2017-02-05

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA

Banda Aceh - Di bawah sengatan matahari, para pendukung Irwandi-Nova tetap bersemangat mendengarkan orasi politik yang disampaikan sejumlah tokoh Aceh di Stadion Harapan Bangsa Lhoeng Raya, Banda Aceh, Sabtu 11 ebruari 2017).

Anggota DPD RI, Ghazali Abbas dalam orasinya menyampaikan bahwa peran Irwandi dalam memperjuangkan lahirnya perdamain di Aceh sangat besar. "Bukan hanya mereka yang memperjuangkan lahirnya damai di Aceh, Irwandi Yusuf dan saya sendiri ikut bersama-sama. Bahkan Irwandi merupakan tokoh propaganda lahirnya damai di Aceh," ucapnya.

Selain itu, menurut Ghazali, Irwandi-Nova adalah cagub dan cawagub Aceh yang cerdas dan akan dipilih oleh pemilih yang cerdas. "Irwandi-Nova adalah orang-orang yang cerdas yang dibutuhkan Aceh saat ini. Hanya orang-orang cerdas yang akan memilihnya nanti, " tutupnya.(SA/TM)

Ulama kharismatik Aceh, Abu Tumin menepungtawari pasangan calon gubernur/wakil gubernur Aceh, Irwandi-Nova pada kampanye akbar di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Sabtu, 11 Februari 2017. Foto StatusAceh.Net/Muhammad Razali
Banda Aceh - Ulama kharismatik Aceh, Tgk H. Muhammad Amin atau yang lebih dikenal Abu Tumin kembali menyerukan masyarakat Aceh untuk memilih pasangan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah pada pilkada 15 Februari 2017 mendatang.

Seruan tersebut disampaikan Abu Tumin saat menepung tawari (peusijuk) pasangan Irwandi-Nova dalam kampanye akbar di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Sabtu, 11 Februari 2017.

“Perlu saya jelaskan, yang pertama tujuan saya datang jauh-jauh ke Banda Aceh di lapangan lautan manusia tak lain hanya untuk memenangkan Irwandi-Nova, yang kedua adalah untuk menitip amanah dan pesan sebagaimana yang telah saya sampaikan pada kampanye di Matang Geulumpang Dua,” kata Abu Tumin.

Untuk diketahui, dalam kampanye akbar Irwandi-Nova di Matang Geulumpang Dua, Bireuen 21 Januari 2917 lalu, Abu Tumin juga menyerukan masyarakat Aceh untuk memilih pasangan bernomor urut enam itu.

“Seluruh masyarakat muslim-muslimah yang na di Aceh bak kali nyo berikanlah kesempatan kepada Irwandi-Nova,” ajak Abu Tumin dalam kampanye akbar kedua tadi sore.

Dalam kesempatan tersebut, pimpinan Dayah Madinatuddiniyah Blang Bladeh ini juga meminta kepada Irwandi-Nova untuk tidak gundah. Abu Tumin yakin bahwa pasangan yang mengkampanyekan pilkada halal itu akan diberikan kemenangan oleh Allah.

“Jangan takut, jangan gundah, kita harus menang, Insya Allah kita akan menang,” ujar Abu Tumin yang disambut teriakan takbir oleh ribuan massa.

Turut hadir dalam kampanye tersebut antara lain yaitu anggota DPD RI, Ghazali Abbas, anggota DPR RI dari fraksi Demokrat, Teuku Riefky Harsya, Ketua PDA, Tgk Muhibbussabri, Sekretaris Umum PKB Aceh, Amrizal, Ketua PNA, Irwansyah dan sejumlah kader partai pengusung maupun pendukung.(Klikkabar/SA)

Desi wartawan metro saat diamankan dari amuk massa 112 (detikcom)

JAKARTA- Kekerasan kembali dirasakan oleh wartawan saat meliput aksi 112, di bilangan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2). Aksi kekerasan tersebut diterima oleh wartawan Metro TV dan Global TV.

Desi fitriani, reporter Metro TV harus mengalami luka di bagian kepala akibat hantaman benda tumpul.

"Mereka (massa) mukul pakai bambu dari atas, samping, lalu kita juga dilempar pakai gelas air mineral. Saya kena di kepala pakai bambu," ujarnya kepada merdeka.com di lokasi.

Hal yang sama juga dirasakan oleh kameraman Metro TV, Ucha.

"Perut, sama pundak diludahin. Mereka pukul pakai tangan, ada juga nendang di bagian kaki," kata Ucha.


Sementara itu, kameraman Global TV, Dino merasa tertekan atas aksi massa 112. Sebab, dirinya dibilang tak sopan atas pengucapan nama Pimpinan Front Pembela Islam (FPI).

"Gue ditanyain dikerubungi, mereka bilang semua TV harus ngomong itu Habib Rizieq, jangan cuma Rizieq doang yang sopan, ngotot ngomongnya," kata Dino.

Atas kejadian itu, para awak media tersebut kini sudah diamankan oleh petugas dan diarahkan masuk dalam Gereja Katedral.

"Gw serahin ke kantor (lapor polisi atau nggak)," kata Desi Bo.
Belum jelas siapa yang memukul dan meludahi wartawan ini.(Mdk)

Massa 112 saat melantunkan zikir di masjid istiqlal  

JAKARTA- Massa Aksi 112 berkumpul di Masjid Istiqlal, Jakarta untuk melakukan doa, salat dan zikir bersama. Tangis peserta aksi itu pun pecah saat mendengar lantunan zikir dari ustaz Arifin Ilham.

Ruang di Masjid Istiqlal dipenuhi oleh umat Islam dari berbagai kalangan dan daerah. Mereka berkumpul sejak pukul 00.00 WIB, Sabtu (11/2/2017). Massa yang tiba langsung memasuki dan memenuhi ruang masjid.

"Selamat datang tamu istimewa, kita semua di sini adalah tamu Allah," kata Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar.
Pukul 02.20 WIB, kegiatan dimulai dengan melakukan salat tahajud berjama'ah. Ustaz Adi Ahmad bertindak sebagai imam.

Setelah salat tahajud, jama'ah masih terus berdatangan, termasuk kandidat Pilkada DKI 2017, Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. 


Ketiga orang ini langsung mengambil barisan paling depan. Tak lama, salat subuh berjama'ah pun berlangsung.

Usai salat subuh berjama'ah, Ustaz Arifin Ilham langsung berdiri untuk memberikan tausiah. Arifin mengingatkan soal keutamaan salat tahajud.

"Jadi, dari kebiasaan salat malam itulah, kekuatan demi kemenangan diraih oleh umat Islam," kata Arifin Ilham.

Setelah tausiah, Arifin kemudian memimpin zikir bersama. Para jama'ah pun larut dalam lantunan zikir yang dibawakan oleh Arifin Ilham.

Tak sedikit dari mereka yang meneteskan air mata. Bahkan, ada yang terlihat mengangkat tangan sambil sesenggukan. Pipi pun terlihat basah oleh air mata. Banyak juga yang menyimak zikir sambil menundukkan kepala.

Zikir dan doa yang dipanjatkan oleh Arifin Ilham berkenaan dengan kehidupan umat Islam. Arifin mendoakan agar umat Islam bangkit, dan yang meninggal dalam keadaan Islam.(detiknews)

Massa 112 yang terlihat mulai memenuhi jalan menuju masjid istiqlal

JAKARTA- Massa aksi damai 112 terus berdatangan ke Masjid Istiqlal. Massa sampai ke jalan-jalan di luar masjid.

Penampakan pukul 10.45 WIB, Sabtu (11/2/2017), massa memadati Jl Medan Merdeka Timur. Mereka datang dari berbagai sudut dan mendekat ke gambir.

Sebagian besar massa datang dari Stasiun Juanda. Mereka berjalan kaki menuju Istiqlal yang jaraknya relatif tak begitu jauh.

Karena di lokasi hujan turun dan kadang berhenti, banyak massa yang mengenakan mantel. Namun hujan tidak menurunkan semangat dari peserta aksi damai.

Massa berdiri dan berjalan di Jl Medan Merdeka Timur. Karena banyaknya massa, lalu lintas di jalan tersebut macet total dan sudah ditutup.
Massa 112 di seputaran stasiun juanda 

Bahkan ada seorang ibu hamil yang terpaksa menggendong anaknya yang masih berusia dua tahun, berjalan kaki dari Kebon Sirih ke Stasiun Gambir.

Massa Aksi 112 terus berdatangan di Masjid Istiqlal. Massa membeludak di sepanjang Jalan Juanda hingga di bawah JPO penghubung Masjid Istiqlal.

Pantauan detikcom di Stasiun Juanda, Sabtu (11/2/2017), gerimis hujan tidak menyurutkan keinginan peserta Aksi 112 datang ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. 

Massa terlihat berteduh di JPO Stasiun Juanda. Mereka memenuhi tangga-tangga JPO. "Lewat bawah saja, Pak, jembatannya sudah enggak kuat lagi, khawatir roboh kena umat," seru salah seorang peserta.

Ada juga massa yang membawa jas hujan atau payung beralih dengan berjalan kaki menyusuri Jalan Juanda menuju Masjid Istiqlal.

"Bapak-bapak, Ibu-ibu yang di JPO silakan langsung menyeberang, ditakutkan jembatannya tidak kuat," seru seorang pria.

Gelombang massa terus berdatangan ke Masjid Istiqlal. Dari kejauhan terlihat peserta aksi 112 telah memenuhi seluruh lantai di masjid tersebut.

"Padahal Kapolri, Panglima sudah mengimbau tidak datang, tapi kenyataannya yang datang malah makin banyak, Subhanallah," papar Rizki, peserta aksi dari Bekasi yang ditemui di dekat JPO Juanda.(detikcom)

Kapolda Aceh dan Pangdam II saat apel bersama kesiapan pengamanan pilkada aceh 

BANDA ACEH - Kapolda Aceh dan Pangdam IM menegaskan kondisi daerah ini aman-aman saja meski ada informasi yang disampaikan Badan Intelijen Negara (BIN) yang menyebutkan Aceh dan Papua masuk daerah rawan Pilkada 2017 karena masih adanya intimidasi dari kelompok bersenjata.

Baca: BIN Sebut Pilkada Aceh dan Papua Rawan Intimidasi Kelompok Bersenjata

“Kelompok bersenjata yang beraksi selama ini dan banyak yang sudah ditangkap polisi dan TNI, karena melakukan kejahatan dan mengganggu ketertiban masyarakat. Mereka adalah kelompok kriminal bersenjata dengan motif ekonomi,” kata Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio S Djambak kepada Serambi, Kamis (9/2) usai Rakorpimda se-Aceh mengenai Pelaksanaan Pilkada 2017, di Gedung Serbaguna Setda Aceh.

Dikatakan Kapolda, setelah penandatangan kesepakatan damai antara Pemerintah RI dengan GAM pada 15 Agustus 2005 di Helsinki, di Aceh tidak ada lagi kelompok bersenjata yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kapolda Aceh menanggapi pernyataan Deputi II BIN, Mayjen TNI M Thamrin Marzuki yang menyatakan masih ada kelompok bersenjata di Aceh sehingga daerah ini termasuk rawan pilkada. 

“Kelompok bersenjata yang dimaksud BIN itu mungkin kelompok kriminal bersenjata yang pernah melakukan aksi penembakan dan peledakan. Ini adalah kelompok kriminal bersenjata dengan motif ekonomi,” kata Kapolda Aceh.

Pernyataan BIN tersebut, kata Rio dijadikan sebagai peringatan dan bahan introspeksi untuk ekstra hati-hati dengan ancaman gangguan keamaman dari kelompok bersenjata. Menjelang pelaksanaan masa tenang dan pencoblosan, bisa saja gangguan muncul tiba-tiba.

Pangdam IM, Mayjen TNI Tatang Sulaiman yang dimintai tanggapan serupa menilai pernyataan BIN yang menyebutkan Aceh masuk kategori rawan konflik, bisa saja. Tapi mengenai masih ada kelompok bersenjata, itu dugaan mereka, karena di Aceh sering terjadi aksi penembakan dan peledakan bom.

Tatang mengatakan, kondisi Aceh saat ini aman-aman saja dan bisa dilihat langsung ke berbagai daerah. Meski dalam minggu ini sering ada kampanye terbuka, berlangsung sangat tertib. Padahal, paslonnya mengerahkan massa pendukung ke satu lokasi dalam jumlah besar.

Namun begitu, lanjut Pangdam, menjelang masa tenang pada 12-14 Februari dan hari pencoblosan 15 Februari 2017 sampai penghitungan dan rekap suara, TNI bersama polisi harus selalu siaga. Ancaman gangguan keamanan pilkada tidak bisa diramal kapan datangnya.

Sebelumnya, Badan Intelijen Negara (BIN) sudah memetakan daerah rawan Pilkada 2017. Menurut BIN, Aceh dan Papua termasuk daerah rawan karena masih adanya intimidasi dari kelompok bersenjata.

“Ada spesifik kerawanan yang perlu kita perhatikan juga. Pertama, masih adanya intimidasi dari kelompok bersenjata, khususnya Aceh dan Papua,” kata Deputi II BIN, Mayjen TNI M Thamrin Marzuki di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/2) sebagaimana dikutip dan disiarkan situs berita detik.com.

Marzuki memaparkan, intimidasi oleh kelompok bersenjata masih terjadi di Aceh. Bahkan ada kelompok bersenjata yang menyatakan dukungan kepada salah satu calon.

“Beberapa kita antisipasi, ada kita kategorikan tinggi. Aceh Jaya, Bireuen, dan Lhokseumawe. Kelompok bersenjata masih ada, terutama di pegunungan. Jelas dia menyatakan dukungan ke salah satu calon,” tutur Marzuki.(tribunnews)

Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman SH,SIK,MH

LHOKSEUMAWE- Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman SH,SIK,MH menghimbau agar seluruh komponen masyarakat dapat saling membantu dalam menjaga ketertiban dan keamanan dalam pilkada yang akan dilansungkan beberapa hari lagi. 

Demikian juga Kapolres Lhokseumawe mengharapkan agar semua peserta Pilkada baik Cagub/Wagub,Cawalkot dan Cabup/Cawabup masing dapat memberi arahan pada kader maupun massanya untuk dapat saling menjaga agar pesta demokrasi berlansung dengan baik. 

“ Kita himbau untuk semua lapisan masyarakat di wilayah hukum polres lhokseumawe agar dapat saling membantu dalam menjaga keamanan Pilkada serentak tahun ini baik sebelum maupun saat hari pencoblosan sampai selesai kegiatan pilkada ini, juga bagi peserta pilkada agar dapat memberikan arahan positif kepada kader maupun massa masing-masing “,himbau Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman yang dihubungi telepon selulernya, Sabtu (11/2/2017).

Disamping itu mantan kapolres Aceh timur ini juga sangat mengharapkan peran masyarakat untuk dapat memberi informasi bila adanya hal-hal ataupun kegiatan yang bersifat gangguan keamanan pilkada pada pihak kepolisian agar segera dapat ditindak.

“ Disini juga peran masyarakat kami butuhkan bila melihat,mendengar maupun mengetahui adanya rencana maupun kegiatan yang bersifat intimidasi maupun teror terkait pilkada,segera laporkan pada kantor polisi terdekat agar kami dapat mengambil tindakan pengamanan “,ujar AKBP Hendri budiman.

Reporter: T. Sayed Azhar

IIlustrasi
StatusAceh.Net - Polisi menembak mati bandar narkoba bernama Dadang Sutisna (29), karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap di Bandarlampung, Lampung.

"Tersangka bernama Dadang Sutisna alias Doni," kata Kapolresta Bandarlampung, Kombes Murbani Budi Pitono di Bandarlampung, seperti dikutip dari Antara.

Penangkapan Dadang berawal dari informasi petugas Kantor Pos Jalan Kyai H. Ahmad Dahlan, Kelurahan Pahoman, Kecamatan Enggal yang menyebutkan adanya paket mencurigakan. Polisi kemudian menyelidiki paket yang ternyata berisi ganja itu.

Kemarin, seorang pria bernama Feri Junaidi (26) mengambil paket tersebut ke kantor pos. "Saat ditangkap Feri menjatuhkan paket sambil berlari, petugas pun harus menembak kakinya untuk dilumpuhkan," kata dia.

Kepada polisi, Feri mengaku hanya disuruh oleh Dadang. Oleh polisi, Feri diminta untuk menghubungi Dadang, dan janjian di Jalan Yasir Hadi Broto, Kelurahan Tanjunggading, Kecamatan Kedamaian.

"Ketika mereka bertemu, petugas hendak menyergap Dadang tapi yang bersangkutan melakukan perlawanan dengan mengeluarkan sebilah golok," kata dia.

Polisi sempat mengeluarkan tiga kali tembakan peringatan tapi tidak dihiraukan oleh Dadang, hingga akhirnya melepaskan tembakan. "Dadang sempat dibawa ke rumah sakit tapi sudah tidak bernyawa lagi, karena kehabisan darah saat akan dibawa ke rumah sakit," katanya. (Antara)

Aceh Barat Daya - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh nomor urut enam, Irwandi Yusuf - Nova Iriansyah, menggelar kampanye terbuka di lapangan bola kaki Desa Guhang Kecamatan Blangpidie, Aceh Barat Daya, Jumat (10/02/2017).

Dalam kampanye terbuka tersebut, Irwandi – Nova mengajak masyarakat agar peduli terhadap kondisi Aceh saat ini. Ia mengharap provinsi berjuluk Serambi Mekkah tersebut semakin baik dan sejahtera di masa yang akan datang.

"Aceh harus maju dan sejahtera, kita harus bisa melanjutkan program-program yang sudah ada dengan cara yang baik,” ujarnya saat menyampaikan orasi di hadapan simpatisan yang nyaris memenuhi seisi lapangan bola kaki tersebut.

Selain orasi politik, massa juga dihibur oleh penyanyi kawakan Aceh, Bergek. Artis yang populer dengan salah lagunya Boh Hate tersebut mulai menunjukkan beraksi di atas panggung sejak pukul 15.00 WIB, sebelum dimulai kampanye dan orasi politik dari pasangan yang maju sebagai Cagub Cawagub Aceh jalur partai politik tersebut. [habadaily.com]

Bireuen- Alumni GAM Eks Libya ini menilai tegas, kepemimpinan di pemerintahan “ZIKIR” selama ini hanya menguntungkan Orang-orang dekatnya saja, Jum’at 10 Februari 2017.

Mantan pelatih Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan mantan Komandan Operasi Wilayah Batee Iliek, Tgk.Yakob yang juga alumni GAM Eks Libya, menilai selama ini, “Pemerintahan Aceh di bawah kepemimpinan (dr. Zaini Abdullah – Muzakkir Manaf (Zikir)-ret), tidak mampu mensejahterakan masyarakat Aceh secara umum. Hanya segelintir orang saja yang menikmatinya, itu pun orang-orang dekatnya saja, “katanya.

Menurut Tgk.Yakob, selama lima tahun Aceh dipimpin “Zikir”, masih banyak masyarakat yang hidup di bawah kemiskinan, karena tidak adanya pemerataan pembangunan. Jika dilihat dari besarnya anggaran yang di kelola Pemerintah Aceh, tidak mungkin Aceh menempati urutan atas angka kemiskinan di Indonesia.

“Sebenarnya, siapa yang sudah menikmati uang Aceh yang sangat berlimpah setelah Aceh dilanda konflik antara GAM dengan RI, sehingga terjadi perdamaian MOU Helsihinky,,,! Saya melihat hanya orang-orang dekat penguasa saja mendapat bagian menikmati uang itu. Sedangkan mantan Kombatan GAM tersebut, masih banyak yang hidupnya melarat, tidak dipedulikan oleh mereka yang sudah jadi Gubernur dan Wakil Gubernur,” ketus Tgk.Yakob kepada Wartawan Kamis (9/2) yang lalu.

Ketegasan Pria yang tergolong sangat sederhana ini menambahkan, ia merasa dibutuhkan saat-saat menjelang Pemilu atau Pilkada saja. Setelah itu dicampakkan begitu saja. “Makanya sekarang saya sudah kapok untuk membela keduanya (Zaini Abdullah dan Muzakkir Manaf-ret) yang maju kembali sebagai calon Gubernur Aceh. Sebab, jika pun mereka yang berkuasa kembali, pasti tidak akan ada perubahan dan rakyat tetap masih hidup melarat,” timpal pria yang dulu pernah menjadi mualimin (pelatih) di Sawang, Aceh Utara ini.

Dia juga menyayangkan, dana pembinaan untuk mantan kombatan GAM tersebut sejumlah ratusan miliar rupiah hanya di atas kertas saja, namun sampai saat ini tidak jelas siapa yang menikmatinya. Seharusnya, menurut Tgk.Yakob, ada pihak yang wajib bertanggung jawab terhadap dana itu, namun diisukan selaama in mulai bermasalah dengan penegak hukum, pungkasnya. (Abdullah Peudada).

 Sumber: beritalima.com

Gelar pasukan pengaman TPS di Mapolda Aceh (Rayful/Okezone)
Banda Aceh - Sebanyak 840 personel dari Polda Aceh dipersiapkan untuk menjaga 10.050 tempat pemungutan suara (TPS) di Pilkada Aceh, pada 15 Februari 2017. Mereka menjaga TPS tanpa kelengkapan senjata.

Saat apel kesiapan pasukan yang dilaksanakan di halaman Mapolda Aceh, seluruh anggota yang akan dikirim ke lokasi TPS diberi arahan serta kelengkapan administrasi lainnya.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Goenawan mengatakan, pasukan organik itu akan dikirim ke seluruh polres dan polresta di Aceh untuk pengamanan TPS. “840 orang akan diberangkatkan Minggu (12 Februari) nanti. Jumlah tersebut berasal dari total 9.759 personel organik," katanya, Jumat (10/2/2017).

Dari data kepolisian, jumlah TPS yang tersebar mencapai 10.050 lokasi. Aparat akan ditempatkan di lokasi yang telah ditentukan sebelumnya. Anggota penjagaan di TPS ini akan melakukan pengawalan sejak 12 hingga 18 Februari 2017.

Sementara untuk penempatan pasukan, lanjut Goenawan, personel BKO yang telah tiba di Aceh sejak Januari 2017 akan ditempatkan di wilayah relatif aman, namun bagi wilayah rawan dijaga oleh anggota dari Polres masing-masing.

"Karena mereka mengetahui medan masing-masing serta juga telah mengenal tokoh masyarakat setempat," tukasnya.

Terkait tidak diberikannya senjata api bagi 840 anggota tersebut, menurut Goenawan, pasukan tersebut hanya akan melakukan pengamanan secara persuasif. Sementara bila terjadi sebuah ancaman, akan dilaporkan kepada brimob BKO yang menggunakan senjata lengkap di luar TPS.

"Kami juga menghimbau kepada ormas-ormas pasangan calon untuk tidak berada di TPS-TPS dalam waktu yang lama bila tidak berkepentingan," tukasnya. (Okezone)

Rokan Hulu - Masyarakat Desa Tingkok Kecamatan Tambusai kabupten Rokan Hulu memberikan Kuasa Kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tim Operasional Penyelamatan Aset Negara Republik Indonesia (TOPAN-RI) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terkait dugaan penyerobotan lahan masyarakat yang dilakukan oleh pihak Managemen PT Hutahean.

Ketua DPC TOPAN RI Marianto mengaku Pihaknya telah mengadukan PT. Hutahean  ke DPRD Rohul kamis (09/02/17) yang  diserahkan di bagian umum dan akan ditindak lanjuti senin (13/02/17)

Managemen PT Hutahaean yang berlokasi di Desa Batang Kumu Kecamatan Tambusai ini telah diadukan ke wakil rakyat karena diduga berambisi ingin memiliki lahan masyarakat dan mereka menilai Managemen PT Hutahean telah mengingkari perjanjian kesepakatan dengan masyarakat yang telah dibuat sebelumnya.

Hal ini diungkapkan oleh  Ketua LSM TOPAN-RI Rohul Marianto Lubis, yang didampingi oleh sekertarisnya Reihan Amir Tambunan, dan Direktur Muda Bidang Kehutanan dan Perkebunan Sukrial Halomoan Nasution di Pasirpangaraian, kamis (09/2/17)

Menurut Marianto pihaknya sudah menerima kuasa dari Budiman Lubis, selaku ahli waris H. Safei (pihak pertama dalam perjanjian) guna untuk memfasilitasi dalam  menyelesaikan sengketa lahan dengan PT. Hutahaean seluas 2.380 hektar.

Sejumlah Aktivis TOPAN RI Rohul menilai perusahaan perkebunan PT. Hutahean sudah berlaku sewenang-wenang terhadap masyarakat, dan mengingkari kesepakatan perjanjian yang telah dibuat sebelumnya

"Kami telah membawa masalah ini  ke DPRD Kabupaten Rokan Hulu," agar jangan berlarut larut dan bisa berpotensi konflik nantinya tegas Marianto.

Dalam surat perjanjaian pola KPPA dengan PT. Hutahaean, pembayaran upah kerja imas tumbang dan pembersihan lahan dibuat pada Rabu 1 Mei 2002, oleh Direktur Utama PT. Hutahaean sebagai pihak pertama diwakili Ir. N. Pasaribu. Sedangkan H. Safei mewakili masyarakat Desa Tingkok Kecamatan Tambusai.‎Dan Sebelumnya sudah ada perjanjian yang mengikat antar kedua belah pihak," katanya.

Lebih lanjut Marianto menambahkan pada surat bersama yang sudah dibuat, kedua belah pihak Berpedoman pada (2) perjanjian bersama dengan isi kesepakatan untuk mengerjakan lahan dengan upah sebesar Rp 675.000 Perhekta are.

Poin pertama, bila mitra kerja tetap berjalan, maka uang yang dibayarkan PT. Hutahaean sebagai uang pengganti bagi yang melaksanakan pekerjaan di atas tidak akan dikembalikan lagi ke perusahaan.

Sedangkan pada poin (2) , bila mitra kerja gagal, maka uang dibayarkan oleh PT. Hutahaean dan diperhitungkan kembali dengan sistem, (a.) Apakah mitra kerja pribadi atau (b). Apakah jual beli.

MoU Perjanjian bersama di tanda tangani oleh pihak pertama yaitu Ir. N. Pasaribu, dan pihak kedua H. Safei bersama saksi-saksi Ir. MSU Hasibuan, Ir. A. Sihotang, dan H. Bakar serta Murlan.

Dari surat PT. Hutahaean menyatakan bahwa lahan kemitraan sudah selesai ditanam seluas 700 hektar, dan sudah dapat dikonversikan ke masyarakat sebelum waktunya, sesuai surat perusahaan PT Hutahaean Nomor: 75/03/Hth/II/2002 dengan tujuan surat Bupati KDH Tinggkat II Rohul.

Kesepakatan bersama antara PT. Hutahaean ini juga dituangkan dalam akta notaris H. Asman Yunus SH Nomor: 58 tanggal 16 Agustus 1999 yang saat itu disaksikan Bupati Kampar, Kadis Kampar, Camat Tambusai dan Kades Tambusai Timur.

Namun,sampai saat ini manajemen atau pemilik PT. Hutahaean belum juga konversikan lahan pola KKPA tersebut ke masyarakat."jelas Marianto

"Hal inilah yang akan kita adukan ke DPRD Rohul. Tentang Manajemen PT. Hutahaean yang dinilai Plin Plan Dan Tidak Menepati janji  padahal lahan yang  seharusnya sudah jadi perkebunan, dan hasilnya sudah bisa dinikmati oleh pemilik. Namun sampai sekarang masyarakat hanya jadi penonton saja " tegas Marianto lagi.

Sementara itu, Budiman Lubis, selaku ahli waris dari H. Safei membenarkan pihaknya sudah memberikan kuasa terkait permasalahan lahan dengan PT. Hutahaean ke pada LSM TOPAN-RI Rohul

Budiman mengakui sampai saat ini lahan masyarakat di PT. Hutahean sudah jadi lahan perkebunan kelapa sawit dan sudah produksi bahkan sudah panen. Namun, belum ada kejelasan dari pemilik perusahaan sampai hari ini.

"Perjajian yang sudah disepakati bersama sebelumnya dikhianati oleh manajemen PT. Hutahaean, dari itu kami kuasakan ke LSM TOPAN RI," tandas Budiman Lubis.Sementara Humas PT Hutahean ketika hendak dikonfirmasi Wartawan Terkait Dugaan Ambisinya ingin memiliki lahan warga Batang Kumu Via telfon genggamnya nomornya aktif tapi tidak diangkat bahkan Di sms pun Hingga berita ini di unggah Pihak Humas PT Hutahean Terkesan enggan Dikonfirmasi Wartawan.       ** ( Alfian) **

Rokan Hulu - Warga Dusun Jalan Lidang Tambusai Timur , Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau  sebanyak 100 KK (kepala keluarga), hingga kini belum menikmati listrik . Karena belum mendapatkan aliran listrik PLN, sehingga untuk sementara mereka hanya menggunakan Lampu Minyak

“Warga 100 KK ini belum menikmati listrik, jadi untuk penerangan rumahnya hanya memakai lampu cempor.lampu Togok atau lampu sentir , untuk sementara ” kata Tokoh Masyarakat Desa setempat Tamrin Nasution yang didampingi Puluhan Warga desa tersebut ,kepada wartawan  Kamis. (09/02/17) 

Ia menyebutkan, warga 100 KK yang belum menikmati listrik tersebut, tersebar di beberapa  RT (Rukun Tetangga) dan 6 RW (Rukun Warga) di beberapa dusun, yakni Desa Suka Maju,  dan Desa TambusaiTimur. Meskipun demikian, mereka sedang berjuang untuk mendapatkan pemasangan listrik melalui program Lisdes (Listrik Desa). Program yang dilaksanakan Dinas Pertambangan dan Energi

Saat ini kami sedang menyiapkan “Proposalnya dan  segera akan kami ajukan ke Distamben. Agar, pemasangan listriknya bisa segera dilakukan tahun ini. Kami sangat berharap, Lisdes untuk warga 100 KK ini bisa terwujud,” kata nya.

Pentingnya pemasangan listrik untuk warganya itu, kata dia, sehubungan mereka hampir 60 persen keluarga miskin (gakin). Mereka belum menikmati listrik PLN, karena tidak punya biaya untuk memasang listrik. Dan membeli tiang Oleh karena itu, program Lisdes sangat cocok untuk membantu mereka agar bisa menikmati aliran listrik di rumahnya dan Dia Meminta agar presiden Jokowi memperhatikan Keluhan Masyarakat Yang belum bisa menikmati Program Lisdes tersebut " Tegasnya"

Lebih lanjut Tamrin menjelaskan, pengajuan pemasangan Lisdes bagi warga 100 KK itu, agar Warga bisa mendapatkan pemasangan Lisdes . Bahkan dirinya berharap pemasangan listrik untuk 100 KK itu mendapat prioritas, dikarenakan sebagian  warga kurang mampu.

“Supaya semua RT  mendapatkan Lisdes. Nah, setelah listrik untuk warga 100 KK terpasang Nantinya  saya akan ajukan lagi untuk warga sisanya yang belum kebagian,” tutur tamrin"

Di tempat terpisah mantan kadistamben Rohul     Drs Yusmar M.si ketika di konfirmasi Via Selulernya Mengatakan Kewenangan Daerah dalam bidang pertambangan dan energi   kelistrikan sudah diserahkan keprovinsi Riau kecuali listrik perkotaan. Jadi untuk pemasangan lisdes yang saat ini masih ada 27 desa lagi di Rohul yang belum dialiri listrik PLN menjadi pekerjaan rumah (PR) propinsi dan pusat jelas Yusmar kepada wartawan kamis (09/02/17) 

( Alfian)

Mulai dikunjungi dan diminati warga kota lhokseumawe
LHOKSEUMAWE- Pasca kerusuhan di Lapas Kelas IIA Lhokseumawe beberapa tahun silam,kini secara perlahan Lapas Kelas II tersebut sedikit demi sedikit mulai bangkit dari kebobrokan baik dari sisi kinerja petugas maupun pembinaan bagi narapidana.

Untuk pertama sekali Unit Pelaksana Tehnis (UPT) di Jajaran Kantor Wilayah Hukum dan HAM Aceh yakniLapas Lhokseumawe mulai unjuk gigi dengan mendirikan sebuah galeri pertama di Aceh yakni tempat dimana memamerkan dan memasarkan kerajinan tangan maupun hasil karya napi.

Galeri Karyna singkatan dari karya narapidana, ya itulah nama galeri yang hanya ada di lapas lhokseumawe yang dibangun tepat didalam pekarangan lapas,disamping memamerkan hasil karya napi galeri karyana juga menyediakan air isi ulang.

Meski belum di resmikan (Lauching) Galeri Karyana namun banyak warga kota Lhokseumawe telah mengunjungi galeri tersebut.

Sejumlah pengunjung galeri tersebut tampak terperangah dengan sejumlah hasil karya narapidana mulai perabotan rumah tangga hingga barang-barang kerajinan tangan.

Pengunjung dilayani dengan baik 
Dalam amatan Reporter, beberapa warga tak henti-hentinya mengatakan kata-kata pujian dan rasa takjub ketika melihat satu persatu hasil karya narapidana yang di pamerkan didalam galeri Karyna di Lapas Lhokseumawe,Kamis (10/2/2017). 

Namun tak sedikit warga yang datang lansung hendak membeli barang furniture dan perabotan rumahtangga yang dipamerkan seperti Lemari Hias,rak piring dari stainles,lemari pakaian,kotak obat yang terbuat dari kayu dengan berbagai ukuran dan jenis.

Bahkan harga yang di tawarkan oleh galeri jauh lebih murah untuk lemari pakaian,rak piring dan hias mulai 800 ribu hingga 4 juta, bila dibanding harga yang jual di pasaran,disamping kualitas serta mutu yang di acung jempol oleh warga yang melihat,semua barang yang di pamerkan adalah murni buatan narapidana. 

“ Wah luarbiasa,,,tidak sangka kalau ini adalah made in napi,,harganya murah banget seperti rak piring ini jika kita beli di pasar 1,5 juta tapi disini 1,2 juta “,ungkap ibu hasanah warga hagu teungoh datang membawa keluarganya.

“ Murah bang,kami tadi mau beli lemari rak piring tapi belum di jual ya terpaksa kami pesan dulu agar dibuatkan lemari piring yang itu “,ujar ibu siti seraya menunjuk arah lemari rak piring yang terbuat dari stainles.

Menyediakan air isi ulang 

Kepala Lapas Lhokseumawe Drs Elly Yuzar yang ditemui di lokasi terlihat sibuk melayani setiap pertanyaan dan permintaan warga dan kaum ibu yang datang ke galeri yang direncanakan akan di resmikan usai pemilihahan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlansung dalam waktu dekat ini.

“ Bukan tidak kita jual namun nanti usai di resmikan baru kita jual bu,,,jadi jika ibu-ibu berkenan silahkan di pesan terlebih dahulu nanti usai lauching kita jual atau buatkan yang lain “,ungkap elly si pemilik ide dan pendiri galeri karyna.

Menurut elly,dirinya sangat senang melihat antusias warga kota lhokseumawe yang datang ke galeri untuk melihat maupun memesan barang furniture ataupun kerajinan tangan. 

“ Saya tidak sangka jika banyak,warga yang datang untuk membeli,malah sudah ada yang order karya napi,,saya senang sekali jika bisa melihat napi-napi saya setiap harinya ada kesibukan ya sedikit banyaknya dapat merubah pandangan buruk terhadap lapas lhokseumawe selama ini “,tutur elly putra asli Minangkabau Sumatera Barat ini kepada Reporter.


Reporter: T. Sayed Azhar

Plt. Gubernur Aceh, Soedarmo pimpin Apel Terakhir di Halaman Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Jumat, (10-2-2017). Humas Aceh/Zulkarnain
Banda Aceh – Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Soedarmo memimpin apel perpisahan di lingkungan Pemerintah Aceh yang dilaksanakan di halaman kantor Gubernur Aceh, Jumat, (10/2).

 Apel perpisahan yang dihadiri  seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh dan Pegawai di Lingkungan Pemerintah Aceh merupakan Apel terakhir yang dipimpin Soedarmo sebagai  Plt. Gubernur Aceh.

 “Kalau kemaren ketika saya datang diawali dengan apel bersama, hari ini sebelum saya selesai bertugas di Aceh dan kembali ke Jakarta, saya juga ingin bertatap muka dan pamitan dengan seluruh jajaran pegawai di lingkungan Pemerintah Aceh,”. ujar Soedarmo saat memberikan arahan pada Apel tersebut.
 Soedarmo mengatakan, tugasnya sebagai Plt Gubernur akan berakhir esok hari dan akan menyerahkan kembali jabatan tersebut kepada Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah.

 “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Aceh atas dukungan yang diberikan sehingga saya bisa menyelesaikan tugas sebagai Plt. Gubernur Aceh,” ujar Soedarmo.

 Soedarmo menyampaikan bahwa hal-hal yang menjadi tugas pokok sebagai Plt. Gubernur Aceh sudah dilaksanakan, dan ia berharap tugas-tugas berikutnya bisa dilanjutkan oleh Gubernur Aceh.  

 Sebagaimana diketahui, sebagai pelaksana tugas Gubernur Aceh yang ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri, Soedarmo memilki beberapa tugas yang harus dilaksanakan selama menjabat Plt Gubernur Aceh.

 Tugas tersebut antara lain, membangun komunikasi antara eksekutif dan legislatif dalam penyelesaian beberapa rancangan qanun yang belum selesai, membuat ketentraman dan ketertiban dalam masyarakat dan menfasilitasi Pilkada agar berjalan sukses.

 Selain itu, mengisi dan melakukan pergantian terhadap pejabat daerah dan juga menandatangani peraturan-peraturan daerah, memfasilitasi pelaksanaan pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Aceh agar berjalan aman dan sukses, serta menjaga netralitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama pelaksanaan Pilkada. 

 Pada kesempatan tersebut, Soedarmo juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat memperjuangkan secara maksimal terkait kesejahteraan para pegawai.

Namun demikian kata Soedarmo, ia berhasil memperjuangkan pemberlakuan kembali uang makan kepada para pegawai Pemerintah Aceh yang selama ini sudah tidak ada.

 “Alhamdulillah setelah kita berusaha, ini berhasil kita berlakukan kembali, mudah – mudahan ini sedikit membantu untuk kesejahteraan pegawai Pemerintah Aceh,” ujar Soedarmo.

 Meskipun masa tugasnya berlangsung singkat di Aceh, Soedarmo berharap kerjasama dan hubungan yang sudah terjalin bisa terus dilanjutkan, dikembangan dan ditingkatkan.

 “Silaturrahami ini yang sudah terjalin ini harus terus kita jaga,” ujar Soedarmo.
 Soedarmo juga berpesan agar hubungan yang sudah terbina datang dari hari nurani yang ikhlas, bukan didasarkan kepentingan tertentu atau sesaat apalagi hanya untuk mempertahankan jabatan.

 “Untuk terakhir kalinya, saya sampaikan permohonan maaf yang sebesar- besarnya jika ada hal-hal yang kurang berkenan di hati saudara-  saudara sekalian,” tutupnya.(Rill)

Presiden SBY (kanan) menyerahkan piagam P2BN 2010 kepada Gubernur Nangroe Aceh Darussalam Irwandi Yusuf di Istana Negara, Jakarta (3/12). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Banda Aceh - Mantan Presiden Republik Indonesia Ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menitip salam untuk rakyat Aceh agar  menjaga perdamaian dan memilih pemimpin yang merakyat di hari pemilihan pada tanggal 15 Februari 2017 nanti.

Hal tersebut disampaikan Ketua Relawan Irwandi Nova Regional Aceh Ahmad Dani, Jumat, 10 Februari 2017 yang menyebutkan bahwa Mantan Presiden RI Bapak SBY menyampaikan salam kepada seluruh masyarakat Aceh untuk memilih pemimpin yang benar-benar memerhatikan kondisi rakyat, pemimpin yang selalu menjunjung tinggi nilai peradaban dan perdamaian.

"Dari Jakarta, Bapak SBY sampaikan salam perdamaian untuk rakyat Aceh dan semoga rakyat Aceh senantiasa dalam lindungan Allah SWT, selanjutnya Bapak SBY berpesan untuk memilih pemimpin Aceh kedepan agar benar-benar memperhatikan nasib rakyat," kata Dani.

Selain itu SBY juga menyempaikan pesan untuk rakyat Aceh dengan menitipkan Irwandi-Nova agar menjadi pilihan rakyat kedepan, "Izinkan saya menitip pesan dan mengajak kepada seluruh masyarakat Aceh untuk memberikan hak pilihnya kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh No Urut 6. IRWANDI-NOVA," ungkap Dani yang menyambung pesan SBY di Jakarta yang merupakan Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

Menurutnya, Rakyat Aceh sudah cukup menderita, sudah saatnya Aceh bangkit dengan calon pemimpin yang amanah, pemimpin yang selalu hadir bersama rakyat, dan menjungjung tinggi nilai perdamaian.

"Insya Allah .... Irwandi Nova merupakan pilihan yang tepat bagi seluruh masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam".(SA/TM)

H.Muhammad Amin Blang Bladeh atau akrab disapa Abu Tumin memberi pesan kepada Massa Irwandi-Nova di Lapangan Blang Asan Bireuen,
Banda Aceh - Ulama kharismatik Aceh H.Muhammad Amin Blang Bladeh atau akrab disapa Abu Tumin, akan memberikan tausiah kepada massa Irwandi-Nova pada acara kampanye akbar di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, Banda Aceh, Sabtu 11 Februari 2017 besok, pukul 14.00 hingga 18.00 WIB.

Pada kesempatan itu, Abu Tumin akan menyerukan pilkada halal kepada massa Irwandi Nova, dan menghindari kekerasan saat proses pencoblosan dan penghitungan suara.

"Kita berharap pilkada kali ini betul-betul memilih pemimpin dengan cara-cara halal, tidak ada intimidasi dan ancaman lagi. Abu Tumin akan sampaikan Tausiah untuk bersikap damai pada pilkada ini," kata Ikbal Farabi, panitia acara Kampanye Akbar irwandi Nova, ketika dihubungi Jum'at 10 Februari 2017 di Banda Aceh. 

Pada kampanye Irwandi Nova akan hadir juru kampanye nasional Walikota Bandung H Ridwan Kamil, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Muhammad Zainal Majdi MA. Edy Baskoro Yudhoyono dari Partai Demokrat (tentatif), perwakilan partai pengusung, dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Ghazali Abbas Adan.(sultan).[SA/KI]

Kapal KM Ocean Poly yang karam di laut Syamtalira Bayu, Aceh Utara, rabu 8 februari 2017, Foto: Ist
Bayu - Kapal KM Ocean Poly 72 GT bermuatan kelapa yang berangkat dari pelabuhan Krueng Geukeuh tenggelam di pesisir pantai Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Rabu 8 Februari 2017, kemarin.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kasat Polair Ipda Syaiful Bahri, mengatakan pihaknya menerima informasi dari nelayan, Kamis 9 Februari malam sekitar pukul 21.00 WIB. Kapal tersebut dalam kondisi rusak karena ada kebocoran di mesin pembuang air.

"Kapal mengalami kebocoran di tengah laut, tepatnya di kawasan perairan Syamtalira Bayu. Setelah mendapatkan laporan tersebut personel langsung turun ke TKP," katanya.

Syaiful menambahkan, sebelumnya kapal pengangkut kelapa tersebut berangkat dari pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara, Rabu (8/2) sekitar pukul 16.00 WIB, tujuan Malaysia beserta empat awak kapal.

"Saat dalam perjalanan dengan jarak satu mil kapal tersebut rusak lalu coba diperbaiki. Namun setelah diperbaiki kapal tersebut kembali mengalami kerusakan lagi. Dan mengakibatkan mesin pompa keong tidak berfungsi atau rusak sehingga air di dalam kapal tidak bisa dibuang keluar," jelas Syaiful.

Selanjutnya, sebut Syaiful, kapal KM Ocean Poly mendapat pertolongan dari KM Sinorten dengan cara menarik kapal ke kawasan pesisir terdekat serta mengevakuasi empat awak yang berada di dalam kapal.

Hingga saat ini, keempat awak kapal sudah dievakuasi kedaratan dengan kondisi selamat. Sementara itu kapal dalam kondisi karam sudah ditarik merapat ke pesisir pantai Lancok Syamtalira Bayu.(Red)

Seorang petugas PLN memperlihatkan kalong yang tewas tersangkut di jaringan kabel  listrik  
SAWANG- Sejumlah warga yang berdomisili dibeberapa desa di kecamatan sawang mendatangi kantor PLN Rayon Gandapura Kab. Bireun guna mempertanyakan penyebab kerapnya aliran listrik padam menjelang magrib di Kecamatan sawang.

Efendinur salahseorang tokoh pemuda di desa Sawang yang didampingi oleh Nurman aktivis anti narkoba menjelaskan kepada petugas PLN maksud kedatangannya bersama beberapa warga lainnya. 

Sebelumnya pada hari Rabu (8/2/2017) efendinur telah pernah mendatangi kantor berlogo petir untuk tujua  yanhg sama namun karena tiada petugas yang bertanggungjawab akhirnya terpaksa menitipkan pesan jika kamis akan datang kembali.

Padamnya listrik di kecamatan sawang dalam dua pekan belakangan ini bukanlah hal yang di sengaja oleh pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Namun di sebabkan faktor alam,gangguan binatang malam dan perbuatan usil dari sebagian kecil warga yang belum memahami sebab akibat perbuatannya.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Rayon PLN Gandapura melalui Kepala Tekhnisi Safrizal Tanjung di hadapan warga Kecamatan Sawang yang mendatangi Kantor PLN Rayon Gandapura,Kamis (9/2/2017).

 “ Kami sangat memahami akan kekesalan maupun kemarahan warga sawang atas padamnya listrik menjelang shalat magrib,namun itu bukanlah hal yang kami inginkan dan adanya unsur kesengajaan “,ungkap safrizal dihadapan beberapa warga sawang.

Safrizal menjelaskan jika padamnya aliran listrik di akhir-akhir ini bertepatan saat menjelang shalat magrib terjadi karena gangguan binatang malam yakni kalong yang tewas menyangkut diantara dua kabel penyuplai aliran listrik sehingga berdampak pada kerusakan sejumlah komponen pada penghantar arus listrik.

Secara rinci safrizal memaparkan seraya memperlihatkan sejumlah bukti temuan penyebab padamnya listrik,jika  pada saat menjelang magrib kalong secara bergerombolan mulai terbang mengais rezeki dimana,diantara puluhan kelelawar terbang satu dua ekor tersangkut diantara kabel bertegangan tinggi.

“ Ini coba bapak lihat  sendiri,kemarin magrib Rabu (8/2/2017),ini kalong penyebabnya,yang tewas diantara dua kabel tak berisolasi,kalong ini bersarang tidak jauh dari tiang kabel arus listrik tegangan tinggi di desa gunci,kalong ini beterbangan saat menjelang magrib “,jelasnya seraya memperlihatkan foto seekor kalong yang tewas terpanggang diantara dua kabel arus listrik.

Salahsatu komponen penahan arus yang dirusak 
Bahkan safrizal menuturkan selama ini padamnya aliran listrik terjadi dimana masih kurangnya rasa kesadaran masyarakat dalam memberikan izin kepada petugas PLN membersihkan pepohonan yang dianggap membahaya jaringan listrik.

Ironisnya safrizal juga membeberkan di salahsatu desa di Kec. Sawang,satu pihaknya kerap dirugikan oleh perbuatan orang tak bertanggung jawab yang merusak salahsatu komponen pada tiang listrik dengan cara menembak dengan senapan angin,sehingga menyebabkan padamnya arus listrik.

“ Ini salahsatu komponen yang kami temukan dalam keadaan rusak akibat dijadikan objek tembak dengan senapan angin “,ucapnya memperlihatkan sebuah komponen yang rusak ditembak dengan senapan angin oleh warga.



Reporter: T. Sayed Azhar

Ilustrasi
StatusAceh.Net - Rokok elektrik atau yang dikenal dengan vapor saat ini sudah menjadi gaya hidup. Alat isap tersebut digadang-gadang telah menjadi pengganti rokok konvensional (t3mbakau). Namun, hingga kini vapor belum bisa dipastikan aman 100 persen bagi kesehatan.

Ya, kepulan asap yang dihasilkan dari isapan vapor memang membanggakan bagi penikmatnya. Sebagian di antara mereka berlomba mengeluarkan asap hingga membubung tinggi. Penikmat vapor pun bukan hanya mantan perokok konvensional, tetapi ada pula yang hanya mengikuti tren.

Dokter spesialis paru RSUD Sidoarjo dr Dwiraras Radityawan SpP mengatakan, dalam bahasa medis, vapor kerap disebut electronic nicotine delivery system (ENDS). Yakni, suatu tren baru yang bertujuan menggantikan rokok konvensional. Tren penggunaan vapor baru dimulai pada 2003. Penemunya adalah salah seorang apoteker di Tiongkok. ’’Sebenarnya tujuan diciptakan vapor ini lebih bagus dari sisi kesehatan dibandingkan dengan harus merokok konvensional,” katanya.

Penelitian penggunaan vapor, lanjut dia, juga masih belum panjang, yakni sekitar 10 tahun. WHO dan BPOM hingga kini belum bisa merekomendasikan rokok elektrik tersebut aman 100 persen. ’’Dari rokok elektrik ini, orang diharapkan tidak bergantung pada rokok konvensional,” ujarnya.

Dwiraras mengungkapkan, ada empat komponen kandungan vapor. Yakni, micro glycerin, propylene glycol, essence, dan ’’nikotin”. Selama ini vapor dikenal tanpa nikotin. Hal itu tentu tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan. Namun, ketika dalam kandungan vapor ada nikotin, risiko terhadap kesehatan tubuh tentu tetap ada. ’’Meski telah diklaim kandungan nikotin pada vapor berkurang, belum ada yang bisa menjamin,” ungkapnya.

Berdasar penelitian asosiasi kesehatan di Amerika, lanjut dia, belum ada penemuan yang menyebutkan bahwa penggunaan vapor 100 persen aman. Sebab, vapor masih menimbulkan potensi kanker, radang paru, asma bronkial, dan gangguan jantung. Ada pula penelitian dari Food Drug and Association yang menyatakan bahwa nikotin cair pada vapor mengandung karbonil. ’’Ini ditengarai menjadi penyebab kanker,” katanya.

Dwiraras menuturkan, BPOM hingga saat ini tidak merekomendasikan penggunaan vapor karena memang belum ada penelitian ilmiah yang melatarbelakanginya. Apabila dalam kandungan vapor terdapat senyawa nitrosamine dan karbon monoksida, di kemudian hari bisa terjadi kanker. ’’Vapor aman, tetapi bergantung isi kandungannya,” ujarnya.

Menurut dia, jika tanpa cairan nikotin, vapor akan lebih aman daripada rokok konvensional. Namun, yang disayangkan ketika cairan nikotin pada vapor disebutkan tidak sesuai dengan sebenarnya. ’’Sebaiknya juga lebih waspada dalam melihat kandungan vapor,” katanya.

Penggunaan vapor juga berisiko terhadap kesehatan tubuh. Dwiraras menjelaskan, hasil isapan vapor adalah asap. Karena itu, penggunaan vapor lebih berisiko ketika di ruang tertutup. Jika asap tersebut terkena seseorang yang sensitif dan terjadi reaksi iritasi, bisa terjadi hambatan saluran pernapasan atau asma akut. Selain itu, suhu menentukan kesehatan. Sebaiknya vapor digunakan pada suhu yang tidak terlalu tinggi. Sebab, suhu yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan kadar nikotin yang dikeluarkan semakin tinggi pula. ”Sebaiknya perlu diperhatikan ruangan dan suhu,” jelasnya.

Selain itu, pencinta vapor harus lebih teliti terhadap kandungannya. Jika kandungannya hanya micro glycerin, propylene glycol, dan essence, vapor masih aman. Tetapi, kalau ada kandungan nitrosamine, vapor bisa mengakibatkan kanker di kemudian hari. Kandungan nikotin itu juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, adrenalin meningkat, dan ketagihan. ’’Kalau kandungan nikotin tetap dibiarkan, kan sama saja dengan pakai rokok konvensional,” tandasnya. (Sumber: Jawapos/JPG)

Detik-detik ketika jenasah berenang dan pengantarnya melawan arus banjir. (foto : felek wahyu)
Semarang - Jenazah berenang menyeberangi sungai? Ya benar, ada cerita soal jenazah yang 'berenang' menyeberangi sungai sebelum dikebumikan.

Kisah jenazah 'berenang' ini selalu terjadi ketika ada warga Desa Kalirejo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ketika meninggal dunia. Jenazahnya harus berenang sekitar 100 meter menyeberangi Sungai Lusi.

Jangan heran jika para pelayat yang mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir juga berada di antara garis hidup dan mati. Kisah pengantar jenazah itu pun semakin tegang saat Sungai Lusi banjir. Karena bisa jadi akan menimbulkan korban banjir yang baru.

Seperti peristiwa yang terjadi pada Rabu 8 Februari 2017 kemarin ketika Jinem, warga setempat meninggal dunia. Sebagaimana umat muslim lain, jenazah Jinem segera dimandikan, lalu disolatkan, dan hendak dikubur. Jenazah Jinem harus dimakamkan di seberang sungai, satu-satunya tempat pemakaman yang paling dekat.

Kesibukan warga seketika meningkat. Tak hanya merawat jenazah, namun juga menyiapkan infrastruktur untuk membawa jenazah ke makam. Sebab sekitar 150 meter dari makam, jenazah dan pengantarnya dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka harus menyeberangi Sungai Lusi selebar 100 meter dengan kedalaman sekitar 10 meter.

"La ilaha ilallah…la ilaha ilallah," gema tahlil menandai pemberangkatan jenazah Jinem. Para pengantar pun berjalan beriringan, memanggul jenazah Jinem di dalam keranda.

Tiba di tepi sungai, kesibukan berubah. Warga meletakkan keranda jenazah Jinem di atas rakit yang terbuat dari pipa paralon. Para pengantar jenazah juga fokus pada penyeberangan jenazah. Suara tahlil pun menghilang.

Di antara para pengantar, Jumeno bersama Jupri, Masruri, dan Marjuki mendapat tugas mengawal jenazah Jinem menyeberang sungai. Hingga sekitar 50 meter mereka berenang menyeberangi Sungai Lusi, semua masih lancar. Namun setiba di tengah sungai, mereka baru menyadari bahwa arus sungai semakin deras. Rupanya Sungai Lusi mulai banjir.

Baca Selanjutnya

Ilustrasi penangkapan
Rokan‎ Hulu -Sedang Asyik Merekap nomor. Judi KIM  Di km 9 Desa Mahato Kecamatan Tambusai utara Seorang pria berinisial Ag alias Agus (47) warga Pasar Buntu RT 002/ RW 004 Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), diringkus tim Opsnal Satres Polres Rokan Hulu (Rohul),,  Rabu (8/2/2017) siang.

Keterangan Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, melalui Paur Humas Polres IPDA Suheri Sitorus, sesuai Laporan Polisi Nomor: LP.A/ 14/ II/ Riau/ Res. Rohul tanggal 8 Februari 2017, pria berprofesi sebagai petani ini ditangkap berkat adanya informasi dari masyarakat.

Pada Rabu sekitar pukul 08.30 Wib, Kasat Reskrim Res Rohul AKP M. Wirawan Novianto mulanya, dapat info dari masyarakat bahwa di KM 09 Desa Mahato Kecamatan Tambusai Utara, ada seseorang pria tengah merekap nomor judi angka jenis KIM.

“Dari info tersebut, Kasat Reskrim memerintahkan tim Opsnal Reskrim Polres Rohul melakukan penyelidikan untuk memastikan informasi warga,” kata jelas IPDA Suheri.

Kemudian, pukul 10.00 Wib tim Opsnal Satres Polres Rohul, menangkap tersangka Agus, yang tengah rekap nomor pasangan judi KIM. Dari tangan pelaku, polisi menyita 1 handphone Nokia biru berisi nomor pesanan KIM, 1 buku tulis berisi nomor KIM, serta uang tunai Rp271 ribu.

“Tersangka dan barang bukti, sudah diamankan dan dibawa ke Mapolres Rohul guna penyidikan lebih lanjut," tandas IPDA Suheri, Kamis (9/2/2017) sore. **( Alfian)

Ilustrasi
Jakarta - Tim cyber Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya akan memantau dan berpatroli di media sosial selama masa tenang pemilihan gubernur DKI Jakarta, 12-14 Februari 2017.

"Kami akan telusuri, ada tim cyber, cyber Army ada juga," kata Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, di Mapolda Metro Jaya, hari ini.

Dua hari lalu, Ketua KPU DKI Sumarno mengingatkan calon gubernur dan tim suksesnya, bahwa tidak boleh ada kegiatan kampanye selama masa tenang. Termasuk kampanye melalui media sosial. Akun resmi media sosial setiap pasangan calon harus ditutup ketika masa kampanye berakhir.

Iriawan mengatakan, Polda akan berkoordinasi dengan KPUD dan Bawaslu DKI Jakarta untuk memantau aktivitas media sosial.

Tak hanya itu, personel Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya juga akan membantu Satpol PP selama masa tenang Pilgub DKI Jakarta untuk membersihkan alat peraga sisa kampanye. (Rimanews)

lustrasi
Jakarta - Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyatakan kasus kekerasan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 paling banyak terjadi di Aceh.

"Jika melihat perjalanan dinamika di Pilkada serentak, Aceh merupakan daerah yang paling banyak mengalami peristiwa kekerasan, yakni sebanyak 26 kasus, yang terjadi antara lain di Aceh Timur, Aceh Utara, dan Pidie," kata Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Kamis.

Menurut dia, jumlah kasus tersebut termasuk pada jenis kekerasan fisik, perusakan alat peraga, penembakan, dan penyerangan dengan granat, dan belum termasuk kekerasan psikis, intimidasi, dan ancaman.

"Kendati kejadiannya di daerah, namun kasus tersebut menyangkut dengan persoalan pilkada provinsi. Bahkan di beberapa kasus, peristiwanya menyangkut kepentingan pilkada provinsi dan pilkada kabupaten," jelas Titi.

Ia mengungkapkan keterkaitan konflik kekerasan di tingkat provinsi hingga kabupaten ini dapat terjadi karena tim sukses yang terlibat merupakan bagian dari satu struktur partai yang sama dan bekerja untuk memenangkan kepentingan secara bersamaan.

Terkait dengan persoalan ini, Perludem mendorong kepolisian dan Bawaslu melakukan penindakan hukum secara tegas kepada siapa pun yang menjadi pelaku kekerasan.

"Kasus ini juga membuktikan bahwa prediksi Bawaslu mengenai Aceh sebagai daerah yang memiliki kerawanan tinggi dalam Pilkada 2017 itu benar," katanya.

Pilkada 2017 akan diselenggarakan pada 15 Februari 2017 dan diikuti 101 daerah dari tingkat provinsi, kabupaten, serta kota. Daerah yang bakal menyelenggarakan pilkada tersebut terdiri atas tujuh provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota. (Rm)

Tarmizi Alba memberi bantuan kepada anak yatim di Gampong Meunasah Bueung kecamatan Ulim, Pidie Jaya, yang disalurkan oleh warga Malaysia  Dato Syeh Abu Hussin ,Kamis, 9 Februari 2017,
Pidie Jaya -  Warga asal Malaysia Dato Syeh Abu Hussin memberi bantuanpendidkkan kepada anak yatim korban gempa di Pidie Jaya, Kamis, 09 Februari 2017. Bantuan tersebut diserahkan lansung kepada anak yatim piatu di beberapa Gampong di Pidie Jaya melalui Tarmizi Alba (32).
Tarmizi Alba, Muzakir, danAnak yatim bersama ibunya

Kepada StatusAceh.Net, Muzakir (28) warga Kecamatan Jangka Buya mengatakan dirinya bersama rekannya menyalurkan bantuan tersebut untuk anak yatim piatu akibat gempa bumi yang terjadi pada tanggal 7 Desember 2016 tahun lalu dengan kekuatan 6,5 skala richter.

"Saya bersama kawan mencari  anak yatim/piatu untuk menyumbangkan se-alakadar bantuan dalam bentuk uang," tuturnya.

Bantuan tersebut disalurkan kepada sejumlah anak yatim yang tersebar di Kecamatan Ulim, Bandar Dua, dan kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya melalalui Tarmizi Alba, Muzakir, dan Saini." Dengan bantuan Dato Abu Hussin, setidaknya bisa sedikit membantu anak yatim di Pidie Jaya,", terang Zakiir.

Muzakir menambahkan, bantuan tersebut disalurkan kepada anak yatim di desa Meunasah  Bueung kecamatan Ulim, Desa Meunasah Lhok Kecamatan Meurah Dua, dan desa Ulee Glee kecamatan  Bandar Dua, Pide Jaya.(SA/TM)

Rils kasus narkoba di Mapolresta Banda Aceh, Kamis (9/2/2017). Foto: Agus Setyadi-detikcom
Banda Aceh - Sepasang suami istri di Banda Aceh ditangkap personel Satuan Reserse Narkoba Polresta saat asyik pesta sabu. Keduanya diduga juga menjadi penjual sabu.

Kedua tersangka berinisial YL (33) dan istrinya SD (28) dtangkap di rumahnya di Desa Peulanggahan, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh. Saat tim Resnarkoba tiba di lokasi, YL, SD dan tiga orang lainnya tengah mengisap sabu-sabu. Saat dibekuk, tiga orang lainnya berhasil melarikan diri.

Wakapolresta Banda Aceh AKBP Sugeng Hadi Sutrisno, mengatakan, penangkapan pasutri ini dilakukan setelah polisi mendapat informasi jika rumah yang ditempati keduanya kerap dijadikan untuk pesta sabu.

"Sampai di lokasi, petugas langsung masuk kemudian melakukan penggeledahan dan menemukan barang bukti berupa sabu seberat 0,88 gram," kata Sugeng dalam konferensi pers di Mapolresta Banda Aceh, Kamis (9/2/2017).

Penangkapan keduanya dilakukan pada Rabu (8/2) sekitar pukul 01.30 WIB. Usai dibekuk, keduanya diperiksa polisi dan mengaku barang haram tersebut diperoleh dari tersangka berinisial AL dan AS. Kedua pemilik narkoba tersebut kini sudah dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Menurut Sugeng, kedua DPO menitipkan sabu pada SD. Dengan dibantu suaminya, SD kemudian menjual narkoba tersebut. Selain dijual, keduanya juga mengonsumsinya.

"Berdasarkan pengakuan suami istri ini mereka menjual sabu untuk mendapatkan keuntungan demi kebutuhan rumah tangga mereka sehari-hari," ujar Sugeng.

Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa sabu seberat 0,88 gram, alat hisap sabu, dan sejumlah barang bukti lainnya. Pasutri ini saat ini sudah diamankan di Mapolresta Banda Aceh untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Keduanya kita jerat dengan pasal 114 undang-undang tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara," sebut Sugeng.(Sumber: Detik.com)

DPP Partai Aceh secara resmi memberhentikan Ir Jufri Hasanuddin MM dari wakil Sekretaris Jenderal (wasekjend) DPP Partai Aceh. Foto: serambinews.com
Blangpidie - Ada keputusan menarik dari kampanye akbar Partai Aceh di Kabupaten Aceh Barat Daya, Rabu sore (8/2/2017). Setelah mendapat masukan serta pertimbangan yang matang. Ketua Pusat Partai Aceh dan KPA serta Panglima Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem, akhirnya  memerintahkan dan mengumumkan pemecatan Ir Jufri Hasunuddin dari Pengurus DPA Partai Aceh. Itu disampaikan  di depan 50 ribu simpatisan dan kader Partai Aceh.

Amanah itu disampaikan Mualem, usai menghadiri kampanye pasangan Ir Rusman-M. Ikhsan di Aceh Temiang kepada Wen Rimba Raya, dalam jamuan makan malam dan  disaksikan beberapa petinggi PA dan KPA Pusat.

Kepada Wen Rimba Raya, Mualem menyampaikan dua hal. Pertama. "Singeoh kapeugah siat lam kampanye bahwa Jufri Hasanuddin tapeucat dari PA. Soe yang protes silakan protes hoe yang galak (Besok tolong sampaikan dalam kampanye bahwa Jufri Hasanuddin kita pecat. Siapa yang protes silahkan, kemana dia suka)," tegas Mualem.

Kedua dan peuingat yang laen boh soe manteong terutama anggota dewan, DPRA, DPRK, so hana kerja keu partai akan tacok sikap chit (Kedua dan ingatkan yang lain, siapa saja terutama anggota dewan, DPRA, DPRK, siapa yang tidak kerja ke partai akan diambil sikap yang sama)," kata Wen, mengulang perintah Panglima atau Mualem.

Alasan pemecatan itu sudah banyak dasar dan cukup bukti sehingga sudah waktunya harus dipecat, agar Partai Aceh terselamatkan dari kader partai yang tidak loyal.

"Untuk melaksanakan amanah Panglima, maka saya sampaikan dihadapan massa Partai Aceh bahwa pada tanggal 8 Pebruari 2017, Mualem telah mengambil keputusan tentang pemberhentian secara tidak hormat saudara Ir Jufri Hasunuddin dari anggota Partai Aceh dan jabatan lainnya yang melekat. mengenai surat pemberhentian tersebut telah siap dan akan dipublikasikan ke media pers," kata Wen Rimba Raya, didampingi Ketua KPA dan PA Barat Selatan serta hadir pula Ableeh KPA Kuta Pasee, dan Jubir KPA Pusat Muklis Abee.

Keputusan itu disambut sorak sorai dan tangisan sekitar 50 ribu rakyat Abdya, pendukung Partai Aceh yang datang ke Lapangan Pulau Kayu, Kecamatan Susoh, Abdya. Mereka adalah massa paslon Bupati Abdya Erwanto-Muzakir ND serta siap memenangkan Mualem-TA Khalid. Kontributor MODUSACEH.CO mengabarkan, para simpatisan PA sangat terharu dan tidak menyangka karena spanduk bertuliskan protes itu dapat dilihat pimpinan dari PA pusat.[]

Sumber: modusaceh.co
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.