Usai Abu Razak Tewas, Tiga Anggota KKB Menyerahkan Diri Ke Polisi
Kelompok KKB di Aceh, Foto: Youtube |
Bireuen - Tiga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Abu Razak menyerahkan diri ke polisi. Mereka menyerahkan diri ke Polres Bireuen dan Polres Aceh Timur.
"Tiga anggota KKB yang menyerahkan diri yakni SF, 31; HS alias Apek, 35, dan AM alias Raider, 42," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Aceh, Kombes Pol Agus Sarjito dikutip dari Antara, Sabtu, 21 September 2019.
Dia menerangkan, SF dan HS menyerahkan diri ke Polres Bireuen, sedangkan AM menyerahkan diri ke Polres Aceh Timur. Mereka juga menyerahkan senjata api laras panjang.
"Dari tangan AM diamankan senjata api laras panjang AK-47 beserta sebuah magasen dan empat butir amunisi aktif," kata Agus.
Agus menuturkan, AM alias Raider adalah warga Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur. AM bekerja sebagai tukang batu dan menyerahkan diri pada Jumat dini hari, 20 September 2019.
"AM alias Raider menyerahkan diri setelah penggalangan oleh tim. Penggalangan agar menyerahkan diri juga dilakukan kepada keluarga dan seorang rekannya," ujarnya.
Sedangkan SF, warga Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, dan HS alias Apek, warga Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, menyerahkan diri di Polres Bireuen, Rabu dini hari, 18 September 2019.
"Keduanya ikut terlibat dalam kejahatan kelompok Abu Razak," ujar Agus.
Lima anggota KKB pimpinan Abu Razak terlibat kontak tembak dengan polisi di Keude Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis, 19 September 2019, sekitar pukul 18.00.
Dalam insiden tersebut, empat anggota KKB tewas ditembak termasuk pimpinan kelompok, Abu Razak. Anggota kelompok lainnya yang tewas yakni Zulfikar, Hamni, dan Wan Neraka. Sedang anggota lainnya, Wan Ompong ditangkap.
Sebelum kontak tembak terjadi, Satgas KKB Polda Aceh mengikuti kelompok Abu Razak turun dari Bukit Cerana, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, menggunakan minibus menuju arah Banda Aceh. Satgas KKB mengejar hingga Keude Trienggadeng, Pidie Jaya, hingga terjadi kontak tembak.
Dari kelompok itu disita barang bukti senjata api laras panjang jenis AK56 lipat, senjata api laras pendek revolver, serta amunisi AK dan revolver kurang lebih 100 butir.
Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu menyebut kelompok kriminal bersenjata yang harus ditumpas. "Pemberontak, saya tidak suka mendengar (istilah) KKB -KKB, pemberontak," kata Ryamizard di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta, Selasa 13 Agutus 2019. | medcom.id
"Tiga anggota KKB yang menyerahkan diri yakni SF, 31; HS alias Apek, 35, dan AM alias Raider, 42," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Aceh, Kombes Pol Agus Sarjito dikutip dari Antara, Sabtu, 21 September 2019.
Dia menerangkan, SF dan HS menyerahkan diri ke Polres Bireuen, sedangkan AM menyerahkan diri ke Polres Aceh Timur. Mereka juga menyerahkan senjata api laras panjang.
"Dari tangan AM diamankan senjata api laras panjang AK-47 beserta sebuah magasen dan empat butir amunisi aktif," kata Agus.
Agus menuturkan, AM alias Raider adalah warga Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur. AM bekerja sebagai tukang batu dan menyerahkan diri pada Jumat dini hari, 20 September 2019.
"AM alias Raider menyerahkan diri setelah penggalangan oleh tim. Penggalangan agar menyerahkan diri juga dilakukan kepada keluarga dan seorang rekannya," ujarnya.
Sedangkan SF, warga Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, dan HS alias Apek, warga Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, menyerahkan diri di Polres Bireuen, Rabu dini hari, 18 September 2019.
"Keduanya ikut terlibat dalam kejahatan kelompok Abu Razak," ujar Agus.
Lima anggota KKB pimpinan Abu Razak terlibat kontak tembak dengan polisi di Keude Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis, 19 September 2019, sekitar pukul 18.00.
Dalam insiden tersebut, empat anggota KKB tewas ditembak termasuk pimpinan kelompok, Abu Razak. Anggota kelompok lainnya yang tewas yakni Zulfikar, Hamni, dan Wan Neraka. Sedang anggota lainnya, Wan Ompong ditangkap.
Sebelum kontak tembak terjadi, Satgas KKB Polda Aceh mengikuti kelompok Abu Razak turun dari Bukit Cerana, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, menggunakan minibus menuju arah Banda Aceh. Satgas KKB mengejar hingga Keude Trienggadeng, Pidie Jaya, hingga terjadi kontak tembak.
Dari kelompok itu disita barang bukti senjata api laras panjang jenis AK56 lipat, senjata api laras pendek revolver, serta amunisi AK dan revolver kurang lebih 100 butir.
Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu menyebut kelompok kriminal bersenjata yang harus ditumpas. "Pemberontak, saya tidak suka mendengar (istilah) KKB -KKB, pemberontak," kata Ryamizard di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta, Selasa 13 Agutus 2019. | medcom.id