Ahmad Dani: Irwandi-Nova Masih Peringkat Teratas Dihati Rakyat
Aceh Timur - Menjelang pesta demokrasi di Provinsi Aceh dengan menghadirkan 6 pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur yang bakal terpilih menjadi orang nomor satu di Aceh tidak dapat menghentikan langkah para Tim Relawan Irwandi-Nova untuk mengantarkan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah sebagai pemenang di pilkada 2017 mendatang.
Hal ini di sampaikan oleh Ketua Seuramoe Irwandi Pusat Ahmad Dani, Sabtu 1 Oktober 2016, di sela-sela ketika bertemu dengan para tokoh masyarakat di salah satu sudut kota tua Kabupaten Aceh Timur, Tim Relawan Irwandi-Nova berjuang dengan ikhlas bahkan mereka tidak pernah menuntut apapun dari segi finansial, dan mereka benar-benar murni bekerja sebagai Tim Relawan untuk kemenangan Irwandi-Nova.
"Para tim relawan pemenangan Irwandi-Nova ikhlas bekerja dan tidak pernah menuntut apapun dari segi finansial,"sebutnya.
Menurut Dani, Menyangkut kondisi masyarakat Aceh saat ini ketika melayani para Timses membujuk rakyat untuk memilih salah satu kandidat Calon Gubernur, itu merupakan hal biasa-biasa saja bahkan setiap Timses memiliki cara masing-masing untuk menyakinkan hati rakyat, selama kegiatan itu positif, lakukan saja sebisa mungkin, bilapun ada kandidat yang melakukan praktek "Money Politik" itu hak mereka untuk menghamburkan uang, tetapi suatu saat nanti kegiatan seperti itu akan berakibat fatal bagi rakyat khususnya bagi masyarakat Aceh.
Bila kandidat tersebut terpilih, maka secara otomatis mereka harus menarik uang itu kembali dengan berbagai hasil korupsi, sehingga bisa menelantarkan berbagai infrastruktur di Aceh, dan selanjutnya Dani juga mengharapkan kepada masyarakat Aceh harus benar-benar berpikir secara matang dalam menentukan dan memilih calon pemimpin dan ini masalah serius menyangkut hajat orang ramai serta perjalanan masa depan Aceh selama 5 (lima) tahun kedepan.
"Alhamdulillah sampai detik ini rakyat sudah mulai menyadari dan sudah bisa membedakan cara kinerja para pemimpin yang sudah pernah menjabat sebagai kepala daerah, baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat Kabupaten/Kota, dan dari segi bentuk dukungan rakyat Aceh kepada Bapak Irwandi Yusuf dapat kita lihat dari jumlah dukungan dan antusias masyarakat tersebut yang meminta namanya untuk di tulis dalam formulir relawan hampir setiap hari daftar nama semakin meningkat," jelas Dani.
Dani juga berharap kepada seluruh masyarakat Aceh, dalam menyongsong Pilkada 2017, masyarakat tidak perlu takut terhadap premanisme maupun bandit politik, baik itu berupa intimidasi yang sengaja di lakukan oleh oknum-oknum tertentu, mereka sengaja melakukan hal tersebut untuk meraih kemenangan seperti kejadian pilkada 2012 tempo lalu, maka dengan tindakan haram seperti itu bisa menghasilkan calon pemimpin yang kurang tepat bagi masyarakat Aceh, untuk mensukseskan pilkada halal di tahun 2017, masyarakat Aceh harus berani melawan dan menjadi pelopor demokrasi secara utuh dan transparan.
"Saya harap masyarakat tidak perlu takut terhadap premanisme maupun bandit politik menjelang Pilkada 2017 nantinnya"tambah Dani.
Sesuai dengan motto yang di terbitkan oleh KIP Aceh yaitu "Aceh Damai Aceh Memilih" maka serahkan saja semua hak memilih secara demokratis kepada rakyat..(SA/TM)
Hal ini di sampaikan oleh Ketua Seuramoe Irwandi Pusat Ahmad Dani, Sabtu 1 Oktober 2016, di sela-sela ketika bertemu dengan para tokoh masyarakat di salah satu sudut kota tua Kabupaten Aceh Timur, Tim Relawan Irwandi-Nova berjuang dengan ikhlas bahkan mereka tidak pernah menuntut apapun dari segi finansial, dan mereka benar-benar murni bekerja sebagai Tim Relawan untuk kemenangan Irwandi-Nova.
"Para tim relawan pemenangan Irwandi-Nova ikhlas bekerja dan tidak pernah menuntut apapun dari segi finansial,"sebutnya.
Menurut Dani, Menyangkut kondisi masyarakat Aceh saat ini ketika melayani para Timses membujuk rakyat untuk memilih salah satu kandidat Calon Gubernur, itu merupakan hal biasa-biasa saja bahkan setiap Timses memiliki cara masing-masing untuk menyakinkan hati rakyat, selama kegiatan itu positif, lakukan saja sebisa mungkin, bilapun ada kandidat yang melakukan praktek "Money Politik" itu hak mereka untuk menghamburkan uang, tetapi suatu saat nanti kegiatan seperti itu akan berakibat fatal bagi rakyat khususnya bagi masyarakat Aceh.
Bila kandidat tersebut terpilih, maka secara otomatis mereka harus menarik uang itu kembali dengan berbagai hasil korupsi, sehingga bisa menelantarkan berbagai infrastruktur di Aceh, dan selanjutnya Dani juga mengharapkan kepada masyarakat Aceh harus benar-benar berpikir secara matang dalam menentukan dan memilih calon pemimpin dan ini masalah serius menyangkut hajat orang ramai serta perjalanan masa depan Aceh selama 5 (lima) tahun kedepan.
"Alhamdulillah sampai detik ini rakyat sudah mulai menyadari dan sudah bisa membedakan cara kinerja para pemimpin yang sudah pernah menjabat sebagai kepala daerah, baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat Kabupaten/Kota, dan dari segi bentuk dukungan rakyat Aceh kepada Bapak Irwandi Yusuf dapat kita lihat dari jumlah dukungan dan antusias masyarakat tersebut yang meminta namanya untuk di tulis dalam formulir relawan hampir setiap hari daftar nama semakin meningkat," jelas Dani.
Dani juga berharap kepada seluruh masyarakat Aceh, dalam menyongsong Pilkada 2017, masyarakat tidak perlu takut terhadap premanisme maupun bandit politik, baik itu berupa intimidasi yang sengaja di lakukan oleh oknum-oknum tertentu, mereka sengaja melakukan hal tersebut untuk meraih kemenangan seperti kejadian pilkada 2012 tempo lalu, maka dengan tindakan haram seperti itu bisa menghasilkan calon pemimpin yang kurang tepat bagi masyarakat Aceh, untuk mensukseskan pilkada halal di tahun 2017, masyarakat Aceh harus berani melawan dan menjadi pelopor demokrasi secara utuh dan transparan.
"Saya harap masyarakat tidak perlu takut terhadap premanisme maupun bandit politik menjelang Pilkada 2017 nantinnya"tambah Dani.
Sesuai dengan motto yang di terbitkan oleh KIP Aceh yaitu "Aceh Damai Aceh Memilih" maka serahkan saja semua hak memilih secara demokratis kepada rakyat..(SA/TM)