2021-10-17

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA


 Jakarta -
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil tiga pimpinan DPR Aceh untuk diperiksa terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Aceh. Rencananya ketiga pimpinan DPR Aceh itu diperiksa pekan depan.

Ketiga pimpinan DPR Aceh tersebut ialah Wakil Ketua I Dalimi, Wakil Ketua II Hendra Budian dan Wakil Ketua III Safaruddin. Mereka juga bakal diperiksa terkait pengadaan kapal Aceh Hebat.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menjelaskan pemanggilan pimpinan DPR Aceh untuk meminta keterangan dan klarifikasi dalam kegiatan penyelidikan KPK selama di Aceh.

"Informasi yang kami terima, terkait permintaan keterangan dan klarifikasi dalam kegiatan penyelidikan oleh KPK," kata Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat, 22 Oktober 2021.

Namun, Ali tidak bisa menyampaikan lebih lanjut terkait kasus yang sedang ditangani.

"Karena masih tahap proses penyelidikan maka saat ini kami belum bisa sampaikan lebih jauh mengenai detail materinya," tuturnya.

Sementara, Wakil Ketua II DPR Aceh Hendra Budian mengaku sudah dapat surat panggilan dari KPK. Dalam surat itu, KPK memintanya membawa print out buku rekening tabungan. Selain itu, beberapa dokumen menyangkut persoalan pengadaan barang dan jasa tahun 2021.

“Ada beberapa yang diminta bawa, termasuk print out buku rekening dan beberapa menyangkut persoalan pengadaan barang dan jasa tahun 2021,” ujar Hendra.

Ia juga bakal diperiksa terkait pengadaan Kapal Aceh Hebat dan anggaran Apendiks. Hendra mengaku akan kooperatif dalam serangkaian pemeriksaan tersebut.

“Kita siap hadir, siap kooperatif, mudah-mudahan ada titik terang lah dengan kasus Aceh hari ini yang sedang kita hadapi,” ujarnya. | Viva


Banda Aceh -
Salwa Nisrina Authar Nyakcut Daulat yang mewakili Kota Lhokseumawe bersama Muhammad Akkral dari Banda Aceh dinobatkan sebagai Agam Inong Aceh 2021 atau Duta Wisata Aceh. Keduanya terpilih dalam ajang Pemilihan Agam Inong Aceh yang diselenggarakan di Hermes Palace Hotel, Jumat malam (22/10/2021).

Salwa Nisrina merupakan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh yang lahir pada 16 Juli 2002 tersebut anak dari pasangan Muhammad Authar MP dan Cut Fazlina. Sebelumnya Salwa juga memiliki berbagai prestasi diantaranya pernah jadi peserta Jambore Nasional Gerakan Pramuka (2016), Juara 2 FLS2N cabang lomba Desain Poster Putri (2018), Juara 1 FLS2N cabang lomba Desain Poster Putri (2019), Wakil I Duta Wisata Kota Lhokseumawe 2019, Juara 1 Lomba Tutorial Hijab Festival Ekonomi Syariah (FESYAR) Road To Sumatera Bank Indonesia (2020), dan  Inong Kota Lhokseumawe 2021.

Pemilihan Agam Inong Aceh tahun 2021 tersebut diikuti oleh 23 kabupaten/kota se-Aceh. Setiap daerah mengirimkan satu pasang duta wisata terbaik dari daerahnya masing-masing. Kegiatan tersebut digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh yang bekerja sama dengan  Syarikat Agam Inong Nanggroe (SAIN)Aceh.

Salwa Nisrina Authar Nyakcut Daulat kepada Unimalnews,Sabtu (23/10/2021) mengatakan, dirinya mendapatkan dua selempang, yang pertama sebagai Inong Intelegensia Provinsi Aceh dan Inong Aceh. Menjadi juara satu membuatnya bangga, setelah berbagai rintangan, hambatan saat mengikuti pelatihan rutin setiap minggu untuk persiapan tingkat provinsi yang bentrok dengan jadwal kuliah.

"Sekarang juga sedang mempersiapkan coaching untuk menuju tingkat nasional yang diselenggarakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 3 sampai 7 November 2021 mendatang," katanya.

Menurut Salwa, keberhasilannya menjadi Inong Aceh tidak terlepas dari dukungan kedua orang tua, pelatih, Humas Unimal yang telah bantu promosi Slawa di Instagram, media Unimalnews, dan Facebook, serta teman-teman yang selalu mensuport dirinya, dan seluruh masyarakat Aceh yang mendukungnya melalui voting Pemilihan Inong Aceh 2021.

“Perjuangan belum selesai, maka saya mohon doa dan dukungan masyarakat Aceh untuk  mengikuti kompetisi Duta Wisata Indonesia bulan depan, dan InsyaAllah 1 November akan berangkat ke NTB,” tutupnya.

 


Banda Aceh - 
Penyidik Polda Metro Jaya menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ganja asal Aceh menuju Jakarta. Dalam pengungkapan ini, polisi menyita 1,370 ton ganja.

"Ini jaringan Jakarta, Medan, dan Aceh. Ada 12 tersangka yang berhasil ditangkap dan enam masih DPO dari jaringan ini," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 18 Oktober 2021.

Dari hasil pemeriksaan, Fadil mengatakan ganja asal Aceh ini biasa digunakan oleh para pengguna awal narkotika di Jakarta. Para konsumennya, menurut Fadil, merupakan anak-anak muda yang kerap melakukan kekerasan di jalan.

"Ke depan Polda Metro Jaya akan memperkuat ketahanan keluarga, karena penggunanya banyak dari kalangan muda," kata Fadil.

Mengenai pengungkapan jaringan ini, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menjelaskan, berawal dari tertangkapnya dua pengedar berinisial RS dan AF di Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada 10 September 2021. Dari tangan para tersangka, polisi menyita 58,37 gram ganja yang dikemas menjadi 58 paket siap edar.

"Dari dua orang ini berkembang lagi, sekitar 24 September 2021 kami amankan 3 tersangka A, IT, dan MA di wilayah Tanah Sereal Tambora, Jakarta Barat," ujar Yusri Yunus.

Dari tiga tersangka itu, polisi menyita 112 kilogram ganja. Setelah diselidiki, komplotan ini mengaku mendapatkan ganja dari Aceh yang dikirim melalui Medan. Penyidik kemudian berangkat ke Aceh untuk menangkap bandar besarnya.

Setibanya di lokasi yang ditunjukkan oleh para tersangka, polisi menangkap empat orang yang hendak mengirimkan 600 kilogram ganja dari Kuta Cane, Aceh Tenggara. Mereka yang ditangkap antara lain berinisial AK sebagai penjual, B sebagai perantara, IU sopir mobil yang membawa ganja, dan MH kernet mobil tersebut.

"11 Oktober 2021 kami amankan lagi tiga tersangka di lintas barat Sumatra. Mereka adalah R dan E yang mengawal pengiriman ganja, serta H sopir pembawa ganja," kata Yusri

Dari kendaraan ini polisi menyita ganja seberat 599 kilogram. Hingga total ganja yang berhasil disita dalam pengungkapan ini mencapai 1,37 ton. Yusri mengatakan untuk setiap kilonya ganja dijual seharga Rp5 juta. Sehingga, nilai seluruh sitaan itu mencapai Rp7 miliar.

Kini polisi masih memburu enam pelaku lainnya yang tergabung dalam sindikat ini. Untuk para tersangka yang telah tertangkap, polisi menjeratnya dengan Pasal 113 ayat (2) Subsider Pasal 114 ayat (2) Subsider Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, mereka terancam hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati. | Tempo


Krueng Geukueh -
PT. Pupuk Iskandar Muda berhasil menggandeng Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan  Industri Daerah (FKLPID) dan Balai Latihan Kerja (BLK) Banda Aceh dalam rangka kolaborasi pelatihan kerjasama program Youth Ship(YES)  Training bidang pelatihan pemeliharaan dan perbaikan AC bagi pemuda Desa lingkungan PT. Pupuk Iskandar Muda yang ada di beberapa desa dalam wilayah Kab.Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, Jumat 16 Okteber 2021.

Pembukaan pada kegiatan program Youth Entrepreneur Ship ( YES)  berbasis Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) ini dibuka langsung oleh Yuanda Wattimena selaku Senior Vice Presiden Sekretaris Perusahaan & Tata Kelola, di dampingi oleh Plt. Asisten Vice Presiden Jufri,AVP Diklat beserta Staf, pada kesempatan ini pihak BLK dihadiri langsung oleh Bapak  Rahmad Faisal, S.Tselaku kepala BLK Kota Banda Aceh dan ketua Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan  Industri Daerah (FKLPID) Bapak Muhammad Ikhsan, beserta staf, dari lingkungan dihadiri oleh para kepala desa, Ketua Karang Taruna serta Ketua Pemuda yang ada pada lingkungan perusahaan

SVP Sekper & Tata Kelola Yuanda Wattimena menjelaskan, Program Youth Entrepreneur Ship (YES) digelar guna untuk meningkatkan kualitas pekerja dan produktivitas sumber daya manusia (SDM) putra-putra lingkungan perusahaan, serta membuka lapangan kerja bagi masyakat khususnya pada pemuda-pemuda yang ada di Desa lingkungan perusahaan. Adapun kegiatan pada Program Youth Entrepreneur Ship (YES) kali ini mengambilbidang pelatihan teknisi  Air Conditioning (AC) perkantoran dan perumahanyang di ikuti sebanyak 16 orang peserta sebagai perwakilan dari 6 Desa binaan PT PIM antara lain yaitu Desa Blang Naleung Mameh, Keude Krung Geukuh, Tambon Baroh, Tambon Tunong, Paloh Gadeng dan Dusun Madat, diharapkan pemuda-pemuda lingkungan bisa mandiri dengan bekal keahlian yang didapat setelah mengikuti pelatihan ini. Ini menjadi awal yang bagus untuk usaha memajukan pemuda-pemuda lingkungan disegi keahliannya, team TJSL diharapkan dapat menginisiasi lebih banyak lagi program-program serupa supaya bisa membantumenyelesaikan masalah-masalah terkait kesenjangan dilingkungan perusahaan “Ujarnya”



Kepala Balai Latihan Kerja Banda Aceh bapak Rahmat Faisal S.Tmengungkapkan usai pelatihan pada kegiatan Program Youth Entrepreneur Ship (YES) kali inikita dapat mencetak SDM-SDM yang mempunyai daya saing didunia kerja dan peserta juga bisa berwirausaha bidang teknisi AC menjadi pekerja mandiri, peserta pelatihan akan dilakukan tes kelulusan saat berakhir pelatihan dan akan dilakukan sertifikasi keahlian, kerjasama ini sangat bermanfaat bagi masyarakat usia produktif dilingkungan industriyang selama ini sangat bergantung kepada kebijakan perusahaan dalam menyalurkan TJSL nya, dengan diinisiasi kerjasama ini kita sama-sama bisa berkontribusi terhadap pembangunan pemuda untuk memandirikan dan memberdayakan dirinya sendiri dan tidak terus menerus menggantungkan harapan ke perusahaan yang ada disekitar mereka, kehalian yang kita asah nanti bisa menjadi modal pemuda-pemuda dalam berwirausaha maupun dalam bersaing didunia kerja, ini program pertama yang kita laksanakan setelah dilakukan penandatanganan MoU beberapa waktu lalu, setelah ini silahkan saja kita lakukan kesepakat lagi dengan program-program lain, kami BLK dan FKLPID siap mendukung pelaksanaannya.“Katanya”
 
Geuchik Desa lingkungan Perusahaan diwakili oleh M.Jaffar dalam sambutannya menyampaikan terimaksih atas kepedulian PT Pupuk Iskandar Muda yang menginisiasi kerja sama dengan pihak Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri Daerah (FKLPID) dan Balai Latihan Kerja (BLK) Banda Aceh, “ kami selaku pihak desa sangat mendukung dengan adanya program Youth Entrepreneur Ship (YES) ini karena menunjang masyarakat di desa kami dalam memberdayakan anak-anak muda usia produktif sehingga berkurangnya angka pengangguran sehingga terciptanya masayarakat yang rukun damai dan tentram sehinga tidak ada lagi problema kesenjagan sosial dikarenakan masalah pekerjaan yang berujung ke masalah ekonomi.”

Seperti diberitakan sebelumnya TJSL PT PIM melakukan kerjasama untuk melatih keahlian anak-anak muda lingkungan perusahaan dengan menggandeng lembaga pelatihan yang ada di Aceh. “ Dengan adanya Program Youth Entrepreneur Ship (YES) kerjasama dengan BLK dan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri Daerah (FKLPID)ini kami berharap bisa membangun dan menumbuhkan minat anak-anak muda kita sebagai pelaku usaha secara inklusif dan kolaboratif dengan berbagai pihak. Semoga masyarakat dan anak-anak muda dapat bangkit lagi setelah cukup lama di hantam oleh pandemi Covid-19 yang melumpuhkan banyak sektor usaha produktif sehingga ekonomi menjadi lesu dan banyak masyarakat kehilangan mata pencahariannya, sejalan dengan motto program kita kali ini “Learn from the past, live for the today, and plan for tomorrow” anak muda harus optimis bisa meraih peluang dengan mengasah berbagai keahlian dan siap bersaing, kedepanteam TJSL PT PIM juga akan mengusahakan pelatihan-peltihan bidang yang lain yang akan diberikan ke desa-desa lingkungan yang ada di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe baik di lingkaran ring 1 maupun ring 2 perusahaan sesuai kebutuhan dan minat masyarakat untuk memberdayakan diri dan siap menghadapi persaingan kerja yang semakin sempit,Kata Jufri Plt APV PKBL & Humas PT. Pupuk Iskandar Muda”, Jumat (16/10/2021).[Rill]
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.