2020-05-03

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA

Nana Amalia, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malikussaleh. FOTO; IST
PANDEMI Covid-19 atau dikenal dengan virus corona yang kini sedang dihadapi dunia, termasuk di Indonesia terus mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus maupun jumlah dari korban jiwa. Sampai saat ini (4/5/2020) di Indonesia ada 11.587 kasus yang terkomfirmasi positif Covid-19, sedangkan korban jiwa sudah mencapai 864. Penyebaran virus corona yang terus meningkat ini membuat masyarakat lebih memberikan perhatian terhadap kesehatan tubuhnya. Kini masyarakat semakin menyadari bahwa penting untuk melakukan pencegahan agar terhindar dari Covid-19. Diantaranya adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menggunakan masker, physical  distancing, dan yang paling penting adalah menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh dengan baik. Sehingga tubuh menjadi lebih kuat dan tidak mudah terserang penyakit.

Dalam upaya meningkatkan sistem imun tubuh ditengah pandemi Covid-19 ini, banyak cara yang dapat dilakukan, diantaranya yaitu;

1. Istirahat yang cukup

Setiap orang tentunya membutuhkan istirahat agar tubuh dan pikirannya kembali segar. Tidur memiliki hubungan yang sangat erat dengan sistem imun tubuh. Tidur yang cukup menjadi salah satu cara agar regulasi sistem imun tubuh tetap terjaga. Sebaliknya, waktu tidur yang kurang akan menurunkan sistem imun tubuh. Kebutuhan tidur menurut Kemenkes berbeda pada setiap golongan usia. Orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap hari. Sedangkan pada anak usia sekolah sampai remaja rata-rata membutuhkan waktu tidur 9-10 jam setiap hari, dan tentunya juga harus memastikan kualitas tidur dengan baik. Kualitas tidur yang baik adalah dengan tidak sering terbangun saat tidur, bangun di pagi hari dengan segar, serta dapat tidur dengan  mudah 30 menit setelah berbaring.

2. Melakukan aktivitas fisik

Cara yang paling sederhana untuk meningkatkan daya tahan tubuh lainnya adalah dengan melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik merupakan pergerakan tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga (pembakaran kalori) yang menjadi hal penting bagi pemeliharaan kesehatan, meliputi dari aktivitas fisik ringan, sedang, dan berat. WHO merekomendasikan aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama 150 menit setiap minggu (3-5 hari dalam satu minggu) atau aktivitas fisik berat selama 75 menit setiap minggu. Hal tersebut dinilai dapat memberikan banyak manfaat terhadap kesehatan. Diantaranya dapat mengendalikan berat badan, mengendalikan tekanan darah, menurunkan resiko keropos tulang (osteoporososis) pada wanita, mencegah Diabetes Mellitus, mengendalikan kadar kolesterol, memperbaiki kelenturan sendi dan kekuatan otot, serta dapat memperbaiki postur tubuh. Oleh karena itu untuk hasil yang maksimal dapat dilakukan dengan baik dan benar serta teratur.

3. Manajemen stres dengan baik

Stres berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena banyak penyakit. Saat tubuh merespon stres maka tubuh akan menghasilkan suatu hormon glukokortikoid yaitu kortisol dari kelenjar adrenal. Produksi hormon ini diatur oleh hipofisa berupa pengeluaran Adreno corticotrophine hormone (ACTH). Stres dapat menekan atau menurunkan fungsi dari sistem imun yang dapat memberikan efek tidak baik bagi tubuh. Sehingga perlu mengelola stres dengan baik untuk menghindari hal tersebut. Manajemen stres berbeda pada setiap orang, oleh karena itu lakukanlah hal yang menyenangkan diri seperti melakukan hobi, atau bercanda tawa dan berkumpul bersama keluarga, dan juga ditengah pandemi seperti sekarang ini supaya dapat beristirahat sejenak dari menonton, ataupun membaca berita tentang pandemi corona yang dapat memicu stress dan rasa cemas berlebihan.

4. Hindari atau jangan merokok

Saat merokok, keseimbangan sistem imun akan terganggu. Akibatnya, resiko untuk mengalami penyakit autoimun akan meningkat. Penyakit autoimun adalah penyakit yang terjadi saat sistem imun menyerang sel dan jaringan sehat yang ada di tubuh. Zat-zat berbahaya pada rokok tidak hanya akan membuat tubuh lebih mudah terserang penyakit, namun juga akan lebih sulit untuk sembuh saat penyakit tersebut sudah masuk kedalam tubuh.

5. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Gizi seimbang atau yang dulu dikenal dengan “empat sehat lima sempurna” menurut Kementrian Kesehatan RI adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman makanan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan berat badan normal untuk mencegah masalah kurang gizi. Untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh, disarankan untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Sayur dan buah merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya mengandung vitamin dan mineral, serta serat yang dibutuhkan oleh tubuh setiap hari, sehingga orang yang banyak mengonsumsi kedua jenis makanan tersebut, cenderung tidak mudah sakit. Beberapa vitamin dan mineral penting yang terkandung dalam sayur dan buah adalah vitamin A, vitamin C, vitamin E, magnesium, seng, kalium, fosfor, dan asam folat. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh. Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang banyak dicari oleh masyarakat disaat pandemi virus corona saat ini. Vitamin ini paling dikenal sebagai penguat sistem kekebalan tubuh. Tanpa vitamin C, tubuh menjadi rentan sakit. Begitu pula dengan Vitamin E yang memiliki sifat antioksidan yang kuat, yang berfungsi melindungi tubuh dari paparan radikal bebas dan infeksi.

Nana Amalia adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Malikussaleh yang sedang mengikuti KKN di bawah bimbingan Ferdy Saputra MH

Artikel ini telah terbit di Harian Rakyat Aceh Edisi hari Jum'at, 8 Mei 2020

Banda Aceh - Banjir melanda Banda Aceh setelah ibu kota Provinsi Aceh ini diguyur hujan sejak kemarin. Ketinggian banjir dari 50 cm hingga 1,3 meter.

"Banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kota Banda Aceh," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Sunawardi, kepada wartawan, Jumat (8/5/2020).

Berdasarkan data BPBA, banjir terparah terjadi di Desa Peulanggahan, Kecamatan Kutaraja, dengan ketinggian air 1,3 meter. Air menggenangi badan jalan desa hingga masuk ke rumah warga.

Masyarakat di sana mulai mengungsi ke masjid setempat. Sementara di Desa Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, air yang tergenang diperkirakan setinggi 1,2 meter.

BPBA dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banda Aceh masih mendata dampak banjir tersebut. Saat ini hujan masih terus mengguyur Banda Aceh.

"Sampai sekarang air belum surut," jelasnya.

Berikut ini data sementara daerah terdampak banjir di Banda Aceh:

1. Kecamatan Kuta Raja
- Desa Lampaseh
- Desa Merduati
- Desa Pelanggahan: ketinggian air 1,3 meter

2. Kecamatan Meuraksa
- Desa Blang Oi: ketinggian air 50 cm
- Desa Dayah Baru: ketinggian air 50 cm

3. Kecamatan Baiturrahman
- Desa Neusu Jaya: ketinggian air 1 meter
- Desa Peuniti: ketinggian air 1,2 meter
- Desa Suka Ramai: ketinggian air 50 cm

4. Kecamatan Lueng Bata
- Desa Batoh

5. Kecamatan Syiah Kuala
- Desa Prada: ketinggian air 50 cm
- Desa Alue Naga: ketinggian air 50 cm

6. Kecamatan Kuta Alam
- Desa Kp Laksana: ketinggian air 1 meter
- Desa Kp Kramat: ketinggian air 1 meter

7. Kecamatan Jaya Baru
- Desa Punge Blang Cut: ketinggian air 50 cm

Sumber: Detik.com

JAKARTA - Komisi I DPR meminta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) untuk menggali data selengkap-lengkapnya mengenai adanya dugaan warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal di kapal milik perusahaan berbendera China yang jasadnya dibuang di laut lepas.

Anggota Komisi I DPR Hillary Brigitta Lasut mengatakan, masyarakat harus mendapatkan informasi yang jelas apa yang sudah didiskusikan oleh Kemlu dan Duta Besar China.

"Katanya mereka sudah melakukan sesuai aturan International Labor Organization untuk memakamkan di laut karena jauh dari daratan, ini sangat disayangkan kalau Kemlu tak bisa memastikan adanya perbudaan oleh kapal luar negeri terhadap WNI kita," ujar Hillary dalam Bincang Sore Live IG SINDOnews, Kamis (7/5/2020).

Menurut Hillary, Kemlu harus menggali informasi yang sejelas-jelasnya dulu sehingga tidak melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan fakta, dan tidak memberikan penilaian yang tidak sesuai dengan realita. (Baca juga: Video: WNI Kerja Bak Budak di Kapal China, Meninggal Dibuang di Laut)

"Jadi kita minta dulu data selengkap-lengkapnya, sedetail-detailnya apa yang terjadi karena menurut WNI lain di kapal tersebut kan katanya ada beberapa yang meninggal di masa lampau, ini harus dipastikan," papar politikus Partai Nasdem ini.

Dengan data yang lengkap, bisa diketahui apakah WNI tersebut meninggal secara alami atau akibat dari kekerasan atau perbudakan atau karana perlakuan yang tidak layak. "Katanya pekerja kita minum air laut yang orang China minum air mineral botol, apa tidak mati orang kita kalau gitu. Ini harus dipastikan dulu sehingga kita bisa push lebih keras untuk meminta pertanggungjawaban mereka, mau dari Pemerintah China atau dari pihak kapal swasta itu yang mungkin terlibat," urainya.

Dikatakan anggota DPR termuda itu, Kemlu juga harus bisa memastikan bahwa ke depan kalau ada WNI yang dikirim ke luar negeri sebagai pekerja asing, harus ada jaminan keselamatan, kesehatan, dan kehidupan yang manusiawi dan layak.

"Ini yang kita mau pastikan data lengkap korban dan dari beberapa temannya yang jadi pekerja, kita butuh data riil siapa mereka, lengkap dengan data keluarganya karena salah satunya yang dibutuhkan untuk menjadi tenaga kerja asing kan kita harus menyuplai data yag lengkap kepada pemerintah," paparnya.

Menurut Hillary, berdasarkan aturan Organisasi Buruh Internasional, kalau ada pekerja yang meninggal di laut dan harus dibuang ke laut maka harus diinformasikan dulu kepada keluarganya, mulai dari barang rambut, jejak fisik maupun peninggalan lainnya dan diberikan kepada keluarga. Selain itu, harus pula dilakukan pemakaman yang layak. Bahkan kalau boleh ada sesuai agamanya, misalnya dikremasi atau dimasukkan ke dalam peti.

"Dan untuk memulai investigasi, kita butuh data dulu dan data ini yang kita push kepada Kemlu supaya cepat dipublikasikan dan diberikan kepada kami di Komisi I," katanya.

Kemlu, kata Hillary, juga harus bisa melacak data, misalnya ada rekaman CCTV di kapal, ada juga rekaman proses penangkapan ikan atau rekaman medsos, supaya ada kepastian kalau yang meninggal itu adalah positif corona. "Atau misalnya negatif corona tapi ada sakit asma atau darah tinggi. Dan ini harus kita pastikan dulu karena tanpa data yang akurat, kita pasti salah melangkah di langkah selanjutnya," urainya.

Harus pula dilacak apakah kapal China tersebut terdaftarkan, dan apa yang dilakukan di kapal tersebut. Menurut Hillary, atu hal yang sudah sangat lama disuarakan masyarakat adalah adanya kabar bahwa sebenarnya ada banyak sekali tenaga kerja asal Indonesia yang bekerja secara ilegal dan tersebar dimana-mana.

"Dan di saat pandemi seperti ini, entah mereka dipulangkan, nasib mereka luntang- lantung tidak bisa menerima bantuan, dan ini adalah PR (pekerjaan rumah) buat Kemlu dan Kemenaker untuk memastikan pekerja kita baik yang tidak terdata dan yang terdata, dia bisa mendapatkan hak dan kewajibannya sebagai warga negara," tutur Hillary. | Sindonews

Lhoksukon - Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Cut Meutia menyewakan rumah untuk keluarga Bakhtiar Beni, warga Desa Ulee Reuleung, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, karena rumahnya yang sekarang sudah tidak layak huni, Rabu (6/5/2020).

Ketua PUSPA, Suryani SE, MSm mengatakan, rumah yang disewakan tersebut untuk mengantisipasi keadaan musim penghujan, sembari menanti rumah layak huni selesai dibangun.

“Sedikit terkendala pembangunan rumah kepada keluarga Pak Baktiar akibat pembebasan lahan. Rumah direncanakan bisa selesai Lebaran oleh Bu Darwati A Gani, sampai saat ini masih terkendala di lahan,” katanya.

Oleh sebab itu, tim PUSPA berinisiatif menyewa rumah dengan luas 8×7 meter selama dua bulan agar mereka tenang dalam menjalankan ibadah puasa dan bisa berlebaran di tempat yang layak.

“Seperti yang kita ketahui rumah Pak Baktiar yang beralaskan tanah ketika musim penghujan lantainya lembab dan sayang anak-anaknya harus buka puasa dalam keadaan yang tidak nyaman,” tutur Suryani.
.
Lanjutnya, rumah yang disewakan saat ini memiliki tiga kamar tidur, satu ruang tamu, dapur, dan kamar mandi, dengan halaman yang luas.

“Rumah sewa ini tidak jauh dari kediaman beliau sekarang, berada di jalan Medan-Banda Aceh di gampong yang sama,” tambah Suryani yang didampingi sekretarisnya Nurliani.

Tambahnya, PUSPA saat ini bersinergi dan menyatukan berbagai Kekuatan untuk menyelematkan sekelumit kehidupan masyarakat.

"PUSPA Aceh Utara siap mendukung dan menjadi mitra pemerintah untk mencapai keadilan dan kesejahteraan buat perempuan dan anak di Aceh Utara,"tambahnya.

Aceh Tamiang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang menyatakan bagi warga yang melakukan isolasi mandiri akan mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta. Hal tersebut dilakukan guna memutus mata rantai penularan virus korona (covid-19).

"Bantuan diberikan khusus bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diharuskan menjalani karantina selama 14 hari di rumah," kata Kabag Humas Setdakab Aceh Tamiang, Agusliayana Devita, Kamis, 7 Mei 2020.

Selain itu bantuan tersebut juga diserahkan untuk keluarga terdekat dari PDP yang sudah dirawat. "Kepada mereka kita memberikan bantuan sembako berkisar nilai Rp1 juta untuk satu rumah,” ujarnya.

Bantuan tersebut akan diantar langsung oleh tim gugus tugas penanganan covid-19 Aceh Tamiang. Seperti, keluarga dari empat pasien positif yakni santri dari klaster Magetan, Jawa Timur, yang kini dirawat di RSUD Zainal Abidin, Banda Aceh.

“Keluarga terdekat PDP juga diberikan bantuan, sementara ini total bantuan yang sudah diberikan baru sepuluh rumah,” ucapnya.

Agusliayana berharap kepada warga Aceh Tamiang agar tidak memberikan stigma negatif, baik untuk pasien yang terkonfirmasi positif maupun yang reaktif hasil rapid test.

"Dengan bertambahnya jumlah warga Aceh Tamiang yang positif covid-19, masyarakat diharapkan semakin sadar, waspada dan tidak lalai menerapkan aturan yang telah diimbau," jelasnya. | Medcom.id

,
LHOKSEUMAWE - Pangkalan TNI AL (Lanal ) Lhokseumawe bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Utara, melakukan fogging (pengasapan) guna mencegah penyebaran penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) yang di akibatkan nyamuk aedes aegypti di lingkungan komplek perumahan dinas dan Markas Komando Lanal Lhokseumawe di Krueng Geukueh, Aceh Utara, Rabu (6/5/2020).

Danlanal Lhokseumawe Letkol Laut (P) M Dimmi Oumry melalui Pjs Kepala Balai Pengobatan Lanal Lhokseumawe, Letda Laut (K/W) drg. Cininta Dyah Paramita mengatakan, pengasapan hari ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan dari penyakit deman berdarah agar nyamuk tidak dapat berkembang biak.

Cininta juga menjelaskan, fogging itu dilaksanakan untuk mencegah berkembangnya jentik-jentik nyamuk DBD. Perlunya fogging dilakukan karena saat ini terjadi perubahan cuaca hujan yang tidak menentu. Hal itu mengakibatkan terjadi genangan air, yang menimbulkan bersarangnya jentik nyamuk aedes aegypti penyebar penyakit DBD.

"Pelaksanaan fogging di mulai dari pengasapan ruangan kantor dinas, lorong genangan air, komplek perumahan dinas, tempat sampah, serta di sekitar taman," katanya.

Kegiatan fogging ini dilakukan Balai Pengobatan Lanal Lhokseumawe bekerja sama dengan Dinkes Aceh Utara, untuk mencegah terjadinya demam berdarah, terutama bagi prajurit lanal dan juga anggota keluarganya yang tinggal di dalam komplek Mako Lanal, pungkas Cininta. []

Petugas kesehatan mengambil sampel untuk dites risiko infeksi virus corona. (ANTARAFOTO/Adiwinata Solihin)
Bireuen - Ajudan Wakil Gubernur Sumatera Utara berinisial OR, 25, kembali terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) setelah sempat sembuh. Sebelum dinyatakan positif kembali, dia pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.

Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Bireuen, Husaini mengatakan, sebelumnya OR pernah dirawat di Rumah Sakit Adam Malik Medan karena terkonfirmasi positif corona. Namun, pada 6 April 2020, ia dinyatakan sembuh.

Setelah itu pasien melakukan karantina mandiri di rumahnya di Medan. Setelah lewat masa karantina, ia kembali di tes swab sebelum pulang ke Bireuen. Hasilnya keluar pada Senin (4/5) malam, dan ia dinyatakan kembali positif corona.

Sehingga pihaknya, menjemput pasien agar dikembalikan ke Medan, untuk di rawat lebih lanjut.

"Hasil positif baru kita terima kemarin sore dan malamnya kita langsung bawa ke Medan lagi," kata Husaini saat dikonfirmasi, Selasa (5/5).

Husaini juga menyesalkan tindakan pasien yang tidak melapor ke kepala dan petugas di desa saat pulang kampung dari Medan. Menurut Husaini, OR tidak melapor karena merasa dirinya sudah sembuh total.

"Dia lupa melapor, karena mungkin perhitungannya karena dia sudah sembuh. Perhitungannya sudah sembuh untuk apa melapor, mungkin begitu," katanya.

Husaini juga membantah selama dua hari di Bireuen, OR berkeliaran di warung kopi. Ia membantah dari foto OR yang viral sedang menyeruput kopi bersama temannya.

"Bukan, itu bukan foto saat dia pulang dua hari lalu," ujar Husaini. | CNNI Indonesia

Bireuen -  Komunitas Dokter Peduli Medis dan Paramedis (KDPMP) adakan pembagian masker untuk seluruh medis dan paramedis di kabupaten Bireuen. Senin (4/05/2020).


Masker yang dibagikan berjumlah 6234 ini bersumber dari sumbangan hamba ALLAH kabupaten Bireuen, Dokter umum dan Dokter spesialis yang ada di Kabupaten Bireuen serta Rumah Sakit BMC.

Para Politisi baik dari anggota DPRK dan ketua partai, serta DPD RI H Sudirman (Haji Uma) juga turut memberikan donasinya, bahkan dan juga dari kalangan pengusaha yaitu H mukhlis Takabeya dan lain sebagainya.


"Donasi ini dikumpulkan seminggu sejak 1 April lalu, sampai pada 7 April Alhamdulliah ada sekitar 6.324 masker yang bisa kita kumpulkan,"Kata Dr Murdani M.kes kepada Media yang juga koordinator KDPMP.

"Donasi masker ini mulai hari ini akan kita bagikan langsung ke seluruh medis dan paramedis yang ada di Kabupaten Bireuen,"ungkap Murdani.

"Alhamdulliah hari ini sudah 7 Puskemas wilayah Barat yang telah kita kunjungi insyaallah besok kita akan mengejar wilayah tengah, RSUD Dr fauziah dan kalau memungkinkan kita akan kunjungi Puskemas Wilayah Timur kabupaten Bireuen.

Lanjut Murdani, "Dalam pembagian masker, kami menyerahkan lansung kepada medis dan paramedis tanpa perantara management puskesmas, sebelum memberikan terlebih dahulu memintak izin management Puskemas yang kami kunjungi, kemudian kami juga membagi masker buat pasien rawat inap dan rawat jalan yang kami temui tidak memakai masker.

"Adapun tujuan dari pada memberikan lansung kepada medis dan paramedis serta pasien adalah untuk memastikan donasi masker dari donatur disalurkan atau tersalurkan saat masa pandemic covid 19,"sebutnya koordinator KDPMP.

Dr. Hulaimi Jeunieb mewakili The Atjeh Fundation dan juga sebagai sekretaris koordinator KDPMP menyatakan, hari pertama kita sudah membagi +/-3000 masker dan baju APD sumbangan dari Amir Faisal Onwer The Atjeh Connection untuk Puskemas samalanga sampai puskesmas Jeumpa (7 Puskemas) serta tempat singgah pasien ODP & PDP di kabupaten Bireuen,"katanya.

Kegiatan pembagian masker tersebut turut hadir Dr Dara Farasina dan Dr Eka Mariana.

Anggota DPD RI, Sudirman atau yang kerap disapa Haji Uma melalui Dima selaku perwakilannya di Bireuen mengatakan, kegiatan pembagian masker ini yang di lakukan oleh team paramedis Bireuen sangat bermanfaat dan sangat mendukung peraturan pemerintah dalam mencegah penyerbaran virus covid-19.

"Negara kita sedang dilanda pandemi Covid-19, maka dari itu mari sama- sama kita selaku warga Negara untuk bersama sama bergotong royong dalam melawan wabah yang sedang melanda ini,"tutup nya.

Aceh Utara – Kondisi kas daerah Pemerintah Kabupaten Aceh Utara saat ini dalam kondisi normal, alias tidak dalam keadaan kosong.  Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Utara Abdul Aziz, SH, MM, MH, mengatakan hal itu, Senin, 4 Mei 2020, guna menanggapi terkait pemberitaan media massa yang menyebutkan kas daerah Aceh Utara kosong pada tanggal 2 Mei 2020.

Menurut Abdul Aziz, tidak benar kondisi kas Aceh Utara kosong. Yang ada saat ini Pemkab Aceh Utara sedang menunda sementara penerbitan SPM (Surat Perintah Membayar) karena sedang melakukan rasionalisasi anggaran APBK 2020 terkait dengan penanganan wabah Covid-19.

“Penghentian SPM dilakukan karena sedang proses penyesuaian Perbup tentang Penjabaran APBK 2020 sesuai PMK Nomor 35/PMK.07/2020 dan Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan Nomor 119/2813/SJ, dan Nomor 177/KMK.07/2020,” jelas Abdul Aziz didampingi oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Aceh Utara Dra Salwa.

Kata Abdul Aziz, dengan dikeluarkannya PMK (Peraturan Menteri Keuangan) dan SKB (Surat Keputusan Bersama) tersebut, maka Pemerintah Daerah diwajibkan melakukan pengurangan pendapatan daerah yang bersumber dari dana transfer dan penyesuaian Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Setelah Perbup penyesuaian APBK 2020 selesai nantinya barulah dapat diketahui Program dan Kegiatan mana yang masih teralokasi dalam APBK 2020. Kegiatan baru itulah yang dapat dilaksanakan, serta dapat diajukan permintaan pembayaran dengan menyampaikan SPM,” jelas Abdul Aziz yang juga Ketua TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) Aceh Utara.

Sedangkan terkait dengan refocusing dan realokasi anggaran untuk kegiatan penanganan dan pencegahan Covid-19 tetap dilakukan pembayarannya setelah SKPK menyiapkan dokumen pencairan dana.

Ditambahkan Abdul Aziz, terkait dengan pernyataan Ketua Komisi III DPRK Aceh Utara tentang keterlibatan DPRK dalam pembahasan anggaran tentang penyesuaian APBK 2020 dengan PMK dan SKB dua Menteri, dapat dijelaskan bahwa rapat Forkopimda Aceh Utara turut dihadiri Ketua dan Wakil Ketua DPRK tentang Penanganan dan Pencegahan Covid-19 dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 29 Maret 2020 di Pendopo Bupati Aceh Utara telah memutuskan untuk rasionalisasi anggaran minimal 25 persen dari perjalanan dinas di semua SKPK.

Bupati Aceh Utara melalui Surat Nomor 900/687 tanggal 14 April 2020 telah menyampaikan SKB dua Menteri melalui Sekretaris Dewan. Bupati juga telah memberitahukan kepada DPRK melalui Surat Bupati Aceh Utara Nomor 900/709 tanggal 17 April 2020 tentang Rasionalisasi Anggaran.

Dijelaskan Abdul Aziz, bahwa rapat TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) bersama Pimpinan dan Unsur Ketua Fraksi DPRK juga telah dilaksanakan pada 21 April 2020 bertempat di Bappeda Aceh Utara.

“Dalam setiap penyusunan APBD, kita memperhatikan amanat Permendagri Nomor 33 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2020 pada Lampiran I, Rumawi V, angka 26 huruf c dan SKB dua Menteri pada Diktum Keenam,” pungkasnya.

LHOKSUKON – Brigadir Irvan, Bhabinkamtibmas di Polsek Langkahan, Polres Aceh Utara menyumbangkan puluhan paket Sembako bagi dhuafa dan penyandang disabilitas di Kecamatan Langkahan, Aceh Utara. Senin (4/5/2020).

Sumbangan ini diketahui bersumber dari uang senilai Rp. 7 juta hasil patungan Gaji Irvan dan Gaji istrinya Mawarni, yang bekerja sebagai Bidan di Puskesmas Langkahan.

Polisi dan Bhayangkari ini pula turun langsung menyalurkan sendiri 40 paket berisi Beras, telur, minyak goreng dan gula pasir, mie instan, teh dan roti dari rumah ke rumah.

“Saya berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi penerima dalam menjalani ibadah puasa tahun ini ditengah pandemi Covid-19,” ungkap Irvan.

Sementara itu, Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto melalui Kapolsek Langkahan Iptu Samsul Bahri mengaku bangga dan sangat mendukung apa yang dilakukan Brigadir Irvan bersama istri yang ikut membantu masyarakat kurang mampu.

Camat Langkahan pula, Kausar, S.E juga mengapresiasi kepedulian sosial yang dilakukan Brigadir Irvan dan istrinya.

“Semoga apa yang dilakukan Irvan juga mampu mendongkrak insan-insan lain seperti pengusaha-pengusaha lokal untuk dapat berbagi membantu masyarakat yang membutuhkan di Kecamatan Langkahan,” ujarnya. [Nouval]

BANDA ACEH - Jaksa Agung RI, Burhanuddin melakukan rotasi dan promosi pegawai di lingkungan Kejaksaan.

Kasi Penkum Kejati Aceh Munawal mengatakan, SK pergantian itu baru diterima pihaknya. Melalui Keputusan Jaksa Agung Nomor 83 Tahun 2020.

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh yang selama ini dijabat Irdam diganti dengan pejabat baru Muhammad Yusuf yang selama ini menjabat Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh, kata Munawal di Banda Aceh, Senin (4/5/2020).

Munawal menyebutkan, selanjutnya Irdam menjabat Direktur Tindak Pidana Terhadap Orang dan Harta Benda pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejagung Republik Indonesia di Jakarta.

Sedangkan posisi Wakil Kajati baru dijabat Hermanto yang sebelumnya menjabat Koordinator pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung RI.

Mengenai serah terima jabatan (sertijab), Munawal menyatakan belum diketahui kapan akan dilaksanakan mengingat saat ini sedang mewabah virus corona (Covid-19), pungkas Kasi Penkum Kejati Aceh Munawal. []

Banda Aceh - Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh meminta operasi ketupat rencong 2020 fokus mengantisipasi penyebaran virus korona (covid-19) di wilayahnya. Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan diperkirakan hingga lebaran nanti pandemi covid-19 masih terus berlangsung.

“Kita berharap semua lancar pada saat Idul Fitri nanti. Kami juga akan terus mengawal dalam pencegahan ocvid-19,” kata Aminullah, Senin, 4 Mei 2020.

Aminullah mengatakan, Pemerintah Kota berkoordinasi dengan seluruh dinas dan instansi terkait termasuk dengan TNI dan Polri untuk pengamanan lebaran. Mereka akan menempati personel di beberapa posko ketupat rencong.

“Sebenarnya operasi ketupat menyambut lebaran ini pada prinsipnya sama. Namun, tahun ini kita dihadapkan dengan covid-19, maka kita harus kerja lebih maksimal. Kita sudah memberikan arahan kepada jajaran yang bertugas untuk melakukan semaksimal mungkin,” ujarnya.

Lanjutnya, kerjasama masyarakat sangat penting agar tetap mematuhi imbauan dan protokol kesehatan yang berlaku, dan juga keselamatan berlalu lintas. “Kita harus mengawal agar korona ini tidak masuk ke daerah kita, saya berharap peran semua pihak dalam mengawal operasi ketupat ini,” ucap Aminullah.

Sementara itu, Wakapolresta Banda Aceh, Satya Yudha Prakasa, mengatakan mengenai Operasi Ketupat Rencong ini pihaknya bersama pemangku kepentingan yang ada di Banda Aceh sudah siap melakukan kegiatan tersebut. “Kami juga mengharapkan seluruh warga Banda Aceh agar nantinya dalam menyambut lebaran harus mewaspadai dari penyebaran virus korona,” kata Satya. | Medcom

VIVA MILITER: TNI AL Kembali Tangkap TKA Malaysia Ilegal Berjumlah 119 Orang
Jakarta - Seperti pepatah mengatakan, hanya keledai yang jatuh di lubang yang sama. Hal inilah yang digambarkan oleh TKA asal Negeri Jiran yang mencoba menerobos masuk ke Indonesia, dengan harapan mendapat kehidupan yang layak.

Belum lama ini, TNI AL berhasil menggagalkan usaha TKA ilegal yang berasal dari Malaysia pula. Namun tampaknya mereka tidak ada yang jera dengan penggagalan tersebut. Bahkan jumlahnya semakin bertambah setiap kali pengamanan dilakukan.

Tim (Fleet One Quick Response) F1QR Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan Lantamal I kembali mengamankan 119 orang Pekerja Migran tanpa dokumen resmi (Ilegal) yang melakukan perjalanan dari Negara Malaysia di perairan Tanjung Tiram Kab. Batubara Sumatera Utara pada minggu malam.

“119 orang TKI ilegal diamankan Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Lanal TBA di Perairan Tanjung Tiram, mereka ditemukan di KM tanpa nama yang melakukan lego jangkar di perairan tersebut,” kata Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahrudin.

119 tenaga kerja asing ilegal asal Malaysia terdiri dari 94 laki-laki, 21 perempuan, 2 balita perempuan dan 2 balita laki-laki. Danlanal juga menjelaskan bahwa informasi yang didapat dari masyarakat ini mengungkapkan akan masuk TKI Ilegal dari Malaysia ke wilayah Sumatera Utara.

Mendengar informasi tersebut, Danlanal langsung menerjunkan Tim F1QR Lanal TBA untuk mengintensifkan patroli dan melakukan penyekatan di area perairan yang dicurigai menjadi jalur pelayaran kapal.

“Saat ini Lantamal I mencatat sudah 496 Orang TKI ilegal yang diamankan oleh Lanal Tanjung Balai Asahan yang merupakan Pangkalan TNI Angkatan Laut Jajaran Lantamal I Koarmada I,” kata Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Danlantamal I) Laksma TNI Abdul Rasyid K di tempat terpisah.

“Pada saat Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, kita senantiasa berusaha untuk mencegah masuknya TKI Ilegal supaya tidak lolos dari protokol pemeriksaan Covid-19, tentunya pemeriksaan itu diharapkan dapat memutus rantai penularan Virus Korona yang dikhawatirkan masuk melalui TKI tersebut,” ujarnya.

Abdul Rasyid juga menambahkan bahwa sudah bermacam cara penyelundup memasukan TKI Ilegal, mulai dari sandar di dermaga tidak resmi, diturunkan di pantai yang jauh dari akses masyarakat hingga meninggalkan di kapal yang lego jangkar.

Pihaknya akan terus melakukan patroli rutin dan patroli intelijen tetap dilakukan dan intensitasnya akan dinaikan pada saat ini dimana Negara sedang mewaspadai Pandemi COVID-19 terutama penyebarannya yang dikhawatirkan datang dari luar negeri. | vivanews

Banda Aceh - Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Alfatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, asal Aceh Tamiang yang positif Corona bertambah menjadi empat orang. Total kasus positif COVID-19 di Aceh jadi 13 orang.

"Iya benar (ada penambahan satu kasus positif Corona hari ini)," kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif saat dikonfirmasi detikcom, Senin (4/5/2020).

Hasil swab tenggorokan pasien tersebut yang diperiksa di Balitbangkes Aceh di Siron, Aceh Besar, Aceh, keluar hari ini. Pasien tersebut sudah menjalani isolasi di rumah sakit.

"Pasien dari Aceh Tamiang. Klaster Magetan," jelas Hanif.

Hingga hari ini, sudah ada empat kasus positif di Aceh dari klaster Magetan. Satu pasien diumumkan positif setelah sembuh dari Corona.

Sementara itu, sembilan kasus lainnya tersebar di enam kabupaten/kota, yaitu Banda Aceh dua kasus, Aceh Besar tiga kasus, Lhokseumawe (pasien meninggal dunia), Pidie, Gayo Lues, dan Aceh Barat Daya (Abdya) masing-masing satu kasus. | Detik.com

Tanjungbalai - Sebanyak 13 tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal terdampar dan terlantar di kawasan hutan bakau di Desa Sei Sembilang, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Mereka terlantar karena ditinggal begitu saja oleh nahkoda kapal yang mengangkut para TKI tersebut.

Tim gabungan yang terdiri dari Direktorat Polairud Polda Sumut, TNI AL dari Lanal Tanjung Balai Asahan dan Sat Polair Polres Tanjung yang mendapat informasi tersebut, langsung mengevakuasi mereka pada Jumat siang, 1 Mei 2020.

Belasan TKI tersebut kemudian dibawa ke Dermaga Satpol Air Polres Tanjungbalai untuk didata. Mereka lalu diserahkan kepada Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Tanjungbalai, untuk menjalani serangkaian protokol penanganan COVID-19.

Kapolres Tanjungbalai, AKBP Putu Yudha Prawira menjelaskan 13 TKI tersebut terdiri dari 12 orang laki-laki dan satu perempuan. Dari pemeriksaan terhadap para TKI, diketahui bahwa mereka berangkat dari Malaysia menggunakan kapal nelayan, kemudian diturunkan dan ditinggalkan begitu saja di lokasi ditemukan.

"Berdasarkan identitas mereka, sembilan orang warga Asahan dan empat orang warga Tanjungbalai. Mereka sudah dua hari dua malam di tengah laut dan tidak makan," kata Putu kepada wartawan, seperti dikutip dari VIVAnews.

Dari rangkaian pemeriksaan yang dilakukan Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Tanjungbalai, ke-13 orang tersebut dinyatakan negatif COVID-19. "Hasil Pemeriksaan kesehatan ke-13 TKI negatif terindikasi COVID-19 dan akan dipulangkan kepada Pemda masing-masing atau kepada keluarganya," ujar Putu. | viva

Lhoksukon -  Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Cut Meutia kembali mendatangi rumah Bakhtiar Beni warga Gampong Ulee Reuleung Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Sabtu (2/5/2020). Bakhtiar Beni terpaksa tinggal di sebuah gubuk yang hampir roboh dan berada di atas tanah orang lain.

Kali ini turut dihadiri oleh Camat Dewantara Nawafil Mahyudha, istri ketua LBH APIK Aceh, istri ketua P2TP2A Aceh Utara, Kepala RRI cabang Lhokseumawe, Forum Anak Pasee dan sejumlah awak media.

"Saya selaku ketua puspa Aceh Utara yang mewakili seluruh pengurus ingin mengucapkan terimkasih dan berharap kepedulian kita hari ini adalah langkah awal yang saya harapkan akan tersistem untuk menjadi pintu masuk bagi kebaikan hidup untuk masyarakat dan PUSPA bisa menjadi mitra pemerintah yang strategis kedepan dalam mengawal tercapaianya visi misi kepala daerah," kata ketua PUSPA Suryani, SE.M.S.M.

Menurutnya, mulai hari ini PUSPA akan membuka donasi buat keluarga Bakhtiar Beni. Maka untuk itu bagi masyarakat yang mau membantu silahkan mengirim donasi melalui rekening Forum tersebut.

“Kami juga membuka donasi untuk membantu keluarga tersebut dengan memberikan modal usaha dikarenakan tanah dan bangunan rumah sudah dibantu oleh Ibu Darwati dengan luas tanah 10×15 meter,” tambah Suryani yang di dampingi Sekretarisnya Nurliani S.Sos.

Bagi yang ingin menyelurkan bantuan berupa uang tunai, Suryani mengatakan pihaknya telah membuka rekening BNI 0944266616 atas nama Forum Puspa Cut Meutia Aceh Utara, dan untuk informasinya bisa menghubungi pihaknya di nomor ponsel 08126962174.

Sementara Geuchik Ulee Reuleung, Abdullasi menyebutkan pihaknya telah memberi perhatian lebih kepada Bakhtiar dengan membantu sumbangan beras dan berbagai kebutuhan pokok lainnya, bahkan pihaknya memberi pekerjaan tambahan kepadanya dengan mengangkat sebagai bilal di meunasah.

“Pada tahun lalu pernah mengajukan permohonan ke Baitul Mal Aceh, tetapi setelah disurvei yang bersangkutan tidak memiliki tanah, hingga batal dibangun rumah untuk beliau. Dan jika ada lahan kami aparatur desa juga siap bangun dengan dana desa,” tuturnya.

Camat Dewantara Nawafil Mahyudha mengucapkan terima kasih kepada forum PUSPA yang sudah membantu keluarga Bakhtiar.

"Terima kasih kepada tim PUSPA, dan saya ikut prihatin kondisi keluarga pak Bakhtiar, kami dari muspika akan mendatai kelurga beliau dan nantinya akan dikirim ke dinas terkait," imbuhnya.

Bakhtiar Tetap Berusaha Untuk Memenuhi Kebutuhan Keluarganya

Untuk diketahui, Bakhtiar Beni tinggal bersama istrinya Anisah dan 11 anaknya di sebuah gubuk yang berukuran 3×4 meter itu dindingnya terpasang dari anyaman bambu, beratap daun rumbia, dan berlantai tanah terlihat sudah miring dan hampir roboh. Isi dalamnya tidak ada kamar pembatas antara dapur dengan tempat tidur.

Anisah yang pernah melahirkan 13 anak dikenal dengan sebutan “Kak Lhee Blah” oleh masyarakat di desa setempat. Anak perempuannya ada empat orang dan laki-laki tujuh orang, semuanya tinggal dalam satu rumah. Sementara dua putrinya yang lain telah meninggal dunia.

Tiga anak perempuannya terpaksa berhenti sekolah dan hanya tamatan sekolah dasar karena faktor ekonomi keluarga, kemudian tujuh anak laki-laki lainnya saat ini sedang menempuh pendidikan di tingkat MIN dan SMP. Sedangkan satu anak perempuan yang bungsu saat ini menjalani pendidikan di sekolah taman kanak-kanak.

Dari riwayat kehidupannya, Bakhtiar adalah perantau dari Simpang Ulim, Aceh Timur. Lima tahun lalu ia merantau ke desa tersebut dan tinggal di tanah milik orang lain dengan kepemilikan tanah dan rumah adalah hak pakai tanpa surat perjanjian.

Untuk menghidupi keluarganya sehari-hari, Baktiar bekerja sebagai kuli bangunan dan istrinya bekerja sebagai buruh cetak batu bata yang berada di samping rumah yang dia tinggali.

“Saya hanya berusaha semampu saya, pendapatan per hari dibilang cukup emang tidak pernah cukup, karena harus memenuhi kebutuhan pokok dan anak-anak sehari-hari,” kata Bakhtiar.

Namun, dia tetap bersyukur dengan apa yang dimilikinya, tidak pernah mengeluh dan menjalani kehidupan dengan terus berusaha dan berdoa. “Saya hanya bisa bersyukur aja apa yang saya dapatkan hari ini, jika saya terlalu melihat ke atas maka saya akan melakukan tindakan yang dilarang dalam agama,” imbuh Bakhtiar.[]
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.