2018-04-29

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA


Jakarta- Kementerian Perindustrian RI dan lembaga riset terkemuka dari Jerman, The Fraunhofer Institute for Production Systems and Design Technology IPK akan melakukan kerja sama dalam upaya peningkatan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) di Indonesia. Terdapat empat poin yang disepakati sebagai program kolaborasi untuk menghadapi revolusi industri generasi keempat.

“Kami berharap, adanya langkah sinergi ini bisa meningkatkan inovasi, efisiensi, produktivitas yang berkualitas, dan menciptakan pekerjaan baru bagi sektor manufaktur yang akan menuju industri 4.0,” kata Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto sesuai keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu (5/5) dalam menyampaikan hasil kunjungan kerjanya ke The Fraunhofer IPK di Berlin, kemarin.

Menperin menyebutkan, keempat komitmen yang bakal dikerjakan bareng antara Kemenperin dengan The Fraunhofer IPK, yang pertama adalah membuat rencana aksi secara detail untuk implementasi Making Indonesia 4.0. Kedua, melakukan pendekatan manajemen baru untuk merevitalisasi beberapa pusat litbang di Indonesia terutama balai-balai yang dimiliki Kemenperin.

Ketiga, mengembangkan program vokasi yang link and match antara Kemenperin dengan politeknik dan industri. Dan, keempat, menyusun kebijakan dalam membuat pusat inovasi untuk pengembangan sektor industri kecil dan menengah (IKM) agar siap memasuki era revolusi industri 4.0. “Tentunya, hal ini juga mampu mendongkrak daya saing manufaktur nasional termasuk IKM di kancah global,” tegas Airlangga.

Kesepakatan kedua belah pihak tersebut, akan direalisasikan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Indonesia dalam waktu dekat. “Kemenperin segera mengundang Fraunhofer IPK ke Indonesia untuk mendiskusikan detail aktivitas dalam lingkup kerja sama sesuai empat poin yang telah disepakati,” tuturnya.

Menperin menegaskan, Indonesia dan Jerman merupakan negara yang sudah siap memasuki dan mengimplementasikan industri 4.0. Hal ini dibuktikan oleh kedua negara tersebut dengan membuat peta jalan untuk memberikan arah jelas dalam pengembangan sektor manufaktur yang akan menjadi percontohan serta target yang telah ditetapkan.

Berdasarkan roadmap Making Indonesia 4.0, lima sektor manufaktur yang difokuskan, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, otomotif, elektronik, serta kimia. “Targetnya, Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terkuat ketujuh di dunia pada tahun 2030. Bahkan, tahun 2050, Indonesia diproyeksi mampu naik peringkat menjadi keempat di dunia,” paparnya.

Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kemenperin (KPAII) I Gusti Putu Suryawirawan yang turut mendampingi Menperin, menjelaskan, kunjungan ke The Fraunhofer IPK untuk saling berbagi pandangan dan mendiskusikan mengenai implementasi industri 4.0.

Selain itu, meninjau secara langsung mengenai ruang lingkup keahlian, layanan dan fasilitas yang dimiliki lembaga riset nonprofit tersebut dalam mendukung aktivtas industri di Jerman, terutama sektor IKM. “The Fraunhofer IPK juga menjelaskan mengenai pengalaman dan kesuksesannya dalam membangun lembaga riset di Brasil, Uni Emirat Arab, dan China,” ujarnya.

Putu menambahkan, untuk memformulasikan MoU kedua pihak, dalam jangka pendek di tahun 2018 ini Kemenperin akan aktif berkomunikasi dengan The Fraunhofer IPK dan Kementerian Ekonomi Republik Federal Jerman. “Selain itu, KBRI di Berlin dan Atase Perindustrian di Brussel akan mendukung dan memfasilitasi komunikasi tersebut dan hal lain yang diperlukan oleh semua pihak,” imbuhnya.

Prediksi Profesor Jerman

Ketika melakukan kunjungan ke The Fraunhofer IPK, Menperin bertemu dan berdiskusi dengan Prof Dr Ing Holger Kohl dari Berlin University, yang dikenal ahli dalam bidang sistem produksi dan desain teknologi di lembaga riset Jerman tersebut.

Pada kesempatan itu, Kohl menyatakan, Indonesia adalah sebuah negara yang prospektif di era pengembangan industri digital saat ini. Dalam presentasinya, Kohl juga memproyeksi dalam waktu 32 tahun mendatang, Indonesia bisa masuk empat negara besar dunia. “Artinya, pada 2050, Indonesia akan menjadi negara kuat secara ekonomi,” ungkapnya.

Keyakinkan yang disampaikan Kohl tersebut, berdasarkan karena dalam kurun 15 tahun ke depan Indonesia menikmati masa bonus demografi, di mana penduduknya akan didominasi oleh usia produktif. Momentum ini akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Beberapa negara di Asia yang sudah memasuki masa bonus demografi, seperti Jepang, China, Singapura, dan Thailand, mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat. “Saya kira, Indonesia juga seperti itu,” tuturnya.

Setelah mendengar paparan dari Kohl, Menperin semakin optimistis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya. “Bahkan, Kohl mengatakan kepada kami, penerapan industri 4.0 di Jerman sama sekali tidak mengurangi lapangan pekerjaan. Justru malah banyak menyerap tenaga kerja, serta mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara,” jelas Airlangga.

Untuk itu, menurut Airlangga, pemerintah Indonesia bertekad memacu kompetensi generasi muda agar memanfaatkan peluang di era digital. Untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkuaitas, Indonesia perlu berkaca pada Jerman yang menjadi pionir dalam implementasi idnustri 4,0.

“Maka, kami bekerjasama dengan Fraunhover untuk menyiapkan SDM terampil sesuai kebutuhan dunia indutri saat ini sehingga akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal,” ujarnya. Lebih lanjut, kata Airlangga, peningkatan kegiatan litbang di Indonesia, juga merupakan faktor penting untuk menerapkan teknologi manufaktur terkini sehigga menghasilkan inovasi produk yang kompetitif.

Di Jerman, Menperin bersama rombngan juga bertemu dengan Deutsche Messe AG, salah satu pemain besar untuk bisnis pameran berskala internasional. Rencananya, Kemenperin juga akan melakukan kerja sama dengan perusahaan eksibisi yang berbasis di Hannover tersebut. “Deutsche Messe ini bisa sebagai sarana penting untuk peningkatan ekspor dan investasi,” ucapnya.

Airlangga menuturkan, pameran yang diselenggarakan oleh Deutsche Messe AG di Jerman memiliki  peran strategis untuk memperluas akser pasar ekspor bagi produk-produk industri nasional, terutama ke negara-negara di kawasan Eropa. “Termasuk juga untuk promosi produk yang dihasilkan oleh IKM nasional,” imbuhnya.

Selama ini, beberapa komoditas dari Tanah Air yang sudah sejak lama diekspor ke Jerman, yakni minyak kelapa sawit, furnitur, alas kaki, kakao, udang, tekstil dan pakaian, kopi, karet, serta komponen otomotif dan elektronik. “Kami berharap, adanya kerja sama nanti, selain dapat menguatkan hubungan bilateral, juga untuk saling melengkapi dan meningkatkan volume perdagangan Indonesia-Jerman,” pungkasnya.(Red/Rls)

Aceh Timur- Pengungsi ledakan sumur minyak di Kabupaten Aceh Timur belum diperbolehkan kembali ke rumah dengan alasan semburan minyak belum berhenti.

Kondisi terkini di lokasi sumur minyak ilegal di Kabupaten Aceh Timur semburan minyak bercampur gas dan lumpur masih belum bisa dihentikan. Warga sekitar untuk sementara yang tinggal mengungsi belum diizinkan kembali ke rumahnya.

Sementara korban tewas musibah ledakan sumur minyak ilegal di Desa Pasir Putih, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur bertambah menjadi 22 orang.

Satu orang korban terakhir meninggal setelah dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan, Sumatera Utara. Adapun korban luka-luka yang masih menjalani perawatan berjumlah 34 orang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek mengatakan untuk korban jumlah luka kini mencapai 34 orang.

Seluruh korban luka menjalani perawatan tersebar di beberapa rumah sakit, yakni RS Zubir Mahmud, RS Graha Bunda dan RS Sultan Abdul Aziz Kabupaten Aceh Timur.

"Ada penambahan korban meninggal menjadi 22 jadi yang luka-luka berkurang ada 34, kemarin juga sudah dilakukan bakti sosial," ujar Teuku Ahmad Dadek, Sabtu, 5 Mei 2018.

Sementara korban kritis sudah dirujuk ke RSUD Zainal Abidin Banda Aceh dan RS. Adam Malik, Medan.(kriminologi)

Banda Aceh – Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf melantik 51 pejabat Eselon IIa dan IIb di lingkungan Pemerintahan Aceh di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Jumat (4/5/2018) sore. Pelantikan tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan Sekretaris Daerah Aceh, Dermawan.

Para pejabat yang dilantik merupakan hasil seleksi terbuka atau fit and proper test yang dilakukan Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemerintah Aceh beberapa waktu lalu.

“Proses seleksi dan penetapan calon Pimpinan Tinggi Pratama, kami nilai telah sesuai ketentuan yang ditetapkan, dan bebas dari intervensi pihak mana pun,” kata Irwandi dalam sambutannya usai pelantikan.

Kepada pajabat yang dilantik, Irwandi meminta untuk segera melaksanakan kegiatan sesuai dengan arah kebijakan Pemerintah Aceh, sebagaimana terkandung dalam visi dan misi Pemerintah Aceh, serta 15 program unggulan Aceh Hebat.

Irwandi mengingatkan agar setiap kegiatan yang dilaksanakan benar-benar mempertimbangkan manfaatnya kepada masyarakat. “Setiap program kegiatan harus tepat guna dan tepat sasaran,” ujarnya.

Irwandi juga mengimbau agar segera melanjutkan pekerjaan dan melakukan percepatan-percepatan, termasuk kegiatan pelelangan yang sedang berlangsung.

“Saya ingatkan kembali, proses lelang tetap berlaku asas "Hana-Fee". Lelang proyek APBA 2018 dilakukan secara bebas transparan, akuntabel, jujur dan tanpa intervensi. Siapapun memiliki peluang yang sama dalam proses lelang ini,” ujar Irwandi.

Irwandi mengatakan untuk mencapai target kinerja Pemerintah Aceh, para SKPA harus menghadirkan Inovasi baru, karena dengan adanya inovasi baru pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat.

“Saudara harus mampu berfikir “anti-mainstream”, kreatif, taktis, dan produktif,” tegas Irwandi.

Pada kesempatan tersebut, Irwandi juga menegaskan akan mengawasi dan mengevaluasi kinerja SKPA. Dia menyebutkan jika SKPA tidak menunjukkan kinerja yang profesional, transparan dan akuntabel, maka akan dilakukan penyegaran kembali agar kinerja pemerintah tetap efektif dan efisien.

“Ini kita lakukan  semata-mata dalam rangka memberikan yang terbaik bagi pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan rakyat,” ujar Irwandi, seraya berharap pejabat yang dilantik menjadi motor untuk pencapaian target pembangunan Aceh.[Rill]


Jakarta- Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mendorong perusahaan manufaktur besar yang berasal dari Jerman, Siemens AG untuk terus meningkatkan investasi di Indonesia dan kemitraannya dengan industri dalam negeri.

Siemens AG telah bergerak di sektor industri teknik listrik, elektronik, peralatan energi, transportasi, telekomunikasi, teknologi informasi, lampu, dan peralatan medis.

“Kami juga meminta mereka agar semakin memperkuat kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan vokasi. Upaya ini sekaligus untuk memantapkan implementasi industri 4.0 di Tanah Air,” kata Menperin seusai melakukan pertemuan dengan Board of Managing Directors (BOD) Siemens AG Cedrik Neike di Berlin, Jerman, Kamis (3/5) waktu setempat.

Menurut Menperin, di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, pemerintah telah menetapkan industri elektronik sebagai salah satu dari lima sektor prioritas yang akan menjadi percontohan pada penerapan teknologi industri generasi keempat.

“Kita perlu belajar juga dengan Siemens, yang mempunyai pusat vokasi terbesar dan terbaik. Selain itu sudah melakukan pelatihan di lebih 20 negara di dunia,” ujarnya.

Pengembangan industri elektronik di Indonesia ke depan, akan diarahkan agar menjadi manufaktur yang menghasilkan produk bernilai tambah tinggi, termasuk komponen. Hal ini guna mengurangi bahan baku impor dan melibatkan dalam rantai pasokan global.

“Maka itu, diperlukan tenaga kerja yang kompeten, pemberian insentif, serta mendorong inovasi lanjutan dan mempercepat transfer teknologi,” tuturnya.

Dalam upaya mengakselerasi implemetasi industri 4.0, dari 10 langkah prioritas nasional, salah satunya yang perlu disiapkan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Caranya antara lain melalui reskilling dengan berbagai pelatihan vokasi sesuai kebutuhan industri saat ini,” imbuh Airlangga.

Tahun lalu, Siemens telah menandatangani MoU dengan PT PLN (Persero) untuk memacu kapasitas SDM di Indonesia melalui program vocational training (pelatihan kejuruan). Program ini dijadikan pilot project untuk mencetak tenaga kerja yang siap pakai di sekor industri ketenagalistrikan.

Airlangga menambahkan, Jerman merupakan kiblatnya industri 4.0. Karena itu, untuk memantapkan revolusi industri keempat di Tanah Air, Indonesia perlu banyak belajar dari Jerman terutama mengenai pelatihan SDM industri.

“Di belakang robot tetap ada tenaga kerja, sehingga dibutuhkan training dan reskilling khususnya bagi para generasi muda untuk menghadapi industri 4.0 ini,” tegasnya.

Menurut Menperin, revolusi industri 4.0 ini bukan untuk menggantikan tenaga kerja, tetapi pergantian pekerjaan.

“Contohnya, yang terjadi di Tanah Air, pada era digital ini bermunculan jasa transportasi berbasis online seperti Go-Jek dan Grab. Selain itujuga ditandai juga dengan tumbuhnya e-commerce dan lainnya, yang malah dapatmenambah lapangan pekerjaan,” paparnya.

Jadi, lanjut Airlangga, revolusi industri 4.0 adalah tantangan dan peluang yang sangat baik bagi Indonesia. “Dengan Industri 4.0, sektor manufaktur kita akan menjadi lebih efisien, produktif dan dapat bersaing di dunia,” ucapnya.

Apalagi, Siemens AG akan meluncurkan sebuah platform digital terbaru bernama Siemens Industrial Edge. Platform ini befungsi untuk membantu perangkat automasi dengan cara menyediakan pemrosesan data di tingkat mesin serta teknologi analisis canggih dan kemampuan edge computing untuk industri manufaktur dengan aman.

Terkait peningkatan investasi, Kemenperin mengajak Siemens terus menggandeng produsen komponen pembangkit listrik lokal agar menjadi mitra bisnisnya. Siemens memiliki pabrik komponen pembangkit tenaga listrik, seperti turbin uap dan turbin gas di Cilegon, Banten.

“Industri kita sudah ada yang mampu memproduksi komponen pembangkit listrik, seperti boiler,” ungkap Menperin.

Beberapa waktu lalu, PT Barata Indonesia (Persero) kembali memperkuat lini bisnisnya melalui kerja sama dengan Siemens Aktiengesellschaft untuk memproduksi turbin khusus industri gula. Kolaborasi ini tertuang dalam penandatanganan Strategic Alliance Agreement.

Rencananya, Siemens juga ingin berinvestasi untuk pengembangan lokomotif kereta api dengan teknologi AC/AC yang memiliki keunggulan mesin kuat, perawatan lebih sederhana, irit bahan bakar dan emisi gas buang yang rendah.

Kemenperin mencatat, sepanjang 2010-2015, nilai keseluruhan investasi Jerman di Indonesia mencapai USD552 juta dengan 547 proyek yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 38.382 orang.

Sedangkan, pada 2017, nilai investasi Jerman di Indonesia untuk sektor manufaktur sebesar USD79,3 juta dengan total 108 proyek, naik dibanding capaian investasi tahun sebelumnya sebesar USD58,5 juta dengan 59 proyek. Proyek investasi Jerman tersebut didominasi oleh sektor industri baja dan mesin, kimia dan farmasi, serta otomotif.


StatusAceh.Net - Badai pasir terburuk selama 25 tahun terakhir dan sambaran petir menewaskan sedikitnya 125 orang di seluruh India sejak Rabu (2/5)..

Awan debu menyelimuti India Utara dan angin berkecepatan lebih dari 130 kilometer per jam menyapu Uttar Pradesh, Rajasthan dan Punjab, menumbangkan pohon-pohon, tiang listrik dan rumah-rumah.

Sedikitnya 111 orang tewas, sebagian besar saat tertidur karena tertimpa tembok dan atap-atap rumah. Sebanyak 14 orang lagi tewas di negara bagian Andhra Pradesh yang disengat lebih dari 41 ribu sambaran petir, Rabu (2/5).

Uttar Pradesh dan Rajasthan paling parah dihantam badai pasir yang disebabkan benturan dua musim di India, di tengah temperatur yang tinggi di atas normal.Beberapa distrik dihantam angin kencang yang mengandung petir selama lebih dari 45 menit.

Tiga distrik di Rajasthan, sebuah negara bagian yang populer di kalangan turis dengan istana-istana dan safari gurun, mendapat terjangan badai paling parah.

Sedikitnya 35 orang tewas dan lebih dari 200 luka-luka setelah angin kencang menumbangkan lebih dari 8.000 tiang listrik dan ratusan pohon. "Akibatnya pemadaman listrik dan kekurangan air di berbagai tempat. Sebagian besar korban akibat tertimpa tembok dan atap rumah yang runtuh di tengah malam," kata Komisioner Distrik Jaipur T Ravi Kant seperti dilaporkan CNN, Jumat (4/5).

Shivam Lohia, pemilik hotel di Distrik Alwar, Rajasthan, India meninggalkan mobilnya di tengah jalan dan berlari menyelamatkan diri setelah nyaris tersapu badai.

"Saya tidak pernah melihat badai yang paling merusak dalam 25 tahun terakhir. Semua orang ketakutan dan berusaha berlindung dari pohon-pohon dan rumah-rumah yang tumbang. Ini adalah sebuah mimpi buruk," kata Lohia seperti dilansir AFP.

Selain korban jiwa, lebih dari 150 ternak juga mati akibat terjangan badai pasir. "Diperkirakan akan ada terjangan badai lagi hingga 48 jam di seluruh India sehingga semua orang harus waspada," kata TP Gupta dari Komisi Bantuan Uttar Pradesh.

Departemen Meteorologi India memperkirakan akan lebih banyak badai di wilayah yang lebih luas hingga Sabtu. Charan Singh, ilmuwan di Departemen Meteorologi India menyatakan angin kencang berkekuatan 132 kilometer per jam menghantam Agra. Bahkan di Ibu Kota India, New Delhi, angin berkecepatan 59 kiloemter per jam.

Perdana Menteri India, Narendra Modi menyatakan bela sungkawa kepada para korban. Pemerintah negara bagian memberi santunan kepada keluarga yang menjadi korban badai pasir terburuk di India tersebut.| CNN

Jakarta - Konvensi dan Pameran IPA ke-42 tahun 2018 secara resmi dibuka hari ini oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko Kepala SKK Migas Amin Sunaryadi, serta Presiden IPA Ronald Gunawan.

Konvensi dan pameran yang tahun ini mengambil tema “Driving Indonesia’s Oil and Gas Global Competitiveness” tersebut menggarisbawahi perlunya upaya meningkatkan kembali daya saing sektor hulu migas Indonesia di level global sebagai salah satu pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh para pemangku kepentingan di sektor ini.

Dalam pidato pembukaannya, Presiden IPA, Ronald Gunawan, menekankan tema IPA Convex tersebut diambil dengan mempertimbangkan kondisi hulu migas Indonesia yang terus mengalami penurunan produksi sehingga membutuhkan investasi untuk menemukan cadangan migas baru melalui kegiatan eksplorasi dan EOR. Di sisi lain, persaingan global untuk menarik investasi migas berlangsung sangat ketat sehingga diperlukan peningkatan daya saing Indonesia secara global.


“Dalam World Energy Outlook 2017 oleh International Energy Agency (IEA), minyak dan gas bumi masih akan tetap menjadi energi utama di dunia dalam 20-30 tahun ke depan, dimana porsi energi dari migas masih di atas 50%. Di Indonesia, Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 menetapkan target porsi energi dari migas di tahun 2050 adalah sebesar 44% dari total energi nasional. Dari data ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa minyak dan gas bumi masih menjadi tulang punggung energi nasional dalam 20-30 tahun ke depan,” papar Ronald.



Tantangan Indonesia, imbuhnya, juga terkait dengan status Indonesia yang telah menjadi negara net importir minyak bumi sejak tahun 2002. Dengan terus menurunnya produksi migas nasional, diperkirakan Indonesia akan menjadi net importir untuk gas di tahun 2022.

“Untuk mengatasi ketimpangan ini diperlukan investasi besar dalam melakukan eksplorasi guna menemukan sumber-sumber migas yang baru. Ini adalah sebuah tantangan yang besar karena eksplorasi untuk menemukan cadangan migas baru telah  bergeser ke daerah frontier dan laut dalam yang memerlukan investasi awal cukup besar dan teknologi yang tinggi,” urainya.

IPA menyadari bahwa berbagai perbaikan dan penyelarasan kebijakan untuk industri migas telah dilakukan Pemerintah. Dalam hal ini, pemerintah telah merevisi, menerbitkan aturan baru, atau bahkan memangkas aturan yang dianggap menghambat operasional. “Kami mengharapkan agar perbaikan iklim investasi migas di Indonesia ini terus dilanjutkan sehingga dapat meningkatkan jumlah serta mempercepat proyek-proyek migas untuk berpoduksi," ujar Ronald.

Menteri ESDM, Ignasius Jonan, pun menggarisbawahi peran industri hulu migas sebagai salah satu kontributror pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karenanya pemerintah terus berusaha untuk melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan kemudahan proses bisnis di Indonesia dengan mengurangi jumlah perijinan serta reformasi birokrasi dilakukan demi mendorong investasi di Indonesia.

Meskipun kontribusi sektor migas ke penerimaan negara menurun, namun tidak dapat dipungkiri bahwa industri ini tetap merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi dan menjadi katalisator perkembangan daerah melalui efek bergandanya.

Sementara itu, Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi menyatakan bahwa diperlukan komunikasi dan kerja keras seluruh pemangku kepentingan di industri hulu migas agar dapat meningkatkan daya saing industri hulu migas Indonesia. “Kami yakin bahwa industri migas akan tetap ada di Indonesia karena permintaan global yang terus meningkat. Industri menghadapi tantangan yang memaksa kita semua untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam melakukan efisiensi dan meningkatkan daya saing,” katanya.

Pada tahun ini, IPA Convex memperkenalkan sesi baru yang khusus membahas mengenai teknologi, yaitu Technology Session. Ada beragam topik diskusi yang akan dibahas, meliputi 1) Governments on Innovation of New Technology Improvement, 2) Impact of Digital Internet of Things in the Upstream Oil and Gas, 3) New Business Model in Gross Split System, dan 4) Technology for Decommissioning.

Selain sesi diskusi, IPA Convex juga tetap mengadakan sesi technical program (TPC) yang diikuti ratusan kalangan muda Indonesia baik mahasiswa maupun professional. Ada sebanyak 119 karya ilmiah dan 71 poster yang akan dipresentasikan dalamtechnical session dan poster session. Dari sisi peserta konvensi, tercatat ada lebih dari 1.500 peserta dan 116 perusahaan peserta pameran yang turut serta pada IPA Convex 2018. (Redaksi)

,
Aceh Besar – Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke-101, Kodim 0101/BS membagikan sembako gratis kepada masyarakat Aneuk Glee Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar yang kurang mampu.

150 paket sembako gratis yang diberikan terdiri dari 1 kotak Mie Instan, 1 liter Minyak Goreng, 1 kaleng Susu Kental manis, 1 botol Kecap manis, 1 kg Tepung terigu, 1 bungkus Tepung beras, 1 kg gula pasir dan 1 bungkus Margarin.

Tak hanya itu, 14 warga yang rumahnya di rehab oleh Satgas TMMD, juga menerima 1 kotak kontainer yang isinya berupa sarung, mukenah, 5 Kg beras, minyak goreng, sirup, gula pasir, kopi Sanggamara, teh, susu dan biskuit.

Pembagian sembako tersebut diberikan kepada perwakilan secara simbolis oleh Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin SH,S.I.P MH seusai penutupan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke-101, Kamis (3/5/2018).

Selain itu, pada penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler ke-101 tersebut, Kodim 0101/BS juga mengadakan pengobatan massal, KB Kes, donor darah dan stand Bazzar serta pembagian alat tulis kepada pelajar.(Rill)


Jakarta- Kinerja industri nasional kembali menunjukkan agresivitasnya seiring dengan peningkatan permintaan pasar domestik dan adanya perluasan usaha. Capaian ini berdasarkan laporan indeks manajer pembelian (purchasing manager index/PMI) yang dirilis oleh Nikkei.

“Di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo, perkembangan industri manufaktur kita terus mengalami tren yang positif. Hal ini seiring dengan upaya pemerintah yang menciptakan iklim investasi yang kondusif serta memberikan kemudahan perizinan dalam berusaha,” kata Menteri Perindustrian Airlangga  Hartarto sesuai keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (3/5).

Nikkei mencatat, pada April 2018, PMI manufaktur Indonesia berada di angka 51,6 atau naik dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 50,7. PMI di atas 50 menandakan manufaktur tengah ekspansif. Indeks pada bulan keempat tahun ini menempati posisi terbaik sejak 22 bulan lalu atau Juni 2016.

Pergerakan indeks PMI tersebut didukung oleh arus pekerjaan baru yang semakin besar, terutama tingkat ekspansi yang paling tajam sejak pertengahan Juni 2016. Selain itu, dipengaruhi kenaikan permintaan konsumen khususnya yang berasal dari pasar domestik.

Rilis Nikkei Indonesia Manufacturing PMI disusun berdasarkan data yang dikompilasi dari respons bulanan melalui kuesioner yang dikirimkan kepada lebih dari 300 perusahaan industri.

Sektor manufaktur yang disurvei terbagi dalam delapan kelompok utama, yaitu logam dasar, kimia dan plastik, listrik dan optik, makanan dan minuman, teknik mesin, tekstil dan busana, kayu dan kertas, dan transportasi.

Menperin menegaskan, pihaknya bertekad untuk semakin memacu pertumbuhan industri manufaktur. Pasalnya, aktivitas sektor pengolahan konsisten membawa efek berganda bagi perekonomian nasional seperti peningkatan pada nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, serta penerimaan devisa dari ekspor.

“Kami fokus menjalankan hilirisasi industri,” ujarnya. Selain itu, Kementerian Perindustrian aktif untuk menarik investasi dan menggenjot ekspor. “Industri juga menjadi penyumbang terbesar dari pajak dan cukai,” imbuhnya.

Di hadapan para pengusaha Ceko, pada Rabu (2/5), Airlangga menyampaikan perkembangan positif dari kinerja industri dan ekonomi di Indonesia. Seain itu, mempromosikan produk-produk industri nasional yang telah unggul di kancah global.

“Indonesia mengalami peningkatan Ease of Doing Business (EODB) terbesar selama dua tahun terakhir, dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya,” ungkap Menperin. EODB Indonesia tahun 2017 berada di posisi ke-72, naik 34 peringkat dari peringkat tahun 2015 di urutan ke-106.

“Negara Asean lainnya, seperti Thailand dan Vietnam hanya mengalami kenaikan 20 dan 23 peringkat. Sedangkan Filipina turun 14 peringkat dan Malaysia turun dua peringkat,” sebutnya. Airlangga juga menuturkan, Indonesia tengah membangun siklus ekonomi yang membawa ke dalam bagian kekuatan ekonomi global.

“Indonesia akan keluar dari middle income trap dan menjadi negara maju pada tahun 2030, dengan posisi ketujuh di dunia. Bahkan, tahun 2050, Indonesia akan mampu naik peringkat menjadi keempat di dunia. Ini momentum 100 tahun pascakemerdekaan,” paparnya.

Airlangga mengungkapkan, Indonesia saat ini menjadi salah satu negara tujuan utama untuk investasi. Pasalnya, dalam 15 tahun ke depan atau mulai sekitar tahun 2030, Indonesia akan memasuki masa bonus demografi, di mana penduduknya akan didominasi oleh usia produktif. “Berkaca dari Jepang, China, Singapura dan Thailand, setelah memasuki masa bonus demografi, pertumbuhan ekonominya sangat tinggi,” ucapnya.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi sektor industri manufaktur sepanjang kuartal I/2018 mencapai Rp62,7 triliun. Realisasi tersebut terdiri dari penanaman modal dalam negeri senilai Rp21,4 triliun dan penanaman modal asing sebesar USD3,1 miliar. Sektor industri logam, mesin, dan elektronik menjadi penyumbang terbesar dengan nilai investasi mencapai Rp22,7 triliun.

Peningkatan produktivitas

Guna lebih mendongkrak produktivitas dan daya saing industri saat ini, Airlangga menyampaikan, langkah-langkah strategis yang telah dijalankan Kemenperin di antaranya adalah memacu kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi.

“Kemudian, kami mendorong industri untuk melaksanakan kegiatan litbang dan menerapkan teknologi terkini agar dapat menciptakan inovasi,” paparnya. Upaya ini merupakan salah satu dari impelemntasi 10 prioritas nasional sesuai arah peta jalan Making Indonesia 4.0 guna menuju kesiapan menghadapi era revolusi industri keempat.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), industri manufaktur besar dan sedang di Indonesia nampak menggeliat pada triwulan I tahun 2018, dengan mencatatkan peningkatan produksi sebesar 0,88 persen dari triwulan IV/2017 (quarter to quarter/q-to-q) atau tumbuh 5,01 persen dari triwulan I-2017 (year on year/y-on-y).

Capaian tersebut menjadi kabar baik perkembangan industri domestik, setelah pada triwulan IV/2017, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang terpantau melambat sebesar 0,61 persen secara q-to-q. Terlebih, pertumbuhan tahunan produksi manufaktur besar dan sedang pada tiga bulan awal tahun ini mampu mengungguli pertumbuhan pada triwulan I/2016 sebesar 4,13 persen (y-on-y) dan triwulan I/2017 sebesar 4,46 persen (y-on-y).

Sektor-sektor industri manufaktur besar dan sedang, yang mengalami kenaikan tertinggi pada triwulan I/2018 dibandingkan triwulan I-2017 (y-on-y), yaitu industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki naik sebesar 18,87 persen, industri mesin naik 18,48 persen, industri pakaian jadi naik 17,05 persen, industri alat angkutan naik 14,44 persen, serta industri makanan naik 13,93 persen.

Menperin menegaskan, pemerintahan di era kepemimpinan Joko Widodo semakin serius mendorong pertumbuhan sektor manufaktur di Tanah Air. Komitmen ini diwujudkan melalui penerbitan Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2018 tentang Kebijakan Industri Nasional 2015-2019.

Kebijakan tersebut menjadi panduan bagi pemerintah untuk pembangunan industri nasional jangka panjang sesuai Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035. Sasaran dari regulasi ini, antara lain adalah fokus pengembangan industri, tahapan capaian pembangunan industri, dan pengembangan sumber daya industri.

Selanjutnya, pengembangan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan industri, pengembangan industri prioritas serta industri kecil dan menengah, pengembangan perwilayahan industri, serta fasilitas fiskal dan nonfiskal.(Red/Rls)

Sport - PSSI Anniversary Cup 2018 dimenangkan oleh Bahrain. Juara dipastikan setelah mereka menang 4-1 atas Korea Utara di Stadion Pakansari, Cibinong, Kamis, 3 Mei 2018.

Bahrain mengumpulkan tujuh poin dari tiga pertandingan yang telah dilalui. Sedangkan tempat kedua menjadi milik Uzbekistan dengan koleksi tiga poin.

Selanjutnya di tempat ketiga ada tim tuan rumah, tim nasional Indonesia U-23. Mereka sama-sama mengoleksi dua poin dengan Korut yang berada di posisi paling buncit namun unggul dalam selisih gol.

Pada pertandingan terakhirnya, Garuda Muda bermain imbang 0-0 melawan Uzbekistan. Hal itu membuat Timnas U-23 sama sekali tak mampu mencetak gol di ajang ini.

Bagi pelatih Bahrain, Samir Chammam, turnamen yang juga dijadikan test event Asian Games 2018 Jakarta-Palembang memberi nilai positif. Apalagi pesertanya memiliki kualitas bagus.

“Turnamen ini bagus. Semua tim memiliki kekuatan hampir sama. Kami bisa menang dua kali, sedangkan tim lain hanya bermain imbang,” kata Samir.

Hal yang sama diungkapkan oleh pelatih Korut, Ju Song Il. Namun dia menilai memang Bahrain memilik kualitas lebih baik dibanding yang lain.

“Saya rasa di turnamen ini semua tim punya karakterisitik masing-masing, begitu pun dengan Indonesia. Tapi, secara keseluruhan, menurut saya Bahrain yang paling kuat,” ujarnya.| Vivanews

Lhoksukon – Tiga ekor lembu milik Mahmuddin Ismail  (36) warga Gampong Cot Manyang Kecamatan Baktiya, Aceh Utara hilang dibawa kabur pencuri, Kamis,  (3/05/2018).

“Dari laporan yang kami terima, 3  ekor lembu (1 induk 2 ekor anak)itu dicuri di dalam kandangnya,” kata Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkiyan Milyardin melalui Kapolsek Baktiya Iptu Suparyo.

Menurutnya, aksi pencurian itu dilakukan pada malam hari ketika pemiliknya sedang terlelap tidur, karena sebelum di curi, kemarin Rabu, (02/05/2018) sekitar pukul 03:00 WIB lembu itu masih ada di kandang yang berada di belakang rumahnya.

Sekitar pukul 07:00 WIB pagi, Kamis, (03/05/20118), Mahmuddin mengecek kembali sapinya, seperti hari biasa setiap pagi sapi tersebut dikeluarkan dari kandang, dengan wajah terkejut, Sapi miliknya telah hilang dan tidak ada lagi didalam kandang.

“Kemarin sore sapi milinya itu masih ada di kandang, tadi pagi waktu dia mau mengeluarkannya, ternyata sapinya sudah tidak lagi berada di kandang,” tuturnya.

Tambah Iptu Suparyo, aksi pencurian itu dilakukan dengan cara merusak dinding kandang, dan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

“Korban sudah melaporkan kasus tersebut, pihak kami juga sudah ke TKP, akibat kejadian ini korban di perkirakan alami kerugian sekitar Rp, 20 juta.” tegasnya.(Red)

,
Aceh Besar – Acara TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 101 di wilayah Kodim 0101/BS hari ini secara resmi digelar, tepatnya di lapangan sepak bola Desa Aneuk Glee, Indrapuri, Aceh Besar, Kamis (03/05/18).

Sebelum memulai acara penutupan TMMD tersebut, Komandan Kodim 0101/BS Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto, S.IP selaku Komandan Satuan Penugasan (Dansatgas) memaparkan hasil pengerjaan TMMD yang telah dilaksanakan kepada Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin SH, SIP, MH.

Dalam paparannya, Dandim menyampaikan, bahwa kegiatan TMMD ini sudah berjalan sejak pra TMMD yaitu mulai dari 12 Maret sampai dengan 03 April 2018 dan pelaksanaan mulai dari 04 April sampai dengan 03 Mei 2018.

“Selama lebih kurang 3 minggu kegiatan pra TMMD telah berjalan dan pelaksanaannya selama 30 hari yaitu sampai dengan hari ini” jelas Dandim.

Secara keseluruhan pekerjaan TMMD telah berjalan dengan sukses oleh Satgas TMMD, bahkan beberapa sasaran fisik yang dikerjakan melebihi atau “over” dari target yang direncanakan sebelumnya.

“Alhamdulillah, keseluruhan pekerjaan TMMD telah berjalan dengan sukses sesuai diharapkan, yakni pengerjaan fisik maupun non fisik. Pada pengerjaan fisik beberapa diantaranya melebihi atau “over” dari targat yang direncakan,” tambah Dandim.

Salah satu pengerjaan fisik yang melebihi dari target seperti pembukaan jalan, semula direncanakan sepanjang 4.000 meter bertambah menjadi 4.160 meter, sama halnya optimalisasi jalan semula sepanjang 4.000 meter menjadi 4.100 meter.

“Ada beberapa bagian jalan yang tidak sama lebarnya, kemudian kelebihan tersebut kami manfaatkan untuk menambah bagian jalan yang terputus, sehingga target pengerjaan jalan bertambah,” tambah Dandim.

Sementara itu, Panglima Kodam IM Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin SH, SIP, MH, berharap hasil TMMD yang telah dikerjakan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat Desa Aneuk Glee.

“Semoga hasil TMMD ini dapat dirasakan manfaatnya terutama dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” harap Pangdam.

Hadir dalam paparan tersebut diantaranya, Kasdam IM Brigjen TNI Ahmad Daneil Chardien, ketua dan wakil ketua Persit KCK PD Iskandar Muda, Ketua Persit KCK XXVII Kodim 0101, para Asisten Kasdam IM, Kabalakdam IM dan Forkopimda Aceh Besar. (Rill)

Jakarta - Presiden Joko Widodo sempat menyinggung harga racun kalajengking yang mencapai Rp145 miliar per liter. Racun ini memang sangat manjur mencegah komplikasi.

"Yang paling mahal racun dari kalajengking, harganya US$ 10,5 juta per liter atau Rp 145 miliar per liter. Jadi Pak Bupati, Pak Wali Kota, kalau mau kaya cari racun kalajengking," kata Jokowi di hadapan sejumlah kepala daerah yang hadir pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) 2018. Bahkan racun kalajengking jauh di atas harga emas.

Sekitar delapan tahun yang lalu, situs BBC pernah memuat tulisan dengan judul "Scorpion sting heart bypass aid."

Di situ tertulis bahwa racun kalajengking dari Amerika Tengah terbukti efektif dalam mencegah komplikasi.

Masih dari artikel itu, para peneliti dari University of Leeds menemukan bahwa racun margatoxin yang terdapat pada kalajengking jenis kulit kayu, memiliki kekuatan minimal 100 kali lebih kuat dibanding senyawa lain untuk mencegah kegagalan cangkok vena.

Hasil penelitian terkait manfaat racun kalajengking ini sudah diterbitkan secara daring dalam jurnal Cardiovascular Research.

Ketua Peneliti, Profesor Beech, menjelaskan cara kerja racun kalajengking di tubuh pasien gagal jantung. Racun akan menekan respons alami pembuluh darah terhadap cedera, sehingga menjaga pembuluh darah tetap bersih.

Mereka terkejut melihat efektivitas racun kalajengking ini. Dan hanya butuh sedikit molekul untuk mendapatkan efeknya.

Racun kalajengking benar-benar terbukti

Selang lima tahun kemudian, situs Medical Daily juga membahas manfaat racun kalajengking, ular, dan laba-laba untuk manusia. Artikel itu diberi judul "Venom As Medicine: How Spiders, Scorpions, Snakes, And Sea Creatures Can Heal", rilis 10 April 2015.

Mendengar kata "racun" saja sudah bikin bergidik. Apalagi jika ditambah embel-embel nama binatangnya, seperti kalajengking.

Namun, ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa racun dari binatang-binatang dan alam, benar-benar bisa menjadi potensi untuk pengobatan dan penyembuhan.

Para peneliti tentu melakukan penelitian terlebih dahulu dengan menyelidiki efek terapeutik dari berbagai macam racun binatang dan serangga.

Ternyata, ketika digunakan dengan cara benar, racun kalajengking benar-benar dapat menyelamatkan hidup manusia.

Khusus untuk racun kalajengking, rupanya memiliki sifat penghilang rasa sakit. Akan tetapi, tidak semua jenis punya khasiat yang sama.

Peneliti juga menemukan bahwa racun kalajengking bisa membantu memerangi kanker.

Peneliti dari Seattle, Dr Jim Olson, misalnya. Spesialis Kanker Otak di Rumah Sakit Anak Seattle ini pernah mengembangkan sesuatu yang disebut dengan "tumor pain" dari racun kalajengking yang berhasil mengidentifikasi kanker otak.

Dia merekayasa ulang protein spesifik dari kalajengking yang berasal dari Israel untuk membuatnya mengikat sel kanker, yang kemudian mengikatnya ke molekul fluorescent yang bertindak sebagai senter atau cahaya untuk membantu dalam mengidentifikasi sel di dalam tubuh.

Sumber: Liputan6.com

Lhoksukon - Jul (30) warga Gampong Paloh Kecamatan Lapang, Aceh Utara, Rabu malam (2/5/2018) diamankan Polisi ke Mapolsek Tanah Pasir lantaran kedapatan mengantongi satu paket sabu disaku celananya.

Pria yang bekerja sebagai pandai besi itu ditangkap anggota Polsek saat hendak membeli pulsa listrik di Jalan Simpang Empat, Kecamatan Tanah Pasir, Aceh Utara.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin, SIK melalui Kapolsek Tanah Pasir Iptu Asriadi mengatakan, pelaku ditangkap anggotanya yang baru saja selesai melaksanakan pengamanan Zikir Akbar.

“Pada awalnya tersangka JUL dengan menggunakan sepeda motornya melewati anggota kita dan berhenti disebuah kios dengan maksud membeli pulsa listrik, akan tetapi anggota yang curiga dengan gerak gerik pelaku kemudian mendekati dan melakukan penggeledahan badan. Ternyata begitu digeledah tersangka kedapatan membawa satu paket sabu, lalu tersangka dibawa ke Mapolsek untuk pemeriksaan lebih lanjut.” pungkas Iptu Asriadi.(Rill)

Banda Aceh - Anggota DPD RI Perwakilan Aceh Rafli Kande bersama dengan Pimpinan Dayah Taubatan Nasuha Hikmah Lamteuba Abu Bukhari menghipnotis masyarakat kecamatan Baitussalam Aceh Besar di Lapangan Cot Sibati, Blangkreung, Rabu malam (02/04/2018).

Panitia pelaksana kegiatan, Wahyu mengatakan, acara malam ini merupakan bentuk kerinduan Rafli Kande terhadap masyarakat Baitussalam khususnya Blang Kreung dan sekitarnya.

"Sudah hampir dua tahun kita merencanakan acara ini. Alhamdulillah, di tengah-tengah kesibukan Bang Rafli Kande, beliau juga menyempatkan diri untuk menggelar acara malam ini," kata Wahyu.

Setelah itu, Abu Bukhari dan jamaah zikir pun menaiki panggung, lapangan kebanggaan masyarakat Baitussalam itupun hening seketika, perlahan lantunan zikir mulai menggema. Ribuan masyarakat larut dalam senandung zikir yang diiringi rebana. Anggota DPD RI Rafli Kande pun tak tinggal diam dan naik ke atas panggung bersama Anggota DPRA Ghufran Zainal Abidin untuk bersama sama berzikir.

Setelah kegiatan zikir selesai, Rafli Kande pun memulai bait-bait syairnya. Syair gisa bak punca membuka syiar wawasan kebangsaan malam itu, dilanjutkan dengan lagu puleh dan ubat hatee. Masyarakat yang berhadir begitu bersemangat.

Disela-sela syairnya, Rafli menyampaikan bahwa Aceh pada abad ke 12 telah menjalin kerjasama yang baik dengan dunia luar baik itu Turki bahkan Inggris. "Terbukti hingga saat ini surat bertintakan emas dari Sultan Iskandar Muda kepada Ratu Inggris masih tersimpan rapi di salah satu meuseum di Scotlandia. Ini menunjukkan bahwa Aceh pernah membangun kerjasama yang baik dengan negara-negara luar," kata Rafli.

Rafli juga meyakini bahwa Aceh dimasa yang akan datang juga tak dapat dilepaskan dari budaya Aceh. "Jika budaya kita yang unik ini dilestarikan dengan baik maka orang luar akan tertarik, dan akan datang ke Aceh untuk melihatnya. Kalau orang luar sudah berduyun-duyun datang melihat peristiwa budaya di Aceh, maka ibu-ibu yang jual gorengan pun, dagangan nya laku dan merasakan manfaatnya," jelasnya.

Namun, hal ini berubah seketika, lantunan lagu "ibu" yang menjadi sound track sinetron "Hapalan Shalat Dellisa" menggema, masyarakat mulai larut dalam bait-bait syair lagu tersebut. Terlihat tetesan air mata tak dapat dihentikan dari pipi sejumlah kaum ibu yang berhadir. Syair itupun mengakhiri acara pada malam itu.

Turut hadir dalam acara itu, keuchik dan perangkat gampong Blangkreung, pihak polsek, anggota DPR Aceh Ghufran Zainal Abidin dan sejumlah tokoh masyarakat serta ribuan masyarakat.

Apresiasi Sang Ulama Untuk Rafli Kande

Sebelum meninggalkan panggung acara, Pimpinan Dayah Taubatan Nasuha Hikmah Lamteuba Abu Bukhari mengapresiasi perjuangan Rafli Kande dalam mempromosikan budaya Aceh mensyiarkan islam melalui lantunan syairnya.

"Alhamdulillah, di tengah-tengah aktivitasnya yang padat, Rafli Kande tetap menyempatkan diri bersama-sama kita pada malam ini. Patut kita apresiasi perjuangan beliau dalam menyampaikan syiar islam ke berbagai pejuru dunia," ungkapnya.

Menurut Abu Bukhari, syair dan lagu ataupun rebana itu hanyalah alat, yang lebih penting makna pesan yang disampaikan merupakan dakwah.

"Sebagaimana para pendahulu kita Syekh Hamzah Alfansuri, Syekh Abdurrauf As-singkily yang mengajarkan kita untuk terus menyampaikan syiar islam melalui syair-syairnya. Kita berharap upaya syiar yang dilakukan ke luar tersebut dapat menyentuh pihak di luar untuk tertarik masuk ke dalam islam," pungkasnya.(Rill)

Konferensi Pers AJI. ©2018 Liputan6.com/Radityo
Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyatakan hak kebebasan pers di Indonesia masih jauh panggang dari api. Beberapa kasus di antaranya, seperti pengusiran jurnalis BBC di Papua, dan aksi massa yang melakukan demonstrasi di kantor redaksi Tempo.

"Jadi kita menyatakan regulasi Indonesia dianggap kurang mendukung kebebasan pers," kata Ketua AJI Abdul Manan dalam diskusi Hari Kebebasan Pers Sedunia di Kafe Tjikini, Jakarta Pusat, Kamis (3/5).

Padahal, lanjut Manan, Dalam UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 yang mengatur prosedur penyelesaian sengketa pemberitaan, hal itu dapat dilakukan melalui permintaan hak jawab atau klarifikasi atau melaporkan kepada Dewan Pers. Bukan dengan cara mengerahkan massa.

"Nanti Dewan Pers yang akan menilai dan memberikan rekomendasi terkait laporan itu. Jadi pada dua kasus itu, hal tersebut (harusnya) tidak terjadi. Dengan aksi massa, media dipaksa meminta maaf untuk karya jurnalistik yang telah terpublikasi," kritik dia.

Data dimiliki AJI, sepanjang periode Mei 2017 sampai Mei 2018, kasus pengekangan terhadap kebebasan pers jumlahnya mencapai 75 kasus, dengan pelaku pengekang didominasi oleh polisi mencapai 24 kasus.

"Jadi Polisi sebagai musuh kebebasan pers Indonesia di tahun 2018 karena menjadi pelaku kekerasan terbanyak dalam kurun waktu Mei 2017 hingga Mei 2018," Manan menambahkan.

Berikut data dipaparkan AJI, Mei 2017-Mei 2018:

Mei 2017: 10 kasus
Juni 2017: 3 kasus
Juli 2017: 2 kasus
Agustus 2017: 3 kasus
September 2017: 5 kasus
Oktober 2017: 9 kasus
November 2017: 5 kasus
Desember 2017: 5 kasus

Januari 2018: 6 kasus
Februari 2018: 13 kasus
Maret 2018: 8 kasus
April 2018: 5 kasus
Mei 2018: 1 kasus

Data Oknum pengekang kebebasan pers, Mei 2017-Mei 2018:

Advokat: 1 kasus, akademisi 1 kasus, aparat pemerintah: 1 kasus, dprd: 1 kasus, ormas: 8 kasus, pejabat pemerintah: 16 kasus, pelajar: 1 kasus, polisi: 24 kasus, satpol PP: 5 kasus, tidak dikenal: 3 kasus, TNI: 6 kasus, warga: 8 kasus.

Sumber: Liputan6.com

StatusAceh.Net -  PT Kallista Alam, pelaku pembakaran lahan gambut Tripa yang dikenal sebagai ‘Ibukota Orangutan Dunia’, dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung, kini diberikan pengampunan oleh Pengadilan Negeri Meulaboh yang kini diprotes oleh pengamat lokal dan internasional.

Gerakan Rakyat Aceh Menggugat, GeRAM, melakukan demonstrasi untuk memprotes Pengadilan Negeri (PN) Meulaboh di depan Mahkamah Agung Republik Indonesia pada hari Kamis (3/05/2018) di Jakarta. Pada sidang tanggal 13 April 2018, Majelis Hakim PN Meulaboh menyatakan bahwa putusan yang menghukum PT Kallista Alam (PT KA) sebesar Rp. 366 milyar sebagai title non-eksekutorial atau tidak bisa dieksekusi. Seperti diketahui sebelumnya, PT KA dinyatakan bersalah karena terbukti membakar 1.000 hektar lahan gambut di Tripa, Nagan Raya, Aceh.

Para pendemo meminta agar hakim Said Hasan, yang memimpin sidang gugatan antara PT KA melawan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), diperiksa dan diskors karena secara kontroversial memberikan perlindungan hukum dan memutuskan tidak akan mengeksekusi denda yang harus dibayar oleh PT KA. “Ada dugaan pelanggaran disini, dimana putusan Mahkamah Agung tidak dieksekusi selama bertahun-tahun oleh PN Meulaboh. Kami meminta badan pengawas Mahkamah Agung untuk turun dan memeriksa kasus ini,” kata Harli Muin, koordinator aksi.

Keputusan hakim ini mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat. Tidak hanya demo oleh GeRAM, sehari sebelumnya, Crisna Akbar dari Rumoh Transparansi mengadukan dugaan indikasi penyimpangan dalam eksekusi Putusan MA terhadap PT KA ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan nomor pengaduan 96297 pada hari Rabu (2/05/2018). “Kami mencium ada penyelewengan pada kasus ini sehingga menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 366 milyar,” ujar Crisna.


Pada 13 April lalu, Majelis Hakim yang dipimpin Said Hasan, Muhammad Tahir, anggota;  T.Latiful, anggota, dalam Register Perkara Perkara No. 16/Pdt.G/Pn.Mbo menyatakan menerima Gugatan PT KA.  Hakim beralasan bahwa bukti koordinat yang salah yang diberikan KLHK pada kasus sebelumnya menjadi alasan bagi hakim eksekusi putusan terhadap PT KA. Pada perkara ini, PT KA mengajukan gugatan terhadap KLHK,  Ketua Koperasi Bina Usaha, Kantor BPN Provinsi Aceh, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Aceh. Belum jelas apakah KLHK akan melakukan banding.

Hal ini berlawanan dengan putusan sebelumnya, dimana PN Meulaboh di Aceh Barat memerintahkan PT KA untuk membayar denda sebesar Rp. 366 milyar yang terdiri dari Rp. 114,3 milyar sebagai kompensasi ke kas negara dan Rp. 251,7 milyar untuk merestorasi 1.000 hektar lahan gambut yang terbakar dan hancur. PT KA mengajukan banding pada tanggal 28 Agustus 2015 ke Mahkamah Agung, namun MA menolak banding dan memerintahkan perusahaan tersebut untuk tetap membayarkan denda.

“PT Kallista Alam telah dibuktikan bersalah berdasarkan undang-undang administrasi, pidana, dan perdata oleh majelis pengadilan dan Mahkamah Agung. Bila suatu pengadilan negeri bisa menentang putusan Mahkamah Agung, ini sangat tidak masuk akal. Tidak mengejutkan kalau sekarang banyak pengamat yang mempertanyakan motif di belakang putusan hakim PN Meulaboh dalam kasus ini, dan kami meminta ada investigasi khusus disini,” ujar Farwiza Farhan, Ketua Yayasan Hutan, Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA), yang juga menjadi saksi fakta dalam sidang melawan PT KA pada kasus sebelumnya.

“Keputusan Pengadilan Negeri Meulaboh bertentangan dengan keputusan Mahkamah Agung yang menetapkan bahwa PT KA bersalah. Tentu saja ini menimbulkan preseden buruk untuk reputasi sistem hukum di Indonesia,” kata Dr Ian Singleton dari Sumatran Orangutan Conservation Programme. “Penetapan oleh MA tersebut membawa angin segar bagi hukum lingkungan  di Indonesia, dan menjadi bukti bahwa negara ini komit untuk melawan perubahan iklim. Namun, jika semua itu bisa dengan mudah diubah oleh satu putusan kontroversial hakim PN, maka ini bisa menjadi kemunduran besar bagi hukum negeri ini,” Ian menyimpulkan.

Juru bicara GeRAM, Fahmi Muhammad, mengatakan, “Seharusnya PN Meulaboh melaksanakan eksekusi terhadap Putusan MA. PN Meulaboh tidak memiliki dasar hukum untuk menunda pelaksanaan eksekusi putusan. Kami kaget mengetahui bahwa Ketua PN Meulaboh mengeluarkan Penetapan Perlindungan Hukum terhadap PT KA dengan No. 1/Pen/Pdt/eks/2017/Pn.Mbo. Kami melihat ini merupakan hal yang aneh.”

“Seharusnya, tidak ada gugatan baru yang dapat membenarkan pengadilan untuk menunda eksekusi keputusan”, kata Fahmi. “Dan juga koordinat yang melenceng akibat salah seharusnya tidak menjadi dasar justifikasi kerugian akibat kebakaran lahan yang disebabkan oleh PT KA.”

Pada sidang pengadilan ke - 13 dalam perkara ini, pada tanggal 30 Maret 2018, saksi ahli KLHK, mantan Hakim Pengawas di Mahkamah Agung, Abdul Wahid Oscar, menyatakan, "Menurut pasal 66 ayat (2) UU No. 14/1985, Peninjauan Kembali (PK) tidak dapat menunda atau menangguhkan pelaksanaan putusan Mahkamah Agung. Kasus lingkungan bukan berorientasi pada lahan atau apakah izin ada atau tidak, tetapi fokus pada kerugian yang ditimbulkan.”

Lahan Gambut Rawa Tripa merupakan salah satu lahan gambut dari tiga lahan gambut terluas di Aceh, dengan  kedalaman mencapai 12 meter dan memainkan peran penting bagi penyerapan karbon di Aceh.  Jutaan ton karbon lepas ke atmosfer setiap tahunnya dengan cara pembakaran hutan gambut. Seperti diketahui dari sejumlah Penelitian, Lahan gambut di Aceh diperkirakan menyerap karbon sebanyak 1200 ton per hektar.   Selain fungsi menyerap karbon, lahan gambut juga dapat mencegah banjir, membantu sektor perikanan dan menyediakan keragaman habitat bagi keragaman spesies.

T.M. Zulfikar dari Yayasan Ekosistem Lestari (YEL), menambahkan, “Kami mengamati perkembangan di gambut Tripa semenjak kasus ini terangkat pada tahun 2012. Dari tahun 2013 hingga 2017, deforestasi hutan primer di Tripa mencapai 4.069 hektar, yang mana 60 hektar berada di dalam HGU PT Kalista Alam. Pada periode yang sama, jika dianalisis melalui VIRSS, layanan satelite pendeteksi titik api, ada 2.564 titik api di Tripa, yang mana 193 titik berada di dalam HGU PT KA. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun sedang menjalani kasus hukum, PT KA tidak menghormati sistem hukum di Indonesia.”

Lain halnya dengan kasus pidana, hakim PN Meulaboh, dengan perkara No 131/Pid.B/2013/PN MBO dan 133/Pid.B/2013/PN MBO,   telah menghukum Manager Pengembangan PT.KA,  Khamidin Yoesoef, 3 tahun penjara yang sudah dijalani oleh terpidana.(Rill)

Banda Aceh - Wakil Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT., membuka Rapat Kerja Nasional Ikatan Wanita Pembangunan Indonesia (Ikawapi) di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis (3/5/2018). Dalam rakernas tersebut, Ketua Ikawapi juga melantik pengurus 25 DPD Ikawapi se-Indonesia.

Wagub Nova dalam sambutannya meminta Ikawapi untuk bersinergi dengan pemerintah dalam setiap aksinya. Segala kegiatan organisasi juga diminta untuk terimplementasi dalam rencana konkrit.

"Dalam pembangunan di Aceh, pemerintah butuh Ikawapi," kata Wagub Nova.

Selain itu, kata Nova, perempuan juga dapat memberdayakan ekonomi masyarakat. Misalnya pada usaha kecil mikro. Hal tersebut bisa dilakukan untuk membuka lapangan kerja, yang tentunya dapat menurunkan angka kemiskinan.

"Susun konsep dan perencanaan yang terukur dan konsolidasikan kader dengan baik," kata Wagub Nova.

Wagub Nova juga meminta Ikawapi untuk aktif dalam segala kegiatan sosial. Dengan demikian, semua kegiatan berjalan dengan konkrit, bukan konseptual semata.

Sementara Ketua Ikawapi, Marniati, mengatakan Rakernas Ikawapi tersebut merupakan rakernas pertama sejak organisasi perempuan tersebut dibentuk pada 2016 lalu. Dalan dua tahun terakhir, organisasi tersebut telah membentuk DPD di 25 provinsi, di seluruh Indonesia.

"Ke depan kita akan melangkah untuk membentuk kepengurusan di beberapa negara lain," kata Marniati.

Saat ini, ujar Marniati, Ikawapi telah menjajaki kerjasama dengan organisasi perempuan dari Arab Saudi dan Dubai Uni Emirat Arab.

"Mereka telah mengundang kita untuk melakukan konferensi terkait bagaimana perempuan bisa menyelesaikan persoalan wanita di sana," kata Marniati.

Marniati menambahkan, Ikawapi juga terus bergerak mencari finansial dari berbagai mitra swasta. Dengan demikian, organisasi itu bisa mandiri, bukan hanya bergerak dengan modal finansial organisasi semata. [Rill]

Banda Aceh - Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh, Mulyadi Nurdin menilai upaya DPRA menggugat Pergub sah-sah saja karena diperbolehkan secara hukum. Apalagi itu melekat dengan fungsi yang dimiliki oleh DPRA, yaitu fungsi legislasi dan controlling terhadap jalannya roda pemerintahan.

Namun menurut Mulyadi, hal yang perlu diketahui adalah proyek pembangunan sudah mulai berlangsung sejak 2 April 2018. Hal tersebut ditandai dengan pengumuman Pemerintah Aceh terkait lelang 2.872 paket proyek APBA 2018 senilai Rp4,9 triliun yang tahapannya sedang berjalan.

"Gaji pegawai juga sudah bisa dibayar sehingga ekonomi mulai bergeliat," kata  Mulyadi Nurdin, Kamis (3/5/2018).

Menurut Mulyadi, uang akan berputar di masyarakat begitu proyek pembangunan tersebut mulai berlangsung, ada sekitar Rp15 triliun total uang yang akan beredar di Aceh. Pemerintah Aceh berharap uang tersebut dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.

"Jika gugatan DPRA berhasil, maka yang dirugikan adalah rakyat Aceh karena uang dalam APBA sebesar 15 triliiun tersebut tidak bisa dikucurkan untuk rakyat, seperti beasiawa anak yatim, rumah dhuafa, gaji guru, iuran JKA, pembangunan jalan, jembatan, irigasi, pembukaan sawah baru, pupuk, benih, dan lain-lain, tidak bisa dilaksanakan," ujarnya lagi.

Mulyadi Nurdin mengatakan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menginginkan APBA cepat dicairkan kepada rakyat. Menurutnya Gubernur juga meminta semua pihak terus mengawal prosesnya supaya berjalan sesuai harapan rakyat.

"Untuk itu Gubernur Irwandi Yusuf mengharapkan dukungan semua pihak termasuk DPRA dalam menyukseskan pembangunan dan mendongkrak ekonomi rakyat yang saat ini sangat bergantung pada APBA," katanya.[Rill]

Banda Aceh - Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menghadiri pengukuhan Ikatan Alumni Abulyatama Periode 2017-2020 di Anjong Mon Mata, Komplek Meuligo Gubernur Aceh, Rabu (2/5/2018) malam.

Dalam sambutannya Wagub berharap, di bawah kepemimpinan pengurus baru wadah tersebut mampu berbuat yang lebih baik dalam memperkuat silaturrahmi anggotanya serta dapat berperan mendukung kemajuan almamater Universitas Abulyatama.

Wagub mengatakan, ikatan alumni tidak hanya merupakan wadah tempat berkumpul dan membangun silaturahmi para alumni. Namun ikatan alumni juga tempat untuk mengkoordinir berbagai kegiatan positif dalam kehidupan sosial masyarakat.

Untuk itu Wagub berharap Ikatan Alumni Abulyatama dapat membuat sebuah database yang mutakhir tentang keberadaan para alumni, yang sangat bermanfaat untuk menjalin komunikasi.

Untuk menjalin sistem koordinasi yang efektif, Wagub juga menyarankan setiap angkatan juga didata lengkap, termasuk kontak person. Sehingga panitia dapat dengan mudah menghubungi anggota alumni jika ada hal-hal yang dibutuhkan. Selain itu, pertemuan alumni secara periodik juga dinilai penting dilakukan agar silaturahmi tetap kuat.

Melalui wadah alumni ini juga diharapkan dapat terjalin kerjasama, baik secara komunal maupun personal. Kerjasama itu bisa dituangkan dalam program bersama dengan melibatkan kampus dan mahasiwa.

"Saya percaya, ikatan alumni Abulyatama akan mampu memanfaatkan wadah alumni ini ke arah yang lebih baik dari yang saya sebutkan tadi. Bukan tidak mungkin wadah alumni ini akan dapat memperkuat pembangunan di daerah kita, sehingga semua program yang dilaksanakan Pemerintah Aceh akan berjalan tepat sasaran dan berdaya guna bagi masyarakat," ujar Wagub.

Wagub juga berpesan agar para pengurus dan anggota alumni dapat menjaga kekompakan dan peduli terhadap berbagai fenomena yang ada di masyarakat. [Rill]

StatusAceh.Net - Tanggal 3 Mei 1999 punya banyak makna bagi warga Aceh Utara, dan juga bagi masyarakat Aceh pada umumnya. Tanggal tersebut selain bermakna resistensi atau perlawanan rakyat melawan negara, juga sebuah kenangan buruk, betapa negara begitu semena-mena terhadap rakyatnya. Karenanya, saban tahun—meski tak rutin karena kondisi Aceh tak selalu kondusif untuk mengenang tragedi—warga Aceh Utara khususnya para korban tragedi Simpang KKA memperingatinya.

Sekedar merawat ingatan, Senin, 3 Mei 1999 atau 19 tahun silam, banyak darah berceceran di sekitar simpang PT KKA. Jeritan dan tangisan para korban memecah telinga siapa saja yang pernah mendengar. Saat itu, harga peluru tentara begitu murahnya, karena bisa dihambur-hamburkan dengan sangat mudah. Setelah itu, puluhan mayat dan ratusan korban tergelatak, ada yang sudah kaku, banyak juga yang masih bernyawa sambil merintih, yang lainnya berlarian seperti dikejar air tsunami, mencari tempat yang bisa dijadikan tempat berlindung.

Saat tragedi itu, korban luka-luka tak terhitung. Hanya data yang dikumpulkan oleh Tim Pencari Fakta (TPF) Aceh Utara menyebutkan 115 orang mengalami luka parah, sementara 40 orang lainnya meninggal dunia. Dari jumlah itu, ada 6 orang masih sangat kanak-kanak, termasuk Saddam Husein (7 tahun) menjadi korban kebuasan aparat negara.

Sementara data yang dikeluarkan Koalisi NGO HAM Aceh, menyebutkan sekitar 46 orangmeninggal (dua orang meninggal ketika menjalani perawatan di RSUZA Banda Aceh), sebanyak 156 mengalami luka tembak, dan 10 orang hilang dalam insiden tersebut.

Meskipun banyak pihak melupakan peristiwa itu, tidak bagi para korban. Jamaluddin, misalnya, sampai sekarang masih terkenang dengan tragedi paling kejam dalam hidupnya. Jamal, kelahiran Sawang, Aceh Utara mengisahkan, bahwa saat peristiwa itu terjadi, dirinya melihat banyak sekali korban tembakan yang rubuh. Jamal juga mendengar jeritan tangis dari para ibu dan bapak yang melihat warga tertembak.

Jamal sendiri mengaku, saat tragedi itu, tubuh-tubuh warga yang kena tembakan jatuh menindihnya. Dengan sisa tenaga yang ada, mayat-mayat diambil dan diletakkan di tempat yang layak. Jamal mengaku, tak tahu harus berkata apa saat itu. Jamal, sendiri luput dari maut.Jamal berharap Pemerintah Aceh tidak melupakan peristiwa itu. Kalau memang ini pelanggaran HAM, pelakunya harus diadili. Karena itulah keadilan bagi korban.

Sebelum Kejadian

Jumat malam, 30 April 1999, Sekitar jam 20.30 WIB masyarakat Desa Cot Murong, Kecamatan Dewantara, mengadakan rapat akbar untuk memperingati 1 Muharram yang bertepatan dengan 30 April 1999. Oleh pihak keamanan, peringatan 1 Muharram yang biasa diselenggarakan oleh masyarakat Islam di manapun di seluruh Propinsi Aceh, disebut sebagai ceramah Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Lalu muncul kabar bahwa seorang anggota TNI dari kesatuan Den Rudal 001/Pulo Rungkom berpangkat Sersan, bernama Adityawarman, hilang saat melakukan penyusupan di tengah kegiatan ceramah (Keterangan Kapuspen TNI, nama anggotanya yang hilang itu adalah Sersan Kepala Edi, dari Den Rudal 001/Pulo Rungkom, Aceh Utara).

Tidak jelas apakah anggota TNI itu benar hilang atau terjadi berbagai kemungkinan lainnya, tetapi yang pasti tidak satupun dari penduduk yang mengetahui keberadaannya. Dan yang pasti lagi, malam itu tidak terjadi apa-apa yang berarti di Desa Cot Murong.

Sabtu malam, 1 Mei 1999

Sebuah truk militer dari kesatuan Den Rudal 001/Pulo Rungkom berputar-putar dikawasan Desa Cot Murong dengan aktivitas yang tidak jelas, tetapi hari itu tidak terjadi apa-apa.

Minggu pagi, 2 Mei 1999


Mulai pukul 05.00 WIB pasukan Den Rudal 001/Pulo Rungkom mulai melakukan operasi di kawasan Desa Cot Murong. Pada minggu pagi itu masyarakat sedang melakukan persiapan pelaksanaan kenduri memberi makan untuk anak-anak yatim sehubungan dengan pringatan 1 Muharram yang dilaksanakan sejak Jumat malam sebelumnya. Masyarakat memotong 4 ekor lembu di halaman Masjid Al-Abror, Cot Murong.

Pada saaat itulah, sekitar jam 11.00 WIB datang pasukan Den Rudal ke tempat kenduri dan dengan dalih menanyakan anggotanya yang hilang sehari sebelumnya mulai memuli warga setempat. Dilaporkan, waktu itu ada tidak kurang 20 orang yang dianiaya oleh anggota TNI tersebut. Praktek kekerasan dan penganiayaan dengan bertindak kasar, menampar dan memukuli hingga cedera, telah terjadi.

Ketika sedang melancarkan aksinya, penduduk sempat mencatat kata-kata yang dikeluarkan para anggota TNI yaitu "AKAN KAMI TEMBAK SEMUA ORANG ACEH APABILA SEORANG ANGGOTA KAMI TIDAK DITEMUKAN".

Menyadari kondisi yang mulai mencemaskan tersebut kemudian para warga dari Desa Murong dan desa-desa tentangga seperti Desa Lancang Barat, Kecamatan Nisam dan Paloh Lada, yang terdiri dari pemuda, wanita, orang tua serta anak-anak berkumpul untuk mencegah kemungkinan penganiayaan lebih lanjut, apalagi aparat militer telah mengeluarkan ancaman yang cukup menakutkan.

Tiba-tiba, pada pukul 13.00 WIB datang lagi pasukan tambahan yang terdiri dari 7 truk anggota TNI ke lokasi kenduri. Melihat itu, masyarakat yang telah berkumpul dari berbagai penjuru Kecamatan mencoba menghadang.

Tepat pukul 14.00 WIB terjadi negosiasi (membuat perjanjian) antara masyarakat Kecamatan Dewantara dengan Danramil Kecamatan Dewantara yang diketahui pihak MUI Kecamatan, yang isinya: "TNI tidak akan datang lagi ke Desa Cot Murong dengan alasan apapun".

Saat Kejadian

Minggu malam, 2 Mei 1999. Masyarakat desa mengetahui adanya penyusupan anggota TNI antara jam 20.00 WIB sampai dinihari ke Desa Cot Murong dan Desa Lancang Barat. Bahkan penduduk pun mengetahui adanya sebuah boat yang diperkirakan milik militer berupaya untuk melakukan pendaratan di pantai Desa Cot Murong, namun batal karena terlanjur diketahui oleh warga setempat. Sampai waktu itu tidak terjadi apa-apa, namun kecemasan penduduk semakin memuncak, dan sejak saat itu mereka semua mulai berkumpul sampai Senin pagi.

Senin pagi, 3 mei 1999.

Tepat pada pukul 09.00 WIB, 4 truk pasukan TNI datang lagi memasuki Desa Lancang Barat, desa tentangga Cot Murong. Massa rakyat yang berkumpul merasa cemas dan mulai mempersenjatai diri dengan kayu dan parang (tanpa senjata api). Lalu datang Camat Dewantara, Drs. Marzuki Amin ke Simpang KKA dan mulai melakukan negosiasi dengan aparat TNI. Aparat berkeras dan negosiasi mentok. Camat tetap berpegang kepada perjanjian terdahulu yang telah disepakati oleh masyarakat dengan Koramil Dewantara yang intinya pihak TNI tidak lagi melakukan kegiatan operasi di daerah mereka. Negosiasi itu beralangsung cukup lama. Waktu sudaah menunjukkan hampir jam 12.00 WIB.

Untuk menunjukkan kesungguhan hati dan permohonan yang sangat besar agar pasukan segera ditarik dan pihak TNI menghormati perjanjian yang telah dibuat, Camat Marzuki Amin sempat mencopot tanda jabatan dari dadanya. Tetapi malah sang Camat kemudian dipukuli oleh tentara.

Pada saat itu tiba-tiba satu truk milik TNI bergerak dan sambil berlalu, dari atas truk para tentara melempari batu ke arah masyarakat, dan masyarakat yang terpancing balas melempari batu ke atas truk. Pada saat yang hampir bersamaan juga seorang anggota tentara berlari kearah semak-semak dan masyarakat yang terpancing mengejarnya. Tiba-tiba dari arah semak itu terdengar satu letusan senjata. Letusan senjata itulah yang seperti sebuah "komando" disusul oleh rentetan serangan. Pembantaian segera dimulai. Tepat jam 12.30 WIB.

Saat Kejadian.

Pukul 12.30 WIB, Suara gemuruh dan teriakan manusia memenuhi Simpang KKA. Ribuan orang berlarian menghindari serangan dari TNI. Dua wartawan RCTI (Umar HN dan Said Kaban) yang kebetulan sudah berada di tempat itu sempat merekam moment-moment penting yang terjadi baik dengan foto atau video. Dapat dikatakan, hasil rekamannya itu menjadi salah-satu bukti yang paling akurat dan tidak mungkin dapat dipungkiri tentang bagaimana peristiwa yang sebenarnya.

Tembakan yang dilakukan tanpa peringatan terlebih dahulu dan dengan posisi siap tempur. Tentara yang dibagian depan jongkok dan yang berada pada barisan belakang berdiri. Selain itu, tentara yang berada di atas truk juga terus melakukan tembakan sambil melakukan gerakan-gerakan tempur. Saat itu penduduk yang tidak lagi sempat lari melakukan tiarap tapi terus diberondong.

Selain melakukan tembakan kearah masa, TNI juga mengarahkan tembakan ke rumah-rumah penduduk, sehingga banyak warga yang sedang di dalam rumah juga menjadi korban. Bahkan mereka mengejar dan memasuki rumah-rumah penduduk dan melakukan pembantaian di sana.

Ketika melakukan tembakan para anggota tentara itu juga berteriak-teriak. Kalimat yang paling sering diucapkan adalah "Akan kubunuh semua orang Aceh". Dalam aksi pembantaian tersebut, 45 jiwa Tewas di tempat, 156 lainnya Luka-luka kebanyakan karena luka tembak, dan 10 diantaranya Hilang sampai saat ini tidak tahu keberadaannya. Banyak penduduk yang sudah tertembak dan tidak bisa lari lagi masih terus diberondong oleh tentara dari belakang. Mereka benar-benar melakukan pembantaian seperti sebuah pesta.

Sumber: Koalisi NGO HAM Aceh - Atjeh Cyber Warrior

Foto anak gajah yang diperkirakan berusia 3 bulan saat dievakuasi ke permukiman di Kecamatan Geumpang, Aceh.(handout)
StatusAceh.Net - Seekor bayi gajah yang diperkirakan berusia tiga bulan ditemukan warga dalam kondisi terjerat di bagian kakinya di hutan di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Aceh. Bayi gajah tersebut ditemukan sendirian. Karena jerat, kakinya mengalami luka. 

“Kami baru mendapat laporan dari warga, ada anak gajah terjerat. Kondisi anak gajah itu kondisi pastinya seperti apa belum diketahui karena tim sedang menuju ke lokasi,” kata Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo saat dihubungi, Rabu (2/5/2018). 

Anak gajah yang ditemukan warga dalam kondisi kakinya terjerat dalam hutan itu, lanjut Sapto, kini sudah dievakuasi warga Desa Leupu ke permukiman penduduk untuk mendapatkan pertolongan medis karena ada bagian kaki yang terluka. 

“Sekarang posisi anak gajah sudah dievakuasi warga ke pemukiman penduduk dan Tim BKSDA sedang bergerak dengan membawa berbagai peralatan medis dan evakuasi karena nanti anak gajah itu akan kami bawa ke Pusat Konservasi Gajah (PLG) di Saree, Aceh Besar,” ujarnya.| Kompas


Jakarta- Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan investasi industri plastik dan karet di dalam negeri, mulai dari sektor hulu sampai hilir. Upaya ini guna memperkuat struktur manufaktur tersebut agar mampu mendongkrak nilai tambah dan mengurangi bahan baku impor.

“Industri plastik dan karet merupakan backbone yang sangat terkait dengan industri-industri lain sehingga dapat menopang pembangunan nasional,” kata Sekjen Kemenperin Haris Munandar mewakili Menteri Perindustrian pada pembukaan Pameran Produk Industri Plastik dan Karet Hilir di Plasa Pameran Industri, Jakarta, Rabu (2/5).

Dalam upaya menarik investor, menurut Haris, pemerintah telah mengeluarkan berbagai program dan kebijakan strategis dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif serta memberikan kemudahan untuk beragam perizinan.

“Misalnya, insentif bagi industri padat karya berorientasi eskpor serta industri yang mengembangkan inovasi dan vokasi. Kemenperin juga telah memfasilitasi beberapa pembangunan kawasan industri yang terpadu, terutama di luar Jawa,” ungkapnya.

Sekjen menyebutkan, peran penting produk plastik dan karet karena dibutuhkan sektor-sektor manufaktur strategis secara terintegrasi, antara lain industri pangan, permesinan, otomotif, dan elektronika. “Untuk itu, berdasarkan UU Perindustrian dan RIPIN, pemerintah dan stakeholders bersinergi dalam memacu produktivitas dan daya saing industri tersebut,” ujarnya.

Pengembangan industri plastik dan karet di Indonesia diyakini masih cukup prospektif. Saat ini, potensi industri plastik nasional, didukung dengan jumlah 925 perusahaan yang memiliki total produksi mencapai 4,68 juta ton per tahun untuk berbagai produk plastik dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 37.327 orang.

“Sekarang permintaan produk plastik nasional sebesar 4,6 juta ton, meningkat lima persen dalam lima tahun terakhir,” ungkapnya. Haris berharap, produk plastik lokal bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan mampu bersaing di pasar internasional. 

Sementara itu, untuk komoditas karet, Indonesia merupakan salah satu negara utama penghasil karet alam dengan produksi sebesar 4 juta ton per tahun. Produksi karet alam nasional masih dapat ditingkatkan mengingat potensi lahan yang ada mencapai 3,5 juta hectare.

Selain itu, didukung oleh program penelitian dan pengembangan (litbang) yang dilakukan oleh pemerintah, institusi pendidikan maupun pihak swasta.

“Karet merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan yang mempunyai peran cukup strategis dalam kegiatan perekonomian Indonesia,” tuturnya. Sebesar 80 persen produksi karet alam Indonesia diekspor ke manca negara dan sisanya dikonsumsi di dalam negeri untuk memproduksi barang-barang bernilai tambah tinggi.

"Produk ban merupakan salah satu komoditas andalan ekspor dengan 70 persen total produksi diperuntukkan bagi pasar ekspor dan nilai ekspor mencapai USD1,5 miliar per tahun," imbuhnya.

Agar produk industri nasional semakin berdaya saing, upaya yang telah dilakukan oleh Kemenperin, di antaranya mendorong penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI), penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), serta penguatan kegiatan litbang (R&D).

“Selain itu, kami juga memfasilitasi industri untuk ikut serta di pameran sehingga bisa memperluas pasarnya,” kata Direktur Industri Kimia Hilir Kemenperin Taufiek Bawazier.

Taufiek menyampaikan, pada Pameran Produk Industri Plastik dan Karet Hilir tahun 2018, diikuti sebanyak 37 peserta, yang meliputi 19 industri plastik, 13 industri karet, 3 lembaga litbang, dan 2 dari asosiasi. “Mereka terdiri dari industri plastik dan karet yang terbagi dalam empat kelompok sektor, yakni untuk menunjang konstruksi dan bangunan, maritim, otomotif, dan peralatan rumah,” tuturnya.

Tujuan pameran yang diselenggarakan selama tanggal 2-4 Mei 2018 ini untuk promosi industri plastik dan karet dalam negeri yang telah mampu memproduksi dengan kualitas baik dan ramah lingkungan, dari hasil riset maupun penelitian pasar. Diharapkan pula dapat mendorong penggunaan atau pemakaian produk dalam negeri.(Red/Rls)
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.