Aceh Jaya - Swardi Arani (65). warga Desa Kuta Tuha, Kecamatan Panga, Aceh Jaya, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh. Dia adalah korban salah tembak anggota Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Aceh Jaya yang hendak menciduk bandar narkoba.
“Swardi Arani terkena peluru nyasar saat di kebun sawit,” kata Kepala Polres Aceh Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Riza Yulianto, Kamis (8/9). “Kejadian itu dilaporkan oleh Kapolsek Panga setelah mendapat laporan dari warga.”
Kejadian nahas itu bermula saat seorang anggota kepolisian mencoba menjebak bandar ganja dengan berpura-pura sebagai penampung. Transaksi itu dilakukan di pinggir jalan lintas, dekat kebun sawit yang berada di belakang kantor Camat Panga.
Belum tuntas transaksi itu dilakukan, kedok mereka terbongkar. Si bandar kabur ke dalam pepohonan sawit. Karena tersangka melarikan diri, kata Riza, anggotanya pun melepaskan tembakan. Alih-alih mengenai si bandar, timah panas itu malah menembus punggung Swardi.
“Saat itu, korban berada dalam becaknya yang terparkir tak jauh dari lokasi tersebut. Dia tengah menunggu keponakannya,” kata Riza.
Dokter di rumah sakit, kata Riza, berhasil mengeluarkan proyektil yang bersarang di tubuh korban. Karena harus menjalani operasi besar, korban dibawa ke RSUZA. Kepolisian, kata dia, bertanggung jawab penuh untuk mengobati Swardi hingga sembuh.
“Kami juga mengirimkan tenaga kesehatan untuk terus mendampingi korban,” kata Riza. Atas insiden ini, Riza meminta maaf kepada keluarga korban. Namun dia tak menjelaskan sanksi yang akan diterima atas keteledoran tersebut.[Sumber: AJNN.Net]
“Swardi Arani terkena peluru nyasar saat di kebun sawit,” kata Kepala Polres Aceh Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Riza Yulianto, Kamis (8/9). “Kejadian itu dilaporkan oleh Kapolsek Panga setelah mendapat laporan dari warga.”
Kejadian nahas itu bermula saat seorang anggota kepolisian mencoba menjebak bandar ganja dengan berpura-pura sebagai penampung. Transaksi itu dilakukan di pinggir jalan lintas, dekat kebun sawit yang berada di belakang kantor Camat Panga.
Belum tuntas transaksi itu dilakukan, kedok mereka terbongkar. Si bandar kabur ke dalam pepohonan sawit. Karena tersangka melarikan diri, kata Riza, anggotanya pun melepaskan tembakan. Alih-alih mengenai si bandar, timah panas itu malah menembus punggung Swardi.
“Saat itu, korban berada dalam becaknya yang terparkir tak jauh dari lokasi tersebut. Dia tengah menunggu keponakannya,” kata Riza.
Dokter di rumah sakit, kata Riza, berhasil mengeluarkan proyektil yang bersarang di tubuh korban. Karena harus menjalani operasi besar, korban dibawa ke RSUZA. Kepolisian, kata dia, bertanggung jawab penuh untuk mengobati Swardi hingga sembuh.
“Kami juga mengirimkan tenaga kesehatan untuk terus mendampingi korban,” kata Riza. Atas insiden ini, Riza meminta maaf kepada keluarga korban. Namun dia tak menjelaskan sanksi yang akan diterima atas keteledoran tersebut.[Sumber: AJNN.Net]
loading...
Post a Comment