2019-05-05

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA

,
Aceh Besar – Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat Istimewa, dimana di Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini dibukanya pintu-pintu surga, sebaliknya pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.

Semua umat Islam dengan penuh suka cita dan berlomba-lomba mencari pahala, salah satunya dengan Tadarus (membaca secara bersama-sama) Al-Qur’an.

Hal itulah yang membuat Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 18/Ingin Jaya Serda Sutikno mengisi malam di bulan Ramadhan dengan Tadarus Al-Qur’an bersama remaja di Meunasah Lambaro Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar, Jum’at (10/05/19) malam.

Menurutnya, Tadarus Al-Qur’an sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah S.W.T apalagi jika dilakukan dibulan Ramadhan.

“Di bulan yang sangat istimewa ini, barang siapa yang melakukan amal ibadah dengan bersungguh-sungguh, maka pahalanya akan dilipat gandakan oleh Allah S.W.T,” tutur Serda Sutikno.

Selain itu, lanjutnya, dengan Tadarus Al-Qur’an diharapkan dapat menciptakan kedamaian dan ketenangan di dalam bathin setiap manusia, karena Allah menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia.

“Khususnya bagi Babinsa agar senantiasa mendapat bimbingan dan Lindungan Nya dalam menjalankan setiap tugas pokoknya,” pungkasnya.(Rill)

StatusAceh - Demonstran dijadwalkan berpawai di jalan-jalan London untuk menunjukkan solidaritas dengan Palestina pada Sabtu, 11 Mei, sebagai tanggapan atas serangan baru-baru ini di Gaza oleh tentara Israel.

Aktivis Palestina Ahed Tamimi dan politisi termasuk Diane Abbott MP dan Richard Burgon MP akan bergabung dengan protes damai yang diharapkan untuk menandai awal dari " “Nakba week of action”.

Video: RUPTLY
Sumber: Tempo

StatusAceh.net - Pasukan Israel menembak hingga mati seorang warga Palestina selama aksi protes mingguan di sepanjang perbatasan dengan Israel, Jumat (10/5) waktu setempat. Hal tersebut disampaikan pejabat di Departemen Kesehatan Palestina di Gaza.

Selain tewasnya pria berusia 24 tahun itu, 30 warga lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel selama aksi tersebut. Aksi protes di sepanjang jalur Gaza itu diikuti ribuan warga Palestina.

Juru bicara militer Israel mengatakan pasukan, yang menghadapi sekitar 6.000 warga itu, melepaskan tembakan ketika beberapa dari warga itu mendekati pagar pembatas.

1. Upaya mediasi masih diupayakan mediator Mesir


Mediator keamanan dari Mesir sedang berkunjung ke kawasan tersebut guna memperkuat pemahaman soal gencatan senjata antara Israel dan warga Palestina yang gerilyawan Gaza, yang dipimpin kelompok Hamas.

Kedatangan mereka untuk memediasi kedua pihak yang bertikai menyusul pertempuran sengit pekan lalu. Tentara Israel kembali memulai serangan udara ke jalur Gaza sejak Jumat pekan lalu (3/5). Militer Israel megatakan serangan tersebut “adalah reaksi terhadap tembakan” dari bagian selatan Jalur Gaza, yang dikuasai gerilyawan Hamas.

Mediator Mesir itu sebelumnya mendapat pujian dari dunia internasional karena menengahi gencatan senjata setelah serangan roket Hamas ke sebelah utara Tel Aviv pada Maret menyulut pertempuran sengit. Upaya mediasi sebelumnya telah mencegah meningkatnya ketegangan.

Hamas mengatakan di dalam satu pernyataan pada Kamis (2/5) bahwa pemimpinnya di Jalur Gaza Yeyha As-Sinwar telah pergi ke Ibu Kota Mesir, Kairo. Dia mengadakan pembicaraan dengan pihak Mesir dalam upaya memelihara ketenangan di sepanjang perbatasan dan meringankan penderitaan rakyat Palestina.

Nova Mauliaty
StatusAceh.Net - Perempuan salehah merupakan dambaan bagi para laki-laki untuk dijadikan pasangan hidup. Para laki-laki mungkin belum banyak mengetahui bawa Provinsi Aceh mempunyai segudang gadis-gadis cantik dan salehah.

Salah satu artis perempuan cantik asal Aceh adalah Asha Shara. Wanita berdarah Arab-Aceh ini memulai akting secara secara kebetulan. Saat mengantar teman mengikuti audisi, karena parasnya yang cantik dia malah diminta bermain dalam sinetron tersebut

Gadis aceh memang dikenal memiliki pesona kecantikan tersendiri. Dan seperti yang diketahui, hukum Islam di sana diterapkan begitu ketat. Maka tidak heran jika gadis Aceh sangat menjaga diri mereka dari segala sesuatu yang buruk dan selalu menerapkan aturan dan ajaran Islam dalam hidupnya.

Gadis-gadis cantik di Aceh bukan muncul tanpa sebab. Dilansir dari beberapa sumber, Sabtu (11/5/2019), dahulu Aceh menjadi tempat persinggahan bagi para pedagang mancanegara yang berasal dari Arab dan Portugis. Dari sini banyak perkawinan terjadi antar para pelancong dengan warga lokal yang kemudian melahirkan keturunan yang mempesona. Berikut beberapa selebgram yang membuktikan bahwa Aceh memiliki gadis-gadis cantik.

Baca Selanjutnya

Lhoksukon - Beragam kreativitas membangunkan sahur dilakukan umat Islam selama Ramadhan. Di Provinsi Aceh, Polisi Lalu Lintas Polres Aceh Utara, membangunkan warga sahur sambil mensosialisasikan tertib berlalulintas, selain itu juga membagikan beras kepada masyarakat miskin.

“Waktu memberikan pendidikan lalu lintas yang paling baik itu adalah ketika saat bangun tidur, karena tubuh masih dalam kondisi segar dan mampu menerima imbauan secara jernih,” ungkap Kapolres Aceh Utara melalui Kasatlantas Aceh Utara Iptu Sandy Titah Nugraha, Sabtu (11/5).

Kegiatan yang sengaja dilakukan dengan masuk ke kampung dan membangunkan warga untuk sahur sembari menyampaikan ketertiban lalu lintas tersebut, menurut Sandy, akan lebih efektif serta membekas dibenak warga untuk mengingatnya.

"Kami ingin masyarakat patuh secara kesadaran dan dari hati, bukan dari paksaan, kami melakukan kegiatan secara ikhlas dengan tujuan ibadah,” kata dia. 

Selain itu, kata dia, pihaknya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwasanya kepolisian konsisten memberikan pendidikan lalu lintas dari bangun tidur, saat aktivitas rutin, dan bahkan saat hendak akan tidur kembali, yang kiranya dapat membekas sehingga mengurangi angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Aceh Utara.

Dalam aksi yang dilakukan di Desa Meunasah Meunje, kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara tersebut, anggota Polantas Polres Aceh Utara, tidak hanya menggendong pengeras suara, tetapi sebagian besar anggota Polantas menenteng beras yang mereka bagikan kepada beberapa kaum dhuafa dan warga yang membutuhkan.

“Sambil kita sampaikan tentang ketertiban lalulintas kepada warga saat menjelang waktu sahur, kita juga memberikan beras kepada warga yang kurang mampu saat kita melewati rumah warga dalam sosialisasi ini,” katanya. | Antara

, ,

JAKARTA- Jaringan Advokasi Rakyat Indonesia (JARI) meminta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) mempublikasikan hasil pemeriksaan Pesta Narkoba di Rutan Salemba beberapa bulan.

Ketua JARI Safaruddin mendesak Kementerian Hukum dan HAM untuk menyampaikan ke hadapan publik hasil penindakan yang telah dilakukan terkait kasus pesta narkoba dan dugem di Rutan Salemba pada September 2018 lalu.

Menurut safar, sejauh ini dirinya melihat belum adanya tindakan apapun yang diambil oleh pimpinan Kemenkumham maupun Ditjenpas terkait kasus yang telah disiarkan di stasiun TV,media massa,elektronik dan online.

“  Sangat kita sesalkan,dimana kami melihat hingga saat ini tidak ada satupun tindakan yang telah diambil oleh Kemenkumham dan Ditjenpas, ini melukai rasa keadilan,jika memang ada kami minta agar di publikasikan hasil pemeriksaan untuk kasus tersebut “,ungkap safar melalui pres rilisnya, Sabtu (11/5/2019).

Jari menilai mestinya dalam kasus pesta narkoba dan dugem di rutan salemba yang dibongkar oleh Najwa Shihab juga ditayangkan dalam acara Mata Najwa september lalu, Kemenkumham dalam hal ini telah layak mencopot Kakanwil DKI Jakarta,Kadivpas hingga Karutan Salemba.

Jari menilai Kemenkumham serta Ditjenpas tidak serius dalam pemberian sanksi bagi para pejabat maupun kepala unit pelaksana tehnis yang dianggap bertanggungjawab dalam kasus tersebut.

Bahkan JARI menilai adanya indikasi kasus pesta narkoba dan dugem di rutan salemba sengaja di peti es kan atau pembiaran berlalu tanpa tindakan apapun.

“ Kami melihat adanya ketidak seriusan pimpinan di Kemenkumham dan Ditjenpas memberikan sanksi kepada pejabat ataupun Ka.UPT yang bertanggungjawab dalam kasus tersebut,malah sudah hampir 7 bulan terkesan adanya pembiaran dan dipeti es kan “,ujar safar yang juga ketua YARA.

Video pesta narkoba di Rutan salemba yang diungkap dalam program acara Mata Najwa.(Red)

Aceh Besar - Aksi penolakan hasil Pleno KIP Aceh Besar yang dilakukan oleh sejumlah partai politik lokal dan nasional di Aceh Besar berbuntut pembakaran kursi dan tenda yang terletak di luar gedung DPRK kota jantho Aceh Besar.

Dilaporkan kejadian itu terjadi pada Jum’at (10/5) siang, puluhan simpatisan partai politik yang mengikuti jalannya Pleno di KIP Aceh Besar marah dan berujung perusakan tenda dan kursi itu.

Seperti berita sebelumnya, Sejumlah partai politik dan peserta pemilu di Kabupaten Aceh Besar menolak hasil Pleno atau Rekapitulasi Penghitungan Suara untuk tingkat DPRA, yang telah dilakukan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Besar.

Penolakan ini, diduga karena KIP Aceh Besar tak mampu memenuhi permintaan sejumlah parta politik  untuk membuka kotak suara yang dicuragai telah terjadi penggelembungan surat suara. Oleh sebab itu, mereka meminta agar KIP Aceh Besar melakukan perhitungan ulang surat suara.

“Alasan kami tidak mau menerima hasil rekapitulasi proses ini, karena kami menilai ada Pelanggaran terstruktur, sistematis, dan massif yang dilakukan pihak-pihak tertentu,”  Sebut Ketua DPW PA Aceh Besar, Saifuddin Yahya alias Pak Cek kepada awak Media dalam konferensi Pers di Samahani, Rabu, (8/5).

Penolakan tersebut sebutnya didasari atas tiga persoalan, yaitu daftar pemilih Aceh Besar yang tidak sesuai DPT atau terjadi penambahan pada kertas suara, hasil rekap kecamatan yang terjadi penggelembungan suara dan ditemukannya salinan form C-1 dan DA-1 ganda.

“Kami sebagai partai politik merasa telah dipermainkan, oleh janji manis mereka. Kata mereka akan buat pleno ulang malam, namun setelah kami susul mereka, mereka sudah tidak ada, hingga rapat pleno yang dijanjikan juga tak dilaksanakan sampai sekarang,” sebutnya.

Sementara itu, seperti dilansir dari beritakini co, Ketua KIP Aceh Besar menyebutkan jum’at, pihaknya telah menyarankan parpol yang merasa keberatan dan memiliki bukti untuk menempuh jalur hukum. Namun katanya sejumlah parpol itu tetap ingin agar KIP mengesekusi rekomendasi Panwaslih.

Akhirnya kericuhan tak dapat diredamkan, di dalam gedung yang seharusnya pleno terbuka rekapitulasi suara pleno terebuka perhitungan suara pemilu menjadi arena debat dan saling adu argument.

Sedangkan diluar gedung menurut informasi puluhan simpatisan, menjelang masuk ibadah shalat ashar tadi membakar tenda dan kursi serta melempar bangku. Bahkan beberapa massa berusaha masuk gerbang dengan menerobos kawalan petugas kepolisian.

Karena massa semakin panas, akhirnya pihak kepolisian melepaskan tembakan dari mobil water cannon.

Menurut informasi kericuhan itu hanya berlangsung belasan menit dan setelah itu  kondisi kembali kondusif. (
beritakini co/rencongpost.com)

GAZA – Puluhan anak mengular di lapangan luas di Johr Al Deek, wilayah Gaza Tengah. Senin (6/5) sore itu, mereka menunggu paket iftar dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) sampai di tangan mereka.

Satu per satu paket iftar dikeluarkan dari dalam mobil, bersambut senyum anak-anak yang menerimanya. Senyum anak-anak Palestina seolah mewakili rasa terima kasih mereka kepada ACT atas hidangan iftar yang diterima. Selain diambil langsung oleh anak-anak tersebut, sebagian paket iftar lainnya didistribusikan dari rumah ke rumah di desa yang terletak di bagian selatan Gaza ini.

“Paket iftar ini kami masak langsung dari Dapur Umum Indonesia yang diinisiasi ACT di wilaayah Gaza. Insyaallah kita akan terus melakukan rangkaian distribusi iftar bersamaan dengan distribusi paket sahur selama Ramadan ini di berbagai lokasi di Gaza,” ujar Sri Suroto selaku kepala cabang ACT Jawa Tengah (ACT Jateng), Jumat (10/5).

Menurut Suroto, berdasarkana informasi tim di lapangan aket-paket yang diberikan pada awal Ramadan itu terdiri dari nasi dan ayam, serta beberapa makanan lain untuk menunjang nutrisi anak-anak, seperti buah dan jus. Penerima manfaat dari pembagian iftar kali ini adalah masyarakat prasejahtera yang tinggal di Gaza.

Selain di Johr Al Deek, paket iftar didistribusikan kepada sekitar 500 warga yang tersebar di sekitar Gaza, yakni di Al Amreekiya dan Al Qarya Al Badawiya. Dua wilayah tersebut sempat menjadi target serangan Israel pada Sabtu (4/5) lalu.

Ramadan ini memang menjadi Ramadan yang berat buat warga Palestina, khususnya di Gaza. Giyanto, kepala program ACT Jateng, masih mengusung beberapa program bantuan untuk Palestina.

“Selain bantuan iftar, ACT juga memberikan bantuan pendidikan bagi penghafal Quran lalu bantuan untuk pembangunan rumah keluarga syuhada,” jelasnya.

Kesedihan masih mendera warga Palestina, serangan dari Israel memang seolah tidak mengambil jeda, bahkan ketika bulan suci tiba. Dua malam menjelang bulan Ramadan, Israel menjatuhkan serangan udara di tiga belas titik di Gaza.

Al Jazeera mencatat 26 korban jiwa dalam serangan tersebut, diperkirakan dua orang dari 26 korban jiwa itu merupakan anak-anak yang masih berusia balita. Sementara dilaporkan juga oleh Antara, sebanyak 177 orang luka, dan 135 rumah rusak akibat dari serangan itu. (*)

Sumber: Radarbanyumas.co.id

StatusAceh.Net - YouTuber kondang Atta Halilintar, saat ini jumlah pengikutnya sudah tembus 15 juta lebih subscriber. Atta yang memiliki nama asli Muhammad Attamimi Halilintar ini telah menjadi YouTuber sejak 26 Januari 2014.

Dengan tembus 15 juta subscriber, Atta kini menjadi Raja YouTuber Asia. Pencapaian ini diumumkan lewat akun Instagram resminya. Dalam penggalan keterangannya, Raja YouTuber di Asia itu mengatakan, "Aku selalu yakin kalau lo sungguh-sungguh dan konsisten setiap hari, maka tidak ada yang tidak mungkin," tulisnya.

Menurut estimasi platform analitik dan statististik media sosial, Social Blade, Jumat 10 Mei 2019, Atta per bulannya berpotensi mengantongi US$29 ribu hingga US$465 ribu atau sekitar Rp415 juta hingga Rp6,6 miliar. Sedangkan per tahunnya mencapai US$349 ribu hingga US$5,5 juta atau setara dengan Rp5 miliar hingga Rp78,8 miliar.

Angka pendapatan tersebut berdasarkan hitungan kasar kisaran cost per mile (CPM). Jumlah subscriber Atta juga diketahui terus beranjak naik, terlihat dari April, saluran YouTube-nya tidak pernah ditinggalkan penggemarnya, malah terus bertambah.

Pada Februari 2019, total viewer kontennya mencapai angka tertinggi, 176 juta. Namun pada April, angkanya menurun menjadi 117 juta. Sedangkan jumlah subscriber-nya juga meningkat pada Februari 2019, ada 2,6 juta per bulannya, dan pada April 2019 berkurang menjadi 1,29 juta.

Saluran dengan nama Atta Halilintar itu setidaknya sudah mengunggah 469 video. Hari ini dirinya mengunggah video dengan judul 'Kolam Renang Atta jadi Prank! Cinta Segitiga'. Belum mencapai 24 jam, pengguna YouTube yang telah melihat konten tersebut sudah mencapai lebih dari 880 ribu view.

Dalam video terbarunya itu dirinya menghadirkan Verrel Bramasta dan Aurel Hermansyah. Video dengan durasi lebih dari delapan menit ini sudah disukai sebanyak 53 ribu pengguna dan dikomentari 2,4 ribu. | Vivanews

Foto: Mi untuk takjil di Aceh mengandung boraks (Agus-detikcom)
Banda Aceh - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Banda Aceh menemukan mi yang dijual pedagang takjil di Aceh Barat Daya (Abdya) diduga mengandung boraks. Ini diketahui setelah BPOM mengambil sampel dari beberapa makanan.

"Kita sudah melakukan pengawasan di lima kabupaten/kota di Aceh. Dari daerah yang kita ambil sampel, di Abdya terdapat dua sampel mi yang mengandung boraks," kata Kepala BBPOM Banda Aceh Zulkifli kepada wartawan, Jumat (10/5/2019).

Kelima daerah yang dipantau yaitu Aceh Timur, Aceh Utara, Nagan Raya, Abdya dan Banda Aceh. Di Nagan Raya, BBPOM menemukan kerupuk tempe mengandung bahan berbahaya.

Sementara di Banda Aceh saat diambil sampel pada Kamis (9/5) kemarin, ditemukan adanya mi yang terindikasi mengandung formalin. Pihak BBPOM masih menelusuri asal-usul barang berbahaya tersebut.

Hari ini, BBPOM kembali melakukan pengawasan ditempat pedagang takjil di kawasan Garuda Teater di Banda Aceh. Di sana, 25 pengananan berbuka diambil sampelnya.

"Hari ini kita juga turun kembali dengan Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin. Target kita produk-produk yang berpotensi mengandung barang bahaya. Data kami dengan Dinkes, selama ini mi kita ini masih punya persoalan. Makanya hari ini kita turun kebanyakan mi yang kita pantau," jelas Zulkifli.

Selain mi, juga dipantau minuman berwarna yang dicurigai mengandung bahan berbahaya. Namun setelah dites cepat di mobil laboratorium, hasilnya negatif semua. | Detik.com

Ringkasan pemilik usaha tambang oleh JATAM (Jaringan Advokasi Tambang) sumber: https://twitter.com/jatamnas
StatusAceh - Youtube menjadi media yang paling banyak dibicarakan menjelang hari-hari menuju pemilihan presiden. Selain video epic rap battle antara Jokowi dan Prabowo yang dibuat oleh Skinny Indonesia, ternyata ada satu video lagi yang cukup menarik perhatian warganet hingga tembus 3,3 juta viewers dalam dua hari penayangan. Nama video tersebut adalah "Sexy Killer" yang dipublikasikan oleh Watchdoc Image.

"Sexy Killer" sebenarnya hanya sebuah film dokumenter yang merekam aktivitas pertambangan dan masyarakat di sekitarnya yang mau tidak mau terkena imbas berupa kerusakan rumah, lahan, hingga air minum.

Namun yang menarik di sini adalah dalang dibalik aktivitas tersebut yang menyeret para elit politik yang sedang berkontes dalam pilpres 2019.

Jakarta - Badan Pemenangan Daerah (BPD) Aceh untuk Prabowo-Sandiaga menepis pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut praktik politik uang (money politics) di Aceh masif. BPD pun meminta Hasto membuktikan pernyataannya.

"Pernyataan Sekjen PDIP tentang adanya money politics Rp 1 juta per keluarga yang masif di Aceh adalah statement yang keliru. Tolong ditunjukkan di mana orangnya, lokasi dan sumbernya. Menurut kami, informasi tersebut tidak bertanggung jawab dan antitesis dengan kondisi kekinian di Aceh," ujar Sekretaris BPD Aceh Prabowo-Sandi, Wen Rimba Raya, kepada wartawan, Kamis (9/5/2019).

Wen Rimba mengungkapkan selama ini pihaknya selalu berkampanye dengan jujur. Tak pernah pihaknya melakukan tindakan-tindakan yang melanggar undang-undang pada Pemilu 2019 ini.

"Selama memasuki tahapan kampanye, sampai hari ini BPN (Aceh) bekerja dengan dana yang minim, tanpa intimidasi, tidak curang, apalagi menaikkan suara rakyat. Aceh dua kali pilpres tetap mempercayakan amanah kepada Prabowo-Sandi, apalagi merupakan hasil Ijtimak Ulama," tuturnya.

Politikus Gerindra itu meminta Hasto memahami bahwa rakyat Aceh selalu mengikuti hasil Ijtimak Ulama. Rakyat Aceh, kata Wen Rimba, percaya pada capres-cawapres hasil Ijtimak Ulama.

"Yang harus dipahami oleh Sekjen PDIP tersebut bahwa rakyat Aceh itu rakyat yang cinta pada ulama, anti-ketidakadilan, anti-pencitraan, anti-kebohongan, dan anti-penista Agama. Rakyat Aceh tidak materialistis, rakyat sangat rasional, sangat tahu mana yang hak dan mana yang batil," ujar Wen Rimba.

"Selama ini kampanye yang jor-joran secara pendanaan adalah justru pihak 01, bahkan dengan melibatkan aparatur negara," imbuh dia.

Wen Rimba pun membantah tuduhan Hasto yang menyebut Gerindra dan PKS menggerus suara partai lokal di Aceh. Dia menilai tudingan itu tendensius dan cenderung memecah belah.

"Kepada Saudara Hasto, jangan asal bunyi dan Anda keliru besar dalam menilai kondisi Aceh kekinian. Saudara Hasto telah menghina rakyat Aceh dengan tuduhan money politics. Kami selaku rakyat Aceh mengutuk keras statement keji dan penghinaan tersebut," kata Wen Rimba.

Sebelumnya, Hasto berbicara soal masifnya praktik money politics di Aceh. Ia menyebut satu keluarga di daerah perkebunan karet di Aceh menerima Rp 1 juta dari lawan politik Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019.

"Ya kalau kita lihat sebenarnya Aceh itu sangat terbuka terhadap kepemimpinan Pak Jokowi-Ma'ruf Amin. Hanya kami melihat ada money politics juga yang masif. Keluarga di daerah perkebunan karet perkebunan sawit itu banyak yang menerima Rp 1 juta," ujar Hasto di depan kediaman Megawati Soekarnoputri, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. | Detik.com

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, kembali meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk berhenti melakukan penenggelaman kapal pencuri ikan.

Adapun hal tersebut disampaikan Luhut dalam diskusi panel pada Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) yang digelar Bappenas di Hotel Shangri-La, Jakarta pada hari ini.

"Ya memang apa yang dibuat Ibu Susi itu bagus, kita tenggelamin harus ada shock therapy. Tapi jangan sepanjang‎ masa shock therapy, capek juga orang nanti akhirnya bosan," kata Luhut di Hotel ShangriLa, Jakarta, Kamis (9/5).

Dia menambahkan selain menenggelamkan, semestinya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga membuat tempat pe‎nangkaran ikan untuk meningkatkan hasil laut. Hal itu merupakan amanat Undang-Undang (UU).

"Nah sekarang what's next? Sekarang kan UU itu sudah dibuat bahwa harus bikin penangkaran ikan, ya kita kembangkan juga itu," tegas Luhut.

Dia pun kemudian menyinggung mengenai Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang kini seolah tak memiliki taring. Sebab penanganan keamanan laut dipegang Satgas 115 yang dipimpin oleh Susi Pudjiastuti.

"Kedua kita punya coast guard yang tidak bagus. Kenapa coast guard kita atau Bakamla itu organisasi banci, kenapa? Jadi UU yang Presiden  perintahkan akan lakukan harmonisasi peraturan perundang-undangan itu menurut saya sudah benar sekali," katanya.

Sebelumnya, Luhut sudah berkali-kali meminta Susi untuk menghentikan penenggelaman kapal. Bahkan dia bilang bukan meminta tetapi memerintahkan.

"Sudah diberitahu tidak ada penenggelaman kapal lagi tahun ini. Ini perintah! Sudah cukuplah itu,” tegas Luhut beberapa waktu lalu.

Salah satu alasan meminta Susi menghentikan aksi penenggelaman kapal karena sudah cukup menunjukkan ketegasan pemerintah Indonesia pada dunia.

Luhut ingin, fokus Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) tahun ini berganti menjadi optimalisasi di bidang ekspor produksi ikan. Dia melihat di banyak daerah yang jumlah tangkapan ikannya melimpah agar dilakukan produksi frozen bukan lagi pengalengan sehingga bisa meningkatkan nilai jual ikan ke luar. | Kumparan

Ilustrasi
Banda Aceh - Listrik di Aceh mengalami gangguan nyala-mati alias byar pet. Kondisi ini terjadi sejak Kamis (9/5) dini hari.

Pemadaman listrik menyeluruh di Aceh terjadi mulai pukul 03.00 WIB, Kamis (9/5). Pagi harinya, aliran listrik di sebagian wilayah kembali menyala.

Menjelang buka puasa, listrik kembali padam secara bergilir. Pada malam ini, aliran listrik padam empat kali. Sejak pukul 21.30 WIB, sebagian Banda Aceh gelap. Listrik sempat menyala sebentar kemudian padam lagi.

"Di tempat kami di Aceh Besar dari Magrib hari Rabu kemarin listrik mulai padam. Tadi waktu sahur kembali padam listrik," kata seorang warga Aceh Besar, Alfath, kepada detikcom, Kamis (9/5/2019).

Sementara itu, Manajer Komunikasi PLN UIW Aceh T Bahrul Halid mengatakan pemadaman listrik di Aceh terjadi sejak pukul 02.45 WIB akibat terjadinya gangguan peralatan pada gardu induk Belawan, Sumatera Utara.

"Hal ini mengakibatkan manual load shedding (MLS) pada sistem kelistrikan Sumatera bagian utara dan sampai saat ini PLTU Nagan Raya Unit 1 & 2 belum dapat beroperasi," kata Bahrul saat dimintai konfirmasi.

Dampak dari belum beroperasinya PLTU Nagan Raya, terjadi penyalaan bergilir pada subsistem Aceh. PLN terpaksa melakukan penyalaan bergilir di daerah Lhokseumawe, Bireuen, Pidie, Pidie Jaya, Takengon, Bener Meriah, Banda Aceh, Meulaboh, Nagan Raya, dan Blangpidie.

"Saat ini petugas sedang berusaha melakukan perbaikan dan pengaturan beban kembali. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya," jelas Bahrul. | Detik.com

Terdakwa Safwan berbincang dengan penasihat hukumnya saat sidang di PN Lhokseumawe, 9 Mei 2019. Foto Fazil/portalsatu
Lhokseumawe - Terdakwa penyebar video Ma'ruf Amin berkostum mirip sinterklas, Safwan, dituntut 10 bulan pidana penjara. Tuntutan itu dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Lhokseumawe, Kamis, 9 Mei 2019.

Sidang tersebut dipimpin Hakim Ketua, Azhari, S.H., M.H., didampingi dua Hakim Anggota, Sulaiman, S.H., M.H., dan M. Yusuf, S.H., M.H., dihadiri JPU Kejari Lhokseumawe Almuhajir, S.H., terdakwa Safwan didampingi penasihat hukumnya, Armia, S.H., M.H., dan Muzakir, S.H.

Dalam tuntutannya, JPU Almuhajir menyatakan terdakwa Safwan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam dakwaan alternatif kedua, melanggar pasal 45A ayat (2) jo pasal 28 ayat (2) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Oleh karena itu, JPU memohon kepada majelis hakim agar menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 bulan dikurangi masa penahanan yang sudah dijalani.

Penasihat hukum terdakwa Safwan, Armia, kepada wartawan usai sidang tersebut mengatakan, "Berdasarkan fakta persidangan bahwa dakwaan kedua jaksa menyangkut kebencian SARA, itu sama sekali tidak berdasar. Karena dari tiga saksi yang diajukan JPU, mereka menyatakan ini korbannya adalah Ma'ruf Amin secara pribadi. Tentu hal ini tidak termasuk SARA kalau dalam ranah pribadi, ini merupakan delik aduan yang pertama sekali kami ungkapkan. Jadi ini juga tidak terbukti".

Armia menambahkan, pihaknya juga mengonfirmasi kepada terdakwa, yang ternyata menyatakan persoalan ini tidak ada kaitannya dengan politik. "Ini kebetulan saja video yang diambil itu video Ma'ruf Amin, mungkin kalau video yang lain sepertinya tidak ada masalah".

"Kita nanti akan mengajukan pledoi atau nota pembelaan yang dijadwalkan pada 13 Mei 2019. Nanti kita akan membantah semua tuduhan. Selain itu, kita juga akan menuntut supaya terdakwa bebas dari segala tuntutan, dan direhabilitasi nama baiknya," ungkap Armia.

Safwan yang merupakan pengajar di sebuah pesantren di Aceh Utara, disidangkan sebagai terdakwa di PN Lhokseumawe sejak 27 Maret 2019. JPU mendakwa Safwan melanggar pasal 51 ayat (1) jo pasal 35 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), atau melanggar pasal 45A ayat (2) jo pasal 28 ayat (2) UU ITE, atau pasal 14 ayat (1) UU No 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.(*)

Sumber: Portalsatu.com

Medan - Tim dari Subdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Langkat, Kamis (9/5). Polisi mengamankan pengurus Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan para kepala sekolah SD negeri di Kecamatan Gebang.

"OTT dilakukan di ruang kelas 1 B SD Negeri 050765 yang ada di Lingkungan IV Kelurahan Pekan Gebang," kata Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Kabid Humas Polda Sumut.

Operasi ini berawal dari informasi mengenai terjadinya pengutipan kepada semua kepala SD negeri yang ada di Kecamatan Gebang yang dilakukan oleh K3S Kecamatan Gebang. Para kepala sekolah dikumpulkan di ruang kelas 1 B SD Negeri 050765 Pekan Gebang. Mereka diminta membayar uang administrasi setelah Dana BOS Triwulan I 2019 cair dan masuk ke rekening masing-masing sekolah. K3S Kecamatan Gebang mengutip dana dengan nominal Rp 15.000 dikalikan jumlah siswa yang ada pada 31 sekolah se-Kecamatan Gebang.

Saat pengutipan dana itu, tim dari Subdit III Tipikor Ditreskrimsus langsung bertindak dan melakukan tangkap tangan.

"Dari lokasi telah diamankan 13 orang kepala SD negeri dan 2 orang pengurus K3S yang melakukan pengutipan," jelas Tatan.

Pengurus K3S Kecamatan Gebang yang diamankan yakni B (Sekretaris) dan AP (Bendahara). Sementara kepala sekolah yang diamankan masing-masing: K, As, Ah, H, RH, LS, MTS, KS, Her, ES, N, HYS, dan S. "Mereka langsung dibawa ke Mapolda Sumut untuk diperiksa," jelas Tatan.

Petugas juga membawa sejumlah barang bukti dari lokasi. Dari tangan B disita Rp 36.750.000, dari AP disita Rp 35.750.000. Selain itu, diamankan pula 2 lembar dokumen berisi data seluruh SD Negeri se-Kecamatan Gebang, dan 13 buku laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS Triwulan I 2019.

Dalam kasus ini, penyidik telah menetapkan 3 pengurus K3S Kecamatan Gebang sebagai tersangka, termasuk B dan AP. Seorang lagi berinisial NB yang merupakan Ketua K3S Kecamatan Gebang.

"Mereka diduga melanggar Pasal 12 huruf e sub Pasal 11 UU No 20 Tahun 2001 tentang Perubahan terhadap UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi," tutup Tatan. | Merdeka.com

Kivlan Zein
Jakarta - Mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen Purn Kivlan Zein dan Koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma dilaporkan ke Bareskrim Polri atas tuduhan kasus dugaan makar dan penyebaran berita palsu atau Hoaks.

Pelaporan tersebut dilakukan pada kemarin hari di SPKT Bareskrim Polri. Untuk Kivlan Zein dilaporkan oleh Jalaludin dan Lieus Sungkharisma dilaporkan seseorang bernama Eman Soleman.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo membenarkan adanya pelaporan dua orang tersebut atas tuduhan makar ke Bareskrim Polri. Saat ini, kata Dedi, pihaknya sedang melakukan pendalaman atas laporan tersebut. Selanjutnya

Jakarta - Pemerintah kembali membuka lowongan calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS bagi masyarakat Indonesia. Pada tahun ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau PAN-RB berencana membuka 100 ribu formasi.

Menteri PAN-RB, Syafruddin mengatakan, jumlah formasi yang direncanakan pada tahun ini mayoritas dikhususkan bagi guru honorer, meskipun juga terbuka secara umum bagi masyarakat seluruh Indonesia.

"Tetap guru honorer yang lebih diutamakan. Seluruh Indonesia," kata dia, saat ditemui di Hotel Shangri La, Jakarta, Kamis 9 Mei 2019.

Pembukaan pendaftaran CPNS dijadwalkan pada kuartal III 2019, tepatnya pada Oktober. Tetapi, dia belum bisa merincikan mengenai pembukaan CPNS pada tahun ini, karena aturan khususnya belum diterbitkan.

"Tapi ya, kira-kira Oktober lah, Kuartal ke III itu, Oktober," ujar dia.

Syafruddin juga belum mampu menyebutkan secara rinci pembagian 100 ribu formasi tersebut terhadap kebutuhan masing-masing kementerian dan lembaga. Namun, dia menegaskan, yang dikhususkan pada CPNS pada tahun ini ditujukan bagi tenaga pendidik honorer.

"100 ribu seluruhnya, tetapi kan belum diatur," kata dia.

Adapun untuk penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang juga dijadwalkan akan turut dibuka pada tahun ini, dikatakan Syafruddin, bakal dilaksanakan pada Juni 2019. | Vivanews

JAKARTA -- Hingga saat ini, Aceh disebut-sebut masih menjadi salah satu daerah termiskin di Sumatera. Meski pun disebut daerah miskin, namun ada pula salah satu survei yang mengatakan bahwa Aceh juga mendapatkan gelar masyarakat berbahagia dari 34 provinsi.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT didampingi istri, Dr. Dyah Erti Idawati saat memberikan sambutan pada acara buka puasa bersama dengan sejumlah masyarakat Aceh di Jakarta, Rabu, 8 Mei 2019 tadi malam.

"Sebenarnya termiskin atau tidaknya, Aceh juga mendapatkan gelar masyarakat berbahagia dari 34 provinsi. Dan itu merupakan capaian juga," ujarnya.

Menurutnya, ada cara untuk menghapus stigma tersebut dengan mengajak berbagai pihak untuk melakukan investasi di Aceh. Meski pun kita tahu, lanjut Nova ini menjadi masalah di Aceh seperti beberapa waktu lalu, PT AMM misalnya.

Pun demikian, kata dia, akhirnya ada pula solusi konkrit lainnya yang dapat dibangun tanpa perlu investasi dari luar, contohnya adalah mendorong para pelaku ekonomi mikro di dalam daerah untuk lebih masif.

"Akhirnya saya mencoba berbicara dengan Kabid dan Anak-anak generasi milenial muda yang ada di aceh. Prinsipnya, kita harus melakukan investasi dengan kekuatan kita sendiri. Apabila itu yang harus kita lakukan, kita harus mendorong ekonomi mikro menjadi masif dan kita berusaha menciptakan 1000 saudagar tahun ini," kata dia.(Rill)

JAKARTA – Sebagai salah satu daerah yang memiliki areal tutupan hutan, Pemerintah Aceh serius untuk melindungi areal tersebut. Hal itu diharapkan agar Aceh dapat berperan mengawal perubahan iklim tingkat global.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt), Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT saat memberikan sambutan pada acara Penandatanganan MoU antara Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan PT. Aceh Nusa Indrapuri di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis, 8 Mei 2019.

“Saat ini, keseluruhan luas hutan Aceh berkisar 3,3 juta hektar yang terdiri dari hutan lindung dan 638 ribu hektar hutan produksi. Kita ketahui bahwa Aceh termasuk wilayah yang memiliki areal tutupan hutan cukup luas di Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, komitmen bahwa Indonesia siap berperan mengurangi emisi sebesar 29 persen dari skenario perubahan iklim yang mungkin terjadi hingga 2030 bukan agenda semata. Aceh—dengan program Aceh Green untuk hutan lestari berkelanjutan—siap berkontribusi untuk menjalankan komitmen itu.

“Karena itu, segala usaha yang berkaitan dengan pemanfaatan hutan di Aceh harus memperhatikan aspek lingkungan dan pelestarian alam, di samping juga secara terus menerus menggali potensi peningkatan ekonomi masyarakat dengan berbagai inovasi,” katanya.

Nova menambahkan, dalam hal ini, pihaknya memberikan apresiasi kepada PT. ANIP, di mana sejalan dengan komitmen mendukung perekonomian masyarakat, perusahaan ini telah banyak memberikan kontribusi.

PT. ANIP, katanya, telah melepaskan sebagian arealnya untuk kawasan investasi dan pembangunan infrastruktur daerah. Yang terbaru, PT. ANIP juga mendukung pengembangan Kampus II Unsyiah Banda Aceh, sehingga areal yang dimiliki perusahaan ini menyusut menjadi ± 97.905 hektar.

“Ini tentu sangat kita hargai sebagai upaya mendukung kebangkitan ekonomi Aceh. Langkah PT. ANIP memberi lahannya untuk pembangunan kampus baru Unsyiah, juga kami apresiasi, mengingat Unsyiah merupakan pilar utama pencetak SDM berpendidikan tinggi di Aceh,” kata dia.

Dalam banyak hal, lanjutnya, Pemerintah Aceh kerap bekerjasama dengan Unsyiah, termasuk dalam penelitian dan pelestarian lingkungan. Pemerintah percaya bahwa Unsyiah memiliki komitmen dalam mengawal pelestarian hutan Aceh.

“Karena itu, lahan baru ini harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin guna pengembangan Unsyiah, sehingga perannya sebagai jantong hatee masyarakat Aceh semakin menguat,” ujarnya.

Sebagaimana yang diagendakan pada hari ini, selain memperkuat komitmennya untuk mendukung pembangunan kampus II Unsyiah, PT. ANIP juga akan menjalin kesepakatan dengan Unsyiah untuk pengembangan hutan produksi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi berkelanjutan.

Sementara, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng yang mewakili Unsyiah mengatakan, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) adalah perguruan tinggi negeri tertua di Aceh. Berdiri pada tanggal 2 September 1961 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 11 tahun 1961, tanggal 21 Juli 1961.

"Pendirian Unsyiah dikukuhkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia, nomor 161 tahun 1962, tanggal 24 April 1962 di Kopelma Darussalam, Banda Aceh," kata dia.

Saat ini, lanjutnya, Unsyiah memiliki lebih dari 30.000 orang mahasiswa yang menuntut ilmu di 12 Fakultas dan Program Paska Sarjana. Sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi, Unsyiah memiliki fungsi yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik untuk kebutuhan lokal, nasional maupun regional.

"Sebagai universitas Jantung Hati Rakyat Aceh yang mengutamakan mutu, Unsyiah mengintegrasikan nilai-nilai universal, nasional, dan lokal untuk melahirkan sumberdaya manusia yang memiliki keselarasan dalam antara IPTEK dan IMTAQ," katanya.

Sejalan dengan visi Universitas Syiah Kuala yaitu “menjadi universitas yang inovatif, mandiri, dan terkemuka di Asia Tenggara dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat” tersebut, maka sejalan pula dengan salah satu misi strategisnya adalah menyelenggarakan penelitian berkualitas dan inovatif untuk mendukung pembangunan daerah, nasional, dan internasional;7 dan salah satu tujuan strategisnya yaitu menjadi mitra (partner in progress) bagi pembangunan daerah, nasional dan internasional.

"Maka segala upaya untuk merealisasikan tersebut diatas di seleraskan dengan kebijakan rencana strategis pembangunan Iptek di Kemenristekdikti yang ditujukan untuk mendukung pengembangan dan pemanfaatan Iptek pada bidang energy, pangan, dan teknologi kesehatan dan obat," ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini PT AcehNusa IndraPuri (PT ANIP) adalah perusahaan pemegang IUPHHK-HT (Izin Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu - Hutan Tanaman) berdasarkan Keputusan Mentri Kehutanan No. 95/Kpts-II/1997 tanggal 17 Februari 1997 tentang Pemberian Hak Hutan Tanaman Industri Atas Areal Hutan Seluas ± 111.000 Ha di Provinsi Daerah Istimewa Aceh.

Sejalan dengan komitmen pembangunan ekonomi regional Aceh PT ANIP melepaskan sebagian areal kerjanya untuk industri semen di Aceh sehingga terjadi perubahan luasan areal menjadi ± 106.197 Ha sebagaimana tertuang dalam Keputusan Mentri LHK No. SK.131/MenLHK-II/2015 tentang Perubahan Atas Keputusan Mentri Kehutanan Nomor: 95/Kpts-II/1997 tentang Pemberian Hak Hutan Tanaman Industri Atas Areal Hutan Seluas ± 111.000 Ha di Provinsi Daerah Istimewa Aceh.

Pada saat ini PT ANIP juga turut mendukung pembangunan infrastruktur baik itu jalan, jalan tol, waduk dan irigasi, transmisi tenaga listrik, dan sebagainya; dan yang paling baru adalah dukungan PT ANIP terhadap rencana pengembangan Kampus II Universitas Syiah Kuala.

Dengan adanya dukungan ini maka PT ANIP melepaskan sebagian arealnya kepada Universitas Syiah Kuala dan luasan areal menjadi ± 97.905 Ha sebagaimana tertuang dalam Keputusan Mentri LHK No. SK.261/Menlhk/ Setjen/ HPL.0/4/2019 tentang Perubahan Kedua Atas Kepmenhut Nomor: 95/Kpts-II/1997 tentang Pemberian Hak Hutan Tanaman Industri Atas Areal Hutan Seluas ± 111.000 Ha di Provinsi Daerah Istimewa Aceh kepada PT Acehnusa Indrapuri.

"Kontribusi dan dukungan PT ANIP kepada pembangunan ekonomi regional Aceh ini lebih daripada itu sejatinya merupakan dukungan penuh dari pemerintah pusat cq Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terhadap pembangunan sektoral kehutanan dan regional di Aceh. Oleh sebab itu hal ini harus dilihat sebagai sebuah modal strategis dalam koridor pembangunan ekonomi regional Aceh yang berkelanjutan," ujarnya.(Rill)

StatusAceh.Net - Presiden Joko “Jokowi” Widodo harus memerintahkan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto untuk mengurungkan rencana pembentukan tim khusus pengkaji ucapan tokoh yang dianggap melanggar hukum, kata Amnesty International Indonesia.

Tanpa kejelasan apa yang dimaksud “melanggar hukum”, upaya pengawasan tersebut rawan disalahgunakan untuk membungkam kritik yang sah dari warga negara terhadap pemerintah dan lebih jauh, berpotensi menimbulkan over-kriminalisasi di Indonesia. Membungkam kritik, apalagi lewat pemidanaan, sama saja memperparah kompleksitas permasalahan over-kapasitas penjara di Indonesia.

“Keadaan hak atas kemerdekaan menyatakan pendapat di Indonesia sudah terancam dengan berbagai ketentuan pidana tentang pencemaran nama baik. Salah satu yang bermasalah adalah pasal yang memidanakan penghinaan terhadap pejabat dan lembaga negara.” kata Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid.

“Tanpa pengawasan tersebut saja sudah banyak orang yang diproses hukum karena mengkritik otoritas di Indonesia, termasuk presiden. Terlebih lagi ada kecenderungan bahwa pengawasan itu untuk menarget tokoh-tokoh yang aktif mengkritik pemerintah pasca pemilihan presiden 17

April. Jika hal ini benar maka akan merusak kultur politik oposisi yang sehat dan dibutuhkan oleh kehidupan sosial politik kita. Lebih jauh, kebijakan tersebut menjadikan presiden serta pemerintah menjadi anti kritik,” tambah Usman.

Kemerdekaan berpendapat adalah hak yang dilindungi baik dalam hukum HAM internasional dan nasional, termasuk UUD 1945. Meskipun kebebasan ini dapat dibatasi untuk melindungi reputasi orang lain, standar HAM internasional menganjurkan agar hal tersebut tidak dilakukan melalui pemidanaan. Sementara itu, lembaga negara sendiri bukanlah suatu entitas yang dilindungi reputasinya oleh hukum HAM. Pelarangan terhadap himbauan kebencian kebangsaan, ras maupun agama juga diperbolehkan, namun ujaran demikian haruslah dengan jelas menunjukkan maksud untuk memancing orang lain untuk mendiskriminasi, memusuhi atau melakukan kekerasan terhadap kelompok-kelompok tersebut.

Dampak negatif lain jika tim tersebut dibentuk adalah akan menimbulkan ketakutan bagi warga negara untuk mengekspresikan pendapat termasuk di media sosial. Sementara itu, keberadaan tim tersebut juga bisa dianggap semacam arahan dan menjadi dalih bagi aparat penegak hukum untuk melakukan pemidanaan secara masif terhadap orang-orang yang dianggap mengkritik atau menghina pemerintah atau Presiden.

Usman lebih lanjut menjelaskan, “Secara umum pembatasan hak asasi manusia itu boleh. Tapi harus dilakukan dengan hati-hati, jangan sampai pembatasan tersebut dilakukan untuk alasan yang salah yang malah mematikan esensi dari hak itu sendiri. Perlu diingat hak itu merupakan unsur dasar dari negara hukum, bukan negara kekuasaan.”

Menkopolhukam Wiranto lewat sambungan telepon kepada Amnesty International Indonesia menjelaskan bahwa tim yang dibentuk oleh Kemenkopolhukkam bukanlah sebuah badan baru, melainkan sebatas tim asistensi yang terdiri dari beberapa akademisi seperti Muladi, Romli Atmasasmita, Indriyanto Senoadji, hingga Yusril Ihza Mahendra. Jadi pembentukan tim tersebut tidak dimaksudkan untuk membungkam kritik seperti era Orde Baru.

Menanggapi pernyataan tersebut, Usman menyatakan “Kami mengapresiasi penjelasan yang diberikan Menkopolhukam terkait rencana tersebut. Namun menurut hemat kami, keberadaan tim tersebut tidak diperlukan, karena ia malah bertumpang tindih dengan kewenangan penegak hukum yang ada. Pengumuman bahwa tim akan dibentuk dan ditugaskan untuk menargetkan tokoh-tokoh masyarakat yang mengkritik pemerintah--guna melihat adakah pasal pemidanaan yang dapat dikenakan terhadap mereka--akan mengirimkan pesan yang salah, bahwa ini adalah langkah politik dan bukan bagian dari pembatasan yang sah sesuai standar HAM internasional dan nasional.”

“Justru sebagai pejabat kementerian koordinator di pemerintahan, Menkopolhukam cukup mengkordinasikan seluruh kementerian di bidang politik, hukum dan keamanan agar bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya. Salah satu hal yang perlu diingatkan pada jajarannya adalah bahwa mereka dalam melaksanakan tugasnya perlu memberikan jaminan kepada semua warga negara untuk dapat menyuarakan pendapat secara damai tanpa takut akan ancaman, termasuk kritik atas kinerja pemerintahan. Tanpa membuka kritik, penyelenggaraan kementerian di bawah akan berjalan tanpa partisipasi masyarakat. Itu bukan semangat reformasi 1998,” kata Usman.

Pejabat negara harus mentolerir lebih banyak kritik ketimbang individu yang tidak menduduki jabatan publik. Penggunaan undang-undang pencemaran nama baik, penghinaan atau makar, dengan motif menghambat kritik terhadap pemerintah atau pejabat publik melanggar hak atas kemerdekaan berpendapat.

Amnesty International menolak peraturan perundang-undang yang melarang penghinaan terhadap kepala negara atau tokoh masyarakat, militer atau lembaga publik lainnya atau bendera atau simbol negara. Amnesty International juga menentang undang-undang yang mengkriminalisasi pencemaran nama baik, baik tokoh publik atau pribadi, yang harus diperlakukan sebagai masalah litigasi sipil. Pejabat publik seharusnya tidak menerima bantuan atau dukungan negara dalam melakukan upaya melaporkan pencemaran nama baik.(Rill)

Jakarta - Bertambahnya korban meninggal dunia maupun jatuh sakit para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam pemilu 2019 silam, Kementerian Kesehatan melakukan audit medik terhadap sejumlah para petugas KPPS yang meninggal dunia.

Dalam pelaksanaan audit medik tersebut, Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, mengungkapkan hasil audit yang berasal dari Provinsi DKI Jakarta, terdapat hasil temuan sejumlah petugas KPPS yang meninggal yang disebabkan karena penyakit bawaan, yang dimiliki sejumlah petugas sebelum saat pelaksanaan Pemilihan Umum.

"Dari data 18 orang diketahui penyebab meninggal dunia 8 infarkmiokap, sakit jantung mendadak kemudian gagal jantung, liver, stroke gagal pernafasan, dan infeksi otak meningitis," ungkap Menkes, Nila Moeloek setelah melakukan pertemuan tertutup terkait kesehatan petugas KPPS, di kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (8/5/2019).

Lebih lanjut Menkes juga menjelaskan, adanya metode audit medik yang dilakukan, dengan melakukan pemeriksaan terhadap para petugas KPPS yang meninggal dunia, dan dengan pemeriksaan 2.641 petugas yang jatuh sakit. Pemeriksaan audit tersebut dibagi menjadi dua jenis, yakni jenis audit optisiper dan dengan audit medik autopsi verbal.

"Data dari DKI yang meninggal dunia 18 orang, yang sakit 2.641, dilakukan disini (dari Kemenkes) audit medik dan optisiper faur bagi yang di Rumah Sakit kami punya angka audit medik, tapi diluar DKI juga didatangi dan dilakukan autopsi verbal."

Selain dengan menemukan indikasi akan sejumlah petugas KPPS yang meninggal dunia dan terjatuh sakit, Menteri Kesehatan, Nila Moeloek juga merincikan bahwa adanya sejumlah petugas yang dijadikan sebagai sampling (contoh) dalam melakukan audit medik tersebut, menemukan bahwa angka tertinggi para petugas yang mengalami kedukaan, dengan rentan usia tertinggi yang berkisaran dari usia 50 tahun, hingga 70 tahun keatas.

"Jadi dari 18 data DKI, 2 meninggal dunia usia 70 (tahun), 5 meninggal dunia usia 60-69 (tahun) dan 8 meninggal dunia usia 50-59 (tahun). Jadi terbanyak usia tua," tuturnya lagi.

Adapun audit medik yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, Menkes Nila, juga mengatakan bahwa audit tersebut tak hanya di lakukan pada Provinsi DKI Jakarta, namun meski hanya baru Provinsi DKI Jakarta yang telah menyerahkan hasil audit tersebut, Nila mengungkapkan bahwa Kementerian Kesehatan masih akan menunggu dari 33 Provinsi lainnya yang belum menyerahkan hasil audit medik para petugas KPPS.

Lebih lanjut, Moeloek mengaku akan menyiapkan petugasnya untuk melakukan cek kesehatan kepada petugas KPPS yang sampai saat ini masih bertugas dan berpotensi mengalami kelelahan. Hal ini menjadi satu upaya agar tidak ada lagi peyugas KPPS yang tumbang.

"Kami tetap melihat, minta laporan setiap provinisi dari dinkes melihat audit medik dan audit verbal. Setelah mendegar banyak yg meninggal dunia kami segera menugaskan kepada dinkes untuk bantu pemeriksaan di tempat pemilu," tutup Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek. (KBRN)

Kasatreskrim Polres Lhokseumawe AKP Indra TH konferensi pers pengungkapan kasus pembunuhan di Ulee Madon. Foto Fazil/portalsatu
Lhokseumawe - Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Lhokseumawe membeberkan motif pembunuhan yang dilakukan oleh Aidil Ginting (40) terhadap istri dan dua orang anak di Gampong Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara.

“Jadi motif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku terhadap Irawati Nurdin (35), Zikra Muniza (12) dan Yazid (1,6) yakni masalah harta, khusunya harta gono-gini,” kata Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ari Lasta Irawan melalui Kasat Reskrim AKP Indra T Herlambang, Rabu (8/5).

Sambung Indra, suami pertama korban sebelumnya yang meninggal dunia merupakan orang kaya, rumah dua tingkat yang dihuni korban merupakan rumah peninggalan almarhum suami pertamanya. Permasalahan dan konflik yang terjadi antara pelaku dengan korban serta keluarga korban yakni permasalahan pembagian harta tersebut.

“Karena si pelaku tidak berhak atas harta yang dimiliki korban, disitu mulai masalah pertama terjadi antara pelaku dan keluarga korban, karena keluarga korban tidak mau teken pengesahan bahwa pelaku berhak atas harta tersebut. Karena keluarga menolak, si pelaku sebulan yang lalu sudah mengancam akan membunuh keluarga korban yang menolak itu juga,” ungkapnya.

Lanjutnya, pada saat menjelang empat bulan pasca-pernikahan, antara pelaku dan korban sudah mulai terjadi keretakan rumah tangganya karena korban mulai meresahkan hasil pendapatan yang diperoleh oleh suami (pelaku).

“Hal ini membuat pelaku sakit hati dan disisi lain pelaku juga sangat mengharapkan harta gono-gini itu,” ungkapnya. | AJNN

,
Banda Aceh – Tim Ceramah Pembinaan Mental Kodam Iskandar Muda (Bintaldam IM) mendatangi Komando Distrik Militer (Kodim) 0101/BS bertempat di Jalan S.T.A Mahmudsyah Nomor 32, Gampong Baro Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh, Rabu (08/05/19).

Kedatangan Tim Ceramah Bintal yang diketuai Wakil Kepala Pembinaan Mental Kodam Iskandar Muda (Wakabintaldam IM) Letkol Inf Zulkifli Tambunan beserta rombongan itu disambut langsung oleh Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0101/BS Letnan Kolonel Catur Adi Siswoyo, S.IP.

Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0101/BS Letnan Kolonel Catur Adi Siswoyo, S.IP, dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan yang bertepatan dengan bulan Ramadhan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah S.W.T bagi setiap personel TNI khususnya Kodim 0101/BS.

“Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat berbagai tugas dan tanggung jawab yang diterima oleh setiap personel Kodim 0101/BS kedepannya,” ucap Kasdim.

Selain menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Penceramah dari Bintaldam IM yang diketuai oleh Wakil Kepala Pembinaan Mental Kodam Iskandar Muda (Wakabintaldam IM) Letkol Inf Zulkifli Tambunan, Kasdim berharap sasaran kegiatan dapat tercapai.

“Kegiatan ini sangat berharga untuk kita bersama, maka dari itu kita ikuti, dengarkan dan simak apa yang disampaikan oleh penceramah, sehingga kegiatan ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan,” tutur Perwira berpangkat bunga melati dua itu.

Sementara itu, Wakabintaldam IM Letkol Inf Zulkifli Tambunan dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan Pembinaan Mental keliling ini merupakan pembinaan mental terhadap prajurit dan keluarganya, guna menekan angka pelanggaran di jajaran Kodam IM.

“Ini kita lakukan untuk menekan angka pelanggaran, sehingga prajurit dulunya sering bermasalah, kedepannya tidak melakukannya lagi,” jelasnya

Ia juga menghimbau kepada setiap istri prajurit agar selalu mendukung dan memberikan motivasi untuk suami, sehingga suaminya lebih bersemangat berdinas dan tidak melakukan pelanggaran.

“Dalam hal ini peran ibu-ibu juga penting, dalam mendukung dan memotivasi suami nya, supaya suami dinasnya lebih semangat dan enggan berbuat pelanggaran,” tutur Wakabintaldam IM tersebut.

Kemudian, usai pemberian sambutan dan arahan tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian Ceramah Rohani Islam, Mayor Inf Dudu Badrusalam, S. Ag dan Materi Kejuangan, Mayor Inf P. Simarmata.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Para Perwira Staf Kodim 0101/BS, Para Danramil dan Babinsa jajaran Kodim 0101/BS serta Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXVII Kodim 0101 PD Iskandar Muda.(Rill)

Banda Aceh -  Dinas Sosial Provinsi Aceh memulangkan Khoirul Anwar (25) ke kampung halamannya di Desa Bojong Herang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Rabu 8 Mei 2019.

Kepala Dinas Sosial Aceh Drs Alhudri MM melalui Kasi Perlindungan Sosial korban Bencana Sosial Rohaya Hanum mengatakan, pemulangan warga Garut tersebut setelah mendapat perawatan klinis dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) sejak Mei 2018.

"Menurut pengakuannya (Khoirul), dia ke Aceh dibohongi oleh agen penyedia jasa pekerjaan dengan imingan akan mendapat pekerjaan yang layak, namun dia ditinggalkan begitu saja sehingga membuat mentalnya terganggu dan terlantar," kata Rohaya mengutip pengakuan Khoirul.

Kemudian, kata Rohaya, masyarakat mengambil dan menyerahkan kepada Satpol PP yang kemudian diantarkan ke Rumah Sakit Jiwa Aceh. Setelah dinyatakan sembuh secara klinis, pihak Rumah Sakit Jiwa menghubungi Dinas Sosial Aceh untuk dipulangkan ke kampung halamannya.

"Pemulangan ini memang sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh jika ada warga Indonesia yang terlantar di Aceh," jelasnya.

Sementara itu Direktur Rumah Sakit Jiwa dr. Makhrozal, M. Kes dalam suratnya yang ditujukan kepada Dinas Sosial Aceh menyebutkan, Khoirul Anwar  dibawa oleh Satpol PP  dari lokasi Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pada 31 Mei 2018 dengan alasan mengganggu lingkungan karena sudah berak sembarangan.

Setelah menjalani perawatan, kondisinya dinyatakan sudah sembuh klinis dan dapat dikembalikan kepada keluarganya. Pihak Rumah Sakit Jiwa Aceh telah menghubungi keluarga pasien namun keluarga tidah dapat menjemput dengan alasan tidak ada biaya.

"Untuk hal tersebut di atas kami mohon pihak Dinas Sosial Aceh dapat membantu memfasilitasi pasien Khoirul Anwar agar pasien yang sudah sembuh tersebut dapat dikembalikan kepada keluarganya," katanya. []

Menko Polhukam Wiranto saat konferensi pers soal Tim Khusus
Jakarta - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyatakan, pihaknya membentuk tim hukum nasional. Peran tim hukum ini untuk mengkaji pemikiran dan tindakan tokoh yang dinilai melanggar hukum.

Wiranto mengatakan, tim hukum khusus ini merupakan kesimpulan dari rapat koordinasi terbatas di kantornya, Senin, 6 Mei 2019. Ia mengklaim sudah berkomunikasi dengan pakar hukum tata negara terkait pembentukan tim ini.

"Dan, tim ini lengkap, dari para pakar hukum tata negara, para profesor, doktor berbagai universitas sudah saya undang. Sudah saya ajak bicara," kata Wiranto.

Tujuan pembentukan tim ini menurutnya karena tak bisa membiarkan potensi ancaman terhadap pemerintahan yang masih sah. Ia pun menyebut ancaman itu seperti hujatan dan cercaan terhadap Presiden Joko Widodo sebagai kepala negara yang masih berlaku hingga Oktober 2019.

"Kita akan melaksanakan sanksi itu. Siapapun kita katakan. Apa mantan tokoh, mantan jenderal, tidak ada masalah. Tatkala dia melanggar hukum maka harus kita tindak dengan tegas," ujar eks Panglima ABRI itu.
Jika tampak tanda seperti ini pada tubuh Anda, itu berarti Anda terserang ..

Pernyataan Wiranto ini jadi sorotan. Ucapan purnawirawan Jenderal TNI yang mewakili pemerintah itu dinilai tak tepat. Selain dianggap membatasi kebebasan berpendapat, pemerintah tak peka karena menyampaikan isu di tengah momen politik yang sedang panas.

"Pada era demokrasi tidak boleh ada tindakan yang bernuansa otoritarianisme sekalipun dengan menggunakan hukum," kata pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar kepada VIVA, Selasa, 7 Mei 2019.

Fickar mengkritisi bila benar tim pengkaji ini dibentuk pemerintah maka jangan sampai menjadi kebijakan yang tak produktif. Apalagi jika dipakai hanya untuk kepentingan membungkam pihak oposisi dan tokoh yang kritis terhadap pemerintah.

"Hukum tidak boleh menjadi alat represif bagi oposisi atau bagi tokoh-tokoh masyarakat dalam berekspresi," jelas Fickar.

Pihak oposisi geram dan mengecam rencana Wiranto. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyindir pemerintah terkesan seenaknya bicara tanpa memahami konstitusi. Apalagi wacana kemunculan tim khusus pengkaji ini yang mesti diatur dalam aturan UU.

"Ya, Wiranto mungkin harus mengubah dulu konstitusi kita, UUD 1945. Itu adalah hak setiap warga negara menyampaikan pendapat baik lisan maupun tulisan," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2019.

Fadli mengaitkan pernyataan Wiranto ini karena menyangkut dugaan banyak kecurangan masif di Pemilu 2019. Menurutnya, menyuarakan kecurangan ini sebenarnya memperjuangkan kebenaran dan tak ada masalah.

Ia mengingatkan, suara rakyat yang mengkritik pemerintah jangan sampai dibungkam. Fadli menegaskan pemerintah sebagai pengelola negara mesti merujuk dengan pemikiran dan pertimbangan yang jelas.

"Rezim ini bisa dianggap sebagai rezim yang represif dan otoritarian tapi yang amatiran. Karena itu asal jeplak saja," kata Wakil Ketua DPR tersebut.

Wacana Mentah

Pernyataan heboh Wiranto coba diredam pemerintah. Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan maksud ucapan pendiri Partai Hanura itu adalah bagi pihak siapa saja yang melanggar hukum.

JK mengatakan, Wiranto menyampaikan itu karena saat ini merupakan era teknologi dengan pesatnya perkembangan media sosial. "Itu tidak semua orang yang mengkritik kena hukum, tidak. Kalau melanggar hukum harus mendapatkan ganjaran hukum," ujar JK di Istana Wapres, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2019.

Terkait aturan tambahan untuk tim khusus versi Wiranto, JK menjawab santai. Ia menekankan tak perlu ada aturan hukum baru untuk mengatur hal tersebut. Aturan hukum yang ada dinilainya sudah cukup mengakomodir.

"Enggak ada. Kan sudah ada aturan-aturan. (Contoh) Aturan tentang media Anda semua, kebebasan pers juga dibaca ada batasannya," tutur JK.

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, I Gede Panca Astawa mengatakan, memang ada pertemuan antara sejumlah akademisi dengan Menko Polhukam Wiranto pada Sabtu, 4 Mei 2019. Namun, Gede tak paham soal pembentukan tim khusus yang dijelaskan Wiranto.

"Saya sendiri tidak tahu. Tergantung urgensinya, situasinya nanti. Tapi, dugaan saya secepat mungkin, tergantung Pak Menko-nya," kata I Gede dalam keterangannya, Selasa, 7 Mei 2019.

Dia menekankan pembentukan tim khusus ini nanti hanya berperan memberikan masukan positif kepada Wiranto. Masukan ini terkait kemungkinan antisipasi aksi yang tak diinginkan usai pengumuman KPU, 22 Mei 2019. Ia menduga kemungkinan tim ini bisa saja dibentuk usai penetapan KPU.

"Pembentukan nanti pascatanggal 22 Mei. (Produknya) yang jelas bisa jadi satu kebijakan. Artinya tim hukum nasional ini memberikan masukan positif kepada Pak Wiranto untuk menghadapi situasi," tutur Gede.

Pakar hukum tata negara Margarito Kamis tak yakin dengan rencana pembentukan tim khusus tersebut yang dianggapnya masih mentah. Selain tak didukung aturan UU, wacana pembentukan tim ini hanya memakan waktu.

Menurut dia, urgensi adanya tim khusus kajian ini belum penting. Bila dibentuk pun, ia mempertanyakan aturan legitimasi yang menguatkan tim tersebut.

"Saya tidak yakin ini. Enggak usah diseriusin ini wacana mentah. Masak pakar hukum tata negara profesor disuruh kaji ini orang melanggar enggak? Lah, itu sudah ada instrumen, organ lembaga hukum yang mengurus," ujar Margarito kepada VIVA, Selasa, 7 Mei 2019.

Wacana tim hukum yang disampaikan Wiranto sudah terlanjur jadi sorotan publik. Guru Besar Sosiologi Universitas Brawijaya, Darsono berharap agar pemerintah bisa lebih fokus terhadap banyak persoalan lain yang lebih penting. "Pemerintah harus bijak dan cermat dalam menyampaikan rencana kebijakan," ujar Darsono. (*)

Sumber: Vivanews

Sport - Kemenangan 3-0 Barcelona di leg pertama seolah tak berarti banyak. Malahan, hasil mayor itu tampak seperti amunisi yang membuat Liverpool tampil menggila di leg kedua semifinal Liga Champions 2018/19.

Berlaga di Anfield pada Rabu (8/5/2019), kemenangan 4-0 berhasil direngkuh Liverpool lewat masing-masing dua gol Divock Origi (7', 79') dan Georginio Wijnaldum (54', 56').

Keunggulan agregat 4-3 inilah yang pada akhirnya menjadi kunci pembuka pintu laga final bagi 'The Reds'. Dua tahun, dua final. Well played. Atau mungkin lebih tepatnya, brilliant.

Liverpool turun arena dalam keadaan pincang. Dua penyerang andalan mereka, Roberto Firmino dan Mohamed Salah, tidak dapat bermain karena cedera. Maka, pertanyaan siapa yang bisa mengisi lini serang menjadi teka-teki yang harus dipecahkan oleh Juergen Klopp sebelum laga dimulai.

Pada akhirnya, formasi 4-3-3 Liverpool diisi dengan trio Sadio Mane, Origi, dan Xherdan Shaqiri di lini terdepan. Ketiganya ditopang oleh James Milner, Fabinho, dan Jordan Henderson di pos gelandang.

Barcelona jelas jauh lebih prima ketimbang Liverpool. Skema dasar 4-4-2 rancangan Ernesto Valverde memberikan panggung bagi Lionel Messi dan Luis Suarez untuk menunjukkan ketajamannya sebagai andalan Blaugrana di lini serang. Keduanya disokong oleh Philippe Coutinho, Ivan Rakitic, Sergio Busquets, dan Arturo Vidal.

Tidak ada istilah 'belum panas' bagi kedua tim. Permainan alot sudah ditunjukkan sejak wasit meniupkan peluit tanda laga dimulai. Adalah Liverpool yang berinisiatif melepaskan serangan pertama via tembakan Shaqiri.

Serangan itu dimulai dari manuver Mane dari sisi sayap kiri sebelum melepaskan umpan ke kotak penalti Barcelona. Tak ingin kehilangan momentum, Shaqiri langsung menyambar rekannya tadi. Namun demikian, belum ada keunggulan yang menampakkan rupanya dari upaya tersebut.

Keputusan Klopp untuk memainkan Origi membuahkan hasil. Laga baru berjalan enam menit, mereka sudah berhasil membobol gawang Barcelona. Gol ini berawal dari sepakan Henderson dari dalam kotak penalti.

Sebenarnya, Ter Stegen berhasil menepis. Namun, manuvernya itu justru membuat bola terpental di sekitar kotak penalti. Kesempatan ini lantas diambil oleh Origi dengan sepakan mengarah gawang yang tak terbendung. Sebagai catatan, ini menjadi gol pertama Origi di ajang Liga Champions.

Keunggulan pertama untuk Liverpool di laga ini juga tak dapat dipisahkan dari eror Jordi Alba. Sang bek sayap gagal menutup pergerakan Henderson yang secara hitung-hitungan masih ada dalam jangkauannya.

Ngomong-ngomong, ingatan apa yang muncul terkait fragmen ini? Barangkali, kisah comeback AS Roma di babak perempat final musim lalu. Yep, gol pertama Roma kala itu lahir pada menit keenam. Selisih semenitlah dengan gol kali ini.

Tersentak dengan gol cepat tadi, Barcelona menginjak pedal gasnya dalam-dalam. Dalam kurun 10 menit sejak gol tadi, dua tembakan berhasil mereka ciptakan. Keduanya berasal dari Messi.

Perpaduan antara alien, pesepak bola, dan dewa ini memulai kedua upayanya dari dalam dengan manuver dribel. Kecenderungan ini mirip betul dengan permainannya di leg pertama yang acap mendikte lawan dengan umpan-umpan pendeknya. Situasi horor bagi Liverpool muncul pada menit 17, kali ini via tembakan Coutinho yang masih mampu diredam oleh Alisson Becker.

Tempo permainan saat laga memasuki pertengahan menit 20-an terasa melambat ketimbang awal-awal laga. Tapi, sebenarnya laga tidak berjalan selow-selow saja di kurun ini.

Jika dalam kurun tadi intensitas percobaan menurun, itu bukan karena kedua tim bermain menunggu, tapi gencar dalam melakukan aksi defensif dan saling menutup aliran serangan lawan. Aksi defensif sudah dimulai sejak lapangan tengah.

Dari kubu Barcelona, dibuktikan dengan Vidal yang mencatatkan lima tekel sukses alias terbanyak.  Sementara, Henderson menjadi penggawa Liverpool yang paling beringas dalam melepaskan aksi defensif, dengan tiga tekel suksesnya.

Messi dan Mane tampaknya sama-sama dipindai sebagai muara serangan bagi Barcelona dan Liverpool. Serangan-serangan acap diputus ketika bola sudah sampai ke kaki mereka. Menariknya, Mane dan Messi menjadi pemain yang paling banyak kehilangan bola sepanjang paruh pertama. Masing-masing keduanya sudah kehilangan bola sebanyak lima kali.

Entah apa yang ada di pikiran Klopp. Begitu ia kembali dari ruang ganti saat waktu turun minum habis, ia cengar-cengir sambil merangkul Wijnaldum tanpa beban seolah bukan timnya yang tertinggal 1-3 secara agregat.

Barangkali, setiap pelatih memang diwajibkan memiliki satu kemampuan khusus: menyamarkan segala kecemasan sepanjang laga. Logikanya, kalau pemimpinnya saja tak bisa menguasai diri, bagaimana dengan anak-anak asuhnya?

Tapi, gelagat Klopp itu mungkin ibarat pertanda buruk bagi Barcelona. Laga babak kedua belum berjalan 15 menit, dua gol tambahan sudah mereka torehkan. Dan semuanya ditorehkan oleh.... Wijnaldum. Yep, Wijnaldum yang di leg pertama itu gagal menjalankan peran sebagai false nine dan tak sekalipun melepaskan tembakan.

Gol pertama Wijnaldum lahir pada menit 54. Prosesnya ditandai dengan umpan tarik Trent Alexander-Arnold yang berhasil disambar Wijnaldum dari mulut gawang. Tak cukup satu gol, Wijnaldum menggetarkan gawang Marc Andre Ter Stegen lagi dua menit berselang via sundulan. Kali ini, dengan memanfaatkan umpan silang Shaqiri.

Ngomong-ngomong, Wijnaldum adalah pemain pengganti. Ia masuk menggantikan Robertson di awal babak kedua. Super sub?

Tertinggal tiga gol, Barcelona tetap punya kans untuk menjejak ke final. Menyadari lawannya bermain dengan lebih trengginas, Barcelona mau tak mau harus bermain lebih bertahan.

Agaknya itu pula yang membuat Valverde menarik Vidal dan Coutinho. Sang juru taktik memilih untuk memainkan Arthur yang lebih bertahan dan Nelson Semedo yang punya pace oke sehingga menjadi kunci saat transisi.

Menit 79, asa Liverpool untuk tampil di laga puncak meninggi sejadi-jadinya. Penyebabnya adalah gol Origi yang kelahirannya dibidani oleh sepak pojok Alexander-Arnold.

Meski hingga menit 80-an, tak ada gol yang dilesakkan oleh Alexander-Arnold, perannya sebagai bagian dari penggagas serangan Liverpool di laga ini sangat krusial: dua umpan kunci, 33 umpan akurat, dan dua upaya tembakan. Bahkan, assist-nya tadi menjadi yang ke-14 di seluruh kompetisi musim ini--menjadikannya sebagai penyuplai assist terbanyak untuk Liverpool.

Sepuluh menit jelang waktu normal usai, Barcelona benar-benar mengendalikan penguasaan bola, hingga 75%. Sayangnya, aliran bola mereka acap terputus di area pertahanan Liverpool. Di babak perpanjangan waktu, Liverpool punya kesempatan untuk menambah satu gol lagi. Namun, upaya itu gagal berujung gol karena Mane sudah terjebak offside.

Tidak ada lagi gol yang mampu dilepaskan oleh Liverpool. Pun demikian dengan Barcelona, yang tak sanggup mencetak satu gol pun. Kemenangan 4-0 berarti kemenangan 4-3 secara agregat untuk Liverpool.

Itu berarti, pasukan Klopp-lah yang berhak berlaga di puncak kompetisi level Eropa terelite itu. Siapa yang menjadi lawan, tentu semuanya ditentukan di laga Ajax Amsterdam vs Tottenham Hotspur. | Kumparan

Aceh Tenggara - Seorang pekerja buruh bangunan di Aceh Tenggara mengalami cedera berat akibat terjatuh dan tersengat listrik saat bekerja. Kini, kondisi sebagian tubuhnya bahkan lumpuh dan tak bisa digerakkan.

Buruh bangunan bernama Amrullah yang sedang ditimpa musibah itu merupakan warga Desa Kute Tinggi, Kecamatan Badar, Aceh Tenggara, Provinsi Aceh.

Amrul, demikian nama panggilannya, mengalami kecelakaan saat bekerja sebagai tukang bangunan pada Kamis, 26 April 2019 lalu. Saat itu, ia sedang mengerjakan rumah warga di Desa Pangur, Kecamatan Deleng Pokhison, Aceh Tenggara.

Saat bekerja, Amrul terjatuh dan tersengat listrik. Kedua tangannya mengalami luka bakar yang cukup parah.

Keluarga korban, Candra (26), mengatakan Amrul sempat dirawat di Rumah Sakit Nurul Hasanah sebelum kini dibawa ke RSUD Sahadin, di Kutacane, Aceh Tenggara.

Candra mengatakan keluarganya kini kesulitan membiayai pengobatan Amrul. Untuk tahap pertama saja, mereka sudah mengeluarkan biaya lebih dari Rp 11 juta.

Menurut Candra, RSUD Sahadin mengarahkan keluarga untuk membawa Amrul ke rumah sakit di Medan untuk mendapat perawatan dan fasilitas yang lebih baik. Hanya saja, keluarga kesulitan melakukan hal tersebut karena tak memiliki biaya.

"Untuk sekali operasi saja di RS Nurul Hasanah Kutacane ketika awal kejadian kami terpaksa meminjam uang sebesar Rp 11,5 juta. Konon lagi mau dirawat di Medan, dari mana biayanya," ujar Candra dengan nada putus asah.

Oleh sebab itu, lanjut Candra, keluarga korban sangat mengharap bantuan dari Pemerintah dan siapapun yang berkenan membantu pengobatan Amrul. "Kami sangat memohon bantuan dari Pemerintah dan tangan-tangan para dermawan kiranya bersedia membantu biaya pengobatan adik saya di Medan. Jika tak segera ditangani dikhawatirkan luka sengatan listrik itu akan semakin parah dan membahayakan kesehatan korban," imbuh Candra penuh harap.

Apalagi kondisi Amrul, tambah Candra lagi, saat ini cukup parah dan lumpuh. "Amrul hanya bisa terbaring lemah di RSU Sahudin dan tak bisa bergerak, jadi keluarga sangat memohon bantuan untuk biaya operasi. Bahkan urat nadinya nyaris putus dan harus diamputasi," pungkas Candra sedih.

Bagi masyarakat yang ingin membantu, donasi dapat disampaikan melalui rekening BRI atas nama Candra Atfanli, dengan nomor rekening: 352001026915537.

Atau di alamat korban di Kute Tinggi, Kecamatan Badar, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh. Korban juga bisa dihubungi melalui keluarganya, Rusalaini 081263774966 dan/atau Mahdalena 085206340462.

Atas perhatian dan bantuan pemerintah, relawan, para dermawan, dan semua pihak, keluarga mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga. (RCK/JML/Red)

Terduga pelaku pembunuhan di Aceh Utara. Foto: Ist
Aceh Utara - Tim Jatanras Polda Aceh berhasil menangkap Aidil Ginting, pelaku pembunuhan ibu dan dua anak warga Gampong Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara. Pelaku ditangkap kawasan Lambaro, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (7/5).

“Iya benar pelaku berhasil ditangkap sekitar pukul 08.00 WIB,” kata Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan melalui Kasat Reskrim AKP Indra T Herlambang.

Setelah ditangkap, sambung Kasat, pelaku sempat diamankan di Mapolda Aceh, guna dilakukan interogasi dan kemudian pelaku akan di bawa pulang ke Polres Lhokseumawe.

“Akan kami bawa ke Mapolres Lhokseumawe untuk dilakukan konferensi pers,” ungkap Kasat.

Sebelumnya, warga Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, dikejutkan dengan berita penemuan mayat seorang ibu rumah tangga (IRT) dan dua orang anaknya dengan kondisi meninggal dunia bersimbah darah di dalam sebuah rumah sekitar pukul 12.30 WIB, Selasa (7/5), dini hari.

Informasi peristiwa yang diduga sebagai korban pembunuhan dengan cara dibantai seluruh keluarga itu, cepat tersebar ke telinga warga dan membuat warga disekitar lingkungan heboh serta mendatangi lokasi kejadian.

Keuchik Desa Ulee Madon, Tgk Salahuddin. AB, kepada AJNN Selasa (7/5) pagi, menyebutkan, peristiwa pembunuhan IRT dan dua anak itu terjadi sekira pukul 12.30 WIB, dini hari. Adapun korban yang ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi bersimbah darah di dalam rumah adalah Irawati (35), Ikhra (10), dan Yazid (2,5). Ketiganya merupakan ibu dan kedua anaknya.

Menurut Salahuddin, sejauh ini belum di ketahui siapa pelaku dan motif pembunuhan terhadap ibu dan dua anak tersebut. Sebelum kejadian suami muda korban sempat terlihat oleh warga pulang ke rumah dan setelah kejadian menghilang.

"Suami korban jarang pulang ke rumah, karena selama ini bekerja sebagai buruh bangunan di Banda Aceh," kata Salahuddin. | AJNN
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.