2019-10-20

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA

Lhoksukon – Dua gubuk di Gampong Rantau Panyang Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara ludes dibakar warga setempat, Sabtu (26/10/2019).

Pasalnya warga marah lantaran gubuk yang berdiri di pematang tambak itu sering dijadikan lapak untuk mengonsumsi sabu.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kapolsek Tanah Jambo Aye mengatakan, jika warga sudah sering mengingatkan orang-orang yang datang kegubuk agar tidak memakai narkoba dilokasi itu.

“Meski kerap diingatkan, ada saja orang yang datang ke gubuk dimaksud, bahkan warga sering mendapat sisa alat hisap narkoba disekitar gubuk hingga akhirnya warga setempat yang marah melakukan pembakaran.” ujar Kapolsek.

Kapolsek mengatakan, ada sejumlah 20-an warga yang datang ke lokasi. Diketahui gubuk yang dibakar juga milik warga setempat. |Tribratanewsacehutara.com

Polisi gerebek praktik prostitusi online di Batu. ©2019 Merdeka.com
Jakarta - Sejumlah barang bukti disita polisi saat membongkar praktik prostitusi online melibatkan publik figur berinisial PA di salah satu hotel Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (25/10) malam. Barang bukti disita di antaranya alat kontrasepsi alias kondom hingga tisu bekas.

"Beberapa yang sita dan sebagai barang bukti yaitu alat kontrasepsi, celana dalam, tisu bekas dan pakaian," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Sabtu (26/10). Seperti diberitakan Antara.

Polisi hingga masih melakukan interogasi awal 1x24 jam untuk melengkapi administrasi penyidikan, sekaligus dilakukan pengembangan terhadap muncikari lain pada kasus tersebut.

Keempat orang diperiksa yaitu seorang wanita berinisial PA, pria berinsial YW diduga sebagai penyewa jasa PA, kemudian JL diduga sebagai muncikari, dan seorang pria diduga sebagai sopir yang diamankan saat menunggu di hotel.

"Masih dilakukan pemeriksaan dan ada pengembangan kasus," kata mantan Kapolres Musi Banyuasin Polda Sumatera Selatan tersebut.

Sebelumnya, polisi menggerebek sebuah kamar hotel di Kota Batu, Jawa Timur pada Jumat (25/10) malam. Dalam penggerebekan itu, polisi mendapat sepasang lelaki dan perempuan usai melakukan persetubuhan.

Si perempuan diketahui merupakan seorang publik figur berinisial PA. Sedangkan lelaki hidung belang diketahui berinisial JW. Selain kedua orang itu, polisi juga menangkap seorang pria berinisial JL yang diduga sebagai muncikari dari PA. | Merdeka.com

Lhoksukon - Jenazah Ady Abdullah (46) Warga Gampong Kuala Dua, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara yang ditemukan meninggal dunia di daerah Kp. Pedaengan, Penggilingan, Jakarta Timur, pada Kamis 24 Oktober 2019 kemarin, tiba di rumah duka sekitar pukul 16.30 WIB Jumat 25 Oktober 2019.

Ketibaan jenazah disambut oleh puluhan warga setempat yang telah sejak kemarin mengetahui tentang kabar meninggalnya Ady Abdullah, sementara itu para keluarga dekat tidak mampu menahan rasa sedih atas meninggalnya Ady Abdullah, sulung dari delapan bersaudara.

Adik Almarhum, M. Nasir (33 tahun), turut merasa kehilangan atas kepergiannya abangnya yang telah menjadi tulang punggung keluarga sejak ayah mereka meninggal dunia. Untuk menghidupi adik-adik dan ibunya, Ady Abdullah merantau ke Jakarta sejak 35 tahun.

“Abang saya sudah 35 merantau ke Jakarta, di sana setahu kami beliau berjualan alat kosmetik,” kata Muhammad Nasir.

Namun, kata M Nasir, abangnya adalah tipikal orang pendiam sehingga apa yang dialaminya tidak diutarakan ke keluarga. “Termasuk tentang sakit yang dia derita,” kata Nasir.

Menurutnya, beberapa tahun lalu abanya memeng pernah mengutarakan sakit, namun tidak jelas sakit apa yang dideritanya, dan setahu dirinya abannya tersebut juga jarang pulang kampun.

“Beliau sudah lama nggak pulang kampung, dulu ada beberapa kali,” kata Nasir yang mengaku sudah dikarunia dua orang anak.

Untuk itu M. Nasir berterimaksih kepada Pemerintah Aceh yang telah mau memulangkan dan mengantarkan jenazah abangnya hingga ke kampung halaman. “Kami tentu sangat berterimakasih,” katanya.

Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri melalui Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBS) Yanyan Rahmat, mengantakan bahwa Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh turut belasungkawa atas meninggalnya Ady Abdullah. Dia berharap, semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan tabah melepaskan kepergian almarhum.

Menurut Yanyan, pimpinannya Alhudri ditugaskan oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk mengantarkan langsung jenazah hingga ke rumah duka, oleh pimpinannya menugaskan dirinya untuk memimpin tim mengantarkan jenazah almarhum hingga ke ruma duka.

“Bapak Plt dan Bapak Kadis titip salam kepada kita semua, dan kepada keluarga semoga tabah menghadapi cobaan ini,” kata Yanyan saat serah terima jenazah pada keluarga.

Penyerahan jenazah kepada keluarga itu diterima oleh Keuchik Gampong Kuala Dua, Aziz, yang kemudian menyerahkan kepada keluarga.

“Saya mewakili keluarga almarhum mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh yang telah mengantarkan warga kami hingga ke rumah duka. Semoga amalan baik bapak-bapak semua dibalas oleh Allah,” katanya.

Turut hadir dalam penyerahan jenazah itu Camat Muara Batu yang diwakili sekretarisya Muslim, TKSK Muara Batu, dan TAGANA Muara Batu.

Seperti diketui, jenazah Ady Abdullah tahun ditemukan meninggal dunia di daerah Kp. Pedaengan, Penggilingan, Jakarta Timur, sekira pukul 12. 20 WIB siang, kemarin, Kamis 24 Oktober 2019. Penemuan jenazah tersebut awalnya diketahui salah satu petugas PLN yang datang untuk mengurus pembayaran iuran listrik. Saat petugas tersebut naik ke lantai dua rumah almarhum, petugas itu menemukan almarhum sudah tidak bernyawa. Kemudian, kejadian itu langsung dilaporkan ke RT/RW setempat dan dilanjutkan ke Polsek Cakung.

Pemerintah Aceh melalui Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta, Almuniza Kamal, S.STP, M.Si memfasilitasi pemulangan jenazah. Sesampai di Aceh almarhum akan dijemput dan diantarkan oleh Dinas Sosial Aceh ke rumah duka di Aceh Utara.[]

Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pendapat atas dibentuknya Kabinet Indonesia Maju yang dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk periode 2019-2024.

Hal itu disampaikannya dalam acara E Talk Show TV One bertema "Kabinet Jokowi: Ini Menteriku, Mana Menterimu" yang tayang pada Jumat (25/10/2019) malam.

Menurut Rocky, kabinet Jokowi ini adalah rekonsiliasi yang palsu yang mengatasnamakan persatuan.

"Bukan kritik sebetulnya tapi mendudukkan kembali konsep oposisi. Selalu disebutkan ini demi persatuan maka kita musti eratkan lagi nilai-nilai kebangsaan. Kan alasan itu palsu," ucap Rocky

Ia mengatakan bahwa pihak yang berseteru berada di tataran elit politik sehingga tidak dengan sendirinya rakyat ikut bersatu.

"Karena rakyatnya memang ingin ada perbedaan. Silahkan yang berkuasa, berkuasa, yang kalah, beroposisi, kan itu kehendak rakyat. Jadi, itu rekonsiliasi yang palsu sebetulnya," imbuhnya.

Rocky kembali menekankan tentang pentingnya oposisi atau berada di di luar kekuasaan.

"Politik tidak mungkin terbagi habis di dalam Istana kan harus ada yang di luar. Yang kedua, justru dengan adanya oposisi, bangsa ini jadi stabil," ujar pria kelahiran 20 Januari 1959.

Ia berpendapat bahwa dengan adanya oposisi di dalam kabinet Jokowi akan "saling amputasi" di antara mereka sendiri.

Rocky memaklumi sikap Prabowo Subianto yang akhirnya bergabung dengan kabinet Jokowi.

"Saya memaklumi itu sebagai pelajaran buruk bagi demokrasi, tapi kalau dia pilih pragmatis ya oke, tapi akan dicatat orang itu, dan catatan itu diingat orang hingga 2024," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Wakilnya Ma'ruf Amin mengumumkan Kabinet Indonesia Maju periode kedua di Halaman Istana Kepresidenan, Rabu (23/10/2019). Dari 38 nama yang diumumkan oleh Presiden Jokowi menjadi anggota Kabinet Indonesia Maju didominasi oleh para profesional, 22 orang, sementara dari partai politik hanya 16 orang.

Prabowo Subianto menjadi salah satu menteri yang diambil dari latar belakang partai politik. | Suara.com

Jakarta - Pamitnya Nadiem Makarim dan penunjukkan Co-CEO baru Gojek menarik perhatian para investor perusahaan, seperti Google, Tencent, Warbug Picus, hingga Sequoia Capital.

Google mendukung ditunjuknya Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo sebagai pengganti Nadiem. General Manager dan Vice President Payments and Next Billion Users, Google, Caesar Sengupta pede, Gojek akan semakin melesat di bawah kemudi keduanya.

"Gojek terus berinovasi untuk jutaan pengguna. Kami harap dapat terus berkolaborasi dengan Kevin dan Andre yang mengambil alih kepemimpinan Gojek," kata Sengupta dalam laman Gojek, dikutip Jumat (25/10/2019).

Tak cuma Google, Tencent juga menyatakan dukungannya. Perwakilan Tencent mengakui performa bisnis Gojek di pasar berbagi tumpangan Indonesia, bahkan sudah memperluas layanan ke berbagai bidang, seperti pesan-antar makanan dan pembayaran seluler.

Vice President, International Business Group of Tencent, Poshu Yeung mengutarakan antisipasinya dalam bermitra dengan Gojek di bawah kepemimpinan Kevin dan Andre. | Wartaekonomi.co.id

Lhoksukon – Pemerintah Aceh melalui Dinas Soial Aceh menyalurkan bantuan masa panik untuk korban kebakaran yang terjadi di Desa Keudee Paya Bakong, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara.

Penyerahan bantuan berupa sandang pangan tersebut diserahterimakan oleh Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Yanyan Rahmat, mewakili Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri yang diterima oleh Sekretaris Kabupaten Aceh Utara Abdul Aziz, didampingi Kepala Dinas Sosial Zulkarnaini, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana setempat Amir Hamzah, dan Kepala Bidang Linjamsos Dinas Sosial Aceh Utara Mirodiyatun Resi, serta para Tagana dan TKSK kabupaten setempat di halaman Kantor Bupati Aceh Utara, Jumat (25/10/2019) malam.

Seperti diketahui, kebakaran yang terjadi pada Jumat (25/10/2019) dini hari itu menghanguskan sebanyak 19 rumah dan toko (Ruko) dan satu unit rumah yang diduga diakibatkan oleh arus pendek listrik dari salah satu bangunan ruko.

Yanyan Rahmat usai penyerahan bantun tersebut mengatakan, Pemerintah Aceh dalam hal ini Plt Gubermur Aceh Nova Iriansyah memerintah kepada Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri  untuk menyalurkan bantuan terhadap masyarakat korban bencana kebarakan di Aceh Utara yang  diterima langsung oleh Sekda Aceh Utara.

“Semoga bantuan dari Bapak Plt Gubernur Aceh ini dapat bermanfaat bagi masyarakt korban bencana kebakaran. Salam hormat dari Bapak Plt Gubernur dan Bapak Kadis Sosial Aceh kepada seluruh masayarakat Aceh Utara khususya yang korban kebakaran,” ujar Yanyan Rahmat.

Sementara itu Sekda Abdul Aziz mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh yang dinilai sudah sangat peduli terhadap warganya yang menjadi korban kebarakan.

“Alhamdulillah pada malam ini kami menerima bantuan dari Pemerintah Aceh, saya melihat bantuan yang diberikan ini adalah  yang dibutuhkan oleh masayarakat yang menjadi korban bencana kebakaran,” katanya.

Menurut Abdul Aziz, bantuan ini sangat besar nilainya bagi Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, dan masyarakat Aceh Utara tentunya sangat berterimakasih atas bantuan ini. Namun dia berharap, sebagai kebupaten yang sangat luas dengan penduduk terbanyak di Aceh, serta paling sering dilanda musibah bencana baik banjir, longsor, kebaran, dan angin puting beliung, semoga Pemerintah Aceh terus peduli terhadap Pemerintah Kabupaten Aceh Utara khususnya dan masyarakat Aceh di kabupaten lain umumnya.

“Kami tentu akan menyalurkan bantuan tersebut kepada masayarakat korban kebakaran. Sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Aceh,” pungkasnya. []

Aceh Utara - Tim Southeast Asian Minister of Education Organization (SEAMEO) Regional Centre for Tropical Biology (BIOTROP) yang terdiri dari DR. Zulhamsyah Imran (Deputy Director for Administration),  Asep Syaefuddin dan Ismi, melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di SMK Negeri 1 Nisam, pada tanggal 23-24 Oktober 2019.

Kedatangan Tim Monev Seameo Biotrop di SMK Negeri 1 Nisam disambut oleh Anggota DPRK Aceh Utara Khairuddin, ST, Haji Jirwani (Keduanya Dewan yang mewakili Kecamatan Nisam) dan Nadir dari Partai Demokrat. 

Monev ini, menyangkut dengan Kerjasama Seameo Biotrop dengan SMK Negeri 1 Nisam Kabupaten Aceh Utara dalam Program Peningkatan kapasitas siswa, guru produktif, dan tenaga kependidikan melalui pelatihan dan magang, serta Pembinaan Kebun Sayur dan Buah-Buahan Pertanian Sekolah Kejuruan (SMART)-BE), focus pada penanaman tanaman tropica Jeruk varietas Lemon Tea.
Kegiatan kebun sayur dan buah-buahan ini bertujuan untuk membangun sistem pemantauan berbasis geolokasi untuk sekolah mitra yang tersebar di seluruh Indonesia, untuk menerapkan pertanian presisi, dan untuk mengintegrasikan pola pengembangan buah non-musiman dengan sistem pembelajaran mandiri yang berorientasi pada potensi daerah dan sumber buah lokal.

SEAMEO BOTROP telah ditugaskan untuk mengimplementasikan program tersebut oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia sejak 2018. Program SMARTS-BE, diprakarsai oleh Didik Suhardi, PhD, Sekretaris Jenderal Kemendikbud, bertujuan untuk merevitalisasi SMK dengan mengembangkan keterampilan kewirausahaan siswa untuk mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Program ini juga tidak terlepas dari Instruksi Presiden No.9 / 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam Konteks Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.

Kepala SMK Negeri 1 Nisam, Drs. Ibrahim, merasa bangga dan berterima kasih kepada Lembaga Seameo Biotrop yang telah memilih sekolah yang ia pimpin. "Ini merupakan kesempatan langka bagi kami, dan kami akan manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, untuk kemajuan sekolah kami", dan untuk tahap pertama dalam hal peningkatan guru telah telah dikirim satu orang guru dan satu orang tenaga kependidikan, ujar Drs. Ibrahim.

Nur Aini, SP merupakan salah satu dari SMK Negeri 1 Nisam yang telah bergabung dengan tiga puluh guru dari Sekolah Menengah Kejuruan Indonesia (SMK) di Program Pembinaan Kebun Sayur dan Buah-Buahan Pertanian Sekolah Kejuruan (SMART)-BE) berpartisipasi dalam kursus pelatihan tentang optimalisasi teknologi spesial untuk tanaman buah.

Kepada media ini mengatakan bahwa sangat bagus kerjasama antara Seameo Biotrop dengan SMK Negeri 1 Nisam, karena dalam program smarts –be adanya penggabungan teknologi, geospasial, dan praktik pertanian untuk memiliki sistem pemantauan terbaik yang sejalan dengan program pertanian presisi dan untuk menjawab tantangan era 4.0 pertanian,” katanya.

Aceh Utara - Luapan sungai Krueng Sawang yang berada di Dusun Cot Kawat Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara, Rabu (23/9) sekitar pukul 17.30 Wib, nyaris memakan tumbal.

Satu unit mobil dump truck pengangkut batu terbawa arus beserta dua orang korban bernama Muhibuddin (35) warga Desa Gle Dagang Kecamatan Sawang dan Maluddin (40) warga Desa Cot Kawat Kecamatan Sawang.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan SIK melalui Kapolsek Sawang Ipda Zahabi kepada Antara mengatakan kejadian tersebut berawal dari informasi masyarakat bahwa telah terjadi luapan air sungai Krueng Sawang dan menyebabkan satu unit mobil dan dua orang warga terseret arus.

"Keterangan yang diperoleh dari warga, kejadian itu bermula saat sebuah mobil damp truck sedang mengambil batu yang dinaikkan ke dalam mobil dengan cara manual oleh Muhibuddin (supir) dan Maluddin (pemilik batu), kemudian warga yang melihat air sungai naik berteriak memberitahukan kepada korban,"katanya.

Selanjutnya, seketika itu warga yang sedang bekerja di area sungai itu berhamburan lari menyelamatkan diri. Namun tidak dengan korban, mereka mencoba untuk memindahkan mobil, akan tetapi naas tak dapat dielakkan. Mobil tersebut tersangkut terjebak arus.

"Setelah mobil itu tersangkut, kedua korban panik dan memanjat pohon yang berada di tengah sungai. Kerena diselimuti rasa takut akan datangnya arus yang lebih besar, Mauluddin mengambil tindakan melompat ke sungai sehingga dia hanyut terbawa arus,"terang Zahabi.

Berselang beberapa saat kemudian Maluddin berhasil diselamatkan warga setelah hanyut terbawa arus sejauh satu kilometer dalam keadaan pingsan dan langsung dibawa ke puskemas Sawang.

Sementara itu, Muhibuddin yang masih terjebak di tengah arus sungai berhasil diselamatkan warga bersama Polsek dan Koramil Sawang serta dibantu oleh Basarnas Kabupaten Bireuen sekitar pukul 22.00 Wib.

"Setelah melakukan pencarian beberapa jam, akhirnya kami berhasil  menyelamatkan korban yang masih terjebak di arus sungai tersebut. Dikarenakan korban tidak bisa berenang,  evakuasi korban sempat mengalami kesulitan, namun korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Saat ini kedua korban sedang menjalani perawatan labih lanjut di Puskesmas Sawang,"terangnya. | ANTARA

Banda Aceh - Sekitar 100 akademisi, peneliti, dan praktisi dari sembilan negara di dunia berkumpul di Aceh untuk membahas isu pertanian, pangan, dan bio industri. Pertemuan ini diinisiasi Fakultas Pertanian (FP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh.

Pertemuan akademi dunia ini berlangsung dalam konferensi internasional The 1st International Conference on Agriculture and Bioindustry (ICAGRI) yang digelar di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh. Acara yang diikuti ahli dari Kanada, Australia, Portugal, Jepang, Vietnam, Malaysia, Jerman, Inggris, dan Indonesia ini berlangsung sejak 24-26 Oktober 2019.

Konferensi ICAGRI tahun ini mengusung tema 'Pertanian Berkelanjutan, Pangan, dan Biosistem Berbasis Komoditas Lokal dalam Revolusi Industri 4.0'. Dalam konferensi ini, panitia telah menerima 102 makalah dengan berbagai topik.

Makalah tersebut nantinya dibagi ke dalam delapan sesi diskusi paralel yang mencakup berbagai isu. Di antaranya pertanian berkelanjutan, bioteknologi pertanian, keanekaragaman hayati, biomaterial dan bioindustri, kehutanan, pengelolaan limbah dan lingkungan, ilmu pengan, pengusaha dan komersialisasi, rantai pasok, dan peternakan.

Hadir sebagai keynote speaker di antaranya Prof. Indra Gunawan (Adelaide Universiti, Australia), Prof. Miguel Elias (University of Evora, Portugal), Prof. Peiqiang Yu (University of Saskatchewan, Canada), Prof. Makoto Takahashi (Nagoya University, Jepang) dan Dr. Ir. Adi Djoko Guritno, M.Si (Chairman of Indonesian Association of Agro-Industri Technologist, Indonesia).

Dekan Fakultas Pertanian, Prof Samadi, mengatakan, ICAGRI 2019 merupakan platform dan channel yang sangat strategis dan efisien untuk bertukar serta memperkuat kerja sama antarlembaga dan negara dalam mewujudkan gagasan pembangunan pertanian.

Terlebih lagi di era revolusi industri 4.0 saat ini, jelasnya dibutuhkan kerja sama dari berbagai unsur untuk memperkuat peran dalam percepatan inovasi dan teknologi. Hal ini demi mewujudkan ketersediaan pangan yang berbasis kearifan lokal.

"Kami berharap dari konferensi ini konsep pertanian berkelanjutan berbasis komoditas lokal di era revolusi industri 4.0 dapat didiskusikan," kata Samadi dalam rilis yang diterima detikcom.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Marwan, mengaku optimis pertemuan tersebut dapat mencapai tujuannya dalam memprioritaskan penelitian kritis di bidang pertanian, bioindustri, serta kesenjangan informasi dan pengetahuan di wilayah global dan spesifik.

Dia berharap para akademisi, peneliti, dan praktisi dapat memfokuskan penelitiannya untuk membantu negara dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, pembangunan berkelanjutan merupakan strategi yang dapat mendorong pertumbuhan jangka panjang yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat.

"Teknologi dan masyarakat merupakan unsur penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan, karena memiliki potensi besar dalam melakukan perbaikan," ujarnya.| Detik.com

Jakarta - Rafli, Anggota DPR-RI Asal Aceh, Dalam wawancara dengan serambi news mengatakan, Aceh harus mampu mengelola migas sendiri apalagi kita Punya PEMA badan usaha milik Aceh

"Saya percaya Plt Gubernur Aceh akan memperjuangkan PEMA untuk ambil alih Blok NSB/PHE dan block – block migas lain nya. Saya akan mendukung langkah ini karena efek domino dari industri migas besar yang sangat bermanfaat bagi rakyat Aceh. Dengan kekhususan nya Aceh juga harus bangga dengan semua ini jangan sampai tidak dimanfaatkan untuk membangun aceh kedepan"

Karena secara regulasi UUPA Aceh punya keistimewaan dalam hal ini, yang jadi cikal bakal lahirnya BPMA (badan pengelolan migas aceh) dan wajib memihak kepentingan Rakyat Aceh. Sebagaimana amanat Pasal 39 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BERSAMA SUMBER DAYA ALAM  MINYAK DAN GAS BUMI DI ACEH jelaskan serta disebutkan menteri wajib menawarkan ke pemerintah Aceh dulu sebagaimana penjabaran :

Pasal 39 (1) Wilayah Kerja yang dikembalikan oleh Kontraktor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1) dapat ditawarkan terlebih dahulu kepada BUMD sebelum dinyatakan menjadi Wilayah Terbuka, dengan mempertimbangkan program kerja, kemampuan teknis dan keuangan BUMD, sepanjang saham BUMD 100% (seratus persen) dimiliki oleh Pemerintah Aceh. (2) Apabila BUMD tidak menyatakan minat untuk melakukan Kegiatan Usaha Hulu pada Wilayah Kerja dimaksud, dapat ditawarkan secara terbuka.

"Harapan saya Pemerintah Aceh dapat memperkuat PEMA agar punya capability dan equity mengelola  kekayaan Aceh"

"sudah seharusnya bagi semua personel/team BPMA adalah membantu Pemerintah Aceh dalam hal ini khususnya Plt Gub dan PEMA untuk dapat mengambil alih BLOCK NSB/PHE demi masa depan Aceh dan melepaskan ego sektoral, Karena kalau PEMA/Aceh yang kelola, saya yakin akan berdampak langsung bagi ekonomi rakyat"

"Mari bangun Aceh dengan kasih sayang karena harkat martabat tinggi pemerintah pusat itu terukur dengan tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan rakyat Aceh itu sendiri"

Jakarta - Peringatan hari santri nasional bertepatan tanggal 22 oktober 2019, diharapkan menjadi momentum semakin berperannya santri dalam mengurus negara, demikian dikemukakan Rafli, Anggota DPR RI Asal Aceh, pada peringatan hari santri yang berlangsung siang tadi, Selasa (22/10) di FPKS Gedung DPR RI.

"Santri harus semakin diberi peran dalam mengurus Negara" Ujarnya

Menurutnya, "Keberadaan santri pada era awal perjuangan sangat berperan dalam merebut kemerdekaan, namun seiring waktu santri seolah redup. Hal ini menjadi penting untuk sama - sama kita perhatikan upayakan pemberdayaan dan kemandirian santri" ungkap Rafli

"Melihat fenomena sekarang, bagaimana upaya Pemerintah sebagai pengelola negara berpenduduk mayoritas muslim, agar memberi ruang istimewa kepada santri" tutupnya

Hari santri mulai dicetuskan di Indonesia secara resmi berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Penetapan Hari Santri Nasional itu dinilai untuk menghargai jasa para santri yang terlibat dalam memperjuangkan kemerdekaan RI.

Jakarta - Santernya nama Fachrul Razi disebut-sebut sebagai calon menteri di kabinet kerja Jokowi jilid 2, Senator DPD RI asal Aceh itu menampik berbagai spekulasi media. Ketika dikonfirmasi para kuli elektronik, Fachrul justru menyatakan bahwa jikapun Jokowi memanggilnya untuk kepentingan kementeriannya, dirinya tegas menolak tawaran jabatan menteri tersebut.

"Kalaupun saya benar-benar ditawari Presiden Jokowi untuk jadi menterinya, saya nyatakan menolak," ungkap senator usia muda kelahiran Aceh Timur itu.

Lebih jauh, Fachrul bahkan terang-terangan mendeklarasikan dirinya akan opisisi terhadap pemerintahan Jokowi Ma'aruf Amin. "Saya menyatakan diri akan oposisi terhadap pemerintahan Jokowi," tegas Fachrul.

Senator yang terkenal vokal ini juga menegaskan bahwa kehadirannya sebagai wakil Provinsi Aceh di pusat adalah dalam rangka memperkuat daerah dan memperjuangkan implementasi perjanjian MOU Heksinki dan UUPA. Salah satu point perjanjian damai Helsinki yakni terkait nasib kombatan dan korban konflik yang belum sejahtera hingga saat ini.

"Kita akan senantiasa konsisten untuk menagih janji Pemerintah agar segera merealisasikan butir-butir MOU dan Undang-Undang Pemerintahan Aceh, salah satunya adalah kesejahteraan para mantan kombatan dan keluarga korban konflik," imbuh Senator Fachrul.

Terkait dengan pernyataannya untuk beroposisi terhadap Pemerintahan Jokowi, Fachrul menjelaskan bahwa negara demokrasi, opisisi adalah mutlak. "Di negara demokrasi seperti Indonesia, sangat penting adanya oposisi dalam rangka memperkuat demokrasi kedepan dan mengawal janji politik Jokowi," kilah Fachrul.

Ketika disampaikan bahwa bukankah perjuangan untuk rakyat Aceh akan lebih mudah diwujudkan jika ia berada di barisan Pemerintah sebagai menteri? Menanggapi pertanyaan tersebut, Fachrul mengatakan bahwa dirinya bekerja dan berjuang karena didasarkan pada pengabdian kepada Tuhan yang maha kuasa. "Kita bekerja karena Allah, bukan karena jabatan, jadi perjuangan bisa dimana saja," pungkas Fachrul Razi. (APL/Red)

Bogor - Rafli Anggota DPRRI asal Aceh, saat hadir di acara Festival Budaya Aceh di Balai Kota Bogor (19/10) mengutarakan gagasan mengelola kondisi Aceh saat ini
agar Pemerintah Aceh tetap mampu mewujudkan harapan Rakyat.

Dihadapan Plt Gubernur Aceh beserta sejumlah Anggota DPD - DPR RI asal Aceh yang berhadir, Ia mengajak bagaimana bersama - sama mengelola potensi yang tersedia ditengah kondisi seperti saat ini untuk membangun Aceh,
"Beginilah kondisi, tidak perlu berdalih menyalahkan kondisi, kita hanya perlu bersama mengelola potensi yang ada ditengah kondisi, untuk menggapai harapan Rakyat Aceh, sebagai wujud martabat Pemerintah Pusat" Ujarnya menjabarkan dalam riuh respon pengunjung

Pada kegiatan malam tadi, Rafli disambut hangat ratusan Rakyat Aceh yang bermukim di Bogor disela menginspirasikan khalayak melalui unggahan syairnya.

Momentum silaturahmi Rakyat Aceh yang diselenggarakan sejak pagi di isi oleh sejumlah seniman dan sastrawan Fikar W Eda. Hadir pada puncak Acara, sejumlah anggota DPD - DPR RI asal Aceh, Plt Gubernur Aceh Ir H Nova Iriansyah MT, Ketua DPRA Jamaluddin Dahlan, Direktur Bank Aceh Syariah, Walikota Bogor Bima Arya, beserta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan ratusan masyarakat Aceh di Bogor.

Lhoksukon - Pengumuman Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 untuk Kabupaten Aceh Utara yang akan dibuka dalam waktu dekat bersamaan dengan kabupaten/kota lainnya di tanah air.

Kuota yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) RI untuk Aceh Utara ternyata sebanyak 122 orang.

“Formasi yang diberikan Kemenpan RB RI tahun 2019 ini 122 orang, yang terdiri guru SD, SMP dan tenaga teknis,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Utara Syarifuddin kepada Serambinews.com, Sabtu (19/10/2019).

Selain itu juga ada formasi untuk tenaga teknisi meliputi analis gizi dan sarjana hukum. Formasi tersebut disampakan Kemenpan RB pada Kamis (17/10) kepada semua kabupaten/kota di Jakarta setelah melalui penjelasan mekanisme dan tahapan.

Kendati, jumlah yang diusulkan lebih banyak dari yang disetujui oleh Kemenpan.

“Berdasarkan informasi yang kita tahun depan juga akan dibuka lagi,” ujar Syarifuddin.

Kemenpan sebelumnya memberikan waktu batas pengusulan CPNS tersebut mencapai tiga bulan untuk kabupaten/kota di tanah air, termasuk di Aceh Utara.

“Jadi jumlah CPNS yang kita usulkan sekitar tiga bulan yang ke Menpan mencapai 500 orang lebih,” ujar Syarifuddin.(*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Pemkab Aceh Utara Buka Formasi untuk CPNS 2019, Ini Jumlah yang Diterima

Festival Budaya Aceh di Plaza Balaikota Bogor, acara ini menampilkan dua seni budaya: Aceh dan Sunda. Pemkot Bogor menampilkan rampak gendang. Foto: @pemkotbogor
Jakarta - Warga Aceh yang tinggal di Bogor, membentuk perkumpulan masyarakat Aceh. Atas dukungan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, mereka menggelar Festival Budaya Aceh.
Festival yang dihelat di Taman Iskandar Muda (TIM), Bogor, Jawa Barat, pada 19 Oktober, berlangsung meriah. Kegiatan dibuka dengan penampilan kolaborasi tarian antar dua kesenian dari daerah berbeda.

Dari Bogor, Tarian Rampak Gendang dibawakan oleh pada penari perempuan. Kemudian disusul kesenian Pegayon dari Aceh Tengah, berkolaborasi dengan tiga penabuh rapai saman yang khusus didatangkan dari Aceh.

Ketua PKK Aceh, Dyah Erti Idawati sekaligus istri Plt Gubernur Aceh, mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya karena telah memberikan kesempatan untuk warga Aceh menggelar kegiatan di area kantor wali kota.

"Kami tentunya sangat tersanjung atas dukungan dari Bapak Wali Kota Bogor yang terbuka terhadap kebudayaan daerah lain, khususnya Aceh sehingga terselenggara acara Festival Budaya Aceh di Bogor," ujar Dyah saat memberi sambutan, Sabtu, 19 Oktober 2019.

Dyah juga menambahkan, dukungan ini tidak hanya menunjukkan betapa kuatnya semangat persaudaraan antar masyarakat di Kota Bogor, tapi juga menunjukkan betapa kokohnya Indonesia apabila semangat persaudaran seperti ini terus kita perkuat.

"Lihat saja bagaimana syahdunya seni rampak gendang yang baru saja dimainkan sebagai pembuka acara ini. Rampak gendang merupakan seni tradisional dari Jawa Barat. Sajian seni ini menunjukkan betapa hangatnya sambutan yang diberikan kepada warga Aceh yang hadir pada kesempatan ini," ujarnya.

Wali Kota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto, S.Hum., M.A mengatakan dengan adanya kegiatan Festival Budaya Aceh di Balai Kota Bogor, tahun depan semoga masyarakat Bogor juga bisa menyelenggarakan kegiatan Sunda di Balai Kota Banda Aceh.
 
"Urusan ini harus panjang. Dan balai kota ini terbuka buat saudara-saudara kita dari Aceh. Dan saya juga selalu punya harapan, harus ada yang berbalas dan berlanjut. Jika tahun ini kita merayakan Festival Budaya Aceh, paling tidak tahun depan ada Budaya Sunda di Balai Kota Aceh," jelasnya.

Hal senada disampaikan Ketua Panitia Festival, Muzzakir. Selain mengucapkan terima kasih kepada seganap pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut, terutama kepada Pemerintah Aceh, Pemerintah Kota Bogor, dan TIM Cabang Bogor, dia juga merencanakan Festival Budaya Aceh akan menjadi agenda tahunan.

"Kami berjanji, agenda ini akan menjadi agenda tahunan masyarkat Aceh di Bogor. Kami ucapkan terim kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Festival Budaya Aceh," ujarnya. | Tempo
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.