2023-02-05

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA


JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil menghidupkan kembali pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM) 1 yang sudah mati selama 1 dekade sejak 2012. Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengatakan bahwa pengoperasian kembali pabrik PIM 1 ini diumumkan pada saat proses peresmian pengoperasian pabrik NPK PIM oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir pada hari Jumat (10/2/2023) di Lhokseumawe, Aceh. “Kami sangat berterima kasih atas upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam hal ini Menteri BUMN Erick Thohir yang intens berkomunikasi dengan Kementerian ESDM, SKK Migas, dan pihak terkait lainnya sehingga pabrik Pupuk Iskandar Muda 1 beroperasi kembali dan mendapat suplai gas,” demikian ungkap Bakir seperti yang dikutip, Rabu (15/2/2023). 

Dengan beroperasinya pabrik PIM 1, dikatakan Bakir, kapasitas produksi urea terpasang Pupuk Indonesia Grup pun bertambah sekitar 570.000 ton per tahun. Dengan beroperasinya PIM 1, maka turut melengkapi pabrik pupuk PIM 2 yang juga berkapasitas 570.000 ton per tahun. Dengan demikian, total produksi pupuk Urea pada PIM 1 dan PIM 2 mencapai 1,14 juta ton per tahun. Selain itu, Pupuk Indonesia juga menambah kapasitas produksi pupuk jenis NPK melalui pengoperasian Pabrik NPK PIM yang berkapasitas 500.000 ton per tahun.

Keberadaan pabrik NPK PIM yang baru secara langsung menambah kemampuan negara dalam memenuhi kebutuhan NPK nasional menjadi sekitar 3,7 juta ton dari total kebutuhan yang diperkirakan mencapai 13,5 juta ton per tahun, yang mana sebagian besar dipenuhi oleh produsen pupuk swasta dan produk impor.

Bakir menjelaskan bahwa pabrik NPK PIM ini adalah karya anak bangsa, karena mengadopsi teknologi proses milik PT Petrokimia Gresik yang juga anak usaha Pupuk Indonesia. Produksi NPK dari pabrik dengan nilai investasi sekitar Rp 1,7 triliun ini akan memenuhi kebutuhan wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan Aceh.

Pabrik dengan investasi senilai Rp 1,7 triliun ini akan memproduksi pupuk jenis NPK sekitar 500 ribu ton per tahun. Hasil produksi akan memenuhi kebutuhan pupuk wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan Aceh. Dengan begitu, kapasitas terpasang pabrik urea PT PIM sekitar 1,14 juta ton ditambah dengan pabrik NPK PIM 500 ribu ton per tahun.

Selain pengoperasian pabrik, Bakir mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia melalui Pupuk Iskandar Muda juga akan berkontribusi dalam memajukan perekonomian Aceh melalui pengembangan klaster industri hijau atau Green Industry Cluster (GIC) di KEK Arun. Salah satu upayanya dengan melibatkan PIM sebagai konsorsium BUMN Bersama PT Pertamina, PT Pelindo, dan PT Pembangunan Aceh (PEMA).

Konsorsium ini telah melakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA) dengan Penyertaan Modal di PT Patriot Nusantara Aceh selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Arun.

Melalui Pupuk Iskandar Muda, Bakir mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia Grup akan mengembangkan hub energi masa depan yaitu blue dan green ammonia, serta biomethane. Sementara anggota konsorsium lainnya akan mengembangkan KEK sebagai LNG hub untuk mendukung produksi gas yang dihasilkan dari Blok Andaman. “Klaster Industri Hijau ini nantinya  akan berkontribusi dalam pencapaian komitmen net-zero emission pada 2060 atau sesuai Visi Indonesia 2045 mengenai ketahanan energi,” tutup Bakir.

Pabrik PIM 1 yang memproduksi urea sempat berhenti beroperasi akibat tidak mendapat pasokan gas yang cukup terkait berhenti beroperasinya ladang gas Arun. Namun demikian, Pupuk Iskandar Muda sudah memperoleh pasokan 1 kargo LNG dengan volume 110.000 m3 dari Bontang dan 5 kargo per tahun dari BP Tangguh.

Direktur Utama Pupuk Iskandar Muda, Budi Santoso Syarif mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah meresmikan pengoperasian Pabrik NPK PIM. “Kami mewakili karyawan PIM dan masyarakat Aceh dan Lhokseumawe pada khususnya sangat terharu dan bangga karena baru kali ini pabrik PIM dapat beroperasi penuh secara bersamaan. Hal ini merupakan kejadian yang sangat langka, tentunya kami mengucapkan terma kasih kepada Presiden Jokowi, Menteri BUMN, dan pejabat terkait lainnya atas dukungannya kepada PIM,” kata Budi.

Aceh Utara | StatusAceh.Net  - Hujan yang mengguyur Jumat Siang mengakibatkan banjir sehingga memutuskan Jalan yang menghubungkan Desa Kubu-Lhokcut dan Jalan Lhokcut menuju Blangcut Kecamatan Sawang Aceh Utara lumpuh total. Sabtu (11/02/2023)

Dari pantauan StatusAceh.Net dilokasi banjir. Seluruh badan jalan didesa kubu amblas ke sungai sehingga membuat Dua desa di kecamatan Sawang tersebut menjadi terisolir.

Salah seorang Warga Desa Ridwan menuturkan bahwa, tiap tahun tiap tahun desa mengalami banjir, dan tiap tahun pula badan jalan tersebut selalu amblas ke sungai.

Setiap tahun kami selalu memperbaiki jalan tersebut dengan bantuan swadaya dari masyarakat. tanpa sedikit pun bantuan dari pemerintah. dan saya heran dengan Pemkab Aceh Utara, dikemanakan bantuan tanggap darurat. ucap Ridwan.

Seakan kami warga gampong Kubu di anak tirikan oleh Pemkab ataupun Pemda Aceh, karena Pemerintah lebih memfokuskan bantuan ke seputaran Lhoksukon dan sekitarnya kalau terjadi banjir. tambah Ridwan.

Mukim Sawang Selatan Ramli ditemui StatusAceh mengatakan, beberapa waktu lalu saya dan Tiga Kepala Desa yakni, Kubu, Lhokcut dan Blangcut berencana untuk menemui langsung Pj Bupati Aceh Utara, untuk meminta langsung bantuan terkait jalan tersebut. Ucapnya

Seluruh Instansi terkait sudah saya hubungi dan mengajukan proposal bantuan, namun sampai sekarang tidak ada satu pun dari lembaga Pemerintah terkait yang peduli dengan desa tersebut, tambahnya.

Sementara itu Geuchik Gampong Lhokcut Maimun yang ditemui lokasi longsornya jalan menyampaikan dirinya telah beberapa kali menyampaikan kondisi jalan  tersebut baik pada anggota legislatif dapil sawang maupun di rapat dikecamatan namun belum ada tindak lanjut.

" Sebelum seperti ini saya telah sampaikan dalam rapat dikecamatan maupun anggota dewan namun tidak ada tindaklanjut sampai sekarang ",ungkap maimun dengan nada kecewa.

Maimun berharap agar pemerintah daerah aceh utara khususnya memberi perhatian atas kondisi jalan yang saat ini membahayakan keselamatan jiwa warga.

" Jalan ini akses utama di dua desa menuju kecamatan sawang,sekarang masih dilewati warga padahal tinggal ambrol,saya harap pemda dapat turun lihat lansung kondisi jalan sebelum jatuh korban ",ujar maimun seraya mengingatkan para warga yang melewati jalan tersebut.(tim)


Video penampakan kondisi jalan yang ambrol akibat banjir.  







Lhokseumawe - Dosen Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, Mahdaliana MSi menjadi narasumber di kegiatan Coastal Clean Up dan PIM Beach Restoration yang berlangsung di Pantai Bunga Seroja Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Satu,  Lhokseumawe, Minggu (5/2/2023).

Kegiatan yang diadakan oleh PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) itu juga dihadiri oleh Sekretaris PT PIM, Saifuddin Noerdin, Vice President Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) & Humas PT PIM,  Zulhadi, Kepala Pusat Riset Pertanian dan Biodiesel Universitas Malikussaleh, Emmia Tambarta Kembaren MSi,  DLHK Lhokseumawe, DLHK Aceh Utara, Geuchik Blang Naleung Mameh, Panglima Laot, mahasiswa, siswa SMA Adiwiyata, dan masyarakat.

Selain dari Unimal, juga hadir pemateri yang lain yaitu, Syardani M. Syarif (Tgk. Jamaika) Praktisi Budidaya Tiram. Sementara Mahdaliana MSi sendiri menyampaikan materi tentang Potensi dan Manfaat Cangkang Tiram di Perairan.

Ketua Panitia, Suryadi mengatakan, dalam rangka perayaan HUT PIM ke-41 dan bulan K3 Nasional 2023, PIM berusaha melakukan kegiatan pengelolaan lingkungan secara bertahap dan memberikan manfaat yang luas khususnya kepada masyarakat. Kegiatan pembersihan pantai dan restorasi pantai dengan memanfaatkan limbah dari cangkang tiram diharapkan dapat memperbaiki kualitas lingkungan dan sekaligus dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.

"Semoga masyarakat mendapatkan manfaat berupa pengetahuan yang berharga dari penyampaian para praktisi dan akademisi pada hari ini. Dalam kesempatan ini juga kita akan memberikan 100 bibit kelapa unggul yang akan ditanam di pinggir pantai. Kita harapkan tanaman kelapa ini juga dapat bermanfaat terutama mencegah intrusi air laut ke dalam tanah sekaligus bernilai ekonomis dari buah yang dihasilkan," katanya.

Mahdaliana dalam materinya menyampaikan, Tiram merupakan salah satu hewan laut yang tergolong dalam hewan yang tidak bertulang belakang atau invertebrata. Mungkin terdengar terlalu bagus bahwa makhluk seukuran telapak tangan (Tiram) dapat menyaring air, menyediakan habitat, mengamankan garis pantai, dan menjadi makanan yang lezat dan bergizi di meja makan.

"Tiram merupakan salah satu biota laut yang mampu menjaga ekosistem laut karena dapat berperan sebagai penyaring polusi di air laut," ungkapnya.

Mahdaliana menjelaskan, Cangkang tiram termasuk limbah perikanan yang pemanfaatannya belum dimanfaatkan secara maksimal. Cangkang pembungkus terdiri dari 75 persen kalsium fosfat (kalsit), kalsium sulfat (gipsum), magnesium, garam aluminium dan oksida besi, kemudian dapat membantu pertumbuhan tulang, cangkangnya sering digiling sebagai suplemen nutrisi ibu hamil yang menderita kekurangan kalsium.

"Selain menyediakan rumah bagi tiram, terumbu tersebut berfungsi sebagai habitat dan sumber makanan bagi satwa liar lainnya dan dapat membantu mengatasi erosi pantai dan kerusakan akibat badai," papar Mahdaliana.

Ia menambahkan, dari sejumlah penelitian cangkang Tiram mengandung banyak manfaat, seperti Kulit Tiram jenis Crassostrea sp ternyata dapat digunakan sebagai bahan penyusun pembuatan lem kaca pada 7 kulit tiram kadar kalsium karbonat yang terkandung dalam kulit tiram rata-rata sebesar 75,01%. Limbah Cangkang Tiram juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan abrasive dalam pembuatan lulur untuk mengangkat sel kulit mati.

Kegiatan tersebut juga diselingi dengan pembersihan pantai yang dilakukan oleh semua peserta yang hadir.[]
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.