Nova Iriansyah Lantik Mertua Sebagai Kabid GTK Dinas Pendidikan Provinsi Aceh
Dra. Nurhayati (Foto: Dok. Dinas Pendidikan Aceh) |
Banda Aceh - Pelantikan pejabat eselon III dan IV, Senin (17/9/2018) lalu di Anjong Mon Mata, Banda Aceh. Kini, menuai buah bibir. Maklum, selain masih sarat dengan dugaan “titipan barang lama”. Juga, ada mertua Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah serta istri Assisten II Sekdaprov Aceh, Takwallah
Namanya, Dra. Nurhayati. Dia adalah ibunda dari Yuyun Arafah, istri kedua Nova Iriansyah. Dia dilantik sebagai Kabid GTK, Dinas Pendidikan Provinsi Aceh. Nurhayati merupakan ibu mertua dari istri kedua Nova. Selain itu, ada Safrida Yuliani SE, Ak, M. Si, istri Plh Sekda Aceh Taqwallah. Posisi baru Safrida Yuliani SE, Ak, M. Si sebagai Kabid Pengembangan dan Sertifikasi Kompetensi Teknis Inti pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh.
Memang, tak ada yang salah dari pelantikan tersebut. Hanya saja, informasi ini mencuat, setelah salah satu media online http://indojayanews.com mewartakannya, 19 September 2018 lalu. Media ini memasang judul; Plt Gubenur Aceh Turut Lantik Mertua Baru dan Istri Plh Sekda.
Untuk memastikan informasi ini, wartawan indojayanews.com, melakukan konfirmasi kepada Kepala Biro Humas Aceh Rahmad, S. Sos. Kepada wartawan IJN, Rahmad menyampaikan bahwa. Sesuai dengan kekosongan pejabat eselon III dan IV, maka pelantikan dilaksanakan penuh pertimbangan dan Plt Gubernur Aceh telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Wartawan media ini sempat bertanya kepada Kabiro Humas Aceh mengenai salah seorang Kabid, yang diduga keluarga dari Plt Gubernur Aceh. Lalu dijawab Rahmad; “jangan dibongkar aib orang,” kata Kabiro di Anjong Mon Mata, Senin 17 September 2018.
Namanya, Dra. Nurhayati. Dia adalah ibunda dari Yuyun Arafah, istri kedua Nova Iriansyah. Dia dilantik sebagai Kabid GTK, Dinas Pendidikan Provinsi Aceh. Nurhayati merupakan ibu mertua dari istri kedua Nova. Selain itu, ada Safrida Yuliani SE, Ak, M. Si, istri Plh Sekda Aceh Taqwallah. Posisi baru Safrida Yuliani SE, Ak, M. Si sebagai Kabid Pengembangan dan Sertifikasi Kompetensi Teknis Inti pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh.
Memang, tak ada yang salah dari pelantikan tersebut. Hanya saja, informasi ini mencuat, setelah salah satu media online http://indojayanews.com mewartakannya, 19 September 2018 lalu. Media ini memasang judul; Plt Gubenur Aceh Turut Lantik Mertua Baru dan Istri Plh Sekda.
Untuk memastikan informasi ini, wartawan indojayanews.com, melakukan konfirmasi kepada Kepala Biro Humas Aceh Rahmad, S. Sos. Kepada wartawan IJN, Rahmad menyampaikan bahwa. Sesuai dengan kekosongan pejabat eselon III dan IV, maka pelantikan dilaksanakan penuh pertimbangan dan Plt Gubernur Aceh telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Wartawan media ini sempat bertanya kepada Kabiro Humas Aceh mengenai salah seorang Kabid, yang diduga keluarga dari Plt Gubernur Aceh. Lalu dijawab Rahmad; “jangan dibongkar aib orang,” kata Kabiro di Anjong Mon Mata, Senin 17 September 2018.
Tak jelas, alasan apa yang dimaksud Kabiro Humas Aceh dengan kata atau kalimat, jangan dibongkar air orang. Sebab, pernikahan kedua Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dengan mantan sekretarisnya ini, adalah sah secara hukum agama dan negara. Bahkan, saat ini Yuyun sedang menempuh pendidikan strata dua (S-2) di Pulau Jawa.
Salah seorang karyawan kontrak (honorer) di Dinas Pendidikan Aceh membenarkan jika Dra. Nurhayati adalah mertua dari istri kedua Nova. “Kayaknya prestasi ibu itu biasa-biasa saja. Dia itu berasal dari guru. Tapi kami tidak tahu, mungkin ada pertimbangan khusus sehingga dia diangkat jadi Kabid. Maklum, mertua Plt Gubernur Aceh,” kata karyawan tadi sambil tersenyum.
Kepala Bagian Humas dan Media, Sekdaprov Aceh, Saifullah A.Gani yang dikonfirmasi media ini, juga enggan berkomentar. Dia meminta media ini untuk langsung bertanya kepada Kabiro Humas dan Protokol Setdaprov Aceh, Rahmat. "Ada baiknya mengonfirmasi langsung dengan Bapak Karo Humas dan Protokol. Sebab, saya tidak bersama beliau saat menjawab wartawan yang merilis berita tersebut. Terima kasih," jawab Saifullah yang juga mantan juru bicara Pemerintah Aceh ini.
Lalu, dijawab kembali. "Oh.... saya pun harus melalui konfirmasi dengan Karo Humas. Insyaalah besok, pagi (Jumat pagi, 21/9/2018) maksudnya. Namun, hingga berita ini diwartakan, belum ada penjelasan lanjutan dari Saifullah A.Gani.(*)
Sumber: Modusaceh.co