2020-01-12

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA

LHOKSUKON – Personel gabungan Polsek Tanah Pasir dan Polsubsektor Lapang, Jumat malam (17/1/2020) menggerebek sebuah rumah yang diduga dijadikan gudang tempat menimbun bahan bakar minyak oplosan.

Rumah yang dijadikan gudang penimbunan minyak ini berlokasi di Gampong Matang Baroh Kecamatan Lapang, Aceh Utara. Rumah tersebut diketahui milik J yang berhasil melarikan diri begitu mengetahui kedatangan Polisi.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kapolsek Tanah Pasir Iptu Mulyadi mengatakan bahwa menurut informasi yang diterima pihaknya, bahwa J kerap melakukan praktek mengoplos minyak dilokasi dimaksud.

“J diduga mengoplos minyak ilegal dari wilayah aceh timur dengan bahan bakar premium dari SPBU, kemudian menjualnya ke pedagang eceran.” ujar Kapolsek.

Sejumlah barang bukti yang didapat dilokasi seperti drum dan tandon besar berisi minyak disita pihak Polsek.

“Selain itu, Satu unit Mobil Avanza sepeda motor dan dua HP milik pelaku juga diamankan sebagai barang bukti.” pungkasnya.

LHOKSUKON – Tiga pemuda diamankan masyarakat ke Pos TNI-AL di Gampong Matang Puntong Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara. Jumat (17/1/2020).

Tiga sekawan berinisial MZ (16), AK (17) dan H (19) ini sebelumnya telah merampas handphone milik dua remaja di jalanan sepi kemukiman buah Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara.

Remaja yang jadi korban kejahatan ini ialah Rahmad (15) dan M Surahman (14) keduanya merupakan warga Gampong Alue Bilie Rayeuk Kecamatan Baktiya, Aceh Utara.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Ksb Humas Iptu Sudiya Karya mengatakan jika kejadian ini bermula saat kedua korban sedang berada di Masjid Gampong Matang Bayu Kecamatan Baktiya Barat.

“Kedua korban didatangi ketiga pelaku, salah satu pelaku kemudian mengatakan jika korban telah melakukan pemukulan terhadap adik dari salah satu pelaku.” terang Iptu Sudi.

Kemudian, ketiga pelaku memaksa kedua korban untuk pergi bersama ketiga pelaku dengan mengunakan sepmor milik korban dan sepmor milik ketiga pelaku kearah jalan Buah Kecamatan Baktiya Barat.

“Setiba dijalan sepi ketiga pelaku mengambil paksa HP beserta uang korban dan langsung pergi meninggalkan korban,” ujar Iptu Sudiya.

Tidak tinggal diam, korban kemudian mengejar pelaku yang melarikan diri ke Gampong Matang Puntong Kecamatan Seunuddon dan meminta pertolongan warga.

“Pukul 18.20, ketiga pelaku ditangkap oleh masyarakat dan diamankan ke Pos TNI AL, kemudian dijemput pihak Polsek Seunuddon dan diserahkan ke Polsek Baktiya Barat.” pungkas Iptu Sudiya Karya.

Selain tiga pelaku, Polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua handphone korban, satu handphone pelaku dan satu sepeda motor milik pelaku dan uang tunai Rp.45 ribu.

StatusAceh.Net - Perang dan konflik kerap terjadi di wilayah Timur Tengah. Kondisi ini justru dimanfaatkan Amerika Serikat untuk mendulang keuntungan. Saat perang terjadi, peralatan perang hingga bantuan pasukan militer dibutuhkan. Hal ini yang dimanfaatkan AS.

Amerika Serikat memang dikenal sebagai negara adikuasa dengan militer terkuat di dunia. Bukan hanya personel militer yang terlatih, AS juga memiliki sejumlah peralatan militer canggih yang ditakuti dunia.

Berikut fakta-fakta Amerika Serikat menjadikan konflik dan perang sebagai lahan basah meraup untung:

Jualan Peralatan Militer
Amerika Serikat memiliki sejumlah perusahaan pembuatan peralatan militer hingga kendaraan tempur. Perusahaan-perusahaan itu, seperti Lockheed Martin Corp, General Dynamics dan United Technologies Corp. Masing-masing perusahaan itu memiliki hasil produksi yang berbeda. Lockheed Martin Corp dikenal sebagai perusahaan pembuatan pesawat tempur, seperti jet tempur F-16, F-22, dan F-35.

Kemudian General Dynamics dikenal sebagai perusahaan pembuatan senjata, rudal, kapal perang, kapal selam, dan roket. Selanjutnya United Technologies Corp merancang dan menjual sistem yang canggih untuk helikopter militer, sistem autopilot, dan sistem peringatan senjata berpemandu laser.

Sejumlah negara membeli senjata buatan AS, seperti Indonesia, Arab Saudi, dan sejumlah negara yang sedang berperang. Kemudian pada 2017, negara-negara seperti Israel, Inggris, Mesir, Irak, dan Australia juga ikut membeli senjata AS.

Untuk Arab Saudi, senjata AS diperlukan untuk melawan pemberontak Houthi, Yaman. Pada Maret 2018, Gedung Putih mengumumkan kepada Kongres telah menyepakati penjualan senjata senilai USD 1 miliar atau Rp 13,7 triliun kepada Arab Saudi. Adapun paket penjualan itu mencakup 6.700 tank anti-rudal buatan Amerika Serikat.

Kemudian pada Mei 2018, AS juga menjual senjata kepada Arab Saudi, Yordania dan Uni Emirat Arab senilai lebih dari USD 8 miliar. Penjualan senjata ini tentu tidak disetujui oleh Kongres AS, karena banyaknya korban sipil dari serangan ke Yaman, serta pelanggaran hak asasi manusia seperti pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di sebuah konsulat Saudi di Turki.

Jualan Pasukan Militer

Presiden Amerika Serikat dalam wawancara dengan stasiun televisi Fox News mengatakan dia membuat Arab Saudi membayar AS atas penambahan pasukan di kawasan Timur Tengah menyusul situasi yang kian menegangkan belakangan ini.

"Arab Saudi membayar untuk tentara kita. Kita punya hubungan sangat baik dengan Arab Saudi," kata Trump dalam wawancara dengan Fox News, seperti dilansir laman Middle East Monitor, Senin (13/1).

"Saya bilang, begini, Anda adalah negara kaya. Anda mau tambahan tentara? Saya akan kirimkan mereka untuk Anda, tapi Anda harus membayar. Mereka membayar. Mereka sudah menaruh deposit USD 1 miliar di bank," kata Trump.

Oktober lalu Pentagon mengatakan menyetujui pengerahan 3.000 tentara tambahan dan peralatan militer ke Arab Saudi setelah perusahaan minyak mereka, Aramco, mengalami serangan rudal September lalu. Kelompok pemberontak Huthi di Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Peralatan militer yang dikerahkan ke Saudi termasuk rudal Patriot, sistem pertahanan THAAD dan jet tempur.

Anggota parlemen AS Justin Amash menyebut tindakan Trump itu sama saja dengan menjual tentara.

"Dia menjual tentara," kata Amash dalam kicauannya di Twitter menanggapi pernyataan Trump dalam wawancara Fox News itu.

Jual Bahan Bakar untuk Pesawat Tempur

Tak hanya penjualan senjata dan pengiriman pasukan militer, Amerika Serikat juga menjual bahan bakar untuk kendaraan tempur. Dua negara yang membeli bahan bakar tersebut yakni Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Namun Arab Saudi belum membayar ongkos operasi pengisian bahan bakar di udara yang dilakukan militer AS kepada jet-jet tempur Saudi.

AS sempat menghentikan bantuan pengisian bahan bakar jet Saudi di udara ketika mereka menggempur pemberontak Huthi di Yaman pada November 2018.

Pada Desember 2018, militer AS mengatakan mereka menagih biaya sebesar USD 331 juta kepada Saudi dan Uni Emirat Arab setelah memberi bantuan pengisian bahan bakar jet tempur di udara dalam perang di Yaman. Lebih dari setahun kemudian Saudi masih belum membayar biaya itu.

"Proses pembayarannya masih berlangsung dan kami mengharapkan biaya itu diganti sepenuhnya. Saya tidak bisa menguraikan secara spesifik proses penggantian biaya itu," ujar Rebarich kepada CNN. | BBC|CNN

Lhoksukon - Satres Narkoba Polres Aceh Utara mengamankan seorang pria yang diduga penyalahgunaan obat-obat terlarang di Gampong Punti Kecamatan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara, Kamis (16/1/2020)malam.

Kapolres Aceh Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kasat Narkoba AKP M Daud membenarkan telah terjadi tindak pidana narkotika jenis sabu dan telah mengamankan satu orang pria yang bernama Zulkifli (36) pada jam 20.00wib.

"Dari tangan tersangka ditemukan barang bukti satu paket Narkoba yang diduga sabu-sabu yang dikemas dengan plastik bening seberat 0.81 g/bruto," jelasnya.

"Kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa pelaku sering mengkonsumsi sabu di rumahnya, hal ini tentunya sangat meresahkan masyarakat," ujarnya.

Berdasarkan informasi tersebut tim melakukan penggeledahan di rumah pelaku dan berhasil menemukan dan mengamankan barang bukti satu paket narkotika jenis sabu.

Selanjutnya pelaku dan barang bukti di bawa ke ruang Sat Resnarkoba guna menjalani pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

Untuk diketahui pelaku merupakan residivis dan baru bebas pada bulan 10 tahun 2019.

StatusAceh.Net - Sebuah video viral memperlihatkan beberapa gadis remaja berkumpul dan meminum minuman keras serta merokok. Dalam video yang diviralkan oleh akun instagram @indonesian_military45 berdurasi 24 detik, terlihat beberapa remaja memakai pakaian pramuka.

Terlihat seorang wanita berpakaian ala remaja menuangkan minuman yang diduga miras ke dalam gelas. Bahkan yang lebih membuat miris, minuman tersebut diberikan kepada remaja wanita yang menggunakan hijab.

Dalam video tersebut juga terlihat seorang remaja terlihat menghisap sebuah rokok dan mengeluarkan asapnya. Remaja yang lain terlihat sambil makan kacang yang ada di sekitar mereka.

"Musiknya keren. Ada yg tau judul lagunya? Atau mungkin ada yang kenal sama orang tua gadis2 ini?DM ADMIN," tulis akun @indonesian_military45 dikutip VIVAnews, Jumat, 17 Januari 2020.

Hingga pukul 10.10 WIB, terlihat sudah ada puluhan komentar mengenai video ini. Rata-rata netizen berkomentar menyayangkan perbuatan para gadis remaja ini.| Vivanews

LHOKSUKON – Kepolisian Resor Aceh Utara kembali menyalurkan bantuan beras bagi sejumlah duafa di wilayah hukumnya pada bulan Januari tahun 2020.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Ksb Humas Iptu Sudiya Karya, Jumat (17/1/2019) mengatakan jika jumlah beras yang disalurkan masih dengan jumlah yang sama seperti bulan bulan sebelumnya.

“Sejumlah 1,5 ton beras dibagi kedalam 300 karung beras seberat 5 kg sudah disalurkan sejak kemarin melalui Polsek jajaran dan unit Patroli Satuan Sabhara Polres Aceh Utara.” ujar Iptu Sudiya.

Ia menambahkan bahwa penyaluran beras yang diperuntukkan bagi 300 kaum duafa ini merupakan program rutin Polres Aceh Utara untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Bantuan ini adalah bentuk kepedulian dari Polres Aceh Utara untuk untuk sama-sama berbagi kebahagiaan, semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga,” pungkasnya.

LHOKSUKON – Pria berinisial MN, 35 tahun ditangkap Polisi Narkoba yang sedang melakukan pengawasan ke Gampong Teupin Gajah Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara. Kamis (16/1/2020).

Sopir truk ekspedisi ini lantas diboyong ke Polres Aceh Utara terkait kepemilikan bungkusan kertas berisi daun ganja seberat 2,07 gram yang diakui MN merupakan sisa pakai temannya.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kasatres Narkoba AKP M Daud mengatakan, sebelum ditangkap, pihaknya melihat MN membuang sesuatu.

“Begitu diperiksa ternyata MN membuang bungkusan daun ganja yang diakui diberikan temannya. MN mengaku belum sempat menghisap ganja itu,” ujar AKP M Daud.

Meski demikian, MN kini harus menjalani penahanan di rutan Mapolres Aceh Utara guna proses penyelidikan lebih lanjut.

,
Meulaboh - Kepala Staf Kodam Iskandar Muda (Kasdam IM), Brigjen TNI A Daniel Chardin S.E., M.S.I selaku Ketua Umum Perbakad Aceh secara resmi membuka acara lomba tembak berburu Perbakad dalam rangka memeriahkan HUT ke-74 TNI dan HUT ke-63 Kodam IM Ta. 2019 bertempat di Lapangan Makodim 0105/Abar, Kab. Aceh Barat, Kamis sore (16/01/2020).

Dalam sambutan Pangdam IM Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko yang dibacakan oleh Kasdam IM menyampaikan bahwa olahraga menembak adalah olahraga kompetitif yang melibatkan kemahiran antara akurasi dan kecepatan dalam menggunakan senjata api maupun senapan yang salah satu cabangnya adalah berburu.

Juga sebagai wahana untuk meningkatkan profesionalisme atlit-atlit berburu Perbakad dan Perbakin Aceh, serta Sumatera Utara, sehingga kedepan prestasi olahraga menembak berburu semakin meningkat seperti harapan kita bersama. Perlombaan tersebut dinilai mampu memberikan dampak positif bagi para petani.

Pasalnya, kata Kasdam IM, babi hutan merupakan salah satu hewan yang termasuk kategori hama yang membuat resah para  petani, sehingga perlu mengambil langkah serius untuk mengatasinya.

“Perlombaan tersebut juga ditujukan untuk memelihara kelestarian lingkungan,” ujar Kasdam IM melalui sambutan yang dibacakannya.

Lokasi kegiatan berburu dilaksanakan di 2 (Dua) lokasi yaitu di Kebun PT. KTS yang beralamat di Desa Padan Sikabu, Kec. Kaway XVI, Kab. Aceh Barat dan di Kebun PT. Socfindo yang beralamat di Desa Seunagan, Kec. Kuala Pesisir, Kab. Nagan Raya, yang diikuti oleh 25 tim terdiri dari 1 Sumatera Utara sebanyak 10 Perbakin Aceh, Dua tim Kodam Iskandar Muda, 4 tim Polres Aceh Barat, 4 tim Polres Nagan Raya, satu tim Korem 011 Lilawangsa, satu tim Korem 012/TU dan Dua tim perangkat Singkil dengan target berburu adalah Babi hutan.

Kegiatan tersebut dihadiri  Kapaldam IM Kolonel Cpl Nur Budi Asmara, S.E, Kasrem 012/TU Letkol Inf Yudiono S.Ag., M.M, Bupati Aceh Barat H. Ramli, MS, Bupati Nagan Raya HM. Jamin Idham, SE, Dandim 0105/Abar Letkol Kav Nurul Diyanto S.Pd, Dandim 0116/Nara Letkol Inf Guruh Tjahyono, S.I.P., M.I.Pol, Kapolres Aceh Barat Akbp Andrianto Arga Muda, Sik, Kapolres Nagan Raya a.n. AKBP Giyarto, Sik.

Para Kabalag dan Kasi Korem 012/TU, S.E.Danyon 116/GS Letkol Inf M. Yusuf, S.I.Kom, Para Pasi Kodim 0105/Abar, Perbakin Sumut H. Musa Edisa, Perbakin Aceh Barat bpk Herman, Danpos AL Aceh Barat a.n. Letda Laut (S) Popy Julianto Saputro serta para Peserta Berburu Perbakad.

Sertijab Kepala Cabang Rutan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (14/1/2020).
Lhoksukon - Yusnaidi S.H resmi menjabat sebagai Kepala Cabang Rutan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara. Serah terima jabatan (Sertijab) tersebut diadakan pada Selasa (14/1/2020) di Rutan Lhoksukon.

Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh, Meurah Budiman yang hadir langsung pada acara sertijab itu mengatakan, Kepala lama Rutan Lhoksukon kini mendapat jabatan baru sebagai Kepala Lapas Lansgsa.

"Pelantikan Yusnaidi SH sebagai Kepala Cabang Rutan Lhoksukon ini dilaksanakan pada Jumat (10/1/2020) di Banda Aceh oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Aceh, Lilik Sujandi," kata Meurah Budiman.

"Mari sama-sama menyukseskan program kerja prioritas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, antara lain melaksanakan crash program pemberian hak reintegrasi WBP, pemberantasan HP dan narkoba di Lapas, meningkatkan koordinasi dengan aparat keamanan setempat dalam rangka pencegahan gangguan kamtib, serta meningkatkan kemampuan deteksi dini petugas untuk mencegah gangguan Kamtib," ujar Meurah.

Meurah mengatakan, langkah strategis lainnya yang perlu dukungan dari jajarannya yaitu pelaksanaan pelatihan keterampilan bersertifikasi dan pelaksanaan rehabilitasi narapidana pengguna, pecandu dan korban narkotika yang dilaksanakan di Lapas Narkotika Langsa.

"Dukungan itu dilakukan dengan pemindahan beberapa narapidana korban narkoba dari Rutan Lhoksukon ke Lapas Narkotika Langsa," ujarnya lagi.

Sementara Yusnaidi dalam perbincangan dengan wartawan usai sertijab mengatakan, pihaknya secara perlahan akan berusaha membenah dan meningkatkan pelayanan, kewaspadaan dan keamanan di Rutan tersebut.

"InsyaAllah akan kita benah secara perlahan, termasuk pembatasan penggunaan HP di dalam Rutan. Di sini kita lihat rata-rata umumnya over kapasitas jumlah tahanan dan narapidana. Maka untuk itu kita usahakan benah secara pelan-pelan," ujarnya.| Goaceh

LHOKSUKON — Acara sosialisasi bahaya narkoba yang diadakan di balai desa Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara menelan anggaran Rp 7 juta per Gampong. Sementara acaranya berlangsung sederhana selama satu hari.

Kegiatan tersebut diadakan di balai desa kecamatan setempat selama satu hari untuk masing-masing desa. Jika semua desa yang menyetor untuk kegiatan tersebut, maka total perkiraan anggaran mencapai Rp231 juta.

Ketua Panitia Sosialisasi Bahaya Narkoba, Supian saat dikonfirmasi media ini membenarkan bahwa biaya yang dianggarkan oleh masing-masing desa untuk acara itu Rp7 juta.

Supian mengatakan, kegiatan sosialisasi itu berlangsung dalam tiga gelombang. Untuk gelombang pertama, kedua hingga ketiga masing-masing diikuti oleh 11 desa. Gelombang pertama berlangsung pada Senin (13/1/2019), gelombang kedua pada tanggal 20 dan gelombang ketiga pada tanggal 27 mendatang.

"Gelombang pertama diikuti oleh 11 desa dengan jumlah peserta masing-masing desa 15 orang. Satu gelombang satu hari (acaranya) sesuai dengan APBG Gampong plot anggaran," kata Supian saat dikonfirmasi, Senin (13/1/2019) kemarin.

Supian mengatakan, jumlah total peserta sosialisasi bahaya narkoba itu selama tiga gelombang yaitu 495 orang. Sementara uang Rp7 juta yang dianggarkan oleh desa antara lain untuk kebutuhan transportasi, ATK, pengadaan tas dan baju.

"Tujuan dari kegiatan ini untuk mencegah terhadap narkoba dan mensosialisasi terhadap pemuda-pemudi tentang bahaya narkoba," ucap Supian lagi.(Rill)

BANDA ACEH - Plt Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah  memerintahkan kepala Dinas Sosial Aceh Drs. Alhudri,MM untuk mengantarkan bantuan logistik untuk korban bencana yang terjadi di Aceh Barat Daya serta Kabupaten Aceh Selatan, Selasa 14 Januari 2020.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Aceh Barat Daya dilanda angin puting beliung beberapa hari yang lalu. Dalam insiden tersebut dilaporkan sebanyak 11 unit rumah milik warga Kabupaten Aceh Barat Daya rusak parah. Semua rumah warga yang rusak tersebut masing-masing tersebar di Desa Padang Baru dan Desa Pawoh, Kecamatan Susoh.


Tidak hanya itu, sebanyak dua unit rumah lainnya rusak akibat tumbangnya pohon, berlokasi di Desa Drien Beurumbang, Kecamatan Kuala Batee dan satu unit lagi berada di Desa Alue Badeuk, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya. Selain itu dilaporkan sebanyak empat ruang belajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri II Susoh, Aceh Barat Daya juga rusak parah akibat musibah ini.

 Kemudian diwaktu yang hampir bersamaan, hujan lebat serta angin kencang melanda  sebagian kawasan Aceh Selatan hingga Jumat (10/1/2020) malam. Eksesnya, daerah yang terendam banjir melebar. Jika pada Kamis (9/1/2020), mengenangi 13 gampong di Kecamatan Labuhan Haji, kali ini giliran Kecamatan Kluet Timur yang dikepung banjir. Ekses dari musibah tersebut, sejumlah rumah warga di Gampong Lawe Buluh Didi, Kecamatan Kluet Timur terendam banjir.

Mendapat perintah dari Plt Gubernur Aceh, Kepala Dinas Sosial Aceh yang diwakili oleh Kepala Seksi  Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Yanyan Rahmat memberangkat sebanyak uda truck bantuan untuk kedua Kabupaten tersebut, masing-masing diserahkan satu truck bantuan masa panik.

 Tiba di Aceh Barat Daya, Bantuan yang dari Pemerintah Provinsi Aceh itu diterima langsung oleh Kepala Dinas Sosial Aceh Barat Daya T.Ikhwan,SH.

 “Atas nama Pemerintah Abdya dan masyarakat  kami mengucapkan terimakasih kepada Plt Gubernur Aceh atas bantuan yang dikirim melalui Dinsos Aceh untuk Kabupaten Abdya, saat ini memang masyarakat yang sedang didera musibah ini sangat membutuhkan bantuan guna mengurangi beban mereka,” katanya.

Sementara itu, bantuan masa panik dari Pemerintah Aceh untuk Kabupaten Aceh Selatan diterima langsung oleh Asisten I Sekdakab Erwiandi,S.Sos, M.Si yang turut didampingi oleh Kadis Sosial Aceh Selatan Zubir Efendi,S.Pt.

 Dalam kesempatan tersebut, Erwiandi mewakili Plt Bupati Aceh Selatan mengaku, Aceh Selatan memang salah satu daerah yang ada di Aceh masuk dalam daerah rawan bencana, oleh sebab itu langkah Plt Gubernur Aceh mengirimkan bantuan logistik sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama yang sedang dilanda musibah banjir. “Terimakasih kepada Pemerintah Aceh atas kepeduliannya kepada masyarakat Aceh Selatan, tentunya ini menjadi kabar baik bagi masyarakat kami yang ada disini,” ujar Erwiandi.

 Kepala Dinas Sosial Aceh Drs. Alhudri,MM yang diwakili oleh  Kepala Seksi  Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Yanyan Rahmat mengatakan, bantuan yang diserahkan di dua Kabupaten ini merupakan perintah langsung dari Plt Gubernur Aceh Ir.Nova Iriansyah.

 “Ini merupakan tugas pemerintah untuk memastikan kebutuhan masa panik bagi warga yang sedang dilanda musibah. Plt Gubernur Aceh selalu memastikan pemerintah wajib hadir ditengah masyarakat, karena ini memang sebuah kewajiban,” tutup Yanyan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat memaparkan kinerja APBN KITA Edisi November 2019 di Jakarta, Kamis (19/12 - 2019). Istimewa
Jakarta - Tahun anggaran 2020, Kementerian Keuangan berencana memberikan tambahan Dana Alokasi Umum atau DAU.  Hal itu sebagai salah satu strategi untuk menyeimbangkan penghasilan tetap perangkat desa mengacu pada upah minimum regional.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati  memaparkan  DAU tambahan tahun ini  sebesar Rp8,38 triliun atau naik Rp5,38 triliun dari tahun sebelumnya. Dia memerinci dana tersebut terdiri dari bantuan kelurahan Rp3 triliun, bantuan SILTAP Rp1,12 triliun, dan bantuan PPPK Rp4,26 triliun.

Sri Mulyani melihat sistem penggajian aparatur sipil negara di daerah  tidak seimbang. Apalagi,  selama ini Pemerintah Daerah juga banyak merekrut banyak pegawai,  termasuk PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Sementara itu, uang pensiun mereka ditanggung seluruhnya oleh pemerintah pusat.

"Nanti lama-lama belanja pemerintah pusat makin besar untuk pensiun. Sementara pemerintah daerah merekrut hanya untuk membayar," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komite IV Dewan Perwakilan Daerah di Kompleks Parlemen, Selasa(14/1/ 2020).

Melalui Rapat Kerja bersama dengan DDP,  pihaknya berharap dapat menghadirkan solusi yang tepat untuk menyeimbangkan penghasilan tetap bagi ASN tersebut.  Dia menilai,  selama ini menjadi kendala  karakteristik daerah yang sangat bervariasi, berikut juga dengan kemampuan perekonomiannya.
"Kami berharap dengan Komite IV DPD kita bisa berpikir bersama  bagaimana untuk membuat keseimbangan yang semakin baik," tutur Sri Mulyani.

Kendati begitu,  dia mengakui memang tidak mudah untuk menyeimbangman pendapatan di semua daerah sehingga dalam setiap aturan yang dibuat masih ada beberapa pihak yang merasa tidak puas terhadap pihak yang terdampak. | Bisnis.com

Jakarta - Polda Jawa Tengah meringkus Toto Santoso (42) dan Fanni Aminadia (41), dua orang yang mengikrarkan diri sebagai Raja dan permaisuri Keraton Agung Sejagat. Penangkapan dilakukan di Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (14/1) petang.

Penangkapan dipimpin langsung oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Komisaris Besar Budi Haryanto di rumah pelaku yang juga menjadi Keraton.

"Kita bawa ke Polres Purworejo untuk dimintai keterangannya," kata Budi Haryanto.

Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa berkas atau surat-surat palsu yang dicetak sendiri pelaku untuk merekrut anggota Keraton.

Raja dan permaisuri Keraton Agung Sejagat diduga melakukan perbuatan melanggar pasal 14 UU No 1 tahun 1946 tentang penyebaran berita bohong berakibat membuat onar di kalangan rakyat dan pasal 378 KUHP tentang penipuan.

"Kita sangkakan kepada pelaku dengan pasal 14 UU No.1 tahun 1946 dan penipuan pasal 378 KUHP. Namun saat ini masih dalam pemeriksaan intensif. Masyarakat dimohon tetap tenang," tambah Budi.

Terkait adanya dugaan makar, Budi mengaku pihaknya masih tengah didalami oleh jajarannya.

Diberitakan sebelumnya, Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Purworejo mendadak ramai diperbincangkan netizen di media sosial twiiter. Hal yang menggelitik netizen adalah soal Keraton Agung Sejagat yang mengklaim sebagai kerajaan penguasa penerus Majapahit. | CNN

Ilustrasi
LHOKSUKON – Remaja 15 tahun berinisial HB ditangkap Polisi di Gampong Meunasah Mee Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara, Senin kemarin (13/1/2020). Ia kemudian ditahan di Polres Aceh Utara terkait kepemilikan 5 paket Narkoba jenis sabu seberat 0,78 gram.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kasatres Narkoba AKP Muhammad Daud mengatakan bahwa HB masih berstatus siswa kelas II SMP.

“Dari hasil pemeriksaan, HB mengaku sabu yang ada padanya merupakan barang titipan seorang pria dewasa berinisial MIH, HB mengaku diupah Rp 50 ribu oleh MIH untuk menyerahkan sabu kepada pembeli yang datang,” ujar AKP M Daud.

AKP M Daud menambahkan, hasil pemeriksaan urine HB juga dinyatakan positif sabu yang diakui oleh HB diberikan gratis oleh MIH yang kini jadi DPO pihaknya.

“HB kini ditahan di rutan Polres Aceh Utara guna kepentingan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” pungkasnya.

IDI- Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh bersama Dinas Sosial Aceh Timur memasang stiker ‘Keluarga Tidak Mampu’ secara simbolis di rumah warga  penerima bantuan sosial (bansos) program keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Aceh Timur, tepatnya di Desa Seunebok Tengah PP, Kecamatan Idi Reyuek, Selasa 14/1/2020.

Turut hadir dalam pemasangan stiker tersebut Asisten I Setda Kabupaten Aceh Timur Syahrizal Fauzi,  Kadis Sosial Aceh Timur, Efendi, Kabid Linjamsos Aceh Timur Syahrani,  pendamping PKH dan TKSK Aceh Timur, dan Keuchik Seunebok Tengah PP, Hasmadi.

Pemasangan stiker di rumah-rumah warga penerima PKH ini merupkan tahap pertama yang dilakukan di wilayah pantai timur utara, sejak kemarin, Senin 13/1/2020 sudah dilakukan di Kabupaten Pidie Jaya, Lhokseumawe, dan Aceh Utara. Untuk tahap kedua akan dilakukan di pantai barat selatan, dan tahap ke tiga di wilayah tengah tenggara. Total ada 17 kabupaten/kota yang akan memasang stiker di rumah penerima PKH.

 Asisten I Setda Kabupaten Aceh Timur Syahrizal Fauzi, mengucapkan terimakasih kepada Dinas Sosial Aceh yang telah membantu Pemerintah Aceh Timur dalam menjalankan program PKH dalam pengurangan tingkat kemiskinan dengan adanya penempelan stiker ini.

“Kami berharap, program ini terus berjalan, harapannya agar Aceh Timur bisa terlepas dari kemiskinan, dan tetap terjalin komunikasi, koordinasi yang baik antara tingkat bawah dalam hal ini PKH, Dinas Sosial Aceh Timur, dan Provinsi.” Kata Syahrizal.

Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri yang diwakili Kepala Seksi Jaminan Sosial Keluarga, Siti Khotijah berharap, dengan adanya pemasangan stiker ini akan adanya keterbukaan data penerima PKH serta dapat saling monitoring jika ada penerima PKH yang tidak tepat sasaran, sehingga bagi keluarga penerima manfaat (KPM) PKH yang mampu dapat secara sadar mengundurkan diri dari kepesertaan (graduasi).

“Tujuan kami melakukan pemasangan stiker ini adalah untuk mensasar seperti yang selama ini disampaikan masyarakat bahwa ada penerima bantuan sosial PKH yang tidak tepat sasaran,” Kata, Siti Khotijah di Aceh Timur.

Menurut Siti, dengan ditempelkan stiker ini di tiap-tiap rumah keluarga penerima manfaat PKH akan adanya ada efek malu bagi mereka yang memang bukan dari keluarga yang tidak mampu sehingga mau keluar.

Selain itu, setiap orang dengan terbuka dapat melihat siapa saja sebenarnya penerima manfaat dari PKH setelah adanya stiker di masing-masing rumah penerima, sehingga siapapun bole komplain dan melaporkan jika ada penerima manfaat PKH ini yang memang tidak tepat sasaran kepada pendamping PKH dan dinas sosial kabupaten/kota setempat.

Karena, kata Siti,  dengan keluarnya keluarga mampu dari kepesertaan penerima manfaat PKH secara langsung mereka keluar dari basis data terpadu (BDT) yang merupakan data kemiskinan di Aceh, sehingga angka kemiskinan di Aceh dapat di tekan.

“Untuk itu tolong bantu kami untuk sama-sama memonitoring kalua ada penerima PKH yang memang betul dapat dikeluarkan tolong laporkan ke pendamping dan dinas sosial kabupaten/kota,” kata Siti.

Sebelumnya, Senin 13/1/2020, Plt Kepala Dinas Sosial Aceh Utara Zulkarnaini mengatakan, di Kabupaten Aceh Utara memang ada beberapa keluarga penerima manfaat yang memang tidak layak menerima PKH, akan tetapi pihaknya hanya punya kewenangan mengeluarkan tapi tidak bisa untuk menggantikan.

“Dan untuk mengeluarkan mereka ini pun penuh masalah,” katanya.

Di berharap, dengan pemasangan stiker keluarga tidak mampu di tiap-tiap rumah penerima PKH ini memberikan sejenis punishmen terhadap penerima yang tidak berhak, sehingga dengan penuh kesadaran mereka keluar dari kepesertaan penerima PKH atau graduasi.

Zulkarnaini juga mengatakan, walaupun stiker ini belum cukup sehingga tidak dapat ditempelkan pada semua rumah penerima PKH,  dia meminta kepada Dinas Sosial Provinsi Aceh agar kekurangan stiker ini dapat dipenuhi di tahun ini juga agar terjadi kesenjangan antara satu penerima dengan penerima lainnya, kenapa sebagian dipasangkan stiker sementara sebagiannya yang lain tidak.

“Namun kami sekali lagi sangat berterimakasih atas program Dinas Sosial Provinsi Aceh untuk pemasangan stiker ini secara sukarela, apalagi KPM yang tidak layak menerima kita harapkan dapat keluar dari program PKH ini,” ujar Zulkarnaini.[]

LHOKSEUMAWE- Polres Lhokseumawe tanam ratusan pohon berbagai jenis dengan tema " Peduli Penghijauan Demi Kelestarian Alam " Dengan Jumlah Penanaman batang pohon 1999 batang di kawasan Simpang Kramat, Kab. aceh Utara wilayah hukum Polres Lhokseumawe, selasa (14/01/2020) pagi.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, S.Ik dalam sambutannya menyebutkan, program peduli lingkungan ini bertujuan untuk melestarikan alam, menjaga keseimbangan alam dengan program ratusan menanam pohon.

Saat ini bencana banjir kerap terjadi diberbagai wilayah, hal ini disebabkan banyaknya penebangan liar dan kurangnya kepedulian terhadap penanaman yang sangat bermanfaat bagi lingkungan.

"Mari sama-sama kita mendukung gerakan penghijaun dengan menanam pohon, dan kepada pelajar sebagai generasi masa depan bangsa hal ini sebagai edukasi agar anak-anak kedepan dapat mencintai, menjaga dan melestarikan lingkungan"pungkasnya

Hadir dalam acara tersebut Kapolres Lhokseumawe AKBP,  Ari Lasta Irawan S,Ik, Waka Polres Lhokseumawe Kompol, Ahzan S,Ik, Kompol , Adi Sofyan, Kabaq Ops Polres Lhokseumawe, Kompol,  Budiman, Kabaq Sumda Polres Lhokseumawe.

Juga hadir Danramil Simpang Kramat an, Kapten Inf, Fahrizal, IPDA, Syadli,  Kapolsek Simpang Kramat, AKP, Rahcmad cahyadi,  S,Ik Kasat Lantas Polres Lhokseumawe, AKP, Indra T Herlambang S.Ik Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, IPTU, Rezki Kholiddiansyah S,Ik, Para Kapolsek Jajaran Polres Lhokseumawe, Camat Simpang Kramat, Iskandar, Ketua Dan Pengurus Bhayangkari Polres Lhokseumawe.

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan revisi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 205 Tahun 2019 mengenai pengelolaan dana desa untuk meningkatkan penyerapan anggaran. Pasalnya, skema penyaluran dana desa berubah menjadi pada tahap I sebesar 40%, tahap II sebesar 40%, dan tahap III sebesar 20%.

"Ya untuk meningkatkan kemampuan desa melakukan program-programnya lebih awal tapi tetap akuntabel," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Sebagai informasi, Kementerian Keuangan telah mengatur alokasi formula untuk PMK Dana Desa yang dihitung sebesar 28% dari anggaran dibagi berdasarkan jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, luas wilayah desa, dan tingkat kesulitan geografis desa.

Adapun dalam Pasal 24 yang mengatur syarat pencairan dana desa, disebutkan pada tahap I, para bupati atau wali kota harus menerbitkan peraturan bupati/wali kota terkait tata cara pembagian dan penetapan rincian dana desa. Kemudian, pemerintah daerah menerbitkan peraturan desa mengenai APBDes, dan selanjutnya menerbitkan surat kuasa pemindahbukuan dana desa.

Pada tahap II, pemimpin wilayah wajib membuat laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran dana desa tahun anggaran sebelumnya. Mereka juga wajib membuat laporan realisasi penyerapan tahap I dengan tata-rata penyerapan sebesar 50% dan rata-rata keluaran paling sedikit 35%.

Sementara untuk tahap III, mereka harus membuat laporan realisasi penyerapan dan capaian keluaran dana desa sampai tahap II dengan rata-rata realisasi penyerapan paling sedikit 90% dan rata-rata keluaran paling sedikit 75%. Selanjutnya, pemimpin wilayah juga wajib membuat laporan konvergensi pencegahan stunting tingkat desa tahun anggaran sebelumnya. | Sindonews

Ilustrasi
Banda Aceh - Sebanyak 19 nelayan asal Aceh yang berangkat melaut dengan kapal KM Selat Malaka ditangkap otoritas India. Kapal mereka terseret ombak ke perairan India setelah mengalami kerusakan mesin.

"Menurut keterangan yang kami terima, kapal nelayan kita ditangkap oleh Kapal Patroli India dalam keadaan rusak mesinnya dan kapal telah ditarik ke daratan India, diperkirakan ke Andaman atau Nicobar," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek saat dimintai konfirmasi, Selasa (14/1/2020).

Menurut Miftach, para nelayan tersebut berangkat melaut dari Lampulo, Banda Aceh pada 18 Desember 2019. Setelah tujuh hari berada di laut, mereka ditangkap di perairan perbatasan Indonesia dengan India pada 25 Desember lalu.

Pihaknya sebut Miftach mendapat laporan penangkapan para nelayan ini dari pemilik kapal bernama Tuan Affan Usman asal Aceh Besar. Menurut Miftach, pihaknya sudah mengkonfirmasi penangkapan tersebut ke otoritas India.

"Nahkoda kapal atas nama Samsul Bahri ikut ditangkap bersama ABK," jelas Miftach.

Miftach mengatakan, pihaknya akan mengadvokasi dan memberikan perlindungan hukum kepada nahkoda kapal. Dia berharap, seluruh awak kapal dibebaskan oleh otoritas India.

"Jika otoritas India berkehendak lain kita berharap seluruh ABK dapat dipulangkan dan diberi keringanan hukuman bagi nakhoda," sebutnya. | detik.com

LHOKSUKON- Polres Aceh Utara dan jajarannya melakukan penanaman bibit pohon aneka jenis berjumlah ribuan batang, kegiatan penghijauan ini berlangsung secara serentak di seluruh aceh, Selasa (14/1/2020).

Di Mapolres Aceh Utara sendiri, penanaman pohon dilakukan secara simbolis oleh Kapolres Aceh Utara, pejabat utama Polres dan Bhayangkari, perwakilan dari Pemkab Aceh Utara serta Dandim 0103/AU.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin, S.I.K mengatakan kegiatan penghijauan yang dilakukan merupakan instruksi langsung dari Kapolri.

"Tujuannya sebagai upaya Polri ikut berpartisipasi untuk mencegah bencana alam seperti banjir, tanah longsor serta mengurangi polusi udara sehingga memberikan efek positif bagi masyarakat dan lingkungan hidup," ujarnya.

Ini merupakan salah satu aksi konkrit dan upaya nyata yang dilakukan secara serentak dan berkesinambungan diseluruh indonesia khususnya diwilkum Polres Aceh Utara untuk memulihkan kondisi alam yang tandus dan kering sekaligus membangun kesadaran masyarakat untuk menanam pohon dan merawatnya.

"Pohon yang ditanam di wilayah Polres Aceh Utara pada hari ini berjumlah 1465 batang pohon aneka jenis seperti Mangga, Jambu, Asam Jawa, Nangka, pete dan jengkol dan banyak lagi." ujar AKBP Ian.

Tidak asal tanam dan dibiarkan mati, Kapolres mengatakan pohon yang ditanam nantinya wajib dipelira dan tumbuh subur.

"Selain untuk penghijauan dilingkungan Mako Polres, Asrama Polri, Mako Polsek, tanah dan lahan milik Polri, kita juga lakukan penghijauan dilingkungan masyarakat, sejatinya kita turut memelihara lingkungan sebagai bagian dari ibadah dan sebuah langkah awal membangun kehidupan," pungkasnya.

StatusAceh.Net - Penggunaan rokok elektrik atau vape hingga kini masih menjadi perdebatan soal keamanannya, beberapa orang mengatakan, vape aman digunakan bagi paru-paru dan bisa menjadi alternatif pengganti rokok konvensional.

Namun di sisi lain, tak sedikit pula yang menyangkal pendapat tersebut. Beberapa penelitian juga menyebut bahwa vape tak ubahnya seperti rokok konvensional yang membahayakan paru-paru.

Baru-baru ini sebuah postingan gadis berusia 19 tahun soal vape bikin menyayat hati, pasalnya wanita muda yang berasal dari Amerika ini mengatakan paru-parunya rusak akibat menggunakan vape.

Claire Chung tak segan menunjukkan gambar kondisi paru-parunya yang rusak akibat sering menghisap rokok elektrik atau vape. Gadis 19 tahun itu mengaku tak pernah memahami dampak dari pemakaian vape tersebut pada kesehatan organ pernapasannya.

"Saya tidak pernah menyangka dampak dari barang yang selalu di sampingku, tapi saya menghargai kalian yang mau meluangkan waktu untuk membaca pengalamanku dan foto ini diambil saat diriku tengah memulihkan kondisi," tulisnya di akun instagram pribadinya.

Lewat foto pertama yang ia unggah menunjukkan dirinya yang terkapar lemas di ranjang rumah sakit, yang diunggah pada 29 Desember lalu. Saat itu terlihat ia sedang memakai selang infus di tangannya.

Ia menuliskan bahwa kondisinya saat itu sedang mengalami demam selama 3 minggu tanpa gejala lain. Sampai akhirnya dokter memutuskan melakukan X-rays di dada. Hasil scannya ia akui membuatnya hancur.

"Paru normal di scan seharusnya berwarna hitam. Di paru-paruku yang masih berusia 19 tahun sudah sangat blur dan banyak corak putih," ujarnya.

Gadis itu menambahkan, dokter awalnya hanya mengira ia terinfeksi penyakit serius seperti pneumonia sebelum akhirnya sadar bahwa vape yang menjadi biang keladinya.

"Lalu setelah jalani tes lain, hasilnya tidak ada infeksi dan jaringan paruku sudah hancur semua akibat penggunaan juuls, vape dan minyak cartridges," tambahnya.

Tak lama, ia turut mengunggah scan dari kondisi paru-parunya yang sudah tak normal lagi. Gambar itu menunjukkan bahwa fungsi parunya sudah tak bisa bekerja normal lagi.

"Saat dokter paru melihat hasilnya, ia sangat kaget. Dokter mengaku tak pernah melihat hasil paru seperti ini pada seseorang yang berusia 19 tahun," katanya.

"Yang mengerikan dari kondisi ini, aku tidak  mengalami sesak napas, batuk, atau apapun gejalanya. Ini benar-benar pembunuh DIAM-DIAM," tulisnya lagi.

Ia pun mengaku sangat menyesali sikapnya yang ceroboh dengan memakai vape tanpa pikir panjang. Ia juga berharap agar pengalamannya itu bisa menjadi pembelajaran bagi banyak orang. | Vivanews

Nisam Antara - Satu unit rumah semi permanen di Dusun Tempok Masjid, Desa Darussalam, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Senin (13/1/2020) sekitar pukul 10.00 WIB, terbakar.

Tidak ada korban jiwa, namun harta benda milik M Isa Bin Hasan (65) selaku pemilik rumah, ludes terbakar.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, melalui Kasubbag Humas Salman Alfarasi menyebutkan, saat kejadian, rumah sedang kosong.

Api pertama terlihat oleh tetangga korban bernama Rusna. Saat itu Rusna melihat api awalnya muncul dari kamar tidur bagian depan rumah. Ia pun langsung berteriak minta tolong.

Mendengar teriakan Rusna, warga sekitar langsung datang berupaya memadamkan api.

Sekitar pukul 12.30 WIB, api pun berhasil dipadamkan.

Kebakaran tersebut menghanguskan sejumlah dokumen penting, seperti sertifikat tanah, BPKB dan STNK sepeda motor. Disamping juga menghanguskan peralatan rumah tangga lainnya.

"Ditaksir sementara kerugian korban mencapai 120 juta rupiah. Untuk penyebab kebakaran masih dalam tahap penyidikan pihak kami," pungkas Salman.(*)

Sumber: Serambinews.com

Ilustrasi
StatusAceh.Net - Bagi Anda perokok tentu bukan hal mudah untuk berhenti merokok. Namun, Anda tak perlu khawatir berlebihan.

Efek kecanduan rokok ini bisa ditahan dengan mengatur pola makan yang sehat. Lantas, apa saja makanan untuk berhenti merokok yang bisa membantu usaha Anda?

Makanan untuk berhenti merokok, yang seperti apa?

Ada banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh Anda ketika memutuskan berhenti merokok. Yang paling sering adalah Anda jadi mudah stres.

Bukan cuma itu, reseptor lidah dan hidung Anda pun ikut rusak akibat terkena zat-zat kimia dalam rokok.

Satu kepulan asap rokok melepaskan sekitar 7.000 bahan beracun. Bayangkan hanya dalam satu kali merokok saja, sudah berapa banyak racun yang merusak saraf-saraf di mulut. Alhasil, saraf di lidah dan hidung jadi baal dan hanya mengenali sensasi bahan aktif dari rokok.

Namun tenang dulu, menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Tobacco Induced Diseases pada 2017, mengatur pola makan ternyata bisa menjadi salah satu cara sukses untuk berhenti merokok.

Nah, berikut ini berbagai makanan untuk berhenti merokok yang bisa membantu Anda, yaitu:

1. Susu

Ketika hasrat merokok kembali muncul, jangan buru-buru mengambil sebatang rokok untuk memuaskan keinginan tersebut, ya! Ada baiknya, segeralah pergi ke dapur dan ambil segelas susu. Ya, susu bisa menjadi alternatif makanan untuk berhenti merokok.

Temuan ini berawal dari sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Nicotine and Tobacco Research pada 2007 silam. Pada penelitian tersebut, sekitar 209 perokok diminta untuk menikmati berbagai makanan dan menilai jenis makanan apa saja yang bisa membuat lidahnya terasa enak dan tidak.

Ternyata, makanan untuk berhenti merokok yang paling banyak dipilih adalah susu dan produk susu. Ini karena susu dapat membantu menghilangkan sensasi pahit di lidah akibat merokok.

2. Sayur dan buah

Anda sedang mencari makanan untuk berhenti merokok? Coba pilih berbagai sayur dan buah kesukaan Anda. Misalnya jeruk, pir, apel, atau pisang yang mengandung banyak antioksidan, vitamin, dan serat.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nicotine and Tobacco Research pada 2013, para mantan perokok yang suka makan sayur dan buah cenderung lebih mudah terbebas dari jeratan rokok.

Bahkan, hasrat untuk setop merokok terus menguat hingga 30 hari ke depan, dibandingkan mereka yang jarang makan sayur dan buah.

Sama seperti susu, makan sayur dan buah dapat membantu mengembalikan sensitivitas lidah. Dengan begitu, Anda tak lagi mencari rokok saat stres, justru beralih ke sayur dan buah yang lebih sehat.

3. Popcorn

Siapa bilang kalau popcorn cuma boleh dimakan saat menonton film? Popcorn juga bisa menjadi makanan untuk berhenti merokok yang bisa Anda andalkan.

Bukan cuma membuat tangan jadi sibuk ngemil, makan popcorn juga bisa membuat Anda lebih cepat kenyang. Sekitar 1.000 gram atau setara dengan 5 cangkir popcorn hanya mengandung 150 kalori. Jadi, Anda tak perlu cemas akan kegemukan setelah makan popcorn.

Dengan catatan, hindari menambahkan mentega, gula, atau garam pada popcorn. Gantilah dengan sedikit minyak zaitun atau keju parmesan supaya lebih gurih dan menambah cita rasanya.

4. Kacang

Salah satu efek berhenti merokok yang paling umum adalah berat badan naik drastis. Hal ini terjadi karena nafsu makan mantan perokok cenderung meningkat dan dilampiaskan dengan ngemil makanan yang tidak sehat.

Tenang, ini bukan berarti Anda tidak boleh ngemil demi menjaga berat badan tetap stabil, kok. Yang terpenting, Anda harus lebih hati-hati saat memilih makanan untuk berhenti merokok.

Nah, agar lebih sehat dan aman untuk berat badan, pilihlah kacang sebagai camilan Anda hari ini. Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Annals of Internal Medicine pada 2015 mengungkapkan bahwa orang yang makan makanan tinggi serat mengalami penurunan berat badan hingga 2,5 kilogram (kg) dalam sebulan.

Makanan tinggi serat ini tidak hanya kacang, tapi juga termasuk brokoli, raspberry dan jenis buah beri lainnya, serta oatmeal.(JPNN)

LHOKSUKON - Anggota Kepolisian dan Satpam di jajaran Polres Aceh Utara menggelar kegiatan donor darah dalam rangka HUT Satpam ke-39.

Dilaksanakan di Aula Tri Brata, Mapolres Aceh Utara, Senin (13/1/2020) kegiatan ini mampu mengumpulkan 47 kantong darah.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kasat Binmas AKP Teguh Yano Budi mengatakan acara ini digagas Polres Aceh Utara bekerja sama dengan PMI untuk memperingati HUT Satpam ke-39.

"Hasilnya, kita mampu mengumpulkan 47 kant0ng darah dari sejumlah 66 orang yang ikut mendaftar." ujarnya.

Teguh menjelaskan, 19 orang ditolak pihak PMI untuk melakukan donor darah karena berbagai macam faktor.

"Rata-rata karena alasan Tekanan darah yang rendah atau tinggi, mungkin karena waktu istirahat yang kurang, ini Satpamnya rame yang baru turun Piket." ujar AKP Teguh.

Melalui kegiatan ini ia berharap hasil dari donor darah ini dapat dimanfaatkan bagi masyarakat yang nantinya membutuhkan bantuan darah.

"Dengan kegiatan ini kita juga berharap agar Polri dan Satpam dapat kembali menjadi lebih dekat dan bersama-sama untuk kompak menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat." pungkasnya.

Ilustrasi
Aceh Utara - Perangkat pengeras suara milik Mesjid Besar Baitusshalihin Ulee Nyeue Kecamatan Banda Baro Kabupaten Aceh Utara, telah di sikat maling, Senin (13/01/2020)

Akibatnya dari hilangnya perangkat suara tersebut aktifitas umat terganggu, seperti pelaksanaan azan dan kegiatan lain yang membutuhkan alat perangkat suara tersebut tidak bisa dilaksanakan secara maksimal.

Kerugian kejadian tersebut diperkirakan sekitar Rp.15.000.000, (Lima belas juta rupiah).

Pengurus Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) ketika dihubungi media ini, mengutuk keras atas kejadian tersebut. Dan meminta aparat Kepolisian untuk segera mengusut tuntas pencurian ini.

"Kami sangat bersedih, dan prihatin, dimana kehilangan perangkat pengeras suara, telah mengganggu kegiatan mesjid. Dan saya minta pihak keamanan bertindak cepat, dan mencari pelaku sampai dapat, ujar Tgk. Abidinsyah Daud (Imum Syik).

Tgk. Abidinsyah Daud, lebih lanjut mengatakan, kejadian ini telah berulang kali terjadi, dulunya yang sering di curi uang sedekah di Kotak amal, setelah kami atasi sekarang perangkat pengeras suara yang hilang.

Abdullah, SE selaku Ketua harian BKM, sangat terpukul dengan kejadian ini, "Kmi sedang giatnya melaksanakan pembangunan, dalam situasi dana yang minim, kejadian ini membuat kaki harus mencari cara agar pelaksanaan kegiatan mesjid tidak teganggu"

Dan saya sangat berharap, bila ada yang ingin membantu alat perangkat pengeras suara, ujarnya. (Rill)

Lhoksukon - Sejumlah Anggota DPRK wilayah barat Aceh Utara mendeklarasikan Forum Bersama (Forbes)di Café Rumoh Aceh, Gunung Salak Kecamatan Nisam Antara, Minggu (12/1/2020).

Anggota DPRK yang hadir dalam forum tersebut ada 13 orang dari enam Kecamatan di wilayah barat Aceh Utara diantara,  Sofiyan Hanafiah (Ketua Forbes) dari dapil 4 Kecamatan Dewantara, Saifuddin, S.Sos, M.A.P (Sekretaris Forbes) dari dapil 4 Kecamatan Muara Batu, H.Jirwani (Bendahara Forbes) dari dapil 3 Kecamatan Nisam, Nazir Abubakar (Jubir Forbes) dari dapil 4 Kecamatan Sawang.

Kemudian, Tgk H.Saifannur H.Cut (Anggota) dari dapil 4 Kecamatan Dewantara, H. Anwar Sanusi, S.Pd,I, MSM (Anggota) dari dapil 4 Kecamatan Dewantara, Jufri Sulaiman, S.Sos, M.A.P (Anggota)  dari dapil 4 Kecamatan Sawang, Fauzi, S.M.N (Anggota) dari dapil 4 Kecamatan Sawang, Al Gazali (Anggota) dari dapil 4 Kecamatan Muara Batu.

H.Saifuddin (Anggota) dari dapi 3 Kecamatan Nisam, H.Muhammad Wali (Anggota) dari dapil 3 Kecamatan Nisam, Khairuddin,ST (Anggota) dari dapil 3 Nisam dan Tgk Hasanuddin (Anggota dari dapil 3 (Nisam Antara).

Juru bicara Forbes Nazir Abubakar mengatakan tujuan pembentukan Forbes adalah untuk memperat hubungan antara wakil rakyat yang berasal dari enam Kecamatan di wilayah barat Aceh Utara serta menerima masukan-masukan tentang peningkatan sarana dan prasarana, harapan dan tuntutan menyangkut hajat hidup masyarakat di wilayah tersebut.

“Selain itu, Forbes juga bertujuan untuk menindak lanjuti visi dan Misi Bupati Aceh Utara dalam menjalankan programnya, dan moto yang kita ambil semangat Kebersamaan Ayo Kita Bangun Wilayah yang Mandiri, dan juga forum ini diharapkan menjadi tempat penyampaian aspirasi masyarakat", kata Nazir.

Sementara Ketua Forbes Sofiyan Hanafiah menjelaskan bahwa lahirnya forbes ini didasari usulan dari ketiga belas anggota DPRK asal wilayah barat Aceh Utara untuk menampung segala harapan masyarakat salah satunya berfungsi untuk mengawal kelanjutan proses Pemekaran Aceh Malaka.

"Forbes ini juga sebagai wadah untuk aspirasi masyarakat, dan juga kita akan kawal keberlanjutan pemekaran kabupaten baru yaitu Aceh Malak,"sebutnya.

Dalamkesempatan itu, Jufri Sulaman juga menekankan bahwa Forbes akan menjadi kuat jika disupport dengan informasi dan dukungan dari masyarakat terhadap Forbes.

"Karena kami hadir untuk menyahuti segala kepentingan masyarakat”, ujarnya, sambil membuka dialog dengan para undangan.

Disamping itu, Ketua Tim Pemekaran Aceh Malaka Prof. H.A.Hadi, mengapresiasi terbantuk Forbes Anggota DPRK Aceh Utara wilaya barat, Demi menindaklanjuti proses pemekaran Aceh Malaka yang saat ini sudah berada ditingkat nasional.

"Dengan hadirnya Forbes ini Aceh Malaka dapat segera direkomendasi oleh Pusat", ujarnya.

Selanjutnya, Ketua GP-PAM Muslim Syamsuddin berharap pada Tanggal 4 Februari 2020 nanti Forbes akan dapat langsung action dengan mewakili Panitia Pemekaran Aceh Malaka untuk menghadiri pertemuan dengan Forum Kordinasi Nasional (Forkonas) Calon Daerah Pemekaran di Jakarta.

"Dengan adanya Forbes ini, CDOB Aceh Malaka akan segera mendapatkan rekomendasi dari DPD-RI dan Komisi II DPR-RI demi segera terwujudnya pemekaran Aceh Malaka saat nanti moratorium dibuka,"kata anggota DPRA dari Fraksi Partai Sira.

Sedangkan, Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan, S.Ik yang diwakili Salman Al Farasi, menyebutkan pemekaran Aceh Malaka dapat segera terwujud, karena selama ini masyarakat dari wilayah barat Aceh Utara sangat kesulitan dalam mengurus proses birokrasi hukum ke ibukota Kabupaten di Lhoksukon, disebabkan rentang kendali jarak yang sangat jauh.

"Kita mengharapkan pemekaran Aceh Malaka terwujud demi kepentingan masyarakat di wilayah barat Aceh Utara,"tuturnya.

Acara Deklarasi Forbes tersebut juga dihadiri Camat, Kapolsek, Danramil, Imum Mukim, Ketua Forum Keuchik dalam enam Kecamatan di wilayah barat Aceh Utara, dan kepolisian Perwakilan dari Polres Lhoksemawe, unsur Pemuda serta Ketua Tim Pemekaran Aceh Malaka, Pengurus Gerakan Pemuda Pemekaran Aceh Malaka (GP-PAM) dan underbow lainnya.(Rill)

Asahan - Ilmuwan muda Indonesia, Muhammad Ja'far Hasibuan hari ini, Sabtu 11 Januari 2020, mewujudkan impiannya dengan melaunching sekaligus grand opening pabrik obat kulit di Dusun 9, Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Sejumlah petinggi daerah dan pusat hadir dalam acara ini. Terlihat antara lain, Brigjen TNI H. Albiner Sitompul, S.Sos, MAP, yang saat ini menjabat sebagai salah satu Taprof di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia.

Acara pengguntingan pita dan penanda-tanganan prasasti sebagai simbol dibukanya pabrik obat milik generasi milenial M. Ja'far itu dilakukan oleh Menteri Ristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro, yang diwakili oleh Kepala Sub Bidang Pengembangan Teknologi Industri Bidang Material Maju dan Bahan Baku, Dr. Juhartono.

Meski terkesan sederhana, namun acara berlangsung dengan hikmat, lancar dan cukup semarak. Terlebih, saat Brigjen TNI H. Albiner Sitompul yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP JBMI (Dewan Pengurus Pusat Jam’iyah Batak Muslim Indonesia) memberikan sambutan atas peresmian pabrik yang dioperasikan oleh CV. Biofar Shrimp Skincare tersebut.

"Saya hadir di sini karena didorong rasa kebersamaan dari Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke yang datang kepada saya menyampaikan bahwa ada orang Batak menang di Shanghai, China tentang riset obat kulit luar dan dalam bagi manusia dan hewan. Ternyata di Asahan ada ilmuwan muda berbakat dan telah diakui dunia internasinal. Karenanya, perlu kita dukung, agar saudara Muhammad Ja'far Hasibuan, bisa berkarya nyata dan membawa manfaat bagi sesama," ungkap Albiner yang mantan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Istana Negara itu.

Dalam sambutannya, anggota militer yang pernah menjadi ajudan Presiden Ke-3 RI BJ Habibie ini, menyatakan sangat mengapresiasi langkah dan upaya Muhammad Ja'far Hasibuan mendirikan pabrik CV. Biofar Shrimp Skincare. "Saya berharap agar kelak pabrik ini bisa berkontribusi nyata dalam pembangunan, utamanya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi insan muda, baik di Sumatera Utara, maupun di daerah lainnya," imbuh Albiner.

Tampak hadir dalam acara ini, Fajar Sidik, APt, mewalili Kepala BPOM Medan, Salman Abdullah Tanjung dan Mahmuddin Lubis mewakili MUI Kabupaten Asahan. Juga terlihat Siti Armaini mewakili UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara, dan Harmein Harahap Kepala Seksi Pelayanan mewakili Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan.

Selain itu, hadir Samsul Qodri Marpaung, Anggota DPRD Sumatera Utara, K.H. Risdianto Ketua DPW Santripreneur Indonesia Sumatera Utara, dan HW Siahan, SH, Kapolsek Kecamatan Air Joman mewakili Kapolres Asahan dan Kapolda Sumut. Pejabat daerah lainnya, terlihat sejumlah pemangku jabatan Forkopincam Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara.

Sebagaimana telah banyak diberitakan, baik di media lokal maupun nasional, tokoh muda dan ilmuwan dunia, Muhammad Ja'far Hasibuan telah mengharumkan Indonesia di dunia internasional berkat penemuan Obat Kulit Luar dan Dalam untuk manusia dan hewan. Ja'afar berhasil menyabet Juara Pertama (Gold Medal) dari 194 negara peserta pada event China Shanghai International Exhibition of Inventions (CSITF) di Shanghai, China yang digelar pada 19-21 April 2019. Dia juga dianugerahi World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA) Special Award. Prestasi luar biasa Ja'far ini juga telah diulas di acara Hitam Putih Trans-7 beberapa waktu lalu.

Kemudian, pasca dinobatkan sebagai juara dunia di Shanghai, Ja'far terus mendalami dan melakukan riset internal, terutama terkait penyembuhan penyakit kanker. Akhirnya, lahirlah ide untuk mendirikan pabrik Biofar Shrimp Skincare, dan membuat perusahaan (CV) dengan nama yang sama, CV. Biofar Shrimp Skincare.

"Jadi keinginan untuk mendirikan pabrik CV. Biofar Shrimp Skincare ini memang sudah cukup lama, namun baru bisa saya wujudkan hari ini. Alhamdulillah, acara launching sekaligus grand opening berjalan lancar, atas dukungan sahabat dan rekan-rekan semua dan dibantu tim EO dari Kota Medan," kata Ja'far pada bagian sambutannya.

Ja'far yang merupakan anak yatim ini berharap pabrik Biofar Shrimp Skincare bisa eksis dan berkontribusi bagi pengembangan keilmuan, utamanya dibidang obat herbal tradisional, yang rencananya akan dibuka di seluruh wilayah Indonesia. "Tak hanya itu, saya juga memikirkan agar dapat menciptakan peluang lapangan pekerjaan. Tentunya untuk ini semua harus ada dukungan dari pemerintah di tiap-tiap kabupaten, sesuai program yang telah saya susun dalam lima tahun ke depan," ujar Ja'far bersemangat.

Dalam kesempatan memberikan sambuatnya ini, Jafar menyampaikan terima kasih atas kehadiran para pejabat dari BPOM dan Kemenristek. Ucapan terima kasih Ja'far juga disampaikan ke Kabaharkam Mabes Polri, Komjen Pol. Drs. H. Agus Andrianto, SH, MH yang sudah berkenan membantu hingga acara launching berjalan lancar. (MJH/Red)

Ilustrasi
Bener Meriah - Diduga palsukan tandatangan Reje Kampung (Kepala Desa), Kampung Tanjung Pura, Kecematan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, operator desa inisial MT (35) membawa kabur dana desa senilai Rp 318 juta.

Reje Kampung Tanjung Pura, Alwin saat dihubungi Serambinews.com, Minggu (12/1/2020) sore, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polsek Bandar dan Camat Bandar.

Untuk melaporkan perihal kasus dugaan pemalsuaan tandatangan Reje yang diduga dilakukan MT serta membawa kabur dana desa senilai Rp 318 juta.

“Secara lisan saya telah menyampaikan kasus ini ke Kapolsek Bandar beliau menyarankan membuat laporan langsung ke Polres Bener Meriah.

Lantas saya kemudian berkoordinasi dengan Camat Bandar untuk segera melaporkan kasus ini,” ujar Alwin.

Disebutkannya, pada hari Jumat (10/1/2020 ) Seketaris Camat (Sekcam), Ruslan akan melaporkan hal ini pada Polres Bener Meriah dan pada Inspektorat Bener Meriah.

“Saya tidak bisa memastikan apakah sudah dilaporkan secara resmi oleh pak Sekcam ke Polres Bener Meriah,” sebut Alwin.

Lanjut Alwin, MT telah memalsukan tandatangganya dan mengambil dana desa dari salah satu Bank di Pondok Baru, Kecamatan Bandar senilai Rp 318 juta.

Uang tersebut merupakan anggaran kegiatan Kampung Tanjung Pura tahap ke-3.

Diduga palsukan tandatangan Reje Kampung (Kepala Desa), Kampung Tanjung Pura, Kecematan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, operator desa inisial MT (35) membawa kabur dana desa senilai Rp 318 juta.

Reje Kampung Tanjung Pura, Alwin saat dihubungi Serambinews.com, Minggu (12/1/2020) sore, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polsek Bandar dan Camat Bandar.

Untuk melaporkan perihal kasus dugaan pemalsuaan tandatangan Reje yang diduga dilakukan MT serta membawa kabur dana desa senilai Rp 318 juta.

“Secara lisan saya telah menyampaikan kasus ini ke Kapolsek Bandar beliau menyarankan membuat laporan langsung ke Polres Bener Meriah.

Lantas saya kemudian berkoordinasi dengan Camat Bandar untuk segera melaporkan kasus ini,” ujar Alwin.

Disebutkannya, pada hari Jumat (10/1/2020 ) Seketaris Camat (Sekcam), Ruslan akan melaporkan hal ini pada Polres Bener Meriah dan pada Inspektorat Bener Meriah.

“Saya tidak bisa memastikan apakah sudah dilaporkan secara resmi oleh pak Sekcam ke Polres Bener Meriah,” sebut Alwin.

Lanjut Alwin, MT telah memalsukan tandatangganya dan mengambil dana desa dari salah satu Bank di Pondok Baru, Kecamatan Bandar senilai Rp 318 juta.

Uang tersebut merupakan anggaran kegiatan Kampung Tanjung Pura tahap ke-3.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Dana Desa Rp 318 Juta Dibawa Kabur di Bener Meriah, Termasuk 1 Unit Laptop"
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.