2022-01-02

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA


Lhoksukon –
PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menyerahkan bantuan masa panik untuk korban bencana alam banjir di Lhoksukon, Aceh Utara, Rabu (5/1/2022).


Bantuan tersebut disalurkan melalui Departemen PKBL & Humas PT PIM yang turur bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Aceh Utara.


“Bantuan ini kami distribusikan kepada korban banjir yang terisolasi dan sulit ditembus oleh kendaraan di pedalaman Aceh Utara. Total bantuan yang disalurkan berupa beras 650 karung (@10kg), minyak makan 150 bungkus, Sarden 450 kaleng, Pop Mie 750 Cup, Telur 4500 Butir dan Gula 300 Kg,” ungkap Vice President PKBL & Humas PIM Nasrun.


Nasrun menyebutkan, penyerahan bantuan ke posko ACT juga dihadiri oleh Dandim 0103 Aceh Utara, Letkol Arm Oke Kristianto SAP selaku penanggungjawab pendistribusian bantuan kepada korban banjir di Aceh Utara. Pendistribusian bantuan dilanjutkan ke dapur umum IPSM Aceh Utara.


“bantuan tanggap darurat untuk korban banjir ini merupakan kepedulian PT Pupuk Iskandar Muda untuk membantu saudara-saudara kita yang berdampak banjir melalui Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan,” kata Nasrun.


Lanjutnya, dua hari lalu PIM juga telah membantu masyarakat korban banjir di Kecamatan Dewantara Gampong Tambon Baroh dan Tambon Tunong dan beberapa warga lingkungan. 


“Tim medis dari Rumah Sakit PIM juga akan ikut bergabung dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Aceh Utara untuk memberikan pelayanan Kesehatan di lokasi yang sangat parah dampak banjirnya,” tuturnya.


 

Penanggung jawab lapangan Tim ACT Lhokseumawe, Rizal Fahmi menyampaikan terima kasih kepada PT PIM yang setiap ada banjir di Aceh Utara selalu cepat memberikan bantuan tanggap darurat dan bantuan sosial lainnya.


“Bantuan sembako dari PT PIM in ikan kami salurkan untuk masyarakat korban banjir di pedalaman Aceh Utara,” sebut Rizal yang juga didampingi Ketua IPSM Aceh Utara, Mukhtaruddin.[]


Lhoksukon - 
PT Perta Arun Gas (PAG) membantah tudingan tentang dugaan pencemaran di areal perusahaan Kuta Blang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe. Informasi tersebut muncul di sebuah akun YouTube hingga viral di media sosial.

Pjs Manager Health Safety Environmental (HSE) & Quality Management (QM) PT PAG, Zulfikar SMI ketika jumpa pers dengan sejumlah wartawan di Warung Bambu, Krueng Geukueh, Aceh utara, Selasa (4/1/2022) mengatakan, apa yang diajukan kepada PT PAG itu tidak benar adanya. Menurutnya, yang dibuang itu adalah air sungai yang sebelumnya ditampung untuk kebutuhan pabrik (emergensi) jika pabrik terbakar atau sebagainya maka akan membutuhkan air yang banyak.

"Ada sebagian digunakan untuk pendinginan pabrik, sanitasi, dan sebagainya. Bahkan, untuk kebutuhan PDAM yang ada di Batuphat itu yang diambil juga air yang sama," katanya.

Zulfikar menyebutkan, kolam yang disediakan tersebut dengan waktu tertentu akan mengendap lumpur hingga harus dibuang agar tidak lagi tercampur dengan air murni yang dipakai tersebut. Lanjutnya, segala sesuatu yang dibangun pihak perusahaan sudah mengikuti amdalnya. Karena kolamnya besar, dan pengaruh iklim yang saat ini curah hujan tinggi, maka air di sungai keruh sehingga menyebabkan banyak endapan di dasar kolam tersebut.

"Lumpur kalau dibuang dan diendapkan jadi tanah jadi bukan limbah yang membahayakan, dan ini akan dibuktikan oleh dinas terkait nantinya bahwa yang kami katakan itu benar," tutur Zulfikar yang didampingi tim dari DLH Lhokseumawe, Reskrim Polres Lhokseumawe, dan Camat Muara Satu.

Sampai saat ini, Zulfikar menambahkan saat ini belum ada masyarakat yang mengeluh kepada perusahaan, pembuangan air lumpur tersebut dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk menyebarkan isu-isu yang belum terkonfirmasi benarnya. Kemudian, proses pembuangan air lumpur itu di areal kilang pabrik milik PAG, dan itu areal terbatas, maka setiap orang yang masuk ke pabrik itu harus ada izin HSE.

"Jika masuk ke pabrik itu ada resikonya, maka ada aturan yang harus diikuti. Jadi Kami hanya menginformasikan kepada warga itu bukan limbah membahayakan, tetapi itu lumpur yang sudah terendap dalam kolam maka kami buang, dan masyarakat tidak usah panik," harapnya.

Sementara, Kabid Apdal dan Wasdal Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Lhokseumawe, Linda Yani menyampaikan, setelah mendengar berita tersebut pihaknya melakukan pengukuran, dan pengambilan sampling yang akan dianalisa di laboratorium nantinya. Hasil pengukuran di lokasi bahwa air yang dibuang tersebut berasal dari air endapan.

"kami sudah melihat sendiri tadi di lapangan, ada dari Polres Lhokseumawe dan juga didampingi camat Muara Satu bahwa air itu berasal dari kolam, bukan limbah, tadi kami melakukan pengukuran fisiknya, PH, temperatur, dan kekeruhan, itu saja yang kami ukur. Kami harap masyarakat jangan panik, dan hasil analisa Lab nanti akan kami sampaikan," imbuhnya.

Kemudian, Camat Muara Satu, Taruna Putra Satya menyampaikan hal yang sama. "Sama kami tidak ada keluhan apa-apa dari masyarakat, dan kami tadi sudah turun ke lokasi bahwa itu bukan limbah seperti yang diberitakan oleh sekelompok orang, terlepas itu kita tunggu hasil analisa dari labaratorium nantinya," tutupnya.[]


Krueng Geukueh -
Gampong Keude Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara, Aceh Utara melaksanakan Maulid Raya 1443 Hijriah dihalaman Meunasah Gampong setempat, Senin (3/1/2022).

Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut dilaksanakan dua malam dan satu hari dengan agendanya yakni Festival Aparatur Shaleh, Pemulia Aneuk Yatim, Karnaval Shalawat, khanduri bersama, Pengajian TASTAFI Dewantara yang menghadirkan ulama kharismatik Aceh, Abu Mudi Samalanga, Syeikh H. Hasanoel Basri HG.

Imum Gampong, Teungku Hermadi Ilyas mengatakan, nilai spiritual yang terkandung dalam peringatan kali ini adalah mengungkapkan kegembiraan terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW yang merupakan bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan kita terhadap Nabi Pembawa Rahmat bagi seluruh alam.

"Kegiatan Maulid raya ini telah dipersiapkan sebulan sebelumnya, dengan agenda Festival Aparatur Shaleh yakni lomba pidato untuk semua aparatur gampong baik Kadus, Perangkat, maupun dari Tuha Peut. InsyaAllah itu sudah terlaksana tadi malam," katanya.

Selain itu, pihaknya juga memberi santunan kepada 77 anak yatim yang ada di gampong tersebut. Setelah menikmati kenduri, anak yatim diberi santunan Buket berupa uang kertas Rp 20 ribu dan 10 ribu dengan jumlah Rp 500 ribu. Kemudian 1 sak beras kecil, kain sarung, dan sejumlah sembako lainnya. Selanjutnya para anak yatim diarak pawai dengan menggunakan becak dan diikuti oleh sejumlah mobil yang sudah dihias.

"Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar, nanti malam juga akan ada kegiatan pengajian TASTAFI yang menghadirkan Ulama Kharismatik Aceh, Abu Mudi," ungkapnya.

Sementara, Geuchik Keude Krueng Geukueh, Ardi Ilyas mengungkapkan rasa haru atas partisipasi semua pihak dalam menyukseskan Maulid Raya ini.

"Keberhasilan kegiatan ini tidak terlepas dari kerja keras para panitia, dan dukungan dari semua lapisan masyarakat," tuturnya.

Ardi berharap, Maulid Nabi yang diadakan hari ini bukan hanya seremonial belaka, tetapi perayaan itu mesti diresapi dalam hati untuk meneladani dan mempraktekan akhlak mulia dari Baginda Besar Nabi Muhammad SAW.

"Dengan memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW saya berharap kepada semua lapisan masyarakat agar selalu bersatu dan selalu kompak untuk menjaga tali silaturahmi. Dan kita juga harus mengingat kembali betapa gigihnya perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam merintis dan mengembangkan ajaran islam ditengah dan budaya Arab pada waktu itu dalam keadaan Jahiliyah," tambah Ardi.

Kenduri Maulid Raya Gampong Keude Krueng Geukueh juga hadir sejumlah ulama, yaitu Waled Jalaluddin Pimpinan Dayah Al Falah Al Aziziyah Bangka Jaya, pimpinan Dayah Madinatuddiniyah Darul Huda Paloh Gadeng, Tgk H. Zunuwanis, Muspika Dewantara, dan sejumlah tamu undangan dari berbagai kecamatan dan kabupaten lainnya.[]


Lhoksukon -
Banjir di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, kian meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, banjir merendam 12 kecamatan di wilayah itu akibat masih tingginya curah hujan. "Hingga sekarang intensitas hujan di wilayah banjir masih tinggi. Ketinggian banjir mencapai satu meter dan diprediksi terus bertambah," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Utara Murzani di Aceh Utara, Minggu (2/1).

Dia menjelaskan kecamatan terendam banjir tersebut yakni, Kecamatan Dewantara, Sawang, Banda Baro, Geureudong Pase dan Cot Girek. Selanjutnya, Kecamatan Lhoksukon, Matang Kuli, Pirak Timu, Tanah Luas, Kuta Makmur, Samudera dan Langkahan.

Menurut Murzani, banjir tidak hanya merendam permukiman penduduk, tetapi juga badan jalan nasional Medan - Banda Aceh, sehingga membuat kemacetan karena sebagian sepeda motor dan mobil mogok.

Murzani mengatakan pihaknya sudah mendirikan beberapa titik lokasi pengungsian, dan bantuan masa panik juga mulai berdatangan.

Sebuah Jembatan Terputus Kondisi Kota Lhoksukon dan sekitarnya saat ini sedang terjadi pemadaman listrik. "Kami belum bisa mendata berapa pastinya warga yang mengungsi akibat banjir. Namun, diperkirakan mencapai ribuan jiwa harus mengungsi," kata Murzani.

Banjir yang terjadi dalam tiga hari terakhir ini tidak hanya menyebabkan ribuan rumah warga dan fasilitas umum terendam air, tetapi juga terjadinya longsor tanah badan jalan dan waduk jebol.

"Kami mengimbau warga terus waspada, mengingat masih tingginya intensitas hujan dalam sepekan ini. Petugas terus memantau lokasi banjir dan meminta muspika serta perangkat desa agar melaporkan perkembangan banjir," kata Murzani. (antara/jpnn)


Aceh Timur -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur mencatat sebanyak 7.915 warga dari 2.284 keluarga di kabupaten itu mengungsi akibat banjir.
 
"Ribuan warga mengungsi karena ketinggian air di rumah mereka hingga satu meter," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Minggu, 2 Januari 2022.
 
Menurut Ashadi, ribuan warga tersebut mengungsi ke tempat lebih tinggi dan tidak terendam banjir seperti meunasah maupun rumah kerabat. Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Timur terjadi karena hujan lebat sejak sepekan terakhir yang menyebabkan meluapnya beberapa sungai.

"Bukan hanya banjir, tetapi juga tanah longsor dan kerusakan badan jalan. Sejumlah rumah dan infrastruktur lainnya juga rusak akibat bencana tersebut. Jumlah kerusakan masih dalam pendataan," kata Ashadi.
 
Dia mengatakan ribuan warga mengungsi tersebut tersebar di Kecamatan Bireum Bayeun meliputi Desa Alue Seuntang sebanyak 900 jiwa dari 225 keluarga.
 
Desa Alue Nyamuk sebanyak 198 jiwa dari 40 keluarga dan Desa Buket Seulumak sebanyak 751 jiwa dari 200 keluarga. Kemudian, di Kecamatan Rantau Selamat meliputi Desa Bayeun sebanyak 123 jiwa dari 50 keluarga. Desa Punti Payong sebanyak 479 jiwa dari 212 keluarga.
 
Di Desa Seumali sebanyak 440 jiwa dari 88 keluarga juga mengungsi, Desa Paya Palas sebanyak 1,165 jiwa dari 478 keluarga, Desa Alue Udep sebanyak 178 jiwa dari 10 keluarga, Desa Mata Iee sebanyak 32 jiwa dari sembilan keluarga, dan Desa Pertamina sebanyak 146 jiwa dari 47 keluarga.
 
Berikutnya, di Desa Alue Dua sebanyak 325 jiwa dari 65 keluarga, Desa Alue Bate sebanyak 175 jiwa dari 70 keluarga. Desa Alu Genteng sebanyak 850 jiwa dari 275 keluarga.
 
Serta di Desa Pasie Putih sebanyak 70 jiwa dari 20 keluarga, Desa Buket Pala sebanyak 800 jiwa dari 200 keluarga, dan Desa Seumanaah Jaya sebanyak 397 jiwa dari 130 keluarga.
 
Kemudian, di Kecamatan Simpang Jernih dengan warga terdampak banjir sebanyak 15 jiwa dari empat keluarga. Kecamatan Pereulak Barat sebanyak lima keluarga dengan 25 jiwa. Di Kecamatan Darul Falah meliputi Desa Tunong Ule Gajah sebanyak 225 jiwa dari 40 keluarga. Desa Ceumpedak sebanyak 175 jiwa dari 30 keluarga.
 
Serta Desa Seunebok Panton sebanyak 159 jiwa dari 31 keluarga, Desa Keude Blang sebanyak 80 jiwa dari 15 keluarga, Desa Tunong Bugeng sebanyak 227 jiwa dari 40 keluarga.
 
"Namun di beberapa titik banjir mulai berangsur surut, meskipun demikian kami mengimbau masyarakat tetap berhati-hati dan mewaspadai bencana alam awal tahun karena potensi banjir masih terjadi," kata Ashadi.| Medcom.id


Naganraya-
Sebanyak 13 pemuda yang diduga memerkosa anak di bawah umur, Bunga -bukan nama sebenarnya, ditangkap oleh penyidik Satreskrim Polres Nagan Raya, Aceh. Kasat Reskrim Polres Nagan Raya AKP Machfud mengatakan korban diperkosa 14 pemuda.

"Sebanyak 13 pelaku ditangkap, seorang lagi buron,” kata AKP Machfud pada Minggu malam (2/1).

Motif Terungkap Satu orang terduga pelaku yang buron berinisial DN (19), warga Desa Ujong Pasi, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya. Terduga pemerkosa berinisial DN hingga kini masih dalam pengejaran tim Satreskrim Polres Nagan Raya.

Saat penangkapan para pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain gawai merek OPPO A53, Readme Note 10, dan satu unit sepeda motor Honda Scoopy warna biru.

Lalu, satu unit sepeda motor Honda Scoopy warna putih, dua tas warna hitam, satu lembar jaket tipis, satu lembar celana ponggol, dan satu lembar celana jins. Machfud menyebut para tersangka sebagian ditangkap di lokasi terpisah dan beberapa di antaranya menyerahkan diri ke kantor polisi.

Sebab, korban tidak pulang ke rumah seusai pamit membeli bakso bakar di kawasan Pasar Simpang Peut, Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya. Merasa kehilangan anak, ibu korban kemudian mencari dan akhirnya ditemukan disekap di sebuah kafe di Kecamatan Suka Makmue.

“Kepada ibunya, korban kemudian menceritakan bahwa sudah diperkosa oleh 14 orang pemuda,” ujar Machfud.

Orang tua korban lantas melaporkan ulah bejat para pelaku ke Polres Nagan Raya guna mendapatkan keadilan.

“Kasus ini masih terus kami selidiki. Kami fokus memburu seorang pelaku lainnya yang sudah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO),” ucap AKP Machfud (jpnn)

loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.