2020-07-26

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA

Serang - Direktorat Reserse Narkoba (Ditnarkoba) Polda Banten berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis ganja seberat 159 kilogram. Dari hasil pengungkapan tersebut, sembilan orang tersangka berhasil diamankan.

Pengungkapan penyelundupan narkotika jenis ganja dengan jumlah besar itu diamankan di tiga lokasi yang berbeda yakni di Cideng Jakarta Pusat, Parung Bogor dan Aceh.

1. Kronologis pengungkapan ganja 159 kilogram

Kapolda Banten, Irjen Pol Fiandar mengatakan, pengungkapan kasus bermula pada  Juli 2020. Pihaknya mendapatkan informasi rencana pengiriman narkotika jenis ganja dengan jumlah besar dari Aceh menuju Jakarta.

Kemudian pada 18 Juli, diketahui barang dikirim melalui sebuah ekspedisi ke Jakarta. Berlanjut pada 23 Juli, target termonitor telah tiba di Bakauheni Lampung, dan menyebrang ke Merak, Banten. Tim Ditnarkoba melakukan penghadangan dan penangkapan di Rest Area tol Tangerang Merak kilometer 64.

"Setelah itu truk ekspedisi dibiarkan melanjutkan perjalanan hingga TKP pengambilan kantor CMC Jakpus, dan di sana berhasil diamankan 2 tersangka BY (35) dan YN (30) yang akan mengambil barang," kata Kapolda saat konferensi pers di Mapolda Banten Kamis (30/7/2020).

2. Barang diselundupkan menggunakan peti dan panel Telkom

Tiga hari setelah melakukan penangkapan di Cideng, Jakpus, tim Ditnarkoba melakukan penangkapan di dua daerah berbeda. Yakni wilayah Parung Bogor yang berhasil mengamankan dua tersangka berinisial AS (37) dan MR (31), sertai di Aceh sebanyak lima tersangka inisial SP (33), RN (31), MN (43), HN (39), dan FR (39).

Untuk mengelabui petugas, narkotika jenis ganja tersebut dikemas ke dalam peti kayu warna merah dan empat buah panel jaringan Telkom.

"Dari tiga lokasi itu kita berhasil mengamankan barang bukti 159 kilogram ganja dan 1 unit mobil merk Hino warna merah," katanya.

3. Tersangka terancam hukuman mati

Akibat perbuatannya, kesembilan tersangka disangkakan melanggar pasal 114 ayat (2) pasal 111 ayat (2) pasal 132 ayat (2) Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman mati. | IDN Times



Jakarta – Empat wartawan media online www.bidikfakta.com menjalani persidangan perdana, Selasa, 28 Juli 2020. Walau terkesan sangat dipaksakan, keempat wartawan berinisial BW, RH, AR, dan SW, harus mengikuti persidangan yang berlangsung secara virtual di PN Jakarta Barat. Majelis Hakim, Jaksa Penuntut Umum (JPU), dan pengacara keempat wartawan bersidang di ruang sidang PN Jakarta Barat, sementara para wartawan mengikuti persidangan dari Polsek Kalideres.


Menyikapi penyidangan keempat rekannya itu, seratusan jurnalis dari seputaran Jabodetabek mendatangi Mapolsek Kalideres. Terlihat hadir di antara para wartawan itu antara lain Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, Pimpinan Redaksi BidikFakta.Com, Yoyon Wardoyo, dan Ketua Kaukus Pembela Wartawan, Kaleb Siringoringo. Tujuan utama kedatangan para wartawan ini adalah untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap rekannya yang terkena musibah ‘kriminalisasi jurnalis oleh oknum polisi Polsek Kalideres’ dan menyaksikan persidangan keempat rekannya tersebut.

Walaupun kedatangan rekan-rekan wartawan ini bertujuan baik, namun sangat disayangkan, mereka akhirnya harus kecewa dengan sikap dan arogansi para polisi di Mapolsek Kalideres ini. Pasalnya, para wartawan yang datang bersama keluarga keempat rekannya yang disidang itu tidak dapat menyaksikan persidangan akibat dihambat oleh petugas di sana dengan alasan yang dibuat-buat. Kapolsek Kalideres, Kompol Slamet, melalui Kanit Reskrim Polsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar, melarang para wartawan dan keluarga para tersidang untuk masuk menyaksikan persidangan di ruang khusus yang disediakan untuk persidangan hari itu.

“Tidak boleh masuk menyaksikan persidangan mereka. Jika ingin mengikuti persidangan, keluarga boleh menyaksikan di ruang sidang di PN Jakarta Barat,” ujar Syafri.

Alasan itu selanjutnya dipertanyakan oleh para wartawan dengan mengatakan bahwa persidangan ini merupakan sidang terbuka, jadi siapapun boleh menyaksikan persidangan di manapun sidang itu digelar. Syafri terlihat tidak bergeming, ia kemudian beralasan bahwa mengingat situasi pandemik covid-19, maka tidak diperkenankan siapapun untuk masuk menyaksikan persidangan keempat wartawan itu.

Alibi tersebut kemudian disergah oleh Wilson dan kawan-kawan. Mereka lalu meminta ditunjukkan peraturan tertulis atau surat yang memuat ketentuan pelarangan wartawan dan pengunjung untuk menyaksikan persidangan. Hal ini tentu saja membuat Syafri dan beberapa oknum polisi di ruang lobby Polsek Kalideres tidak dapat memberikan jawaban. Kondisi tersebut menyulut suasana panas yang memicu keributan antara wartawan dengan para polisi itu.

“Mana peraturannya atau secarik kertas surat yang isinya menyatakan bahwa wartawan dilarang meliput dan menyaksikan persidangan ini?” tanya Wilson Lalengke dengan suara keras. Pertanyaan itu kemudian ditimpali oleh Kaleb Siringoringo dengan menyatakan bahwa para oknum polisi itu telah berbuat ‘suka-suka’ selama ini. “Kalian ini berbuat suka-suka kalian terhadap warga di negeri ini, mana itu polisi yang justru diduga melakukan pemerasan terhadap si penadah KJP itu, jangan kalian sembunyikan!” seru Siringoringo dengan lantang.

Sebagaimana diketahui bahwa persidangan keempat wartawan hari Selasa kemarin itu merupakan rangkaian peristiwa dugaan pemerasan terhadap seorang rentenir penadah 583 buah KJP yang digadaikan para orang tua siswa beberapa waktu lalu. Dalam peristiwa itu, aktor intelektual dan pelaku utama, Rosyid, belum ditangkap oleh polisi alias masih buron hingga saat ini. Turut dalam tim yang melakukan permintaan uang ke Tanti Andriani (sang rentenir – red) itu, adalah seorang polisi bernama Bubun (bukan Gungun Gunawan sebagaimana pemberitaan sebelumnya). Oknum polisi Bubun ini bertugas di unit Provost Polda Metro Jaya.

Para wartawan yang menggeruduk Mapolsek Kalideres ini kemudian mempertanyakan keberadaan polisi Bubun yang dalam kasus ini hanya dijadikan saksi. Padahal, faktanya, Bubun terlibat langsung ikut bersama Rosyid ke rumah Tanti Andriani, yang diduga kuat untuk pengambilan uang 4,5 juta rupiah di rumah rentenir itu.

Saat wawancara dengan Wilson Lalengke di kediamannya, Rabu, 20 Juli 2020, terkait persidangan perdana rekan-rekan wartawan yang dikriminalisasi polisi Kalideres di hari sebelumnya, Wilson mengatakan bahwa dirinya bersama ratusan wartawan dan keluarga para wartawan yang disidang tidak tahu persis jalannya persidangan. “Kita dilarang oleh Kanit Reskrim, AKP Safri, untuk masuk ke dalam ruangan tempat persidangan online berlansung. Saya sempat menanyakan peraturan secara tertulis-nya, tapi Safri tidak bisa menunjukkannya,” jelas alumni PPRA-48 Lemhannas RI Tahun 2012 itu.

Oleh karena itu, sambung Wilson, ia mendesak Pimpinan Polri untuk mengevaluasi kinerja bawahannya di Polsek Kalideres. “Sangat jelas para polisi itu tidak promoter dalam menjalankan tugasnya. Mereka tidak profesional, tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan sistem yang modern, dan paling fatal, mereka tidak transparan, mereka sangat tertutup. Pasti ada yang disembunyikan dalam kasus ini,” imbuhnya.

Ketua Umum PPWI ini menyatakan sangat kecewa atas sikap dan pelayanan buruk yang dipertontonkan secara vulgar oleh para oknum polisi di Polsek Kalideres kemarin itu. “Kita sebagai rakyat sudah susah-payah beri makan para oknum polisi itu, bahkan hingga celana dalam mereka dibeli dari uang rakyat, tapi mereka bersikap arogan, tidak simpatik, pelayanan buruk terhadap kita yang datang baik-baik untuk menyaksikan jalannya sidang keempat wartawan itu,” kata Wilson dengan menyesalkan sikap dan perilaku para oknum polisi Kalideres.

Untuk itu, saran dia, sebaiknya proses penyelidikan, penyidikan, dan penanganan kasus tidak lagi dipercayakan kepada Polsek Kalideres. “Seluruh penanganan kasus yang muncul di Kalideres dilimpahkan ke Polres Jakarta Barat atau ke Polda Metro Jaya saja. Polsek Kalideres itu cukup diberi tugas hanya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” beber lulusan pasca sarjana program studi Global Ethics dari Universitas Birmingham, Inggris, ini mengakhiri wawancara. (Red/rls)

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel (Arm) Reza Nur Partria mengaku akan mendalami pemberitaan mengenai pengakuan Egianus Kagoya yang membeli senjata dari oknum TNI-Polri. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Komandan daerah dataran tinggi Tentara Pembebasan Papua Barat, Brigadir Jenderal Egianus Kogeya, mengaku telah membeli senjata dan amunisi dari oknum militer dan polisi Indonesia.

Egianus mengungkapkan, oknum TNI atau Polri menjual senjata atau amunisi kepada pihaknya karena itu sudah menjadi lahan untuk mencari makan. Egianus memaparkan pihaknya membeli senjata itu karena butuh untuk perjuangan. Di samping itu, Egianus mengungkapkan, pihaknya kadang merampas senjata aparat saat baku tembak dengan TNI atau Polri.

Menanggapi pengakuan tersebut, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel (Arm) Reza Nur Partria mengaku akan mendalami pemberitaan tersebut. ”Berita tersebut akan didalami terlebih dahulu, bila ada perkembangan akan disampaikan,” ucapnya melalui pesan singkatnya kepada SINDOnews, Selasa (28/7/2020).

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi mengaku belum mendapat informasi mengenai hal tersebut. ”Saya tidak punya informasi tentang itu, silakan tanya ke Kapendam,” ucapnya. | Sindoonews

LHOKSEUMAWE – Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Pusat dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Aceh, menyalurkan bantuan berupa sandang pangan untuk puluhan pengungsi etnis Rohingya di penampungan sementara Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Banda Aceh, Selasa (28/7/2020).

Rombongan yang dipimpin Ketua BKMT Aceh,  Dyah Erti Idawati yang juga Wakil Ketua Penggerak PKK Aceh,  ikut dihadiri oleh BKMT Bireuen, Pidie Jaya, Lhokseumawe, dan Bener Meriah.

Di lokasi penampungan, Dyah Erti ikut menghibur anak-anak pengunsi etnis Rohingya. Sementara itu dia juga dibantu oleh penerjemah dari UNHCR Indonesia yang ikut mendampingi Etnis Rohingya bersama ACT. Pada kesempatan itu, Dyah ikut didampingi sejumlah pejabat Eselon III dan IV dari Dinas Sosial Aceh, dan Pemerintah Kota Lhokseumawe.

Kepada wartawan, Dyah Erti Idawati mengatakan jika bantuan yang diberikan tersebut merupakan bantuan dari BKMT dan Tim Penggerak PKK Aceh, sebagai bentuk kepedulian pihaknya atas apa yang diderita oleh para pengungsi etnis Rohingya.

“Organisasi kami (BKMT) memang organisasi yang basisnya adalah religi. Kami mendapat amanah dari BKMT Pusat untuk membawa bantuan ke sini, jadi sekaligus kami mengantar bantuan dari PKK,” katanya.

Selain menyerahkan bantuan, dalam kesempatan ini kata Dyah, Tim Penggerak PKK juga ingin memantau, melihat dan membantu anak-anak balita etnis Rohingya serta para wanitanya. Pihaknya ingin mengetahui langsung bagaimana kebutuhan sandang pangannya, kesehatannya, serta tumbuh kembang untuk para anak balita.

Untuk itu, sebagai bentuk kepedulian atas nama kemanusian, Dyah mengajak semua pihak untuk terlibat dan ambil peran dalam memikirkan nasib pengungsi etnis Rohingya tersebut, sehingga tidak selamanya mereka harus tinggal di kamp penampungan sementara tersebut.

“Semua ini adalah sisi-sisi kemanusiaan, harapannya dengan adanya perhatian dari seluruh masyarakat Aceh, kemudian kepada pihak-pihak internasional, Karena ini tanggung jawab bersama, karena itu mohon pihak-pihak internasional juga membantu dalam menangani pengungsi ini,” kata Dyah.[]

Aceh Jaya– Pemeritah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh menyalurkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk 266 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Aceh Jaya, Selasa (26/7/2020). Penyaluran bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Aceh Jaya T. Irfan TB di Aula Dinas Sosial Aceh Jaya.

Kepala Bidang Pemberdayaan Fakir Miskin Dinas Sosial Aceh, Fachrial, melalui Kepala Seksi Pendampingan dan Pemberdayaan Fakir Miskin, Asra Riadi, kepada wartawan mengatakan, bantuan ini diberikan oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh untuk keluarga rentan miskin yang ada di Aceh Jaya, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masayarakat setempat apalagi di tengah pandemi Covid 19 seperti saat ini.

Para calon penerima UEP, kata Asra, adalah mereka yang terdata dalam basis data terpadu (BDT) atau masyatrakat rentan miskin, yang kemudian nama-nama tersebut diusul dan dikirimkan oleh dinas sosial setempat ke Dinas Sosial Aceh.

“Data dan nama-nama tadi ditetapkan dalam SK Bupati sesuai dengan ploting anggaran yang kita miliki,” kata Asra Riadi.

Asra menuturkan, dari 266 KPM penerima paket UEP,  100 KPM untuk petani cabe, 83 KPM untuk usaha menjahit, dan 83 untuk usaha membuat kue.

“Di tengah masa pandemi seperti ini, kita tetap berupaya untuk membantu dan meningkatkan pendapatan masyarakat dengan tugas dan fungsi yang kita miliki, karena ini merupakan bentuk dan tanggungjawab pemerintah,” kata Asra.

Karena itu Asra berharap, bantuan berupa UEP yang diberikan ini betul-betul dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dalam meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat, sehingga pada kesempatan lain bantuan pemerintah ini dapat diberikan kepada yang lain, sehingga terjadi pemerataan pembangunan kesejahteraan.

“Kita di provinsi memberikan bantuan sesuai dengan nama yang diusul dan tentunya kita juga mengecek langsung ke lapangan. Namun harapan kita bantuan ini dapat diterima secara merata oleh setiap masyarakat yang rentan,” tegas Asra. 

Asra juga menesakan untuk tidak memperjualbelikan bantuan yang diberikan tersebut. “Kita tidak mau ada laporan lagi bahwa bantuan yang kita berikan dijual ke pihak lain, jika ini terjadi maka kami tidak akan pernah memberikan bantuan serupa lagi,” katanya.[]


Jakarta - Sebuah video berdurasi 2.19 menit, beredar luas di media sosial. Dimana sejumlah massa yang hendak membakar poster bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). Uniknya, upaya massa membakar poster tersebut gagal, walau sudah diguyur bensin.

Video itu diunggah akun twitter @NengAnyar15 pada Senin malam, 27 Juli 2020. Dalam video itu terlihat poster Habib Rizieq dibentangkan dengan ukuran yang cukup besar. Kemudian, ada seorang pria yang membawa bensin dalam sebuah dirigen lalu mengguyurkan ke spanduk tersebut.

Usai diguyur, muncul pria lain yang mengenakan baju merah dan topi, menyalakan api untuk membakar spanduk berwajah Habib Rizieq tersebut. Api kemudian menyala. Uniknya, api itu hanya beberapa detik saja menyala di poster tersebut, setelah itu langsung padam.

Ketika api berkobar, massa sempat meluapkan kegembiraan mereka sambil melontarkan kalimat-kalimat ketidaksukaan terhadap HabRizieq. Tapi saat api padam, massa sempat terdiam. Lantaran api tidak menyala walau sudah disiram bensin, massa kemudian memukuli spanduk tersebut menggunakan bambu dan berusaha menyobeknya.


Di tengah massa merobek-robek spanduk wajah HRS, ada seorang wanita yang memakai baju putih berorasi. “Hancurkan Habib Rizieq. Rizieq Shihab tukang jualan minyak wangi yang mengaku habib. Maka harus dibumihanguskan,” ujarnya berteriak dalam video itu seperti dikutip VIVA, Selasa, 28 Juli 2020.

Tidak dijelaskan, kapan dan di mana peristiwa tersebut terjadi. Namun dari gambarannya, terlihat ada aksi massa yang dilakukan.

Peristiwa gagalnya massa membakar spanduk dengan wajah Habib Rizieq tersebut, mengundang komentar dari netizen atau warganet. Ada yang menyebut, peristiwa itu sebagai kuasa Allah SWT yang menjaga seorang ulama.

“Allahu Akbar. Foto Habib Rizieq Shihab tak bisa terbakar. Saking kesalnya saat foto HRS tak bisa dibakarnya, mereka langsung merobeknya. Allah Yang Maha Kuasa atas segalanya yang ada di dunia ini. Dan api pun tak ingin menyentuh foto HRS,” tulis akun @NengAnyar15 yang mengunggah video tersebut.

Sementara akun Ustaz Hilmi Firdaus juga langsung mengunggah foto lautan umat Islam yang berkumpul bermunajat di Monas, Jakarta Pusat. Menurut dia, Habibana Rizieq Shihab sangat cinta NKRI sehingga tak terprovokasi.

“Manusia sebanyak ini adalah pecinta Habibana, pastinya semua marah ketika foto beliau dihinakan. Jika mau, bisa saja beliau menyuruh umat Islam bergerak, tapi beliau lebih cinta NKRI dan tidak ingin bangsa ini terpecah belah gegara ulah segelintir pengecut yang ngaku-ngaku cinta NKRI tapi bergaya PKI,” tulisnya. | Viva

Jakarta - Harga Bitcoin kembali melewati USD 11.200 atau Rp162 juta pada hari ini, Selasa (28/7). Ini merupakan kali kedua Bitcoin melewati USD 10.000 setelah pada April 2020 lalu. Hal ini membuktikan Bitcoin mengalami penguatan harga saat pandemi Covid-19 dan masa new normal.

CEO Indodax, Oscar Darmawan menjelaskan, kenaikan harga Bitcoin dua kali ini membuktikan bitcoin sebagai alat investasi yang menarik saat corona. Harga Bitcoin tidak mempan diterjang oleh pandemi, justru malah meningkat. Padahal, komoditas investasi atau trading lainnya masih melemah, seperti saham, crowdfunding dan lain-lain.

"Bitcoin kembali memuncak Rp162 juta atau melebihi USD11.200. Ini kali kedua harga bitcoin melewati USD 10.000 di tahun ini sebagaimana yang terus kita informasikan sejak beberapa bulan lalu kalau Bitcoin siap melesat dan mengalami trend bullish," kata Oscar Darmawan, di Jakarta, Selasa (28/7).

Pergerakan harga bitcoin selama pandemi atau dari awal tahun memang sudah terlihat. Bitcoin sempat melemah Rp66 jutaan pada Maret lalu. Namun, hanya berlangsung satu malam saja, harga Bitcoin kembali ke Rp130 jutaan.

Pada April 2020, harga bitcoin memuncak Rp150 jutaan. Dan beberapa minggu bertahan Rp130 jutaan-Rp136 jutaan. Kemudian, meningkat diatas Rp150 juta hinga mencapai 160 jutaan dalam 3 hari terakhir.

Menurut Oscar Darmawan, kenaikan bitcoin didorong oleh tingginya permintaan dari Amerika Serikat, setelah Kantor Pengawas dan Mata Uang di AS atau The Office of The Comptroller of The Currency (OCC) mengeluarkan pernyataan pada 22 Juli lalu. Secara mengejutkan, OCC mengatakan bank-bank di AS diperbolehkan memegang cryptocurrency.

"Kebijakan pemerintah AS mendorong permintaan terhadap Bitcoin meningkat di negara tersebut. Karena sebelum kebijakan ini dikeluarkan, harga Bitcoin bertahan di Rp132 juta-Rp140 juta selama beberapa minggu," jelasnya.

Dia mengatakan, kenaikan harga bitcoin ke Rp162 juta tersebut adalah kenaikan yang biasa saja. Karena Bitcoin akan kembali menanjak, meski secara bertahap. Ditambah lagi Amerika Serikat juga masih akan mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan stimulus perekonomian, seperti yang akan dikeluarkan The Fed. Kebijakan itu juga akan meningkatkan daya beli di Amerika Serikat. Sehingga, permintaan bitcoin juga akan meningkat di negara Paman Sam itu.

"Tidak hanya di Amerika Serikat, beberapa negara maju di seperti di Eropa siap meluncurkan kebijakan yang mempermudah perizinan cryptocurrency," jelasnya.

Tidak Hanya Bitcoin

Namun, kebijakan pemerintah tersebut tidak berpengaruh secara langsung kepada peningkatan harga bitcoin dan cryptocurrency lain. Kebijakan pemerintah tersebut hanya akan memicu dorongan akan permintaan atau pembelian bitcoin dan crypto. Harga bitcoin dan crypto akan meningkat seiring meningkatnya permintaan tersebut.

"Kebijakan pemerintah hanya memicu daya beli atau meningkatkan permintaan. Bitcoin tidak terpengaruh secara langsung dengan kebijakan pemerintah. Hanya permintaan dan supply yang meningkatkan harga Bitcoin. Ini juga berlaku bagi crypto lain," jelasnya.

Bitcoin merupakan cryptocurrency paling populer di seluruh dunia. Namun, bukan hanya bitcoin saja yang mengalami kenaikan harga. Ada banyak cryptocurrency yang meningkat secara fantastis. Indodax setiap minggunya secara rutin memberitakan ke masyarakat melalui kanal social media kami berbagai aset kripto yang mengalami kenaikan lebih dari 100 persen.

"Selain bitcoin, ada beberapa cryptocurrency yang bagus untuk dikoleksi. Mengingat, beberapa crypto sudah menunjukkan performa yang fantastis selama pandemi dan New Normal ini," jelasnya.

Dengan meningkatnya harga bitcoin dan aset kripto yang lain, Oscar mengatakan, orang-orang Indonesia juga bisa memanfaatkan momen ini. Karena momen ini bukan hanya untuk trader atau investor kelas kakap saja tetapi untuk semua masyarakat Indonesia. Perusahaan saat ini memperdagangkan 72 cryptocurrency termasuk Bitcoin dan crypto lainnya untuk memberikan pilihan yang beragam bagi masyarakat.

"Siapa saja bisa berinvestasi bitcoin dan crypto. INDODAX mempermudah member untuk berinvestasi. Hanya dengan modal Rp10 ribu saja, siapapun suadah bisa mencoba investasi Bitcoin dan crypto lain. Selain itu, Indodax juga memiliki platform Bitcoin.co.id yang lebih mudah diguanakan untuk investasi crypto bagi masyarakat awam. Kami selalu berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan literasi keuangan digital di Indonesia, khususnya di sektor investasi melalui produk blockchain," tutupnya. | Merdeka

Jakarta - Presiden Jokowi mengatakan, kondisi krisis akibat pandemi Covid-19 sudah berimbas pada geopolitik global. Termasuk berdampak pada hubungan China dan Amerika yang semakin panas.

"Hati-hati ini sudah mengimbas ke geopolitik global, ini semuanya harus tahu laut China Selatan memanas, China-Amerika semakin memanas," kata Jokowi saat memberikan arahan pada Peserta Program Kegiatan Bersama Kejuangan (PKB Juang) Tahun Anggaran 2020 melalui siaran telekonferensi di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/7).

Sebab itu, Jokowi meminta agar semua pihak untuk mengambil momentum. Sehingga bisa berjuang untuk menyelesaikan masalah Covid-19.

"Tentu kita akan terus berjuang menyelesaikan masalah covid dan masalah ekonomi yang terjadi di negara kita. Tapi momentum ini harus kita ambil, harus kita ambil," ungkap Jokowi.

Sebelumnya, sejumlah lembaga keuangan itu meramalkan bahwa ekonomi global pada 2021 akan mulai tumbuh positif. IMF memperkirakan ekonomi global tumbuh hingga 5,4 persen, Bank Dunia 4,2 persen, dan OECD 2,8 persen hingga 5,2 persen.

"Saya kira kalau perkiraan ini betul, kita akan berada pada posisi ekonomi yang juga mestinya itu di atas pertumbuhan ekonomi dunia," jelasnya. | Merdeka

Asisten Administrasi Umum Setda Aceh, Bukhari.
Banda Aceh - Pemerintah Aceh mengeluarkan edaran terkait hari libur dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah tahun 2020.

Dalam edaran yang diteken Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah itu, disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara di Aceh akan diberikan penambahan libur selama dua hari dengan jaminan mengganti jam kerja di hari lain usai lebaran.

Asisten Administrasi Umum Setda Aceh, Bukhari, mengatakan dalam pelaksanaan Idul Adha kepada ASN di Aceh diberikan tambahan hari libur selama dua hari yaitu hari Kamis tanggal 30 Juli 2020 dan Senin tanggal 3 Agustus 2020.

"Sementara instansi pemerintah yang menerapkan pola 5 hari kerja dalam seminggu memperhitungkan kembali jam kerja yang hilang akibat penambahan libur dimaksud dan menggantikannya pada hari Sabtu tanggal 22 Agustus 2020 dan hari Sabtu tanggal 29 Agustus 2020," kata Bukhari mengutip edaran dengan Nomor: 061.2/10313 tersebut.

"Masuk kantor pada pukul 8 pagi sampai jam 16.45 sore dengan menggunakan pakaian bebas dan rapi," kata Bukhari.

Sementara itu, tambah Bukhari, instansi pemerintah dan kabupaten/kota yang menerapkan pola enam hari kerja wajib menambah kekurangan jam kerja sebanyak enam jam 15 menit dalam seminggu selama dua minggu dengan menambah jam kerja satu jam 4 menit setiap hari selama 12 hari kerja sebagai pengganti jam kerja pada hari yang diliburkan.

"Bagi Unit/Satuan Kerja Organisasi yang berfungsi memberikan layanan langsung kepada masyarakat dan mencakup kepentingan masyarakat luas agar mengatur penugasan pegawai, sehingga pemberian pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya," kata Bukhari.

Bukhari menjelaskan, dalam rangka penegakan disiplin aparatur pemerintah, diharapkan agar setiap pimpinan instansi di samping memonitor kedisiplinan secara berkesinambungan, juga lebih meningkatkan pengawasan terhadap kehadiran dan kepatuhan jam kerja ASN di lingkungan kerja masing-masing pada hari pengganti jam kerja itu.

"Apabila terdapat pegawai yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas pada hari pengganti yang diliburkan dimaksud, supaya diambil tindakan disiplin sesuai peraturan perundang-undangan," ujar Bukhari. | Serambinews

SIGLI - Seorang istri meninggal saat memeluk suaminya yang tersengat istrik. Aminah (50) dan suaminya Asnawi Puteh (68), mereka menemui ajal di kebun dalam kondisi berpelukan karena tersengat listrik.

Peristiwa itu terjad di Gampong Baro Beurabo, Kecamatan Padang Tiji Pidie Provinsi Aceh, Sabtu (25/7/2020) sekitar 21.00 WIB saat hujan mengguyur Pidie.

Kejadian ini terjadi Awalnya  pasangan ini sedang ke kebun ketika suasana sedang hujan.

Saat itu, Aminah pergi ke kebun bersama anaknya Linda Maulida (18) untuk melihat suaminya yang belum pulang dari kebun.

Berdasarkan informasi didapat Serambinews.com, Minggu (26/7/2020) menyebutkan, Aminah gelisah karena Asnawi Puteh belum pulang bercocok tanam di kebun di Gampong Baro Beurabo.

Mengingat saat itu jarum jam telah menujukan pukul 20.00 WIB.

Biasanya Asnawi pulang ke rumah dari kebunnya sekitar pukul 18.00 WIB, sore.

Alhasil, Aminah mengajak anaknya Linda Maulida pergi ke kebun untuk melihat suaminya.

Jarak rumah dengan kebun sekitar 1 kilo.

Linda mengendarai sepeda motor (sepmor) dengan membonceng Aminah pergi ke kebun.

Setiba di kebun, Linda memanggil ayahnya. Tapi tidak ada jawaban dari ayahnya. Linda bersama ibunya duduk di gubuk.

Saat di gubuk, Linda kemudian menghubungi ayahnya dengan menggunakan ponsel.

Meski tersambung, tapi ayahnya tidak mengangkat Hp. Kemudian Linda berusaha menghubungi kembali ayahnya melalui ponsel.

Saat itu, Linda bersama Aminah mendengarkan bunyi suara ponsel ayahnya yang tidak jauh dengan gubuk.

Merasa penasaran, Linda bersama ibunya mendekati suara ponsel ayahnya.

Linda dan ibunya kaget menemukan Asnawi terbujur kaku dengan posisi terlentang.

Saat itu, Aminah tidak tahu jika suaminya tersengat listrik.

Aminah tidak mampu menahan kesedihan melihat suaminya terkapar di tanah.

Sang wanita itu memeluk tubuh Asnawi namun, arus listrik yang masih aktif menyambar ke tubuh wanita itu.

Aminah menghembus nafas terakhir di atas tubuh suaminya.

Linda yang melihat kedua orang tuanya meninggal, langsung menghubungi abangnya sehingga abangnya memberitahukan kepada warga dan Posek Padang Tiji.

"Warga bersama personel Polsek Padang Tiji dan Tim Basarnas menggunakan ambulans menuju kebun.

Untuk mengevakuasi pasangan suami isteri meninggal," kata Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian SIK MH, melalui Iptu Bukhari kepada Serambinews.com, Minggu (26/7/2020).

Ia menyebutkan, pihak keluarga keberatan dilakukan visum et repertum.

Sehingga pasutri telah diantar ke tempat pengistirahatan terakhir.

"Pasutri Asnawi dan Aminah meninggal akibat tersengat aliran listrik di kebunnya," jelas Iptu Bukhari.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Cinta Sehidup Semati, Istri Meninggal Gara-gara Peluk Suami yang Tersengat Listrik di Kebun

Ilustrasi
Naganraya - Kepolisian Resor Nagan Raya, Aceh, menangkap seorang ayah diduga mencabuli anak kandungnya yang masih berumur 17 tahun. Pria berinisial LS (43 tahun), warga Kecamatan Tripa Makmur, itu diringkus polisi pada Minggu (26/7) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya, AKP Fadillah Arisman Pratama, mengatakan kasus ini terungkap karena kecurigaan warga melihat LS yang membawa pulang anaknya dari rumah sang nenek. Padahal selama ini LS tinggal seorang diri di rumah.

"Pelaku ini berstatus duda, istrinya sudah meninggal dunia. Sementara anaknya selama ini tinggal di pesantren, kalau pulang pun tinggal di rumah neneknya," kata Fadillah kepada acehkini, Minggu (26/7) malam.

Warga yang curiga kemudian mengintai rumah LS melalui kosen jendela pada Sabtu (25/7) sekitar pukul 23.30 WIB. Mereka mendapati LS berbuat tak senonoh terhadap anaknya. Melihat hal itu, selanjutnya warga menggerebeknya.

"Pelaku dilaporkan ke Polres Nagan Raya, dan sekarang kami sudah menahan dan sedang menyelidiki," jelas Fadillah.

Dari keterangan terduga pelaku, kata Fadillah, perbuatan bejat seperti itu sudah dua kali dilakukan terhadap anak kandungnya. "Karena perbuatannya, pelaku disangkakan pencabulan anak di bawah umur," tuturnya.[Acehkini/Kumparan]


Bekasi - Dalam rangka mengembangkan potensi sumber daya yang ada di internal PPWI, yang melingkupi SDM, SDA, dan sumber daya jaringan yang sudah terbentuk selama ini, PPWI Nasional akan meluncurkan program baru yang disebut PPWI-Preneur. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan entrepreneurship setiap anggota PPWI dan keluarganya, termasuk masyarakat di lingkungan masing-masing agar dapat bertumbuh menjadi warga yang bersemangat, energik, cerdas, kreatif, dan produktif.

Salah satu wujud dari PPWI-Preneur adalah dalam bentuk kerja-sama bisnis, baik murni maupun semi-bisnis, dengan berbagai pihak, baik di lembaga formal maupun non-formal, baik kelompok maupun individual. Contoh kongkrit dari program PPWI-Preneur, dalam waktu sangat dekat ini, Senin, 27 Juli 2020, PPWI bekerjasama dengan Manajemen Artium Pondok Gede (APG) Bekasi, akan melakukan soft-launching pembukaan coffee shop ‘Pewarta Coffee’ bertempat di Lt. 1 Gedung APG, Jl. Jatiwaringin No. 1 Kota Bekasi, Jawa Barat.

Selain itu, masih dalam pola kerjasama dengan APG, Konsorsium PPWI-APG akan merekrut dan membina para pengusaha UMKM di Kota Bekasi dan seputaran Jabodetabek. PPWI mendapatkan kepercayaan dari Manajemen APG untuk memanfaatkan tidak kurang dari 295 space (ruangan) di Gedung APG, yang terdiri dari 70 unit toko, 125 unit kios, 85 unit counter, dan 15 unit los.

DPN PPWI berharap kepada seluruh anggota PPWI, khususnya di Jabodetabek dapat memanfaatkan program PPWI-Preneur ini dalam rangka membangun dan mengembangkan usahanya. “Konsorsium PPWI-APG akan berusaha membantu menfasilitasi kebutuhan para usahawan UMKM APG nantinya melalui Kementerian terkait,” ungkap Sekjen PPWI Nasional, Fachrul Razi, kepada media ini, Minggu, 26 Juli 2020.

Sementara itu, ketika diminta penjelasan lebih jauh tentang program PPWI-Preneur ini, Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke menyampaikan bahwa kondisi sulit akibat pandemik Covid-19 harus direspon dengan baik, bukan larut dalam ketidak-pastian hidup. “Momentum Covid-19 harus dijadikan batu loncatan untuk melakukan berbagai terobosan kreatif dan indovatif yang memberikan ruang bagi semua warga tetap bersemangat menjalani hidupnya. PPWI saat ini mulai mengembangkan program PPWI-Preneur sebagai jawaban atas persoalan ekonomi anggota-nya maupun masyarakat secara keseluruhan. Kolaborasi dan kerjasama PPWI dengan APG dapat menjadi salah satu model yang dikembangkan dalam PPWI-Preneur ini,” ungkap Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu optimis.

Pada kesempatan itu, Wilson juga mengundang rekan PPWI dan jurnalis untuk berkenan mengunjungi Pewarta Coffee pada saat soft-opening, Senin, 27 Juli 2020 di Gedung APG Lt. 1. “Jika belum sempat hadir di acara soft-openingnya Senin besok, yaa mungkin di hari-hari berikutnya. Kita bisa santai diskusi, tukar pikiran sambil menikmati sajian kopi berbagai rasa di Pewarta Coffee,” tutup tokoh pers nasional ini ramah. (Red/rls)
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.