2017-01-01

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA

Bupati Katingan Sang Petualang Cinta, Punya 3 Istri dan 1 Simpanan
Bupati Katingan, Kalteng Ahmad Yantenglie ternyata sudah menikah resmi sebanyak tiga kali. Foto FY, Bupati Katingan dan Istri ketiganya Endang S. Dok SINDOnews
StatusAceh.Net - Bupati Katingan, Kalteng Ahmad Yantenglie (AY) ternyata sudah menikah resmi sebanyak tiga kali. Dari hasil pemeriksaan, istri yang sekarang yakni Endang Susilawatie merupakan istri sah yang ketiga.

"Istri yang pertama ada di Sampit. Yang kedua sudah cerai, dan yang sekarang Endang Istri sah ketiga," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng, Kombes Gusde Wardana kepada tim MNC Media di Palangka Raya, Sabtu (7/1/2017).

Bupati Katingan beberapa hari lalu tertangkap basah sedang berduaan dalam kamar dengan FY staf salah satu RSUD di Katingan di rumah kontrakan sang wanita. FY diduga merupakan simpanan Bupati AY karena mereka telah berhubungan sejak satu tahun lalu.

FY tercatat masih merupakan istri seorang anggota polisi. Sementara itu terkait foto buku nikah yang beredar luas antara bupati AY dan FY dipastikan palsu.

Menurut Kepala KUA Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Baday mengatakan, setelah dicek didata base nomor register sesuai foto 1104.84.II 2015, 7 Zhafar 1437, atas nama A Yanteng Lie (Yesi Uga) kelahiran 19 Mei 1973, alamat Katingan Hilir dan Farida Yeni (Mihel Tundan) alamat Sampit 1 Febuari 1982 tertanggal 19 November 2015 tidak tercatat di KUA Cibungbulang.

"Setelah kita cek nomor register dan atas nama tersebut tidak kita temukan didatabase kami. Jadi dipastikan itu palsu," ujar Baday saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh MNC Media, Sabtu (7/1/2017).

Atas kasus dugaan pemalsuan ini, pihak KUA Cibungbulang akan menggugat yang bersangkutan jika memang telah memalsukan buku nikah tersebut.

"Kita baru tahu sekarang, kita akan gugat jika ada yang memalsukan buku nikah itu supaya diproses sesuai hukum yang berlaku," tandasnya.
(Sindonews)

StatusAceh.Net - Anggota Dewan Pers Imam Wahyudi mengatakan barcode yang dirancang Dewan Pers untuk memilah media pers dengan media nonpers merupakan langkah untuk mengantisipasi "penumpang gelap."

"Selama ini kami temukan kecenderungan media nonpers isinya tidak menaati asas dan kode etik, tapi saat ada masalah maunya dianggap pers. Itu namanya penumpang gelap," kata Imam di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (6/1/2016).

Maraknya media, terutama media online yang tidak sedikit di antaranya justru menyebarkan berita palsu (hoax), bahkan menyebarkan paham radikal, membuat Dewan Pers merasa perlu bersikap untuk menjelaskan kepada publik bahwa tidak semua media merupakan media pers, salah satunya dengan menerapkan barcode.

"Nantinya yang mendapat barcode hanya media cetak atau online yang tercatat sebagai perusahaan pers yang standarisasinya sesuai ketentuan yang ada di Dewan Pers. Untuk yang nonpers, ya terserah itu bukan urusan kami," kata Imam.

Dia menjelaskan pembuatan barcode merupakan pelaksanaan Deklarasi Palembang 2010 saat peringatan Hari Pers Nasional. Saat itu, ada empat peraturan Dewan Pers yang diratifikasi oleh sebagian besar pemilik media besar di Indonesia.

Empat peraturan yang menjadi prioritas media pers, yaitu standar perusahaan pers, kode etik jurnalistik, standar perlindungan profesi wartawan, dan standar kompetensi wartawan.

Rencananya, penggunaan barcode akan dilakukan saat HPN di Ambon tahun ini. Dengan adanya barcode, profil media akan bisa diakses dalam database Dewan Pers dan bisa diketahui jatidiri perusahaan pers, alamat, penanggung jawab redaksi, dan badan hukum.

Keberadaan barcode itu juga akan memudahkan untuk memilah mana yang media pers dan mana media yang bukan pers. Kalau barcode sudah diberlakukan maka yang tidak terdaftar di Dewan Pers berarti bukan media pers dan tidak berada di wilayah UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

"Bila merasa sebagai media pers, mereka harus mendaftar ke Dewan Pers untuk diverifikasi," kata Imam.(Sumber: antara)

Aceh Besar -  Jalan Nasional Banda Aceh-Krueng Raya (Km 15), kawasan Desa Neuheun, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar terancam putus total akibat diterjang banjir bandang, Sabtu (7/1/2017).

Informasi yang dihimpun Serambinews.com dari lokasi kejadian, badan jalan di Cot Ujong Batee (bekas restoran Haji Dan) sudah longsor di salah satu sisinya karena desakan air bah yang melewati gorong-gorong di bawah badan jalan tersebut.

Bagian badan jalan yang masih tersisa juga terancam amblas karena di bawahnya sudah membentuk terowongan mengakibatkan lapisan aspal sudah menggantung.

Kendaraan roda empat, apalagi truk bertonase tinggi seperti truk tangki BBM tak berani lagi melintas.

"Badan jalan yang terancam putus total itu berjarak sekitar 100 meter dengan pintu gerbang objek wisata Ujong Batee," lapor Abu Samad, seorang warga kompleks Perumahan Ujong Batee Permai. (Serambinews.com)

Pelajar yang terjaring berada di warnet dibawa ke Polsek Tanah Jambo Aye
Aceh Utara – Tujuh pelajar serta tiga laki-laki dan perempuan bukan muhrim terjaring razia gabungan yang dilakukan oleh aparat Polsek Tanah Jambo Aye, Polres Aceh Utara bersama  petugas Satpol PP/WH di sejumlah warnet dan salon di Kota Panton Labu, Aceh Utara. Jum’at 6 Januari 2017 malam.

“Razia tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan penertiban dan sosialisasi Qanun Jinayat Nomor 6 tahun 2014 di seputaran Kota Panton labu dengan target Maisir seperti judi togel dan judi online serta khalwat.” Kata Kapolres Aceh Utara AKBP Untung Sangaji melalui Kapolsek Tanah Jambo Aye AKP Teguh Yano Budi.

Ia menuturkan, pelaksanaan kegiatan dimulai dengan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat yang ada di warkop-warkop seputaran Kota Panton Labu untuk tidak melakukan permainan judi dalam bentuk apapun, kemudian Personil WH dan Polsek melaksanakan Razia di warnet-warnet dan salon hingga mendapati keberadaan laki-laki dan perempuan di dalamnya yang tidak sesuai syariat Islam.

Tujuh pelajar yang ditemukan masih berada di warnet, tiga laki-laki dan tiga perempuan yang ditemukan disebuah salon dibawa ke Mapolsek Tanah Jambo Aye guna dilakukan pendataan dan pengarahan oleh Kasat Pol PP/WH untuk berjanji dan tidak mengulangi perbuatannya. Selanjutnya mereka di pulangkan kerumah masing-masing melalui Kepala Desa dan Perangkat Desa Kota Panton Labu.” Ujar AKP Teguh Yano Budi.(polresacehutara.com)

Aceh Utara – Calon Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf alias Sidom Peng menyalurkan bantuan sembako kepada puluhan korban angin kencang yang menimpa puluhan rumah di pesisir Kecamatan Tanah Jambo Aye dan Kecamatan Seunuddon, Sabtu sore (7/1/2017). Penyerahan tersebut disambut haru sejumlah korban bencana alam di lokasi tersebut.

Sidom Peng tiba sekitar pukul 15.30 WIB bersama rombongan diantaranya Ketua DPRK Aceh Utara, Ismail A Jalil alias Ayahwa, Panglima Muda KPA Daerah IV Teungku Chiek di Tunong Muhammad Jhony, beserta anggota DPRK dari Partai Aceh dan sejumlah pengurus KPA/PA Wilayah Samudera Pasee.

Calon Wakil Bupati Aceh Utara tersebut langsung mendatangi ke setiap rumah yang rusak akibat angin kencang itu, isak tangis terharu dan curhatan para korban pun didengar langsung oleh sosok yang dikenal dermawan tersebut.

“Nyoe njang jeut lon bantu alakadar uroe nyoe, lam padup uroe nyoe lon gisa lom. Beurayeuk saba nyoe tanyoe tingoeh geubri cobaan le Allah, (Ini yang dapat saya bantu hari ini, dalam beberapa hari ini saya akan kembali. Yang sabar karena kita sedang diberikan cobaan oleh Allah),” ungkap Sidom Peng saat menyerahkan bantuan.

Salah seorang ibu-ibu yang rumahnya roboh di Desa Blang Pha, Kecamatan Seunuddon, mengucapkan terimakasih atas bantuan sembako yang diserahkan tersebut, bahkan ibu tersebut mengeluarkan airmata karena terharu.

“Teurimoeng geunaseh bang, bantuan nyoe sangat berharga keu kamoe yang tingoeh ditimpa musibah, semoga Allah geubalah buet yang get nyoe. (Terimakasih bang, bantuan ini sangat berharga bagi kami yang sedang ditimpa musibah, semoga Allah membalas semuanya,” ungkap ibu tersebut.

Sidom Peng juga menyampaikan rasa sedih melihat rumah-rumah yang rusak akibat angin kencang yang menimpa warga pesisir di Kabupaten Aceh Utara tersebut. [Rill]

Tgk Bulqaini saat acara partai aceh di sawang (foto portalsatu)

StatusAceh.Net- Terkait orasinya Tgk Bulqaini dalam sebuah acara yang digelar oleh Partai Aceh (PA) di Kecamatan Sawang Rabu (11/2/2017) yang mengatakan jika Pasangan Muzakkir Manaf atau Mualem kalah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kali ini akan berdampak malunya para ulama di Aceh.


Perkataan Tgk Bulqaini ini mendapat reaksi keras dan di tentang oleh salah sebuah akun facebook bernama Abu Haula dengan menuliskan sebuah surat terbuka untuk Tgk. Bulqaini pada Sabtu (7/1/2016) sekiranya pukul 13:00 WIB,berbunyi:

" Surat Terbuka untuk Tu Bulqaini "

Maaf, Tu. Saya pikir Tu telah agak berlebihan. Tu telah begitu sering bawa2 nama ulama di atas panggung politik. Bahkan dengan pernyataan yang sangat tendensius.

Karena Tu telah memulainya maka saya yg adalah salah seorang murid dan pengikut setia para ulama dan tuntunan agama akan mencoba tanggapinya. Itu sah. Itu halal. Kita diberi hak untuk bertanya dan menjelaskan.

Syahdan. Tu katakan ulama akan malu apabila tidak menang kandidat tertentu. Dus! Jujur saya menilai pernyataan ini begitu rendahannya nilai ulama di mata Tu! Itu sebuah pernyataan yang menurut saya 'menyesatkan' dan sangat tendensius!

Dan. Karena Tu telah memulainya maka saya akan coba juga bawa2 nama ulama. Apalagi saya menerima langsung amanah ini untuk disampaikan kepada umat.

Tapi saya tidak melakukannya. Saya pikir akan sangat besar efeknya. Bagi yang tidak setuju akan amanah itu justru akan berbalik mengecam sang ulama tersebut. Mengecam ulama adalah fitnah besar.
Akun abu haula yang merilis surat terbuka  untuk tgk bulqaini

Kita tau sekarang umat 'HANA DITURI TUBEE2 KAOY'. Maka saya tidak menyampaikan amanah itu. Dar-ul mafasid muqaddam 'ala jalabil mashalikh...

Tapi karena sudah dituntut keadaan yang Tu ciptakan maka saya terpaksa mengatakannya. Walau bagaimanapun reaksi yang akan timbul.

Setau saya, dan diakui oleh masyarakat banyak, ulama paling tua dan paling kharismatik di Atjeh saat ini adalah Abu Tumin. Abu Tumin tak pernah katakan seperti Tu katakan.

Malahan sebaliknya. Abu Tu meminta kita memilih salah seorang kandidat bukan yang Tu maksudkan. Tak elok saya sebut namanya. Yang pasti baina sama-i wal-arld dari pernyataan Tu! Saya bersumpah Demi Allah ini benar adanya. Saya tidak main2!

Termasuk dalam patrelikan Aswaja. Ingat Abie Lampisang, Tu! Beliau juga tokoh mahasakti Aswaja. Dan beliau sangat sesalkan statemen Tu.

Ulama itu milik umat. Milik kita semua. Jgn dipolitisirkan. Itu kesalahan besar. Itu penodaan agama. AGAMAKANLAH POLITIK! Jangan politisirkan agama!

Nama baik Tu menjadi cemar. Hukum jaga nama baik wajib! Salam, Tu!! (Redaksi)

Terungkap, ini pengusul kenaikan tarif BPKB dan STNK
BPKB/STNK
StatusAceh.Net - Kementerian Keuangan mengungkapkan pengusul awal kenaikan tarif pengurusan penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) berasal dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sebab, dari temuan di lapangan, ada kenaikan bahan material untuk STNK dan BPKB.

"Badan Anggaran DPR memberikan masukan bahwa, PNBP pada Polri yang sudah berlaku sejak 2010 agar dilakukan revisi," jelas Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani seperti dikutip dari laman Setkab, Jakarta, Sabtu (7/1).

Dengan disertai rekomendasi BPK dan Badan Anggaran DPR itu, lanjut Askolani, Polri mengusulkan hal tersebut ke Dirjen Anggaran Kemenkeu untuk membahas tarif PNBP tersebut dan kemudian diajukan PP tarifnya.

"Penyesuaian tarif PNBP terkait STNK dan BPKB ini dilakukan karena tarif dasarnya sudah tidak tepat (berdasarkan kondisi tahun 2010). Tarif dasar tahun 2010 ini kemudian dinaikkan pada tahun 2016, agar pelayanan dapat ditingkatkan secara online dan cepat, disertai jaminan kepastian tarif yang lebih transparan dan akuntabel," jelas Askolani.

Ditegaskan Askolani, pemerintah mempertimbangkan dengan matang penyesuaian tarif ini dan pembahasannya tidak dilakukan dalam waktu singkat. Selain itu, penyesuaian tarif PNBP ini telah dijadikan basis perhitungan dalam Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2017.

Sebelumnya, sejumlah pemangku jabatan terkait saling lempar tanggung jawab terkait penyebab kenaikan tarif pengurusan BPKB dan STNK.

Mulai dari pihak Kepolisian, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hingga Presiden sendiri menolak untuk disebut biang keladi naiknya biaya pengurusan administrasi pengesahan STNK dan BPKB.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut kenaikan tarif pengesahan STNK dan BPKB sudah lebih dulu didiskusikan dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR. Bahkan, usulan dinaikkannya tarif disebut Tito berasal dari anggota Banggar itu sendiri.

"Itu kan sudah lintas sektoral. Dan juga sudah dibicarakan cukup panjang dengan Komisi III dan Banggar. Usulan itu banyak juga yang dari Banggar. Intinya, untuk layanan publik yang lebih baik," jelas Kapolri.

Namun, pernyataan berbanding terbalik diungkapkan salah satu anggota Banggar DPR, Sukamta dari fraksi PKS.

Sukamta mengakui adanya forum pembahasan antara Banggar dengan Polri terkait kenaikan tarif STNK dan BPKB itu. Namun, dia mengungkapkan, forum itu tidak mencapai kesimpulan soal besaran tarif pengurusan surat kendaraan.

"Soal kenaikan STNK, BPKB, ada diskusi di dalam forum pendalaman tapi tidak ada kesimpulan. Tidak menjadi sebuah keputusan di banggar bahwa pemerintah diminta untuk menaikan biaya STNK apalagi BPKB, tidak ada dalam kesimpulan," kata Sukamta di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.

Dalam forum tersebut, ada sekitar 98 anggota banggar yang melontarkan ide soal optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak. Akan tetapi, Sukamta membantah jika kenaikan penerimaan negara itu spesifik menyasar pada tarif STNK dan BPKB.

"Kalau diskusi ada saja ide-ide dilontarkan banyak anggota banggar, 98 orang. Tapi Banggar tidak pernah memutus dan menyimpulkan bahwa salah satu sumber kenaikan PNPB (Penerimaan Negara Bukan Pajak) adalah dengan STNK dan BPKB apalagi besarannya sampe 300 persen, seingat saya tidak ada keputusan itu," tegasnya.

Bukannya menjadi terang, hal senada diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Darmin menyebut Presiden Jokowi malah meminta agar tarif pengesahan STNK dan BKPB tidak naik. Hal itu diungkapkan Jokowi saat Rapat Paripurna di Istana Bogor hari ini.

"Tadi sebenarnya di Bogor, Presiden mengingatkan kalau untuk tarif PNBP bagi pelayanan ke masyarakat janganlah naik tinggi-tinggi," tuturnya menirukan ucapan Jokowi.

Saat ditanya siapa yang pertama kali mengusulkan serta mengesahkan kenaikan tarif tersebut, Darmin malah melemparnya ke Kepolisian.

"Jadi ya tidak tahu, silakan hubungi di sananya (Polri). Presiden sudah ngomong begitu," ungkap Darmin.(Merdeka.com)

Jakarta - Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan ada 800 ribu situs yang sudah diblokir pemerintah sepanjang 2016. Situs-situs tersebut diblokir karena mengandung konten-konten radikal, provikatif, porno, dan hoax, katanya.

"Hampir 800 ribu itu juga yang diblokir," ujar Samuel di Warung Daun, Cikini, Jakarta, hari ini.

Menurut Samuel, pemblokiran adalah suatu cara untuk menjaga masyarakat dari bahaya radikalisme, pornografi, dan, tentunya, berita hoax. Hal itu juga bentuk ketegasan dari pemerintah terhadap konten-konten yang dianggap meresahkan.

Dikatakannya, dari 800 ribu situs yang diblokir tersebut, 90 persen adalah situs yang memiliki konten pornografi.

"Masyarakat harus pandai memanfaatkan teknologi," tandasnya.(Sumber: Rimanews.com)

Amir dan Castello Munculkan Warna Baru Pilkada Aceh di Desa Paloh Gadeng
Posco Irwandi-Nova Center di desa Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara
Aceh Utara –Keberanian Taufik (31) alias Castello bersama Amir (42) mendirikan Posko Tim Relawan Pemenangan Irwandi-Nova, telah melahirkan warna baru untuk Desa Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, jika sebelumnya spanduk dan baliho yang terpasang diseputaran Desa tersebut hanya dari Partai Aceh saja, kini sudah terlihat indah di penuhi dengan APK para kandidat lain.

Kepada Reporter StatusAceh.Net, Sabtu, 07 Januari 2017, Taufik mengatakan, mengapa dirinya mendukung Irwandi-Nova, itu atas inisiatif sendiri dan juga tidak bergantung dengan Partai atau ormas lainnya, Taufik bersama timnya hanya relawan biasa yang ingin menciptakan pilkada damai untuk mewujudkan sistem demokrasi yang baik di Aceh.

“Saya mendukung Irwandi-Nova atas inisiatif saya sendiri dan selalu bergerak untuk melakukan konsolidasi bersama kawan-kawan di sini,”tuturnya.

Taufik sendiri bukan hanya membantu Amir didesa Paloh Gadeng untuk mendirikan posko dan mengibarkan bendera Partai Nasional Aceh (PNA), dirinya bersama tim juga medirikan posko pemenangan di Desa Batuphat Lhokseumawe dan juga mengibarkan bendera PNA dari Desa Paloh Gadeng, Tambon Tunong hingga Simpang IV jalan Medan-Banda Aceh Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

“Saya berani karena adanya dukungan dari kawan, dan juga kami disini senantiasa mensosialisasikan Pilkada secara halal dan damai, jadi bagi tim pendukung kandidat lain tetap menjadi saudara dan sahabat kami,”ungkapnya lagi.

Amir yang menjadi Komando di Posko pemenangan Pasangan calon Gubernur Irwandi-Nova di Desa tersebut juga mengungkapkan hal yang sama, baginya kemenangan Irwandi-Nova adalah kesejahteraan bagi segenap rakyat Aceh terutama dibidang kesehatan,pendidikan dan perhatian terhadap para anak yatim piatu untuk bisa mewujudkan masa depan dan pemberdayaan masyarakat yang menjadi program perioritas pasangan calon Gubernur Irwandi-Nova.

Amir tidak pernah gentar walaupun dilempari dengan kata-kata kotor terhadap dukungannya dengan bahasa-bahasa tidak senonoh, tetapi baginya itu adalah resiko (ujian) dalam mendukung pasangan calon yang dinantinya untuk memimpin Aceh kedepan.

“Jika bahasa-bahasa sindiran itu sering terjadi, tapi bagi saya itu hal biasa namanya aja politik, jadi wajarlah bagi orang yang panik dan suka mencaci calon kandidat lainnya, ” ungkap Amir.

Pekerjaan Amir yang kesehariannya menjaga warung kelontong miliknya menjadi inspiratif bagi pemuda setempat, Amir tidak berharap bantuan maupun perhatian dari calon kandidat yang di jagokan olehnya, Amir terus bekerja semampu mungkin dengan cara membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat sekitarnya, walaupun berbeda dukungan, Amir sangat berharap kepada para pendukung (simpatisan) agar saling menjaga dan tidak mengganggu APK (Alat Praga Kampanye) calon kandidat lain.

“Saya selalu mengajak tokoh masyarakat serta pemuda disini yang mendukung calon lain, untuk saling membangun komunikasi yang baik dan berkomitmen menjaga pilkada halal dan damai agar tidak saling memprovakasi antar dukungan hingga muncul keributan yang sama sekali tidak kita inginkan,” jelasnya.
(SA/TM)
Amir dan Castello Munculkan Warna Baru Pilkada Aceh di Desa Paloh Gadeng

Komisioner Komna

StatusAceh.Net- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyarankan kepada negara agar membantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menjernihkan pertanyaan-pertanyaan publik mengenai identitasnya.

Pasalnya, jatidiri Jokowi masih terus dipersoalkan secara terus-menerus. Misalnya, dimana Jokowi lahir dan dibesarkan? Siapa orang tua Jokowi sesungguhnya? Lantas apakah ada hubungan Jokowi dengan PKI?

"Negara sejatinya membantu Jokowi dengan membentuk tim independen," kata Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, Kamis (5/1).

Komentar Natalius ini menanggapi proses hukum terhadap penulis buku "Jokowi Undercover" Bambang Tri Mulyono.

Tim independen yang dimaksud Natalius terdiri dari berbagai ahli termasuk pihak universitas, ahli sejarah, pihak kesehatan, kepolisian, kejaksaan, dan komunitas intelijen, untuk melakukan klarifikasi secara resmi untuk mengembalikan citra Jokowi dan keluarganya secara resmi.

"Tim ini bertugas menelusuri fakta sejarah, mengumpulkan dokumen termasuk data rahasia negara sebagai data sekunder, pengambilan data primer, melakukan penyelidikan ilmiah (scientivic investigation) melalui tes DNA. Dan hasilnya bisa dibukukan serta diumumkan ke publik secara resmi," ujar Natalius.

Menurutnya, di saat proses belangsung Jokowi harus ditempatkan sebagai warga negara Indonesia yang diduga difitnah.

"Di negara-negara maju proses penyelidikan semacam ini terhadap seorang presiden atau pemimpin negara adalah hal yang lazim dan bukan luar biasa," tambah Natalius.

Terakhir, sebut Natalius, pemerintah sebaiknya membantu keluarga Jokowi agar menjaga nama baik, wibawa, serta harkat dan martabat Kepala Negara tetap lestari di masa yang mendatang.(kanaberita8)

Belum lama ini para hacker berhasil meretas informasi rekening bank pengguna WhatsApp di India dengan cara mengirim file rusak. Grafis/istimewa
StatusAceh.Net - Penjahat cyber selalu menjadi ancaman tersendiri di tengah para pengguna internet. Bahkan para pelaku yang biasa disebut hacker ini selalu memiliki cara untuk memangsa korbannya.

Pasalnya, belum lama ini para hacker berhasil meretas informasi rekening bank pengguna WhatsApp di India. Caranya, peretas sengaja mengirimkan file rusak atau corrupt agar dibuka oleh si korban.

Ketika file tersebut dibuka, berbagai informasi penting termasuk rincian rekening bank akan tercuri. Dalam hal ini untuk meyakinkan para korban agar membuka file tersebut, para hacker sengaja merancangnya seolah-olah file tersebut merupakan imbauan dari pemerintah.

"File yang terkirim berasal dari nama yang sudah populer di dalam maupun luar negeri. Dengan begitu sangat mungkin untuk memengaruhi orang-orang yang tertarik mengenai hal tersebut," ujar pemerintah India dikutip dari Daily Mail, Sabtu (7/1/2017).

File berbahaya terkirim dengan nama 'NDA-ranked-8th-toughest-College-in-the-world-to-get-into.xls' dan 'NIA-selection-order-.xls'. Keduanya didesain tampak seperti berasal dari Indian National Defence Academy (NDA) dan National Investigation Agency (NIA).

Menurut para korban, virus yang dikirim hacker tersebut dikirim dalam bentuk Microsoft Excel. (Sindonews)

Banda Aceh - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Banda Aceh telah memeriksa pengendara mobil KIA yang memaki dan mengancam anggota Satlantas, Aiptu Suriyono. Pria berinisial EI (40) ini menjalani pemeriksaan Kamis 5 Januari lalu.

EI dijemput petugas di rumahnya di Gampong Tibang, Kecamatan Syiah Kuala. Setiba di Mapolresta, ia langsung dibawa ke ruang III Satreskrim yang ikut disaksikan Kapolresta Banda Aceh Kombes T Saladin SH.

EI saat itu mengenakan kemeja dipadu celana jeans menjadi perhatian sejumlah personil Polresta Banda Aceh.

Kombes T Saladin menyebutkan, dalam pemeriksaan kali ini, El masih dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai saksi.

"Namun, tidak menutup kemungkinan ia akan menjadi tersangka," katanya, seperti dilansir tribratanews.

Selain memeriksa El, jelas Kombes T Saladin pihaknya juga akan memintai kerangan beberapa saksi yang melihat langsung perihal peristiwa tersebut. Termasuk rekaman video serta ahli bahasa dan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU).

"Sebab, petugas kita yang menjadi korban makian itu tidak saja bertugas memperlancar arus lalu lintas di malam tahun baru. Tapi ia juga menyampaikan seruan Forkompimda yang mengimbau umat Muslim di Banda Aceh tidak merayakan malam tahun baru karena tidak sesuai Syariat Islam yang berlaku di Aceh," paparnya.

Kombes T Saladin menambahkan, setelah proses pemeriksaan selesai pihaknya akan melakukan gelar perkara kasus tersebut. “Terlapor akan dijerat pasal 207 dan 316 serta 212 Kitab Undang Undang Hukum Pidana. Ancamannya, setahun 6 bulan penjara,”pungkasnya.(rakyatku.com)

StatusAceh.Net - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Banda Aceh telah memeriksa pengendara mobil KIA yang memaki dan mengancam anggota Satlantas, Aiptu Suriyono. Pria berinisial EI (40) ini menjalani pemeriksaan Kamis 5 Januari lalu. 

EI dijemput petugas di rumahnya di Gampong Tibang, Kecamatan Syiah Kuala. Setiba di Mapolresta, ia langsung dibawa ke ruang III Satreskrim yang ikut disaksikan Kapolresta Banda Aceh Kombes T Saladin SH.

EI saat itu mengenakan kemeja dipadu celana jeans menjadi perhatian sejumlah personil Polresta Banda Aceh.

Kombes T Saladin menyebutkan, dalam pemeriksaan kali ini, El masih dimintai keterangan dalam kapasitasnya sebagai saksi. 

"Namun, tidak menutup kemungkinan ia akan menjadi tersangka," katanya, seperti dilansir tribratanews.

Selain memeriksa El, jelas Kombes T Saladin pihaknya juga akan memintai kerangan beberapa saksi yang melihat langsung perihal peristiwa tersebut. Termasuk rekaman video serta ahli bahasa dan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU).

"Sebab, petugas kita yang menjadi korban makian itu tidak saja bertugas memperlancar arus lalu lintas di malam tahun baru. Tapi ia juga menyampaikan seruan Forkompimda yang mengimbau umat Muslim di Banda Aceh tidak merayakan malam tahun baru karena tidak sesuai Syariat Islam yang berlaku di Aceh," paparnya.

Kombes T Saladin menambahkan, setelah proses pemeriksaan selesai pihaknya akan melakukan gelar perkara kasus tersebut. “Terlapor akan dijerat pasal 207 dan 316 serta 212 Kitab Undang Undang Hukum Pidana. Ancamannya, setahun 6 bulan penjara,”pungkasnya.(rakyatku.com)

Pasangan yang akan berhadapan pada debat kandidat tahap II di Gedung Amel Convection, Pango, Banda Aceh pada 11 Januari 2017.
StatusAceh.Net - Debat kandidat tahap kedua direncanakan digelar di Gedung Amel Convection, Pango, Banda Aceh, pada 11 Januari mendatang. Debat kali ini akan disiarkan oleh stasiun televisi pemerintah secara lokal.

Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi berharap, debat kandidat ini dilaksanakan dengan salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pesta demokrasi pada 15 Februari 201z nanti. Diharapkan, debat kandidat kedua ini bisa berlangsung dengan tertib, aman dan lancar.

"Tentu debat kandidat tidak hanya menampilkan calon, tetapi kita berupaya debat ini mampu melahirkan pemilih cerdas untuk membuat pilkada yang berkualitas," ujarnya, sesuai dilansir dari situs resmi KIP Aceh, Jumat (6/1/2017).

Dijelaskannya, pada debat kedua ini segmen enam kandidat calon akan saling tanya jawab, tanggap dan tanggap. "Kita sudah melakukan evaluasi setiap segmen berdasarkan pengalaman debat pertama kemarin. Perbedaannya dengan debat pertama, pemaparan visi-misi akan berlangsung 4 menit per calon dan penajaman visi-misi selama 2 menit per calon," tambahnya.

‎Dari informasi yang diperoleh GoAceh, nantinya pasangan Muzakir Manaf (Mualem) dan TA Khalid akan berhadapan dengan Abdullah Puteh dan Sayed Mustafa, lalu pasangan Zaini Abdullah dan Nasaruddin akan berhadapan dengan pasangan Tarmizi A Karim dan T Machsalmina Ali.

Lalu, pasangan Abdullah Puteh dan Sayed Mustafa berhadapan dengan pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah. Pasangan Irwandi dan Nova berhadapan dengan pasangan Zakaria Saman dan T Alaidinsyah.

Disusul dengan pasangan Tarmizi A Karim dan Machsalmina Ali yang berhadapan dengan Munazkir Manaf dan TA Khalid serta pasangan Zakaria Saman dan T Alaidinsyah yang berhadapan dengan pasangan Zaini Abdullah dan Nasaruddin.

Masing-masing pasangan yang ikut debat tersebut, diberikan waktu selama 30 detik untuk bertanya, 1 menit untuk menanggapi, 1 menit 30 detik untuk menjawab dan 1 menit untuk menanggapi.(goaceh.co)

Banda Aceh - Seorang pria berinisial EI (40) memaki anggota Satlantas yang melakukan pengamanan saat perayaan malam tahun baru 2017 di kawasan Simpang Lima, Banda Aceh. Beberapa hari kemudian, dia mendatangi kediaman Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol T Saladin. Ada apa?

"Tadi pagi yang bersangkutan berkunjung ke rumah saya dengan tujuan menyampaikan permintaan maaf," sebut Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol T Saladin, sebagaimana dilihat detikcom dari akun Instagram resmi Divisi Humas Polri, Jumat (6/1/2017).

Pria itu datang sekitar pukul 07.30 WIB, Rabu (4/1) lalu, didampingi Abu Mina, pengurus salah satu organisasi masyarakat. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, EI kemudian diboyong ke Mapolresta Banda Aceh.

"Ini untuk menunjukkan ke anggota bahwa pelaku (EI) yang memaki anggota Satlantas sedang diproses secara hukum. Ini juga untuk meredam kemarahan anggota karena tindakan EI tidak hanya merendahkan martabat pribadi seseorang, tapi juga institusi kepolisian," kata Saladin.

Selain itu, Saladin telah mengimbau anggotanya untuk tidak terpancing dengan tindakan pelaku yang diduga memaki Aiptu Adi Suriyono, anggota Satlantas Polresta Banda Aceh. "Intinya, kasus ini sedang kita proses sesuai koridor hukum yang berlaku," ucapnya.

Kepolisian sendiri sudah melayangkan surat panggilan terhadap EI yang saat kejadian di malam pergantian tahun baru kemarin mengendarai mobil Kia. Pria yang berprofesi sebagai pedagang roti itu dipanggil polisi setelah Aiptu Adi Suriyono yang merasa menjadi korban caciannya membuat pelaporan ke Satreskrim Polresta Banda Aceh.(Sumber: Detik.com)

Ilustrasi Buaya Muncul ke permukiman warga usai banjir terjang Aceh Singkil
StatusAceh.Net - Seekor buaya sungai sepanjang 1,7 meter memunculkan diri di pemukiman warga Pulo Sarok, Kabupaten Aceh Singkil. Hal ini menimbulkan keresahan masyarakat yang lagi mengalami musibah banjir.

Diberitakan Antara, buaya berwarna kekuning-kuningan itu terlihat dari bibir jalan berjarak 20 meter. Buaya itu terlihat sedang berjemur di samping rumah warga yang banyak ditumbuhi pepohonan berambang (tumbuhan tepi laut).

Sejumlah warga yang melintas di sekitar Jalan Bandes itu, menyempatkan diri melihat hewan reptil tersebut dan mengabadikan foto dari fasilitas handpone biasa, baik dari warga di sekitar lokasi maupun warga yang baru singgah.

Andi, warga yang ditemui di lokasi ini mengatakan, munculnya buaya ini sudah yang kedua kalinya setelah banjir Singkil di akhir tahun 2016, berkisar sebulan yang lalu di tempat yang sama.

"Saat itu saya sedang melintas di jalan itu, dan melihat ada buaya di sekitar Jalan Bandes yang lagi berjemur," kata Andi, Jumat (6/1).

Lanjutnya, ia berharap instansi terkait menindak lanjuti akan keberadaan hewan melata itu, pasalnya warga cukup diresahkan, karena anak anak sering bermain dan mandi air banjir di sekitar sini.

Sebelumnya, Andi mengatakan, buaya sebesar itu pernah memangsa ayam warga setempat, oleh karenanya diharapkan kepada pemerintah segera menindaklanjuti agar warga tetap merasa aman.(antaranews.com)

Katelyn Nichole Davis
StatusAceh.Net - Seorang perempuan muda belia asal Silver Creek, Georgia, Amerika Serikat, Katelyn Nichole Davis (12), memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Dikutip dari The Dreamin' Demon, Katelyn menggantung dirinya dengan seutas tali yang ia pasangkan di pohon, Jumat (30/12/2016).

Menggunakan aplikasi streaming Live.me, seluruh proses tragis ini, direkam dari awal keluar rumah hingga Katelyn menemui ajalnya.

Dari video tersebut, Katelyn juga sempat mengucapkan maaf berulang kali.

Sambil menangis sesenggukan, Katelyn nekat menaiki ember dan mengikatkan jerat di lehernya.

Tak henti-henti menangis sambil mengucap maaf, Katelyn akhirnya mengambil napas dalam-dalam dan menggantung dirinya.

Tak lama kemudian, ponsel yang digunakan Katelyn untuk merekam berdering selama beberapa kali.

Dikabarkan melalui The Dreamin' Demon, Katelyn nekat mengakhir hidupnya dengan cara tragis karena telah diperkosa oleh ayah tirinya.

Simak video cuplikan kisah tragis Katelyn di atas! (trb)

Fb Farida Yeni
StatusAceh.Net - Pasca Farida dan Yatengli digerebek di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Kamis 5 Januari 2017 sekitar pukul 02.00, jejaring sosial facebook miliknya dibully Sejumlah netizen dengan kata-kata menyindir.


Penelusuran StatusAceh.Net di facebook Farida Yeni , sejumlah foto yang di upload diserang oleh pengguna medsos lain bahkan ada kata-kata yang tidak menyenangkan diantaranya, "aw mangat ma bupati ah,,duit ah areee wewewe" komentar Trie Petra, selanjutnya juga diikuti oleh Natalia Andriani dengan komennya, "Moral dan etikanya rusak ,orang memiliki jabatan tapi memalukan. jadi empati terhadap suami dan keluarga," tulisnya dan masih ada banyak komentar lain yang membullynya di medsos.


Seperti diberitakan sebelumnya yang dikutip dari tribunnews.com, Meski memiliki suami seorang polisi dan mengaku memiliki dua anak, tetapi Farida Yeni sangat jarang mengunggah foto kebersamannya dengan suami maupun anak.

Hanya ada dua foto laki-laki yang diduga suaminya diunggah di akun Facebooknya.

Farida Yeni juga sangat jarang mengunggah foto anaknya.

Hanya ada tiga foto anak kecil yang diduga anaknya diunggah di facebooknya.

Selebihnya, semua foto-foto selfie Farida Yeni dengan berbagai pose. Termasuk foto selfie Farida di atas ranjang sambil memeluk bantal yang dia unggah di dalam akun instagramnya @farida.yeni.92

Farida dan Yatengli digerebek di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Kamis dini hari (5/1/2017) sekitar pukul 02.00 WIB.

Pemeriksaan terkait perzinahan yang dilakukan oleh Bupati Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah, H Ahmad Yantenglie dan teman wanitanya Farida Yeni (34) dianggap selesai, Jumat (6/1/2017).

Keduanya langsung dipulangkan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Tengah.

Meski diwajibkan lapor setiap hari kepada penyidik, mereka tidak ditahan.

Saat keluar dari ruangan pemeriksaan menuju jalan pulang ke Kasongan, Ibu Kota Kabupaten Katingan, Yantenglie tidak banyak bicara kepada pers yang mencecarnya berbagai pertanyaan.

Sesaat dia ingin masuk ke dalam mobil Avanza Hitam dengan nomor polis B 1345 UZL.

Bupati Katingan ini hanya bilang. "Semuanya saya serahkan kepada penyidik saja untuk proses hukumnya,"ujarnya.

Kabupaten Katingan, Kalteng, dibuat gempar ulah bupatinya. Bupati Katingan, Ahmad Yantengli (44) digerebek saat sedang tidur dengan selingkuhannya Farida Yeni (34), Kamis (5/1) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Ironisnya lagi, penggerebekan dilakukan suami Farida, seorang anggota Polsek Katingan Hilir Aipda Sulis Heri. Kedua insan berlainan jenis ini dipergoki di satu rumah di Jalan Nangka Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.

Mengetahui istrinya selingkuh, Aipda Sulis kemudian melaporkan keduanya ke Mapolsek Katingan Hilir. Laporan itu kemudian di back up Polres Katingan hingga mereka digelandang ke Mapolres Katingan untuk dimintai keterangan.

Diungkapkan Aipda Sulis Heri, Kepala sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polsek Katingan Hilir Kabupaten Katingan, dia mengaku tidak enak hati kepada Kapolres Katingan, AKBP Tato Pamungkas, ketika dia menemukan istrinya tidur tanpa busana bersama Bupati Katingan, Ahmad Yantenglie.


Farida Yeni istri polisi yang ketahuan selingkuh dengan Bupati Katingan Ahmad Yatenglie
StatusAceh.Net - Meski memiliki suami seorang polisi dan mengaku memiliki dua anak, tetapi Farida Yeni sangat jarang mengunggah foto kebersamannya dengan suami maupun anak.

Hanya ada dua foto laki-laki yang diduga suaminya diunggah di akun Facebooknya.

Farida Yeni juga sangat jarang mengunggah foto anaknya.

Hanya ada tiga foto anak kecil yang diduga anaknya diunggah di facebooknya.

Selebihnya, semua foto-foto selfie Farida Yeni dengan berbagai pose. Termasuk foto selfie Farida di atas ranjang sambil memeluk bantal yang dia unggah di dalam akun instagramnya @farida.yeni.92

Farida dan Yatengli digerebek di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Kamis dini hari (5/1/2017) sekitar pukul 02.00 WIB.

Pemeriksaan terkait perzinahan yang dilakukan oleh Bupati Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah, H Ahmad Yantenglie dan teman wanitanya Farida Yeni (34) dianggap selesai, Jumat (6/1/2017).

Keduanya langsung dipulangkan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Tengah.

Meski diwajibkan lapor setiap hari kepada penyidik, mereka tidak ditahan.

Saat keluar dari ruangan pemeriksaan menuju jalan pulang ke Kasongan, Ibu Kota Kabupaten Katingan, Yantenglie tidak banyak bicara kepada pers yang mencecarnya berbagai pertanyaan.

Sesaat dia ingin masuk ke dalam mobil Avanza Hitam dengan nomor polis B 1345 UZL.

Bupati Katingan ini hanya bilang. "Semuanya saya serahkan kepada penyidik saja untuk proses hukumnya,"ujarnya.

Kabupaten Katingan, Kalteng, dibuat gempar ulah bupatinya. Bupati Katingan, Ahmad Yantengli (44) digerebek saat sedang tidur dengan selingkuhannya Farida Yeni (34), Kamis (5/1) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Ironisnya lagi, penggerebekan dilakukan suami Farida, seorang anggota Polsek Katingan Hilir Aipda Sulis Heri. Kedua insan berlainan jenis ini dipergoki di satu rumah di Jalan Nangka Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.

Mengetahui istrinya selingkuh, Aipda Sulis kemudian melaporkan keduanya ke Mapolsek Katingan Hilir. Laporan itu kemudian di back up Polres Katingan hingga mereka digelandang ke Mapolres Katingan untuk dimintai keterangan.

Diungkapkan Aipda Sulis Heri, Kepala sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polsek Katingan Hilir Kabupaten Katingan, dia mengaku tidak enak hati kepada Kapolres Katingan, AKBP Tato Pamungkas, ketika dia menemukan istrinya tidur tanpa busana bersama Bupati Katingan, Ahmad Yantenglie.(tribunnews.com)

Foto: Ist
Lhokseumawe - Diduga jadi tempat bandar narkoba, Jajaran Polisi Satuan Narkoba Polres Lhokseumawe, lakukan penggeledahan disalah satu rumah kos di Lancang Garam, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Kamis 5 Januari 2017 malam. Pengeladahan tersebut polisi berhasil menyita beberapa paket sabu siap edar.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kasat Narkoba, AKP Muktar kepada reporter StatusAceh.Net Jumat, 0mengatakan, saat pengeledahan  tersebut, polisi mengamankan lima tersangka, di antaranya adalah tiga orang wanita dan dua orang pria.

"Dalam penggerebekan itu kami mengamankan dua tersangka laki-laki dan tiga perempuan. Selain itu kami juga mengamankan satu unit timbangan, dan beberapa paket sabu siap pakai" ungkapnya.

Sampai saat ini, kelima tersangka masih dalam pemerikasaan untuk dimintai keterangan sapa saja yang terlibat dan dari mana barang haram tersebut didapatkan.

"Mereka masih kita periksa dan dimintai keterangan untuk kita buktikan kebenarannya. Nanti kalau sudah tuntas baru kita lihat mana yang terlibat dan mana yang tidak, setelah itu baru bisa kita menginformasikan kembali," tambahnya.(SA/TM)


Koordinator Relawan Regional Aceh Ahmad Dani ketika jumpa dengan masyarakat di Kecamatan Tanah Pasir
Koordinator Relawan Regional Aceh Ahmad Dani ketika jumpa dengan masyarakat di Kecamatan Tanah Pasir
Aceh Utara - Sejumlah warga di desa pedalaman di wilayah kabupaten Aceh Utara sangat menginginkan Aceh kedepan di pimpin oleh Pasangan Calon Gubernur Irwandi-Nova periode 2017-2022 mendatang untuk melanjutkan program yang pernah dilaksanakan sebelumnya di masa pemerintahannya pada periode 2007-2012 lalu.

Salah seorang warga di Kecamatan Tanah pasir mengatakan, bahwa hampir 70% masyarakat di kecamatannya menginginkan Irwandi Yusuf terpilih, yaitu dengan satu syarat Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) harus di lanjutkan kembali, ada 17 Desa di Kecamatan Tanah Pasir diantaranya Desa Blang, Gampong Me Merbo, Gampong Paloh, Gampong Pande, Keude Jrat Manyang, Keutapang, Kuala Keretou Barat, Kumbang, Matang Janeng, Matang Ranub Laseh, Me Matang Panyang, Meunasah Alue, Meunasah Cangguek, Meunasah Cibrek, Meunasah Prey, Teupin Gapeuh dan Ulee Tanoh.

"Sebenarnya masyarakat disini masih menginginkan Aceh Kedepan dipimpin oleh Irwandi Yusuf, ya salah satu yang kami minta adalah program JKA harus kembali dijalankan," tutur salah seorang warga Teupin Gapeuh.

Tak hanya itu, dari pantauan Reporter StatusAceh.Net, Jumat, 6 Januari 2016 ketika Tim Koordinator Relawan Regional Aceh Ahmad Dani singgah di salah satu warung kopi di Desa Teupin Gapeuh dengan membawa ribuan kelender tahun 2017 yang menggabarkan Paslon Cagub Irwandi-Nova nomor urut 6, masyarakat setempat lansung mendekatinya dengan mengambil kelender tersebut sambil mengeluarkan kata-kata "Irwandi Bereh, Pileh Gubernur Nyang Meu Ubat Pree (Irwandi Bagus, Pilih Gubernur yang gratiskan berobat)" tutur warga setempat.

Namun, di Desa tersebut tidak terlihat adanya baliho, spanduk Irwandi-Nova atau bendera PNA yang berkebar, yang ada hanya bendera Parta Aceh dan juga Baliho dari Paslon Cagub dan Cabup dari Partai Aceh, dan masyarakat tiidak mepersoalkan dengan APK tersebut, hati mereka tetap memilih Gubernur "Ubat Pree".

Ahmad Dani yang ditemui reporter mengatakan dirinya sudah satu minggu menyisir sejumlah desa di Aceh Utara, dan antusias masyarakat untuk calon pemimpin Aceh kedepan mereka masih menginginkan sosok Irwandi Yusuf, bahkan keberanian masyarakan selama ini patut kita berikan apresiasi karena mereka tidak lagi takut terhadap intimidasi, teror dan juga tidak mudah percaya dengan janji-janji para calon kandidat yang ujung-ujungnya dapat melukai hati rakyat.

"Masyarakat sekarang sudah berani bersuara tentang siapa pilihan hati mereka, dan tidak lagi takut dan juga tidak mudah terjebak dengan janji-janji para calon kandidat," tutur Dani.

Menurut Dani, sebenarnya masyarakat di setiap gampong sudah mulai bergerak dan dia meminta kepada Tim Relawan untuk mensupport dan harus sering melakukan konsolidasi agar masyarakat lebih berani, apalagi bagi masyarakat yang tinggalnya dipelosok pedesaan khususnya kampung pedalaman, karna kebiasaannya mereka lebih mudah di intimidasi oleh pihak-pihak tertentu.

"Masyarakat perlu di beri semangat, ini PR penting bagi tim relawan dilapangan, apa lagi banyak masyarakat di kecamatan Tanah Pasir meminta APK Irwandi-Nova dan mereka ikhlas untuk menaikannya tanpa dibayar, bagi saya ini sangat luar biasa,", tambah Dani.(SA/TM)

Kapolri Jenderal Polisi, Tito Karnavian beberkan barang bukti narkotika jenis baru, Jakarta, Jumat (6/1/2017). Foto/Dok/SINDOnews/Puji Kurniasari.
StatusAceh.Net - Penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri bersama bea cukai berhasil menangkap tiga pelaku sindikat narkotika jaringan internasional. Mereka adalah Kessy, Cornelius dan Ayogu warga asing asal Nigeria.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, para pelaku yaitu Cornelius dan Ayogu ditangkap di tempat berbeda. Cornelius, kata dia ditangkap di tempat makan cepat saji KFC Sarinah pada 5 Januari pukul 13.30 WIB.  Sementara Ayogu ditangkap di Griya Mulia Kemayoran pukul 17.00 WIB

Dia menambahkan, satu pelaku lagi bernama Kessy ditangkap di Terminal II Bandara Soekarno- Hatta, Cengkareng.

"Dua orang itu kita amankan tapi sudah meninggal dunia karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap anggota kami," ujar Tito di Rumah Sakit (RS) Polri, Jakarta, Jumat (6/1/2017).

Atas perbuatannya, Kessy dikenakan Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-undang Narkotika Nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup. Sementara pelaku yang meninggal Cornelius dan Ayogu masih berada di kamar jenazah RS Polri, Kramatjati untuk dilakukan autopsi oleh petugas medis. (Sindonews)

Foto: MODUSACEH.CO
StatusAceh.Net - Tak ada yang abadi dalam politik. Agaknya, pepatah inilah yang terjadi jelang 40-an hari menuju konstestasi Pilkada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, 15 Februari 2017 mendatang. Lihat saja, satu keputusan mengejutkan terjadi. Salah satu orang kepercayaan mantan juru bicara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Pusat Pasee, Sofyan Daod yaitu Hafifuddin atau akrab disapa Abu Badawi, akhirnya balik arah, mendukung pasangan calon Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah.

Sebelumnya, Abu Badawi yang juga mantan Kapolda GAM Aceh Rayeuk saat konflik GAM-RI, berada dalam satu jamaah dengan Sofyan Daod yang juga Ketua Tim Pemenangan Paslon Tarmizi A Karim-T Machsalmina. Irwansyah atau akrab disapa Tgk Maksalmina, Ketua Partai Nasional Aceh (PNA) yang juga Ketua Tim Pemenangan Pusat Paslon Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah, pada MODUSACEH.CO membenarkan, kembalinya Abu Badawi dalam barisan pemenangan Irwandi-Nova. “Benar, yang bersangkutan sudah bertemu saya dan menyatakan dengan kesadaran sendiri, untuk kembali bersama barisan Irwandi-Nova,” ujar Irwansyah. Menurut Irwansyah, selain dirinya, Abu Badawi juga membawa seluruh anggota timnya di seluruh Aceh, untuk bergabung dalam jamaah Irwandi-Nova.

“Kami semua bersyukur, saudara-saudara seperjuangan dulu sudah kembali ke induk. Mari kita samakan visi dan hilangkan perbedaan untuk memenangkan Irwandi-Nova, demi kesejahteraan rakyat Aceh yang lebih baik,” ajak Irwansyah.

Sumber media ini menyebutkan, kembalinya Abu Badawi dalam barisan pemenangan paslon Irwandi-Nova, tak lepas dari restu Sofyan Daod. Sebab, selain teman dekat dan orang kepercayaan, Abu Badawi adalah satu tim dengan Sofyan Daod. Lantas, bagaimana dengan Sofyan Daod? Sumber media ini menyebutkan, mantan Panglima GAM wilayah Pasee ini, kabarnya juga akan berbalik arah, mendukung paslon Irwandi-Nova. Informasi ini sudah berhembus sejak sebulan lalu. Bahkan, ada sas sus,  Sofyan Dawood sudah bertemu Irwandi dan Tgk Maksalmina. “Ya, kalau bertemu memang sering dengan Adun (sebutan akrab Sofyan Daod), tapi beliau belum menyatakan secara terbuka. Sebagai sahabat satu perjuangan, saya berharap Adun dapat kembali bersama-sama dengan kami,” ajak Tgk Maksalmina.

Kata Tgk Maksalmina, pihaknya sangat membuka pintu andai Sofyan Daod kembali mendukung Irwandi-Nova. Sebab, diantara mereka tak ada perbedaan apa pun. Bahkan, Sofyan Daod merupakan salah satu pendiri utama PNA bersama dirinya dan Irwandi. “Ya, kalau selama ini ada perbedaan dalam pilihan, tentu semua itu bukanlah harga mati. Demi rakyat dan perdamaian Aceh lebih baik ke depan. Adun adalah sosok yang sangat dihormati,” ungkap Tgk Maksalmina. Begitupun, hingga saat ini, MODUSACEH.CO belum berhasil terhubungan dengan Sofyan Daod, terkait kembalinya Abu Badawi dalam tim Irwandi-Nova dan informasi tentang dirinya, juga berbalik arah, mendukung Irwandi-Nova. Telpon selulernya aktif dan pesan singkat yang dikirim juga masuk, namun tak berbalas. Kita tunggu.(Sumber: modusaceh.co)

StatusAceh.Net  - Jet tempur pasukan pemerintah Suriah melancarkan serangan udara ke salah sumber air ibu kota Damaskus yang saat ini dikuasai oleh gerilyawan.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang bermarkas di Inggris mengatakan pasukan pemerintah hari ini menjatuhkan sedikitnya 10 bom barel, yang juga dikenal dengan sebutan "bom bodoh" karena tak dapat dikendalikan dan bisa mengenai siapa saja yang berada di bawahnya tanpa pandang bulu apakah dia petarung atau warga sipil.

Seorang anak dan dua lainnya tewas ketika pertempuran antara gerilyawan, yang dipimpin Jabhat Fath ash-Sham, dan pasukan pemerintah kembali terjadi. Baku tembak terjadi di sebelah timur ibu kota, tepatnya di distrik Marj, meski gencatan senjata disepakati pada 30 Desember.

Suplai air ke Damaskus dari sumber air Wadi Barada telah terhenti sejak 22 Desember sehingga menyebabkan 5,5 juta penduduk ibu kota kekurangan air. PBB memperingatkan pada Kamis bahwa menyabotase suplai air merupakan sebuah kejahatan perang.

Pemerintah Suriah berulangkali menggunakan metode semacam itu dengan memblokade berbagai kota yang dikuasai gerilyawan hingga membuat jutaan warga sipil kehausan dan kelaparan. (Rimanews)

Barang bukti yang disita
Sawang - Personil Satreskrim Polres Lhokseumawe menyita dua unit beko dan Damtruk yang sedang beroperasi di lokasi galian C Krueng (sungai) Sawang, Aceh Utara.”Rabu sore (4/1/2017)

Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman, SH, S.Ik, MH melalui Kasat Reskrim AKP Yasir, Jum’at 06 Januari 2017 mengatakan, sebelum menyita, kita sudah memperingatkan pengelola galian C yang diduga melakukan eksploitasi secara ilegal tersebut untuk mengurus izin agar bisa melakukan eksploitasi pasir dan batu di Krueng Sawang secara legal. Namun peringatan itu  abaikan, sehingga kita langsung ambil tindakan  tegas dengan menyita dua unit beko yang sedang beroperasi dan dumtruk.  Kedua beko tersebut merupakan milik Ma dan Ka yang merupakan warga setempat sedangkan dumtruk milik MY dan KD,” ujar  AKP Yasir, didampingi Kanit Tipiter Iptu Boestani SH MH

Ditambahkan, Setelah disita, beko dan dumtruk diamankan sementara di Mapolsek Dewantara, sambil menunggu proses hukum lanjutan. Sampai saat ini, kita sudah memintai keterangan dua saksi dari masyarakat yang ada dilokasi saat proses penyitaan berlangsung. “Dalam waktu dekat kita juga akan memeriksa kedua pemilik beko.” Tegas  AKP Yasir.(Tribratanews)

Ilustrasi
Nagan Raya - Polisi kembali menangkap dua tahanan Polsek Percut Sei Tuan, Medan yang kabur pada Jumat (30/12) lalu. Dengan penangkapan itu, kini masih ada satu dari 12 tahanan kabur yang belum diringkus kembali.

Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho mengatakan, tahanan yang baru ditangkap yakni Andes Sianturi alias Oiy alias Sumbing (26) dan Yudi Sanjaya alias Bolang (31). Keduanya diamankan di tempat berbeda pada Kamis (5/1) malam.

"Andes ditangkap sekitar pukul 20.30 WIB oleh timsus Polsek Percut Sei Tuan dipimpin Kanit Reskrim AKP Jonathan, sementara Yudi diringkus di Aceh sekitar pukul 21.30 WIB," kata Sandi, Jumat (6/1).

Sandi menyebutkan, Andes diringkus di rumah keluarganya di tanah garapan Sukadono, Jl Nehemia, Tanjung Gusta, Medan Helvetia. Polisi yang mendapatkan informasi keberadaan Andes langsung menuju lokasi persembunyiannya dan melakukan pengepungan.

"Tersangka berhasil ditangkap tanpa melakukan perlawanan dan disaksikan oleh keluarganya," ujar dia.

Di lokasi berbeda, tim lain juga sedang melakukan pengintaian terhadap satu tahanan kabur yang lain. Tahanan bernama Yudi Sanjaya diketahui sedang melakukan pelarian hingga ke Aceh. Warga Jl Pipit IV Perumnas Mandala, Percut Sei Tuan ini pun akhirnya diringkus di tempat persembunyiannya.

"Dia ditangkap di tempat persembunyiannya di kamar pos penjagaan Telkomsel Jalan Nasional Meulaboh Tapak Tuan, desa Simpang Peute, Kuala, Nagan Raya, Aceh," kata Sandi.

Sandi menyebutkan, Yudi merupakan tahanan kasus pencurian yang sedang menjalani proses hukum di Polsek Percut Sei Tuan. Dia diketahui juga pernah melarikan diri pada tahun 2013 dari Rutan Tanjung Gusta Medan.

Sebelumnya, 12 tahanan Polsek Percut Sei Tuan melarikan diri dengan cara merusak ventilasi sel tahanan, Jumat (30/12) subuh. Masih ada satu tahanan kabur lagi yang masih diburu, yakni Kasima Handayani, warga Jl Selamat Ketaren, Medan Estate. Dia merupakan satu-satunya tahanan perempuan yang ikut kabur.(Rol)

Irwandi Yusuf bersama Tim relawan pemenangannya di Panton Labu, Aceh Utara
StatusAceh.Net - Masyarakat di enam wilayah kecamatan Aceh Tenggara yakni Kecamatan Deleng Pakhisen, Lawe Bulan, Lawe Sigala-gala, Lawe Sumur, Bambel, dan Babussalam, mengharapkan Irwandi Yusuf yang akan maju kembali dalam pilkada Aceh tahun 2017 untuk melanjutkan program-program pembangunan yang pernah dibuatnya pada masa pemerintahan yang lalu. Mereka menilai program-program itu sangat menyentuh kebutuhan-kebutuhan mendasar masyarakat.

Firdaus, salah seorang warga Desa Telaga Mekar, Kecamatan Lawe Bulan, Selasa 03 Januari 2017, mengungkapkan bahwa semasa Irwandi menjabat Gubernur periode 2007-2012 yang lalu program-program pemberdayaan masyarakat gampong seperti BKPG terbukti mendorong meningkatnya kegiatan ekonomi gampong. Bahkan, ujarnya, program BKPG itu sendiri saat ini telah diadopsi oleh pemerintahan pusat melalui program Dana Desa. “Pak Irwandi punya visi membangun daerah. Beliau tidak hanya tahu, tapi sudah terbukti mampu mendorong pembangunan di Aceh. Sudah teruji pada periode yang lalu,” mantapnya.

Dalam kesempatan berdialog dengan masyarakat Aceh Tenggara di enam wilayah kecamatan di Aceh Tenggara itu, Irwandi kembali menegaskan akan pentingnya persatuan dalam mewujudkan pembangunan Aceh yang damai dan berkelanjutan. “Aceh Maju, Aceh Jaya, Aceh Hebat, itu seharusnya bukan hanya menjadi retorika pemimpin. Tapi slogan-slogan itu hendaknya dapat diterjemahkan dalam program pembangunan yang nyata. Sehingga, efeknya bisa dirasakan semua masyarakat bahkan hingga ke pelosok,” sebut Irwandi. Pembangunan Aceh hendaknya dapat dilakukan secara sinergis dan merata, tidak hanya untuk segelintir kelompok.

Lebih jauh, Irwandi Yusuf mengharapkan fokus pembangunan di Aceh Tenggara terutama di sektor pertanian dapat lebih digalakkan lagi. Hal ini dikarenakan Aceh Tenggara masuk sebagai salah satu lumbung penghasil jagung, padi, kakao, dan kemiri di Provinsi Aceh. Selain itu, Aceh Tenggara memiliki potensi pengembangan pertanian holtikultura, seperti bayam, sawi, kangkung dan lain-lain.

Pada kesempatan yang sama, tokoh masyarakat Aceh Tenggara juga mengharapkan kepada Irwandi Yusuf, jika terpilih nantinya, untuk dapat memperhatikan peningkatan usaha peternakan ikan air tawar disana. Sebab, pasokan ikan untuk konsumsi rumah tangga masyarakat saat ini merupakan salah satu masalah utama di wilayah Aceh Tenggara. Harapannya, dengan adanya program peningkatan usaha peternakan ikan air tawar itu dapat membantu pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat.

Menutupi rangkaian kampanye dialogis di Aceh Tenggara, Irwandi Yusuf menyempatkan diri berkunjung ke Desa Kuning, Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara. Pada kesempatan itu, Irwandi Yusuf dan Darwati A. Gani berkesempatan melakukan ramah tamah bersama kelompok pengajian wirid yasin yang diselenggarakan oleh ibu-ibu. Rangkaian kampanye dialogis Irwandi Yusuf di enam wilayah kecamatan di Aceh Tenggara ini dihadiri oleh ribuan masyarakat yang menetap di seputar wilayah tersebut. [Bongkarnews.com]

Foto: serambinews.com
StatusAceh.Net - Aparat polisi Polsek Karang Baru, Polres Aceh Tamiang mengamankan Ahmad Faisal (28) karena merakit senjata api (Senpi) di bengkel tempat ia bekerja di Dusun Istana Desa Tanjung Karang Kecamatan Karang Baru, kemarin siang.

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Yoga Prasetyo SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Ferdian Chandra kepada Serambinews.com, Jumat (6/1/2017) mengatakan, terungkapnya pekerja bengkel Dusun Istana merakit senjata api,  berkat informasi warga yang mengatakan dibengkel tersebut pekerja merakit senjata.

Mendapat informasi tersebut, aparat polisi Polsek Karang Baru, langsung bergerak cepat ke lokasi bengkel dimaksud dan langsung menciduk Ahmad Faisal yang mampu merakit senjata.

Dalam penggrebekan itu, polisi menyita barang bukti diantaranya, satu pucuk senjata api rakitan jenis FN, tiga pucuk rangka senpi yang belum dirakit, satu pucuk rangka senpi panjang, tiga buah magazen, 61 buah selonsong amunisi SS1, satu buah amunisi aktif SS1, dua buah amunisi aktif FN.

Satu buah selongsong FN, satu pucuk senapan angin.Saat ini tersangka diamankan di Mapolres Tamiang untuk penyidikan lebih lanjut.(Serambinews.com)

Tgk Bulqaini saat kampanye PA di sawang 

SAWANG- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tu Bulqani, mengatakan bahwa marwah Aceh saat ini pada Partai Aceh. 

Hal ini pula yang menyebabkan mayoritas ulama di Aceh mendukung kandidat yang diusung Partai Aceh. 

Hal ini disampaikan Tu Bulqaini di hadapan ribuan warga Sawang, Rabu malam 4 Januari 2016. 

"Meunyoe taloe Mualem, malee ulama," kata Tu Bulqaini. Alasannya, kata Tu, karena ulama Aceh kini telah bersikap. 

Jika suara ulama Aceh ini tak didengar oleh masyarakat maka marwah ulama hilang. 

"Makajie neudengoe harapan ulama kalinyoe. Neupileh Mualem-TA Khalid dan kandidat yang diusung oleh Partai Aceh," ujar Tu Bulqaini. 

"Partai Aceh menang, isya Allah Aswaja akan tegak di Aceh," kata Tu lagi.(portalsatu)

Malang - Haru menyelimuti rumah di Jalan Kauman 72 RT 7 RW 2 Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pelayat terus berdatangan di rumah duka almarhum H Miftach Arifin yang letaknya persis di sebelah barat Masjid Jami Babus Salam.

Miftach Arifin, pria berusia 63 tahun itu meninggal dunia pada Selasa malam, 3 Januari 2017, dalam posisi sujud di dalam Masjid Jami Babus Salam. Saat itu, ia menunaikan ibadah salat sunah bada Isya.

Meninggalnya Miftach sempat direkam dalam video, diunggah dan menjadi viral di jejaring sosial Facebook.

"Ibu dan keluarga besar ikhlas dengan kepergian bapak. Keluarga memutuskan tidak perlu dibawa ke rumah sakit untuk memastikan penyebab meninggalnya bapak," kata Imam Affandi, putra kedua almarhum Miftach Arifin ditemui di rumah duka di Malang, Kamis (5/1/2017).

Menurut Imam, sebelum kejadian itu tidak ada tanda jika bapaknya sedang sakit. Meski memiliki riwayat penyakit diabetes, tak sampai mengganggu aktivitas Miftach Arifin. Sehari–hari, sang bapak tetap aktif di berbagai kegiatan sosial di kampung.

"Bapak tidak bekerja, hanya di rumah saja dan aktif di kegiatan masyarakat. Kalau ada warga yang meninggal, bapak turut membantu memandikan jenazah," ucap Imam.

Miftach Arifin diketahui sudah dua kali berangkat ibadah haji. Ia dikaruniai lima orang anak dengan dua di antaranya masih tinggal satu rumah. Pihak keluarga juga tak tahu video meninggalnya sang bapak beredar di dunia maya.

"Ibu menyayangkan kenapa video itu sampai beredar luas. Ibu takut video itu malah jadi berlebihan," ujar Imam.

Muhammad Sueb, marbot atau pengurus Masjid Jami Babus Salam adalah orang yang pertama mengetahui Miftach Arifin meninggal dunia. Usai salat isya, sebagian jamaah melanjutkan salat sunat bada isya.

Sampai pukul 19.35 WIB, saat jamaah sudah pulang, Miftach masih terlihat sujud. "Saya mau menutup pintu masjid, tapi beliau masih sujud. Jadi saya tunggu sekitar 10 menit," kata Sueb.

Sueb sempat mendengar napas Miftach dua kali saat mendekatinya. Setelah ditunggu lama dan masih tetap bersujud, kembali mendekat ke almarhum. Karena takut terjadi sesuatu, Sueb memanggil temannya, termasuk Ketua RW 2 Hanafi serta istri almarhum ke dalam masjid.

"Saya sempat merinding. Pak RW juga datang dan membopong tubuh almarhum ke tempat tidur rumah. Saya ajak teman karena takut nanti keluarganya tanya macam-macam. Saat itulah diketahui telah meninggal dunia," tutur Sueb.

Almarhum Miftach Arifin dikenal sebagai pribadi yang baik. Selalu ke masjid untuk menjalankan ibadah salat lima waktu. Aktif di pengajian kampung dan suka bercanda. Seluruh warga sekitar merasa kehilangan dengan meninggalnya Miftach.

Hanafi, Ketua RW 2 Kauman Lawang mengakui dia merekam kejadian duka itu tanpa maksud apapun. Ia juga heran video itu cepat beredar ke masyarakat sampai diunggah ke situs berbagi video.

"Ada warga yang meminta video itu ya saya kasih. Tapi tak tahu kalau akhirnya beredar luas," tutur Hanafi yang naik haji bareng almarhum pada 2010 lalu.

Menurut dia, almarhum dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan sering bercanda. Masyarakat setempat, terutama jamaah pengajian, mengaku iri dengan meninggalnya Miftach yang dinilai dalam posisi suci saat menjalankan ibadah.

"Beliau orangnya istiqomah, semua warga merasa kehilangan. Meninggalnya beliau juga khusnul khotimah, dalam keadaan suci," kata Hanafi.(Sumber: Liputan6.com)
Almarhum meninggal dalam posisi sujud di dalam masjid saat menjalankan salat bakdia isya
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.