2017-04-30

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA

Banda Aceh - Gubernur Aceh Zaini Abdullah mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pada acara Rembug Utama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional di Anjong Mon Mata, Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat 5 Mei 2017.

Acara itu digelar dalam rangka Pekan Nasional Petani-Nelayan XV 2017 yang akan digelar di Banda Aceh selama sepekan sejak 6 hingga 11 Mei 2017.

Dalam pidatonya, Menteri Pertanian mengapresiasi keberhasilan para petani yang telah memajukan sektor pertanian Indonesia. Menteri meyakini, dengan terus meningkatnya sektor pertanian, maka Indonesia kelak akan menjadi negara pengekspor pangan.

“Sekarang ini beras tidak impor, bawang kita tidak impor lagi kita sudah ekspor,” ujar Amran Sulaiman menjelaskan peningkatan hasil pertanian Indonesia.

Amran Sulaiman juga menjelaskan pentingnya penyelengggaraan Penas KTNA untuk terus mendukung kemajuan pertanian Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Amran Sulaiman juga meminta semua pihak, termasuk seluruh pimpinan daerah, untuk semakin meningkatkan kerja demi kemajuan sektor pertanian.

"KTNA ada 22 juta KK di Indonesia, kalau kita bergerak bersama-sama dunia ini kita guncang bersama-sama,” katanya.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang mendapat giliran berbicara selanjutnya, menjelaskan tentang tantangan dan peluang petani dan nelayan dalam menghadapi kompetisi global.

Panglima menjelaskan, posisi petani dan nelayan di Indonesia sangat strategis. Roda pemerintahan tak akan berjalan normal tanpa mereka. Untuk itu, menurut Panglima TNI, sudah sepatutnya peningkatan sektor pertanian dan perikanan menjadi prioritas semua pihak.

Rembug Utama Kontak Tani Nelayan Andalan Nasional itu turut dihadiri Sekretaris Daerah Aceh Dermawan, Kepala Biro Humas Setda Aceh Mulyadi Nurdin, Ketua KTNA Nasional Winarno Tohir, Ketua KTNA Aceh Zakaria Affan serta sejumlah pejabat dan ratusan tamu lainnya. [Rill]

Ratusan tahanan kabur dari Lapas Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, Jumat (5/5). (Ist for JawaPos.com)
StatusAceh.Net - Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), I Wayan Kusmianta Dusak menegaskan bakal menindak Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau. Hal ini berkaitan dengan kaburnya ratusan narapidana usai Salat Jumat (5/5) kemarin siang.

Sekalipun memang, Wayan paham bahwa rutan tersebut kelebihan kapasitas dalam menampung napi.

"Ini kan rutan melebihi kapasitas. Kami mencoba membuat tata tertib, di situ timbul pergesekan, kira-kira begitu. Ini yang menyebabkan perlakuan menjadi tidak nyaman karena menjadi kontradiktif," kata dia di kantornya, Jumat (5/5) malam.

Evaluasi di tingkat wilayah juga kata dia telah dilakukan. Para kepala divisi pengawasan rutan di wilayah sedang dikumpulkan untuk mengevaluasi kinerja para karutan di daerah.

"Dari hasil evaluasi Rutan Sialang Bungkuk memang diketahui perlakuan tak nyaman sering diterima para napi. Laporannya belum ada kalau bentrokan antara penghuni enggak ada. Dengan petugas juga enggak ada. Hanya perlakuan tidak nyaman yang dilakukan petugas," sambung dia.

"Makanya kami akan mengevaluasi mereka. Termasuk dilakukan penindakan (terhadap karutan)," tegasnya.

Saat ini, kata Wayan tim khusus dari Ditjen PAS juga telah dikirim ke Bengkulu. Tujuannya untuk melakukan evaluasi. "Tim saya lagi ke sana, dugaan saya, kemarin ini (evaluasi) tidak dilakukan, nanti kami ambil tindakan dong, berarti you (kepala rutan) gak bisa kerja," terang dia.

Dengan kejadian ini kata dia, menjadi catatan buruk Rutan Sialang Bungkuk, karena sebelum-sebelumnya hal ini tak pernah terjadi. "Baik skala kecil atau seperti ini sebelumnya tidak pernah," ucapnya.(JPG)

StausAceh.Net - Sebanyak 167 tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau sudah ditangkap.

Namun, hingga kini masih ada puluhan tahanan yang belum diketahui keberadaanya. "Kita perkirakan masih ada 50 tahanan lagi yang belum ditangkap," ucap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Riau, Ferdinand Siagian, Jumat 5 Mei 2017 malam.

Sampai saat ini Kemenkumham Riau belum bisa memastikan jumlah pasti tahanan dan napi yang kabur pada Jumat siang.

"Jumlah pastinya belum kita pastikan karena terus dihimpun. Namun estimasi saya lebih dari 200 orang," tuturnya.

Kemenkumham bersama Polri dan TNI masih melakukan pengejaran terhadap para tahanan. "Upaya pencarian masih terus dilakukan," katanya.

Kapolda Riau Inspektur Jenderal Polisi Zulkarnain mengimbau warga untuk lebih waspada karena sebagian tahanan masih belum ditangkap.

"Waspada sangat perlu tapi jangan panik. Laporkan jika ada orang asing yang mencurikan di sekitar anda. Tingkatkan siskamling (sistem keamanan lingkungan)," kata Zulkarnain.(Sindo)



berapa tahanan Rumah Tahanan Sialang Bungkuk, Pekanbaru yang berhasil ditangkap kembali. Foto/Okezone/Banda Haruddin Tanjung
StatusAceh.Net - Berbagai upaya dilakukan oleh para tahanan Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, untuk melarikan diri. Salah satunya adalah dengan merampas sepeda motor warga.

Tahanan yang melakukan perampasan sepeda motor adalah Arifin. Namun kini pelariannya kandas, setelah ditangkap pihak kepolisian. Arifin ditangkap di wilayah Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau pada Jumat (5/5/2017) malam.

"Tahanan tersebut ke wilayah Tambang setelah merampas sepeda motor warga jenis matic," ucap Kapolres Kampar Edy Sumardi, Sabtu (6/5/2017).

Penangkapan terhadap Arifin setelah polisi melakukan razia di perbatasan Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar. "Saat ini sepeda motor jenis Yamaha Soul warna merah kombinasi hitam milik warga yang belum diketahui siapa pemiliknya kita amankan dulu. Untuk tahanannya segera kita serahkan kembali ke rutan," katanya.

Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain menyebutkan bahwa saat ini sudah 167 dari 200-an tahanan Rutan Pekanbaru berhasil ditangkap.(sindo)


Berlin Silalahi dan istrinya (Foto:Dok. Yara)
StatusAceh.Net - Dinas Sosial Aceh masih belum berencana mengambil tindakan dalam kasus Berlin Silalahi, korban tsunami yang meminta dieutanasia atau suntik mati setelah diminta pindah dari penampungan sementaranya di Gampong Bakoy, Aceh Besar. Pasalnya, Berlin saat ini sedang menanti putusan Pengadilan Negeri Banda Aceh terkait permintaannya mengakhiri hidup.

"Kami tunggu dulu dari pengadilan, ada persoalan hukum yang kami tidak mengerti," kata Kepala DInas Sosial Aceh, Al Hudri, saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Kamis (4/5).

Al Hudri menyebutkan, Dinas Sosial sudah berencana melakukan assesment kepada Berlin setelah ada putusan pengadilan. "Jadi biar kami tahu, apa masalah sebenarnya?" sebutnya. 

Sebagai informasi, Berlin Silalahi (46) mengajukan permohonan suntik mati atau eutanasia ke Pengadilan Negeri Banda Aceh. Berlin menderita radang tulang sejak 2012, akibatnya kedua kakinya lumpuh. 

Permohonan agar disuntik mati diajukan Berlin setelah dia dan keluarganya diminta keluar dari tempat tinggal di barak penampungan korban tsunami Gampong Bakoy, Aceh Besar. Berlin yang sakit sejak 2012 sudah tidak bisa menafkahi keluarga. Dia merasa sudah putus asa dan ingin mengakhiri hidup. 

"Permohonan sudah kami ajukan ke pengadilan," kata pengacara dari Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin, yang mendampingi Berlin.

Keluarga Berlin, jelas Safaruddin, sudah merelakan kepala keluarganya meminta eutanasia. "Mereka sudah ikhlas dan tidak ingin melihat Berlin terus sakit, apalagi dalam keadaan tidak ada tempat tinggal yang tetap seperti sekarang," ujarnya.
Safaruddin menjelaskan, sejak menjadi korban tsunami Berlin sudah menempati barak penampungan. Namun, setelah 12 tahun musibah itu berlalu, Berlin dan keluarga belum mendapat rumah untuk relokasi. 
Korban tsunami diminta keluar dari Gampong Bakoy (Foto:Yara)

Malah bersama 17 kepala keluarga lainnya, mereka diminta keluar dari barak. Saat ini, Berlin dan mantan penghuni barak Gampong Bakoy sementara tinggal di Kantor YARA, Kuta Alam, Banda Aceh. 

"Kami tampung sementara. Ada 16 laki-laki dewasa, 16 perempuan dewasa, dan 48 anak-anak," kata Safaruddin.(kumparan.com)

Ilustrasi penyitaan obat Ilegal
Banda Aceh - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh menemukan ribuan kosmetik ilegal di berbagai kota/kabupaten di Aceh. Ribuan kosmetik ilegal itu ditemukan petugas saat melakukan operasi di Kabupaten Aceh Utara, Bireuen, Kota Banda Aceh, dan Langsa.

"Razia kali ini khusus, kita hanya menyasar kosmetik dan obat tradisional yang diperjualbelikan tanpa izin POM," kata Kabid Pemeriksaan dan Penyidikan BBPOM Aceh Drs Hasbi saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (5/5/2017).

Hasbi menyebutkan di Aceh Utara ditemukan 990 kemasan dari 75 jenis kosmetik, di Bireuen ada 910 kemasan dari 71 macam kosmetik sementara obat tradisional ditemukan 598 kemasan dari 6 jenis.

Untuk Kota Banda Aceh ditemukan 1.421 kemasan dari 96 jenis kosmetik, sedangkan di Kota Langsa belum dijumlahkan karena petugas masih dalam perjalanan menuju kantor di Banda Aceh.

"Ribuan kemasan itu hasil razia kita dalam sepekan. Kita sekarang sedang tunggu semua hasil sitaan di kantor. Nanti akan kita rapatkan. Kita akan menganalisis risiko kosmetik itu. Jika berat, mungkin penjualnya akan diserahkan ke pihak berwajib," tambahnya.

Hasbi mengimbau masyarakat, khususnya remaja putri, kaum ibu, dan juga kaum bapak, cerdas dalam memilih kosmetik dan obat tradisional. Jika produk itu aman, katanya, pada kemasan tertulis BPOM, ditambah 11 digit angka di belakangnya.

"Selain itu, harus dilihat produsen atau importirnya dengan alamat yang jelas. Harus dilihat juga apa yang ditawarkan produk itu tidak berlebihan. Dalam arti tidak menjanjikan akan putih secara instan. Kalau obat tradisional, jangan langsung dikonsumsi. Misalkan jamu cap Tupai, itu sangat berbahaya karena mengandung bahan kimia obat. Efek sampingnya bisa ke ginjal," tutur Hasbi. (Detik.com)

Ratusan tahanan kabur dari Lapas Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, Jumat (5/5) (Ist for JawaPos.com)
StatusAceh.Net - Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM, I Wayan Kusmianta Dusak menjelaskan kronologis kerusuhan yang terjadi di Lapas Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau siang tadi. Kerusuhan itu menyebabkan ratusan tahanan berusaha kabur dari lapas.

Menurut Dusak, kaburnya para tahanan itu disebabkan tuntutan pencopotan kepala keamanan. (Baca: Mencekam, di Pekanbaru Ratusan Tahanan Kabur dari Lapas)

"Informasi awal penyebabnya masalah kepala keamanan. Kepala keamanan kita bermasalah. Mereka menuntut kepala keamanannya diganti," kata Dusak saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (5/5).

Dusak mengatakan, awalnya memang terjadi kerusuhan sekitar 50 tahanan di dalam lapas. Saat dibukakan pintu kamar untuk melaksanakan Salat Jumat, mereka mendobrak pintu samping di lapas.

Karena jumlah petugas hanya enam orang, mereka tak bisa membendung desakan para tahanan itu. Akhirnya, tahanan lainnya memanfaatkan kesempatan itu untuk kabur dari tahanan.

"Mereka jebol pintu samping, diperkirakan yang melarikan diri antara seratus sampai dua ratus tahanan," papar Dusak.

Menurut Dusak, petugas lapas dibantu oleh pihak kepolisian telah berhasil menangkap kembali sejumlah tahanan. Proses penangkapan para tahanan juga dibantu masyarakat sekitar.

"Sebagian sudah ditangkap oleh petugas kita dan bersama-sama masyarakat. Ada lebih dari 30 orang," sebutnya. (jpg)

Suasa mencekam Lapas Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, Jumat (5/5). Ratusan tahanannya kabur (Ist for JawaPos.com)
StatusAceh.Net - Kerusuhan terjadi di Lapas Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, Jumat (5/5). Kerusuhan yang terjadi siang ini bahkan hingga mengakibatkan sedikitnya 200 orang tahanan kabur.

Hal itu dibenarkan Kasubdit Komunikasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM, Syarpani.

"Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 5 April 2017 sekira pukul 12.30 WIB, telah terjadi kerusuhan di Lapas Sialang Bungkuk Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru yang mengakibatkan ratusan orang melarikan diri," kata Syarpani saat dikonfirmasi.

Menurut Syarpani, saat ini petugas Ditjen PAS masih melakukan pengecekan terhadap tahanan yang kabur. Karena itu, dia belum dapat memastikan jumlah pasti tahanan yang kabur dari lapas.

"Masih dalam pengecekan, pihak rutan sudah dibantu oleh kepolisian," ujarnya.

Informasi dihimpun, 200 lebih tahanan melarikan diri hingga ke kota. Hingga kini, suasana di sekitar lapas masih belum kondusif. (SA/jpg)

Pasangan Anies-Sandi ditetapkan KPU DKI Jakarta sebagai Gubernur dan Wagub DKI Jakarta terpilih periode 2017-2022.Foto/SINDOnews/Bima Setiyadi
Jakarta - KPU DKI Jakarta menggelar rapat pleno terbuka penetapan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih periode 2017-2022. Anies Baswedan-Sandiaga Uno ditetapkan menjadi Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, seluruh tahapan Pilgub DKI 2017 telah berakhir dengan rapat pleno penetapan gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang digelar di halaman Kantor KPU DKI hari ini, Jumat (5/5/2017). Sesuai jadwal, penetapan hari ini dilakukan berdasarkan masukan dari Mahkamah konstitusi (MK) yang menyatakan tidak ada gugatan dalam Pilkada DKI 2017.

"Selamat kepada Anies-Sandi menjadi Gubernur terpilih 2017-2022. Setelah rapat ini, Mari kita jadikan Jakarta sebagai rumah kita bersama," kata Sumarsono di kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).

Berdasarkan hasil rekapitulasi suara, pasangan nomor urut 2, basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat mendapatkan 42,04% suara atau sekitar 2,7 juta. Sedangkan pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapatkan 57,96% atau sekitar 3,2 juta suara. (Sindo)

Sebuah mobil yang diduga mengangkut sapi curian tercebur di sungai tepi jalan raya Sudan, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Foto/KORAN SINDO/Arie Yoenianto
Jakarta - Sebuah mobil yang diduga mengangkut sapi curian tercebur di sungai tepi jalan raya Sudan, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Seorang penumpang yang terluka ditemukan di sekitar lokasi. Sementara, sejumlah penumpang kabur meninggalkan mobil yang masih berisi seekor sapi.

Menurut keterangan warga, minibus tersebut melaju cukup kencang dari arah Malang menuju Pasuruan, Jumat (5/5/2017) dini hari. Diduga roda bagian belakang pecah, minibus yang diperkirakan mengangkut empat orang tersebut oleng dan tak bisa dikendalikan.

Beberapa jam kemudian, seorang warga mengetahui telah terjadi kecelakaan tersebut. Ia terkejut karena di dalam mobil tersebut terdapat seekor sapi. Sedangkan pengemudi dan penumpang sudah meninggalkan lokasi. Warga baru mengetahui ada seorang penumpang yang terluka, tergeletak tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Seorang penumpang terluka berada agak jauh dari mobil yang mengangkut sapi. Kemungkinan dia ditinggalkan teman penumpang lainnya," kata Anam, seorang warga setempat.

Sejumlah warga yang mengetahui kejadian tersebut, segera melaporkan kepada polisi. Seekor sapi yang berada di dalam mobil langsung dikeluarkan. Sementara, seorang penumpang yang diduga pelaku pencurian hewan ternak (curwan) diserahkan pada petugas Polsek Wonorejo.

"Ternak sapi tidak wajar jika diangkut dengan minibus. Warga mencurigai mobil tersebut dipergunakan untuk tindak kejahatan," katanya.

Kapolsek Wonorejo AKP Supriyadi menyatakan, kecelakaan tunggal tersebut sedang dalam penyelidikannya. Seorang penumpang minibus yang diduga menjadi pelaku tindak kejahatan pencurian hewan, sudah diamankan dan diminta keterangannya.

"Kami masih melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut. Dugaan sementara, mobil tersebut dipergunakan untuk tindak kejahatan," kata Kapolsek AKP Supriyadi.

Penumpang yang ditemukan yakni Ko, warga Kecamatan Kejayan, telah dilakukan perawatan. Saat ini ia masih menjalani proses pemeriksaan polisi untuk memastikan adanya dugaan tindak pidana pencurian hewan tersebut.

"Barang bukti mobil, sapi dan seorang penumpang telah diamankan di Mapolsek Wonorejo. Kami masih mendalami kemungkinan tindak kejahatan tersebut," kata Supriyadi.(Sindo)

Anies di Pasar Burung (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Jakarta - KPU DKI siang ini akan menetapkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai gubernur dan calon gubernur terpilih. Jelang penetapan, cagub terpilih, Anies Baswedan, salat Jumat di Masjid Cut Meutia.

"Ya alhamdulillah, habis salat jumat di Cut Meutia kemudian nanti makan siang sama teman-teman. Tidak ada yang khusus yang kami kerjakan. Tadi pagi juga meeting untuk review program-program kerja kami," ujar Anies usai salat Jumat di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat (5/5).

Anies yang mengenakan baju biru dan celana cokelat sempat melakukan sesi foto bersama warga usai menuaikan ibadah salat. Setelah salat Jumat, Anies juga makan siang di warung yang tak jauh dari masjid tersebut.

Anies berharap acara tersebut akan berlangsung dengan mulus dan menjadi salah satu simbol berlangsungnya demokrasi dengan baik di Jakarta. Meski bersamaan dengan aksi 55, ia mengaku hanya akan mengikuti proses yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu saja.

"Kalau saya terkaitnya dengan KPU, penyelenggara pemilu, dan kami ikut saja prosesnya," ujarnya.
Anies juga berjanji akan segera mengumumkan jajaran tim yang akan membantu di masa peralihan. Untuk prioritas programnya sendiri, Anies belum mau banyak bicara, namun ia menolak timnya yang ikut membantu disebut sebagai tim transisi.

"Oh nanti, masih panjang. Masih bulan Oktober. Jadi, biarkan pak gubernur menuntaskan semua pekerjaannya, kami bersiap-siap, masih ada waktu yang panjang. Tidak buru-buru, tapi kami ingin kerjakan semuanya dengan tertib dan baik," ujarnya.

Anies juga memastikan ada beberapa program dari petahana yang akan dilanjutkan di masa kepemimpinannya. 

"Misalnya, penyelenggaraan kesehatan, diteruskan enggak? Teruskan. Penyelenggaraan pendidikan diteruskan enggak? Diteruskan. Karena sifat dari kepemimpinan itu estafet. Ada hal yang memang diteruskan, ada hal yang diperbaharui. Itu sebuah proses yang normal," tambah Anies.(kumparan.com)

Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) menggelar Pekan Nasional (Penas) Ke-15 di Aceh, Jumat (5/5). Gilang/JPNN.com
Banda Aceh - Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) menggelar Pekan Nasional (Penas) Ke-15 di Aceh, Jumat (5/5). Agenda rutin tiga tahunan ini, merupakan wadah pertemuan mencari solusi antara petani dan pemerintah.

Ketua KTNA Winarno Tohir mengatakan, rencananya pihaknya akan temu wicara dengan Presiden Joko Widodo beserta delapan menteri pada kabinet kerja, selama Penas. KTNA, kata dia, dihadiri 35 ribu petani dan peneliti.

"Jadi petani, petani hutan, dan nelayan berprestasi bertemu selama kembali dalam tiga sampai empat tahun dalam rangka Penas. Ada pembicaraan tujuh bidang dan 35 kegiatan. Di antara lain di sini ada temu teknologi, temu wicara dengan dengan delapan menteri dan satu DPR Komisi IV," kata Winarno di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Aceh, Jumat (5/5).

Dalam Penas ini, kata dia, petani dan nelayan diharapkan bisa menemukan solusi dari pemerintah agar mandiri. “Harapannya kami para petani ke arah kemandirian dengan teknologi," kata dia.

Dia menambahkan, pihaknya juga akan membicarakan pasar lelang kepada pemerintah. Menurutnya, selama ini petani menjadi pihak yang rugi karena tidak bisa menentukan harga dari hasil produksinya. Sementara, petani sebagai produsen paling atas, harus menerima semua risiko atas produksinya.

Pasar lelang ini juga sangat penting karena selama ini petani selalu bermasalah dalam hasil. Seharusnya kami yang produksi kami yang menentukan harga. Tapi ini malah pembeli yang tentukan harga," kata dia.

Mengenai kegiatan Penas ini, Winarno menilai cukup memberikan manfaat kepada petani dan pemerintah. Sebab, dengan adanya kegiatan ini, petani bisa menyampaikan permasalahannya secara kumulatif, sedangkan pemerintah akan mencari solusinya.

"Pertama kami sudah meningkatkan produktivitas per hektare. Baik itu komuditas padi, jagung dan juga kita meningkatkan produksi daging. Kalaupun kurang tapi kekurangannya tidak bertambah banyak," tandas dia.(jpnn)

Banda Aceh - Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo berkunjung ke Aceh untuk memberikan pengarahan kepada kelompok tani dan nelayan yang ikut dalam PENAS KTNA XV, yang akan dipusatkan di Stadion Lhong Raya Banda Aceh sejak 6 hingga 11 Mei mendatang.

Informasi yang dihimpun AJNN, Panglima TNI beserta rombongan tiba di Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar sekitar pukul 08.54 WIB, menggunakan pesawat BOING 737-500/A-7307, No. SPT : 30/V/2017.

Kedatangan Panglima Gatot Nurmatyo disambut Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Pangdam IM Mayjen TNI, Moch Fachruddin, Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S.Djambak, Kajati Raja Nafrizal,Dan Lanud SIM Kol Pnb Suliono, serta Dan Lanal Sabang Kol Laut Kiki.

Sekitar pukul 11.23 WIB, Panglima TNI beserta rombongan meninggalkan Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda.(AJNN)

Tersangka Pembobol ATM
Lhokseumawe - Kepolisian Resor Lhokseumawe Sektor (Polsek) Dewantara berhasil menangkap tersangka F alias O (17) yang diduga pelaku pembobol ATM milik Jamaluddin warga desa Paloh Lada, kecamatan setempat hingga sempat terekam CCTV ATM di Krueng Guekuh. Tersangka menjarah isi ATM korban hingga mencapai 35 Juta rupiah.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman melalui Kapolsek Dewantara AKP Fitriadi mengatakan, "tersangka F yang juga warga Uteun Geulinggang diringkus Jum'at (5/5/2017) pukul 2.00 WIb di dalam warnet Nadif di lingkungan tempat tinggalnya di Desa Uteun Geulinggang Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara." ujar Kapolsek

Lanjutnya, kejadian ini berawal ketika dompet korban Afif Mabruri (28) tahun warga BTN Arun Desa Paloh Lada, Dewantara kehilangan dompet pada Jumat malam 28 April 2017, diduga dompat tersebut jatuh saat saat sedang makan mie di depan Simpang Asean, Krueng Geukuh, kecamatan Dewantara, Kabuoaten Aceh Utara, Aceh.

Lanjutnya, ternyata dompet tersebut di dtemukan oleh tersangka U Alias W (15) eks. Pelajar warga Desa Tambon Tunong, Dewantara yang saat ini Buron, kemudian tersangka U alias W (15) menyerah kartu ATM Bank Aceh beserta Pin yang sudah tertera di dalam dompet milik korban kepada tersangka MF dan saat itu juga MF menarik uang dengan jumlah bervariasi di ATM Bank Aceh Keude Krueng Geukuh dan juga di ATM Bank Mandiri Keude Krueng Geukuh serta mentransfer sejumlah uang ke rekening BNI atas nama DS,  total uang yg di tarik terangka dari ATM korban mencapai 35 Juta." ungkap AKP Fitriadi

Sambungnya, dari tangan tersangka pihak Kepolisian mengamankan barang bukti berupa 1 unit HP merk Vivo warna putih, 1 dompet warna hitam, Uang tunai 122 ribu, 1 lembar kartu ATM BNI, 4 lembar resi penarikan ATM BNI, 1 buah Headseat merk Steelseries wrn hitam, 2 lembar celana jeans warna hitam, 5 lembar baju kaos dan kemeja dan 1 pasang sepatu merk vanse warna hitam.

Kapolsek menambahkan, saat ini tersangka diamankan di Polsek Dewantara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh unit Reskrim." tegas AKP Fitriadi. (SA/TM)

Ilustrasi bahaya mengintai jurnalis.(Foto: foter.com)
StatusAceh.Net - United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menegaskan keselamatan jiwa para wartawan dalam melaksanakan tugas peliputan berita mutlak untuk dilindungi.

Dikutip Antara, Asisten Direktur Jenderal Komunikasi dan Informasi UNESCO Frank La Rue mengatakan keselamatan dan kemerdekaan para wartawan dalam mencari dan menyiarkan informasi untuk pelayanan masyarakat harus dihormati.

"Kemerdekaan pers untuk meningkatkan pelayanan informasi bagi masyarakat sehingga harus dijaga. Wartawan tidak boleh ditakut-takuti," kata Frank La Rue pada peringatan "World Press Freedom Day 2017," katanya di Jakarta, Jumat (5/5)

Misi menjaga kebebasan pers dan keselamatan wartawan akan mendapat dukungan dari negara-negara di dunia karena disadari untuk kepentingan publik.

Khusus di kawasan Asia Tenggara perlu peningkatan kampanye perlindungan wartawan dan kebebasan menyampaikan aspiraai melalui media pers, ujar Frank La Rue.

UNESCO mengapresiasi sukses "event" World Prees Freedom Day 2017" yang diselenggarakan di Jakarta atas dukungan pemerintah Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan yang ikut berpartisipasi.

Ketua Dewan Pers Indonesia Yosep Adi Prasetyo mengatakan perjuangan kebebasan pers tidak akan berhenti hingga pers masih ada di dunia. "Kami sadari banyak pihak yang mendukung penggiat pers tetapi situasi tertentu tidak sedikit orang yang berharap pers padam. Kami sadari itu," kata Yosep.

Dewan Pers Indonesia senantiasa mengimbau perusahaan pers, organisasi kewartawanan dan setiap individu wartawan meningkatkan kualitas untuk menjawab harapan publik.(Arah.com)

Mobil listrik S P100D yang dipamerkan dalam acara Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2017 di Jeixpo, Kemayoran, Jakarta, 28 April 2017. Mobil listrik Tesla S P100D memiliki akselari 0-100 km/jam dengan waktu 2,5 detik . TEMPO/Fajar Januarta
Mobil listrik S P100D yang dipamerkan dalam acara Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2017 di Jeixpo, Kemayoran, Jakarta, 28 April 2017. Mobil listrik Tesla S P100D memiliki kapasitas baterai 100 kWh. TEMPO/Fajar Januarta

Mobil listrik S P100D yang dipamerkan dalam acara Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2017 di Jeixpo, Kemayoran, Jakarta, 28 April 2017. Untuk memiliki mobil listrik Tesla S P100D harus mengeluarkan uang sebesar seharga Rp. 4,4 miliar. TEMPO/Fajar Januarta
Bagian belakang mobil listrik S P100D yang dipamerkan dalam acara Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2017 di Jeixpo, Kemayoran, Jakarta, 28 April 2017. Waktu pengisian baterai mobil listrik Tesla S P100D memakan waktu 6-8 jam. TEMPO/Fajar Januarta
Mobil listrik S P100D yang dipamerkan dalam acara Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2017 di Jeixpo, Kemayoran, Jakarta, 28 April 2017. mobil listrik Tesla S P100D dapat menempuh jarak 425 km dalam satu pengisian baterai. TEMPO/Fajar Januarta.

SEBANYAK 67 warga negara Indonesia, 63 di antaranya berasal dari Aceh, sejak Selasa (2/5) ditahan pihak Imigrasi Malaysia di Port Klang, Selangor. Mereka ditahan karena meninggalkan Malaysia lewat laut melalui jalur tidak resmi dan tak dibekali dokumen perjalanan maupun bukti diri yang sah.
Malaysia - Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia DM 4 Selangor berhasil menggagalkan upaya penyelundupan pendatang asing asal Aceh yang ke luar naik boat dari jalur tak resmi perairan Malaysia, Selasa (2/5) pagi. Di atas boat itu terdapat 67 orang, 63 di antaranya warga Aceh, dan semuanya kini ditahan di Port Klang, Selangor.

Presiden Persatuan Komunitas Aceh di Malaysia, Datuk Mansyur Usman yang dihubungi Serambi dari Banda Aceh, Kamis (4/5) siang mengakui adanya peristiwa itu.

Ia pun sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Malaysia sehubungan dengan ditahannya warga Indonesia dan terbanyak berasal dari Aceh itu.

Penahanan tersebut, menurutnya, sudah dilaporkan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur. Namun, ia tak diperkenankan merapat ke lokasi para warga Indonesia itu ditahan, yakni di lokap tahanan Imigrasi Selangor. “Yang boleh datang ke lokasi penahanan hanyalah orang KBRI. Saya tidak dibenarkan,” ujarnya.

Begitupun, kepada Serambi Datuk Mansyur mengutip penjelasan Timbalan Pengarah (Operasi) DM 4 Selangor, Komander Maritim Mohd Iszuadi bin Mohamad Hassan kepada media setempat kemarin. Bahwa ketika boat ronda maritim Malaysia melakukan patroli di Satria Selatan pada Selasa (2/5) pukul 05.00 pagi, berhasil dikejar dan ditahan sebuah boat barter dagang yang terlihat mencurigakan pada posisi lebih kurang 4 mil dari perairan Pelabuhan Barat, Selangor.

Setelah diperiksa, sebutnya, ditemukan 67 orang berada di dalam boat tersebut. Kesemuanya diyakini sebagai warga negara Indonesia, termasuk seorang tekong bersama tiga awak boat, dan 63 orang pendatang asal Aceh yang tak memiliki dokumen/kartu identitas diri yang sah. Selain 63 warga Aceh itu, empat orang awak boat belum diketahui dari provinsi mana di Indonesia ia berasal.

Diduga, saat masuk Malaysia pun mereka tak memiliki dokumen keimigrasian resmi. Di Malaysia, mereka dinamakan “pendatang haram” atau pendatang asing tanpa izin. Karena tak punya dokumen resmi keimigrasian, maka mereka pun meninggalkan Malaysia menjelang puasa Ramadhan menggunakan jalur tak resmi dan itu menyalahi peraturan Malaysia, Seksyen 5 (2) Akta Imigresen 1959/63 (Pindahan 2002).

Sebanyak 15 orang di antara yang ditahan itu adalah wanita berumur sekitar 24 hingga 49 tahun dan dua orang bocah perempuan, masing-masing berumur 8 bulan dan 3 tahun, serta 46 pria berumur 20 hingga 56 tahun.

Versi lain yang didapat Serambi, jumlah penumpang di boat itu seluruhnya 83, bukan 67 orang. Namun, belum didapat konfirmasi resmi dari KBRI di Kuala Lumpur tentang jumlah pasti WNI yang ditahan itu. “Saya akan follow up dengan menghubungi orang-orang KBRI untuk mendapatkan nama-nama mereka yang ditahan,” ujar Mansyur, putra Aceh yang kini bergelar “Datuk”.

Gelar kehormatan itu dianugerahi Agong Sultan Muhammad V kepada Mansyur pada 1 Februari 2017 bertepatan pada peringatan Hari Persekutuan Wilayah di Istana Negara, Kuala Lumpur, sehingga ia kini bergelar “Panglima Mahkota Wilayah”.

Ia juga mengimbau agar warga Aceh yang ingin berkunjung, belajar, apalagi mencari nafkah di Malaysia, haruslah membekali diri dengan dokumen resmi keimigrasian, sehingga tidak digolongkan sebagai “pendatang haram” di Malaysia. Saat pulang ke Aceh pun harus pula menggunakan jalur resmi, sehingga tidak berimplikasi hukum atau berakibat buruk apabila boat atau kapal yang mereka tumpangi karam atau disergap pihak marinir Malaysia.

“Jangan gunakan jalan pintas untuk pulang kampung. Kalau ada saluran yang betul, kenapa kita harus gunakan saluran yang salah,” ujarnya.

Pada 18 Juni 2014, tongkang yang ditumpangi puluhan WNI saat bertolak dari Malaysia karam di peraiaran Sungai Air Hitam, Selangor. Akibatnya, 14 orang meninggal dan korban terbanyak berasal dari Aceh. (serambinews.com)

Warga Pulo Siblah Kecamatan Tiro Truseb Kab.Pidie beserta barang bukti 3 (tiga) paket sabu dan 1 alat isap bong serta 1 (satu) unit Hp Merk Oppo telah diamankan di Mapolres Pidie, Kamis (04/05/2017) sekira pukul 15.30 Wib.
Pidie - Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Pidie kembali meringkus kurir sekaligus pemakai sabu, warga Pulo Siblah Kecamatan Tiro Truseb Kab.Pidie berinisial II , 22 thn, Wiraswasta di salah satu rumah yang berlokasi di Pulo Siblah Kecamatan Tiro Kab.Pidie, Kamis (04/05/2017) kemarin sekira pukul 15.30 Wib.

Penangkapan pelaku kurir tersebut berdasarkan laporan masyarakat Gampong Pulo Siblah yang sering melihat pelaku mengkonsumsi barang haram tersebut di rumah kediamannnya serta menjualnya kepada para pemuda dari berbagai daerah yang datang berkunjung ke rumahnya.

Dari laporan tersebut, anak asuhan AKP Raja Aminuddin Harahap, S.Sos langsung melakukan penyelidikan ke lokasi rumah pelaku.

Tepatnya pada Kamis (04/05/2017) sekira pukul 14.00 Wib, tim tiba di seputaran rumah pelaku dan mengawasi gerak gerik pelaku bersama rekannya.

Kemudian tim mencoba mendekati rumah pelaku dan langsung melakukan penggerebekan serta menemukan pelaku sedang asyik menghirup barang haram tersebut yang ditariknya melalui Bong Plastik bekas minuman bersoda, sementara rekan pelaku berhasil melarikan diri ke arah belakang rumah.

Kapolres Pidie AKBP M. Ali Kadhafi, SIK melalui Kasat Resnarkoba AKP Raja Aminuddin Harahap, S.Sos saat di konfrimasi oleh humas polres pidie mengatakan benar telah terjadi penangkapan kurir sekaligus pemakai barang haram jenis sabu di salah satu rumah warga yang berlokasi di Pulo Siblah oleh tim Sat Resnarkoba Polres Pidie.

Pelaku telah lama mengkonsumsi barang haram tersebut dan banyak pemuda dari berbagai daerah datang ke rumahnya dan sering dilihat oleh warga sekitar, namun berkat informasi yang akurat dan kerjasama yang solid, akhirnya pelaku berhasil diamankan , namun sayang rekan pelaku duluan mengetahui kehadiran aparat dan kabur melalui pintu belakang rumahnya, sementara untuk penyelidikan lebih lanjut pelaku dan barang bukti telah kita amankan di Mapolres Pidie guna penyelidikan lebih lanjut, sebut Raja.(Trb)

Jakarta - Tidak adanya gugatan ke Mahkamah Konstitusi oleh pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat membuktikan bahwa calon petahana mengakui kekalahan melawan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI yang digelar 19 April lalu.

“Tidak adanya gugatan ke MK adalah pengakuan sempurna bahwa ASA menang tanpa curang, semoga keduanya bisa menjalankan tugas tanpa beban,” cuit Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra, Habiburokhman di akun Twitter hari ini.

Karena tidak ada gugatan, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta akan menetapkan pemenang Pilkada DKI putaran kedua hari ini. "Tanggal 5 Mei, di kantor KPU DKI. Setelah jumatan," kata Komisi KPU Dahlia Umar beberapa waktu lalu.

Penetapan pemenang Pilkada nanti akan dihadiri oleh kedua pasangan calon, perwakilan partai pengusung dan perwakilan Badan Pengawas Pemilu setempat.

Pasangan Anies Basedan-Sandiaga Uno unggul dalam Pilkada putaran kedua 19 April lalu, berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei. Anies-Sandi mendapatkan sekitar 58 persen suara, sementara pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh sekitar 42 persen suara.

Atas kemenangan Anies-Sandi, Habiburokhman mengucapkan selamat dan mendoakan keduanya, “Semoga senantiasa tetap di jalan kebenaran,” katanya.(Rima)

Polres Malang memperlihatkan 17 tahanan yang sempat kabur dan kemudian berhasil ditangkap lagi pada Kamis, 4 Mei 2017. (VIVA.co.id/Lucky Aditya)
StatusAceh.Net - Kepolisian Resor Malang, kapok dan tak ingin mengulangi insiden 17 tahanannya kabur, meski semua sudah ditangkap lagi. Polisi mengubah sistem besuk: tak hanya merevisi jadwal kunjungan, tetapi juga memperketat pengamanan.

Jadwal kunjung hanya setiap Selasa dan Kamis dan mulai pukul 10.00-15.00 WIB. Pengawasan dibuat lebih ketat, dengan penambahan personel jaga. Ruang pertemuan keluarga, atau pembesuk dengan tahanan pun kini dibatasi kaca tembus pandang dan komunikasi hanya melalui pesawat telepon khusus.

"Jadi, (pembesuk dengan tahanan) bicara melalui telepon; tidak bisa bersentuhan," kata Kepala Polres Malang, Ajun Komisaris Besar Polisi Yade Setiawan Ujung, kepada wartawan pada Kamis malam, 4 Mei 2017.

Polisi telah menangkap lagi semua tahanan yang kabur. Polisi membekuk mereka di tempat dan waktu berbeda selama dua pekan. Dua di antara mereka bahkan ditembak karena, menurut polisi, melawan saat hendak ditangkap lagi.

Tujuh belas tahanan Polres Malang itu kabur dari sel pada Rabu dini hari, 19 April 2017. Mereka melarikan diri setelah menjebol atap ruang kamar mandi tahanan di sisi barat, lalu memanjat tembok pagar setinggi tujuh meter.

Polres Malang lalu membentuk 17 tim untuk mengejar dan menangkap mereka. Satu tim ditugaskan menangkap satu tahanan kabur.

Polisi sedari awal telah mengingatkan para tahanan yang kabur itu, agar segera menyerahkan diri kepada aparat. Jika mereka melawan saat ditangkap, polisi tak segan menembak.

"Kalau tidak (menyerahkan diri), mohon maaf, saat proses penangkapan, barang kali ada tindakan keras yang kita lakukan," ujar Yade Setiawan sehari setelah para tahanan itu kabur.(Viva)

Rahmat Asri Sufa
Bireuen - Pasca Musyawarah Cabang (Muscab) serentak bersama 11 DPC Partai Demokrat (PD) yang dilaksanakan di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat, Banda Aceh maka terpilih lah 11 Ketua PD masa bakti 2017 - 2022.

Salah satu diantaranya Edi Saputra atau yang sering disapa Edi Obama terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Partai Demokrat Kabupaten Bireuen. (4/5/2017)

Seperti diketahui, Partai Demokrat memiliki beberapa Sesayap Partai, salah satunya Generasi Muda Demokrat (GMD). GMD akan diaktifkan kembali di Kabupaten Bireuen.

Rahmat Asri Sufa, salah seorang pemuda Bireuen yang juga Kader muda Partai Demokrat akan memimpin Generasi Muda Demokrat (GMD) Bireuen.

" GMD harus menjadi wadah baru bagi para pemuda/i di Bireuen untuk mengetahui pendidikan dini tentang politik, Politik bukanlah hal tabu untuk di coba. Semoga dengan kehadiran GMD di Bireuen yang dibina langsung oleh Bapak Edi Saputra selaku Ketua Partai Demokrat Bireuen akan membawa GMD sebagai wadah positif bagi para pemuda ". Ujar Rahmat

" Saya siap memimpin GMD Bireuen dan akan berusaha semaksimal mungkin agar GMD tetap pada porosnya sebagai pencetak Generasi Muda yang berjiwa Demokrat ". Tegas Rahmat yang juga Pengurus HIPMI PT Aceh ini

Lanjutnya, Saya yakin GMD Bireuen akan maju dan terus berbenah, apalagi Senior yang juga Dewan Pembina GMD Bireuen diantaranya Edi Saputra selaku Ketua PD Bireuen, Zulfikar Jufri dan Jasman Rani Anggota DPRK Bireuen serta senior lainnya yang selalu legowo dan terbuka untuk bisa sharing dan berkomunikasi ", kata Rahmat Asri Sufa. (Rill)

Seorang petani diangkat dua petugas saat berusaha mempertahankan lahan sawahnya yang hendak panen Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Kamis (4/5/2017).Koran SINDO/Chaeruddin
StatusAceh.Net - Puluhan petani dari dua desa, yakni Desa Baramamase dan Desa Kalibamamase, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, berusaha mempertahankan lahan sawah yang hendak panen milik mereka. Mereka berusaha dengan sekuat tenaga dan berbagai cara menghalau petugas yang mengerahkan alat berat untuk mengosongkan lahan sawah, Kamis (4/5/2017).

Para petani berusaha mempertahankan sawah dengan berdiri membentuk pagar betis dan berbaring di sawah yang ditumbuhi padi siap panen. Bukan hanya bapak-bapak dan ibu-ibu, beberapa anak usia di bawah umur ikut membentuk pagar betir.

Mereka berusaha mempertahankan sawah mereka meski aparat terus mendesak dan mengancam akan menangkap jika terus melanjutkan aksi. Karena tidak mendengarkan instruksi, petugas yang dipimpin Wakapolres Luwu, Kompol Abraham Tahalel, mengambil tindakan tegas dan upaya paksa mengeluarkan warga dari area persawahan yang akan dikosongkan menggunakan eskavator.

Petugas yang terdiri dari Satuan Polres Luwu dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dibantu personel TNI mengangkat dan menyeret para petani keluar dari sawah. Para petani ini dimasukkan ke mobil dalmas milik Polres Luwu.

Para petani dan keluarganya pun berteriak dan menagis histeris. Beberapa warga yang hadir menyaksikan upaya pengosongan lahan oleh pihak Universitas Andi Djemma (Unanda), juga terlihat meneteskan air mata.

"Tolong Pak, tunggu sampai kami panen. Berbulan-bulan kami memelihara padi kami ini, tidak lama lagi panen, kami minta kebijakan bapak-bapak," teriak sejumlah ibu-ibu saat digiring ke mobil dalmas. (Sindo)

Ilustrasi
StatusAceh.Net - Empat tahanan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LKPA) Pekanbaru kabur dengan memanjat plafon ruang tahanan nomor empat.

"Benar telah kabur empat tahanan anak, tetapi dua sudah kita amankan," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Muji Raharjo didampingi Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Riau di Pekanbaru, hari ini.

Muji menjelaskan, dua tahanan yang ditangkap berinisial Fe dan De. Sementara dua tahanan lainnya masih dalam pengejaran diketahui berinisial H dan Ds.

Muji mengungkapkan keempat tahanan diketahui melarikan diri dengan cara memanjat plafon lalu turun ke klinik dengan menggunakan kain sarung. Petugas yang mengetahui bahwa ada tahanannya yang kabur, langsung melakukan pengejaran di sekitar lokasi.

"Fe kita amankan saat sedang berjalan tak jauh dari LKPA. Dia diduga tersesat dan tidak tahu harus kabur ke mana," ujar Muji.

Keesokan harinya, petugas kembali mengamankan seorang tahanan berinisial De. Dia diserahkan langsung oleh keluarganya ke pihak Lapas, Selasa (2/5) sekitar pukul 22.30 WIB. "De diserahkan pihak keluarganya ke kita," ucapnya.

Menurut Muji, kaburnya empat orang tahanan tersebut tidak ada unsur kesengajaan dari petugas. Namun demikian pihaknya akan membentuk tim pengawas untuk memeriksa petugas yang berjaga saat itu.

"Kita sudah bentuk tim melakukan pemeriksan terhadap pegawai yang bertugas saat kejadian. Pemeriksan juga dilakukan terhadap dua tahanan yang sudah diamankan," tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencari keberadaan kedua tahanan yang masih berkeliaran di luar. (Rima)

Kasat Pol – PP Kab.Pidie Jaya Drs. Asiah beserta barang bukti telah diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasus penipuan yang terjadi pada tahun 2016 yang lalu.
Pidie - Berkas perkara kasus penipuan yang dilakukan oleh Kasat Pol PP Kab,Pidie Jaya Drs. Asiah telah di serahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Rabu (03/05/2017) kemarin sekira pukul 11.00 Wib.

Asiah diduga terlibat kasus penipuan dengan mengiming – iming proyek pembangunan Kantor Sat Pol PP Pidie Jaya tahun 2016 melalui APBK kepada korbannya.

Asiah melakukan penipuan dengan total kerugian mencapai Rp 500 juta rupiah terhadap tiga korbannya dengan iming – iming meloloskan proyek, kata Kanit Pidum Ipda Hendra Saputra, SH saat di kornfimasi oleh humas polres pidie.

Ketiga korban yang di tipu tersebut berinisial MR, RS dan T.

Ipda Hendra Saputra mengatakan, Asiah akan dijerat dengan pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 4 (empat) tahun penjara.

Sebelum di bawa ke Lembaga Permasyarakatn (LP) Wanita Sigli yang terletak di Gampong Tibang Kecamatan Pidie Kab.Pidie, Asiah juga sempat menjalani pemeriksaan selama 1 1/2 jam.

Untuk sementara Asiah akan dititipakan selama 20 (dua puluh) hari ke depan di LP tersebut untuk proses perlengkapan berkas sebelum dilimpahkan ke pengadilan, sebut Hendra.(Trb Pidie)

Lhokseumawe - Puluhan Mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) melakukan unjuk rasa di kantor Wali Kota Lhokseumawe, Kamis, 04 Mei 2017.

Koordinator Aksi Razjis Fadli dalam Realisnya menyampaikan Kecenderungan praktik pemerintahan dewasa ini menunjukkan kuatnya semangat untuk menjalankan pemerintahan yang baik sehingga pemerintah mengeluarkan berbagai macam regulasi seperti undang-undang nomor 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan , kehadiran undang-undang ini dimaksud untuk menciptakan hukum mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang menjamin akuntabilitas badan atau pejabat pemerintah memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat dan aparatur Pemerintah serta menerapkan asas asas umum pemerintahan yang baik.

Namun dengan regulasi yang sudah dibuat sedemikian rupa harapan untuk menciptakan pemerintahan yang baik masih jauh panggang dengan api hal ini tidak terlepas dari pemerintah yang masih belum profesional dan proporsional sehingga sering terjadi penyalahgunaan kewenangan ditambah lagi dengan merajalelanya praktek KKN, Selain itu sistem birokrasi dan administrasi serta transparansi juga masih amburadul

Dengan fakta-fakta diatas sudah wajar jika Pemerintah gagal dalam mewujudkan pemerintahan yang baik Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 dimana dalam peraturan pemerintah tersebut dinyatakan bahwa pemerintah yang baik adalah pemerintah yang mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas, transparansi pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hukum, dan dapat diterima masyarakat.
Berdasarkan uraian di atas pemerintah kota Lhokseumawe gagal mewujudkan good govermance atau pemerintahan yang baik, hal ini mengacu kepada beberapa temuan yang tidak wajar dari pelaksanaan roda pemerintah kota Lhokseumawe dengan demikian Kami mahasiswa peduli pemerintah yang terdiri dari BEM Fakultas Hukum unimal, DPM FK unimal BEM, FT Unimal dan Smur meminta pemerintah kota Lhokseumawe untuk

1. Menstabilkan kembali apbk Kota Lhokseumawe yang sudah kolam

2. Transparansi dan tertib administrasi pemerintah Kota Lhokseumawe

3. Melakukan reformasi birokrasi

4. Penertiban jam kerja PNS dan memangkas pegawai non -PNS

5. Melanjutkan pembangunan infrastruktur yang mangkrak

6. Menertipkan parkir dan kejelasan retribusi parkir sesuaikan qanun

7. Kelanjutan dana sertifikasi guru

8. Menertipkan gepeng dan menjaga stabilitas harga pangan menjelang bulan Ramadhan

9. Membuka lapangan pekerjaan

10. Memberantas tempat maksiat di kota Lhokseumawe dan mengevaluasi dinas syariat Islam

Lhokseumawe 4 Mei koordinator aksi

Razjis Fadli 

Aceh Utara - Gubernur Aceh terpilih Irwandi Yusuf menyampaikan agar tim relawan tingkat Gampong peduli terhadap rakyat dan tidak sombong dan juga mengolok-olok orang lain, Kamis, 4 Mei 2017.

Hal tersebut disampaikan Irwandi saat menghadiri acara Syukuran Tim Relawan Irwandi-Nova di Gampong Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara.

 "Tim relawan tidak bubar, fungsi tim relawan gampong adalah untuk menerima laporan atau pengaduan dari masyarakat apa saja yang dibutuhkan agar dapat dibantu oleh Provinsi,"kata Irwandi Yusuf di Meunasah Gampong Ulee Madon.

Irwandi mengharapkan kepada semua tim relawan agar "beu meujroh-jroh sabee keudroe-dro, dan masyarakat, bek kheun keugop dan bek sombong ban ka meunang, (barsatu dengan tim dan masyarakat jangan mengatakan untuk orang lain atau mengejeknya dan tidak sombong)," lanjutnya lagi.

Irwandi berpesan agar tim Relawan tetap sabar dan bersatu untuk Aceh lebih baik kedepan, dan pembangunan di Aceh dapat terbenahi secara merata dan tepat sasaran," Sambung Irwandi Yusuf.(SA/TA)

Para penambang dan petugas penyelamat membawa seorang pekerja tambang yang terluka setelah ledakan tambang batu bara, di dekat Azadshahr di Iran utara. Foto/Istimewa
TEHERAN - Sebuah tambang batu bara meledak di sebelah utara Iran dan menewaskan sedikitnya 21 penambang. Ledakan juga membuat beberapa penambang lainnya terjebak karena tim penyelamat bekerja dengan panik sepanjang hari dan malam untuk mencapai korban.

Kantor berita resmi Iran, IRNA, mengutip direktur manajemen bencana provinsi Sadegh Ali Moghadam mengatakan bahwa 21 mayat ditemukan setelah ledakan di provinsi Golestan.

Moghadam memperingatkan kemungkinan jumlah korban tewas meningkat. Pasalnya pihak berwenang memperkirakan total 35 penambang berada di dalam tambang saat ledakan terjadi.

"Kami mencoba menyuntikkan oksigen ke terowongan untuk meningkatkan peluang bertahan hidup bagi orang-orang yang terjebak di tambang," kata Moghadam seperti dikutip dari Time, Kamis (4/5/2017).

Juru bicara provinsi, Ali Yazerloo mengatakan, ledakan tersebut terjadi pada pukul 12.45 waktu setempat. Beberapa pejabat menyalahkan ledakan akibat akumulasi gas dan mengatakan hal itu mempengaruhi upaya penyelamatan.

Setelah ledakan tersebut, ambulans, helikopter dan kendaraan penyelamatan lainnya melaju ke tempat kejadian saat pihak berwenang bekerja untuk menentukan skala keadaan darurat.(Sindo)

 Foto:
StatusAceh.Net - Wisata halal semakin di minati banyak wisatawan. Sejumlah negara pun berlomba-lomba menghadirkan wisata halal guna menggaet wisatawan Muslim. Indonesia salah satunya.

Diakui Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Indonesia memiliki destinasi wisata yang indah melebih negara lainnya. Selain itu, Indonesia juga dinilai sebagai negara yang aman untuk berlibur bersama keluarga. Hal ini pun didukung dengan berbagai kebutuhan wisatawan Muslim.

Seperti halnya makanan bersertifikasi halal dengan fasilitas penunjang lainnya. Oleh karena itu, tak heran jika Indonesia menjadi tujuan dunia untuk berwisata halal. Setidaknya ada tiga provinsi yang menjadi incaran wisata halal para wisatawan Muslim dunia.

"Ada Nusa Tenggara Barat (NTB), Sumatera Barat (Sumbar) dan Aceh. Dari tiga provinsi yang sedang dikembangkan itu, yang modalnya terbaik adalah NTB, Lombok. Itu grwothnya 50% dan occupany total sudah 80% di sana. Jadi di sana sekarang jadi primer destinasi untuk wisata halal," papar Arief Yahya saat jumpa pers di Hotel Pullman, Jakarta.

Berdasarkan riset Global Muslim Travel Index (GMTI) Mastercard-CrescentRating 2017, Indonesia berhasil naik satu peringkat menempati posisi ketiga sebagai tujuan wisata utama untuk pasar wisata muslim menyusul Malaysia dan Uni Emirat Arab yang nilanya diperkirakan mencapai USD 220 miliar pada tahun 2020.

Menariknya, studi yang diresmikan di Jakarta ini menunjukkan kesuksesan Indonesia yang telah berhasil meningkatkan posisinya selama dua tahun berturut-turut.

"Kunjungan traveller yang mencari wisata halal di Indonesia meningkat 6 persen sekarang, apalagi kemarin ada Raja Salman yang bisa dijadikan endorser untuk wisatawan Timur Tengah datang ke Indonesia," pungkasnya. (Sindo)

Jakarta - Gubernur Aceh Zaini Abdullah melakukan pertemuan dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuhaibi, di Jakarta, Rabu 3 Mei 2017.

Melalui Dubes Arab Saudi tersebut, Gubernur Zaini meminta Kerajaan Arab Saudi agar bersedia berinvestasi di Aceh. Beberapa peluang investasi yang dibahas di antaranya seperti investasi di bidang sumber daya alam minyak bumi, gas, pertambangan, dan berbagai potensi lainnya.

Dalam pertemuan tersebut Gubernur Zaini juga membicarakan kelanjutan dana Baitul Asyi kepada jamaah haji asal Aceh. 

Seperti diketahui, Habib Bugak Asyi telah mewariskan kepada masyarakat Aceh hartanya di Mekkah yang kini telah berharga lebih dari 200 juta riyal atau Rp5,2 triliun sebagai wakaf fi sabilillah.

Pada saat ini, harta wakaf tersebut telah berkembang menjadi aset penting, di antaranya berupa Hotel Ajyad bertingkat 25. Hotel ini berjarak 500 meter dari Masjidil Haram.

Selain itu, Baitul Asyi kini juga menjelma menjadi Menara Ajyad bertingkat 28 yang berjarak sekitar 600 meter dari Masjidil Haram. Kedua hotel besar ini mampu menampung lebih 7.000 orang dan dilengkapi dengan infrastruktur yang lengkap. [Rill]

Bireuen - Rombongan Wakil Gubernur Aceh Muzakkir Manaf, Rabu (3/5/2017) kemarin dihadang oleh warga Gampong Blang Mee, Kecamatan Kutablang Bireuen. Lelaki yang akrab disapa Mualem tersebut, dipaksa Balik kanan, karena telah masuk jalur yang salah pada jalan darurat yang dibangun pasca dibongkarnya Jembatan Tingkem.

Peristiwa penghadangan terhadap rombongan Mualem terjadi sore hari. Ketua Umum Partai Aceh itu datang dari arah Banda Aceh menuju timur. Tiba di Simpang Empat Gle Kapai, Peusangan, mereka masuk jalur Yang diperuntukkan bagi kendaraan yang berasal dari timur. Jalur ini memang rutenya lebih pendek.

Tiba di Gampong Blang Mee, rombongan Mualem berpapasan dengan warga yang sejak seminggu terakhir terus menerus melakukan sweeping penertiban. Tak ayal warga segera menghadang. Warga bertambah marah begitu mengetahui yang tidak menghormati aturan adalah rombongan pejabat negara sekaligus Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA).

Dalam sebuah video yang beredar di Facebook, terlihat warga sangat marah dan mengumpat. Mereka terlihat sangat tidak dapat menerima bila Mualem dan rombongannya adalah pihak yang dinilai petantang-petenteng melawan arus.

Drama penghadangan yang sempat menarik perhatian pengguna jalan tidak berlangsung lama. Mualem dan rombongan segera memutar dan balik arah.

Pasca dibongkarnya Jembatan Tingkem usai dihantam amukan Sungai Peusangan, Pemerintah Kabupaten Bireuen sudah membuka jalur darurat satu arah. Untuk lintas timur, melalu jalan darurat yang dimulai dari Gampong Tingkem. Sedangkan jalur barat melalui Gampong Blang Mee.

Walau telah disediakan jalur masing-masing, acapkali pemilik kendaraan roda empat melanggar aturan. Dengan dalih lebih cepat sampai, mereka menerobos jalur barat. Akibatnya seringkali terjadi kecelakaan. Jalur sempit itupun semakin sesak. Warga yang merasa terganggu dengan sikap pongah pemilik mobil, kemudian menggelar penertiban rutin secara mandiri. Semua mobil yang tertangkap melawan arus dipaksa Balik kanan.(Sumber:acehtrend.co)



ACEH TIMUR- Kembali bendera Gerakan Aceh Merdeka  (GAM) yakni bendera Bulan Bintang kembali berkibar di Aceh Timur,Rabu (3/5/2017).

Pengibaran bendera bulan bintang ini terjadi di desa Nicah Awe dengan Matang Seupeng Kec. Simpang Ulim ,Aceh Timur persisnya di pucuk sebuah pohon kelapa yang diikatkan pada sebatang kayu yang menyerupai tiang sepanjang 2 meter.

Menurut informasi dihimpun oleh redaksi begitu mendapatkan laporan masyarakat adanya pengibaran bendera tersebut,sekiranya pukul 12:00 WIB aparat kepolisian dibantu oleh sejumlah anggota TNI lansung melakukan penurunan bendera bintang bulan serta mengamankannya. (Redaksi)

Ilustrasi 
ACEH UTARA- Baru beberapa hari lalu seorang bocah 6 tahun tewas,kini kembali seorang warga asal Sawang tewas akibat tertimpa kayu,Rabu (3/5/2017)

Ibrahim warga Dusun Blang Ranto Desa Riseh Tunong Kec. Sawang Kab. Aceh Utara tewas setelah beberapa potongan kayu yang dibawanya menggunakan sepeda motornya menimpa tubuhnya setelah sepeda motornya terjatuh.

Informasi yang diterima oleh redaksi, kejadian naas yang menimpa ibrahim diperkirakan terjadi pada pukul 12:00 WIB di kawasan atas arasello

Sekdes Riseh Tunong Ramli yang dihubungi melalui sambungan telepon selulernya membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya kejadian pertama sekali diketahui oleh teman satu pekerjaan,begitu melihat kecelakaan yang dialami ibrahim lansung memberi pertolongan dan meminta bantuan warga lainnya.

Namun naas ibrahim menghembuskan nafas terakhir saat akan dilarikan mendapatkan bantuan medis,jenazah oleh warga lansung dibawa pulang kerumahnya di dusun blangranto untuk dikebumikan oleh pihak keluarga.

“ Benar, tadi kejadiannya pukul 12:00 WIB siang,yang melihat pertama sekali teman almarhum yang satu pekerjaan,rencana malam ini akan segera dikebumikan oleh keluarga “,jelas Ramli singkat yang mengaku sedang berada di rumah duka.(Redaksi)

Ketum KAMMI Unsyiah Maulida Ariandy 
BANDA ACEH- Kasus premanisme yang terjadi di kampus Universitas Syiah Kuala  pada Minggu (30/04/2017) beberapa hari yang lalu menjadi tamparan keras bagi iklim berdemokrasi di universitas kebangsaan rakyat Aceh.

Menanggapi tragedi memilukan yang menimpa mahasiswa Unsyiah Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia ( KAMMI) Unsyiah, Maulida Ariandy menyatakan mengecam atas tindakan premanisme tersebut.

Kampus yang seyogyanya menjadi tempat belajar dan gerakan intelektual mahasiswa dicoreng oleh segerombolan preman kampus yang melakukan tindakan anarkis,” kata Maulida Ariandy, Rabu(3/5/2017) Darussalam-Banda Aceh 

Maulida menambahkan tindakan pengeroyokan oleh sekelompok mahasiswa terhadap Saudara Sibgah dari mahasiswa FKIP Unsyiah  bagaimana pun sudah tidak bisa ditolerir , karena peristiwa Ini kerap terjadi di lingkup Universitas 

Pasalnya, kekerasan akibat tindakan pengeroyokan secara bergerombolan mengakibatkan luka di bagian kepala Mahasiswa FKIP tersebut dan sempat dilarikan ke klinik"
Imbuhnya 

Atas kejadian tersebut, KAMMI Unsyiah mendesak pihak Rektorat dan jajarannya untuk menyelesaikan kasus penganiayaan ini secepatnya

KAMMI Unsyiah mengecam tindakan premanisme yang terjadi dalam lingkungan kampus dan menuntut pelaku pengeroyokan dikenakan tindak pidana Hukum ,” tegas Maulida Ariandy.

Kampus seharusnya menjadi basis intelektual bukan basis premanisme. Negara kita negara hukum. Siapapun dan atas nama apapun melakukan tindakan melanggar hukum maka harus diproses dan ditindak sesuai dengan konstitusi yang berlaku,” ungkapnya.(Rilis)
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.