Banda Aceh -
Empat warga Gampong (desa) Lamjabat Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh menjadi korban penganiayaan berat, akibatnya seorang ibu rumah tangga (IRT) meninggal dunia dan tiga anak-anak mengalami luka-luka.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto mengatakan, peristiwa penganiayaan tersebut berawal ketika pelaku bersama ayahnya minum kopi ke sebuah warung di kawasan tersebut.

"Di sana, pelaku meminta rokok kepada orang tuanya, namun karena rokok ayahnya sudah habis, kemudian pelaku pergi membelinya ke kedai," kata Joko Krisdiyanto, di Banda Aceh, Sabtu.

Joko menyampaikan, setelah pelaku membeli rokok dan kembali ke warung, tiba-tiba di tengah jalan ia bertemu dengan seorang IRT, dan tanpa alasan yang jelas pelaku langsung memukul ibu tersebut.

Setelah memukuli IRT itu, pelaku melanjutkan perjalanan kembali ke warung tempat ia ngopi bersama ayahnya tadi.

"Tiba di warung kopi pelaku mengatakan kepada orang tuanya bahwa sudah tidak aman, kemudian ayahnya bersama pelaku pulang ke rumah," ujarnya, dikutip Antara.

Tiba di rumah, kata Joko, pelaku dikunci di dalam kamar oleh ayahnya. Lalu, tidak lama kemudian terjadi keributan di luar rumah mereka, mendengar itu pelaku langsung keluar dari rumahnya dengan membawa senjata tajam.

Karena pelaku penganiayaan membawa senjata tajam, warga sekitar yang melihat berlari dan bersembunyi ke rumah masing-masing.

SELANJUTNYA