posisi ketinggian 300 meter. 

Makin melebarnya retakan tanah menyebabkan masyarakat takut akan adanya longsor sehingga masyarakat masih mengungsi. Beberapa dinding rumah dilaporkan telah terjadi keretakan akibat tanah yang bergerak.

BPBD Kabupaten Ponorogo telah menghimbau secara resmi melalui Camat Badegan yang ditandatangi Kalaksa BPBD agar warga tetap waspada dan mengungsi ke tempat yang lebih aman dengan Koordinator Kepala Desa Dayakan. 

BPBD telah menyiapkan tenda pengungsi dan kebutuhan logistik yang diperlukan. Saat ini masyarakat patuh dengan himbauan tersebut. 269 jiwa mengungsi.

Sementara itu, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan lagi korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. 25 korban masih hilang. Operasi SAR pada hari Jumat (7/4/2017) dimulai pada pukul 07.00 wib yang dengan briefing dan pembagian tugas. 

Tim SAR gabungan sebanyak 686 orang terbagi menjadi 4 sektor yaitu A, B, C, dan D. Penambahan sektor D bertugas mengurai material longsoran yang menutup aliran sungai dan mencari korban.

Kondisi rumah warga retak 
Pencarian korban longsor akan terus dilakukan hingga 15/4/2017. Memang tidak mudah mencari korban karena tebalnya material longsoran yang mencapai 30 meter di lereng bawah makota longsor. 

Volume material longsoran diperkiran mencapai 2-3 juta meter kubik dengan panjang dari bukit asal longsor hingga titik terakhir longsor mencapai 1,22 kilometer. 

Kendala lain adalah cuaca yang sering hujan pada siang hari. Hampir setiap hari hujan sehingga operasi SAR dihentikan pada pukul 14.30 Wib. 

Sebanyak 10 alat berat masih dikerahkan mencari korban. Aksesibilitas lokasi longsor yang cukup sulit dijangkau. Selain itu juga petugas SAR sudah mengalami kelelahan setelah bekerja selama 6 hari sehingga perlu diganti dengan petugas yang baru.

Sumber: Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Banda Aceh - Pesawat militer Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) yang rusak dan mendarat darurat di Aceh sudah diperbaiki. Pesawat tersebut sudah terbang dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) ke Jepang.

Pesawat jenis Boeing 707 take off dari Bandara SIM, Jumat (7/4/2017) sekitar pukul 10.11 WIB tadi. Jadwal tersebut molor dua jam dari rencana semula meninggalkan Aceh pukul 08.00 WIB. Pesawat terbang menuju pangkalan udara Amerika Serikat di Pulau Okinawa, Jepang.

"Pihak militer AS sudah memenuhi seluruh izin terbang," kata General Manager Angkasa Pura II Bandara SIM, Surahmat kepada wartawan.


Pesawat militer tersebut sudah selesai diperbaiki sejak Kamis (6/4) kemarin. Uji coba mesin baru juga dilakukan dengan menghidupkan pesawat tersebut di lokasi parkir Bandara SIM. Namun pesawat baru dapat terbang hari ini setelah memenuhi seluruh izin terbang.

Meski pesawat sudah terbang, beberapa personel militer AS masih berada di Bandara SIM. Mereka bertahan untuk menjaga sejumlah barang seperti mesin pesawat yang rusak dan lainnya. Pesawat cargo dari Amerika akan didatangkan untuk menjemput militer dan barang yang tinggal.

Namun belum diketahui kapan pesawat cargo tersebut tiba di Aceh. Tiga hari lalu, pesawat Cargo Amerika juga sudah pernah datang ke Tanah Rencong untuk membawa mesin dan spare part pesawat yang mendarat darurat. Jadwal kedatangan mereka sempat beberapa kali berubah-ubah.

Seperti diketahui, pesawat militer AS mendarat darurat di Aceh pada Jumat (24/3) lalu akibat mesin nomor empat terbang. Burung besi yang berangkat dari Diego Garcia di Samudera Hindia ini sempat berputar-putar di atas udara Aceh untuk menghabiskan bahan bakar sebelum akhirnya landing. (Sumber: detik.com)

Para mahasiswi Akademi Kesehatan (Akkes) Pemerintah Kabupaten Aceh Utara mengikuti prosesi wisuda di halaman kampus setempat. SERAMBI/SAIFUL BAHRI
Lhokseumawe - Akademi Kesehatan (Akkes) Aceh Utara mulai tahun ini tidak lagi menerima mahasiswa. Proses perkuliahan di kampus tersebut hanya akan berlangsung sekitar dua tahun lagi, sampai mahasiswa yang ada saat ini menyelesaikan pendidikannya. Akademi tersebut lalu dijadikan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan.

Untuk diketahui, berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah, pengelolaan pendidikan tinggi merupakan wewenang pemerintah pusat, bukan daerah. Saat ini, ada 72 kampus kesehatan yang dikelola pemkab/pemko yang harus dialihkan ke pemerintah pusat. Prosesnya sudah dimulai sejak Februari 2017.

Dalam proses peralihan perguruan tinggi kesehatan dari daerah ke pusat, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menyurati pemerintah kabupaten/kota dan provinsi, termasuk Aceh Utara. Dalam surat tertanggal 17 Februari 2017, Mendagri memberikan empat pilihan bagi pemerintah daerah/provinsi yang mengelola 72 kampus kesehatan dimaksud.

Pertama, mengubah akademi tersebut menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan. Kedua, bergabung dengan Kementerian Kesehatan RI. Ketiga, bergabung dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Politeknik Negeri Lhokseumawe atau Universitas Malikussaleh). Terakhir, menutup kampus tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Aceh Utara, Abdul Aziz kepada Serambi mengatakan, Pemkab Aceh Utara sudah menjawab surat Mendagri tersebut, seminggu yang lalu. Dalam surat itu, Pemkab memutuskan memilih menjadikan Akkes Aceh Utara sebagai UPTD Dinas Kesehatan.

“Kita memilih membentuk UPTD, karena di lokasi kampus itu nanti kita bentuk badan diklat regional untuk melatih tenaga kesehatan yang sudah kita miliki, dan bisa juga dimanfaatkan pemkab/pemko yang lain,” kata Abdul Aziz.

Sementara itu, terhadap keputusan Pemkab Aceh Utara tersebut, Direktur Akkes Aceh Utara Riza Musni kepada Serambi mengatakan, sebenarnya Akkes Aceh Utara sangat memungkinkan bergabung ke Unimal atau Politeknik, karena lokasinya dekat.

“Tapi, keputusan sepenuhnya berada pada pimpinan. Jika kampus ini dijadikan UPTD, maka kita tidak menerima mahasiswa baru lagi. Proses perkualiahan berlangsung sampai mahasiswa sekarang selesai pendidikannya, kemungkinan sampai dua tahun lagi,” kata Riza.

PLT Sekda Aceh Utara Abdul Aziz menjelaskan, Pemkab tidak memilih Akkes Aceh Utara bergabung ke Unimal atau ke Kemenkes karena tenaga kesehatan Aceh Utara sudah cukup bahkan lebih. “Akkes itu dibangun karena kita dulu kekurangan tenaga medis. Tapi sekarang tenaga medis sudah lebih,” kata Sekda.

Apalagi, sambungnya, Unimal sudah memiliki Fakultas Kedokteran dan kampusnya juga sudah maju. Sehingga langkah yang paling tepat adalah menjadikan lokasi Akkes sebagai tempat pendidikan dan pelatihan lanjutan bagi tenaga medis yang sudah ada, agar kemampuan mereka lebih baik lagi.

Meskipun tak lagi menjadi kampus, pegawai dan dosen Akkes tidak akan dirugikan. Pegawai di kampus itu akan ditempatkan ke instansi-instansi sesuai kemampuan masing-masing. Sedangkan dosennya akan dimanfaatkan menjadi pelatih pada UPTD tersebut, sehingga pemkab tak perlu mendatangkan dosen dari luar.(Serambinews)

Petugas Bea Cukai Jayapura menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis methampetamine (sabu) pada Selasa 4 Maret 2017 di pintu perbatasan Skow Wutung.Foto/Humas Bea Cukai
StatusAceh.Net - Petugas Bea Cukai Jayapura menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis methampetamine (sabu) pada Selasa 4 Maret 2017 di pintu perbatasan Skow Wutung. Petugas mengamankan sabu-sabu seberat 55 gram dari tangan dua tersangka.

“Dua tersangka tersebut berinisial YK dan SR. Keduanya ditangkap sekitar pukul 12.00 WIT saat melintas di Pos Lintas Batas Negara Skow Wutung,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Jayapura, Tubagus Firman, Jumat (7/4/2017).

Firman menambahkan, kedua tersangka terlihat mencurigakan saat melintasi perbatasan. Hal tersebut mengundang kewaspadaan petugas sehingga memutuskan untuk memeriksa. Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan sabu-sabu yang disembunyikan dalam sepatu tersangka YK dan saku celana tersangka SR.

“Saat ini para tersangka dan barang bukti telah diserahakan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Firman. (Sindonews)

Banda  Aceh - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh lewat plenonya menetapkan Irwandi Yusuf – Nova Iriansyah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Periode 2017-2022, di Hermes Hotel Banda Aceh, Jumat, 07/04/2016.

“Menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih nomor urut enam Drh. Irwandi Yusuf M.Sc dan Nova Iriansyah dengan perolehan suara sebanyak 898.710 sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Periode 2017 – 2022. Sebagaimana dimaksud dalam diktum ke satu terpilih pada pemilu 2017,” ujar Ridwan Hadi dalam putusan KIP Aceh yang ia bacakan.

Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi, menyebutkan siang nanti, KIP akan menyerahkan hasil pleno kepada DPR Aceh untuk kemudian disampaikan kepada presiden melalui Mendagri.

“Kewajiban kami untuk menyerahkan kepada pimpinan DPR dan kami mohon DPR Aceh bisa menerima kunjungan kami untuk menyerahkan dokumen ini,” ujar Ridwan Hadi.

Ridwan menambahkan, KIP telah menyelesaikan tugasnya. Ia berharap kepemimpinan ke depan dapat menghadirkan kenyamanan dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat Aceh.

Sebelumnya, Irwandi yang berhasil mengumpulkan 898.710 suara digugat ke Mahkamah Konstitusi oleh pasangan Muzakir Manaf – TA Khalid. Gugatan tersebut kemudian ditolak MK karena tidak memenuhi syarat soal ambang batas seperti diatur dalam Undang-Undang Pilkada.

Pilkada Aceh diikuti oleh enam pasangan calon. Dalam plenonya di DPR Aceh pada 25 Februari lalu, KIP mengumumkan bahwa Paslon nomor urut satu (Tarmizi Karim – Machsalmina ali) dengan perolehan suara 406.865, Paslon nomor urut dua (Zakaria Saman – Alaidinsyah) dengan perolehan suara sebanyak 132.981.

Sementara Paslon nomor urut tiga (Abdullah Puteh – Sayed Mustafa Usab dengan perolehan suara 41.908, dan Zaini Abdullah – Nasaruddin memperoleh suara sebanyak 167.910 suara.

Selanjutnya, pasangan yang menggugat kemenangan Irwandi Yusuf, yaitu Muzakir Manaf – TA Khalid dengan perolehan suara mencapai 766.427 suara. Berdasarkan hasil itu, paslon terpilih yaitu Irwandi – Nova unggul dengan selisih suara mencapai 132.283 suara

Total suara sah pada Pilkada Aceh sebanyak 2.414.801, dan sebanyak 109.62 suara diketahui tidak sah. [acehkita.com]

Budi Waseso, Kepala BNN. (Foto: Kevin Putra/kumparan)
Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso meminta seluruh perangkat negara berpartisipasi dalam pemberantasan narkoba di Indonesia. Karena memberantas barang terlarang itu merupakan tanggung jawab bangsa.

"Oh, iya, semua instansi harus dilibatkan. Ini narkoba kan masalah bersama, masalah negara. Maka semua warga negara, instansi harus berbuat sesuai peran masing-masing," ujar Buwas dalam wawancara khusus bersama kumparan (kumparan.com), Kamis (6/4). 

Buwas memberikan contoh peranan seperti apa yang harus dilakukan oleh masing-masing instansi pemerintahan dalam pemberantasan narkoba.

"Misal, Menkes bicara dari sisi kesehatan, Menag bicara dari sisi agama, Polri, jaksa, hakim, bicara dari sisi hukum, Mendikbud bicara dari sisi pendidikan, TNI bicara dari sisi keamanan dan pertahanan negara. Kalau semua ini ditangani, maka tidak ada satupun kementerian yang lepas dari masalah ini." jelas Buwas.

Tentu saja ada program khusus yang akan dibentuk, bilamana seluruh perangkat negara ikut serta dalam pemberantasan narkoba. Buwas menyebutnya  Alternative Development. Apa itu?

"Nanti itu akan dilakukan di Aceh, yaitu mengubah tanaman di Aceh menjadi tanaman yang lebih bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi. Ini sudah saya paparkan, tinggal nunggu putusan Presiden. Kalau iya, maka akan dilaksanakan. Di situlah aparatur negara akan berperan," kata Buwas.
(kumparan.com)

Personel Direktorat Narkoba Polda Sumut AKP Rangkuti dibacok sekelompok pengguna narkoba saat akan menangkap seorang bandar narkoba di Jalan Denai Jermal 15, Gang Dojo. Foto/KORAN SINDO
Medan - Seorang personel Direktorat Narkoba Polda Sumut AKP Rangkuti dibacok sekelompok pengguna narkoba saat akan menangkap seorang bandar narkoba di Jalan Denai Jermal 15, Gang Dojo, Kecamatan Medan Denai, Kamis (6/4/2017). Pembacokan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB saat Unit III, Sub Direktorat III, Ditnarkoba Polda Sumut dipimpin Kompol Sembiring dan AKP Rangkuti beserta tiga personel Polisi lainnya melakukan penyamaran untuk membeli narkoba (under cover buy) di lokasi tersebut.

“Namun, pada saat mengamankan seorang pelaku bernama Benget dan Putri, tiba-tiba keduanya berteriak rampok. Sehingga teriakan itu memancing amarah warga dan langsung mengepung petugas,” kata Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sumut AKBP MP Nainggolan.

Diantara mereka (warga) ada yang langsung memukul menggunakan senjata tajam (sajam) dan balok. Sehingga, Perwira Menengah (Pamen) Ditnarkoba Polda Sumut itu kritis karena mengalami luka bacok di kepala, lengan dan jari tangannya memar.

“Saat ini korban sudah dirawat di Rumah Sakit (RS) Materna di Jalan Teuku Umar, Kecamatan Medan Petisah,” ujarnya.

Sementara, tiga pelaku yang melakukan pengeroyokan itu behasil diamankan bersama barang bukti dua unit kendaraan roda dua, kayu yang masih terkena bercak darah.

“Saat ini pelaku pengeroyokan, pembacokan, dan penganiayaan itu sudah diamankan di Polsekta Medan Kota untuk selanjutnya dikembangkan,” tandasnya.(Sindo)

Ilustrasi
Banda Aceh - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh mengerahkan ratusan personel untuk pengamanan rapat pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2017-2022 oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.

Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Goenawan di Banda Aceh, Kamis, mengatakan, rapat pleno digelar di Hotel Hermes Banda Aceh, Jumat 7 April 2017.

"Sebanyak 504 personel, termasuk dari Polresta Banda Aceh dikerahkan untuk pengamanan rapat pleno KIP Aceh," kata Kombes Pol Goenawan.

Perwira menengah Polri itu menyebutkan, pola pengamanan dibagi tiga kelompok, yakni Ring I, Ring II, dan Ring III. Selain itu, pengamanan juga mengerahkan mobil panser dan mobil "water canon".

Kombes Pol Goenawan menyebutkan, pengamanan Ring I atau di ruang rapat melibatkan 60 personel. Ring II di sekitar luar hotel dengan 104 personel.

"Selebihnya, personel dikerahkan untuk pengamanan Ring III meliputi ruas jalan depan dan belakang hotel. Pengamanan juga melibatkan personel Brimob," kata Kombes Pol Goenawan.

Ia mengatakan, pengamanan diawali dengan apel gelar kesiapan di Mapolda Aceh sekitar pukul 07.00 WIB. Selanjutnya, personel bergerak menuju hotel tempat rapat pleno berlangsung.

Sedangkan tim penjinak bom sudah melakukan pemeriksaan dan sterilisasi lokasi rapat pleno beberapa jam sebelum kegiatan berlangsung, kata Kombes Pol Goenawan.

"Polda Aceh akan melakukan pengamanan maksimal rapat pleno KIP tersebut. Saat pengamanan nanti, tidak semua massa pendukung pasangan calon diperbolehkan masuk ruang rapat," tegas Kombes Pol Goenawan.

KIP Aceh menjadwalkan rapat pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2017-2022 terpilih pada pilkada 15 Februari lalu pada Jumat (7/4).

Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi mengatakan, pihaknya mengundang semua pasangan calon kepala daerah peserta pilkada, partai politik pengusung, pimpinan DPRA serta unsur pimpinan daerah.

Sebelumnya, KIP Aceh telah menetapkan pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah sebagai peraih suara terbanyak pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2017-2022 pada 15 Februari 2017.

Pasangan diusung Partai Demokrat, Partai Nasional Aceh dan sejumlah partai politik lainnya meraih 898.710 suara dari 2,4 juta lebih suara sah. Pasangan ini mengungguli lima pasangan calon lainnya.

Adapun lima pasangan calon lainnya yakni pasangan Muzakir Manaf dan TA Khalid meraih 766.427 suara, pasangan Tarmizi A Karim dan T Machsalmina Ali meraih 406.865 suara.

Serta pasangan Zaini Abdullah dan Nasaruddin memperoleh 167.910 suara, pasangan Zakaria Saman dan T Alaidinsyah mendapat 132.981 suara, dan pasangan Abdullah Puteh dan Said Mustafa hanya meraih 41.908 suara.(*)

Sumber: antara

Banda Aceh - Gubernur Aceh Zaini Abdullah, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi Pelaksanaan  Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke XV di komplek Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya Banda Aceh, Kamis (06/04) sore.

Turut hadir Assiten II Setda Aceh Syaiba Ibrahim, Kepala Dinas Pertanian dan perkebunan Aceh Hasanuddin Darjo, Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Aceh Diauddin serta Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin.

Abu doto mengawali kunjungannya ke Stadion Harapan Bangsa, yang merupakan lokasi utama pelaksanaan Penas KTNA ke XV yang rencananya akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tangga 6 Mei 2017 yang akan datang.

Abu Doto terlihat memasuki sejumlah ruangan di Stadion yang baru saja dilakukan renovasi. Abu Doto kembali mengunjungi lokasi pertanian dibelakang stadion.

Dilokasi itu saat ini telah ditanami sejumlah tanaman seperti Jagung, bawang, tomat, sawi serta padi.

Pada kesempatan itu gubernur Aceh Zaini Abdullah berharap melalui pelaksanaan Penas KTNA ke XV di provinsi Aceh, petani dan nelayan di Aceh untuk memanfaatkan momentum kegiatan penas nanti sebagai  wadah konsolidasi, pengembangan diri dan tukar menukar informasi, serta promosi hasil pertanian, perikanan, perkebunan, dan kehutanan.

Selain itu melalui kegiatan Penas KTNA nantinya juga diharapkan menjadi momentum terbaik kebangkitan dan masa depan petani- nelayan Aceh.

Seperti diketahui Penas KTNA ke XV tahun 2017 akan berlangsung di Aceh pada tanggal 6-11 Mei 2017 di Banda Aceh. Sejauh ini, Pemerintah Aceh masih terus memacu persiapan even nasional tersebut.

Sekitar 35 ribu orang petani nelayan dari seluruh Indonesia hingga pejabat dan petani nelayan dari negara ASEAN, Asia Pasifik, dan negara-negara OKI--akan hadir ke Aceh untuk mengikuti acara yang dipusatkan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh itu.(Rill)

Kepala BNN Komjen Budi Waseso alias Buwas 
JAKARTA- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengusulkan anggota TNI diberi wewenang menembak mati bandar narkoba. Dia beralasan bandar narkoba musuh Negara sehingga TNI berhak memeranginya termasuk menembaknya.

“Ide gila saya, karena Presiden sudah menyatakan Indonesia darurat narkoba. Tindak tegas. Kita perang terhadap narkoba, teman-teman DPR harusnya menyambut itu dan menguatkan apa yang menjadi keinginan Presiden. Kalau perang TNI harus sudah berjalan,” tegas Budi Waseso,Selasa (4/4) kepada wartawan.

Buwas juga mengaku sudah berkali-kali menyampaikan usulan agar anggota TNI bisa menembak bandar narkoba kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

“Saya sudah sampaikan berkali-kali kepada Pak Presiden. Bandar itu kan diposisikan sebagai musuh Negara karena sasarannya adalah Negara, Maka di situlah TNI harus berbuat,” tandasnya.

Jenderal bintang tiga memaparkan, untuk mengetahui siapa bandar yang menjadi target sasaran tembak mati TNI, data akan dipasok oleh pihak Polri. Sehingga, kecil kemungkinan saat TNI bertindak sebagai eksekutor terjadi kesalahan tembak oleh anggota TNI.

Direktur Narkoba ini tahu, " Bandar kayak apa? di mana!! siapa saja sudah tahu. Cuma kita menangani secara hukum kita harus dapat barang buktinya. Kan begitu. Nah kalau TNI, nggak usah bicara barang bukti. Musuh Negara, selesai. Wong TNI dikasih senjata untuk Negara, ahli, terampil untuk bertempur. Kalau lawan Bandar mah gampang, lihat saja fotonya bener dari polisi dan BNN, clear. Kamu namanya ini yah? Cocok, tembak saja. Derrr. Habis. Gitu kan,” terangnya (Mdk).

Lhokseumawe -  Dua perangkat gampong Kutablang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe dengan berinisial AS (38) dan MY (50) ditetapkan sebagai tersangka pungutan liar (pungli) berupa pengutipan biaya surat permohonan perizinan itu, Kamis, 06 April 2017.

Ketua Tim Saber Pungli Provinsi Aceh, Kombes Pol Darmawan S mengatakan, pungutan liar tesebut sudah berlangsung sekitar dua tahun. Perbuatan tersebut atas perintah dan petunjuk dari tersangka MY selaku Keuchik Gampong Kutablang, Lhokseumawe.

“Tersangka AS selaku Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan memungut biaya setiap warga gampong yang mengurus surat-surat perizinan tersebut,” kata Darmawan saat konferensi Pers di Mapolres Lhokseumawe, Kamis (6/4/2017).

Lanjutnya, awalnya perbuatan tersebut diketahui dari masyarakat, kemudian Tim Saber Pungli Lhokseumawe mendatangi kantor keuchik tersebut dan benar adanya.

Setiap pengurusan surat dilakukan pengutipan sebesar Rp100 hingga Rp200 ribu rupiah.

Hal tersebut sudah berlangsung sejak 2015 hingga saat ini.

Barang bukti berupa uang yang berhasil diamankan sebanyak Rp2.6 juta. Selain itu juga disita 1 unit komputer, 1 eksemplar dokumen permohonan Izin HO, 1 buku register penomoran dan 1 lembar masing-masing SK keuchik dan perangkatnya.

“Kami akan lakukan pengembangan lebih lanjut, siapa tau ada tersangka lain yang terlibat dalam kasus ini,” ungkapnya.

Darmawan juga mengatakan, akibat perbuatannya, kedua tersangka dikenai Pasal 368 Ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

”Kita mengimbau kepada masyarakat, apabila terdapat pungutan liar jangan takut, segera laporkan ke pihak kepolisian terdekat,” pungkasnya.(SA/GA)

Andrea Dovizioso bersemangat untuk memulai balapan di MotoGP Argentina, Minggu (9/4) waktu setempat. (AFP PHOTO / Karim JAAFAR)
Sport - Pebalap Ducati asal Italia Andrea Dovizioso mengaku tak sabar dan sangat bersemangat untuk segera memulai seri kedua balapan MotoGP musim ini di Argentina. Tak lain, itu berkat hasil balapan perdananya musim ini di Grand Qatar akhir pekan lalu.

Di Qatar, Dovi hanya membuat selisih 0,461 detik dari pebalap anyar Yamaha, Maverick Vinales yang meraih podium pertama. Hasil itu membuat Dovi memiliki motivasi lebih untuk balapan di Autodromo Termas de Rio Hondo, Santiago del Estero, Minggu (9/4).

Selain menjadi menjadi satu-satunya pesaing yang paling konsisten pada penampilannya selama di Sirkuit Losail Qatar, Dovi juga menjadi satu-satunya pebalap Ducati yang berada di posisi enam pebalap teratas. Rekan satu timnya, Scott Redding finis ketujuh dan Jorge Lorenzo berada di urutan ke-11.

"Kami akan mengambil alih akhir pekan ini di Argentina dengan sangat bersemangat mengikuti hasil bagus Qatar dan setelah hasil uji coba di Jerez, Rabu (5/4) yang terbukti cukup positif dan memungkinkan kami untuk mendapatkan kinerja terbaik," kata Dovi dikutip Crash.

Tahun lalu, di Argentina, Dovi membuat hasil yang mengejutkan di mana ia bisa terlempar keluar usai dikalahkan rekan satu timnya, Andrea Iannone di tikungan kedua dari belakang.

Namun, Dovizioso juga memiliki kenangan yang baik dari Argentina, terutama ketika ia menjadi runner-up di belakang Valentino Rossi pada musim 2015.

"Trek ini benar-benar spesial. Kondisinya banyak berubah di setelah Jumat ketika trek sangat kotor dan Minggu biasanya kami selalu menemukan kondisi trek terbaik di balapanan," jelas Dovi.

"Dalam kasus apapun Termas de Rio Hondo adalah trek yang baik dan kami selalu pergi membawa hasil baik di sini," pungkasnya. (CNN)

Ilustrasi tentara Israel. [shutterstock]
StatusAceh.Net - Pejabat Hamas menjatuhkan hukuman gantung kepada tiga orang mata-mata yang diduga membelot ke Israel dalam aksi pembunuhan salah satu komandan perangnya bulan lalu.

Hamas menuduh agen intelijen Mossad bekerjasama dengan tiga pembelot merencanakan pembunuhan terhadap Mazen Faqha di wilayah Palestina pada 24 Maret lalu. Namun, tuduhan tersebut tidak disertai bukti-bukti kuat.

Faqha merupakan pemimpin militer Hamas di kota Jenin dan Tuba, wilayah Tepi Barat. Ketiga terduga dihukum gantung Kamis (6/4/2017) waktu setempat memang tak terlibat langsung dalam pembunuhan Faqha, namun diklaim telah berkomplot melawan Palestina dengan melakukan langkah-langkah radikal.

Sebelumnya, Hamas telah menawarkan kepada ketiganya untuk menyerahkan diri dengan tenggat waktu yang telah ditentukan dan akan diberi ampunan jika bertobat. Namun, tawaran tersebut tak digubris.

"Pintu ampunan dibuka untuk satu minggu, mulai 4 April hingga 11 April," kata Menteri Dalam Negeri Hamas seperti dikutip AFP.

Sejak terbunuhnya Faqha, Hamas memperketat penjagaan dan membatasi keluar masuk di wilayah Gaza.(suara.com)

Kapolres Bireuen menunjukkan sejumlah barang bukti dari tindak pidana yang diduga, dilakukan Hasanah, Hamisah dan Muhammad Isa/Foto: Zulhelmi/MODUSACEH.CO
Bireuen - Dari hasil pengembangan aparat Kepolisian Bireuen terhadap satu keluarga asal Kabupaten Aceh Tengah, yang dihajar warga Bireuen, Rabu (5/4/2017) karena diduga penculik anak, ternyata mereka adalah pelaku pencurian.

Kapolres Bireuen AKBP Heru Novianto SIK  dalam konferensi pers, Kamis (6/4/2017) mengatakan kronologis kejadian, berawal terjadi kejar-kejaran antara warga dengan para pelaku yang menggunakan mini bus cerry. “Karena takut tertangkap pengemudi mobil cerry itu terburu-buru hilang kendali dan bertabrakan dengan mobil jenis Jazz. Nah, saat itulah mobil berhenti dan kemudian warga mengerubuti sehingga terjadi pemukulan,” terang Heru.

Dari kejadian itu kata Heru, pihaknya kemudian melakukan pengungkapan apa yang sebenarnya terjadi. “Awal permasalahan ternyata terjadi pencurian yang dilakukan oleh anak kecil, anak dari tersangka, di salah satu Kedai Simpang Abeuk Usong,” jelasnya.

Sebut Kapolres Heru, ada tujuh orang dalam satu keluarga itu.  Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka. Selebihnya merupakan anak-anak dibawah umur. ” Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka adalah orang tuanya karena mengajari anaknya mencuri. Untuk anak-anak tersangka dititipkan di Dinas Sosial,” sebutnya. Dari tangan tersangka disita uang Rp 11 juta, satu emas berupa kalung, dan dua emas gelang. ”Barang bukti ini sedang kita dalami. Sebab di kawasan Takengon mereka juga melakukan hal serupa yaitu pencurian,” jelasnya.

Di Takengon sebut Heru, pihaknya telah menerima laporan pencurian di empat titik. ”Kita sedang dalami laporan ini apakah mereka yang melakukannya,” ungkap Heru. Lanjut AKBP Heru Novianto ketiga tersangka itu dikenakan dengan hukuman tindak pidana ekploitasi anak sesuai dengan pasal 88 Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2012 tentang perlindungan anak. Dipidana dengan penjara paling lama 10 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 200 juta. Ketiga tersangka itu masing-masing Hasanah (33), Hamisah (32) dan Muhammad Isa (31) mereka merupakan warga Bies Baru, Kecamatan Bies Baru, Kabupaten Aceh Tengah.[Sumber: modusaceh.co]

Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia menuturkan, mereka saat ini tengah mencari dua warganya yang diduga hilang di Indonesia. Foto/Istimewa
StatusAceh.Net - Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia menuturkan, mereka saat ini tengah mencari dua warganya yang diduga hilang di Indonesia. Kedua warga Malaysia itu bertolak dari Kuala Lumpur menuju Jakarta pada pekan lalu, dan semenjak itu kabar mereka sudah tidak lagi terdengar.

"Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta telah menerima pengaduan tentang hilangnya dua warga negara Malaysia di Indonesia, yaitu Kamarol Arifin Mohamad Darus dan Encik Mohd Shafa Ahmad saat mereka tiba di Jakarta, Indonesia pada 30 Maret 2017 yang lalu," kata Kedubes Malaysia, dalam siaran pers pada Kamis (6/4).

"Selanjutnya, pihak Kedutaan telah menggerakkan usaha pencarian kedua individu tersebut melalui segala saluran resmi yang ada. Pihak Kedutaan juga telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan Malaysia untuk mendeteksi posisi terakhir mereka," sambungnya.

Kedubes Malaysia kemudian menuturkan, dalam waktu yang sama, pihak keluarga dari kedua orang ini juga terus berhubungan erat dengan Kementerian Luar Negeri Malaysia, guna mendapatkan informasi tersebut.

"Pihak Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta akan terus berusaha dengan menggunakan semua saluran yang ada untuk melacak kedua individu yang hilang ini," tukasnya.

Kedua WN Malaysia itu dikabarkan bertolak ke Jakarta bersama dengan enam orang lainnya. Mereka ke Jakarta untuk menonton konser salah satu musisi elektronik internasional. Keduanya diketahui bertolak ke Indonesia dengan menggunakan pesawat yang berbeda dengan enam orang lainnya, dan sejak itu kedua orang tersebut tidak bisa dihubungi.
(Sindonews)

Pesawat Militer Amerika Serikat, United States Air Force, bersama penumpangnya berada di area parkir bandara seusai mendarat darurat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat (24/3).
Banda Aceh - Perbaikan terhadap kerusakan mesin pesawat militer Amerika Serikat (AS) yang mendarat darurat di Aceh 24 Maret 2017 telah selesai.

"Perbaikan mesin pesawat militer AS sudah selesai dilakukan dengan mengganti mesin pesawat yang rusak tersebut dengan yang baru," kata Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Suliono di Blangbintang, Aceh Besar, Kamis.

Selanjutnya, kata dia, pesawat militer AS itu akan segera meninggalkan Aceh. Saat ini, mereka sedang mengurus izin penerbangan. Dan diperkirakan, Jumat (7/4) pagi, pesawat itu lepas landas dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.

"Namun, kami belum menerima informasi ke mana tujuan pesawat tersebut selanjutnya. Apakah melanjutkan perjalanan ke Jepang atau kembali ke pangkalan di Diego Gargia, atau kembali ke Amerika Serikat," ujar dia.

Terkait mesin rusak yang digantikan dengan mesin baru, Kolonel Pnb Suliono menyebutkan, mesin tersebut nantinya dijemput pesawat lain. Namun, pihaknya belum mengetahui kapan pesawat menjemput mesin rusak itu mendarat di Aceh.

"Mesin rusak itu masih di Bandara Sultan Iskandar Muda. Mesin rusak itu dijaga dua personel militer AS. Kami belum tahu kapan jadwal penjemputannya," ungkap Kolonel Pnb Suliono.

Sebelumnya, pesawat militer AS jenis Boeing 707 mendarat darurat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, setelah satu dari empat mesinnya mengalami kegagalan dan terbakar.

Pesawat dengan kode penerbangan WC-135C itu mendarat darurat pada Jumat 24 Maret 2017 sekitar pukul 13.20 WIB. Tidak ada insiden apapun ketika pesawat tersebut mendarat.

Pesawat mengakut delapan personel militer dan 12 kru tersebut dalam penerbangan dari Diego Gargia, pangkalan militer AS di kepulauan Samudra Hindia tujuan Jepang.


Sumber : Antara


JAKARTA - Gempa bumi menjadi salah satu ancaman bencana besar di Indonesia. Hingga kini prediksi gempa secara pasti masih menjadi masalah. 

Kita belum mampu memprediksi gempa secara pasti kapan akan terjadi, dimana dan kapan. BMKG telah mampu mendeteksi gempa bumi. 5 menit gempa mampu diketahui dan disampaikan kepada banyak pihak.

Earthquake Prediction Research Centre Japan (EPRC) telah mengembangkan teknologi yang memungkinkan kita memprediksi gempa dan tsunami sebagai bencana susulan. 

Ini mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkepentingan untuk menerapkan teknologi tadi sebagai upaya peringatan dini. 

Lebih dari 184 juta masyarakat Indonesia terpapar potensi gempa bumi pada kategori sedang hingga tinggi. 

Teknologi yang dimaksud adalah gabungan teknologi canggih seperti satelit, radar, GPS sensor dan peralatan pendukung lain seperti pendeteksi gelombang elektromagnetik. Di samping itu, dukungan teknologi ini tentu disertai beragam data seperti tinggi muka air. 

Data yang digunakan berasal dari data yang diperoleh dari satelit milik Amerika Serikat, Rusia, Jerman dan Jepang. Beragam data tadi kemudian diolah dan dianalisis dengan supercomputer artificial intelligence.

Harapan dari pengembangan teknologi ini yaitu terwujudnya International Surface Artificial intelligence Communicator (ISACO). Nanti, setiap orang yang berada di wilayah rawan bencana akan mendapatkan informasi potensi ancaman gempa. 

Email peringatan dini dapat diakses melalui smartphone yang memberitahukan 1 hari jelang gempa berkekuatan 5 atau lebih terjadi. Namun demikian, pengetahuan risiko dan kesigapan untuk melakukan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi juga sangat penting dipahami oleh setiap individu. 

Analisis dari teknologi yang digunakan menunjukkan hasil yang mencengangkan. Persentase akurasi dalam kurun waktu 3 tahun (1 Februari 2013 – 31 Januari 2016) menunjukkan nilai tinggi. 

Gempa dengan kekuatan magnitude 6 terjadi 38 kali dan terdeteksi sebelum gempa terjadi sebanyak 31 kali atau akurasi mencapai 82%. Gempa dengan magnitude 5 – 5,9, nilai akurasi sebesar 77%.

Melalui teknologi canggih ini, Jepang telah dapat memprediksi potensi gempa sehingga masyarakat dapat siap siaga mengantisipasi risiko terburuk. Jepang memprediksi gempa besar yang kemudian memicu tsunami. 

Apabila bencana itu terjadi, 323.000 jiwa di 30 prefektur terpapar bahaya tersebut. Menurut perhitungan EPRC, potensi kejadian berdasarkan data sudah mencapai 80%. Potensi gempa tersebut diperkirakan terjadi karena aktivitas lempeng tektonik Great Nankai Trough.

Menurut Peneliti EPRC asal Jepang Shigeyoshi Yagishita, 1.400 tahun terakhir, gempa-gempa besar terjadi pada periode 100 – 200 tahun karena lempeng Nankai Trough.

“Sudah 70 tahun berlalu, dan kemungkinan gempa besar akan terjadi 30 tahun mendatang dengan kemungkinan 80%,” kata Shigeyoshi sebagai analis citra satelit.

Shigeyosi mengatakan bahwa pihaknya telah mengetahui potensi gempa besar tadi, namun sangat sulit membangun tembok penghalang tsunami setinggi 10 meter di sepanjang kepulauan di Jepang.  

Potensi gempa besar di Nankai Trough dapat memicu tsunami setinggi 34 meter di wilayah Tosashimizu, Kochi.

Sementara itu, EPRC berkeinginan untuk membantu Indonesia karena memiliki karakteristik dimana berada dekat dengan lempeng tektonik. Shigeyoshi menyatakan bahwa pihaknya tidak akan membebankan biaya kepada Pemerintah Indonesia apabila teknologi diterapkan di Indonesia. 

EPRC memiliki tujuan yaitu menganalisis data besar dan menggunakan teknologi yang dipunyai untuk meminimalkan dampak gempabumi dan berkontribusi untuk menyelamatkan lebih banyak umat manusia di dunia.

Untuk penjajakan pengembangan teknologi prediksi gempa tersebut BNPB akan bekerjasama dengan BMKG, BIG, BPPT, perguruan tinggi dan institusi lainnya. 

Sumber: Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB

Pesawat WC-135 yang mendarat darurat di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, 24 Maret lalu. (Kompas/Zulkarnaini)
StatusAceh.Net - Jumat pekan lalu, tepatnya 24 Maret 2017 pukul 13.20 WIB, Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh kedatangan “tamu istimewa”.

Sebuah pesawat militer milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) terpaksa mendarat darurat di landasan udara tersebut karena satu dari empat mesinnya mengalami kerusakan.

Sekilas, tak ada yang istimewa dari pesawat berwarna putih abu- abu tersebut. Bentuknya mirip dengan sejumlah pesawat angkut militer atau pesawat tanker KC-135 yang selama ini menjadi tulang punggung operasional USAF.

Namun, pesawat bernama WC-135 Constant Phoenix ini adalah pesawat istimewa karena keunikan tugas dan fungsinya. Pesawat yang dikembangkan dari platform Boeing C-135 (versi militer dari pesawat penumpang Boeing 707) ini bertugas mendeteksi ledakan bom nuklir atau jejak katastrofi nuklir lainnya di seluruh dunia, misalnya kebocoran reaktor nuklir seperti terjadi di Chernobyl, Ukraina, tahun 1986.

Komandan Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Suliono mengatakan, pesawat dengan nomor registrasi 62- 3582 itu sedang dalam penerbangan dari pangkalan militer Diego Garcia di tengah Samudra Hindia menuju pangkalan militer Kadena di Pulau Okinawa, Jepang.

Di tengah penerbangan, salah satu mesinnya rusak dan pesawat itu meminta izin mendarat darurat di Lanud Sultan Iskandar Muda.

“Saya mendapat laporan, pada pukul 12.20 mendapatkan informasi bahwa ada pesawat asing yang perlu mendarat darurat,” kata Suliono, Jumat lalu.

Menurut Suliono, pesawat itu membawa 20 awak, termasuk pilot Kapten Tony Whit.

Hari Minggu (26/3/2017), 14 dari 20 kru itu dijemput pesawat lain USAF untuk diterbangkan kembali ke Diego Garcia. Sementara enam kru lainnya tinggal di Banda Aceh untuk menunggu suku cadang mesin dan perbaikan sampai pesawat bisa terbang kembali. Suliono mengatakan, mereka mendapat izin tinggal sampai seminggu sesuai perkiraan waktu perbaikan pesawat.

Warisan perang dingin

WC-135 Constant Phoenix adalah pesawat yang misinya digagas sejak era Perang Dingin. Menurut laman resmi USAF (www.af.mil), Presiden AS Dwight D Eisenhower menginisiasi program Constant Phoenix pada 16 September 1947. Ike, panggilan akrab Eisenhower, menugaskan US Army Air Force (cikal bakal USAF) membuat platform untuk mendeteksi ledakan bom atom yang terjadi di mana pun di dunia.

Waktu itu, perlombaan senjata nuklir telah dimulai setelah AS menjatuhkan dua bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, pada Agustus 1945 yang mengakhiri Perang Dunia II.

Pesawat pertama yang mendapat tugas ini adalah WB-29, yang dikembangkan dari pesawat pengebom legendaris B-29 Superfortress. Pada 3 September 1949, pesawat B-29 yang tengah terbang dari Lanud Yokota di Jepang menuju Lanud Eielson di Alaska, AS, mendeteksi partikel radioaktif yang ditimbulkan dari uji bom atom pertama milik Uni Soviet beberapa hari sebelumnya.

Temuan itu menggegerkan karena pihak militer AS menduga Uni Soviet baru akan bisa memiliki bom atom pada pertengahan 1950.

Setelah WB-29, misi pemantauan atmosfer ini diteruskan WB-50, pengembangan lebih lanjut dari B-29. Baru pada Desember 1965, WC-135 yang bermesin turbojet mulai menggantikan pesawat-pesawat WB-50 yang masih menggunakan mesin piston radial. Belakangan, seluruh mesin turbojet WC-135 diganti mesin turbofan.

Fitur unik WC-135 adalah alat penangkap partikel udara yang dipasang di luar badan pesawat. Selain itu, sebuah kompresor juga mengumpulkan sampel udara. Dengan dua fitur ini, pesawat bisa langsung mendeteksi partikel radioaktif dari ledakan nuklir atau kebocoran reaktor secara real time.

Saat ini, dua varian pesawat itu, WC-135W dan WC-135C, seperti yang mendarat darurat di Aceh, masih dioperasikan USAF. Dua varian itu memiliki perlengkapan misi yang sama persis, hanya dibedakan oleh varian mesinnya.

“Titik panas” nuklir

Pengoperasian pesawat ini berada di bawah tanggung jawab Skuadron Pengintai ke-45 (45th Reconnaissance Squadron) yang bermarkas di Lanud Offutt, Nebraska, AS. Misi utama Constant Phoenix saat ini adalah mengawasi pelaksanaan Traktat Pelarangan Uji Coba Nuklir Terbatas 1963. Traktat itu melarang semua negara di dunia melakukan uji coba bom nuklir di atas permukaan bumi.

Namun, sesuai misinya, pesawat Constant Phoenix ini ditugaskan di tempat-tempat dengan risiko insiden nuklir yang tinggi. Seperti WC-135C yang mendarat darurat di Aceh ini beroperasi dari Diego Garcia, pangkalan militer yang terletak di tengah- tengah Samudra Hindia.

Seperti kita tahu, negara-negara di sekitar titik itu adalah kawasan “titik panas” nuklir. Sebut saja China, India, dan Pakistan. Belum lagi dengan kecurigaan AS terhadap program nuklir Iran.

Seiring dengan ngotot-nya rezim Korea Utara menguji coba bom nuklir mereka, WC-135 juga beberapa kali diterbangkan di kawasan itu dan diberangkatkan dari Lanud Kadena di Okinawa, Jepang, untuk mendeteksi lepasan partikel radioaktif dari uji coba nuklir Korut.

Bukan tidak mungkin, misinya ke Kadena kali ini juga terkait dengan santernya kabar bahwa Pyongyang akan segera menggelar uji coba nuklir lagi dalam waktu dekat ini. Reuters melaporkan, 23 Maret lalu, Korea Selatan terus memonitor fasilitas nuklir Korut di Punggye-ri untuk mendeteksi kemungkinan uji coba nuklir baru.

Selain untuk mendeteksi aktivitas senjata nuklir, WC-135 juga digunakan untuk mendeteksi kebocoran nuklir akibat kecelakaan atau bencana alam. Satu WC-135W berperan sangat penting dalam mendeteksi sebaran partikel radioaktif akibat Tragedi Chernobyl tahun 1986.

Sementara seusai bencana gempa dan tsunami di Jepang, Maret 2011, sebuah WC-135 juga diterbangkan mendeteksi kebocoran dari reaktor PLTN Fukushima-Daiichi yang rusak diterjang tsunami. (kompas.com)

Kapolsek Sawang Iptu Ridwan saat saweu keude kupie
SAWANG- Pasca di tetapkan pasangan Irwandi Yusuf dan Nova iriansyah sebagai pemenang Pilkada dan berhak memimpin aceh lima tahun kedepan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan ataupun gangguan keamanan Polsek Sawang laksanakan  sosialisasi keputusan Mahkamah Agung atas gugatan sengketa pilkada yang menolak sepenuhnya gugatan yang diajukan oleh pasangan calon muzakkir manaf.

Sosialidasi ini dirangkum dalam kegiatan rutin  “ Saweu Keude Kupi “yang dilakukan lansung oleh Kapolsek Sawang Iptu Ridwan, Rabu (05/4/2017).

Kali ini Kapolsek Sawang Iptu Ridwan mengunjungi salahsatu warung kopi di Ulee Tutu Sawang Simpang Gunci.

Ditengah-tengah warga yang datang ke warung kopi tersebut Kapolsek Sawang menghimbau agar apapun keputusan yang telah dikeluarkan oleh MK sudah selayaknya masyarakat aceh menerimanya dengan lapang dada dan menjaga keamanan di lingkungan desa mas7ng-masing warga.

Warga yang berada didalam warung kopi  terlihat antusias mendengarkan arahan serta sosialisasi yang dipaparkan oleh kapolsek sawang.

“ Saya berharap agar saudara-saudara saya disini dapat menerima keputusan yang dikeluarkan oleh MK dengan lapang dada, jangan ada lagi konflik sekecil apapun di aceh pasca keputusan MK ini,munkin Allah telah menyimpan rahasia kebaikan dibalik keputusan MK ini yang juga demi nasib aceh kedepan lebih baik “,himbau Iptu Ridwan kepada para pengunjung warkop ulee tutu.

Disamping itu Kapolsek Sawang menekankan agar orang tua lebih cermat serta ekstra ketat untuk mengawasi anak-anaknya yang berusia remaja,dimana banyak remaja saat ini di kecamatan sawang telah mengkonsumsi dan menjual narkoba.

Maka jangan di salahkan polisi apabila pada saatnya ditangkap sang orangtua lebih membela anaknya tanpa menyadari kesalahan yang telah diperbuatnya.

“ Satu lagi saya minta kepada orangtua yang memiliki anak remaja,tolong diawasi perilaku sehari-harinya karena saat ini banyak laporan kita terima banyak remaja disawang sudah pakai dan mengedarkan narkoba, nah bila nanti ketangkap sama kita jangan sekali-kali anda orangtua billang anak saya tidak salah,anak saya dijebak dan anak saya tidak pernah seperti itu “,tegas Iptu ridwan.


Redaksi: T. Sayed Azhar

Dr Zakir Naik  
BANTUL- Ulama asal India, Zakir Naik, menegaskan Islam dengan politik merupakan bagian tak terpisahkan. Zakir menyayangkan banyak politisi muslim yang membedakan urusan politik dengan agama karena takut kehilangan kedudukan.

Islam, kata Zakir, adalah pandangan hidup yang juga mencakup urusan politik. Sebagai way of life, sudah semestinya umat Islam menerapkan ajaran Islam. Apalagi dalam Islam sudah diajarkan hal yang boleh dikerjakan dan dilarang. Termasuk urusan politik, kata dia, sudah semestinya diperhatikan umat.

"Masalahnya sekarang itu pemimpin tidak mengimplementasikan ajaran Alquran dan sunah," ujar Zakir dalam konferensi pers di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (3/4/2017).

Dia lalu membandingkan kepemimpinan sekarang dengan kepemimpinan zaman Nabi Muhammad SAW amat jauh. Hal itu lantaran, pada zaman Nabi, ajaran Alquran dan sunah benar-benar diterapkan di semua lini kehidupan, termasuk urusan politik.

"Hanya Nabi Muhammad yang menjalankan politik sesuai syariat Islam. Kepemimpinan Nabi Muhammad adalah contoh kepemimpinan terbaik. Sementara politik saat ini sudah kotor, dan tidak ada yang seperti kepemimpinan zaman Nabi," ucapnya.(Detikcom)

Foto: Zulhelmi/modusaceh.co
Bireuen - Isu penculikan anak ternyata masih "menghantui" kalangan masyarakat Bireuen. Dan, sungguh disayangkan setelah menghakimi orang yang diduga penculik anak tadi, ternyata dugaan itu keliru. Nasib apes itu dialami satu keluarga asal Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. Keluarga ini hendak rekreasi, menikmati indahnya pantai Kuala Jeumpa, Bireuen. Nasil sial justeru dihajar warga karena diduga mau menculik anak.

Mengguna mini bus pribadi mereka berangkat dari tempat asalnya ke Bireuen. Belum sampai di Kuala Jeumpa, persisnya di Simpang Adam Batree Kota Bireuen, sopir yang mengemudi mobil itu dihajar massa karena diteriaki penculik anak, Rabu (5/4/20170 siang. Tak berapa lama, aparat kepolisian tiba di lokasi dan sempat menembak senjata ke udara untuk membubarkan massa, dan kemudian membawa korban ke Polsek Kota Juang.

Kapolres Bireuen, AKBP Heru Novianto melalui Kapolsek Kota Juang, Iptu Marzuki Oesman kepada sejumlah wartawan menyebutkan, hasil pemeriksaan sementara, mereka bukan penculik anak, melainkan satu keluarga asal Aceh Tengah. Selain menghajar sopir, massa juga merusak mobil yang ditumpangi korban. Dikatakan Marzuki, warga curiga karena seorang anak yang dibawa keluarga itu keluar masuk dari mobil dan berhenti untuk beli makanan, kemudian dikejar warga.

“Korban saat ini sedang menjalani perawatan sementara, kondisinya lumayan parah, karena dihajar massa,” ungkap Marzuki. Sementara, sopir mobil, dan seorang anak perempuan yang sempat diamuk massa diamankan dan menjalani perawatan di ruang terpisah di Polsek Kota Juang. Kata Marzuki, korban dan keluarganya terdiri dari dua perempuan dan tiga anaknya dibawa ke Polres Bireuen untuk pemeriksaan lebih lanjut. [Sumber: modusaceh.co]

Sesi foto bersama tim Movistar Yamaha Factory Racing jelang MotoGP Qatar 2017. (Foto/Yamaha)
Sport - Jorge Lorenzo menduga bahwa kehadiran Maverick Vinales di bekas timnya, Yamaha Factory Racing, bisa menjadi momen pembuktian sekaligus tantangan bagi Valentino Rossi di MotoGP 2017.

Pasalnya, kini Rossi merupakan pembalap dengan usia tertua di grid, yakni 38 tahun. Umur The Doctor bahkan enam tahun lebih muda dari rider tertua berikutnya di grid, yaitu Alvaro Bautista (Pull&Bear Aspar Team Ducati).

“Sungguh tidak mudah bagi Valentino untuk terus balapan di MotoGP pada usianya saat ini,” beber Lorenzo kepada Motorsport jelang seri kedua musim ini, MotoGP Argentina 2017. “Karena pembalap tertua di grid berikutnya, mungkin usianya baru 32, dan dia (Rossi) sudah 38,” imbuhnya.

Bukti ucapan Lorenzo sudah terlihat di MotoGP Qatar 2017, seri pembuka musim ini, di mana Rossi sukses finis ketiga walau harus memulai lomba dari urutan ke-10.

“Saya rasa, ketika Anda telah berusia 38, setiap musim di MotoGP akan menjadi lebih berat dari musim sebelumnya. Itu adalah sesuatu yang Rossi sudah sadari dalam dirinya sendiri,” tutur Lorenzo.

“Anda tidak akan melihat banyak pembalap pada usia 38 yang bisa secepat Rossi. Ini bukanlah sesuatu yang mudah, dan bahkan bila Anda memiliki rekan satu tim yang luar biasa serta kuat seperti Maverick,” kata Lorenzo lagi.

Pembalap 29 tahun itu menduga, Rossi telah mendapat keuntungan dari ketidakpastian cuaca lomba MotoGP Qatar 2017. Yaitu ketika datangnya badai, sempat menunda dimulainya balapan selama kurang lebih 45 menit, plus meninggalkan sejumlah daerah basah di lintasan pada awal jalannya lomba.

“Valentino berlomba di Qatar dengan feeling dan tekad  yang sangat kuat untuk mencapai hasil bagus dari kondisi sulit seperti itu. Yakni sesuatu yang mana dia mengaturnya lebih baik dari pembalap lain, mungkin yang terbaik,” kata Lorenzo mengakui kehebatan mantan rekan setimnya itu. (Sindonews)

Rokan Hulu - Lima karyawan PT EDI dan lima warga, diringkus Polisi dalam pengrebekan judi di rumah warga Desa Kota Baru, Kecamatan Kunto Darussalam, yang dijadikan lokasi judi Qiu-qiu.

Dalam pengrebekan itu, dipimpin Kapolsek Kunto Darussalam AKP Artisal. Di rumah Tarmizi,  RT 24/ RW 05 Desa Kota Baru, Senin (3/4/2017) sekitar pukul 15.30 Wib, polisi menangkap sepuluh pria, lima di antaranya karyawan PT. EDI, lima lainnya warga Kecamatan Kunto Darussalam.

Berdasarkan keterangan Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, melalui Paur Humas Polres Rohul IPDA Suheri Sitorus, penggerebekan tempat perjudian di Desa Koto Baru dan menangkap sepuluh pria.

Dari pengerbekan itu, ke sepuluh pria bermain judi di dua meja (tempat). Di meja pertama, polisi menangkap lima pria yang tengah bermain kartu qiu-qiu, JS alias Joko (41) warga Manding Kelurahan Kotalama, Sur alias Roso (43) warga Desa Kota Baru, dan tiga karyawan PT. EDI yakni DG alias Jali (54), LHA alias Hutasoit (28), dan AF alias Al (40). Juga menyita 1 set kartu domino, uang tunai Rp4.00.2000, dan 2 sepeda motor.

Lalu di meja kedua, polisi mengamankan empat pria, Mus (34) warga Desa Kota Baru, dan OS alias Oki (28) warga Sei manding Kelurahan Kota Lama, serta dua karyawan PT. EDI yaitu AS alias Sitorus (38) dan TS alias Situmorang (35), serta menyitabarang bukti berupa 1 set kartu koa, uang tunai Rp435 ribu, dan 3 sepeda motor.

Kemudian kata IPDA Suheri, pemilik rumah Tarmizi juga alhirnya ditangkap polisi dengan tuduhan sebagai penyedia tempat bermain judi Qiu-qiu.

Ungkap IPDA Suheri, penggerebekan lokasi perjudian di rumah Tarmizi di RT 24/ RW 05 Desa Kota Baru berawal pada Senin (3/4/2017) sekitar pukul 15.00 Wib, Kanit Reskrim Polsek Kunto Darussalam BJ. Tanjung, dapat informasidi salah satu rumah di Desa Kota Baru tengah berlangsung permainan judi.

Lalau, BJ. Tanjung memerintahkan Bripka Dedi Edward dan Bripka Apri lakukan penyelidikan. Setelah informasi benar, Tim Opsnal dipimpin Kapolsek Kunto Darussalam AKP Artisal dan Kanit Reskrim beserta 4 personil grebek rumah Tarmizi di Desa Kota Baru.

Polisi mengamankan sepuluh pria, 5 karyawan PT. EDI, seorang pemilik rumah, serta 4 warga Kunto Darussalam. “”Kini ke sepuluh pelaku serta barang bukti sudah dibawa dan diamankan di Mapolsek Kunto Darussalam, untuk proses sidik lebih lanjut," ucap Paur Humas Polres Rohul IPDA Suheri Sitorus.   ** ( Alfian )

Ilustrasi
StatusAceh.Net - Polda Metro Jaya melihat ada indikasi  perubahan narkoba yang diselundupkan dari Aceh menuju Jakarta. Aceh terkenal dengan ganjanya yang diminati warga Ibu Kota. Namun, sekarang pengedar narkoba asal provinsi itu, tidak lagi  menyelundupkan ganja ke Jakarta. 

"Biasanya dari Aceh jenis narkotik lain.Biasa ganja tapi sekarang sudah berubah menjadi sindikat sabu," kata Kapolda Metro Jaya,  Irjen M Iriawan, saat rilis hasil penangkapan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (5/4).

Perubahan pola itu mulai diketahui setelah mendapati sindikat baru asal Aceh yang menyelundupkan sabu. Polisi menangkap sindikat itu di Waduk Petamburan, Tomang, Jakarta Barat.

Setelah memeriksa pengedar berinisial FJR, polisi menemukan sabu seberat 2,2 kilogram. "Ini jaringan baru narkotik Aceh- Jakarta. Kita sedang mendalami darimana sabu tersebut berada" katanya. 

Jaringan baru itu, ujar Iriawan, sudah dipantau sejak Februari. Daerah operasi bandar tersebut, masih terbatas di Jakarta Barat.(kumparan.com)

Pantai di Aceh.© PhotoRoman /Shutterstock
StatusAceh.Net - Di Aceh Barat Daya--kerap disebut Abdya oleh masyarakat lokal--terdapat gugusan Kepulauan Banyak. Satu di antaranya yang menawarkan pemandangan memesona adalah Pulau Gosong Sangkalan atau Pusong.

Pulau ini adalah hasil pasir hanyut yang menumpuk selama puluhan tahun di tengah-tengah gosong, terumbu karang yang berada di tengah lautan.

Pulau Gosong berlokasi sekitar tiga kilometer dari objek wisata Pantai Jilbab di Kecamatan Susoh, Kabupaten Abdya. Dijelaskan Camat Pulau Banyak Barat, Hasbi, Pulau Gosong adalah satu dari tiga pulau yang timbul kembali setelah tenggelam akibat tsunami pada Desember 2014 silam.

Perjalanan menuju ke Pulau Gosong, adalah perjalanan yang cukup panjang. Dari Banda Aceh, perjalanan darat memakan waktu sekitar tujuh jam dengan menyusuri jalur pesisir barat selatan.

Dari ibu kota kabupaten, Blangpidie, Anda perlu berkendara sekitar 15 menit ke Dermaga Ujong Serangga. Perjalanan pun berlanjut dengan menumpang kapal nelayan. Kapasitasnya sekitar 15 sampai 20 orang, tarif yang dipatok kira-kira Rp450 ribu untuk pergi dan pulang.

Bersiaplah karena ombak yang mencapai tiga meter dan kecepatan angin tak jarang membuat kapal nelayan terasa oleng. Namun, kondisi ini tak berlangsung kelewat lama. Perjalanan menggunakan kapal memakan waktu tak lebih dari 35 menit saja.

Sesampainya di Pulau Gosong yang tak berpenghuni Anda akan disambut hamparan pasir putih dan kilau ombak yang indah. Lautnya biru jernih, di sekitar pulau tumbuh banyak pohon cemara dan pohon waru.

Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Abdya, Mukhlis, Pulau Gosong adalah tempat tepat bagi para peselancar dan penyelam. Alam bawah laut di pulau seluas satu hektare ini menawarkan pemandangan terumbu karang dan aneka ragam ikan hias. Perairan dangkal sekitar sepinggang orang dewasa di sekitar pulau membuat Anda dapat melihat hingga ke dasar, menikmati ikan hias yang berseliweran dengan mata telanjang.

Jika berniat melancong ke Pulau Gosong, pastikan Anda datang dengan persiapan. Bekal cukup dan perlengkapan untuk main di pantai serta snorkeling wajib dibawa.

Di sekitar Blangpidie ada banyak penginapan yang cukup terjangkau. Tarifnya berkisar antara Rp80 ribu sampai Rp600 ribu. Beberapa di antaranya adalah Wisma Aceh Barat Daya, Jalan Letkol BB Jalal, Desa Padang Hilir, Arena Motel dan Guest House Kana Pakat.

Soal kuliner, ada beberapa makanan khas kawasan Abdya yang mesti Anda coba. Ada sie reboh puteh atau daging masak putih, di RM Aceh Rayeuk. Masakan ini adalah daging sapi yang direbus bersama santan dan rempah, rasanya gurih dan sedikit manis.

Selain itu, jangan lupa cicipi eungkot keumamah atau ikan kayu, sajian yang sudah populer sejak zaman peperangan di Aceh. Ikan yang dikeringkan ini biasanya dimasak dengan gulai khas Aceh.

Terakhir dan tak boleh dilewatkan adalah mi kocok ala Abdya. Mi ini dimasak dengan adonan berupa gayung aluminium bertangkai kayu, lalu dikocok-kocok dalam air mendidih kemudian disajikan dengan irisan acar bawang dan campuran daging ayam cincang yang sudah dibumbui.

Masih banyak tempat wisata lain selain Pulau Gosong yang bisa Anda sambangi saat melancong ke kawasan Abdya. Beberapa di antaranya adalah Air Terjun Ceuraceu, Pantai Bali, dan Pemandian Pucok Krueng.(*)

SUMBER 

Foto: Ist
Aceh Timur - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menyita satu pucuk senjata api jenis M16 milik pelaku penembakan Juman dan Misno warga Peunaron, Aceh Timur, Selasa, 04 April 2017.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Goenawan menyebutkan penemuan senjata api tersebut hasil pemeriksaan salah satu pelaku bernama Abdullah yang sebelumnya telah menyerahkan diri bersama barang bukti senjata api M16.

"Saat kita lakukan pemeriksaan, tersangka mengaku ada senjata api lainnya yang disimpan atau dikubur di lahan perkebunan kelapa sawit di kawasan Peureulak Barat," katanya.

Atas keterangan itu, kata Goenawan tim langsung bergerak melakukan pencarian dan menemukan satu pucuk senpi jenis M16, empat magasen, 127 butir amunisi dan satu buah tas pinggang.

"Artinya dua pucuk senpi jenis M16 dan barang bukti lainnya telah kita amankan di Mapolda Aceh," ujarnya.

Ia juga menyebutkan saat ini Polda Aceh masih melakukan pengembangan kepemilikan senjata api tersebut.

"Kita masih kembangkan senjata api itu milik siapa," jelasnya.

Abdullah, kata kabid Humas merupakan salah satu tersangka penembakan dua warga Peunaron itu. Dari hasil penyidikan sementara Abdullah bukan eksekutor penembakan Juman dan Misno.

"Dia (Abdullah) hanya terlibat, bukan eksekutor penembakan dua warga Peunaron itu," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Goenawan.(AJNN)

100 Personel Brimob Polda Kepri bakal bertolak ke Papua untuk pengamanan khusus. (Cecep Mulyana/Batam Pos/JawaPos.com)
StatusAceh.Net - Setelah keluarnya kebijakan pemerintah terhadap divestasi terhadap perusahaan tambang asing yang melakukan bisnis di tanah air, PT Freeport Indonesia Indonesia berulah.

Ulah itu dikhawatirkan akan mengancam pada kondisi kamtibmas di Papua. Mengantisipasi hal itu, Polri menambah kekuatan personel keamanan dengan mengirimkan personel bantuan kendali operasi (BKO) dari Satuan Brimob dari sejumlah daerah, termasuk juga dari Kepulauan Riau (Kepri).

Pada Senin (3/4), Polda Kepri mengirimkan 100 orang personel Brimob untuk BKO di Papua. Kapolda Kepri Irjen Sam Budigusdian menuturkan, baru-baru ini pemerintah mengeluarkan kebijakan strategis terkait kontrak PT Freeport Indonesia. Pada kebijakan itu pihak perusahaan menilai ada ketimpangan, yakni kebijakan divestasi sebesar 51% kepada pemerintah indonesia.

Atas adanya kebijakan itu, perusahaan tersebut membuat langkah-langkah untuk mempertahankan aset asetnya seperti mengancam akan melakukan PHK kepada para pekerja PT Freeport Indonesia.

"Jika pemerintah tetap bersikeras terhadap kebijakan strategisnya, tentu saja gelombang PHK yang direncanakan oleh perusahaan dapat memicu berbagai respon yang kurang baik dari para pekerja dan juga dapat mengganggu stabilitas keamanan khususnya di wilayah Papua," kata Irjen Sam Budigusdian seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group), Selasa (4/4).

Untuk itu, imbuhnya, pimpinan polri menganggap perlu dilakukannya penebalan pengamanan di perusahaan tersebut sebagai tindakan preventif.

Terlepas dari masalah ekonomi yang terdapat dalam masalah kontrak freeport, Polri sebagai pengembangan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sangat diharapkan dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut.

"Keamanan secara menyeluruh tetap dipercayakan kepada polri dan merupakan tumpuan harapan rakyat Indonesia demi terselenggaranya Indonesia yang berdaulat, aman dan tertib," tuturnya. (JPG)

Satu unit pesawat militer Amerika Serikat (kanan), tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar pada Selasa (4/4/2017) pukul 17.30 WIB. SERAMBINEWS.COM/M NASIR
Banda Aceh - Satu unit pesawat militer Amerika Serikat kembali mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar pada Selasa (4/4/2017) pukul 17.30 WIB.

Pesawat itu mengantar mesin dan mekanik untuk perbaikan pesawat militer Boeing 707 milik US Air Force yang sebelumnya mendarat darurat di SIM, karena mengalami kerusakan mesin.

Proses pendaratan pesawat itu mendapat pengawalan ketat dari otoritas Bandara SIM seperti Angkasa Pura, TNI AU, Bea Cukai, dan Imigrasi.

Amatan Serambinews.com di bandara, pesawat yang diketahui jenis C-5 Galaxy itu mengangkut sejumlah awak.

Beberapa menit setelah mendarat, awaknya langsung turun melalui tangga depan dan melakukan pemeriksaan mengenai kondisi di area pesawat.

Pesawat berwarna abu-abu itu bertuliskan US Air Force dan 0058 di lambung depan pesawat.

Sedangkan pada bagian ekor tertera kode AMC dan 90058, serta logo bendera Amerika Serikat.

Untuk diketahui, awalnya pesawat galaxy yang berangkat dari Amerika Serikat itu awalnya dijadwalkan tiba Jumat (31/3/2017).

Namun setelah mengalami lima kali penundaan, baru hari ini pesawat itu tiba. (tribunnews)

Foto: Tersangka pembobol situs tiket online
Jakarta - Polisi mengungkap kasus peretasan situs jual-beli tiket online PT Global Networking. Otak dari empat sekawan peretas adalah SH (19) alias Haikal yang merupakan lulusan SMP. Dari mana dia belajar hingga akhirnya bisa meretas?

Selain SH, ada tiga tersangka lain yakni MKU (19), AI (19) dan NTM (27). Keempat pelaku berkomplot hingga menyebabkan kerugian perusahaan tersebut hingga Rp 4 miliar lebih.

Otak dari sindikat pembobol situs ini ialah SH (19). Lelaki kelahiran Jakarta ini nyatanya hanya lulusan SMP. Dia belajar retas situs secara autodidak dari internet.

Meski begitu, SH diketahui sudah meretas sebanyak 4.600 situs. Beragam situs mulai milik swasta hingga pemerintah dibobolnya, termasuk situs milik Polri.

"Saudara SH otodidak. Berhasil membobol lebih dari 4.600 situs. Di antaranya situs milik Polri, pemerintah pusat dan daerah, situs ojek online dan beberapa situs di luar negeri," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (30/3) lalu.

Kasus ini dilaporkan oleh PT Global Networking (tiket.com) selaku pemilik situs tiket.com pada 11 November 2016 lalu. Akun mereka dipakai sejak tanggal 11 sampai 27 Oktober 2016. Dari para pelaku, polisi menyita 7 unit handphone, 3 buah kartu ATM, 2 buah SIM, 2 buah KTP, 2 unit laptop, serta tabungan dengan saldo sebesar Rp 212 juta. (Detik.com)
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.