2017-09-17

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA

Banda Aceh - Wakil Guber Aceh, Nova Iriansyah membuka Rapat Koordinasi dalam rangka persiapan pelaksanaan pendaftaran verifikasi partai politik lokal peserta pemulu DPRA/DPRK tahun 2019 di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Jumat, (22/09/17). 

Dalam sambutannya,  Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, Rapat Koordinasi tersebut sangat penting untuk menyamakan persepsi terkait mekanisme pemilu yang akan dilaksanakan pada tahun 2019. 

KPU sebagai lembaga penyelenggara kata Nova perlu memahami banyak hal secara bersama-sama dengan stakeholder di daerah. 

Karena rumitnya sebuah demokrasi lanjutnya, penyelenggara pemilu akan  menghadapai berbagai persoalan, oleh karenanya diperlukan sinergisitas, dukungan dan kesamaan pandangan, tafsir dan keperluan lainnya. 

“Dengan adanya keselarasan ini tentu akan menghasilan sebuah pemilu yang lebih baik, menghasilkan demokrasi yang lebih bagus lagi," ujar Nova.

Nova mengatakan, perlu diketahui bahwa praduga-praduga negative pada pemilihan kepada daerah beberapa waktu lalu tidak terjadi, ini semua berkat kerjasama semua pihak yang telah mewujudkan pemilu yang adil dan aman.

Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum RI, Ilham Saputra menyampaikan, KPU sebagai penyelenggara pemilu perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak di daerah. 

Pada pemilu tahun 2019 kata Ilham akan diselenggarakan pemiliihan Presiden, Wakil Presiden dan Lesgislatif secara bersamaan. Tentunya ada beberapa hal yang perlu di bahas bersama terkait pendaftaran dan verifikasi untuk partai nasional dan pertai lokal. 

“KPU akan melakukan sosialisas baik untuk partai nasional maupun partai lokal terkait tatacara pendaftaran maupun verifikasi dan sebagaianya,” ujar Ilham.

Sementara itu, Komisioner KPU RI lainya, Hasyim Asy'ari menyampaikan, pengaturan secara teknis tentang pendaftaran Partai Lokal akan di atur dalam peraturan KPU yang telah diberi wewenang oleh undang-undang. Namun demikian, untuk proses pendftaran akan diberikan wewenang oleh KPU kepada KIP Aceh. 

Terkait persyaratan Parlok untuk menjadi perserta pemilu  kata Hasyim, berlaku ketentuan umum dan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Pemerintah Aceh. (Rill)

,
Lhokseumawe - Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono menginginkan agar para prajuritnya selain kuat fisik juga jago perang.

Hal itu dikatakan Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono melalui Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 011/Lilawangsa Mayor Inf Abdul Rajab pada saat menyaksikan kegiatan latihan menembak yang diselengarakan oleh satuan Korem 011/Lilawangsa, di Lapangan tembak Kavleri Cunda, Kecamatan Buloh, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Jumat (22/9/2017).

Dikatakan, Latihan menembak tersebut diikuti dan dilaksanakan oleh seluruh prajurit TNI Korem 011/Lilawangsa dalam program latihan TW III Tahun 2017, sekaligus bertujuan untuk mengasah kemampuan dan kemahiran menembak dengan dua jenis senjata baik itu mengunakan senjata laras panjang maupun pestol agar tetap terpelihara.

Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono melalui Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 011/Lilawangsa Mayor Inf Abdul Rajab mengatakan,

Menembak adalah suatu kewajiban yang mutlak harus dikuasai setiap prajurit, apapun itu jenis senjatanya. Namun tanpa dilakukan latihan secara rutin, kemampuan dan kemahiran menembak tidak akan mungkin dimiliki, oleh karena itu, diselengarakan latihan tersebut bertujuan agar tetap terpeliharanya profesional dibidang menembak, tetapi dengan syarat selama latihan agar dilaksanakan dengan sunguh-sungguh dan tetap perhatikan faktor keamanan, katanya.

Harapan, apabila latihan menembak sudah dilaksankan dengan baik dan rutin, maka ilmu dan tehknik menembak akan terus dikuasai dan tetap terpelihara, khususnya prajurit TNI Korem 011/Lilawangsa yang profesional dan handal dalam melaksanakan tugas pokok di satuan, harapnya.

“Latihan menembak menggunakan senjata laras panjang dalam tiga sikap yaitu tiarap, duduk dan berdiri, sedangkan untuk penggunaan senjata pistol membidik menggunakan satu tangan dan dua tangan”, Jelas Kapenrem.[Laung]

StatusAceh.Net - Dalam menangani kasus korupsi, Densus Anti Korupsi bentukan Polri akan diberikan kewenangan sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemberian kewenangan ini disebut-sebut sudah didukung DPR RI.

"Silakan ini kewenangan UU dan polisi diberikan porsi yang disamakan hampir dengan KPK walaupun sistemnya tidak sama persis," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Jumat (22/9).

Namun Rikwanto menggarisbawahi bahwa pemberian kewenangan kepada Densus Anti Korupsi untuk menyaingi KPK yang selama ini telah gencar melakukan penindakan korupsi. Wewenang untuk menangani kasus korupsi sesungguhnya sudah di tangan Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor). Hanya saja dengan keberadaan densus ini bisa menguatkan penindakan korupsi yang dilakukan kepolisian.

"Yang menangani korupsi kan di UU sudah ada kepolisian dan kejaksaan, kemudian muncul KPK, jadi ada tiga institusi kan? sekarang di kepolisian ditingkatkan lagi supaya lebuh tajam dengan banyaknya anggaran yang dikucurkan dengan operasional yang indeksnya lebih dinaikkan lagi," ujar Rikwanto.

"Jadi jangan bicara nanti kompetitor atau kompetisi, engga. Jadi semua kita harus sinergi, sama-sama menyamakan langkah untuk melawan korupsi dan menindak atau mencegah korupsi itu sendiri," tegasnya.

Densus Anti Korupsi ini diwacanakan mulai terbentuk 2018. Pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp 975 miliar yang berasal dari APBN. Anggaran tersebut akan dibagi dari tingkat Mabes Polri sampai tingkat Polda.

"Besaran anggaran Rp 975 miliar yang diajukan sementara ini, itu untuk pekerjaan operasional di tingkat mabes dan polda," kata Rikwanto. | Merdeka.com

StatusAceh.Net - Sebanyak 22.369 lulusan SMA/sederajat pelamar CPNS sipir se-Aceh akan bertarung mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD) melalui Computer Assisted Test (CAT) di aula Universitas Abulyatama, Banda Aceh, 25 September-1 Oktober 2017. Mereka akan memperebutkan 583 posisi sipir se-Aceh hingga tahap akhir nantinya. Peserta berhak mengikuti TKD melalui CAT setelah dinyatakan lulus pengukuran tinggi badan serta verifikasi berkas asli di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, 11-16 September. Hal ini sesuai pengumuman resmi sejak kemarin via http://cpns.kemenkumham.go.id atau https://sscn.bkn.go.id. Dalam seleksi di stadion itu, 3.803 peserta tak memenuhi syarat, umumnya perempuan karena tak cukup tinggi badan minimal 155 cm. Sedangkan 4.564 peserta malah tak hadir.

Kakanwil Kemenkumham Aceh, A Yuspahruddin BH Bc IP MH melalui Kadiv Administrasi Kanwil Kemenkumham Aceh, Zulkifli SH MH selaku Ketua Panitia Seleksi Daerah Aceh menyampaikan hal ini kepada Serambi kemarin. “Kepada peserta yang sudah memenuhi syarat agar hadir ke lokasi ujian satu jam sebelum ujian dimulai,” imbau Zulkifli didampingi Kabag Umum Jailani SH MH dan Kasubbag Kepegawaian dan TU Hendri Rahman SKom.

Pasalnya, kata Zulkifli, sebelum ujian, juga ada arahan dari pihak BKN terkait teknis pelaksanaan ujian serta pembagian nomor pin TKD melalui CAT agar setiap peserta bisa membuka soal di komputer yang sudah disediakan. “Selain itu, peserta diimbau membawa pensil agar bisa menghitung soal hitungan,” ujar Zulkifli.

Sedangkan hal-hal lainnya, seperti HP, kalkulator, bahkan perhiasan, misalnya cincin dan gelang, kata Zulkifli justru dilarang bawa masuk untuk menghindari celah kecurangan peserta. Karena itu, Zulkifli mengimbau peserta tak membawa saja barang berharga, seperti cincin emas maupun gelang. Pasalnya, barang itu semua, jika dibawa harus dimasukkan ke dalam tas untuk titip ke panitia. “Walaupun tas yang titip itu, insya Allah aman dan setiap peserta diberi nomor penitipan,” jelasnya.

Zulkifli menambahkan syarat-syarat lain sesuai tercantum di pengumuman, kecuali untuk peserta wanita, dalam pengumuman dikeluarkan panitia pusat itu mengharuskan pakai celana hitam, tetapi untuk Aceh rok hitam. Begitu juga soal parkir kendaraan peserta dan pengantar, dalam pengumuman itu dilarang parkir di dalam lingkungan pelaksanaan ujian, namun di Abulyatama karena lokasinya luas, maka hal ini tak dilarang, bahkan disediakan tempat.

Di luar pengumuman panitia pusat itu, Zulkifli juga mempersilakan peserta yang belum mengambil nomor ujian agar bisa mengambilnya pada panitia di Kampus Abulyama sehari sebelum jadwal ujian masing-masing, kecuali yang mengikuti ujian hari pertama, Senin (25/9), maka nomor ujian itu bisa diambil di Kanwil Kemenkumham Aceh, Banda Aceh, Minggu (24/9). “Saat tahapan seleksi di Stadion Lampineung, juga ada peserta yang tercecer KTP dan ijazah, itu juga kami imbau untuk mengambilnya di Kanwil Kemenkumham Aceh,” imbau Zulkifli.

Adapun passing grade nilai harus dicapai dalam TKD untuk lulusan SMA/sederajat itu, kata Zulkifli sama seperti lulusan S1 sebelumnya, yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 75, Tes Intelegensi Umum (TIU) 80, dan Tes Kepribadian Pribadi (TKP) 143. Waktu penyelesaian 100 soal yang tentunya di bawah standar soal lulusan untuk S1 ini juga 90 menit. “Kepada peserta kami imbau agar tak terpaku terhadap soal yang ia belum mampu jawab, tetapi silakan melanjutkan ke soal berikutnya,” pesan Zulkifli.

Kemarin , Zulkifli juga meluruskan pernyataan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Dr Taqwaddin Husein MH yang mengusulkan agar petugas kesehatan penyeleksi kesehatan CPNS nantinya disumpah dan bekerja sesuai kode etik, seperti diberitakan Serambi Rabu (20/9).

Menurut Zulkifli, tahapan itu tidak ada, melainkan semua CPNS yang sudah lulus nantinya, baik sipir maupun lulusan S1 berbagai kualifikasi pendidikan, termasuk 73 kuota Aceh, mereka diminta menyerahkan surat keterangan berbadan sehat dari Rumah Sakit Umum di daerah masing-masing sebagai salah satu syarat menjadi PNS 100 persen.| Serambinews.com

Ilustrasi blokade
StatusAceh.Net - Pengiriman bantuan ke pengungsi Rohingya di Myanmar maupun Bangladesh tersendat. di Myanmar, bantuan yang dikirim internasional committe of the cross (ICRC) dihalangi oleh sekolompok umat Budha.

Selanjutnya, di Bangladesh, truk yang mengirimkan bantuan kemanusiaan terguling ke sawah dan menewaskan sembilan orang serta melukai sepuluh orang lainnya.

Blokade bantuan di Sittwe, Negara Bagian Rakhine, Myanmar, itu terjadi Rabu malam (20/9). Saat itu relawan mengisi kapal dengan berbagai sumbangan kemanusiaan untuk dikirimkan kepada penduduk Rohingya yang memilih tetap tinggal di Maungdaw, Rakhine.

Meski tak lari, kondisi mereka sama mengenaskannya. Sebab, mayoritas rumah-rumah penduduk Rohingya dibakar dan rata dengan tanah.

Sebagian desa bahkan dikepung penduduk Buddha hingga hampir kehabisan bahan makanan. Sebanyak 40 persen wilayah Rakhine yang dulu ditinggali penduduk Rohingya kini kosong. Rencananya, pengiriman dilakukan lewat jalur sungai.

Tapi, tiba-tiba saja sekitar 300 orang datang. Massa memaksa agar barang-barang yang dimasukkan ke kapal diturunkan kembali. Mereka juga melarang kapal tersebut pergi.

Sekitar 200 polisi dan para biksu Buddha datang dan menenangkan mereka. Namun, massa malah beringas dan melempari polisi serta kapal itu dengan batu serta bom molotov. Delapan orang diamankan.

’’Mereka mengira bahwa bantuan tersebut hanya untuk orang Bengali,’’ ujar Kepala Pemerintahan Rakhine Tin Maung Swe kemarin (21/9). Warga Myanmar menyebut warga Rohingnya sebagai Bengali, salah satu etnis dari Bangladesh.

Juru bicara ICRC Graziella Leite Piccoli mengungkapkan, relawan akhirnya berdialog dengan massa. Mereka menegaskan, bantuan itu bukan hanya untuk warga Rohingya, tapi untuk siapa saja yang membutuhkan.

Massa akhirnya mau pergi dan meninggalkan kapal serta isinya. Tapi, hingga kemarin (21/9), kapal tersebut berada di Sittwe. ’’Pengiriman akan dilanjutkan,’’ terang Piccoli.

Di Bangladesh, truk yang disewa Palang Merah Bangladesh dan ICRC terguling ke sawah kemarin. Truk itu membawa bantuan untuk para pengungsi Rohingya yang baru datang. Sembilan pekerja yang mendistribusikan bantuan tewas dan sepuluh orang lainnya mengalami luka-luka. Enam korban meninggal di lokasi, sedangkan tiga orang lainnya saat perjalanan ke rumah sakit. Korban luka juga dalam kondisi kritis.

Sementara itu, Wakil Presiden Myanmar Henry Van Thio mengungkapkan, pemerintah tengah menyelidiki kasus yang terjadi di Rakhine saat ini. ’’Bantuan kemanusiaan adalah prioritas utama kami. Kami berkomitmen memastikan bahwa sumbangan diterima semua yang membutuhkan tanpa diskriminasi,’’ terangnya saat berbicara dalam forum Rapat Umum PBB di New York Rabu lalu.

Di forum yang sama, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menegaskan bahwa mereka akan mengucurkan bantuan tambahan untuk penduduk Rohingya yang melarikan diri dari Rakhine. Besarnya mencapai USD 32 juta atau setara dengan Rp 426,1 miliar.

Total bantuan AS untuk Rohingya mencapai USD 95 juta (Rp 1,3 triliun). Uang tersebut disalurkan lewat lembaga kemanusiaan internasional seperti International Organization for Migration, UNICEF, dan UNHCR.| Reuters| BBC | CNN | AlJazeera.

Harapan yang sudah beradaptasi dengan baik hidup di hutan tropis. Foto: Rahmadi Rahmad/Mongabay Indonesia
StatusAceh.Net - Hampir dua tahun, Harapan berada di Suaka Rhino Sumatera (Sumatran Rhino Sanctuary, SRS) Taman Nasional Way Kambas, Lampung. Perjuangan tanpa lelah telah ditempuh untuk memulangkan badak sumatera jantan ini dari Cincinnati Zoo, Ohio, Amerika Serikat, pada 2 November 2015. Bagaimana perkembangannya saat ini?

Zulfi Arsan, Dokter Hewan Suaka Rhino Sumatera (SRS), menuturkan, sejauh ini, Harapan menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Masa karantina selama tiga bulan, di awal kedatangannya, berjalan tanpa hambatan. Begitu pula dengan pola makannya yang kini tidak pilih-pilih lagi. “Harapan sudah mandiri. Dia sudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar, sebagaimana badak lainnya di SRS. Aktivitas berkubang dan mencari makan, semua normal. Beratnya sekitar 780 kilogram,” ujarnya kepada Mongabay Indonesia, di SRS, Lampung, Rabu (13/9/17).

Zulfi melanjutkan, kita berharap, Harapan segera kawin dengan badak betina guna menghasilkan keturunan. Siapa kandidat yang ia sukai, kami telah melakukan pengamatan melalui penandaan urine. Hasilnya, Harapan lebih condong memilih Ratu, ketimbang Rosa atau Bina.

“Badak akan melakukan urinasi yang biasanya di semprotkan ke daun. Nah, daun inilah yang diberikan ke Harapan untuk ditandai. Hasilnya, Harapan lebih tertarik pada urine yang dikeluarkan Ratu.”

Program ke depannya, ia akan kami kenalkan ke Ratu, untuk pertama kalinya, meski alternatif ke Rosa maupun Bina. Menurut Zulfi, kandidat untuk kawin alami yang normal memang ada pada Ratu, karena ia sudah berpengalaman. Perilaku alaminya yang kuat, diharapkan bisa membimbing Harapan. “Mudah-mudahan terlaksana secepatnya.”

Bagaimana dengan penyakit? Zulfi menjelaskan, berdasarkan data saat Harapan di Cincinnati Zoo, diduga ia menderita gangguan metabolisme berupa akumulasi zat besi. Penumpukan zat besi ini, dalam organ tubuh biasanya berada di hati dan ginjal. Bila terlalu parah, akan berujung kematian.

“Bila kita lihat data keseluruhan, kondisi ini memang terjadi pada badak-badak yang “dipelihara” di kebun binatang. Ini dikarenakan, faktor keterbatasan pakan, terutama dari segi jumlah dan variasi.”

Dengan interaksinya yang baik di Way Kambas, terutama pada pakan alami yang diberikan, diharapkan penyakit tersebut berkurang. Patut diketahui, ini penyakit metabolisme yang tidak menular.

“Untuk penyakit menular, sebelum Harapan pulang ke Indonesia, seluruh hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan dia terbebas penyakit. Semua prasyarat kepulangannya telah dipenuhi, jadi dia benar-benar sehat,” tegasnya.

Meski lahir di Cincinnati Zoo, Ohio, Amerika, 27 Mei 2007, sejatinya Harapan merupakan badak sumatera asal Bengkulu dari pasangan Emi (betina) dan Ipuh (jantan) yang dikirim ke Amerika pada 1991. Ipuh dan Emi secara keseluruhan memiliki tiga anak yaitu Andalas, Suci (betina), dan Harapan yang semuanya lahir di Cincinnati. Suci yang yang lahir di 2004, mati pada 31 Maret 2014. Sedangkan Emi mati pada September 2009 dan disusul Ipuh pada 2013.

Andalas yang lahir tahun 2001, telah dipulangkan ke Indonesia lebih dulu, pada 2007. Bersama pasangannya Ratu (16 tahun), ia telah memiliki dua keturunan yang lahir di SRS yaitu Andatu, badak jantan kelahiran 23 Juni 2012 dan Delilah, badak betina yang lahir 12 Mei 2016.

Secara keseluruhan, saat ini ada tujuh badak yang menghuni SRS yaitu tiga badak jantan (Andalas, Andatu dan Harapan) serta empat badak betina (Ratu, Bina, Rosa, dan adiknya Andatu).

Baca Selanjutnya 

Diorama rumah penyiksaan para jenderal pada peristiwa Gerakan 30 September 1965 Partai Komunis Indonesia. Foto/Dok/SINDOnews/Ilustrasi.
Jakarta - Fakta dalam film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI) sulit dibantah. Semua di dalam film tersebut berdasarkan kisah yang sebenarnya.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, bagi mereka yang menolak kebenaran film G30S PKI lebih kepada persoalan yang bersifat tidak substansi. Misalnya kata dia pendapat yang mempertanyakan persoalan Aidit sebagai perokok.

"Jadi, yang dipersoalkan hal-hal kecil. Aidit jelas secara faktual dia perokok," ujar Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (22/9/2017).

Politikus Partai Gerindra ini mengingatkan pentingnya pemutaran film G30S PKI. Menurutnya pemutaran film itu agar sejarah yang terjadi di tahun 1965 itu tidak terlupakan.

"Karena waktu itu yang dibunuh para jenderal. Jadi terkait langsung dengan tentara karena korban pada waktu 1965 itu tujuh jenderal," ucapnya.

Atas dasar itu dia menilai instruksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk menyaksikan film G30S PKI sangat wajar. Menurutnya instruksi Panglima TNI tidak bersifat politis.

"Menurut saya panglima berusaha mendudukkan sejarah," ucapnya. | Sindonews

Banda Aceh - Terkait pembahasan KUA-PPAS APBA Perubahan 2017 yang saat ini sedang dilaksanakan di DPRA, kami melihat ada beberapa usulan dari Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) yang harus menjadi perhatian serius. Beberapa cacatan penting yang patut menjadi perhatian itu di antaranya ada beberapa alokasi anggaran yang menurut kami harus dikaji ulang. Alokasi-alokasi anggaran dalam usulan anggaran tersebut di antaranya anggaran untuk uang panjar pengadaan pesawat udara, kegiatan Tsunami Cup, Tsunami Game dan Sail Sabang serta beberapa item lainnya.

Terkait rencana alokasi anggaran untuk pembayaran panjar pembelian pesawat udara senilai Rp. 10 M sudah seharusnya TAPA mengkaji ulang rencana tersebut. Ini bukan hanya soal pengadaan tapi harus mempertimbangkan juga mengenai biaya rutin yang harus dikeluarkan oleh pemerintah Aceh terhadap pemeliharaannya dan biaya operasionalnya kelak. Seharusnya kita bisa belajar dari kejadian masa lalu ketika pengadaan helikopter pada masa Gubernur Abdullah Puteh yang tidak transparan lalu berujung kepada praktik korupsi bahkan helikopter tersebut tidak dapat digunakan oleh Pemerintah Aceh.

Di sisi lain, rencana pembelian pesawat udara itu pantas kita pertanyakan karena menurut hasil penelusuran kami, sebenarnya selama ini Pemerintah Aceh memiliki 3 pesawat hibah dari Jerman di Bandara Blang Bintang yang penggunaannya dikhususkan untuk kegiatan pertanian, kehutanan dan kelautan. Kalau memang Aceh butuh pesawat untuk kegiatan kegiatan pemantauan tiga sektor tersebut, kenapa tidak pesawat itu saja yang tinggal mengurus izin terbang untuk digunakan. Sehingga tidak harus membeli yang baru.

Begitu pula mengenai rencana pelaksanaan pertandingan Bola Kaki Tsunami Cup dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 11 M yang menurut kami harus dilihat kembali urgensi pelaksanaannya. Dengan alokasi anggaran yang begitu besar seharusnya bisa dimanfaatkan untuk program-program yang mendorong upaya pengentasan kemiskinan. Sebagai catatan, Aceh saat ini menempati menjadi provinsi termiskin di Sumatera.

Tidak hanya dua kegiatan itu saja, ada beberapa kegiatan lain yang seharusnya juga mendapat perhatian khusus dari legeslatif khususnya untuk dapat dikaji lebih mendalam sebelum anggaran perubahan disahkan. Berdasarkan catatan tersebut di atas, MaTA merekomendasikan:

Pertama; mendesak kepada Pemerintah Aceh untuk mengkaji kembali usulan pembelian pesawat dan membatalkan usulan anggaran alokasi untuk kegiatan Tsunami Cup. Menurut hemat kami, alokasi anggaran tersebut cukup besar dan seharusnya bisa dialokasikan untuk kebutuhan program-program yang pro rakyat, khususnya yang dapat berkontribusi bagi upaya percepatan pengentasan kemiskinan.

Kedua; mendesak kepada DPRA selaku wakil rakyat yang memiliki fungsi pengawasan untuk dapat benar-benar menyeleksi usulan anggaran yang diajukan oleh TAPA sehingga usulan-usulan dalam anggaran perubahan yang akan disahkan nantinya benar-benar pro rakyat.

Selebihnya, harapan kami DPRA jangan sampai terjebak dalam politisasi angaran hanya karena sudah mendapatkan Rp. 25 M untuk tunjangan fasilitas, anggota dewan di DPRA diharapkan punya keberanian untuk menolak usulan anggaran yang memang tidak pro terhadap rakyat sesuai dengan harapan publik Aceh. [Rill]

Dansatgas Civic Mission TNI AU Marsma Nanang Santoso (kiri) tengah memberikan arahan sebelum keberangkatan bantuan
Banda Aceh - Jelang siang ini, Kamis (21/9/2017), bantuan kemanusiaan untuk korban konflik sosial di Rakhine State siap diberangkatkan ke Myanmar melalui Lanud Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh.

Bantuan nantinya akan dibawa menggunakan dua unit Pesawat Hercules C-130 yang masing-masing membawa bantuan seberat 10 ton.

Kedua pesawat tersebut akan mendarat di Bandara Internasional Yangon, Myanmar dan perjalanan udara akan memakan waktu kurang lebih 3 jam.

“Ini rencananya shortie yang kesembilan dan kesepuluh menggunakan hercules masing-masing berkisar 10 ton bantuan dari pemerintah dan Rakyat Indonesia untuk Unitarian Assistance di Rakhine State,” ujar Komandan Satgas Civic Mission TNI AU, Marsekal Pertama Nanang Santoso kepada awak media.

Dua unit Pesawat Hercules tersebut kini telah mendapatkan clearance atau izin dari pihak Myanmar untuk bisa mendarat dan menyerahkan bantuan.

“Semua sudah untuk administrasi, persyaratan yang diperlukan untuk kita bisa masuk dan landing di Yangon International Airport semua sudah clear,” kata Nanang.| tribunnews

Tentara Zionis Bantai Remaja Palestina saat Protes Serangan Israel ke Gaza
StatusAceh.Net - Empat kelompok hak asasi manusia Palestina telah mengirimkan sebuah komunikasi 700 halaman ke Pengadilan Pidana Internasional (ICC), menuduh bahwa pejabat tinggi pemerintah Israel terlibat dalam melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Tepi Barat yang diduduki Israel dan Yerusalem Timur.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, kelompok tersebut mendesak Jaksa Penuntut ICC Fatou Bensouda untuk "segera membuka penyelidikan penuh atas situasi di wilayah Palestina yang diduduki" sebagai "langkah penting untuk mengakhiri budaya impunitas yang telah lama berlaku terkait dengan kejahatan Israel dan untuk memegang pejabat politik dan militer tingkat tinggi yang bertanggung jawab ".

Kelompok yang mengajukan berkas tersebut adalah al-Haq, Pusat Hak Asasi Manusia Al Mezan, Pusat Hak Asasi Manusia Palestina dan Asosiasi Aldameer untuk Hak Asasi Manusia - semuanya berbasis di wilayah pendudukan.

"Komunikasi ini, yang didasarkan pada informasi faktual yang dikumpulkan oleh keempat organisasi tersebut, mencakup kejahatan berikut terhadap kemanusiaan sesuai dengan Statuta Roma: pembunuhan, deportasi atau pemindahan populasi, penganiayaan, apartheid," seorang perwakilan al-Haq kepada Al Jazeera .

Perwakilan tersebut juga mengatakan bahwa arsip tersebut termasuk bukti kejahatan perang seperti "pembunuhan yang disengaja, perusakan dan perampasan harta benda, pemindahan atau pemindahan yang tidak sah, dipindahkan oleh kekuatan pendudukan penduduk sipil ke wilayah pendudukan, penjarahan sebuah kota / tempat, atau merebut harta milik musuh ".

ICC, sebuah pengadilan internasional independen yang berbasis di Den Haag, Belanda, mengkonfirmasi kepada Al Jazeera bahwa mereka telah menerima berkas tersebut.

"Seperti yang kita lakukan dengan semua komunikasi semacam itu, kami akan menganalisis bahan-bahan yang diajukan sesuai kebutuhan Statuta Roma dan dengan independensi dan ketidakberpihakan sepenuhnya. Segera setelah kami mencapai keputusan mengenai langkah selanjutnya, kami akan memberi tahu pengirimnya. dan memberikan alasan untuk keputusan kami, "kata Kantor Jaksa Penuntut Umum kepada Al Jazeera melalui email.

Sementara Israel bukan merupakan partai Statuta Roma - perjanjian ICC yang mengikat semua anggota - warga negaranya dapat diadili oleh pengadilan yang bermarkas di Den Haag karena kejahatan yang dilakukan di wilayah Palestina.

Kantor Perdana Menteri Israel tidak menanggapi permintaan Al Jazeera untuk memberikan komentar.

Empat kelompok Palestina telah bersama-sama mengirimkan tiga komunikasi lainnya - yang terutama terkait dengan kejahatan perang di Jalur Gaza - ke ICC sejak Negara Bagian Palestina secara resmi bergabung di pengadilan pada bulan April 2015, memberikan yurisdiksi pengadilan atas kejahatan yang dilakukan di wilayah tersebut sejak 13 Juni , 2014.

Perang Israel 2014 di Gaza adalah serangan besar pertama terhadap orang-orang Palestina dimana ICC memiliki yurisdiksi potensial. Selama perang 51 hari, lebih dari 2.200 orang Palestina terbunuh, termasuk 1.462 warga sipil, 500 di antaranya adalah anak-anak.

Kantor Kejaksaan ICC memulai pemeriksaan pendahuluan tentang "situasi di Palestina" pada bulan Januari 2015. Pada tahap ini, jaksa dimaksudkan untuk menentukan apakah kriteria tersebut telah dipenuhi untuk menjamin dilakukannya penyelidikan formal berdasarkan informasi yang tersedia di depan umum atau di diserahkan ke kantor dan apakah pengadilan setempat melakukan penyelidikan yang kredibel.

Namun kelompok hak asasi manusia mendesak ICC untuk melakukan penyelidikan penuh karena "bukti kuat" kejahatan perang dilakukan.

"Pengalihan pemukim Israel ke wilayah Palestina yang diduduki merupakan kejahatan perang yang unik karena digabungkan dengan penyitaan saluran tanah Palestina yang luas," Raji Sourani, direktur Pusat Hak Asasi Manusia Palestina, mengatakan dalam pernyataan tersebut, merujuk untuk proyek pemukiman Israel di Yerusalem Timur dan Tepi Barat.

Sejak tahun 1967, pemerintah Israel telah memindahkan antara 600.000 dan 750.000 warga Israel ke wilayah-wilayah Palestina yang diduduki. Mereka tinggal di pemukiman ilegal dan diperkaya - yang terbesar di antaranya menampung sekitar 64.000 orang Israel - yang sering dibangun di atas tanah Palestina yang disita oleh Israel.

Kekuatan pendudukan dilarang memindahkan sebagian penduduk sipilnya ke wilayah yang didudukinya, menurut kesepakatan keempat Konvensi Jenewa, yang mendefinisikan perlindungan kemanusiaan bagi warga sipil di zona perang.

Ada beberapa alasan di balik ini: untuk memastikan bahwa pendudukan bersifat sementara dan untuk mencegah negara pendudukan membangun kehadiran jangka panjang melalui pemerintahan militer; untuk melindungi penduduk sipil yang diduduki dari pencurian sumber daya, dan untuk mencegah apartheid dan perubahan dalam susunan demografis wilayah ini.

"Tindakan Israel di Tepi Barat yang diduduki ternyata merupakan salah satu penjajahan," kata Sourani. "Masyarakat internasional sejak lama memutuskan bahwa penjajahan itu tercela dan dengan Statuta Roma dapat dihukum melalui kejahatan pemindahan pemukim."

Dalam sebuah laporan tahun 2016, kelompok hak asasi manusia yang berbasis di AS Human Rights Watch (HRW) meminta ICC untuk membuka penyelidikan formal saat pendudukan memasuki tahun ke 50, dengan memanfaatkan "serangan yang tidak sah" yang dilakukan oleh kedua belah pihak selama perang Israel di Gaza pada 2014, dan terus melakukan ekspansi permukiman ilegal.

"Pemukiman adalah kejahatan perang, dan jelas tidak ada upaya yang dilakukan di Israel untuk melihat tanggung jawab dan meminta pertanggungjawaban orang," kata direktur HRW Omar Shakir, Israel / Palestina kepada Al Jazeera.

"Di Gaza, militer telah membuka beberapa penyelidikan, tapi tentu saja, sampai hari ini, hanya ada tiga tentara yang dipegang, dan mereka semua merupakan pelanggaran ringan yang tidak terkait dengan serangan yang mendasari," tambahnya.

Otoritas Palestina (PA) juga telah mengajukan bukti dugaan kejahatan perang Israel ke kantor kejaksaan. Ketika PA mendaftar untuk bergabung dengan ICC, pemerintah Israel menanggapi dengan menghentikan transfer jutaan dolar untuk pendapatan pajak yang dikumpulkan atas nama Otoritas Palestina.

"Mengingat bahwa pihak berwenang di lapangan tidak bersedia untuk melakukan penyelidikan yang kredibel ... mendesak agar kantor kejaksaan memindahkan ini ke penyelidikan formal dan mengambil langkah untuk memastikan bahwa mereka yang melakukan pelanggaran serius di Palestina ditahan untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka," kata Shakir.

Sumber: Berita Al Jazeera

Muslim Rohingya mengantri untuk menerima makanan yang didistribusikan di dekat kamp pengungsi Kutupalong, Bangladesh. Foto/Istimewa
DHAKA - Sebuah truk yang membawa persediaan bantuan untuk pengungsi Muslim Rohingya tergelincir dari sebuah jalan berbukit di Bangladesh dan terjun ke sawah. Sedikitnya sembilan orang tewas dan melukai 10 lainnya, kata polisi dan pekerja bantuan.

Kecelakaan itu terjadi di sebuah distrik dekat perbatasan Myanmar dimana para pengungsi telah tiba sejak akhir bulan lalu untuk menghindari serangan militer Myanmar terhadap pemberontak. Perserikatan Bangsa-Bangsa menggambarkan tindakan militer Myanmar sebagai pembersihan etnis.

"Enam meninggal di tempat, sementara tiga orang meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," ujar A.K.M. Jahangir, seorang pejabat senior kelompok bantuan Bulan Sabit Merah.

"Beberapa korban yang terluka berada dalam kondisi kritis," tambahnya, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (21/9/2017).

Untuk diketahui, korban tewas dan terluka adalah buruh yang ikut di dalam truk untuk membantu mendistribusikan bantuan tersebut.

Sekitar 422 ribu pengungsi dari Myanmar telah eksodus ke Bangladesh sejak 25 Agustus lalu, ketika militan Rohingya menyerang pos keamanan. Serangan ini memicu serangan militer Myanmar sebagai tanggapan.

Myanmar yang beragama Buddha menolak disebut melakukan pembersihan etnis, dengan mengatakan pasukan keamanannya tengah menangani teroris Rohingya. | Sindonews

Pulau Rubiah/events.acehterkini.com
StatusAceh.Net - Aceh merupakan salah satu daerah di unjung barat Indonesia yang memiliki keindahan alam nan cantik. Selama ini masyarakat hanya mengetahui Pulau Sabang merupakan pilihan yang tepat untuk melihat pesona bawah laut Aceh.

Namun, ada satu pulau yang juga berada di Sabang dan tidak kalah cantik yakni Pulau Rubiah. Pulau tak berpenghuni ini memiliki keindahan bawah laut yang mempesona. Bahkan, saking indahnya panorama yang ditawarkan, pulau ini juga dijuluki sebagai Taman Laut Rubiah.

Dilansir dari Sportourism.id, Kamis 21 September 2017, kondisi pulau yang masih alami, serta terjaga kelestariannya membuat tempat wisata ini bagaikan surga bagi para pencinta snorkeling dan diving. Secara geografis, Pulau Rubiah masih merupakan bagian dari Pulau Weh, Kota Sabang, Provinsi Aceh. Pulau ini letaknya di sebelah barat laut dari Pulau Weh.

Untuk menuju ke pulau, wisatawan bisa menggunakan rute dari Banda Aceh menuju ke Pelabuhan Ulee Lheue, lalu menggunakan kapal feri untuk menyeberang ke Pulau Weh. Jadwal keberangkatan kapal ini dibuka setiap dua hari sekali.

Setelah tiba di Pulau Weh, wisatawan harus terlebih dahulu menuju ke Pantai Iboih. Dari sini pengunjung bisa menyewa perahu motor atau speedboat untuk menuju ke Pulau Rubiah. Perjalanan menuju ke pulau dari Pantai Iboih ini hanya sekitar 20 menit saja. Harga sewa yang dipatok pun terbilang cukup bersahabat, yaitu mulai Rp20.000 per orang.

Ketika tiba di Pulau Rubiah, wisatawan akan disambut dengan pemandangan alam yang sungguh menakjubkan. Hamparan lautan luas berwarna biru dengan air yang jernih, perbukitan hijau, serta pantai lengkap dengan pasir putihnya akan memanjakan mata para pengunjung. Perahu-perahu kecil yang berlalu-lalang juga akan dijumpai oleh wisatawan.

Saat berkunjung ke Pulau Rubiah, tak lengkap rasanya jika tak menikmati keindahan alam bawah lautnya. Wisatawan bisa ber-snorkeling atau pun juga diving untuk melihat berbagai biota laut yang hidup di bawahnya. Arusnya cukup tenang, dan tidak terlalu kuat sehingga para pemula pun bisa melakukan snorkeling dan diving di Pulau ini.

Keindahan alam bawah laut yang dimiliki Pulau Rubiah ini sungguh menakjubkan, terdapat berbagai jenis ikan hias seperti ikan badut atau yang sering disebut ikan nemo, ikan kepe-kepe, ikan botana biru, ikan karang, angel fish, lion fish dan masih banyak lagi. Dengan berbagai ukuran dari yang kecil hingga besar, ikan-ikan ini akan senantiasa menemani wisatawan saat snorkeling.

Tak hanya aneka jenis ikan yang cantik, terdapat pula berbagai spesies terumbu karang yang menghiasi panorama bawah laut di Pulau Rubiah ini. Aneka terumbu karang berwarna warni, anemon laut, bintang laut, dan alga hidup serasi bersama ikan-ikan yang berenang ke sana kemari.

Jika tak bisa berenang, wisatawan pun masih bisa menikmati keindahan dunia bawah laut di Pulau Rubiah dengan menyewa kapal yang alasnya terbuat dari kaca. Tanpa perlu berbasah-basahan Anda bisa menikmati aneka biota laut dari atas kapal. Jernihnya air laut juga memudahkan wisatawan untuk melihat pemandangan bawah laut hingga kedalaman 15 meter. Asyik, bukan? (merdeka.com)

Lhoksukon - Michel Rinaldo  (35) warga keturunan Cina ditemukan tewas di kebun sawit Gampong Seuneubok Dalam, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara (21/9/2017) sekitar pukul 07.00 WIB, Kamis pagi tadi.

kata Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata melalui Kapolsek Lhoksukon AKP Teguh Yano Budi  , mengatakan, korban diduga tewas dibunuh oleh SY (53), warga asal Gampong Buket Pidie, Kecamatan Paya Bakong pada Kamis (14/9/2017) lalu. Korban berangkat dari Jakarta bertemu dengan pelaku di Kabupaten Bireun dalam hal penjualan kebun sawit, lalu dibawa ke kebun tempat kejadian.

"Iya, informasi awalnya seperti itu (warga keturunan Cina). Semalam anggota Polres Bireun datang ke sini membawa tersangkanya. Sebenarnya sudah dari semalam mayat korban ditemukan, namun karena kondisi gelap, maka dievakuasi pagi tadi," katanya.

Teguh mengatakan, mayat korban ditemukan persis di pinggir sungai kebun sawit itu. Saat ini, mayat korban dan sejumlah barang bukti termasuk tersangka telah dibawa ke Polres Bireun untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

"Untuk sementara yang kita ketahui modusnya seperti laporan awal ya karena pelaku ingin menguasai harta korban. Korban itu berangkat ke Bireuen dari Jakarta. Menyangkut kronologis lengkapnya bisa konfirmasi dengan Polres Bireuen,"jelas Teguh.(SA/GA)

,
TAKENGON - Dandim 0106/Ateng-BM Letkol Inf Didit Hari Prasetyo Putro, S.IP yang di dampingi oleh Perwira Stap menerima kunjungan tim Wasrik dari Kodam IM yang dipimpin oleh Irdam Iskandar Muda Kolonel Inf Fajar Budiman selaku penanggung jawab  bertempat  di Makodim  0106/Ateng Jln. Pasar Inpres Kp. Bale Atu Kec. Lut Tawar Kab. Aceh Tengah, Rabu ( 20/09/2017 ).

Ketua penanggung jawab Wasrik Irdam Kolonel Inf Fajar Budiman menyampaikan, sasaran dari kegiatan ini yaitu sebagai pengawasan dari pelaksanaan program agar tidak melenceng dari tujuan, kemudian juga berfungsi sebagai katalisator dalam kegiatan untuk memperbaiki jika terdapat kesalahan.

“ Data yang akan diperiksa Tim Wasrik nantinya akan diberikan suatu atensi guna diperbaiki dan disesuaikan dengan yang seharusnya sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga laporannya dapat di pertanggung jawabankan, “ ungkap Irdam IM.

Dalam kesempatan yang sama Komandan Kodim mengucapkan selamat datang di negeri atas awan kepada Tim dan menyatakan bahwa Kodim siap menerima kunjungan Tim Wasrik serta kegiatan ini merupakan salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam manajemen suatu organisasi dan merupakan suatu bentuk pertanggung jawaban yang harus di laksanakan.

Dandim berpesan kepada para Pa Stap agar dapat memberikan kerjasama yang baik kepada tim dan juga dapat menyajikan data yang objektif, agar dapat diberikan masukan dan perbaikan jika terdapat kekeliruan sehingga tujuan dan sasaran dapat tercapai serta Wasrik sangat penting dan itu pasti dilakukan guna mengendalikan kegiatan satuan agar program tepat sasaran serta mencegah kemungkinan penyimpangan yang dapat menghambat pencapaian dalam tujuan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut selain Ketua penanggung jawab Wasrik Irdam IM Kolonel Inf Fajar Budiman dan Dandim 0106/Ateng-BM Letkol Inf Didit Hari Prasetyo Putro, S.IP juga di ikuti oleh Ketua Tim Wasrik Letkol Cku Budi Wahyu, anggota 1 Letkol Inf Drs Bakhtiar,  anggota 2 Mayor Kav darwandarno, anggota 3 Mayor Czi Edi Purnomo seketaris Mayor Inf Tri Joko serta Pa Stap Kodim dan anggota Staf.(Laung)

Aceh Jaya - Menjelang malam pergantian tahun baru Islam disambut antusias oleh masyarakat di Kecamatan Panga, Aceh Jaya, Rabu (20/9/2017) sore.

Muspika Kecamatan Panga ikut menggelar pawai akbar dalam rangka menyambut tahun baru islam 1439 H. Pawai akbar tersebut dilepas langsung oleh Camat Panga Jauhari bersama unsur Muspika kecamatan Panga beserta tokoh agama.

Pawai yang diikuti pelajar dari tingkat SD hingga SMA tersebut, berhasil mendapatkan antusias masyarakat untuk menyaksikan pawai akbar tersebut. Hal itu terlihat dari padatnya masyarakat di sekitar lokasi pawai akbar 1 Muharram.

Tak ketinggalan bagi masyarakat untuk mengabadikannya moment di smartphone masing-masing. Karena momen tersebut hanya terjadi satu tahun sekali.

Camat Panga, Jauhari berpesan pawai akbar dalam rangka menyambut tahun baru islam ini sebaiknya dijadikan wadah intropeksi diri bagi generasi muda untuk lebih dekat dengan agama serta lebih menguatkan keimannnya kepada Allah SWT.

"Sehingga kelak bisa membentengi diri dari perilaku negatif dan dapat menambah kedekatan dengan sang pencipta," tambah Jauhari setelah melepas peserta pawai.

Menurutnya pendidikan agama merupakan benteng yang amat kokoh untuk menjauhkan generasi muda dari berbagai perilaku negatif.(Rill)

Lhoksukon – Jefri (32), warga Gampong Tunong, Kecamatan Lapang, Aceh Utara diamankan polisi karena diduga telah membakar rumah milik keluarganya, Kamis (21/9/2017) sekitar pukul 01:30 WIB dinihari tadi. Pelaku membakar rumah diduga kesal dengan keluarganya.

"Pria itu sudah kita amanakan, diduga menjadi pelaku pembakaran rumah milik keluarganya sendiri. Dugaaan awal dilatar belakangi oleh masalah keluarga," kata Kapolres Aceh Utara AKBP Untung Sangaji melalui Kapolsek Tanah Pasir Iptu Asriadi kepada wartawan.

Menurutnya, pelaku diamankan tanpa perlawanan oleh Polisi setempat dikediamannya setelah membakar rumah tersebut. Akibatnya, sebagian isi rumah hangus terbakar, dan aapi berhasil dipadamkan oleh pemadam kebakaran Pos Paya Bili tiba di lokasi.

"Kami sudah lakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi-saksi. Saat ini pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Mapolsek untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," ujar Asriadi.(SA/AZ)

,
LHOKSEUMAWE - Ratusan masyarakat Sp Buloh Kota Lhokseumawe gelar nonton bareng (Nobar) Film Pengkhianatan Gerakan 30 September atau yang lebih dikenal dengan singkatan G-30S/PKI, yang di putar melalui layar tancap Cafe dr.Kupi Sp Buloh Rabu Malam (20/9/17).

Pemutaran film pengkhianatan G30S PKI merupakan salah satu sejarah yang harus diketahui oleh para generasi muda Aceh kususnya para pemuda dan masyarakat Sp Buloh kota Lhokseumawe.

Menurut Mukim Desa Buloh tamatan SPDN, salah satu warga setempat mengatakan Nobar film G30S PKI sebagai pelajaran bagi generasi muda dan masyarakat dikaranakan pengkhianatan G30S PKI ini sudah dan pernah terjadi di Indonesia.
"Selain itu pemutaran film ini untuk megetahui banyak nilai sejarah yang terdapat pada film teesebut, dan ini berguna bagi seluruh anak bangsa, khususnya para generasi muda", katanya.

Dan tujuan dari pemutaran film ini, agar para pemuda tidak melupakan jasa para pahlawan, pemutaran Film G30S PKI ialah untuk menjadikan cerminan dari sejarah yang kelam, dan bukan untuk mendiskreditkan siapa yang salah atau pun untuk menumbuhkan rasa dendam yang baru.

Melainkan memberikan gambaran jangan sampai peristiwa yang pahit dan hitam tersebut terjadi lagi. Dan sampai para generasi muda kita terpengaruh dan terkotak-kotak lagi yang akhirnya bisa terjadi seperti peristiwa kelam G30S PKI, harap Mukim.

Bahkan salah satu pemuda di Aceh Utara, Riza (45) menyebutkan, Kami masyarakat di Provinsi Aceh, khususnya Kabupaten Aceh Utara sangat mendukung pihak TNI untuk memutar Film penuh sejarah tersebut, seperti yang dikatakan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

“Kami sebagai masyarakat Indonesia, khususnya di Provinsi Aceh sangat setuju dan mendukung sepenuhnya  dengan apa yang dikatakan Bpk Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk memutar film G30S PKI. Begitu juga termasuk yang telah diberitakan diseluruh media ajakan Pak Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono yang akan mengelar Nonton bersama di Lapangan Sudirman Lhokseumawe oleh Korem 011/Lilawangsa, kami masyarakat sangat setuju dan mendukung sepenuhnya pemutaran film tentang sejarah bangsa tersebut, jadi masyarakat pun bisa nonton bersama dengan TNI di Lapangan Sudirman tersebut, agar kita dapat memahami tentang sejarah bangsa, termasuk anak-anak kami jugak tidak tau tentang sejarah bangsa dulu”, pungkas Riza.(Laung)

,
Aceh Tamiang - Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Wadanpusterad) Brigjen TNI Joko Warsito didampingi Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono beserta rombongan meninjau budidaya ternak ikan lele, di Desa Kebun Tanjung Seumentok, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (20/9).

Kehadiran Wadanpusterad selaku Ketua Tim penilai beserta rombongan dalam rangka penilaian sekaligus melihat secara langsung hasil kegiatan budidaya ternak ikan Lele binaan Koramil 02/KRB dalam mengikuti lomba binter tingkat utama Kodim 0104/Aceh Timur jajaran Korem 011/Lilawangsa.

Dalam kegiatan tersebut, Serka Sutino selaku pembina kelompok ternak lele menjelaskan cara perawatan ternak ikan lele kepada Tim penilai yang selama ini ia lakukan bersama kelompok binaannya, mulai dari pembibitan hingga sampai hasil ternak siap panen.

Usai melaksanakan peninjauan budidaya ikan lele binaan Koramil 02/KRB Kodim 0104/Aceh Timur, Wadanpusterad Brigjen TNI Joko Warsito beserta rombongan laksanakan makan siang bersama masyarakat kelompok budidaya lele di Desa Tanah Perunggal, Kecamatan Karang Baru.

Turut Hadir dalam Peninjauan ternak lele tersebut, antaralain, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, Bupati Aceh Tamiang Hamdan Sati beserta unsur muspida Kabupaten Aceh Tamiang, Aster Kasdam IM Kolonel Inf Mahesa, Dandim 0104/Atim Letkol Inf Amril Haris Isya Siregar, Waka Polres Aceh Tamiang dan warga masyarakat setempat.(Rill)

Lhoksukon - Nasir (45), warga Kecamatan Baktiya Barat, Kabupaten Aceh Utara diringkus Satuan Narkoba Polres Aceh Utara di kawasan itu karena menyimpan 3 paket narkotika jenis sabu di dalam saku jaketnya.

"Tersangka diringkus sekitar pukul 01. 30 WIB, Rabu (29/9/2017) dini hari. Dalam penangkapan ditemukan 3 paket sabu total 1,35 gram/brutto yang disimpan di saku jaket tersangka," kata Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata melalui Kasat Narkoba AKP Ildani Ilyas.

Dikatakan, penangkapan tersangka berawal dari adanya informasi dari masyarakat bahwa yang bersangkutan sering transaksi sabu-sabu di kawasan itu.

Pada Senin (18/9/2017) kemarin, polisi juga berhasil meringkus dua tersangka narkoba yakni Ded (41) warga Kecamatan Matang Kuli dan Zul (41) warga Kecamatan Lhoksukon. Dari penangkapan ini, polisi turut mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 0,21 gram/brutto. | Goaceh.co

,
Aceh Timur – Wakil Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Wadanpusterad) Brigjen TNI Joko Warsito melakukan peresmikan salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Merdeka, di perdalaman Desa Tampur Paloh, Kecamatan Simpang Jernih Kabupaten Aceh Timur, Rabu (20/9).

Sekolah SMP tersebut adalah salah satu sekolah binaan dari Kodim 0104/Aceh Timur di bawah jajaran Korem 011/Lilawangsa, peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Wadanpusterad selaku Ketua Tim Lomba Binter Tingkat Utama.

Acara peresmian turut disaksikan diantaranya, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, rombongan Tim dari Pusterad, Wakil Bupati Aceh Timur Syahrul bin Syamaun, Dandim 0104/Atim Amril Haris Isya Siregar, FM Pertamina Richad Muthalib dan rombongan, Pabung Atim Mayor Inf Sulistiyono, Camat Simpang Jernih, Danramil Simpang Jernih, Kapolsek Simpang Jernih, dan perangkat Desa Tampur Paloh.

Selanjutnya, Wadanpusterad yang didampingi langsung oleh Danrem 011 Lilawangsa dan rombongan Tim Penilai Binter bersama Komunitas Trail gabungan dari Aceh timur dan Aceh Tamiang meninjau lokasi Komplek perumahan Desa Tampur Paloh binaan Kodim Aceh Timur.

Selanjutnya, di komplek tersebut, Brigjen TNI Joko Warsito beserta rombongan disambut antusias oleh warga masyarakat setempat dengan tarian Adat Gayo dan dilanjutkan dengan acara tepung tawar yang dilakukan oleh tokoh adat setempat.

Selanjutnya,  Brigjen TNI Joko Warsito menyempatkan untuk melihat dari dekat pembuatan aliran listrik yang berasal dari pohon kedondong yang selama ini yang banyak dibicarakan.

Ditengah acara tersebut, Camat Simpang Jernih Sopian (42) mengatakan "Saya selaku camat Simpang Jernih sangat berterima kasih kepada pihak TNI, Pertamina, dan masyarakat yang telah membantu mendirikan SMP Merdeka ini, kedepannya TNI diharapkan mau membantu kami warga masyarakat desa Tampur Paloh lewat Bhakti TNI untuk membangun jalan darat menuju Kota,"ungakapnya dengan penuh harapan.

Selain itu, sambung Sopian, dirinya berterima kasih kepada Brigjen TNI Joko Warsito yang telah menyempatkan hadir tengah kami, begitu juga ucapan yang sama kepada Facial Manager Pertamina selaku investor SMP Merdeka, yang telah berkenan meresmikan SMP Merdeka.

Dan harapan agar kedepannya TNI agara bisa membantu untuk mencerdaskan anak bangsa, walaupun untuk kita yang ada di pelosok negeri ini,"sebutnya.

Selanjutnya, Ketua Tim Lomba Binter Brigjen TNI Joko Warsito pada sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pertamina, Danrem 011/LW, Dandim 0104/Atim, beserta komponen masyarakat yang sudah mau menerima rombongan tim dengan sangat meriah,"paparnya.

"Saya merasa terhormat bisa meresmikan SMP Merdeka ini, yang mana nantinya bisa memberi pendidikan kepada masyarakat dan generasi bangsa yang berada disekitar lingkungan sekolah," harapnya.

Diahir acara Brigjen TNI Joko Warsito melakukan penanaman pohon secara bersama dan dilanjutkan dengan foto bersama masyarakat yang hadir pada kegiatan tersebut.(Laung)

StatusAceh.Net - Sebuah video mendadak membuat heboh warga net kota Palembang di Instagram.

Video berdurasi 29 detik ini diduga seorang wanita yang merupakan mahasiswa ternama di Kota Palembang karena ketahuan melakukan perbuatan asusila di dalam mobil.

Namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui nama mahasiswi cantik tersebut yang mukanya ditutup saat video direkam.

Berdasarkan berita yang beredar, kejadian ini berlangsung di tempat parkir kampus di Bukit.

Di dalam video tersebut mahasiswi tersebut terlihat hanya menutupi mukanya dengan pakaian yang terlepas.

Dan mahasiswa lain yang mengerebek berusaha menyuruh mahasiswi itu keluar, namun wanita tersebut terus berteriak dengan kata-kata kasar karena malu.

Ketika dikonfirmasi, Wakil Rektor I Unsri, Zainuddin mengatakan kalau dirinya belum mengetahui adanya video dan pengerebekan tersebut.

"Saya belum tahu apakah itu mahasiswa kita atau bukan karena kita masih menyelidikinya," ujarnya.

Ia mengatakan jika benar kalau diduga adalah mahasiswanya maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas.

Apabila terbukti mereka adalah mahasiswanya, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas yang berujung DO kepada mahasiswa tersebut.

"Kita selidiki dulu dan semuanya pun kita serahkan pada hukum yang berlaku sebab itu merupakan tindak asusila. Dari kampus juga ada sanksinya, namun saya tidak hafal apa saja sanksinya. Yang jelas, sanksi tertingginya ialah mereka di DO," tegasnya.(Tribun Sumsel)

Banda Aceh - Gubernur Aceh drh. Irwandi Yusuf, M. Sc, menjelaskan rencana Pemerintah Aceh membeli pesawat sebagaimana yang diusulkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Perubahan (APBA-P) tahun 2017.

Irwandi mengatakan tujuan pembelian pesawat tersebut adalah untuk menjaga kekayaan laut Aceh serta mencegah penyeludupan sabu-sabu dan barang terlarang lainnya yang selama ini marak melalui jalur laut ke daratan Aceh.

Hal demikian dijelaskan Irwandi Yusuf sebagaimana dikutip dari kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin, Lc MH, Rabu (20/09/2017).

Mengutip dari Irwandi Yusuf, Mulyadi Nurdin menyebutkan, ikan yang ada di laut Aceh habis bukan karena ditangkap oleh nelayan Aceh, akan tetapi habis karena dicuri oleh nelayan illegal yang datang dari mancanegara, sehingga Aceh mengalami kerugian mencapai puluhan Triliun Rupiah setiap tahun.

Selama ini banyak kapal pencuri ikan datang ke perairan Aceh untuk menguras hasil laut Aceh. "Kamla (Keamanan Laut) dan Angkatan Laut tidak mampu mengawal laut kita, makanya kita memerlukan patroli laut yang masif, cepat, dan murah," jelas Irwandi.

Lebih lanjut Ia menambahkan, untuk mengawal perairan Aceh memerlukan paling sedikit enam unit pesawat udara yang dilengkapi dengan alat penjejak kapal penangkap ikan illegal. Adapun harga dari pesawat itu kata Irwandi adalah Rp 2 Milyar per unit.   

Namun kata Irwandi untuk membuat pesawat terbang tidak akan selesai dalam satu tahun.

“Kalau kita order sekarang, akhir tahun 2018 baru selesai.  Pada saat order kita harus bayar panjar 30%.  Tidak ada panjar tidak ada pesawat. Jadi kalau kita order tahun ini kita harus bayar panjar sekitar Rp 4.5 M untuk 6 pesawat,” kata Irwandi seraya menambahkan bahwasanya untuk Pilot pesawat tersebut, saat ini ada 15 orang yang sedang disekolahkan.  

Irwandi menambahkan, jika pemerintah berhasi menghalau separuh saja dari kapal pencuri ikan maka Triliunan Rupiah kekayaan laut Aceh akan terselamatkan oleh kegiatan patroli 6 unit pesawat terbang Aceh yang total harganya Rp 12 M untuk semua pesawat.

“Pesawat-pesawat ini juga bisa dipakai untuk melacak perahu penyeludup Sabu-sabu di Selat Malaka,” tambah Irwandi menguraikan.

Disamping itu, kata Irwandi, selain pengadaan pesawat terbang, untuk menjaga kekayaan laut Aceh juga perlu pengadaan boat-boat patroli cepat bersenjata untuk bertindak langsung di lautan setelah menerima info dari patroli udara. (Rill)

Banda Aceh -- Wakil Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPR Aceh dalam rangka pemberhentian dan pengangkatan antar waktu anggota DPR Aceh, di gedung dewan, Rabu 20 September 2017.

Mereka yang diganti setelah mengabdi pada setengah periode jabatan dewan berasal dari Fraksi Golkar dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.

Said Dahlawi dari Fraksi Partai Golkar menggantikan Fauziah HM. Daud, yang dilantik pada tahun 2014 lalu. Untuk seterusnya Dahlawi akan menjadi anggota dewan hingga tahun 2019.

Selanjutnya yang diganti adalah Mahyaruddin Yusuf dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Mahyar diganti antar waktu oleh H. Muslim M. Daud LC yang juga akan menjadi anggota dewan hingga tahun 2019 nanti.

Mahyaruddin dan Muslim Daud berasal dari daerah pemilihan 7 yaitu Kota Langsa dan Aceh Tamiang. Sementara Fauziah M. Daud yang digantikan Said Dahlawi berasal dari Dapil 3 daerah pemilihan Bireun.

Seusai dilantik oleh Ketua DPR Aceh, Muharuddin, keduanya dipersilakan untuk menempati kursi dewan. Kepada keduanya, Muharuddin berpesan untuk bisa berperan aktif dalam sidang dewan. "Selamat bekerja dan semoga aktif dalam setiap kegiatan dewan," katanya.

Wagub Nova tak lupa memberi ucapan selamat kepada keduanya. Wagub berharap para anggota dewan yang dilantik bisa bekerja untuk meneruskan aspirasi masyarakat Aceh khususnya dari dapil pemilihan yang bersangkutan. (Rill)

Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menerima audiensi dua peserta Youth ASEAN Interntional Summit asal Aceh, Rusli Sumanda dan Miftahul Jannah yang akan mewakili Indonesia pada kegiatan Youth ASEAN International Summit yang akan berlangsung pada tangga; 28 September 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Rusli Sumanda dan Miftahul Jannah yang didampingi Pimpinan Yayasan SOS Children Village, Renaldi HAsan diterima Nova Iriansyah di ruang rapatnya, Rabu (20/09/17). Pertemuan tersebut juga dihadiri sejumlah pengurus SOS Children Village Aceh.

Rusli merupakan anak asuh SOS Children Village sedangkan Miftahul Jannah merupakan Volunter di yayasan tersebut.  Mereka adalah dua peserta dari 21 peserta lainnya dari seluruh Indonesia yang akan mengikuti Youth ASEAN International Summit di Kuala Lumpur.

Nova Iriansyah sangat mengapresiasi dan takjub terhadap kiprah Rusli dan Mifathul Jannah kerena di usia yang masih muda telah mampu berbuat dan berkontribusi terhadap Aceh dan Indoensia umumnya.

“Semoga kalian menjadi contoh bagi muda-mudi Aceh lainnya, untuk terus berjuang dan meraih prestasi serta berkontribusi untuk negeri, saya ucapkan selamat untuk Rusli dan Mifthul Jannah” kata Nova.

Nova juga menyampaikan, Pemerintah Aceh sangat terbantu dengan LSM-LSM seperti SOS Children Village. Jika ada banyak komunistas seperti ini tentu berbagai persoalan sosial dapat diatasi dan diselesaikan bersama.

“Kita ingin terus berkolaborasi, bersinergi dan mensuport, selama ada manfaatnya pasti akan kita dukung,” ujar Nova.

Sementara itu, Pimpinan SOS Children Village mengatakan, pertemuan dengan Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriasyah untuk meminta dukungan dan masukan dari Pemerintah Aceh serta meyampaikan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan selama kegiatan  Youth ASEAN International Summit yang akan berlansung selama tiga hari.(Rill)

Seorang Warga Aceh Timur Serahkan Senjata Api AK-47 Foto: RRI

StatusAceh.Net - Satu pucuk senjata api (senpi) AK-47 dan satu grenade launching machine (GLM) rakitan kembali diserahkan oleh warga Gampong Jamboo Balee, Kecamatan Indra Makmu kepada Intel Kodim 0104/Aceh Timur.

Warga menyerahkan senpi dan GLM bersama amunisi 15 butir, satu magazen serta satu tabung pelontar anti personel diserahkan. Senjata tersebut diterima langsung oleh Dandim Letkol Inf Amril Haris Isya Siregar di Makodim setempat.

"Penyerahan satu pucuk senjata api ini bentuk kepercayaan warga kepada personel TNI,” kata Letkil Inf Amril Haris Isya Siregar di Banda Aceh, Selasa (19/9).

Dia meminta kepada masyarakat yang hingga saat ini masih memegang, menguasai atau mengetahui keberadaan senjata api illegal, agar dapat menyerahkannya kepada aparat TNI dan Polri terdekat.

"Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada warga Kabupaten Aceh Timur dan yang telah sukarela menyerahkan senjata api kepada pihak TNI dan Polri," ujarnya.

Haris menambahkan, ini adalah bukti akan pentingnya kehadiran TNI melalui kegiatan Opster Teritorial (Opster) tahun 2017 di wilayah Kabupaten Aceh Timur. Sehingga kehadiran TNI bersama masyarakat dapat membawa ketenangan dan keamanan.

"Jangan takut, tidak akan ada tindakan hukum, bagi yang sadar untuk menyerahkan senjata api. Silahkan serahkan ke aparat TNI dan Polri," tutupnya.| merdeka.com

Banda Aceh – Bukalapak terus memperkuat komitmennya untuk memajukan semua pelaku UMKM di Indonesia dengan menghadirkan akses untuk meningkatkan produktivitas dan pemasaran mereka melalui platform digital. Kali ini, Bukalapak bekerja sama dengan Direktorat Pemberdayaan Informatika dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO), dengan menggelar roadshow edukasi bagi para pelaku UMKM agar dapat berjualan secara online. Kerja sama ini merupakan bentuk dukungan Bukalapak kepada pemerintah, melalui program KOMINFO, yaitu “UMKM Go Online” untuk seluruh wilayah Indonesia. Rangkaian roadshow dan edukasi ini akan diadakan di beberapa kota dan  kabupaten dalam periode Agustus 2017 hingga Desember 2019.

Kegiatan roadshow dan edukasi yang diadakan oleh Bukalapak dan KOMINFO ini mengundang lebih dari 250 peserta umum. Target dari edukasi UMKM Go Online sebanyak 20.000 UMKM. Mereka akan dibekali dengan bimbingan untuk mendigitalisasi bisnis mereka dari proses pengenalan online hingga pemasaran bisnis secara online. Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta akan mendapatkan kesempatan untuk bergabung bersama Bukalapak dan menjadi Pelapak serta anggota komunitas Bukalapak.

“Kami melihat tengah terjadi perubahan perilaku belanja masyarakat di Indonesia, dari konvensional menjadi secara online. Hal ini dikarenakan bisnis online yang tengah diminati oleh masyarakat luas. Melalui kegiatan roadshow ini, kami ingin mengedukasi para pelaku UMKM, yang tersebar di seluruh Indonesia, agar dapat memanfaatkan platform online untuk lebih kreatif dalam memasarkan produk-produk mereka serta mengembangkan dan mendukung usaha mereka dengan menghubungkan mereka dengan calon pembeli. ” ujar Muhammad Fikri, Head of  Community Management Bukalapak.

“KOMINFO menyambut baik kerja sama serta dukungan Bukalapak. Kegiatan roadshow ini merupakan salah satu bentuk nyata dari program UMKM go online yang memiliki tujuan untuk mewujudkan visi “Digital Energy of Asia”. Melalu kerja sama ini, kami berharap untuk dapat mendigitalisasikan sekitar 8 juta UMKM tersebar di seluruh Indonesia untuk memajukan, meningkatkan inovasi, daya saing serta produktifitas mereka,” ujar Harry Hartono, Kasubdit Peningkatan Kapasitas TIK, Dlt.PI Kementerian KOMINFO.

Dengan dukungan dari pemerintah maka kesempatan para UMKM di berbagai pelosok daerah di Indonesia untuk melek digital akan cepat terlaksana dan terus bertambah. Di tahun 2017 ini, Bukalapak telah berhasil merangkul hampir dari dua juta pelapak untuk bergabung dan meningkatkan kinerja mereka di era digital, serta memiliki komunitas yang tersebar di 70 kota di Indonesia.

Fikri menambahkan bahwa Komunitas Bukalapak ini juga tergolong aktif dalam memberikan edukasi bagi para UMKM yang belum terakses digital maupun kepada para UMKM yang omset penjualannya masih rendah. Program yang diberi nama Program Kelas Komunitas ini adalah sebuah program dari komunitas Bukalapak untuk komunitas, dimana pemateri adalah para korlap ataupun pelapak senior yang mempunyai badge minimal Calon Juragan. Para pelapak Komunitas Bukalapak akan memberi materi dan membimbing selama 3 bulan kepada para komunitas lain.Program ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan omset, menambah anggota komunitas, serta mempererat anggota komunitas di masing-masing regional.(Rillis)

YM bersama putrinya saat mendatangi kantor kajari lhoksukon
LHOKSUKON- Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) membenarkan telah menerima laporan pengaduan dari YM warga Pondok Kelapa Medan, Sumatera Utara terkait penipuan yang dilakukan oknum jaksa Kejari Lhoksukon, Aceh Utara.
Pihak YARA meminta agar Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lhoksukon untuk segera melakukan evaluasi kinerja bawahannya dan segera mengembalikan uang milik YM serta janji lainnya yang pernah dilafazkan pada YM.

“ Kami meminta agar bapak kajari segera mengevaluasi kinerja bawahannya,juga kami minta agar jaksa yang bersangkutan mengembalikan uang ibu YM serta apa saja yang dijanjikan dapat ditunaikan “,ungkap basri koordinator saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (20/9/2017).

Basri menuturkan jika dirinya beberapa hari lalu juga ikut mendampingi YM yang juga istri napi narkoba berinitial Mus bin Ib ke Kantor Kejari Lhoksukon Aceh Utara untuk meminta klarifikasi serta tanggungjawab oknum jaksa berinitial Fah terkait pengambilan uang 50 juta dan janji mengembalikan mobil sedan yang dijadikan barang bukti.

Disamping itu basri juga mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap oknum jaksa tersebut yang terkesan menghindari kedatangannya bersama YM kekantor Kejari Lhoksukon.

“ Saya sendiri merasa kecewa,padahal ibu YM ini dari medanndan saya dari idi aceh timur sengaja datang untuk menemui pak Fah tapi berkali-kali kita hubungi yang bersangkutan tidak menjawab,jadi terlihat sengaja menghindar “,ujar basri.

Dalam hal ini pihaknya dalam waktu dekat akan segera menyurati Kajati Aceh terkait apa yang dialami oleh ibu YM selaku korban dari oknum jaksa yang menggunakan kesempatan dalam proses hukum terhadap Mus bin ib selaku suami YM.

“ Jika dalam beberapa hari ini tidak ada tanda-tanda iktikad baik dari oknum jaksa Fah,maka kami akan surati Kajati,bila perlu ke mahkamah agung kita laporkan apa yang dialami oleh ibu YM ini “,tegasnya.()

DRC telah membuka penyelidikan atas pembunuhan tersebut namun tidak jelas apakah keadilan akan diajukan [Al Jazeera]
StatusAceh.Net - Pada hari Jumat, pasukan Kongo melepaskan tembakan ke kerumunan pengungsi Burundian yang memprotes di Republik Demokratik Kongo.

Sedikitnya 39 orang - termasuk seorang gadis berusia 10 tahun - tewas dan 94 lainnya cedera dalam insiden di Kivu Selatan.

Sedikitnya 37 dirawat di Kamanyola di dekatnya, sementara 57 lainnya terluka parah dan diterbangkan ke Coma untuk perawatan medis.

Rincian insiden tersebut masih belum jelas, dengan berbagai catatan dan pernyataan pemerintah resmi bertentangan dengan komentar PBB mengenai masalah tersebut.

Inilah yang kita ketahui sejauh ini:
Apa yang terjadi?

Pada malam 12 September, patroli tentara nasional (FARDC) menangkap empat pengungsi Burundi yang dipersenjatai dengan "senjata" di kota DRC Kamanyola di provinsi Kivu Selatan.

Al Jazeera sejak saat itu melihat sebuah video yang menunjukkan empat pengungsi membawa tongkat.

Mereka ditahan selama dua hari oleh tentara dan kemudian dibawa ke direktorat migrasi umum.

Pada hari Jumat tanggal 15 September, sekitar pukul 16:00 GMT, para pengungsi Burundi dan pencari suaka yang tinggal di daerah tersebut meninggalkan kamp mereka dan pergi ke kantor Badan Intelijen Nasional untuk memprotes penahanan keempat orang tersebut.

Para pemrotes, sekelompok dari beberapa ratus orang, khawatir bahwa tahanan akan dipulangkan dan diserahkan ke pemerintah Burundi.

Menurut seorang saksi yang berbicara dengan Al Jazeera, yang akan tetap anonim karena alasan keamanan, dua petugas polisi setempat berusaha menghentikan para pengungsi mendekati kantor Badan Intelijen Nasional.

Menurut laporan, yang dikolaborasikan oleh sebuah pernyataan dari seorang pejabat kementerian dalam negeri, pasukan mencoba membubarkan kerumunan tersebut dengan menembaki tembakan peringatan di udara. Para pengungsi menanggapi dengan melempar batu saat menjadi jelas bahwa mereka secara fisik akan berhenti untuk menarik perhatian mereka.

Menurut saksi, satu pengungsi mengambil pistol dari seorang tentara Kongo dan menembaknya mati.

Saat itulah tentara melepaskan tembakan ke kerumunan, menembak dengan liar dan tanpa pandang bulu.

Berapa banyak orang yang terbunuh?

Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Selasa bahwa jumlah korban tewas meningkat menjadi 39, termasuk 15 wanita dan seorang gadis berusia 10 tahun.

Sekitar 114 orang lainnya terluka, dimana 57 orang diterbangkan oleh helikopter PBB ke kota-kota Bukavu dan Coma. PBB mengkonfirmasi bahwa satu tentara terbunuh.

Menurut pemerintah Kongo, lima tentara tewas.

Saat ini ada lebih dari 2.000 pengungsi di daerah Kamanyola, dekat dengan perbatasan Burundi.

Setelah insiden tersebut, sekitar separuh pengungsi pindah ke sekitar sekitar markas MONUSCO, untuk keamanan.
Bagaimana tanggapan pemerintah Kongo?

Pemerintah Kongo mengklaim bahwa tentara diserang oleh orang-orang bersenjata dan bukan pengungsi.

Lambert Mende, menteri media dan komunikasi negara tersebut, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa telah terjadi baku tembak dan menggambarkan pertemuan tersebut "sebagai serangan terhadap tentara".

"Tentara [Kongo] mengalami serangan oleh orang-orang bersenjata, bukan pengungsi, siapa yang mengidentifikasi mereka sebagai pengungsi? Penyelidikan dibuka untuk mengidentifikasi mereka," katanya.

Pemerintah telah membuka penyelidikan atas insiden tersebut, katanya.

Tentara Kongo diperkirakan akan merilis sebuah pernyataan setelah penyelidikan selesai.
Bagaimana tanggapan PBB?

PBB mengatakan bahwa mereka yang melakukan demonstrasi di luar kantor Kongo adalah pengungsi dan pencari suaka yang telah mengajukan perlindungan internasional.

Babar Baloch, juru bicara UNHCR yang berbasis di Jenewa, mengatakan bahwa agensi tersebut memiliki banyak akun yang menunjukkan bahwa demonstrasi tersebut berlangsung dengan damai namun "berpaling sebagai pasukan keamanan melepaskan tembakan langsung tanpa pandang bulu ke kerumunan".

MONUSCO, misi PBB di DRC, mengutuk insiden tersebut dan meminta penyelidikan segera mengenai masalah tersebut.

Florence Marchal, juru bicara MONUSCO, menggambarkan respons pasukan Kongo sebagai "tidak proporsional".

"Orang-orang ini datang ke Kongo untuk perlindungan. Jangan dibunuh," katanya.

Maman Sidikou, kepala MONUSCO, juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia "terkejut dengan banyaknya kematian warga sipil" dan meminta pihak berwenang untuk "melakukan tindakan hukum terbuka untuk menegakkan kebenaran dan melakukan keadilan terhadap korban".
Berapa banyak pengungsi Burundi yang tinggal di DRC?

Sebagian besar pengungsi Burundi tiba di DRC setelah kerusuhan tahun 2015, ketika Presiden Pierre Nkurunziza memutuskan untuk mengubah konstitusi dan mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga.

Sekitar 300.000 orang melarikan diri ke negara-negara tetangga, karena kekerasan dan intimidasi menyebar ke seluruh wilayah negara tersebut.

Saat ini ada 44.000 pengungsi Burundi di DRC.

Nkurunziza memenangkan pemilihan presiden kemudian pada tahun 2015 namun negara ini tetap berada di pinggir dengan PBB yang mendokumentasikan serangkaian pembunuhan dan pembunuhan terarah selama dua tahun terakhir.

Pemerintah Burundi telah berulang kali menolak melakukan kesalahan namun orang terus meninggalkan Burundi karena ketakutan.

DRC adalah rumah bagi ratusan ribu pengungsi dan orang-orang terlantar yang melarikan diri dari kekerasan dan intimidasi. Aktivis dan organisasi hak asasi manusia mengatakan bahwa DRC tidak cocok untuk menampung pengungsi.

"Kontrol dan kapasitas negara di wilayah ini terbatas, dengan aparat keamanan setempat sering menjadi sumber ketidakamanan bagi penduduk. Pelayanan sosial hampir tidak berfungsi-tidak ada, dan standar kehidupan sangat rendah," kata Pengungsi Internasional dalam sebuah laporan di Mei 2016.

"Selanjutnya, lebih dari 50.000 orang Kongo di dua wilayah ini mengungsi secara internal, dengan lebih dari 360.000 pengungsi di provinsi Kivu Selatan secara keseluruhan."

Dismas Nkunda, chief executive officer Atrocities Watch Africa, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa bagi banyak orang, datang ke DRC adalah upaya terakhir.

"Ini seperti melompat dari penggorengan dan masuk ke dalam api," kata Nkunda, dari ibu kota Uganda, Kampala.

Apakah aman bagi pengungsi Burundi untuk kembali?

UNHCR mengatakan bahwa 7.200 pengungsi Burundi telah kembali sejauh ini namun tidak melihat hasil panen pada tahun 2017 mengingat telah terjadi peningkatan jumlah pengungsi pada awal tahun 2017.

"Kekerasan, pelanggaran hak asasi manusia dan ketakutan akan penganiayaan adalah alasan utama keberangkatan mereka ke DRC," kata UNHCR dalam sebuah laporan yang dikeluarkan pada bulan Mei 2017.

"Total populasi pengungsi diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari setengah juta pada akhir 2017 - menjadikannya sebagai situasi pengungsi terbesar ketiga di Afrika," kata Badan PBB tersebut.

Burundi telah berulang kali mendesak pengungsi untuk kembali ke rumah dan pejabat di Tanzania, yang menampung lebih dari 250.000 pengungsi, juga meminta warga Burundi untuk kembali ke rumah.

Setelah bertemu dengan Nkurunziza pada bulan Juli, Presiden Tanzania John Mugufuli, meminta pengungsi Burundi untuk kembali mengatakan bahwa dia telah diyakinkan bahwa "tempat itu sekarang tenang". Dia langsung dikritik karena saran bahwa Burundi sekarang stabil.

Uganda, saat ini menjadi tuan rumah lebih dari 45.000 pengungsi Burundi juga meminta pengungsi untuk kembali ke rumah.

Nkunda mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ada kampanye terpadu untuk mengembalikan pengungsi ke rumah. "Ini adalah usaha untuk menunjukkan bahwa negara ini stabil, jika tidak," katanya.

Pada bulan September 2017, penyidik ​​PBB mengatakan bahwa tentara Burundi membunuh, melakukan penyiksaan dan kekerasan seksual, dan kejahatan berat lainnya terhadap warga Burundi.

"Kami juga mencatat kurangnya kehendak pihak berwenang Burundi untuk memerangi impunitas dan menjamin independensi peradilan. Akibatnya, ada kemungkinan kuat bahwa pelaku kejahatan ini akan tetap tidak dihukum."

Baloch dari UNHCR, mengatakan bahwa pemulangan harus bersifat sukarela. Dia juga mengatakan bahwa dia tidak mengetahui upaya DRC untuk mengusir pengungsi Burundian.
Akankah pengungsi Burundi di tingkat DRC mendapatkan keadilan?

Meskipun DRC telah membuka penyelidikan, tidak jelas bahwa keadilan akan diberikan kepada korban pembantaian ini.

Anneke Van Woudenberg, direktur eksekutif Hak dan Akuntabilitas dalam Pembangunan (Raid), mengatakan kepada Al Jazeera bahwa membiarkan tindakan semacam itu berlalu tanpa keadilan tidak akan membantu mencegah penyalahgunaan oleh pasukan keamanan di masa depan.

"Keadilan jarang terjadi di Kongo, itu benar, tapi ada kemajuan dalam membawa kasus penganiayaan oleh petugas keamanan ke pengadilan, biasanya pengadilan militer.

"Ini adalah contoh yang jelas tentang di mana hal itu seharusnya terjadi. Sejumlah besar pengungsi / migran telah terbunuh, yang paling tidak merupakan reaksi berlebihan oleh pasukan keamanan dan pada pembunuhan terburuk yang disengaja," kata van Woudenberg. | aljazeera.com
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.