Ilustrasu bimtek

Lhoksukon - Puluhan Keuchik dan operator desa di Kecamatan Nisam, Aceh Utara dikabarkan melakukan studi banding ke Pulau Jawa dengan menggunakan Anggaran Dana Desa tahun 2024. Mereka dikabarkan akan melakukan kunjungan di sejumlah desa yang ada di Bandung, Jawa Barat.

Informasi yang dihimpun media ini bahwa satu gampong dianggarkan Rp 40 juta untuk dua orang, ada dua gampong yang tidak ikut serta yaitu Jeulikat dan meunasah Alue, jadi dari 29 gampong hanya 27 yang ikut kegiatan itu. jika ditotal anggaran dana desa yang di gunakan untuk ke Bandung totalnya mencapai Rp, 1.080.000.000.

“Setahu saya para Keuchik Bimtek di Gedung Hasbi Ash-Shidiqqie, Lhokseumawe kemarin. Kemudian, mereka akan melakukan studi tiru ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) Republik Indonesia,”kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat PP Dan KB Aceh Utara, Fuad Mukhtar saat dikonfirmasi media ini, Jumat (7/6).

Saat ditanya mereka akan studi banding ke Bandung, Fuad menyebutkan kemungkinan setelah dari Kemendes-PDTT, para keuchik itu akan mengunjungi desa yang sudah layak untuk menjadi desa percontohan. Namun pihaknya tidak mengetahui desa apa yang akan dikunjungi para Geuchik itu nanti,”katanya.

Sedangkan, Ketua Forum Keuchik Nisam, Murhaban saat dikonfirmasi baik secara pesan melalui aplikasi Whatsapp dan telepon tidak memberi tanggapan bahkan pertanyaan yang diajukan tidak dijawab. Namun pesan dan pertanyaan itu hanya dibaca.

Sementara, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Gampong (PMG) Kecamatan Nisam, Syahrial saat dihubungi hingga kini tidak merespon terkait kegiatan Bimtek yang dilakukan Keuchik dan Operator tersebut.[]