2016-06-12

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA

Makassar - Tim gabungan dari Dinas Sosial, Polrestabes Makassar dan Satpol-PP Makassar menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) di beberapa lokasi, Sabtu (18/6/2016) malam Wita.

Hasilnya, sepasang kekasih yang tidak dilengkapi surat nikah kepergok sedang berduaan di dalam salah satu kamar di Wisma Topaz, Jalan Topaz. Mirisnya, kedua pasangan tersebut berada di wisma itu usai melaksanakan salat Tarawih. Ini diperkuat dengan peci yang digunakan sang lelaki.

Pantauan Rakyatku.com, saat dilakukan penggerebekan di dalam kamar, pasangan kekasih itu sangat lama membuka pintu kamar. Saat pasangan itu membukanya, ternyata keduanya baru saja mengenakan pakaian.

Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Muhtar Tahir mengungkapkan, razia yang dilakukan itu untuk meredam penyakit masyarakat terkhusus pasangan muda-mudi yang tanpa status suami istri namun berbuat perbuatan asusila.

"Malam ini kami turun untuk mengantisipasi penyakit masyarakat, dengan sasaran kos-kosannya dan Wisma yang kerap digunakan masyarakat untuk berbuat mesum," kata Muhtar Tahir di tengah-tengah razia.
(Rakyatku.com)

Radiohead mengadakan acara 'streaming' album baru secara global. (Radiohead/facebook)
Istanbul - Satu kelompok radikal menyerang pesta mendengarkan lagu  band Radiohead di kota Istanbul, Turki, saat itu kelompok band asal Inggris ini sedang melakukan acara 'streaming' album baru mereka.

Sekelompok pria itu dilaporkan menyerbu ke toko musik Velvet Indieground di Turki, dan memukuli penggemar Radiohead yang sedang berkumpul itu dengan pipa karena mengkonsumsi alkohol di bulan Ramadan.

“Kami prihatin dan mendoakan mereka yang malam ini diserang di Velvet Indieground di Istanbul,” bunyi pernyataan tertulis Radiohead.

“Kami berharap suatu hari nanti kita akan bisa melihat kembali aksi intoleran dengan kekerasan ini sebagai tindakan kuno. Untuk saat ini, kami hanya bisa mengirim cinta dan dukungan kepada penggemar kami di Istanbul.”

Belum diketahui jumlah orang yang luka atau seberapa parah luka yang diderita oleh mereka.

Salah satu pemilik toko ini diduga menggunggah berita soal serangan itu di Reddit, yang berbunyi: “Saya pria yang berbicara di video itu. Saya pemilik akun periscope. Mereka ingin membunuh kami.

Kami dipukuli oleh lebih dari 20 orang yang membawa pipa, botol-botol bir dilempar ke kepala kami. Saya tidak tahu bagaimana kami bisa melarikan diri.”

Acara ini merupakan bagian dari pesta dengar bersama secara global yang bertujuan mendukung album baru Radiohead, “A Moon Shaped Pool”.
(CNN)

Hamdan Zoelva. Foto: dok jpnn
Depok - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi 2013-2015 Hamdan Zoelva melihat, Syariat Islam yang diterapkan di Aceh dapat menjadi tolak ukur penerapan hukum Islam secara nasional di Indonesia. Karena pada dasarnya, hukum-hukum Islam sangat baik sebagaimana pemikiran almarhum Rifyal Ka'bah yang tertuang dalam buku "Penegakan Syariat Islam di Indonesia".

"Betul (Syariah Islam di Aceh,red) menjadi contoh, bagaimana secara pelan-pelan qanunisasi syariah menjadi hukum yang berlaku oleh pemerintah di suatu negara tertentu. Secara pelan-pelan, proses qanunisasi atau proses mentransfer nilai-nilai syariah ke dalam peraturan perundang-undangan," ujar Hamdan, Sabtu (18/6).

Hamdan mengemukakan pendapatnya, karena melihat proses qanunisasi yang terjadi di Indonesia pada hakikatnya sudah cukup jauh. Terlihat dengan adanya undang-undang jaminan halal, zakat, haji, perbankan yang mengakomodasi bank syariah, asuransi, surat berharga syariah dan lain sebagainya.

"Proses ini ‎akan terus berjalan dan Aceh menjadi bagian penting dalam perkembangan proses islamisasi hukum sebagaimana yang dicita-citakan almarhum dalam bukunya," ujar Hamdan.

Meski begitu Hamdan mengakui penerapan Syariah Islam di Aceh, tidak mungkin seratus persen diadopsi untuk dilaksanakan secara nasional. Ada beberapa perbedaan yang cukup mendasar.

"Bahwa apa yang terjadi di Aceh, perbedaanya mengenai jinayahnya (pidananya) bisa langsung diterapkan, walaupun tak seluruhnya, hanya pada aspek-aspek tertentu. Nah secara nasional, aspek pidana Islam itu bisa diambil saripatinya," ujar Hamdan.(jpnn)

Cristiano Ronaldo bakal jadi pemain dengan jumlah penampilan terbanyak di tim nasional Portugal. ( Laurence Griffiths/Getty Images)
Sport - Cristiano Ronaldo akan memegang rekor sebagai pemegang caps terbanyak tim nasional Portugual bila diturunkan saat menghadapi Austria. Dengan demikian Ronaldo akan memegang dua rekor di tim nasional Portugal dan sah jadi Raja Sepakbola Portugal.

Saat diturunkan menghadapi Islandia, Ronaldo menyamai catatan Luis Figo sebagai pemain dengan jumlah penampilan terbanyak, 127 laga. Bila kembali bermain, maka Ronaldo akan berdiri sendirian sebagai pemain dengan jumlah penampilan terbanyak.

Sebelumnya, Ronaldo mengaku tersanjung dengan pencapaiannya menyamai rekor jumlah penampilan di tim nasional milik Luis Figo.

"Semasa kecil, saya selalu melihat sosok seperti Luis Figo, Rui Costa, dan Fernando Couto. Saya memimpikan bisa mencapai level seperti mereka."

"Saya selalu mengatakan pada diri saya bahwa saya ingin seperti mereka dan bermain untuk tim nasional," ujar Ronaldo.

Catatan jumlah penampilan terbanyak ini akan melengkapi rekor Ronaldo sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah tim nasional Portugal. Saat ini Ronaldo memegang rekor dengan jumlah 58 gol, unggul 11 gol dari torehan rekor sebelumnya atas nama Pedro Pauleta.

Dengan demikian, Ronaldo akan menggenggam dua rekor, jumlah penampilan dan jumlah gol.

Catatan mengesankan yang dimiliki Ronaldo ini sendiri tentunya akan terasa lebih lengkap bila ia bisa mempersembahkan gelar bagi negaranya.

Sejauh ini prestasi terbaik Ronaldo bersama Portugal adalah runner up di Piala Eropa 2004. Empat tahun lalu, Ronaldo dan Portugal gagal di babak semifinal.

Untuk kali ini, Ronaldo dan Portugal baru saja memulai Piala Eropa dengan hasil yang kurang bagus lantaran hanya meraih hasil seri lawan Islandia.
(CNNIndonesia)

Takdir Feriza (kanan) bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (tengah) di Istanbul
Banda Aceh - Takdir Feriza, pria kelahiran Lampuuk, Aceh Besar kembali menyambangi Turki. Kali ini, bukan mengikuti MTQ internasional melainkan diundang pada acara haflah Alquran bersama Muhammad Nadhir asal asal Filpina.

Takdir Feriza Hasan kepada GoAceh, Sabtu (18/6/2016) mengatakan, dia berada di Istanbul, Turki mulai 12-28 Juni 2016 pada acara haflah Alquran bulan Ramadan. "Alhamdulillah saya diundang ke Turki bersama Muhammad Nadhir dari Filipina yang juara dua MTQ internasional di Turki tahun lalu," kata Takdir Feriza.

Sambungnya, paling membanggakan tahun ini adalah dia berkesempatan membaca Alquran pembukaan di depan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Kalau tahun lalu dia tampil sebagai perserta MTQ, maka tahun ini dia sebagai tamu undangan.

"Alhamdulillah kemarin saya dapat kesempatan baca Alquran di depan Erdogan pada acara buka puasa bersama. Saya membaca dua ayat pada Surat Ali Imran, ayat 190 dan 191," tutur pria yang bekerja sebagai honorer di Kantor Camat Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar ini.

Atas kesempatan itu, Takdir mengucapkan banyak rasa syukur kepada Allah. Berkah Alquran dia bisa kembali ke bekas negeri Kesultanan Turki Usmani tersebut. "Apalagi saya diberi kesempatan untuk membaca Alquran di depan orang nomor satu di negeri Turki, suatu anugerah yang luar biasa," tukasnya.

Sebagaimana diketahui, Takdir Feriza pada 10 Juli 2015 keluar sebagai juara umum cabang tilawatil Quran pada Musabaqah ke-V Internasional Holy Quran Memorization (Hafidz) dan Recitation (Qiraah) Competition di Ankara, Turki. (*)

Sumber: goaceh.co

Masjid Musafir di Desa Lae Motong, Penanggalan, Subulussalam, Aceh.
Subulussalam - Masjid Musafir yang berada di Desa Lae Motong, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh tidak difungsikan. Masjid yang berada diperbatasan antara Kota Subulussalam dengan Kabupaten Aceh Singkil berjarak sekitar sembilan kilo meter dari pusat kota Subulussalam ini sudah bertahun-tahun tidak terpakai.

Berdasarkan pantauan NU Online, Sabtu (18/6) kondisi sebagian struktur bangunan masjid ini sudah banyak mengalami kerusakan, seperti plafon dan lantai. Selain kondisi bangunan masjid, bahkan bangunan MCK yang tidak terfungsikan juga mengalami kerusakan. Areal masjid yang berada di perlintasan jalan yang menghubungkan Kota Subulussalam dengan Aceh Singkil ini sudah ditumbuhi semak belukar. Padahal di sekitar Masjid Musafir ini ada penduduknya.

Masjid Musafir yang dibangun oleh Pemkab Aceh Singkil pada Tahun 2008 silam ini dulunya ramai di isi oleh jama'ah sekitar desa, selain itu juga kerap disinggahi oleh para pengendara yang melintas untuk menumpang shalat. Namun sejak dimekarkannya Subulussalam dari Pemkab Aceh Singkil menjadi daerah otonom Pemkot Subulussalam, bangunan Masjid Musafir ini pun tidak pernah difungsikan lagi dan dibiarkan kosong hingga menahun lamanya.

Berdasarkan informasi dari Arifin Berutu (35), warga Desa Cikala, Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil, desa yang bertetanggaan lansung dengan masjid ini menuturkan, bahwa penyebab tidak terfungsikannya Masjid Musafir ini adalah karena tidak adanya pengurus masjid (Marbot).

"Tidak seperti dulu, kalau masanya Bupati Aceh Singkil Makmur Syaputra Bancin, Masjid Musafir ini ada pengurus yang ditunjuk guna mengaktifkan masjid ini," ungkap Arifin.

Warga sekitar Masjid Musafir ini juga meminta perhatian Pemerintah Kota Subulussalam melalui Dinas Syari'at Islam Kota Subulussalam, agar memperhatikan masjid ini, supaya dapat difungsikan kembali. Harapan warga ditunjuk pengurus tetap untuk menghidupkan kembali masjid yang berada diperbatasan ini.
(NU Online)

Banda Aceh - Mantan Penasihat GAM, Prof Palanisamy Ramasamy meminta Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah untuk menampung sementara para pengungsi asal Sri Lanka yang terdampar di perairan Aceh baru-baru ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Ramasamy dalam surat terbuka yang dikirimkan kepada redaksi aceHTrend pada Sabtu (18/10).

“Saya memohon kepada Gubernur untuk tidak menarik mereka ke laut kerana kapal mereka pasti tidak akan sampai ke Australia dengan keadaan sekarang. Cuma maut saja yang menunggu mereka,” kata Ramasamy.

Menurut pria yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pulau Pinang itu, dirinya merasa akrab dengan rakyat Aceh atas keterlibatanya dalam proses perjanjian damai antara GAM dan Republik Indonesia.

Ia berharap Pemerintah Aceh dan pusat dapat memberikan solusi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pelarian etnik Tamil itu.

“Pelarian etnik Tamil ini bukanlah migran ekonomi tetapi mereka telah ditindas and dizalimi oleh regim Sri Lanka selama beberapa tahun. Ribuan etnis Tamil telah dibunuh oleh regime Sri Lanka sejak tahun 2009,” jelas Ramasamy.

Kebanyakan dari etnis tamil ini menurut Ramasamy telah meninggalkan tanah nenek moyang mereka dan terpaksa menjadi hamba di Negara-negara lain yang sudi menerima mereka sebagai pengungsi.

“Rakyat Aceh sama seperti etnis Tamil, mereka rindukan keamanan, kemamuran, dan demokrasi. Mereka mahu hidup di wilayah mereka tanpa perjudis dan diskriminasi,” pungkas Ramasamy.
(*)

Sumber: acehtrend.co

Aceh Besar – Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah bersama Kepala Kepolisisan Daerah Aceh, Irjen Pol Drs Husein Hamidi, meninjau langsung ke lokasi terdamparnya kapal imigran asal Sri Langka, di kawasan Pantai Lhoknga atau sekitar 400 meter dari PT Lafarge Cement Indonesia.

“Kita sudah bantu mereka dengan sebaik-baiknya. Saat ini kita izinkan mereka berhenti di sini sementara, bersamaan dengan itu, kita terus berupaya memperbaiki kapal dan memasok bahan makanan dan bahan bakar minyak yang mereka minta,” ujar Gubernur.

Pria yang akrab disapa Doto Zaini itu menjelaskan, Pemerintah Aceh juga telah dan terus melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh penumpang kapal.

“Sesuai dengan anjuran Bapak Wakil Presiden yang telah memerintahkan agar apapun yang terjadi, atas nama kemanusiaan, kita harus tetap membantu apa yang mereka butuhkan. Tidak boleh karena mereka melanggar batas negara lalu kita usir begitu saja karena hal tersebut tentu saja melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan,” kata Gubernur.

“Saat ini, kita juga menyediakan dapur umum. Jadi, meskipun berpuasa kita tetap memberikan menyediakan makan siag untuk para imigran ini,” sambung Doto Zaini.

Saat ini, aparat keamanan masih berjaga-jaga di lokasi terdamparnya kapal imigran Sri Langka tersebut. Pihak keamanan masih menunggu air pasang untuk kemudian memberangkatkan kapal tersebut.

“Kita masih melihat kondisi cuaca dan menunggu air pasang. Segera setelah air pasang, kapal akan diberangkatkan dan didampingi hingga ke perbatasan,” lanjut Gubernur.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyayangkan sikap para imigran atas sikap provokatif mereka yang seharusnya tidak terjadi, mengingat semua yang dibutuhkan imigran telah diberikan.

“Kita menyayangkan aksi provokatif mereka kemarin karena hal itu seharusnya tidak terjadi. Tadi juga mereka meminta agar kita memberikan kapal baru dengan alasan kapal ini sudah tidak laik jalan. Padahal menurut informasi petugas, setelah semua kerusakan diperbaiki, kapal ini sudah bagus dan laik jalan,” terang Gubernur.

Di lokasi, sejumlah aparat dan masih terus berjaga dan sementara itu, beberapa petugas dari dinas kesehatan juga mendirikan pos untuk pelayanan kesehatan. Sementara itu, petugas dari Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial Aceh juga sudah mendirikan dapur umum.
Sekilas tentang Kapal Imigran Sri Langka yang Terdampar

Sebagaimana diketahui, pada Sabtu (11/6) pagi, puluhan imigran Srilanka yang menumpangi kapal berbendera terdampar di wilayah perairan Aceh, tepatnya di 

Kapal berbendera India dengan nomor lambung TN-1-FV-00455-09 itu membawa penumpang sebanyak 40 orang, yang terdiri atas 13 pria, 20 wanita dan 7 anak-anak.

Berdasarkan informasi, kapal tersebut sedang berlayar menuju Pulau Christmas, Australia. Namun, karena mengalami kerusakan mesin dan mengganggu sistem navigasi, kapal tersebut terombang-ambing dan terdampar ke perairan Lhoknga. (Ngah)

Ilustrasi pemerkosaan
Jakarta - Aksi memalukan terjadi di institusi polri, seorang anggota polisi berpangkat Brigadir yakni M (30), yang bertugas di Polsek Tampan, dilaporkan ke Polresta Pekanbaru, Rabu (15/6) lantaran diduga menculik dan memerkosa seorang gadis SY (19), yang baru beberapa tahun lulus SMA karena menolak cinta Brigadir M.

Kejadian itu berawal ketika korban melintas di Jalan Naga Sakti, tepatnya dekat Stadion Utama Riau, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, pada Rabu sore. Saat mengendarai sepeda motor korban SY dihentikan Brigadir M.

Brigadir M mengajak untuk ikut bersamanya, namun ajakan itu ditolak korban sambil menjerit. Mendengar jeritan korban, warga kebetulan berada di lokasi mencoba mendekat untuk menolong.

Akan tetapi Brigadir M langsung mengeluarkan senjata apinya, kemudian menembakkan ke udara sebanyak satu kali, alhasil warga yang hendak menolong korban tak berani mendekat.

Gadis berkerudung dan berparas cantik itu ditodong pistol, kemudian diancam dan dipaksa untuk masuk ke dalam mobil Brigadir M. Di dalam mobil itu ternyata ada 3 pria yang diketahui sahabat Brigadir M sudah menunggu. Dengan rasa ketakutan, korban SY pasrah saat dibawa ke sebuah lokasi yang jauh dari permukiman warga di Kabupaten Kampar.

Di lokasi itu, korban mengaku diperkosa Brigadir M. Sedangkan tiga temannya, menunggu di luar mobil. Setelah puas, Brigadir M kembali membawa korban ke lokasi sepi dan menurunkannya di daerah Sei Pinang Kabupaten Kampar.

Sambil menodongkan pistol di kepala korban, Brigadir M mengancam agar kejadian itu tidak diceritakan kepada orang lain, apalagi dilaporkan ke pihak berwajib.

Selanjutnya, dengan sisa tenaganya, korban pulang ke rumah dan menceritakan kejadian yang dialaminya ke keluarga. Keluarga korban yang mendengar anaknya diperkosa langsung geram dan mengajak korban untuk melaporkan Brigadir M ke Mapolresta Pekanbaru.

Kapolresta Pekanbaru AKBP Tonny Hermawan membenarkan kejadian itu dan pelaku sudah diamankan guna mendalami kasus tersebut. "Sudah kita amankan, jika terbukti akan ditindak tegas dengan pemecatan," tandasnya.

"Antara tersangka dan korban (SY) sudah saling kenal. Ternyata M menyukai SY. Namun tidak mendapat balasan," sambung Tonny.

SY merupakan seorang karyawan toko aksesoris TNI-Polri. Pelaku selama ini sering datang ke toko tersebut untuk bertemu korban. Keduanya sudah saling kenal selama tiga bulan.

"Pelaku juga sudah dua kali berkunjung ke rumah korban, namun tidak berpacaran," kata Tonny.

Usut punya usut, ternyata Brigadir M menaruh rasa cinta kepada korban yang memang berparas cantik tersebut. Namun korban mengaku tidak memiliki rasa apa-apa terhadapnya. Hingga saat itulah, muncul niat jahat Brigadir M untuk memerkosanya.

Kepada petugas Satreskrim Polresta Pekanbaru, Brigadir MS melakukan perbuatan itu dengan tujuan agar bisa menikahi korban.

"Maksud MS melakukan itu agar mendapatkan cinta korban. Padahal perbuatan ini fatal sekali. Malu kami. Kalau terbukti, langsung pecat," ketus Tonny.

"Pelaku Brigadir M melakukan aksi kejahatannya di depan tiga temannya yang membiarkan perbuatan itu terjadi. Saat ini ketiganya masih buron," bebernya.

Sementara ketiga teman Brigadir M yang membantu penculikan korban kini masih dalam pengejaran polisi.
(MDK)

Amerika Serikat - Agen-agen Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (Federal Bureau of Investigation/FBI) pada memeriksa anggota jamaah sebuah masjid di Orlando yang sering didatangi Omar Mateen, pria yang menembak mati 49 orang di sebuah kelab malam gay.

Agen-agen FBI pada Jumat (17/06/2016) mengalihkan perhatiannya kepada setidaknya seorang rekan Mateen yang sering mendatangi masjid di dekat rumahnya, Islamic Center of Fort Pierce.

"Dalam apa yang diketahui sebagai wawancara pertama berkaitan dengan penembakan kelab malam gay di Orlando, dua agen federal menemui pria di masjid itu selama 30 menit sebelum salat Jumat menurut Omar Saleh," seorang pengacara untuk Dewan Hubungan Islam-Amerika yang ikut dalam sesi itu. 

Menurut Omar Saleh, seorang pengacara untuk Dewan Hubungan Islam-Amerika, dua orang anggota FBI menanyai rekan Mateen selama 30 menit menjelang salat Jumat.

"Kami bertemu beberapa agen," kata Saleh, menolak untuk menjelaskan jati diri rekan Mateen yang ditanyai penyidik FBI tersebut.

"Mereka menanyakan pertanyaan trekait kejadian Minggu," katanya.

Sebuah catatan akademis yang diperoleh Reuters menunjukkan bahwa Mateen sering kena skors saat masih menjadi pelajar, sedikitnya dua kali karena berkelahi, sebelum dipindahkan ke sekolah khusus bagi mereka yang berpotensi putus sekolah.

Mateen, penjaga keamanan swasta berusia 29 tahun yang ditembak mati polisi setelah melakukan penembakan massal pada 12 Juni di Orlando, digambarkan oleh mantan istri pertamanya sebagai pria yang mengalami gangguan jiwa dengan sifat kasar.

Orang lain yang mengenalnya menyebut Mateen, warga Amerika Serikat keturunan imigran Pakistan yang lahir di New York dan tinggal di Florida, sebagai pribadi canggung dan pendiam.

FBI telah memeriksa Mateen pada 2013 dan 2014 karena dicurigai punya hubungan dengan kelompok militan, tapi kemudian menyimpulkan bahwa Mateen tidak menimbulkan ancaman.

Pihak berwenang menyatakan bahwa Mateen mengambil jeda beberapa kali selama pengepungan tiga jam di kelab malam Pulse untuk menghubungi operator 911 dan mengunggah pesan ke Internet untuk menyatakan dukungannya kepada beragam kelompok militan.

Namun Mateen tampaknya menjadi radikal dengan sendirinya, dan bertindak tanpa arahan dari jaringan luar, meski istri keduanya, Noor Salman, mengetahui rencananya untuk melancarkan serangan menurut para pejabat Amerika Serikat.

Dewan juri federal berkumpul dalam pekan untuk untuk memutuskan apakah akan menunut Salman. 
(Rimanews)

Kombinasi foto Cristiano Ronaldo di Solna, 19 November 2013, dan Marc Janko di Vienna, 12 Oktober 2015.
Sport - Sejarah membuktikan, Austria merupakan lawan alot bagi Portugal. Bahkan, tim berjulukan Selecao lebih sering kalah ketimbang menang.

Kedua tim sudah bertemu sebanyak 10 kali sebelum partai Piala Eropa Grup F di Parc des Princes, Sabtu (18/6/2016).

Portugal cuma meraih dua kemenangan, yaitu pada kualifikasi Piala Eropa 1980 dan 1996. Adapun lima duel lainnya berakhir imbang.

Tiga sisanya dimenangi Austria sebelum 1979. Salah satunya, mereka mencatat kemenangan 9-1 atas Portugal pada partai Pra-Piala Dunia 1958 di Vienna.

Tidak satu pun pertemuan terjadi di putaran final Piala Dunia atau Piala Eropa. Jadi, duel kali ini bakal menjadi kali pertama bagi Portugal dan Austria di turnamen besar.

Menjelang laga nanti, Austria pun tidak tampak terlalu inferior daripada Portugal. Mereka bertengger di posisi ke-10 peringkat FIFA atau dua strip di bawah Portugal.

Belum lagi nama-nama tenar seperti David Alaba, Marko Arnautovic, Marc Janko, dan Martin Harnik di skuad Austria.

"Mereka adalah pemain papan atas. Austria memang dihuni banyak pemain berkualitas yang mampu menguasai bola," tutur pelatih Portugal, Fernando Santos.

"Tidaklah mengherankan apabila mereka berada di 10-besar peringkat FIFA," ucap dia.

Berikut ini adalah 10 pertemuan antara Austria dan Portugal:

11/10/1995: Austria 1-1 Portugal (kualifikasi Piala Eropa)
13/11/1994: Portugal 1-0 Austria (kualifikasi Piala Eropa)
02/09/1992: Austria 1-1 Portugal (uji coba)
04/09/1991: Portugal 1-1 Austria (uji coba)
21/11/1979: Portugal 1-2 Austria (kualifikasi Piala Eropa)
15/11/1978: Austria 1-2 Portugal (kualifikasi Piala Eropa)
29/11/1953: Portugal 0-0 Austria (Pra-Piala Dunia)
27/09/1953: Austria 9-1 Portugal (Pra-Piala Dunia)
23/11/1952: Portugal 1-1 Austria (uji coba)
26/01/1936: Portugal 2-3 Austria (uji coba)

Kompas.com

Banda Aceh - Setelah setahun berada di Akademi Sporting Lisbon, Portugal untuk belajar sepak bola, Martunis pulang ke Aceh. Anak angkat Cristiano Ronaldo pulang kampung dalam rangka liburan sekaligus melepas rasa rindu dengan keluarganya di Tanah Rencong.

Perwakilan Martunis, Munawardi, mengatakan pemain binaan Akademi Sporting Lisbon itu mempunyai kesempatan berkumpul dengan keluarga di kampung halamannya Tibang, Banda Aceh selama sebulan. Ia dapat menikmati suasana Ramadan dan lebaran bersama orang tercinta.

"Dia bisa melepas rasa rindunya dengan keluarga serta dengan segala suasana puasa dan lebaran nantinya," kata Munawardi dalam keterangan tertulis kepada detikSport, Sabtu (18/6/2016).

Martunis tiba di Banda Aceh pada Kamis (16/6) setelah menempuh perjalanan selama 16 jam dari Lisbon. Dia berangkat dari Portugal pada Rabu (15/6) waktu setempat sekitar pukul 14.15 siang dengan maskapai penerbangan Emirates. Ia sempat transtit di Dubai sebelum menuju Jakarta dan Banda Aceh.

Martunis berada di Portugal sejak 28 Juni 2015. Dia mendapat "beasiswa" dari Sporting Foundations untuk belajar ilmu sepak bola dari klub masa junior Cristiano Ronaldo. Selama berada di sana, ia sempat beberapa kali bertemu dengan ayah angkatnya.

Akhir Desember lalu, keduanya kembali bertemu Spanyol. Kala itu Martunis menyaksikan langsung sang ayah angkat tampil di Santiago Barnabeu, Real Madrid.
(Detik.com)

Ilustrasi  
Lhokseumawe- Dalam beberapa bulan belakangan ini tercatat sebanyak 3 narapidana narkotika asal Lapas Kelas IIA Lhokseumawe berhasil kabur dari lapas tersebut.

Mereka adalah Saipul Hadi,Zulkarnain dan terakhir adalah Edi Saputra,ketiganya berhasil kabur diduga kuat adanya keterlibatan serta kelalaian petugas dalam setiap aksi kaburnya napi di Lapas Lhokseumawe.

Belum adanya kejelasan tindakan maupun sanksi ataupun proses pidana terhadap para petugas yang bertanggungjawab dalam kasus kaburnya napi tersebut.

(Baca: Dengan Dalih Izin CMK,Plh Kalapas Lhokseumawe Bantu Kabur Napi Bos Narkoba)

Kini kembali  Lapas Kelas IIA Lhokseumawe kebobolan,seorang tahanan kejaksaan negeri Lhokseumawe berhasil kabur dari lapas tersebut,Kamis (16/6/2016), setelah diizinkan untuk mengikuti shalat tarawih.

Tahanan yang berhasil kabur yakni Mahdi warga Jeunib Kab. Bireun Kasus Senjata Api,mahdi merupakan penghuni kamar 4C yang berstatus tahanan titipan Kejari Lhokseumawe dilapas lhokseumawe.

Dari informasi yang diterima oleh Reporter Jum’at (17/6/2016),Mahdi salahsatu tersangka yang berhasil ditangkap oleh Sat Reskrim Polres Lhokseumawe dikawasan Batuphat,Lhokseumawe bersama rekannya bersama sebuah senjata api saat hendak diseludupkan ke lapas Langsa guna meloloskan seorang napi bos narkoba dari lapas langsa.

(Baca: Akibat Kelalaian Petugas,Kembali Napi Narkoba Kabur Dari LP Lhokseumawe)

Dari informasi yang dihimpun,pada saat kaburnya tahanan mahdi dari lapas lhokseumawe penjagaan piket dilaksanakan oleh Regu A yang beranggotakan Abdul Halim,Rudi Ardiwinata dan Hery Yusrizal.

Hingga berita ini dilangsir pihak petugas lapas belum mengetahui secara pasti modus pelarian si tahanan senpi tersebut,seorang napi menuturkan kepada Reporter,” Tahanan mahdi belum tahu dari mana dia lari karena tidak meninggalkan jejak sedikit pun,macanam siluman”,ujar napi yang tidak ingin dicantumkan namanya disini.


Sementara itu Kalapas Kelas IIA Lhoksemawe kepada Reporter,membenarkan adanya seorang tahanan titipan Kejari Lhokseumawe yang kabur dari lapas Lhokseumawe kemarin malam,Kamis  (16/6/2016).

(Baca: Sepanjang 2016,40 Napi Di Aceh Kabur)

Menurut elly kronologis kaburnya tahanan tersebut belum dapat dipastikan namun dirinya mengetahui adanya napi kabur saat para penghuni dihitung kembali setelah dimasukkan kedalam kamar masing-masing usai shalat tarawih.

“Ya,,saat salat tarawih berlangsung  ia keluar dari masjid dan menaiki ruang tempat wudhu dan naik keatap kmudian mnjangkau besi kawat pengaman tembok keliling,setelah itu direnggangkanya kawat pengaman dan melompat keluar ",Jelas elly kepada Reporter.

Kejadian diketahui saat selesai tarawih dan apel malam Pukul 22:00 WIB saat akan memasukan ke dalam kamar”,lanjutnya.



Reporter: Bustami

Banda Aceh - Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) menggelar lomba blog untuk mendorong perbaikan tata kelola hutan dan lahan di Aceh. Tema lomba yang diusung adalah "Review Izin untuk Penataan Perizinan".

Hal tersebut disampaikan Anggota Badan Pekerja MaTA, Baihaqi dalam acara Ngabuburit Bareng Blogger Aceh di diselenggarakan di Aula Muharram Jurnalism College Banda Aceh, Kamis (16/6). Izin, jelasnya, merupakan salah satu instrumen pengawasan dalam pemanfaatan sumber daya alam agar selaras dengan pertimbangan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup yang telah tertuang dalam peraturan.

Menurutnya, melalui instrumen izin pemerintah dapat memastikan tingkat ketaatan pelaku usaha terhadap peraturan yang ada sebagai instrumen pengawasan, baik bagi pelaku usaha dalam menjalan kegiatan usahanya ataupun bagi pemerintah dalam mengeluarkan izin.

Buruknya wajah sistem perizinan bagi kegiatan usaha yang berbasis hutan dan lahan di Aceh, jelas Baihaqi, tampak dengan banyaknya izin yang dikeluarkan dan menegasikan pertimbangan daya dukung hutan dan lahan serta pengakuat masyarakat. "Hal ini kemudian berakibat pada ketimpangan ekonomi, kerusakan lingkungan hingga konflik sosial," ujarnya dalam acara yang turut dipandu oleh Blogger Taufik Al Mubarak.

Oleh karenanya, sebut Baihaqi, review izin merupakan salah satu sarana untuk melihat ketaatan izin yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. "Review izin pada prinsipnya adalah pemeriksaan penerbitan izin berdasarkan hukum yang berlaku dan dapat juga disebut pemeriksaan legalitas izin."

Berangkat dari hal tersebut, jelasnya, MaTA berinisiatif mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk para blogger untuk mendorong dilakukannya review izin terhadap perusahaan pemegang hak guna usaha sawit yang beroperasi di Aceh oleh pemerintah.

Lomba blog berhadiah total 9,5 juta ini terbuka untuk umum dimulai 11 Juni hingga batas terakhir pengiriman pada 25 Juli 2016. Sementara 15 tulisan terbaiknya akan dibukukan oleh MaTA. Untuk informasi detail terkait lomba blog ini dapat diakses di www.blog.mataaceh.org yang pengumuman pemenangnya akan dilakukan pada 1 Agustus.[Riil]

Wanita imigran saat melompat dari kapal (antara/farazi/GoAceh)  
Aceh Besar- Sebanyak 44 warga imigran Srilangka yang terdampar dipantai Pulo Kapuk Kab. Aceh Besar beberapa hari lalu dengan menumpangi kapal pengangkut melompat dari kapal,Kamis (16/6/2016).

Setidaknya ada 6 perempuan imigran yang melompat dari kapal ke pantai sebagai wujud kekesalan karena sejauh ini mereka belum mendapat pertolongan apapun.

Melihat aksi para 6 wanita imigran para Aparat keamanan yang melakukan pengawalan kapal imigran ini lansung melakukan upaya pendekatan dengan menenangkan para imigran agar kembali naik ke kapal.

Dari pantauan Reporter,dari sejumlah aparat keamanan yang melakukan pengawalan dilokasi kapal imigran terlihat beberapa oknum aparat keamanan yang menunjukkan perlakuan kasar pada para imigran srilangka.

Ironisnya bukan saja parai imigran srilangka namun awak wartawan yang meliput aksi melompat para wanita imigran ini juga menjadi sasaran arogansi beberapa oknum aparat keamanan yang berada dilokasi terdamparnya kapal imigran srilangka tersebut.

“ Waktu kami mau ambil gambar para wanita srilangka yang melompat kemudian dikasari oleh aparat keamanan lansung salahsatu aparat keamanan disitu melarang ambil gambar sambil mengancungkan senjata”,ujar seorang wartawan yang menyaksikan insiden arogansi oknum aparat.

Akibat tindakan arogansi oknum aparat keamanan tersebut,sejumlah wartawan tidak dapat mengambil foto maupun video detik-detik aksi melompat warga imigran srilangka ke pasir pulo kapuk.(Redaksi/GoAceh)

"Chin Tee Kheng (51) dan Ooi Chee Loon (40), Warga Malaysia yang ditangkap oleh pihak kantor Imigrasi Kelas II B, meulaboh karena diduga melakukan aktivitas ilegal di tambang emas dengan menggukan visa wisata".
Meulaboh - Tim pengawasan orang asing kantor Imigrasi Kelas II B Meulaboh menangkap dua orang warga negara asing (WNA) yang diduga melakukan aktivitas ilegal di lokasi tambang emas di Kecamatan Sungai Mas, Aceh Barat. Keduanya adalah Chin Tee Kheng (51) dan Ooi Chee Loon (40).

“Rabu (15/6/2016) malam kita menangkap dua orang asing itu di Sungai Mas karena diduga melakukan kegiatan ilegal dengan menggunakan visa kunjungan wisata, sekarang mereka sudah dikarantina untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Jamaluddin, Pelaksana Harian Kantor Imigrasi Kelas II B Meulaboh, kepada wartawan, Kamis (16/6/2016).

Menurut Jamaluddin, kedua warga Malaysia itu sudah berada di Kecamatan Sungai Mas, pedalaman Aceh Barat, sejak Sabtu (11/6/2016).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kedua warga negara asal Malaysia itu sedang melakukan survei terhadap air yang mengandung emas di aliran Sungai Mas.

“Pengakuannya mereka hanya sedang melakukan survei terhadap air di aliran sungai yang katanya mengandung emas. Namun, saat melakukan aktivitas, mereka hanya menggunakan visa kunjungan wisata. Artinya, kegiatan mereka ini jelas ilegal,” katanya.

“Sekarang sedang kita periksa siapa sponsornya. Karena orang asing ini sudah lima hari berada di Sungai Mas sesuai dengan laporan dari warga yang kita terima,” tambah dia.

Jika keduanya terbukti melanggar izin tinggal maka dapat dijerat dengan Pasal 122 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 211 tentang keimigrasian dengan ancaman kurungan 5 tahun atau denda Rp 500 juta.
(*) Sumber: Kompas.com

Ilustrasi
Pekanbaru - Brigadir M (30), anggota kepolisian Polsek Tampan, dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Pekanbaru, Rabu (15/6) kemarin malam. Bintara ini diduga menculik dan memerkosa seorang gadis muda SY (19) warga kecamatan Tampan.

Berdasarkan laporan, kejadian itu berawal ketika korban melintas di Jalan Naga Sakti, tepatnya dekat Stadion Utama Riau, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau, Rabu sore. Saat mengendarai sepeda motornya, SY dihentikan Brigadir M, yang tidak dikenalnya.

Brigadir M mengajak untuk ikut bersamanya, sontak saja ajakan itu ditolak korban lalu menjerit. Mendengar jeritan korban, warga yang kebetulan berada di lokasi mencoba mendekat untuk menolong. Bak koboi Brigadir M langsung mengeluarkan senjata apinya kemudian meletuskan ke udara satu kali, warga pun tak berani mendekat.

Gadis berhijab dan berparas cantik itu ditodong kemudian diancam dan dipaksa untuk masuk ke dalam mobil Brigadir M. Di dalam mobil ternyata ada 3 pria bukan polisi, sudah menunggu. Dengan rasa ketakutan SY pasrah saat dibawa ke sebuah lokasi yang jauh dari permukiman warga di Kabupaten Kampar.

Di lokasi tersebut, korban mengaku diperkosa Brigadir M. Sedangkan tiga temannya, menunggu di luar mobil. Setelah puas, polisi itu kembali membawa korban ke lokasi sepi dan menurunkannya di daerah Sei Pinang Kabupaten Kampar.

Sambil menodongkan pistol di kepala korban, Brigadir M mengancam agar kejadian itu tidak diceritakan kepada orang lain, apalagi dilaporkan ke pihak berwajib.

Selanjutnya, dengan sisa tenaganya, korban pulang ke rumah dan menceritakan kejadian yang dialaminya ke keluarga. Sontak, keluarga korban geram dan langsung mengajak korban untuk melaporkan Brigadir M ke Mapolresta Pekanbaru.

Kapolresta Pekanbaru AKBP Tonny Hermawan Sik saat dikonfirmasi Kamis (16/6) membenarkan kejadian tersebut. Tonny mengaku sudah mengamankan pelaku dan mendalami kasus tersebut. "Sudah kita amankan, jika terbukti akan ditindak tegas dengan pemecatan," tegas Tonny.
(*) 

Sumber: merdeka.com

Lhoknga - Kapolda Aceh Irjen Husein Hamidi mengunjungi lokasi kandasnya kapal warga Sri Lanka etnis Tamil di Pantai Pulau Kapuk, Lhoknga Aceh Besar, Aceh. Di sana, Kapolda mendengar penjelasan dari pihak imigrasi terkait keberadaan imigran sejak beberapa hari lalu.

Pantauan detikcom, begitu tiba di Pantai Pulau Kapuk, Lhoknga, Kapolda beserta rombongan langsung menuju ke lokasi kandasnya kapal di bibir pantai, Kamis (16/6/2016). Ia melihat-lihat kondisi para imigran dari atas daratan. Kedatangannya juga disambut Kepala Dinas Sosial Aceh Al-Hudri, pihak imigrasi, dan sejumlah pihak terkait.

Menurut Kapolda, Pemerintah Aceh membantu logistik seperti makanan dan minuman untuk para imigran atas nama kemanusiaan. Bantuan itu diberikan agar mereka dapat berlayar kembali setelah kapal selesai diperbaiki oleh teknisi.

"Mereka yang sekarang ada di atas kapal kita bantu atas nama kemanusiaan. Dinas Sosial memberikan makanan untuk mereka selama berada di sini. Dan tambahan juga akan diberikan sebagai bekal untuk mereka selama berlayar lagi," kata Kapolda Aceh.

Imigran yang berjumlah 44 orang, kata Kapolda, sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis. Mereka semua dinyatakan sehat. Sedangkan bahan bakar juga akan diisi ke kapal mereka agar warga etnis Tamil ini segera dapat melanjutkan perjalanan ke Australia.

Tadi pagi, tim teknisi mengecek kondisi mesin kapal dan menemukan dinamo starter kapal dalam keadaan rusak. Mereka kemudian membawa dinamo tersebut ke bengkel untuk segera diperbaiki.

"Kapal rusak sedang diperbaiki," jelas Husein.

Jika sudah selesai perbaikan, kapal yang sudah kandas tersebut rencananya akan ditarik lagi ke laut dengan menggunakan tug boat. Selain itu juga ada alat berat untuk mendorong. Proses penarikan juga akan melibatkan KRI yang didatangkan dari Lanal Sabang.

"Ini kita tunggu pasang dulu biar mudah penarikannya. Mungkin sore-sore nanti," ungkap Husein.(*) Detik.com

Ilustrasi
Medan - Pasca kaburnya 11 tahanan narkoba dari ruang tahanan sementara Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara, satu orang lagi yang melarikan diri berhasil diamankan dari kediamannya di Desa Geudubang, Kecamatan, Langsa Baro, Kota Langsa, Aceh.

Informasi yang dihimpun di Mapolda Sumut, Kamis (16/6/2016), tahanan yang berhasil diamankan bernama Ahmad alias Syaiful Bahri (31). Selain di Aceh, pelaku juga memiliki alamat lain yakni di Pancurbatu, Deliserdang, Sumut.

"Benar, ada satu lagi yang diamankan. Jadi sekarang sudah dua orang yang diamankan. Yang diamankan atas nama Ahmad," ujar Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Rina Sari Ginting kepada wartawan ketika dikonfirmasi mengenai penangkapan tersebut.

Ditambahkannya, yang berhasil mengamankan pelaku adalah pihak kepolisian dari Polres Langsa. Dan di sana juga yang bersangkutan pernah bermasalah terkait kasus pencurian sepeda motor.

"Saat ini sedang dijemput oleh pihak Direktorat Narkoba Polda Sumut," terang AKBP Rina.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 tahanan kabur dari sel tahanan sementara Polda Sumut pada Senin 13 Juni 2016. Para tahanan tersebut kabur dengan cara menggergaji gembok sel tahanan.
(Okezone.com)

Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan saat mengumumkan penetapan tersangka di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (16/6/2016).
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap kuasa hukum pedangdut Saipul Jamil, BN, dan seorang panitera muda PN Jakarta Utara, Rabu (15/6/2016) siang kemarin.

Pihak Saipul Jamil diduga memberi suap terkait perkara Saipul Jamil di PN Jakarta Utara.

Dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2016), Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan menjelaskan kronologi penangkapan tersebut.

"Rabu pukul 10.40 WIB, KPK mengamankan penasehat hukum BN kemudian seorang panitera dari PN Jakarta Utara berinisial R di daerah Sunter, sesaat setelah penyerahan sejumlah uang dari BN kepada R," ucapnya.

Kemudian, dari tangan R, penyidik menyita uang senilai Rp 250 juta dalam sebuah kantung plastik merah.

Setelah itu, penyidik KPK bergerak menuju tiga lokasi berbeda untuk mengamankan tiga orang lainnya.

"Pertama, mengamankan SH, kakak SJ, di rumahnya di kawasan Tanjung Priok pukul 13.00 WIB. Kemudian, pengacara K di Bandara Soekarno-Hatta pada malam harinya," ucap Basaria.

Selanjutnya, penyidik menyambangi PN Jakarta Utara sekitar pukul 18.00 WIB untuk membawa seorang panitera berinisial DS guna diperiksa.

Sebelumnya, KPK juga mengamankan dua sopir. Hanya saja, ketiganya kemudian dipulangkan karena hanya dimintai keterangan sebagai saksi.
(Kompas)

Langsa - Angota Satuan Reserse Narkoba Polres Langsa ‎menangkap salah seorang bekas prajurit TNI AD karena terlibat penyalahgunaan narkoba.

Kapolres Langsa AKBP H Iskandar ZA SIK melalui Kasat Narkoba Ipda Syamsudin SH kepada AJNN, Kamis (16/6) menyebutkan, seorang bekas prajurit TNI AD yang ditangkap pihaknya bernama Robi Andika (26) warga Desa Paya Satu Kebun Ireng, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa.

"Selain seorang bekas TNI AD, pada hari yang sama kami juga menangkap salah seorang pelaku tindak pidana narkotika jenis sabu lainnya yaitu, M. Hasyem (35) warga Desa Lhok Medang Ara, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang (wilayah hukum Polres Langsa-red)" ujar Syamsudin.

Syamsudin menuturkan, dari tangan tersangka petugas berhasil mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak 7, 50 gram dan satu buah timbangan digital serta sejumlah alat hisap (bong) sabu.

‎Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, saat ini kedua tersangka berikut barang bukti telah diamankan di Mapolres Langsa untuk proses hukum lebih lanjut.
(*) Sumber: AJNN.Net

Pemain Italia, Emanuele Giaccherini, saat melawan Spanyol. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Sport - Piala Eropa 2016 adalah turnamen pertama yang menggunakan format 24 peserta, naik dari format 16 negara yang sudah digunakan sejak 1996. Lalu, bagaimana cara lolos dari fase grup?

Dengan berubahnya jumlah peserta, maka berubah pula aturan dasar dari turnamen paling bergengsi di benua biru tersebut. Ini menciptakan peluang bagi tim yang tampaknya sudah tak punya harapan.

Piala Eropa kali ini dibagi menjadi enam grup, yang diisi masing-masing empat negara. 24 negara ini memperebutkan satu tempat di babak 16 besar.

Menurut aturan UEFA, tim pemuncak klasemen dan sang runner up akan otomatis lolos ke fase knockout tersebut. Lalu, empat posisi sisa diperebutkan oleh enam peringkat tiga, yang bakal saling sikut.

Adanya peringkat tiga terbaik ini membuat persaingan Piala Eropa bakal semakin ketat dan panas hingga laga terakhir. Dua tim paling bawah tetap memiliki ambisi dan harapan bisa menciptakan keajaiban.

Karena satu poin atau bahkan satu gol bisa menjadi penentu. Menurut aturan, klasemen ditentukan oleh poin tertinggi lalu selisih gol. Persaingan akan terus terbuka sampai peluit akhir fase grup 19 dan 20 Juni 2016 mendatang.(Viva)

Hermann Goering orang kedua Nazi bersama Adolf Hitler. (Central Press/Getty Images)
StatusAceh.Net - Berbagai memorabilia Nazi akan dilelang di kota Munich, Jerman, pekan ini. Mulai dari celana dalam hingga kaos kaki milik para petinggi Nazi diharapkan terjual mahal.

Diberitakan Telegraph, Rabu (15/6), di antara yang dilelang adalah celana dalam Hermann Goring, mantan ketua Partai Nazi Jerman, sepasang kaos kaki pemimpin Jerman pada Perang Dunia II Adolf Hitler, dan gaun milik kekasih Hitler Eva Braun.

Ikut dilelang pula sebuah koper berisi kapsul sianida yang rencananya akan digunakan Goring bunuh diri di malam sebelum dia dihukum gantung pada 1946.

Celana dalam panjang Goring yang terbuat dari sutera dengan bordir "HG" akan dilelang mulai dari harga  €500 atau Rp7,5 juta. Sementara koper kapsul sianida akan dilelang mulai dari €25.000 atau lebih dari Rp375 juta.

Hermann Wilhelm Goring adalah orang kedua Nazi setelah Hitler. Dia yang membantu Hitler menduduki kekuasaan di Jerman pada 1933. Goring juga lah yang mendirikan pasukan rahasia Nazi, Gestapo. Tahun 1941, Hitler telah menetapkan Goring sebagai penerusnya.

Lelang memorabilia Nazi kerap dilakukan di Jerman. Lelang kali ini dilakukan setelah bekas pemilik barang-barang itu, John Kingsley Lattimer, seorang dokter asal Amerika yang telah meninggal dunia.

Acara lelang ini dikecam kelompok Yahudi Jerman. Walikota Munich juga telah meminta agar lelang itu dibatalkan.

"Saya meminta rumah lelang membatalkan acara itu, atau setidaknya memastikan benda-benda yang dilelang tidak disalahgunakan untuk memuliakan Nazi," kata Dieter Reiter, walikota Munich kepada majalah Spiegel.

Lelang ini terjadi di tengah munculnya studi baru soal meningkatnya dukungan terhadap kelompok sayap kanan atau neo-Nazi. Survei menunjukkan, 11 persen warga Jerman menilai Yahudi terlalu berpengaruh di negara itu, sementara 12 persen lainnya menganggap diri lebih superior ketimbang ras bangsa lain. (CNN)

Ilustrasi pengemis. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
StatusAceh.Net - Seorang pengemis terjaring razia Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah beberapa hari lalu. Dari hasil pemeriksaan, pengemis bernama Arif Komady ini ternyata punya mobil, kartu ATM dan kartu kredit.

"Ada pengemis yang setelah diperiksa ternyata memiliki mobil sedan, kartu ATM dan kartu kredit. Selain itu juga ada beberapa pengemis lainnya yang terjaring," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bima Ekawardhana di Sampit seperti diberitakan Antara.

Pengemis itu mengaku berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kepada petugas, Arif mengaku datang ke Sampit, ibukota Kotawaringin Timur, bersama istri dan anaknya untuk mengemis. Arif memang menderita cacat fisik sehingga membuat banyak yang iba kepadanya.

Mengendarai mobil sedannya, Arif mengaku dalam sebulan terakhir sudah mengemis di beberapa kota seperti Kapuas, Palangka Raya, Kasongan, Kereng Pangi dan Sampit. Ia mengaku mengendarai sendiri mobil sedannya untuk bertualang mengemis di beberapa kota.

Menurut Bima, razia digelar karena banyak laporan masyarakat yang merasa resah dengan makin banyaknya gelandangan dan pengemis di Sampit. Sebagian besar memang berasal dari luar Kotawaringin Timur.

Bima mengimbau masyarakat tidak memanjakan pengemis dan gelandangan dengan memberi mereka sumbangan. Menurutnya, masih banyak cara untuk menyalurkan sedekah yakni melalui lembaga-lembaga sosial resmi yang dapat dipertanggungjawabkan serta tepat sasaran.

Setelah tertangkap, tak ada sanksi khusus yang dijatuhkan pada Arif. Ia bersama para pengemis lain yang berasal dari luar Sampit diminta untuk kembali ke daerah asalnya.

Sementara itu Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menilai, fenomena maraknya pengemis saat Ramadan dan jelang lebaran adalah masalah klasik di kota besar.

Khofifah menyayangkan masih ditemukannya pengemis palsu seperti Arif. Dalam pandangan masyarakat menurutnya pengemis adalah orang yang kekurangan sehingga perlu dibantu.

"Ini benar-benar pengemis keren dan baru diketahui setelah dilakukan penyisiran oleh petugas dan dari pengemis ditemukan satu unit mobil dan kartu kredit,” kata Khofifah kemarin di Jakarta.

Menurutnya, keberadaan pengemisi ini harus menjadi perhatian bersama termasuk pemerintah dan para pemuka agama. Upaya sosialisasi dan pendidikan agama perlu ditekankan.

"Juga perlu keteladanan tangan di atas lebih mulia daripada tangan di bawah," kata Khofifah. (Antara)

Jakarta - Sebanyak 44 orang pengungsi Tamil asal Sri Lanka yang terkatung-katung di perairan Lhoknga, Aceh Besar, Kamis (16/6) pagi diizinkan mendarat. Mereka diizinkan mendarat setelah keluarnya memo dari Wakil Presiden Yusuf Kalla yang ditujukan kepada Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Rabu (15/6) kemarin di Jakarta.

Kapal Imigran yang mengakut sebanyak 44 warga Tamil terdampar di perairan Lhoknga sejak Sabtu pekan lalu. Sebelumnya meski hanya berjarak lima meter dari darat, para imigran tetap tidak diperbolehkan mendarat di Lhoknga, karena tidak memiliki dokumen yang sah. Hal itu diungkapkan Kadiv Keimigrasian pada Departemen Hukum dan HAM Aceh A Samidan kepada wartawan kemarin.

Hal senada juga diungkapkan oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Kapolda Aceh Irjen Husen Hamidi. Sebelumnya para pejabat Aceh menolak mereka mendarat karena selain tidak memiliki dokumen yang sah, Aceh juga bukan tujuan utama mereka.

Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Fran Dellian kepada Suara Pembaruan, Kamis (16/6) pagi menyebutkan pengungsi Tamil itu dibolehkan mendarat di Aceh setelah lima hari bertahan di pinggir pantai Lhoknga menyusul memo dari Wapres Yusuf Kalla yang memerintahkan Gubernur Aceh memberikan izin kepada pengungsi tersebut untuk mendarat.

Dalam memo tersebut Wapres juga meminta Pemerintah Aceh untuk memberikan bantuan makanan, BBM, dan perbaikan kapal. Setelah kapal selesai diperbaiki mereka dipersilakan berlayar lagi.

Sebelumnya kapal berbendera India yang berisikan 44 imigran Tamil, Sri Lanka, terdampar di bibir pantai Pulau Kapuk, Lhoknga, Aceh Besar karena kapal mereka mengalami gangguan mesin. Keberadaan kapal itu sempat menjadi tontonan warga.

Namun semua penumpang dilarang keluar dari kapal, padahal mereka hanya tinggal loncat untuk bisa menjejakkan kaki di daratan Aceh.

Para imigran Tamil sejatinya akan mengarungi laut menuju Pulau Chrismast Island di Australia . Sayangnya, setelah belasan hari di laut, kapal mereka mengalami kerusakan mesin sehingga terdampar sekitar 300 meter dari perairan Lhoknga pada Sabtu pagi pekan lalu.
(Beritasatu)

Mobil dinas saat kecelakaan maut                                    H. Anwar                        
Lhokseumawe- Seperti kata pepatah “ Untung Tak Dapat Diraih,Maut Tak Dapat Ditolak “, Demikian juga kecelakaan maut yang merenggut nyawa H. Anwar SH dan Hj. Eva Loviana sang kepala Jasa Raharja Cabang Lhokseumawe pada Senin (13/6/2016) sekiranya pukul 05.10 WIB di jembatan Krueng Nalan tepatnya didesa Teupin Kuala Kec. Jeunib Kab. Bireun.

Sejumlah kalangan merasa kehilangan serta berduka atas meninggalnya H. Anwar dalam kecelakaan maut dijembatan Krueng Nalan ,Jeunib Kab. Bireun.

Rasa kehilangan dan duka mendalam datangnya dari para wartawan serta jurnalis yang bertugas di Aceh utara-Lhokseumawe, dalam pandangan para kuli tinta ini,H. Anwar adalah sosok yang ramah serta mudah diajak berbagi pengalaman.

Seperti diungkapkan Sayed pimred status aceh.net,” Padahal saya sehari sebelum hari kecelakaan maut itu saya baru komunikasi melalui HP terkait adanya laka lantas dikecamatan sawang,Beliau orangnya ramah,kalau ketemu diruang kerjanya kerap beliau berbagi pengalaman karier dan kehidupannya”,ungkap sayed,Rabu (15/6/2016).

Bahkan H. Anwar selaku kepala jasaraharja lhokseumawe dinilai sangat tanggap kepada korban laka lantas dan senantiasa menggunakan metode jemput bola dalam membantu para korban laka lantas terutama jika korban tersebut meninggal dunia.

“ Sepengetahuan saya selama pak anwar jabat kepala jasaraharja semuanya lebih mudah dalam mengurus klaim asuransi jika ada lakalantas yang meninggal dunia terkadang beliau lansung antar uang klaim kerumah almarhum korban,soal surat-surat belakangan diminta”,jelas zainuddin wartawan harian Waspada.

Seperti diketahui Kecelakaan maut dikrueng nalan beberapa hari lalu merenggut nyawa Anwar yang tak lain adalah Kepala Jasa Raharja Lhokseumawe,Anwar menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju kerumah sakit Fauziah Bireun sedangkan Hj. Eva Loviana dalam keadaan kritis dirawat dirumah sakit fauziah,Bireun.

Tidak berapa lama kemudian jenazah anwar lansung dibawa pulang ke kediamannya di Desa Batoh, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh untuk dikebumikan,sedangkan istri almarhum terpaksa dirujuk kerumahsakit zainal banda aceh untuk mendapatkan perawatan yang intensif.
Alm. H. Anwar sang kepala jasaraharja yang ramah  
Kecelakaan maut yang menimpa anwar dan istri yang menumpangi mobil dinas Jasa Raharja jenis Innova BL 65 JR,  dalam perjalanan pulang dari arah banda aceh menuju lhokseumawe.

Namun sesampainya di jembatan Krueng nalan tanpa diketahui penyebabnya mobil tersebut menabrak beton pengaman disisi jembatan dengan keras,akibatnya bamper bagian depan mobil dinas jasaraharja tersebut mengalami kerusakan yang parah akibat benturan keras.

Sampai berita ini dilansir Kapolres Bireuen, AKBP Heru Novianto, SIK melalui Kasat Lantas, AKP T. Zainal Amri didampingi Kanit Laka, Aiptu Zulkarnen,pihaknya belum mengetahui secara pasti latarbelakang lakalantas tersebut disebabkan masih menunggu kesehatan istri almarhum yang masih dirawat di rumahsakit zainal abidin Banda Aceh.(Redaksi)

Ilustrasi
Aceh Utara : Ribuan mahasiswa miskin selaku penerima beasiswa program Bidik Misi di Unieversitas Malikusaleh (Unimal) Kabupaten Aceh Utara mengeluhkan kinerja Biro Akademik yang diduga melakukan pemotongan dengan alasan untuk menggelar kegiataan seminar.

Sejumlah mahasiswa miskin yang mendatangi Kantor Waspada, Selasa (14/6) kemarin, menerangkan sejak tahun 2013 pencairan dana beasiswa bidik misi diduga tidak transparan dengan adanya tindakan pemotongan anggaran sebesar Rp 600 ribu dari setiap mahasiswa pada tiap semester. Bila dikali dengan jumlah mahasiswa sebanyak 2000 orang maka total lebih kurang sekitar Rp1,2 miliar tiap semester raib tanpa penjelasan dan mengendap ditangan lembaga tersebut.

Padahal sampai semester empat, lima dan enam tidak pernah lagi justru sama sekali tidakpernah digelar kegiatan seminar yang dimaksud.

Dijelaskan, ada pun tehnik pemotongan dilakukan pihak Biro Akademik Unimal tersebut dengan cara pemangkasan langsung hingga sisa uangnya baru ditranfers ke rekening masing-masing mahasiswa penerima.

Menurutnya dari jumlah dana Rp 6 Juta diterima permester, pihaknya hanya menerima sebesar Rp 4,2 Juta pada semester pertama atau pada penarikan pertama. Bahkan jumlah tersebut kembali menyusut pasca masuk semester ke dua dimana dana bantuan miskin tersebut hanya mendapakan Rp 3,9 juta, lalu pada semester ketiga mereka hanya menerima Rp 3,6 Juta.

 “Kami pernah mempertanyakan terkait jumlah beasiswa yang kami terima itu. Namun berdasarkan penjelasan pihak Biro kemahasiswaan pemotongan lebih kurang Rp 600 ribu tersebut untuk kegiatan seminar para maha penerima beasiswa bidik misi,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor Unimal Afridar kepada Waspada mengaku terkejut mendengar informasi adanya dugaan pemotongan dana beasiswa bidik misi. Akan tetapi, Afridar menjelaskan tidak mungkin terjadi pemotongan lantaran uang langsung ditransfer via rekening masing-masing.

Afridar menjelaskan dirinya sedang berada di Jakarta untuk mengurus status akreditasi Unmal. Sehingga untuk lebih lengkapnya, Afridar meminta Waspada mengkonfirmasi langsung kepada Biro Akademik.

Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unimal Aris Rahman, SH, MH yang dihubungi via telepon selulernya membantah adanya pemotongan seperti yang dituding para mahasiswa.

“ Ada dana resettlement itu diberikan sesuai aturan dari pusat. Tolong jangan salah kutip, nanti bisa ditindak lanjuti dan menyesatkan masyarakat,” tandasnya.(Waspada.co.id) 

Banda Aceh - Dalam beberapa kesempatan, Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah telah menyampaikan kepada masyarakat luas, bahwa Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Mustaqim Sukamakmur akan segera mengubah sistem operasionalnya, dari bank konvensional menjadi bank syariah.

Hal tersebut disampaikan oleh oleh Sekretaris Daerah Aceh, Drs Dermawan MM, saat membacakan sambuta singkat Gubernur Aceh, pada acara Customer Gathering dan Buka Puasa Bersama  PD BPR Mustaqim Sukamakmur, yang dipusatkan di Amel Convention Hall, Senin (13/6/2016).

"Jika tidak ada aral melintang, Insya Allah, rencana itu akan kita wujudkan pada bulan Agustus tahun ini. Mudah-mudahan acara ini semakin memperkuat silaturrahmi, sehingga kita dapat terus membangun kerjasama dalam memperkuat basis ekonomi masyarakat di Aceh ini," harap Gubernur.

Untuk diketahui bersama, saat ini segala persiapan menuju konversi masih terus dilakukan. Mulai dari penguatan sumber daya manusia, penerapan Teknologi Informasi, pendekatan kepada jaringan, termasuk pendekatan kepada para nasabah.

Gubernur meyakini, dengan berubah menjadi bank syariah, BPR Mustaqim akan mampu bekerja lebih optimal dalam melayani kebutuhan masyarakat Aceh akan jasa dan pelayanan bank perkreditan rakyat sesuai dengan Syari'at Islam.

"Untuk diketahui bersama, saat ini BPR Mustaqim telah memiliki 14 kantor cabang dan 8 kantor kas yang online di Aceh. Kita akan terus memperluas jaringan tersebut sehingga nantinya BPR Mustaqim akan hadir melayani masyarakat di seluruh Kabupaten/Kota di Aceh," harap Gubernur.

Gubernur menambahkan, dengan konversi dari bank konvensional ke bank syariah, secara substansi pola pelayanan yang dijalankan BPR Mustaqim akan merujuk kepada sistem ekonomi Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist, yaitu memberikan pelayanan yang tranparansi, amanah, dan tidak eksploitatif.

"Dalam hal ini, setidaknya ada lima prinsip dasar yang akan diterapkan dalam sistem operasional BPR Syari'ah Mustaqim, yaitu Prinsip Kemitraan atau Ta’awun, yaitu merupakan landasan bagi bank syariah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat di bidang keuangan."

Selanjutnya, sambung Gubernur, Prinsip Keadilan atau saling Ridha, yaitu sebuah konsep yang memungkinkan kesamaan hak dan kewajiban antara nasabah dan bank dengan dilandasi keridhaan antar masing-masing pihak dengan tanpa adanya paksaan.

Berikutnya adalah Prinsip Kemanfaatan atau Kemaslahatan, di mana bank syariah ini akan mengedepankan kemanfaatan atas segala usaha yang dijalankan sesuai dengan aturan syariah. Selanjutnya, Prinsip Keseimbangan atau Tawazun, prinsip ini menggambarkan bahwa antara bank dan nasabah berada dalam satu kesatuan.

Terakhir, Prinsip Keuniversalan atau Rahmatan lil ‘Alamiin, yang menjadikan bank syariah ini tidak hanya diperuntukkan bagi umat muslim namun dalam prinsip muamalah semua orang dapat bertransaksi dengan BPR Syari'ah Mustaqim.

"Dengan lima prinsip ini dapat dikatakan bahwa hubungan kemitraan antara BPR Syariah Mustaqim dan pelanggannya akan terjalin lebih erat lagi. Apalagi kinerja bank ini terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun," sambung pria yang akrab disapa Doto Zaini itu.

Gubernur juga berharap, kehadiran BPR Syariah Mustaqim mampu menghadirkan sistem ekonomi yang rahmatan lil ‘alamin bagi Ekonomi Islam di Aceh. Oleh karena itu, Gubernur mengajak seluruh masyarakat Aceh agar agar terus mengoptimalkan peran bank ini dalam mendukung berbagai sektor usaha UKM di Aceh.

"Sebagaimana kita ketahui, sektor UKM memiliki kontribusi sangat besar dalam penguatan ekonomi masyarakat Aceh. Karena itu, sudah sewajarnya langkah-langkah penguatan sektor UKM perlu kita tingkatkan."

"Kehadiran BPR syariah Mustaqim diharapkan menjadi salah satu jawaban untuk penguatan itu. Untuk itu kerjasama dengan Bapak/Ibu sekalian sangat kami harapkan sehingga konversi BPR Mustaqim menjadi bank syariah dapat menjadi contoh bagi BPR lainnya yang ada di Indonesia," sambung Doto Zaini.

Seperti diketahui bersama, dalam beberapa tahun ini Pemerintah Aceh selaku pemilik saham mayoritas terus memacu konversi dua bank milik Pemerintah Aceh, yaitu Bank BPR Mustaqim Sukamakmur dan Bank Aceh, dari sistem konvensional ke Syari'ah.

"Mudah-mudahan momentum ramadhan 1437 Hijriah ini, semakin memotivasi kita untuk lebih meningkatkan kerjasama ekonomi di masa depan, sekaligus bersama-sama mensukseskan terlaksananya praktik-praktik ekonomi syariah yang baik di daerah kita ini," pungkas Gubernur Aceh.

T Hanansyah: Konversi Menjawab Tantangan Ekonomi Masa Depan

Sementara itu, T Hanansyah, Direktur Utama BPR Mustaqim, dalam sambutan menjelaskan, proses konversi dari sistem konvensional menuju syari’ah, merupakan salah satu langkah untuk menjawab tantangan ekonomi di masa mendatang yang akan bergerak lebih dinamis.

“Kita terus mempersiapkan berbagai hal yang berkaitan dengan pesiapan konversi. Saat ini kita sedang menyiapkan sumber daya manusia yang handal dengan penguatan kapasitas melalui berbagai pelatihan dan sertifikasi syari’ah,” terang Hanansyah.

Hanansyah menambahkan, dalam proses konversi ini, pihaknya terus berusaha meyakinkan konsumen, bahwa bank syari’ah lebih bermanfaat bagi para nasabah. Konversi BPR Mustaqim Syari’ah menjadi BPR Syari’ah Mustaqim Aceh akan efektif meningkatkan pangsa pasar atau market share di Aceh.

“Oleh karena itu, kita membutuhkan dukungan regulasi yang tepat agar pertumbuhan Bank Syari’ah di Bumi Serambi Mekah ini akan semakin cepat.”

Menurut Hanansyah, setidaknya ada tiga alasan penting mengapa kita membutuhkan ekonomi syari’ah dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, ekonomi syari’ah dapat menggurangii kerentanan antara sistem keuangan denan sektor riil, sehigga menghindari terjadinya penggelembungan ekonomi.

Selanjutnya, ekonomi syari’ah mampu menghindarkan para pelaku ekonomi  dari pembiayaan yang bersifat spekulatif. Terakhir, ekonomi syari’ah dapat memperkuat sistem pengamanan sosial.

Dengan kata lain, ekonomi syari’ah merupakan solusi tepat untuk memperkuat sistem perekonomian, khususnya Aceh sebagai satu-satunya daerah yang telah menerapkan Syari’at Islam dalam kehidupan sehari-hari,” ujar hanansyah tegas.

Kegiatan juga ditandai dengan penandatanganan akad konversi yang secara simbolis dilakukan oleh salah seorang nasabah disaksikan oleh T Hanansyah, selaku Direktur Utama PD Bank BPR Mustaqim Suka Makmur.

Usai aacara buka puasa bersama dan Shalat aghrib berjama’ah, Bank BPR Mustaqim juga memberikan santunan kepada anak yatim.

Kegiatan yang mengangkat tema 'Dengan Semangat Ramadhan 1437 H, Mari Kita Transformasi Nilai-nilai Ekonomi Islam dalam Kehidupan Kita' ini turut dihadiri oleh Dewan Penasihat, Dewan Direksi dan seluruh staf BPR Mustaqim Sukamakmur, Perwakilan dari berbagai perbankan yang ada di Aceh, Para customer dan seluruh mitra kerja BPR Mustaqim Sukamakmur. (Ngah)
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.