2023-07-09

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA


Banda Aceh -
Polda Aceh membongkar penyelundupan 57 kilogram (kg) sabu jaringan Thailand, Malaysia, dan Aceh di perairan Aceh Besar. Lima orang ditangkap dalam operasi tersebut.

Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar mengatakan mendapat informasi terkait rencana penjemputan sabu di perairan perbatasan Malaysia-Aceh.

Haydar menyebut pihaknya bersama Bea Cukai langsung menuju titik koordinat transaksi tersebut dan melihat satu unit speed boat mengarah ke daratan Aceh Besar.

"Kita amankan 57 kilogram sabu. Mereka menggunakan speed boat untuk transaksi di perairan perbatasan Malaysia-Indonesia. Jadi sabu ini berasal dari jaringan Thailand-Malaysia-Aceh," kata Irjen Ahmad Haydar saat jumpa pers di Mapolda Aceh, Rabu (12/7).

Haydar mengatakan anak buahnya sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan para penyelundup. Mereka membuang tiga karung dari atas kapal dan melompat ke laut. Namun, mereka berhasil diamankan.

Lima orang yang ditangkap yaitu AH (43) sebagai pemilik serta pengendali sabu, IL (32) dan RI (31) berperan sebagai penjemput barang di darat, serta Y (39) dan N (39) penjemput sabu di laut.

"Semua orang Aceh. Pemiliknya dia juga berperan sebagai pengendali di darat dan laut," katanya.

Selain sabu, polisi juga menyita airsoft gun beserta amunisi, hp satelit, timbangan digital hingga mobil yang akan digunakan untuk menjemput sabu tersebut. Rencananya, sabu tersebut akan diedarkan di wilayah Sumatera Utara hingga Jakarta.

Polda Aceh tersebut mengembangkan kasus ini apakah pemilik sabu itu terafiliasi dengan jaringan-jaringan pemasok sabu lainnya yang ada di luar negeri.

Atas kasus itu pelaku bakal dikenakan Pasal 114 ayat (2) dan pasal 112 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan hukuman 20 tahun penjara atau hukuman mati.

Sumber: CNN Indonesia


Lhokseumawe -
Universitas Malikussaleh mengadakan rapat terbuka senat pengukuhan tiga guru besar baru yakni Prof Dr Suadi MSi, Prof Dr Nirzalin MSi, dan Prof Dr Saifuddin MSi yang dilaksanakan di Aula Cut Meutia, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Senin (11/7/2023).  Ketiganya ditetapkan menjadi Guru Besar Sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol).

Dalam Surat Keputusan yang dibacakan oleh oleh Prof Sayuti, Memdikbudristek  menetapkan Prof Suadi sebagai guru besar pada 1 Desember 2022 dengan Nomor 1124/E4/KP/GB/2024 menetapkan Suadi sebagai Guru Besar bidang sosiologi dengan jumlah angka kredit 1.051,50.

Kemudian, Memdikbudristek menetapkan pengangkatan guru besar untuk Dr Nirzalin melalui Keputusan Nomor 24586/M/07/2023 tentang Kenaikan Kenaikan jabatan Fungsional Dosen tanggal 27 April 2023.Untuk Dr Saifuddin ditetapkan menjadi guru besar dalam Keputusan Mendikbudristek Nomor 25463/M/07/2023 tentang Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen tanggal 8 Mei 2023.

Kemudian, pengalungan tanda kehormatan ketiga guru besar baru di Unimal dilakukan oleh Prof Dr Jamaluddin.

Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng mengatakan bahwa kehadiran tiga guru besar baru ini diharapkan dapat menjadi spirit bagi dosen lainnya untuk menjadi guru besar, terutama bagi yang telah bergelar doktor dan sedang mengurus guru besarnya.

“Karena salah satu syarat untuk mendapat unggul, di Prodinya harus ada Guru Besar, jika itu egk ada maka jangan harap untuk unggul,” kata Prof Herman.

Rektor juga berharap, penambahan guru besar baru ini dapat membawa Universitas Malikussaleh ke level yang lebih baik dalam hal publikasi ilmiah dan capaian indikator kinerja utama (IKU). 

“Penambahan dua guru besar tetap diharapkan dapat mendorong inovasi, karya tulisan ilmiah, dan produk ilmiah lainnya  yang bisa mendapat rekognisi dalam masyarakat dan bisa memiliki nilai jual dengan dunia industri,” ungkap Prof Herman.

Prof Herman juga mengingatkan bahwa jabatan profesor itu bukan segala-galanya, karena gelar itu juga bisa dicabut kapan saja, artinya Profesor itu harus diiringi dengan hal-hal yang baik untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan kampus Universitas Malikussaleh.

“Menjadi Profesor itu tidak semata-mata karena kemampuan yang luar biasa dari seorang dosen melakukan riset kemudian mempublikasi, tetapi yang pertama harus ada adab dan etika,” pungkasnya.

Dengan kehadiran tiga guru besar baru ini, maka saat ini Universitas Malikussaleh telah memiliki sembilang orang guru besar. Ada tujuh orang guru besar baru di Unimal yang ditetapkan oleh Mendikbudristek sejak Prof Herman menjadi  Rektor pada 2018 lalu.

Saat ini dosen dengan jabatan guru besar tersebar di lima Fakultas yakni, tiga orang di Fakultas Teknik, tiga orang  di Fisipol,  dan masing masing satu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, dan Fakultas Pertanian.[]


StatuAceh.Net -
Pembangunan jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) seksi 5-6 akhirnya rampung. Jalan tol ini membentang sepanjang Blang Bintang-Baitussalam sepanjang 12,7 km.

Kementerian PUPR menyebutkan, jelang beroperasi resmi nanti, jalan tol ini sudah mulai bisa digunakan dan tanpa tarif alias gratis.

"Uji Laik Fungsi juga sudah dilakukan pada Februari lalu untuk memastikan aspek keselamatan, manajemen lalu lintas, sarana jalan, dan bangunan pelengkap," demikian dikutip dari unggahan akun Twitter resmi Kementerian PUPR, Senin (10/7/2023).

Disebutkan, jalan tol ini merupakan salah satu ruas utama (backbone) jalan tol Trans-Sumatra. Dan, merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN)

"Dengan jalan tol ini, waktu tempuh Sigli-Banda Aceh dapat dipersingkat dari 3 jam menjadi hanya 1 jam," tulis @/KemenPU.
Baca: INA & HK Rampungkan Transaksi Investasi Tol Trans Sumatera

Sebagai informasi, Tol Sibanceh sepanjang 74,2 kilometer terdiri atas enam seksi. Seksi 1, yakni ruas Padang Tiji-Seulimeum, Seksi 2 Seulimeum-Jantho, da Seksi 3 Jantho-Indrapuri.

Adapun Seksi 4 mencakup ruas Indrapuri-Blang Bintang, Seksi 5 Blang Bintang-Kuta Baro, dan Seksi 6 Kuta Baro-Baitussalam.

Pembangunan Tol Sibanceh dengan nilai investasi sebesar Rp 12,35 triliun ini dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor.

Nantinya, ruas ini akan terhubung dengan Tol Lhokseumawe-Sigli yang masih dalam tahap perencanaan oleh Kementerian PUPR dan PT Hutama Karya (Persero).

Untuk diketahui total investasi pembangunan ruas tol Sigli-Banda Aceh sebesar Rp12,35 triliun dengan skema penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor pelaksana, dan PT Virama Karya (Persero) sebagai konsultan PMI.

Diharapkan dengan adanya pembangunan tol ini bisa menimbulkan pemerataan ekonomi, hingga mempercepat aksesibilitas dari Aceh ke Sigli.

Proyek tol Sibanceh kini tinggal merampungkan Seksi 1 yang pekerjaan fisiknya sudah mencapai 63 persen. Setelah menyelesaikan pembangunan konstruksi pada seksi 5 dan 6. Di mana nantinya segmen ini akan tersambung dengan seksi 2, 3, 4 yang sudah lebih dulu beroperasi.

"Kami yakin target Tol Sibanceh tersambung penuh akhir tahun ini akan tercapai," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Helson Siagian dalam keterangan resmi, dikutip Jumat ((14/6/2023).

Sumber: cnbcindonesia.com


StatusAceh.Net -
Meraih pendidikan setinggi-tingginya tentu menjadi impian sebagian besar orang. Pun dengan Muhammad Arifin Ilham (18) yang memiliki tekat kuat bisa meraih pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi. Meski lahir dan tumbuh dari keluarga sederhana, namun asa untuk meraih cita begitu menggelora, sekuat arus tsunami yang sempat memporak-porandakan kampung halamannya pada 2004 silam.

Kini impian Arifin kian nyata. Cita-citanya menjadi seorang diplomat selangkah lebih dekat. Ia berhasil diterima masuk Universitas Gadjah Mada melalui jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP) 2023 di Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIPOL. Diterima kuliah di UGM menjadi sebuah kebanggaan tersendiri baginya. Selain tanpa tes, ia pun menjadi penerima UKT Pendidikan Unggul bersubsidi 100% (UKT 0) dari UGM sehingga dibebaskan dari biaya kuliah hingga 8 semester. Tak hanya itu, ia juga menjadi kandidat penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari pemerintah.

Arifin merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Mukhlis (46) dan Afrianti (40) asal Desa Lamgeu eu, Peukan Bada, Aceh Besar. Sang ayah yang menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga yang setiap harinya menjalankan usaha toko kelontong. Dari usahanya itu, pendapatan yang dihasilkan setiap bulannya rata-rata Rp1-1,5 juta untuk menghidupi keluarga besarnya.

Sejak kecil Arifin tumbuh dalam lingkungan sederhana. Bahkan, di awal kehidupannya dijalani di barak pengungsian. Ia lahir tiga bulan setelah tsunami meluluhlantahkan Banda Aceh, termasuk kampung halamannya. Dari lahir hingga usia dua tahun ia terpaksa tinggal di tenda barak pengungsian karena rumah orang tuanya rata dengan tanah tak bersisa. Dalam kondisi mengungsi, Arifin terlahir prematur di usia kandungan tujuh bulan dengan berat hanya 1,3 Kg.

“Saat terjadi tsunami Desember 2004 lalu, ibu masih kondisi hamil saya usia kandungan lima bulan. Alhamdulillah, bapak ibu berhasil selamat dari tsunami, lari ke bukit kala itu,” tuturnya saat ditemui di rumahnya belum lama ini.

Dua tahun tsunami berlalu, ia dan keluarganya kembali ke kampung halaman menempati rumah bantuan tsunami dari pemerintah. Sejak saat itu sang ayah memulai kembali usaha toko kelontong warisan keluarga di Desa Keudebing yang berjarak sekitar 4 Km dari rumahnya.

Meski hidup dengan kondisi kondisi pas-pasan, namun tak pernah sedikitpun Arifin berkecil hati. Apalagi berputus asa dalam menggapai mimpi. Sejak kecil ia memang telah memimpikan bisa berkuliah agar bisa terlepas dari belenggu keterbatasan. Karenanya sedari bangku sekolah dasar ia berusaha untuk berprestasi dengan tekun belajar.

Hasil tak pernah menghianati usaha. Sejak SD hingga SMP ia selalu masuk tiga besar di sekolah dan di jenjang SMA selalu meraih ranking 1 dan mendapatkan beasiswa pendidikan. Sederet prestasi di tingkat nasional pernah diraih Arifin seperti juara 1 kompetisi Bahasa Inggris Jenius Competition 2022, juara 1 lomba esai FPCI UGM 2022, dan juara 1 Olimpiade Bahasa Inggris yang digelar PT. Bima Competition.

Keinginan berkuliah semakin menguat karena dorongan dari guru di sekolahnya MAN 1 Banda Aceh. Arifin menjatuhkan pilihan ke UGM sebagai tempat untuk melanjutkan studi.

“Sejak SMP memang pengin kuliah di UGM. Kata orang-orang, kalau ada potensi lebih baik kuliah di luar Aceh, jadi saya semakin mantap pilih UGM karena 12 tahun kan sudah habiskan belajar di Aceh,”paparnya.

Ia pun meminta izin kepada kedua orangtuanya untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi dengan pilihan di UGM. Gayung bersambut, kedua orangtua Arifin pun memberikan restu dengan syarat harus mencari beasiswa karena tidak mampu jika membiayai secara mandiri.

“Saat tahun diterima masuk UGM, waktu itu saya bahagia sekaligus sedih karena masih mikir apa nanti bisa kuliah sampai selesai karena terkendala biaya,”ucapnya.

Kegembiraan turut dirasakan oleh Mukhlis dan Afrianti tatkala mengetahui putra sulungnya berhasil diterima masuk UGM tanpa tes. Mereka cukup tahu bagaimana kuatnya keinginan anaknya untuk bisa merasakan bangku perkuliahan.

“Anaknya sejak dulu memang pengin kuliah di Jogja. Kami senang anak bisa diterima masuk UGM gratis,” ungkap Afrianti .

Afrianti mengatakan saat itu ia dan suami cukup lega karena putranya bisa meraih apa yang telah lama diimpikan. Namun, mereka pun terkejut ketika mengetahui Arifin hanya dibebaskan dari biaya kuliah saja. Sementara biaya hidup selama kuliah masih harus mengupayakan sendiri.

“Ternyata beasiswanya tidak full, asrama dan biaya hidup tidak ditanggung. Saat itu saya bilang ke anaknya untuk tidak usah diambil karena memang tidak mampu biayanya, bantu-bantu di rumah jualan saja,” terangnya.

Mereka pun lantas ke sekolah untuk menyampaikan hal tersebut. Namun, pihak sekolah menyarankan Arifin tetap lanjut kuliah. Bagaimana tidak, Arifin menjadi salah satu dari 2 lulusan MAN 1 Banda Aceh yang berhasil menjadi angkatan pertama tembus masuk UGM.

“Soal biaya hidup kata sekolah nanti bisa cari beasiswa KIP. Semoga dapat, kalau tidak ya anaknya cari beasiswa lainnya untuk hidup di Jogja,”imbuh Mukhlis.

Tak lama lagi sang putra akan segera berangkat menuntut ilmu ke UGM. Kendati begitu ia masih galau soal biaya transportasi yang begitu besar menuju Yogyakarta.

“Tiket belum ada, semoga bisa segera terkumpul sedikit demi sedikit untuk berangkatkan anak ke Jogja,”katanya.

Mukhlis berharap nantinya anaknya bisa menjalani kuliah dengan lancar, lulus tepat waktu, dan segera mendapatkan pekerjaan.

“Kami hanya bisa mendoakan anaknya bisa lancar kuliah dan jadi orang sukses, bisa membantu keluarga nantinya,”harapnya.

Arifin merupakan satu diantara ribuan anak bangsa yang berhasil diterima kuliah di UGM. Meski terlahir dari keluarga yang kurang mampu namun ia berhasil membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang bagi seseorang meraih pendidikan setinggi-tingginya. UGM sebagai lembaga pendidikan tinggi telah berkomitmen membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat termasuk bagi masyarakat kurang mampu, 3 T, serta penyandang disabilitas. Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas, inklusif, berkeadilan, dan merata bagi semua dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. [Sumber: ugm.ac.id]


Lhokseumawe -
Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba Polres Lhokseumawe menangkap tiga pengedar narkotika jenis ganja di Desa Paya Lhok, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Sabtu, 8 Juli 2023.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto melalui Kasat Reserse Narkoba Iptu Jeffryandi menyampaikan, penangkapan tersebut bermula dari adanya laporan masyarakat yang curiga dan resah dengan aktivitas jual beli ganja.

Setelah diselidiki, kata Jeffryandi, informasi tersebut benar adanya, sehingga petugas langsung mengamankan dua pelaku penyalahgunaan narkotika yang diduga bandar berinisial ML (23) dan BL (19). Mereka berstatus suami istri.

"Pertamanya kita menangkap dua pelaku penyalahgunaan narkotika yang merupakan suami istri. Bersama mereka juga turut diamankan satu tas berisi 7 bal ganja seberat 8.000 gram, satu unit sepeda motor, dan satu unit handphone," kata Jeffryandi, dalam keterangannya di Polres Lhokseumawe, Senin, 10 Juli 2023.

Kemudian, sambungnya, setelah diinterogasi mereka mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari RD (43). Sehingga, petugas langsung bergerak untuk menangkap RD.

"RD juga yang menyuruh ML dan BL membeli ganja ke FD—daftar pencarian orang—di Beutong Ateuh, Kabupaten Nagan, Raya dengan harga Rp3,7 juta. Mereka membeli ganja tersebut untuk dijual kembali," demikian, kata Jeffryandi.

Saat ini, ketiga pelaku beserta barang bukti diamankan di Polres Lhokseumawe untuk dilakukan pengembangan dan proses hukum.[]


LHOKSEUMAWE -
Personel Polsek Nisam mengamankan dua pelaku pencurian besi pondasi rumah milik warga di Desa Ulee Blang, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, wilayah hukum Polres Lhokseumawe, Sabtu (8/7/2023) sekira pukul 03.30 WIB.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, SIK melalui Kapolsek Nisam, Ipda Wahyudi, S.Sos mengatakan, dua pelaku yang diamankan ini yakni, AA (27) dan SM (21) warga Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.

"Dua pelaku ditangkap oleh warga saat menjalankan aksinya mencuri besi pondasi rumah milik salah seorang warga di Desa Ulee Blang," ujarnya.

Kronologisnya, kata Kapolsek, seorang warga, Abdul Hadi baru pulang dari tambak menuju ke rumah melihat dua pelaku sedang mengangkat besi pondasi rumah yang sedang dibangun. Kemudian, saksi memberitahukan kejadian tersebut kepada warga lainnya. Selanjutnya, warga mendatangi TKP dan berhasil menangkap pelaku.

"Setelah berhasil menangkap pelaku warga menghubungi piket Polsek Nisam dan personel langsung membawa kedua pelaku ke mapolsek untuk diproses lebih lanjut. Selain itu, barang bukti yang diamankan yaitu satu unit becak motor dalam kondisi terbakar serta satu batang besi rangka besi pondasi rumah," pungkasnya

loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.