2019-11-17

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA

LHOKSUKON – Polres Aceh Utara mengerahkan sejumlah Personel bersenjata lengkap mengawal pemindahan 12 Narapidana Rutan Lhoksukon ke Lapas Kelas II.A Banda Aceh. Sabtu (23/11/2019).

Seluruh Napi ini dijatuhkan masa hukuman penjara diatas 8 tahun hingga seumur hidup lantaran tindak pidana pengeroyokan, pembunuhan, perlindungan anak dan Narkotika.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kabag Ops AKP Syukrif I Panigoro mengatakan jika dalam tugas pengawalan pemindahan napi ini Polres Aceh Utara melibatkan 12 personel gabungan.

“Ini dilakukan atas dasar permintaan pihak cabang Rutan Lhoksukon. 12 Napi diberangkatkan pada pukul 11.30 siang dan tiba di Lambaro, Banda Aceh pada pukul 17.30 sore dalam keadaan aman.” ujar AKP Syukrif.

Dikutip dari tribratanews, berikut daftar 12 Narapidana yang dipindahkan diurut menurut Nama, umur, Pasal yang dilanggar dan masa hukuman yang harus dijalani.
  1. Darwis, 33 tahun Pasal 170 (2), tindak pidana pengeroyokan,12 tahun penjara 
  2. Misnan, 41 tahunPasal 81 (2) UU RI No.35 tahun 2014, (Perppu) Perlindungan Anak, 12 tahun penjara 
  3. Abdullah, 22 tahun Pasal 81 (2) UU RI No.35 tahun 2014, (Perppu) Perlindungan Anak, 8 tahun penjara 
  4. Maulidan, 54 tahun Pasal 114 (2) UU RI No.35 tahun 2009, UU Narkotika,  14 tahun penjara 
  5. Nasruddin, 27 tahun Pasal 114 (2) UU RI No.35 tahun 2009, UU Narkotika, 8 tahun penjara 
  6. Muhammad Zubir, 27 tahun Pasal 114 (2) UU RI No.35 tahun 2009, UU Narkotika, Seumur Hidup 
  7.  Saiful Bahri, 29 tahun Pasal 114 (2) UU RI No.35 tahun 2009, UU Narkotika, Seumur Hidup 
  8. Armiya, 35 tahun Pasal 114 (2) UU RI No.35 tahun 2009, UU Narkotika, 16 tahun Penjara 
  9. Mulyadi, 33 tahun Pasal 114 (2) UU RI No.35 tahun 2009, UU Narkotika 10 tahun Penjara 
  10. Suryadi, 42 tahun Pasal 340 KUHP, Pembunuhan, 20 Tahun Penjara 
  11. Zulisupandi, 54 tahun Pasal 340 KUHP, Pembunuhan, 20 Tahun Penjara 
  12. Musliadi, 26 tahun Pasal 340 KUHP, Pembunuhan, Seumur Hidup

Jakarta - Kilometer Nol Indonesia di Kota Sabang terpilih menjadi destinasi pariwisata terunik, dalam ajang Anugerah Pariwisata Indonesia (API) 2019, yang diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Setelah Kota Sabang, wisata terunik posisi kedua diraih oleh destinasi wisata Gua Mabala di Kabupaten Sabu Raijua, dan ketiga wisata Danau Kaolin di Kabupaten Bangka Tengah.

Wali Kota Sabang, Nazaruddin, mengatakan, penghargaan tersebut menjadi motivasi pihaknya untuk terus berinovasi dan bekerja dalam upaya meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke Kota Sabang.

"Pada intinya Pemerintah akan terus bekerja, dan terus berfikir bagaimana mempertahankan penghargaan yang telah kita dapatkan dan mampu bersaing dengan daerah-daerah lain," kata Nazaruddin kepada VIVA, Sabtu, 23 November 2019.

Tugu Nol Kilometer di Sabang, diresmikan pada 9 September 1997 oleh Wakil Presiden RI Try Sutrisno, sehingga tugu itu menjadi simbol perekat bangsa, dari Sabang sampai Merauke. Namun seiring berjalannya waktu tugu itu beberapa kali dilakukan renovasi.

Desain Tugu Kilometer Nol itu memiliki beberapa arti filosofi, seperti empat pilar yang menjadi penyangga merupakan simbol batas-batas negara, yaitu Sabang sampai Merauke dan Miangas sampai Pulau Rote.

Selanjutnya, lingkaran besar pada tugu merupakan analogi dari angka nol dan motif senjata rencong menjadi simbol bahwa Aceh, juga turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Sementara ornamen lainnya yang berbentuk segi delapan menggambarkan landasan ajaran Islam, kebudayaan Aceh dan Nusantara dalam lingkup yang luas sesuai delapan penjuru mata angin.

Seluruh arsitektur dari tugu memiliki pesan-pesan kebangsaan yang menyatukan keberagaman Indonesia. Tak hanya Tugu Nol Kilometer, tetapi Sabang juga memiliki keberagaman suku dan adat yang hidup harmonis.

"Ke depannya kita akan lebih bersinergi berbagai pihak di Aceh dalam mengelola sektor ini, karena ini termasuk dalam kawasan hutan wisata," kata Kepala Disparbud Kota Sabang, Faisal. | Viva.co.id

Banda Aceh - Ombudsman Perwakilan Aceh menyurati Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah terkait pembelian 172 unit mobil dinas yang tersebar di 33 Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA). Ombudsman menyarankan anggaran Rp 100 miliar untuk mobil dinas dipakai untuk keperluan yang lebih mendesak.

"Pada intinya kami menyarankan kepada Plt Gubernur Aceh untuk melakukan seleksi prioritas terhadap pembelian mobil dinas tersebut. Kalau memang masih layak pakai kenapa harus diganti dan juga mengapa harus berbarengan seluruh pejabat," kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh Taqwaddin kepada detikcom, Sabtu (23/11/2019).

Surat kepada Plt Gubernur Aceh itu dilayangkan Ombudsman pada Jumat (22/11) kemarin. Dalam surat bernomor S.128/PW-01/XI/2019, tertulis perihal tentang 'saran kepada Pemerintah Aceh'. Surat tersebut ditembuskan ke Ketua Ombudsman RI, Mendagri, Ketua DPR Aceh.

Menurut Taqwaddin, anggaran pembelian mobil dinas untuk kepala dinas, sekretaris serta lainnya itu seharusnya dipakai untuk yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. Dia mencontohkan seperti ambulans laut untuk masyarakat di pulau terluar di Aceh.

"Atau setidaknya anggaran tersebut juga dapat dipergunakan untuk pembelian ambulans laut, yang mana armada tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat kepulauan, semisal masyarakat Pulau Aceh," jelas dosen di Universitas Syiah Kuala ini.

Dia berharap, Pemprov Aceh mengkaji ulang rencana pembelian mobil menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) atau APBA Perubahan (APBA-P).

"Kita berharap pimpinan daerah peka terhadap keluhan masyarakat, apalagi banyak elemen masyarakat yang menolak terhadap pengadaan Mobil Dinas baru tersebut yang bersumber dari APBA dan APBA-P tahun Anggaran 2019. Karena masih banyak hal lain yang seharusnya menjadi prioritas, seperti rumah duafa, jalan, jembatan, serta sarana publik lainnya," bebernya.

Seperti diketahui, lembaga Kajian Institute for Development of Acehnese Society (IDeAS) menyoroti pembelian 172 unit mobil dinas yang tersebar di 33 Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA). Pembelian mobil tersebut dengan total mencapai Rp 100 miliar ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2019.

"IDeAS mencatat, ada 172 unit mobil dinas yang dibeli melalui APBA dan APBA-P 2019, tersebar di 33 SKPA. Itu tidak termasuk pengadaan mobil ambulans, mobil pemadam kebakaran, mobil pustaka keliling, dan sebagainya yang tidak kita masukkan karena berkebutuhan khusus," kata Direktur IDeAS, Munzami kepada wartawan, Senin (18/11/2019).

Kepala Biro Humas Dan Protokol Pemerintah Aceh, Muhammad Iswanto, mengatakan, pembelian mobil tersebut sudah sesuai dengan regulasi dan secara ketentuan tidak bermasalah. Selain itu, pembelian mobil tersebut juga untuk menunjang kinerja kepala SKPA (Kadis).

"Kemudian kebutuhan juga untuk para kepala SKPA kita juga rata-rata mereka saat ini kendaraannya di atas 5 tahun yang lalu. Jadi untuk kelayakan itu tergantung SKPA masing-masing," kata Iswanto saat dikonfirmasi detikcom.

Iswanto mencontohkan ada mobil yang dipakai Kadis merupakan bekas bantuan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR). Usia mobil tersebut, jelasnya, sudah di atas lima tahun.

"Untuk kendaraan operasional memang sangat dibutuhkan untuk gerak laju kinerja SKPA. Gak ada masalah karena itu sudah sesuai dengan ketentuan dan ini tinggal dilaksanakan karena sangat-sangat dibutuhkan," jelas Iswanto. | Detik.com

,
Aceh Besar - Kepala Staf Kodam Iskandar Muda (Kasdam IM) Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin SE meninjau pelaksanaan latihan geladi posko II tahun 2019, yang dipusatkan di Batalyon Kavaleri (Yonkav) 11/Macan Setia Cakti, Jantho, Aceh Besar, Jumat (22/11).

Dalam peninjauan latihan tersebut, Kasdam IM turut didampingi antara lain Asisten Oprasi (Asop) Kasdam IM Kolonel Inf Wahyu Dili Yudha Irawan, Danyon Kavaleri 11/Macan Setia Cakti Mayor Kav Eko Julianto Ramadhan.

Disela peninjauan, Kasdam menyaksikan mekanisme cara pemberian perintah oprasi (PO), cara Pengendalian Sistem Kodal Pertempuran, dan Sistem Pelayanan dari unit2 pendukung Satuan Kavaleri oleh pelaku dari Masing-masing pimpinan staf secara bergantian, selain itu, juga memberikan pembekalan kepada para staf perencana maupun pelaku latihan Geladi posko II.

Kasdam Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin mengatakan bahwa latihan geladi posko II merupakan sarana untuk menguji kesiapan operasional satuan khususnya Batalyon Kavaleri 11/Macan Setia Cakti, baik itu pembinaan satuan, kemampuan personel, maupun alutsista, serta latihan tersebut juga untuk memberikan gambaran sekaligus mengukur sejauh mana profesional prajurit dalam mengikuti latihan ini. Terutama juga utk melatihkan unsur2 pelayanan / pendukung Satuan Kavaleri dlm suatu pertempuran

“Saat ini yang terpenting, mengembangkan kreativitas kepemimpinan, serta aspek penting dari manajemen operasi adalah perencanaan dan persiapan operasi melalui latihan, sehingga nantinya pelaksanaannya akan sesuai prosedur hubungan Komandan dan staf termasuk pelayan Kompi Markas 11/Macan Setia Cakti dalam mengintegrasikan teknik maupun mekanisme kerja dalam perencanaan dan pengendalian Kodal Tempur, ujarnya.

“Selain berkemampuan, kita juga harus mengerti SIAPA BERBUAT APA, DI LEVEL KOMANDO maupun LEVEL PELAYANAN SATUAN PENDUKUNG yg ada saat menghadapi situasi perang di garis depan,” tegasnya.

Diharapkan, sambung Kasdam, dengan adanya latihan ini, para prajurit TNI Batalyon Kavaleri (Yonkav) 11/Macan Setia Cakti dapat mengaplikasikan setiap melaksanakan tugas di medan yang sebenarnya, yaitu kemampuan bertempur dan pelayanan pendukung tempur dalam tugas pokok TNI, harapnya.

“Kesiapan Batalyon Tim pertempuran dalam operasi lawan Insurjen yang meliputi antara lain, analisa tugas pokok, perencanaan, perkiraan keadaan mapun keputusan, perencanaan dan perintah operasi hingga perkiraan cepat dalam mengambil keputusan serta sistem dukungannya,” pungkas Kasdam IM.

Latihan geladi posko II tahun 2019 berlangsung selama 3 (Tiga) hari 20 sampai dengan 22 November, dan melibatkan sebanyak 186 orang personel Kompi Markas 11/Macan Setia Cakti.

Jakarta - Kepala Staf Kodam (Kasdam) Jaya, Brigjen TNI M. Saleh Mustafa, angkat bicara dan menjelaskan terkait relokasi Komplek Perumahan Angkatan Darat (KPAD) Yon Hub Pos Pengumbenan Jakarta Barat di Media Center Kodam Jaya Jln. Mayjen sutoyo No. 5 Jakarta Timur, Jumat (22/11/19).

Kasdam Jaya mengatakan, tanah di komplek tersebut memang bukan milik TNI AD ataupun Pertamina seperti yang diklaim para warga di sana, melainkan milik pihak ketiga, dalam hal ini Tan Rudi Setiawan.

Hal tersebut dikuatkan dengan adanya putusan kasasi dari Mahkamah Agung (MA) Nomor 406 K/Pdt/2019 yang dikeluarkan pada 31 Januari 2019.

Dalam putusan disebutkan bahwa pihak tergugat dalam hal ini yakni Tan Rudi Setiawan, dimana Kodam Jaya turut menjadi tergugat I adalah pihak yang memenangkan perkara. Sedangkan gugatan yang disampaikan seseorang bernama Suharjo Prawiro ditolak.

"Tanahnya pihak ketiga dan itu dikuatkan oleh pihak hukum. Kasasinya dimenangkan oleh pihak ketiga yang membebaskan tanah tersebut," kata Saleh saat jumpa pers di Media Center Makodam Jaya, Jakarta Timur, Jumat (21/11/2019).

Berdasarkan putusan itulah maka Kodam Jaya berencana merelokasi para purnawirawan maupun prajurit aktif yang tinggal di Komplek Yon Hub Pos Pengumben ke Komplek Perumahan Angkatan Darat (KPAD) yang ada di Cijantung IV, Jakarta Timur.

"Di daerah Cijantung tersebut sudah ada sekitar 200 rumah dipakai untuk relokasi, itu dari aspek kemanusiaan. Jadi kalau dia pensiun atau aktif dia masih kita sediakan rumah," kata Saleh. (KMJ/Red)

Kondisi salah satu pekerjaan penimbunan 2019 si situs sejarah kuburan Putroe Neng di Desa Blang Pulo, Kec. Muara Satu, Kota Lhokseumawe telah selesai dilaksanakan. Foto: Ist
Lhokseumawe - Agar dapat bermanfaat dan demi kepentingan umum yang mendesak, Sejumlah warga dari tiga kecamatan meminta Pemko Lhokseumawe melanjutkan pembangunan penimbunan dan pekerjaan lainnya. Apalagi pekerjaan penimbunan itu untuk kepentingan umum. 

Hal itu diungkapkan salah seorang Tokoh Masyarakat Desa Blang Pulo Kecamatan Muara Satu,  Zakaria terkait terlaksananya pekerjaan penimbunan oleh Pemko Lhokseumawe  dibawah kendali Dinas  PUPR setempat. 

Menurut amatan ke lapangan ditiga kecamatan itu bahwa hampir seluruh paket tahun 2019 rampung dilaksanakan. 

Hal ini jauh berbeda dengan informasi yang berkembangan dimedia, padahal pekerjaan semua selesai tanpa terkendala. .

Dikatakannya, hampir seluruh pekerjaan penimbunan tahun 2019 sudah rampung dilaksanakan. 

Namun sebagian pekerjaan itu masih membutuhkan tahap selanjutnya agar dapat dimanfaatkan segera untuk kepentingan umum. 

Zakaria menjelaskan diantara pekerjaan itu ada penimbunan di Lokasi situs sejarah kuburan Putroe Neng di Desa Blang Pulo. 

Tujuan pembangunannya itu agar situs sejarah yang sudah lama terbiar tanpa perawatan, yang sudah ditumbuhi semak belukar.

Maka kami meminta kepada pemerintah  agar  melakukan pemugaran situs sejarah dan pembangunan lainnya secara berkelanjutan. Tentunya, bila pembangunan pemugaran kuburan Putroe Neng  berkelanjutan sampai selesai maka dapat menarik wisatawan lokal, luar daerah dan bahkan  wisatawan luar negeri. 

Selain itu, juga ada penimbunan di kuburan umum Desa Blang Pulo, serta penimbunan lainnya dan pembangunan tempat  olahraga seperti lapangan bola voly dan bola kaki.

"Untuk tahun 2019, pekerjaan penimbunan sudah rampung dilaksanakan. Namun itu sebagai langkah awal untuk menjadi batu loncatan melakukan pembangunan secara berkelanjutan, " terangnya. 

Hal serupa juga diungkapkan seorang mahasiswa Desa Blang Pulo, Rahmadi bahwa penimbunan yang sudah selesai dikerjakan itu sebagai tanda keseriusan pemerintah untuk peduli pada kepentingan umum dari segi sejarah, budaya, olahraga dan kuburan. 

Semua itu merupakan kebutuhan yang sudah lama didambakan masyarakat luas. Sehingga masyarakat berharap  pembangunannya jangan berhenti sampai disitu saja tapi harus bertahap dan berkesinambungan sampai tuntas. 

"Kalau tidak dilanjutkan semua orang akan kecewa dan menilai pemerintah tidak serius. Maka untuk menjaga rasa kepercayaan masyarakat, pemerintah harus melanjutkan pembangunannya dalam wilayah Pemko Lhokseumawe," terang.( TM).

,
Ilustrasi
Banda Aceh - Bandar sabu Saryulis alias Abenk kabur dari Lapas Narkotika Langsa, Aceh setelah mendapat izin dari sipir. Napi yang divonis 20 tahun penjara tersebut baru dua tahun mendekam di sana.

"Dia kabur setelah diberi izin oleh komandan regu jaga berinisial DS," kata Kalapas Narkotika Langsa Yusrizal saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (22/11/2019).

Menurut Yusrizal, Saryulis diberi izin keluar oleh DS pada Rabu (13/11) lalu sekitar pukul 21.30 WIB. Sejak saat itu, warga asal Aceh Utara tersebut tidak kembali ke Lapas.

Yusrizal baru mendapat laporan adanya napi yang dikeluarkan sipir pada Kamis (14/11) siang. Dia memerintahkan DS untuk mencari Saryulis dan membawa pulang ke Lapas.

Namun setelah satu minggu dicari, keberadaan Saryulis belum diketahui. Yusrizal kemudian membuat laporan ke Polres Langsa agar DS diperiksa polisi.

"Petugas yang memberi izin sedang di periksa polisi. Dia mengeluarkan napi tanpa sepengetahuan saya," jelas Yusrizal.

Berdasarkan keterangan DS kepadanya, sebut Yusrizal, Saryulis diberi izin keluar dari Lapas dengan alasan ingin menjenguk istrinya sakit. Seharusnya, lanjut Yusrizal, ada prosedur yang harus dijalankan Saryulis untuk mendapatkan izin.

"Kalau istrinya sakit ada surat menyurat tapi ini nggak ada dikeluarkan terus," bebernya.

Yusrizal menyebut, Saryulis dipindah ke Lapas Narkotika Langsa, Aceh sejak 2017 lalu. Sebelumnya dia mendekam di LP Cipinang. Sisa hukuman Saryulis yaitu 12 tahun penjara. | Detik.com

Depok - Sebagai langkah pelestarian lingkungan dalam mengurangi sampah plastik, PPWI Kota Depok berkolaborasi dengan Yayasan Peduli Hijau Lestari Indonesia (YP HLI), siang tadi, Kamis (21/11/19), menggelar Aksi Simpatik PPWI Depok Zero Waste Plastic, di halaman depan Gedung Dinas Badan Lembaga dan Kantor (Dibaleka) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Aksi simpatik tersebut berupa menukar kantong plastik yang dibawa oleh para ASN dan masyarakat yang masuk-keluar Gedung Dibaleka, diganti dengan tas ramah lingkungan. Selain itu, diberikan juga sedotan bambu untuk mengganti sedotan plastik, yang kerap digunakan sekali pakai untuk minum (air, jus, dan lain-lain).

Ketua PPWI Kota Depok bersama Ketum YP HLI secara simbolik memberikan sedotan dan tas ramah lingkungan kepada Kabag Umum Setda Kota Depok, Nugroho, mewakili Pemkot Depok. Istri Wakil Wali Kota Depok, Bunda Martha, juga turut diberikan tas ramah lingkungan dan sedotan bambu. Bunda Martha sangat mendukung kegiatan tersebut, lantaran dapat berdampak positif bagi pelestarian lingkungan.

Tas ramah lingkungan dan sedotan bambu juga diberikan kepada Kepala Disdik, Thamrin; Kadis PUPR, Dadan Rustandi; Kepala BKD, Nina Suzana; dan Kepala Disporyata, Wijayanto, serta kepada para ASN dan masyarakat yang melintasi tempat kegiatan tersebut.

Ketum YP HLI, Boy Junafiah, mengatakan aksi ini dilaksanakan berdasarkan UU No. 32/2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH). Menurut UU No 32 tahun 2009 pasal 1 ayat (2), PPLH adalah upaya sistematis dan terpadu, yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.

"Dalam UU tersebut, masyarakat juga diberi kesempatan untuk lestarikan lingkungan hidup. Kita apresiasi PPWI Kota Depok dan Pemkot Depok, sudah mau undang HLI dalam program pelestarian alam dengan kegiatan positif, Depok Menuju Zero Waste Plastic, dengan cara membagikan sedotan bambu dan tas ramah lingkungan," ungkap Boy.

Kegiatan tersebut, lanjut Boy, bukanlah langkah eksistensi oriented atau gaya-gayaan, melainkan program nyata dalam melestarikan lingkungan hidup. Dia berharap kedepan ada kegiatan lanjutan, karena disadari bahwa program ini tidak bisa satu kali selesai.

"Mudah-mudahan ada program lanjutan dari aksi ini, HLI siap berkontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup," tegas Boy.

Ketua PPWI Kota Depok, Tombang Tarihoran, memaparkan bahwa aksi simpatik tersebut diharapkan berimplikasi terhadap kesadaran para ASN untuk tidak lagi menggunakan tas atau kantong plastik, agar dapat dicontoh oleh masyarakat. Hal itu sejalan dengan tiga program unggulan Pemkot Depok, yang salah satunya yakni Zero Waste City.

"Semoga dengan aksi kita kali ini, makin menumbuhkan kesadaran para ASN dan masyarakat di lingkungan Pemkot Depok untuk mulai tidak menggunakan kantong dan sedotan plastic," harap Tarihoran.

Kegiatan aksi simpatik itu, imbuh Tarihoran, merupakan bagian kepedulian dan bakti PPWI Depok kepada masyarakat. “Aksi pelestarian lingkungan oleh PPWI Depok tidak berhenti di sini, akan ada kegiatan aksi lainnya, demi kepentingan masyarakat dan lingkungan hidup Kota Depok,” jelas Tarihoran.

Dalam aksi tersebut, puluhan kantong plastik yang di bawa ASN Pemkot Depok dan masyarakat berhasil ditukar dengan tas ramah lingkungan. (RKY/Red)

Petugas dari Polres Aceh Timur dan BKSDA Aceh saat memasang garis polisi di tempat kejadian matinya gajah Sumatera, Kamis (21/11). (Courtesy: BKSDA Aceh).
Aceh Timur - Seekor gajah Sumatera betina ditemukan mati di Aceh Timur di dalam kawasan salah satu perusahaan. BKSDA Aceh saat ini telah melakukan nekropsi guna mengetahui penyebab matinya gajah tersebut.

Seekor gajah Sumatera betina ditemukan mati di area perkebunan PT Atakana di Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Aryanto mengatakan informasi tentang gajah mati tersebut diterima pihaknya pada Rabu (20/11) sekitar pukul 12.30 WIB.

Informasi adanya bangkai gajah tersebut didapat dari masyarakat yang bekerja di PT Atakana. Saat itu petugas dari BKSDA Aceh sedang melakukan patroli gajah di wilayah Kecamatan Ranto Peureulak.

Mendapat laporan tersebut tim BKSDA Aceh dan Conservation Response Unit (CRU) Serbajadi langsung menuju ke lokasi. Kemudian melaporkan ke Polsek Ranto Peureulak dan kantor BKSDA Aceh perihal adanya seekor gajah yang mati secara tidak wajar.

"Kami langsung meluncur ke lokasi tersebut, dan memang benar ditemukan (mati) satu ekor gajah betina diperkirakan usianya 25 sampai 30 tahun," kata Agus saat dihubungi VOA, Kamis (21/11).

Lanjut Agus, belum diketahui pasti penyebab gajah yang diperkirakan mati lima hari lalu tersebut. BKSDA Aceh juga menuturkan tidak ada bagian tubuh dari gajah tersebut yang hilang. Saat ini tim identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur bersama dokter dari BKSDA Aceh telah melakukan nekropsi (pemeriksaan kematian) terhadap gajah malang itu. Nekropsi ini bertujuan untuk mengetahui apa penyebab kematian gajah yang mati dengan melakukan pembedahan untuk mengambil hati, jantung, usus, limpa, lidah, cairan usus dan kotorannya.

"Belum, kita sudah mendatangkan dokter hewan ke sana. Sudah melakukan nekropsi dan mengambil sampel beberapa bagian tubuh untuk selanjutnya dibawa ke laboratorium agar diketahui penyebab kematiannya," jelas Agus.

Sementara itu Kapolres Aceh Timur AKBP, Eko Widiantoro mengatakan tadi pagi Unit Identifikasi (Inafis) Satreskrim Polres Aceh Timur telah memasang garis polisi di sekitar lokasi gajah mati ini. Polisi juga melakukan penyisiran dalam radius 100 meter dari lokasi. Hal ini untuk mengetahui apakah ada benda-benda yang mencurigakan terkait kematian gajah tersebut.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membunuh atau meracuni satwa dilindungi tersebut, selain melanggar hukum juga akan merusak habitat alam," ucap Eko.

Menurut World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, gajah Sumatera saat ini berada dalam status kritis masuk daftar merah spesies terancam punah yang keluarkan oleh Lembaga Konservasi Dunia (IUCN). Di Indonesia, gajah Sumatera juga masuk dalam satwa dilindungi menurut Undang-Undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan diatur dalam peraturan pemerintah, yaitu PP 7/1999 tentang Pengawetaan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Masuknya gajah Sumatera dalam daftar tersebut disebabkan oleh aktivitas pembalakan liar, penyusutan dan fragmentasi habitat, pembunuhan akibat konflik serta perburuan. Perburuan biasanya hanya diambil gadingnya saja, sedangkan sisa tubuhnya dibiarkan membusuk di lokasi.| voaindonesia.com

Ilustrasi
Banda Aceh - Total belanja negara berupa Anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa untuk Provinsi Aceh mengalami peningkatan hingga mencapai Rp.844 miliar.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pembendaharan Provinsi Aceh, Zaid Burhan Ibrahim, mengatakan kenaikan itu merupakan bentuk apresiasi pusat atas raihan WTP selama 2 tahun berturut-turut kepada seluruh jajaran pemerintahan di Aceh.

"Penetapan APBA sebelum akhir tahun juga menjadi indikator kinerja yang menjadi alasan bertambahnya alokasi DID Kabupaten dan Kota se Aceh," kata Zaid Burhan saat penyerahan DIPA, Daftar Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 di gedung Serbaguna Setda Aceh, Kamis 21 November 2019.

Zaid mengatakan, dengan semakin meningkatnya alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa untuk Aceh di tahun 2020, agar digunakan dengan efektif dan akuntabel untuk peningkatan dan pemerataan pembangunan di seluruh Aceh.
 
Penetapan APBA sebelum akhir tahun juga menjadi indikator kinerja.

Sementara Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan peningkatan Dana Transfer dan Dana Desa tersebut dapat menjadi indikator kinerja pemerintahan di Aceh yang semakin baik. Hal ini dikarenakan alokasi DID adalah wujud penghargaan pemerintah pusat kepada Kabupaten dan Kota yang mempunyai kinerja baik dalam kesehatan fiskal dan pengelolaan keuangan daerah.

Artinya, pemerintah pusat telah menganggap pelayanan dasar publik baik di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pelayanan pemerintahan umum, serta meningkatkan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh Aceh kian membaik.

"Alokasi anggaran yang jumlahnya sangat besar tersebut, harus dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat," kata Nova.

Para Pengelola Anggaran, ujar Nova haruslah memperbaiki kualitas pelaksanaan anggaran dan tidak mengulangi kesalahan-kesalahan sebelumnya. Selain itu, seluruh pihak terkait untuk selalu berkoordinasi dan memperkuat sinkronisasi, keterpaduan, serta sinergi antar kegiatan yang didanai APBK, APBA, APBN, hingga Dana Desa.

Untuk Tahun Anggaran 2020, pemerintah pusat telah mengalokasikan Rp.51,9 triliun APBN untuk Provinsi Aceh. Anggaran itu terdiri dari Belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp.14,76 triliun dan Dana Transfer Ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp.37,17 triliun. Belanja Kementerian/Lembaga itu dilaksanakan oleh 785 Satker dengan rincian alokasi sebesar Rp.14,2 triliun dilaksanakan oleh Satker dengan kewenangan Kantor Pusat dan Daerah, dan sebesar Rp.532 miliar dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) melalui kewenangan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.

Sementara alokasi Anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa tahun 2020 di Aceh adalah sebesar Rp.37,17 triliun. Dengan rincian, Transfer ke Daerah sebesar Rp.32,1 triliun dan Dana Desa sebesar Rp.5 triliun. Khusus untuk Dana Insentif Daerah, pada Tahun Anggaran 2020, sejumlah 21 Pemerintah Daerah mendapatkan alokasi DID dengan total sebesar Rp.514,9 miliar. Meningkat jauh dari Tahun Anggaran 2019, dimana hanya 10 kabupaten/kota yang menerima DID sebesar Rp.131 miliar. | Tagar.Id


LANGSA- Dengan dibantu salahsatu oknum sipir,seorang narapidana (napi) bos narkoba berhasil kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Langsa.

Saryulis warga Geudong Pasee, Aceh Utara yang juga terpidana 20 tahun dalam kasus narkotika berhasil kabur setelah dikeluarkan secara ilegal oknum petugas komandan jaga berinitial D pada Selasa,(14/11/2019).

Menurut informasi yang diterima redaksi, aksi pengeluaran diluar prosedur yang dilakukan oleh oknum sipir D kerap dilakukan selama ini tanpa sepengetahuan dan izin kalapas.

Sementara itu Kalapas Narkotika Langsa Yusrizal yang dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Rabu (20/11/2019) membenarkan kejadian tersebut.

“ Napi yang bersangkutan dikeluarkan tanpa sepengetahuan serta izin saya,sudah saya perintahkan untuk dibawa kembali napi tersebut pada petugas yang mengeluarkannya “,ujar yusrizal.

Menurut yusrizal,selama ini senantiasa memberikan arahan serta pesan agar tidak melakukan hal-hal diluar prosedural dan bila nanti ditemuinya maka dirinya tidak segan-segan memberikan sanksi tegas.

“ Padahal selalu saya ingatkan agar tidak melakukan hal ataupun pelanggaran maupun perbuatan diluar prosedural,soal sanksi tegas tetap akan kita berikan pada petugas yang melakukannya,tidak menutup keminkinan diproses hukum “,pungkasnya.

Seperti diketahui pasca Lapas Narkotika Langsa dipimpin Yusrizal tidak lagi ditemui adanya napi yang berada diluar lapas diluar prosedur.

Hingga berita ini dilansir napi saryulis belum berhasil di bawa kembali ke lapas narkotika langsa oleh oknum sipir yang juga komandan jaga.


Lhokseumawe - Dewan Pengurus Cabang Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPC PPWI) Lhokseumawe, Provinsi Aceh, siap menggelar acara yang dikemas dalam bentuk Diskusi Publik, dengan tema 'Produk Jurnalistik: Tangkal Penyebararan Hoax dan Radikalisme'. Hal itu diungkapkan Ketua DPC PPWI Lhokseumawe, Desriadi Hidayat, kepada media ini melalui saluran WhatsApp-nya, Rabu, 20 November 2019.

"Persiapan pelaksanaan diskusi publik sudah hampir rampung, undangan sudah disampaikan kepada para peserta dialog dan narasumber sudah konfirmasi," jelas Hidayat.

Acara yang akan dihadiri sekitar 200 undangan dari berbagai elemen mahasiswa, pemuda, pemerintah daerah, dan ormas itu, lanjut Hidayat, dilaksanakan serangkaian dengan deklarasi dan pelantikan DPC PPWI Lhokseumawe. "Acara diskusi ini dirangkaikan dengan kegiatan deklarasi dan pelantikan DPC PPWI Lhokseumawe," imbuh Hidayat.

Adapun narasumber yang bakal dihadirkan dalam dialog publik, yang akan digelar di auditorium Universitas Malahayati (Unimal) Lhokseumawe ini, adalah Senator DPD RI asal Aceh H. Fachrul Razi, MIP; Wakapolda Aceh, Brigjenpol Yanto Tarah; dan Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA. "Sampai saat ini, semua pembicara masih konform akan hadir, semoga tidak ada perubahan hingga hari H nanti," ujar Hidayat.

Ditanya soal waktu pelaksanaan acara, Sekretaris DPC PPWI Lhokseumawe, Hasanuddin, menyampaikan bahwa kegiatan pelantikan yang dirangkaikan dengan diskusi publik akan berlangsung pada Sabtu, 23 November 2019. "InsyaAllah, deklarasi pelantikan DPC PPWI Lhokseumawe yang dilanjutkan dengan Diskusi Publik akan dilaksanakan pada hari Sabtu ini, tanggal 23 November 2019," kata Hasanuddin. (Red/Rls)

Lhokseumawe - Universitas Malikussaleh mewisuda lulusan angkatan XXIII di Gedung Olahraga (GOR) Komplek Perumahan PT Perta Arun Gas Batuphat, Lhokseumawe, Rabu (20/11).

Unimal tahun ini melaksanakan acara tersebut dalam tiga sesi selama dua hari, 20-21 November 2019 dengan jumlah 1.221 lulusan yang diwisuda, sedangkan untuk  lulusan pujian (cum laude) sebanyak 230 orang.

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Jullimursyida PhD menyebutkan wisuda Angkatan XXIII dilakukan dalam tiga sesi mengingat jumlah mahasiswa sangat banyak yang terdiri dari Sarjana, Profesi, dan Magister. Setiap sesi dibagi menjadi 407 wisudawan.

"Wisuda kali ini diadakan dua hari yang dibagi tiga sesi, dengan jumlah total ada 1.221 wisudawan,"katanya.

Sementara Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra, menyebutkan wisuda dilaksanakan di GOR PT PAG, karena Gedung ACC di Uteunkot tidak mampu menampung jumlah wisudawan untuk bisa dilaksanakan dua hari. Bahkan sebelumnya sempat direncanakan di lapangan Kampus Bukit Indah, tetapi dengan pertimbangan cuaca, wisuda tidak dapat digelar di sana.

"Selain faktor cuaca dan berbagai kemudahan fasilitas lainnya, tempat ini kami pilih dilandasi semangat mendapatkan hibah sarana prasarana dan perumahan bekas PT Arun di Jalan Balikpapan seluas 48 hektare. Proses mengalihkan kepemilikan aset tersebut untuk kepentingan pendidikan sudah dirintis sejak 2016 lalu, kami mengharapkan dukungan dari semua pihak agar hibah tersebut bisa berjalan lancar,” " tutur Dr Herman Fithra.

Lanjutnya, mengingat pentingnya sarana prasarana tersebut bagi kemajuan pendidikan di Aceh dan nasional, Rektor Unimal mengharapkan dukungan luas dari Forkompimda Aceh, Forkompimda Aceh Utara, Forkompimda Lhokseumawe, alim ulama, partai politik, tokoh masyarakat, warga lingkar kampus, alumni, dunia industri, mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat, serta khususnya Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan.

"Universitas Malikussaleh membutuhkan sarana prasana dan bekas perumahan PT Arun tersebut untuk memberikan akses pendidikan seluas-luasnya bagi seluruh anak bangsa di seantero negeri, mulai Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, serta untuk pengembangan Universitas Malikussaleh ke depan,' ujar Herman Fithra.

Herman Fithra menyebutkan, saat ini Unimal memiliki 39 program studi yang terdiri dari program D-III, sarjana, magister, dan profesi. Sampai tahun 2022 mendatang, Unimal merencanakan akan mempunyai 72 prodi yang sesuai dengan potensi daerah serta perkembangan teknologi. "Sekarang ini kami sudah memproses 12 program studi baru," ucapnya.

Oleh karena itu, lanjut Herman Fithra, kebutuhan sarana prasarana dan ruang perkuliahan, ruang laboratorium, ruang diskusi mahasiswa, ruang kegiatan kemahasiswaan serta ruang riset sangatlah mendesak saat ini. "Dukungan dari seluruh pihak untuk membantu percepatan proses hibah sarana prasarana dan perumahan bekas PT Arun tersebut akan menjadi bukti sejarah di mana semua pihak bersinergi dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan dan peradaban di Aceh khususnya serta di Indonesia umumnya," ucap Rektor Unimal.  

Herman Fithra menambahkan, Unimal dengan tujuh fakultas dan 39 prodi mempunyai mahasiswa sebanyak 21.000-an di mana yang aktif sekitar 17.000-an dan 3.000-an nonaktif. Jumlah mahasiswa ini akan terus bertambah dan bisa mencapai 30.000-an  seiring dengan pengembangkan menjadi 72 prodi pada tahun 2022 mendatang.

Namun, Unimal tidak hanya fokus pada pertumbuhan prodi baru yang sesuai potensi daerah serta perkembangan teknologi di berbagai bidang. Peningkatan kualitas prodi juga menjadi perhatian kami. Saat ini sudah ada prodi yang terakreditasi A, yaitu di Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Insya Allah, ke depan kita akan memberikan ucapan selamat kepada prodi lain di FISIP, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran, serta FKIP yang juga akan mendapatkan Akreditasi A.

"Sekali lagi saya ucapakan selamat kepada para wisudawan. Pupuklah rasa cinta dan kebanggaan terhadap almamater. Tetaplah menjadi bagian dari perjuangan mewujudkan mimpi Unimal Hebat. Hari ini dan esok para wisudawan sudah menjadi pribadi yang lain, yang lebih sukses, yang lebih cerdas, dan lebih bertanggung jawab. Semuanya mungkin berubah, tapi tetaplah merindukan Kampus Unimal. Kerinduan terhadap Unimal itu tidak berat, bahkan penuh dengan kenangan indah untuk diceritakan kepada anak cucu kelak," ucap Rektor Unimal Dr Herman Fithra.

ACEH UTARA |  Hari ke-2  babak Delapan Besar Open Turnament VolleyBall Dandim Cup Tahun 2019, Yang berlangsung Rabu (20/11/2019), di Lapangan Ades VC Gampong Teungoh Kecamatan Nisam, Trisakti Kota Lhokseumawe mengalahkan Elang Sakti Kabupaten Bener Meriah, dengan skor 3 -1.

Pertandingan berlangsung seru, dimana Tri Sakti turun dengan amunisi terbaiknya, seperti Udin Robot, Fajri Solo, melengkapi skuat yang sudah ada, seperti Tosser Aidil Play, Libero Tim Voli Porwil Aceh : Waki, serta Tommy, Fadlon.

Elang Putih Kabupaten Bener Meriah yang di motori Tosser handal Leo, spiker Ariga dan Hasan.

Seta pertama berlangsung seru, kejar mengejar angka terjadi begitu ketat, permainan cantik, oassing sempurna dan diakhiri oleh smeshan tajam diperlihatkan pemain kedua tim. Set ini dimenangkan Triskati 25 - 23.

Set kedua, bertambaj seru, jali ini Tim Elang Sakti memegang kendali permainan, smeshan keras Hasan, dan Ariga berkali kali menembus blokade Dimas Faisal dan Udin Robot dari Trisakti. Set kedua dimenangkan oleh Elang Putih 25 - 19.

Set ketiga dan keempat, praktis milik Trisakti, kejelian Pelatih Trisakti Geychik Seuhak, dengan memasukkan Manok, berbuah hasil, dimana keseimbangan waktu menyerang dan bertahan, kunci bagi Tri Sakti merebut 2 set ini, dengam angka 25 - 21, dan 25-19.

Kemenangan ini mengantar Trisakti ke babak semifinaldan akan berhadapan dengan musuh bebuyutannya Bank Aceh Lhokseumawe.

Pertandingan besok, Kamis, 21 November 2019.
Hari Ke-3 Putaran Kedua (8 Besar).

Bank Indonesia Lhokseumawe Vs Raja VC Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara.

Raja VC Full time akan menurunkan pemain dari Sumatera Utara, seperti : Angga, Bayu, Irwansyah, Sigit dan Sulu.

Sedang Bank Indonesia, turun dengan pemain, seperti : Jefri, Dandi, Sultan, Saddam, Pepen, Tosser : Darma Pak Cek dan Libero : Cut Ya, serta Benjol.

Pertandingan besok merupakan final dini, dimana kedua tim akan menurunkan sejumlah pemain dari Medan, siapa yang tidak kenal Dandi dan Benjol di kubu Bank Indonesia, mereka adalah pemain bintang Tarkam Bola Voli, disokong oleh Jefri, Salda dan Saddam. Ujar Bapak Efrizal, Wakil Ketua Open Turnament VolleyBall Dandim Cup 2019.

Kami menjamin pertandingan antara Bank Indonesia dengan Raja VC akan seru, dan mengajak kepada seluruh oecinta voli untuk hadir lebih awal, karena pertandingan besok akam kita mulai lebih awal, tambahnya. {Taju}

Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh, mendistribusikan tiga truck bantuan logistik yang berisikan pangan untuk tiga kabupaten di lintas barat selatan Aceh. Adapun tiga kabupaten tersebut dua diantaranya sedang direndam banjir, yaitu Kabupaten Aceh Barat banjir di Kecamatan Woyla Barat,  Nagan Raya banjir di Kecematan Tripa Makmur, dan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Selasa (19/11/2019).  

Menindak lanjuti perintah Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri, memerintahkan Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Yanyan Rahmat bersama Ketua Tagana Aceh Rizal Dinata berangkat dari Banda Aceh dengan membawa serta tiga truck bermuatan penuh logistik untuk disalurkan pada tiga kabupaten tersebut.

Di Aceh Barat, bantuan logistik itu diterima langsung oleh Bupati Aceh Barat, Ramli MS di halaman gudang logistik milik Pemerintah Aceh di kabupaten tersebut. Usai menerima bantuan, Ramli memerintahkan Kepala Dinas Sosial Aceh Barat Bismi bersama Tagana untuk menyalurkan bantuan tersebut kepada masyarakat korban bencana banjir yang merendam sebagaian pemukiman warga di Kecamatan Woyla Barat.

“Tentu kami sangat berterimakasih kepada Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh, dan bantuan ini akan segera salurkan kepada mereka korban bencana banjir di Woyla Barat,” kata Ramli MS.

Di Nagan Raya bantuan logistik juga diterima langsung oleh Bupati Nagan Raya Jamin Idham di halaman kantor bupati setempat. Nagan Raya yang juga sedang direndam banjir di Kecamatan Tripa Makmur diakui oleh Jamin Idham memang sangat membutuhkan pasokan bantuan dari Pemerintah Aceh, karena itu dia menagaku berterimakasih dan akan menyalurkan langsung bantuan tersebut kepada masayarakat korban banjir di Kecamatan Tripa Makmur.

Sementara di Kabupaten Abdya, bantuan logistik diterima oleh Wakil Bupati Muslizar yang berlangsung di halaman rumahnya. Muslizar mengatakan, Abdya adalah salah satu daerah yang rawan terkena bencana, baik itu bencana sosial, maupun bencana alam, untuk itu dia berterimakasih atas bantuan Pemerintah Aceh tersebut, apalagi stok logistik di gudang logistik milik Pemerintah Aceh di Abdya sudah mulai menipis.

“Tentu bantuan ini sangat berrati bagi kami untuk membantu masyarakat kami yang membutuhkan bantuan,” kata Muslizar.

Selain menyalurkan bantuan logistik, Yanyan Rahmat bersama Rizal Dinata juga memonitoring gudang-gudang logistik di tiga kabupaten tersebut.

“Selain kita mengantarkan bantuan logistik, kita juga mengecek kerapihan, dan keteraturan gudang, karena itu juga menyangkut kesiapan gudang dalam menghadapi bencana,” kata Yanyan Rahmat.

Menurut Yanyan, penyaluran logistik kesiapan gudang merupakan perintah Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah kepada Kadinsos Aceh dalam menghadapi musim pancaroba di penghujung tahun ini.

“Bapak Plt menginginkan kesiapan logistik dan kesiapan gudang juga bagian dari kesiapan menghadapi bencana yang bisa datang kapan saja,” kata Yanyan.

Dalam kunjungan ke tiga kabupaten tersebut, Yanyan dengan tegas meminta kepada Tagana melalui dinas sosial setempat agar menata gudang dengan baik sesuai semangat gerakan BEREH yang wajib diterapkan disemua kantor dan intansi milik Pemerintah Aceh. 

“Sebab jika gudang tidak teratur, maka akan menyulitkan petugas saat hendak menyalurkan bantuan kepada korban bencana,” katanya. Begitu juga kata Yanyan, setiap bantuan logistik baik itu berupa sandang dan pangan harus dipisahkan penempatannya sesuai dengan sumber anggaran, sehingga mudah saat pengecekan barang, dan pemerikasaan barang.

Sementara Rizal Dinata menghimbau agar Tagana Aceh dan Sahabat Tagana agar selalu kompak di lapangan dalam membantu masyarakat korban bencana di daerah masing-masing. []

Ilustrasi
Banda Aceh - Pelaku pencurian berinisial R alias Burung (28) ditembak kakinya karena berusaha melawan saat ditangkap. Burung merupakan napi Lapas Banda Aceh yang kabur.

"Tersangka merupakan spesialis pembobol rumah dan sudah 10 kali berurusan dengan pihak Satuan Reskrim Polres Lhokseumawe," kata Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang kepada wartawan, Rabu (20/11/2019).

Penangkapan terhadap Burung dilakukan polisi di rumahnya di kawasan Aceh Utara, pada Minggu (17/11). Saat hendak diciduk, Burung melawan polisi dengan menggunakan balok.

Polisi terpaksa menembak kakinya untuk dilumpuhkan. Menurut Indra, Burung beraksi pada malam hari dan menarget rumah rumah besar.

Kasus terbaru, Burung melakukan pencurian di Dusun Mita Peunawa, Desa Seuneubok Punti, Kecamatan Simpang Keuramat, Kabupaten Aceh Utara, serta di Desa Binjee, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara. Dari tangan Burung, polisi menyita sejumlah barang bukti.

"Dari hasil penyelidikan, tersangka merupakan DPO pelarian dari LP Lambaro setahun lalu dengan kasus yang sama," jelas Indra.

Akibat perbuatannya tersebut, tersangka dikenai Pasal 363 ayat 1, 3e, 4e, 5e KUHP juncto Pasal 362 KUHP dengan ancaman penjara 7 tahun. | Detik.com

Lhokseumawe - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh melakukan penandatanganan kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) dan Indonesia Corruption Watch (ICW) di Ruang Rapat Dekan Fakultas setempat Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Senin (18/11).

Penandatangan itu dalam rangka pengembangan pendidikan anti korupsi di lembaga kampus yang dihadiri oleh semua ketua program studi yang ada di fakultas tersebut.

Perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani oleh M Akmal SSos MA selaku Dekan Fisip dan Alfian sebagai Koordinator Badan Pekerja MaTA dan selanjutnya Adnan  Topan Husodo sebagai Koordinator Bandan Pekerja  ICW dengan masa selama lima tahun terhitung mulai ditanda tangani perjanjian kerja sama tersebut.

Dekan Fisip M Akmal mengatakan kerjasama ini sudah dijejaki sebelumnya, dan hari ini sudah sepakat dengan beberapa item kerja sama antara ICW, MaTA dan Fisip.

"Fisip sendiri memiliki 8 prodi, untuk tahun depan akan menyisipkan kurikulum anti korupsi, namun untuk saat ini baru ada dua prodi yang mempunyai MK tentang korupsi yaitu  Sosiologi dan Politik,"katanya.

Lanjut Akmal, untuk tahun depan harus dimulai yaitu kuliah pakar agar bisa mengundang teman-teman dari LSM, dan juga harus tuntas tentang kurikulum tersebut. Dan nantinya tinggal merampungkan tentang implementasi manajemen untuk menindaklanjut kapan kurikulum itu bisa dijalankan.

"Tujuan kerjasama ini agar mahasiswa bisa memahami tentang sistem korupsi yang terjadi di lingkungan mereka, setidaknya kita bisa merobah mereka agar usai kuliah tau apa itu korupsi dan bagaimana menindaklanjuti,"tegas Akmal.

 Pembantu Rektor IV Bidang Kerjasama Unimal Dr Nazaruddin menyebutkan kerjasama tersebut merupakan sesuatu yang sangat luar biasa sehingga kedepan pihaknya bisa berharap agar memiliki satu standar kurikulum anti korupsi yang dimulai dari Fisip.

"Pendidikan anti korupsi ini bagian dari ilmu di Fisip, nanti bisa dilihat dari segi-segi anti korupsinya, jika Prodi Sosiologi ada mata kuliah anti korupsi itu mungkin masih dari aspek yang sangat umum, sementara ini akan masuk kepada materi yang sifatnya lebih khusus,"pungkasnya.

Lanjunya, "hari ini kita melakukan suatu perjanjian kerjasama dan akan kita jadikan sebagai agenda berasama dan juga kajian akademik untuk kurikulum antikorupsi sehingga menjadi rujukan bagi fakultas dan prodi-prodi lain nantinya,"harap Nazaruddin.

Sementara Koordinator MaTA Alfian mengatakan kerjasama itu dalam bentuk pendidikan bebasis e-learning yang merupakan dari akademi antikorupsi (www.akademi.antikorupsi.org).

"Modul akademi antikorupsi ini di gunakan bagi mahasiswa sebagai wahana pendidikan di fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh,"kata Alfian.

Menurutnya, Perjanjian kerjasama itu ditandatangani oleh M.Akmal SSos MA selaku Dekan FISIP dan dirinya sebagai Koordinator Badan Pekerja MaTA dan selanjutnya Adnan  Topan Husodo sebagai Koordinator Bandan Pekerja  ICW dengan masa selama lima tahun terhitung mulai ditanda tangani perjanjian kerja sama tersebut.

Lanjutnya, perjanjian tersebut bertujuan membantu kampus dalam pengembangan pendidikan antikorupsi dengan menggunakan modul perkuliahan e-learning akademi antikorupsi, kegiatan seminar, pelatihan, magang di MaTA dan pengabdian kepada masyarakat.

"Isu korupsi tidak hanya soal pemberantasan yang bisa di lakukan oleh kejaksaan, kepolisian dan KPK. Akan tetapi, korupsi soal integritas dan mentalitas setiap individu. Sedangkan penerapan pendidikan antikorupsi melalui akademi antikorupsi merupakan sebagai upaya pembelajaran dalam penerapan nilai nilai kejujuran dan integritas antikorupsi di kalangan kampus,"terang Alfian.

ACEH UTARA -  Hari ke-8 babak pertama Open Turnament VolleyBall Dandim Cup Tahun 2019, Senin (18/11/2019), di Lapangan Ades VC Gampong Teungoh Kecamatan Nisam, Mempertemukan Trisakti Kota Lhokseumawe berhadapan dengan Sanggamara VC Kodam Iskandar Muda Kota Banda Aceh.

Sebagai tim yang berpengalaman di berbagai open Turnament Bola Voli, Tri Sakti hari ini, menyudahi perlawanan Sanggamara dengan skor 3 - 1 (25 - 18, 25 - 17, 23 - 25 dan 25 - 22).

Turun dengan pemain terbaik, seperti Tosser Aidil Play, Libero Tim Voli Porwil Aceh : Waki, Tommy, Fadlon mereka langsung menguasai permainan.

Smeshan keras dan variasi permainan Tri Sakti merepotkan pemain Sanggamara, seperti Aditya, Erul, Dani dan Rudi.

Begitu dominannya permainan anak asuh Geuchik Ishak ini, sehingga langkah mereka ke babak delapan besar sulit terbendung.

Dan mereka melengkapi tim yang sudah memastikan diri lebih dahulu ke babak delapan besar, seperti Bank Aceh, Tiger VC, Nisam VC, Elang Sakti VC, Raja VC, Bank Indonesia Lhokseumawe, dan Ghaza Kabupaten Bener Meriah.

Ketua Panitia Pelaksana Open Turnament VolleyBall Dandim Cup, melalui Sie Publikasi dan Dokumentasi Tajuddin, mengucapkan terima kasih, kepada seluruh tim yang sudah ikut berpartisipasi. Dan terima kepada seluruh masyarakat yang sudah mendukung kegiatan ini.

Kepada para pecinta olahraga bola voli, jangan sampai ketinggalan, babak delapan besar, sudah pasti akan lebih seru, lebih menghibur permainan semua tim. Ini kesempatan langka bagi kita menyaksikan aksi pebola voli profesional dari Aceh dan Sumatera Utara, ujar Taju.

Jadi kami sangat kamibterus menantikan kedatangan saudara semua, untuk menyaksikan sampai akhir turnamen ini, tutup Taju.

Pertandingan besok, Selasa, 19 November 2019
Bank Aceh Lhokseumawe Vs  Tiger VC Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara.

Banda Aceh - Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) resmi dibuka pada Senin 11 November 2019. Bagi para pelamar bisa mendaftar melaui link sscn.bkn.go.id.

Khusus untuk Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh, ada 237 formasi yang tersedia. Nantinya, mereka yang lulus akan ditempatkan di seluruh kabupaten dan kota di wilayah provinsi tersebut.

Hal tersebut disampaikan Kakanwil Kemenag Aceh, Daud Pakeh melalui Kepala Bagian Tata Usaha, Saifuddin dalam keterangannya kepada wartawan di Banda Aceh, Minggu 17 November 2019.

“Berdasarkan surat dari Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI No.P-8042/SJ/B.II/2/Kp.01.1/11/2019 yang ditandatangani Sekjen Kemenag RI, disampaikan bahwa formasi kebutuhan CPNS Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh tahun 2019 sebanyak 237 formasi, mereka akan ditempatkan di seluruh Kabupaten dan Kota se Aceh,” ujar Saifuddin.

Saifuddin menyebutkan bahwa pihaknya bersyukur, karena tahun ini Kemenag Aceh kembali mendapat alokasi ratusan formasi CPNS, dari jumlah total 5.815 formasi Kemenag RI.

"Pada tahun 2018 Aceh juga telah mendapat 1250 alokasi CPNS. Kita patut bersyukur atas alokasi tersebut dan kita juga sangat berterimakasih kepada Kemenag RI atas pengalokasian formasi CPNS di Kanwil Kemenag Aceh," kata dia.

Selain itu, Saifuddin mengatakan untuk rincian formasi dan mekanisme pendaftaran akan diumumkan segera melalui website Kemenag Aceh. Website itu bisa diakses melalui aceh.kemenag.go.id dan juga melalui medsos Kanwil Kemenag Aceh.

"Kemungkinan akan diumumkan hari ini, alokasinya sudah ada, tinggal menunggu arahan untuk publikasi," ujar Saifuddin.

Karena itu, Saifuddin mengingatkan kepada calon pelamar untuk dapat mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan nantinya, seperti foto kopi ijazah dan traskrip nilai yang sudah telegalisir serta dokumen lainnya.

“Kita harapkan semua dokumen-dokumen sudah mulai disiapkan dari sekarang, sehingga saat dibuka pendaftaran nanti semuanya sudah siap," kata Saifuddin.

Kata dia, selama proses pendaftaran, mulai dari tahapan pendaftaran hingga pengumumam kelulusan, tidak dipungut biaya apapun. Apabila ada oknum yang meminta uang mengatasnamakan pejabat Kementerian Agama, diharapkan agar dapat melaporkan ke Kanwil Kemenag Aceh.

“Jadi dalam penerimaan CPNS tidak dipungut biaya apapun, jangan percaya kalau ada pihak-pihak yang meminta uang untuk urusan jadi CPNS, apalagi ada yang mengatasnamakan pejabat kementerian agama, tolong dilaporkan kepada kami," katanya.

Sebelumnya, Ombudsman RI melalui kantor perwakilan Aceh membuka posko pengadukan untuk peserta tes CPNS 2019. Bagi masyarakat atau calon peserta yang menemukan adanya indikasi kecurangan diharapkan untuk melapor.

“Kami akan membuka posko pengaduan, supervisi dan melakukan inspeksi mendadak terhadap pelaksana seleksi CPNS, kami akan lakukan teknik penanganan keluhan secara RCO (Reaksi Cepat Ombudsman), ini perintah yang kami terima dari Ketua Ombudsman RI di Jakarta,” kata Kepala Ombudsman Aceh, Taqwaddin Husin saat dihubungi Tagar, Sabtu 16 November 2019.

Di Aceh, ujar Taqwaddin, kantor pengaduan dibuka di Kantor Ombudsman setempat di Jalan Banda Aceh - Medan, kilometer empat, Gampong Tanjong, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.

“Ombudsman RI perwakilan Aceh melakukan pengawasan khusus terhadap pelayanan proses seleksi calon pegawai negeri sipil yang sedang berlangsung,” ujar Taqwaddin. | Tagar.id

Banda Aceh - Seorang wanita yang merupakan anggota DPR Kabupaten Aceh Susilawati menjadi perbincangan di media sosial.

Video Susilawati saat sedang menggaruk jalan aspal di Aceh menjadi viral di media sosial.

Dalam video berdurasi singkat itu, Susilawati tampak berada di pinggir jalan.

Ketika digaruk, aspal tersebut pun langsung hancur.

Wanita tersebut melakukannya berulangkali seraya direkam video.

Tampak kondisi di sekitar lokasi dalam keadaan sepi.

Jalan tersebut nampak belum lama dilapisi aspal.

Sementara itu dalam sebuah video yang diunggah dalam YouTube Susilawati DPRK Aceh Tengah, dijelaskan bahwa pengerjaan jalan tersebut tidak sesuai ekspektasi.

Susilawati yang merupakan anggota dewan itu pun turun tangan.

Selanjutnya>>>

Banda Aceh – Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu program andalan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan menekan angka kemiskinan. Untuk itu Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Sya`baniar mengatakan, pemerintah daerah melalui dinas sosial kabupaten/kota di Aceh dituntut untuk meningkatkan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program keluarga harapan (PKH) agar penerima manfaat bantuan sosial tersebut tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat jumlah.

“Artinya, tidak ada pemotongan-pemotongan bantuan sosial oleh oknum-oknum tertentu di lapangan, sehingga program ini dapat mencapai tujuan dalam mengurangi kemiskinan serta memutuskan mata rantai kemiskinan antar generasi,” kata Sya`baniar SE saat membuka Rapat Koordinasi PKH di salah satu hotel di Banda Aceh, Minggu (16/11/2019).

Kerena apabila monitoring dan evaluasi PKH oleh dinas sosial kabuptena/kota serta koordinator kabupaten/kota selaku pemilik wilayah lebih ditingkatkan maka pelaksanaan PKH di lapangan dapat diselesaikan dengan baik.

Sementara itu kepada bappeda kabupten/kota Sya`baniar juga mengharapkan dukungan berupa meningkatkan sharing anggaran bagi pelaksaan kegiatan dan operasional pendamping PKH di tingkat kabupatan/kota, mengingat berkurangnya APBN untuk kegiatan pendamping PKH di daerah.

“Melalui PKH ini kita berharap agar beban hidup masyarakat miskin akan berkurang dalam jangka pendek, serta untuk jangka panjang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, khususnya kualitas pendidikan dan kesehatan,” kata Sya`baniar.

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana, Siti Khodijah yang juga Kepala Seksi Jaminan Sosial Keluarga Dinas Sosial Aceh mengatakan, para pendapim PKH Aceh telah banyak membantu Pemerintah Aceh dari tahun-tahun sebelumnya dalam menekan angka kemiskinan di Aceh, data keuarga penerima manfaat PKH Tahun 2019 menyebutkan, terdapat 2.931 keluarga penerima manfaat digraduasi (dikeluarkan dari penerima PKH) karena sudah mampu, dan 1.124 keluarga penerima manfaat digraduasi karena sudah mandiri atau sudah bisa lepas sebagai sebagai penerima manfaat PKH.

Keberhasilan itu diganjar dengan penghargaan sebagai Rekon PKH Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2018, penghargaan Pemutakhiran NIK KPM PKH Terbaik Tingkat Nasional untuk Kabupaten Aceh Utara, dan pegharagaan Pendamping PKH Kabupaten Aceh Tengah (SDM PKH dengan graduasi terbanyak nasional) Mengikuti Studi Visit ke Filipina dengan Kementrian Sosial RI.

“Oleh karena itu rapat koordinasi PKH di tingkat provinsi ini dimaksudkan untuk membangun koordinasi antara SDM PKH dengan dinas sosial kabupaten/kota sekaligus mencari pemecah masalah-masalah yang dihadapi, dan menyepakati tindak lanjut yang harus dilakukan sesuai perannya,” kata Siti Khodijah.

Hadir pada rapat korrdinasi tersebut Perwakilan BRI Kanwil Aceh, Koordinator Regional pkh Sumatera, Pjabat di lingkungan Dinas Sosial Aceh, para Korwil PKH Aceh, dan koordinator PKH kabupaten/kota di Aceh. []

ACEH UTARA -  Hari ke-7 babak pertama Open Turnament VolleyBall Dandim Cup Tahun 2019, Minggu (17/11/2019), di Lapangan Ades VC Gampong Teungoh Kecamatan Nisam, Mempertemukan Congkobo VC Kandang Kota Lhokseumawe berhadapan dengan Ghaza VC Kabupaten Bener Meriah.

Mengandalkan Wahyu, Dedek Sukri, Rudi, Aci dan Tosser : Jali, Ghaza langsung menguasai set pertama, smeshan keras Wahyu, dan Dedek berkali - kali menembus blocking Herman, Dekjal. Set pertama di tutup Ghaza 25 - 18.

Pertandingan yang dipimpin oleh Wasit PBVSI Kabupaten Aceh Utara, diset kedua berlangsung ketat, kejar mengejar angka terus saja terjadi sepanjang pertandingan, Spikers Congkobo Dekja, Herman begitu dimanjakan oleh tosser muda Teja. Dan mereka merebut set kedua dengan point 29 - 27.

Merebut set kedua, menambah semangat pemain Congkobo, mereka berhasil meredam smeshan keras Aci, Wahyu dengan sempurna, sehingga Congkobo merebut set ketiga ini dengan poin ketat 25 - 23.

Set keempat kembali digulirkan, Ghaza merubah pola permainan, untuk mengejar perolehan set. Dan taktik ini berhasil, variasi permainan begitu hidup, sehingga beberapa kali smeshan Wahyu mengenai badan pemain Congkobo. Set ini dimenangkan Ghaza 25 - 16.

Set kelima untuk menentukan tim mana yang berhak melaju ke putaran kedua digelar, kematangan dan mental juara pemain Ghaza terbukti, perolehan point yang ketat, mereka keluar sebagai pemenang diset ini 18 - 16.

Skore akhir 3 - 2 meloloskan Ghaza ke Babak kedua,  bersama Bank Aceh, Tiger VC, Nisam VC, Elang Sakti VC, Raja VC dan Bank Indonesia Lhokseumawe.

Pertandingan besok, Senin, 18 November 2019
Tri Sakti VC Lhokseumawe Vs Sanggamara Kodam Iskandar Muda Kota Banda Aceh. [Taju]
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.