2016-05-08

Abdiya aceh Aceh Tamiang Aceh Timur Aceh Utara Agam Inong Aceh Agama Aksi 112 Aksi 313 Aleppo Artikel Artis Auto Babel Baksos Bambang Tri Banda Aceh Banjir Batu Akik Bencana Alam Bendera Aceh Bergek Bimtek Dana Desa Bireuen Bisnis Blue Beetle BNN BNPB Bom Kampung Melayu Budaya BUMN Carona corona Covid-19 Cuaca Cut Meutia Daerah Dana Bos dayah Deklarasi Akbar PA Deplomatik Depok Dewan Pers DPR RI DPRK Lhokseumawe Editorial Ekomomi Ekonomi Energi Feature Film Fito FORMATPAS Foto FPI Gampong Gaya Hidup Gempa Aceh Gempa Palu Gunung Sinabung Haji HAM Hathar Headlines Hiburan Hindia History Hotel Hukum Humor HUT RI i ikapas nisam Indonesia Industri Info Dana Desa Informasi Publik Inspirasi Internasional Internet Iran Irwandi-Nova Irwndi Yusuf Israel IWO Jaksa JARI Jawa Timur Jejak JKMA Kemanusiaan Kemenperin Kemenprin Kesehatan Khalwat KIP Kisah Inspiratif Korupsi Koruptor KPK Kriminal Kriminalisasi Kubu Kuliner Langsa Lapas Lapas Klas I Medan Lapas Tanjungbalai lgbt Lhiokseumawe Lhokseumawe Lingkungan Listrik Lombok Lowongan Kerja Maisir Makar Makassar Malaysia Malware WannaCry Masjid Migas Milad GAM Mitra Berita Modal Sosial Motivasi Motogp MPU Aceh Mudik Mudik Lebaran MUI Musik Muslim Uighur Nanang Haryono Narapidana Narkotika Nasional News Info Aceh Nisam Nuansa Nusantara Obligasi Olahraga Ombudsman Opini Otomotif OTT Pajak Palu Papua Parpol PAS Patani Patroli Pekalongan Pekanbaru Pelabuhan Pemekaran Aceh Malaka Pemekaran ALA Pemerintah Pemilu Pendidikan Penelitian Pengadilan Peristiwa Pers Persekusi Pertanian Piala Dunia 2018 Pidie Pidie Jaya Pilkada Pilkada Aceh Pilkades Pj Gubernur PKI PLN PNL Polisi Politik Pomda Aceh PON Aceh-Sumut XXI Poso PPWI Presiden Projo PT PIM Pungli PUSPA Ramadhan Ramuan Raskin Riau ril Rilis Rillis rls Rohingya Rohul Saladin Satwa Save Palestina Sawang Sejarah Selebgram Selebriti Senator Sinovac SMMPTN sosial Sosok Sport Status-Papua Stunting Sumatera Sunda Empire Suriah Syariat Islam T. Saladin Tekno Telekomunikasi Teror Mesir Terorisme TGB Thailand TMMD TMMD reguler ke-106 TNI Tokoh Tol Aceh Tsunami Aceh Turki Ulama Universitas Malikussaleh USA Vaksin MR Vaksinasi Vaksinasi Covid-19 vid Video vidio Viral Waqaf Habib Bugak Warung Kopi Wisata YantoTarah YARA


Sport - Tak ragu julukan The Doctor tersematkan pada sosok fenomenal Valentino Rossi, satu di antaranya gara-gara video 6 detik ini.

Sebuah video sangat pendek menjadi viral setelah diunggah di fanpage resmi MotoGP.

Video tersebut membuat banyak orang terpana, bagaimana mungkin Rossi bisa melakukan hal ini.

Aksi spektakuler tersebut terekam saat ia berlaga di MotoGP Qatar.

Fanpage MotoGP meski posting sejak 18 Maret 2016 lalu namun video ini masih jadi pusat perhatian.

Hingga berita ini diunggah, Sabtu (14/5/2016) sudah ada 55 ribu dengan respon likes, love maupun terkejut dan video ini dibagikan oleh 17.508 akun FB.

Video tersebut sangat pendek, hanya berdurasi 6 detik namun aksinya sangat memukau.

Sebuah aksi penyelamatan yang spektakuler, dengan sepeda motor berbobot sekitar 150 kilogram mustahil pebalap lolos dari kecelakaan saat mengalami seperti kondisi Rossi.

Tikungan tajam dan kecepatan tinggi membuat Rossi harus benar-benar miring dan muncullah percikan api.

Percikan api diduga dari setang motor Rossi dengan aspal.

Namun apa yang terjadi, bukannya jatuh, dengan elegan ia bisa menyeimbangkan motor dan meneruskan balapan.

Dalam rekaman yang diperlambat terlihat Rossi mampu menguasai motor, dengan bantuan kaki kiri ia mengembalikan posisi motor yang miring dan sebelumnya bersentuhan dengan aspal.



Spontan aksi Rossi ini menuai pujian.

Dari 2,3 ribu komentar pada postingan di fanpage MotoGP tersebutsebagian besar berisi pujian.

"Vale adalah satu-satunya orang yang melakukan hal itu berkali-kali dan masih membalap, saya yakin ia akan berada di podium," tulis seorang netizen.

Netizen lain bahkan menulis nama yang tepat bukanlah MotoGP tapi menjadi RossiGP.

Ada juga yang menulis Rossi merupakan sosok yang dicintai banyak fans bahkan kemampuan pebalap lainnya seolah tertutup oleh aksi Rossi.

Dan masih banyak pujian lainnya lantaran vidoe tersebut.

Jejak sang legenda

Bagaimana jejak Rossi hingga sampai saat ini masih eksis di MotoGP meski usianya yang tak lagi muda?

Begini profilnya. silahkan lihat disini

Ilustrasi
Depok - Warga Depok, Jawa Barat, kini diresahkan oleh munculnya aliran sesat yang mewajibkan istri dari suami yang menjadi pengikutnya untuk bersetubuh dengan sang guru. Alasannya tidak ada kewajiban melayani suami dan justru wajib melayani nasfu sang guru. 

Mengantisipasi adanya gesekan di tengah masyarakat,  aparat gabungan dari kepolisian dan Pemerintah Kota Depok mulai mengawasi RT 002/03 Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, kawasan di mana aliran baru bernama Amanah Keagungan Ilahi (AKI) yang diajarkan oleh seseorang yang mengaku ustad berinisial DS, warga Tirtajaya, Depok itu eksis.

Warga sekitar menduga DS menggunakan ilmu hipnotis atau gendam untuk merekrut pengikut baru. Warga yang diajak bicara oleh DS menjadi luluh dan tatapannya kosong.

Awal munculnya aliran ini diduga berawal saat pria berinisial DS yang datang ke kampung tersebut dan mulai menyebarkan paham yang dianutnya.

Mula-mula salah satu warga yakni berinisial A juga pengikutnya. Namun kemudian A pun mengajak menantunya berinisial R. Selanjutnya R mengajak istrinya E untuk ikut serta dalam aliran tersebut.

Anehnya setiap kali mengaji di malam hari, rumah pemimpin aliran selalu dimatikan dan dibiarkan dalam keadaan gelap gulita.

Ketua RT setempat, Hidayatullah menjelaskan sejumlah warganya memang ada yang menjadi pengikut aliran tersebut. Namun ada juga yang sudah menjadi mantan atau berhenti ikut pengajian.

"Masih ada tiga orang yang ikut, dan tiga orang mantan kalau di lingkungan kami. Barangkali di luar juga banyak pengikutnya, karena pimpinannya bukan warga sini," tutur Hidayatullah, Jumat (13/5/2016).

Selain itu warga juga membayar uang sedekah iuran per bulan Rp 1 juta. Alasannya, sebagai uang Salawat rutin tiap bulan.

Ia menambahkan kasus ini sudah dua bulan terakhir dipantau. Namun warga juga sempat mendapatkan intimidasi dari DS. "Info dari salah satu kerabat yang mengikuti aliran itu jika berani mengusik aliran ini maka akan diculik," tuturnya.(Rimanews.com)

Sport - Sejumlah laga seru di dunia sepakbola akan berlangsung hari ini, Sabtu 14 Mei 2016, hingga Minggu dini hari WIB. Ada sejumlah partai seru dari dalam negeri dan luar negeri yang sangat sayang untuk dilewatkan.

Dari lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) ada duel PS TNI melawan Mitra Kukar di Stadion Siliwangi, Bandung. Di laga lainnya, Semen Padang menjamu Perspira Jayapura di Stadion Haji Agus Salim. Sedangkan Persib Bandung menghadapi Bali United di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Yang paling seru adalah laga penentuan juara La Liga. Barcelona akan menghadapi tuan rumah Granada di Estadio Nuevo Los Cármenes. Sedangkan Los Blancos akan melawat ke Riazor, melawan Deportivo La Coruna.

Jika Barca menang, mereka akan dipastikan menjadi juara. Namun, jika seri atau kalah, posisi Blaugrana bisa disalip Madrid.

Dari lanjutan Serie A, Juventus yang sudah mengunci Scudetto, akan menghadapi Sampdoria di Juventus Stadium. Laga seru lain yang bisa menjadi pilihan adalah AC Milan melawan AS Roma, dan Sassuolo yang menjamu Inter Milan.

Laga pilihan lain yang bisa menjadi pilihan ada di ajang Bundesliga. Bayern Munich yang sudah menjadi juara akan menjamu Hannover di Allianz Arena. Di laga lainnya, Borussia Dortmund menghadapi Koeln di Signal Iduna Park.

Berikut jadwal siaran langsung, sore hingga dini hari nanti:

Sabtu, 14 Mei 2016
TorabiKa Soccer Championship
15.30 WIB  PS TNI vs Mitra Kukar (Nexmedia)
16.00 WIB  Semen Padang vs Persipura Jayapura (SCTV)
18.30 WIB  Persib Bandung vs Bali United (SCTV)

Serie A
22.00 WIB  Juventus vs Sampdoria (BeIn Sport 1)

La Liga
22.00 WIB  Deportivo La Coruna vs Real Madrid (Festival Orange TV)
22.00 WIB  Granada vs Barcelona (Fight Sport Orange TV, RCTI)

Bundesliga
20.30 WIB  Bayern Munich vs Hannover 96 (Fox Sport)
20.30 WIB  Borussia Dortmund vs FC Koeln (Fox Sport 2)
20.30 WIB  Werder Bremen vs Eintracht Frankfurt (Fox Sport 3)

Minggu dini hari, 15 Mei 2016
Serie A
01.45 WIB  AC Milan vs AS Roma (BeIn Sport 1)
01.45 WIB  Napoli vs Frosinone (Festival Orange TV)
01.45 WIB  Sassuolo vs Inter Milan (Fight Sport Orange TV)

La Liga
00.30 WIB  Atletico Madrid vs Celta Vigo (Outdoor Orange TV)

Ligue 1
02.00 WIB  Paris Saint-Germain vs FC Nantes (BeIn Sport 2)

Viva.co.id

Ilustrasi
Aceh Timur - Penangkapan bandar sabu di Aceh Timur diwarnai aksi kejar-kejaran. Pelaku akhirnya berhasil dibekuk setelah polisi menembak ban mobilnya di tengah kerumunan warga.

Kasat Nakoba Polres Aceh Timur AKP Ildani Ilyas, mengatakan, tersangka Sarkawi, warga Desa Blang Batee, Kecamatan Peureulak sudah lama menjadi target operasi polisi. Ia merupakan bandar narkoba yang kerap mengedarkan barang haram tersebut di Aceh Timur.

"Penangkapan berawal saat kami menerima informasi bahwa pelaku mengendarai mobil dan membawa narkoba jenis sabu," kata Ildani dalam keterangan, Sabtu (14/5/2016).

Usai mendapat informasi, polisi kemudian melakukan penghadangan di kawasan Peureulak Timur. Melihat adanya polisi, pelaku langsung tancap gas sehingga terjadi kejar-kejaran. Sarkawi berusaha lari menggunakan mobil dengan nomor polisi BK 1929 JQ ke Pasar Peureulak.

Di tengah kerumunan warga, polisi berhasil menghentikan mobil pelaku dengan menembak ban depan sebelah kanan. Pelaku akhirnya berhasil ditangkap dan polisi menemukan enam paket sabu seberat 14,48 gram. Penangkapan itu dilakukan pada Kamis (12/5) kemarin.

Usai menangkap Sarkawi, polisi kemudian melakukan pengembangan. Tak lama berselang, sekitar pukul 19.15 WIB, seorang tersangka, Yunus (45) lain berhasil dibekuk. Dari tangannya, polisi menemukan barang bukti sabu seberat 0,5 gram.

"Menurut pengakuan Yunus, sabu itu dibeli dari Sarkawi sehari sebelumnya dengan berat 1 gram seharga Rp 1 juta," jelasnya.

Kini, kedua tersangka dan barang bukti sudah diamankan di Mapolres Aceh Timur. Polisi masih melakukan pemeriksaan dan pengembangan terhadap tersangka.(*) Sumber: detik.com

Ilustrasi
Balikpapan - Ulah Masri Joni (47), warga ber-KTP Daerah Istimewa Yogyakarta ini terbilang nekat. Sepak terjangnya sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) gadungan, akhirnya berakhir di Berau, Kalimantan Timur. Dia kini diamankan di markas Polda Kaltim di Balikpapan.

Kisahnya berawal Selasa (10/5) lalu, Masri yang mengaku berpangkat Kolonel CHZ, dikabarkan mendarat di Berau, untuk melaksanakan tugas, Rabu (11/5). Jajaran Kodim 0902 Tanjung Redeb, pun bersiap. Namun, gerak gerik Masri pun belakangan menimbulkan kecurigaan.

Di markas Kodim 0902 Tanjung Redeb, dia sempat diinterogasi. Pertanyaan terkait dokumen tugas dan keanggotaan TNI pun dilontarkan Dandim 0902 Tanjung Redeb Letkol CZI Slamet Santoso. Masri pun terpojok.

"Kita jebak dia dengan pertanyaan. Akhirnya dia mengaku sebagai wiraswasta biasa, bukan anggota TNI," kata Slamet saat berbincang bersama merdeka.com, Jumat (13/5).

Kolonel gadungan itu, sudah malang melintang di daerah lainnya, sebelum akhirnya mendarat di Berau. Dalam pengakuannya, dia pernah menjadi staf khusus Bupati Manokwari pada 2013-2014, juga pernah berurusan di Tarakan dan Nunukan, Kalimantan Utara, juga daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Bermodalkan kartu tanda anggota (KTA) TNI juga KTA BIN, dia menebar pesona ke berbagai daerah, sebagai anggota BIN berpangkat Kolonel CZI. Dipastikan, foto Masri Joni berseragam di KTA tanpa stempel Mabes TNI dan tidak adanya tandatangan perwira yang membawahi anggota BIN yang bertugas di daerah.

Menariknya, dia juga memiliki pistol P1 buatan PT Pindad, dilengkapi magasin berisi 8 peluru. Senpi yang dia bawa, akhirnya lolos pemeriksaan petugas bandara setelah dia memperlihatkan KTA TNI dan KTA BIN.

"Cuma nomor register senpinya itu sudah dia hapus," ujar Slamet.

Ketika digali lebih jauh maksud dan tujuan Masri berada di Berau diduga kuat perwira TNI gadungan itu, hendak bermain proyek.

"Saya kontak istrinya, istrinya cuma tahu suaminya itu kerja wiraswasta, mengurus soal pengadaan barang. Nah, di Berau ini diduga dia mau menghadap bupati, mungkin soal proyek," sebut Slamet.

Kini, sepak terjang Masri anggota TNI berpangkat Kolonel gadungan itu berakhir sudah. Kodim 0902 Tanjung Redeb, pada Rabu (11/5) sore lalu, menerbangkannya ke markas Kodam VI Mulawarman di Balikpapan, untuk penanganan lebih lanjut.

"Sekarang perkembangan terakhir, dia diamankan di Polda Kaltim (di Balikpapan)," pungkas Slamet.(merdeka.com)

ISIS serang kafe nobar suporter Real Madrid di Irak. ©2016 Merdeka.com/Reuters
StatusAceh.Net -  Militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) menyerbu Kafe Al Furat di kawasan Balad, berjarak 80 kilometer sebelah utara Ibu Kota Baghdad. Penyerang terdiri dari tiga orang menenteng senapan serbu AK-47. Ketiga penyerang memberondong 50-an orang suporter klub sepakbola Real Madrid yang sedang menggelar acara nonton bareng di kafe tersebut pada Jumat (13/5) dini hari.

Mirror melaporkan 16 orang tewas akibat serangan itu. Mayoritas adalah anggota fans Madrid serta sisanya pegawai kafe. Lebih dari 20 orang lainnya luka-luka.

ISIS mengaku bertanggung jawab beberapa jam setelah insiden. Saksi mata mengatakan para militan menembak secara membabi buta. Ratusan lubang tembakan tersebar di dinding hingga kursi kafe. Bercak darah berceceran di lokasi kejadian.

Ziad Subhan, ketua suporter Real Madrid Cabang Balad, selamat dari pembantaian tersebut. Dia menduga militan sejak lama merencanakan aksi ini karena tidak suka ada warga menghabiskan waktu menyaksikan pertandingan sepakbola.

"Mereka tidak suka sepakbola karena menganggapnya anti-Islam," kata Subhan.

Kelompok suporter Madrid di Kota Balad sangat militan, terdiri dari 4.191 anggota. Pada malam nahas kemarin, mereka berkumpul seperti biasa untuk ngopi sekaligus menyaksikan rekaman pertandingan klub bola asal Spanyol itu. Subhan mengaku warga Irak jarang menonton siaran langsung, sehingga mereka lebih sering mengikuti kiprah klub kesayangan melalui rekaman pertandingan.

Real Madrid mengeluarkan pernyataan duka cita atas serangan brutal di Irak. Para pemain akan mengenakan pita hitam pada pertandingan La Liga akhir pekan nanti, untuk mengenang para korban di Balad.

"Seluruh manajemen Real Madrid menyatakan solidaritas pada para penggemar di Irak yang menjadi korban kekerasan ekstremis.

"Seluruh penggemar Real Madrid di dunia tidak akan melupakan tragedi ini. Duka cita kami kepada keluarga yang ditinggalkan," seperti dikutip dari pengumuman tertulis klub melalui situs resminya.

Pelbagai kelompok suporter resmi di Timur Tengah turut berbela sungkawa kepada rekan mereka di Irak. Kecaman maupun doa buat korban serangan Irak bermunculan sejak tadi malam dari akun para suporter bola seluruh dunia.(MDK)

Dirjen PAS I Wayan K Dusak Menkum HAM Yasonna Laoly Kakanwilkumham Aceh Suwandi
Banda Aceh - Setelah beberapa pekan silam LP Kelas IIA Lhokseumawe mendapat kiriman napi kota narkoba bernama Zulfikar terpidana Narkotika dari Rutan Labuhan Deli, Sumatera Utara.

Kini kembali dikejutkan dengan pemindahan 1 (satu) lagi napi kota narkoba LP Kelas I Palembang bernama Emy Suhemy terpidana 6 tahun penjara dalam kasus narkotika ke Lapas Lhokseumawe.

(Baca: Kembali Napi Bandar Narkoba Lapas Palembang Di Pindah Ke Lapas Lhokseumawe)

Pemindahan kedua napi narkotika yang notabenenya adalah napi kota narkoba tersebut mengantongi izin dari Dirjen PAS Jakarta, tentunya dengan berbagai alasan yang klasik.

Seperti diketahui dalam 2 Tahun belakangan ini Kakanwilkum HAM Aceh telah mengeluarkan surat edaran tidak akan merekomedasikan pemindahan napi dari luar ke Lapas Aceh disebabkan mayoritas napi pindahan dari luar aceh selama ini menadi pemicu gangguan kamtib di lapas aceh dan faktor over kapasitas.

Menanggapi adanya pemindahan napi dari LP Kelas I Palembang ke Lapas Kelas IIA Lhokseumawe pada Rabu (11/5/2017), Kakanwilkum HAM Aceh Suwandi SH, MH membenarkan adanya pemindahan napi tersebut dengan alasan untuk kepentingan keamanan sinapi, namun tidak menjelaskan detail tentang alasan keamanan yang dimaksudnya.

Suwandi mengakui jika memang selama ini adanya larangan keras tidak memperkenankan adanya pemindahan napi ke lapas aceh dari lapas ataupun rutan lainnya di Indonesia.

Suwandi juga menjelaskan jika larangan ini adalah kebijakan Kakanwil yang terdahulu yakni Fathlulracman, dirnya hanya melanjutkan pemberlakuannya tanpa adanya batas waktu karena selama ini penjara di Aceh telah mengalami over kapasitas dan tak munkin lagi menembah penghuni dari luara Aceh.

Kepada Reporter, Kamis (12/5/2016) melalui sambungan telepon selulernya, Suwandi mengatakan jika permohonan pemindahan napi tersebut sudah lama diajukan namun awalnya juga tidak menyetejuinya.

Namun akhirnya dirinya terpaksa menyetujui dan mengeluarkan rekomedasi pemindahan napi emi suhemy setelah adanya permintaan dari dua pimpinannya di Jakarta.

 "Selama ini memang tidak diperbolehkan pemindahan napi dari luar ke lapas aceh, Pemindahan napi emy suhemy atas dasar permintaan bapak Menteri Dan Dirjen PAS, jadi kan tidak munkin saya bantah dan harus saya jalankan serta penuhi walau terpaksa melanggar larangan yang ada", Ungkap Suwandi yang mengaku akan segera pindah ke Badan Pengembangan SDM.



Reporter: TS. Azhar

Kanjeng Dimas Penipu mengenakan jubah merah  
Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pewarta Warga Indonesia / Ketum PPWI Wilson Lalengke melalui pers rillisnya menegaskan jika akun facebook maupun orang yang menyebut namanya dengan Kanjeng Dimas yang berdomisili di probolinggo, Jawa Timur tidak lain adalah Penipu.

Hal ini terbukti dengan kejadian yang menimpa salah seorang anggota PPWI Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam bernama Sumardi.

Dengan iming-iming uang akan dilipat gandakan Sumardi mengirimkan uang ke Rekening Kanjeng Dimas sebanyak 600 ribu namun janji sang kanjeng dimas untuk mengembalikan uang tersebut berlipat ganda tak pernah kunjung tiba.

Berikut pernyataan Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke yang dituangkan dalam tulisannya pada, Jum'at (13/5/2016).

Kepada Yang Terhormat Rekan PPWI dan Semua Warga di seluruh nusantara. PPWI Nasional terpanggil untuk menyampaikan agar BERHATI-HATI TERHADAP SEORANG WARGA YANG DIKENAL LUAS SEBAGAI KANJENG DIMAS domisili di Probolinggo, Jawa Timur, karena diduga telah melakukan penipuan ke banyak orang dengan modus penggandaan uang "dana barokah".

Oknum kanjeng ini telah menipu salah satu anggota PPWI atas nama Sumardi, di Langsa, Provinsi Aceh, yang dirugikan Rp. 600.000, - melalui transfer ke rekening si kanjeng.

Kronologi umum yang dilakukan saat menjalankan tipu-tipunya sebagai berikut:

1. Mengumumkan dan menawarkan kepada publik melalui media sosial (facebook) untuk membantu mengatasi masalah yang dihadapi warga yang tersangkut masalah utang, kebutuhan dana mendesak, dan lain-lain.

2. Warga yang tertarik kemudian menghubungi oknum kanjeng itu dan menyampaikan keluhannya, yang intinya butuh dana besar dan cepat, meminta sang kanjeng menolongnya.

3. Kanjeng menyanggupi, dan meminta mahar. Untuk komunikasi lebih lanjut, kanjeng meminta calon korban menghubungi via SMS / telepon ke nomor: 085232067731 dan / atau 085606818498.

4. Melalui komunikasi SMS, telepon, dan kontak pribadi tersebut, negosiasi harga mahar dan transfer dana ke rekening si kanjeng dilakukan.

Berikut sebuah laporan kejadian yang masuk ke Sekretariat PPWI.
Ketum PPWI Wilson Lalengke  
Kamis, 12 Mei 2016:

Itu sudah dikurangi mas ... awalnya minta 3,5 juta. Setelah itu kurang lagi jadi 1,5 juta, kemudian turun lagi jadi 700 ribu, yang terakhir jadi 600 ribu.
Karena saya ingin mengecek kebenarannya maka saya kirimkan.

Mau digandakan ini permintaan terakhir kanjeng dimas: Tapi dana jennengan ini masih berbau bangkai nak, dana ini harus di sucukan dulu sama 3 minyak macam, jennengan harus menebus minyak minyak tersebut, nama minyak nya, 1: minyak jafar sulaiman: 500x2 1.000 juta, 2 minyak tapal jin: 350x3 1 juta 50 ribu, 3 minyak malaikat subuh: 150x3 450 ribu jadi jennengan harus menebuh minyak tersebut 2,5 juta


Terkait kasus oknum Kanjeng Dimas tersebut, PPWI menyampaikan hal-hal berikut:

1. Kanjeng Dimas bukan anggota PPWI, mohon teman-teman PPWI dan warga semua pada umumnya tidak terbujuk rayu oleh yang bersangkutan, ketika mengesankan dirinya sebagai anggota atau mitra kerja PPWI.

2. Setiap warga yang merasa telah dirugikan oleh oknum Kanjeng Dimas tersebut, silahkan menyampaikan informasi / data tentang kronologis kejadiannya kepada Sekretariat PPWI di daerah Anda dan / atau ke PPWI Nasional di Jakarta melalui email: ppwi.nasional@gmail.com, pengurus.ppwi @ pewarta-indonesia.com, atau SMS / WA / Call Center 081371549165 (Bang Shony).

3. Kepada pihak berwajib (aparat kepolisian), kiranya berkenan berinisiatif melakukan tindakan yang diperlukan dalam rangka mencegah bertambahnya korban penipuan oknum Kanjeng Dimas tersebut.

4. Kepada seluruh anggota PPWI dari semua kalangan, kiranya berkenan membantu menghentikan praktek penipuan oleh oknum kanjeng penipu itu melalui cara dan strategi pendekatan masing-masing.

Demikianlah informasi ini disampaikan untuk diketahui, dimaklumi, dan antisipasi terjadinya penipuan berkedok penggandaan uang dana barokah oleh Kanjeng Dimas menimpa Anda, keluarga maupun sahabat semua. Terima kasih ... Wilson-PPWI


Oleh: T. Sayed Azhar

Menristekdikti M Nasir.
StatusAceh.Net - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Muhammad Nasir mengatakan, Universitas Manado (Unima) membuka kelas jarak jauh tanpa izin dari Kemenristek Dikti. Unima diindikasikan membuka kelas S2 jarak jauh  di Nabire.

"S2 jarak jauh yang dibuka tanpa izin ini dua prodi. Yakni  Magister Pendidikan yang mahasiswanya 67 orang dan Administrasi Negara yang mahasiswanya 47 orang," katanya, Jumat (13/5).

Dia menjelaskan, penyelenggaraan pendidikan tanpa izin sama saja melanggar undang-undang. Tak hanya itu, Nasir menjelaskan, Unima membuka prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat tanpa izin."Maka Rektor Unima sudah melanggar aturan. Kemenristek Dikti memberikan sanksi kepada Rektor Unima yakni dibebastugaskan dari jabatan, saya sudah tanda tangan pembebastugasan rektor pada  hari ini," ujar Nasir.

Rektor Unima Profesor Philoteus Tuerah diberhentikan. Kemudian Kemenristek Dikti menunjuk Plt Rektor Profesor Jamal Wiwoho sekaligus Irjen Dikti untuk bertugas di sana."Saya tugasi Irjen Dikti menertibkan dulu Unima. Beliau saya minta cek masalah di sana dan diselesaikan."

Pemerintah pun akan mencari solusi bagi mahasiswa yang merupakan korban dari Unima. "Nanti mahasiswa akan dicek dulu, kalau perlu nanti dipindahkan ke universitas lain."(*) 

Sumber: Republika

StatusAceh.Net - Sepintas orang akan merasa tegang dan ngeri jika melihat video di YouTube dengan judul "Heboh !!! Video Detik-Detik Brimob dan TNI serang Polres Blitar Kota", yang berdurasi 10 menit 22 detik.

Kantor Mapolres Blitar Kota tiba-tiba diserang oleh sejumlah anggota Brimob dan TNI, aksi ini dipicu oleh penahanan salah satu anggota Brimob dan TNI. Namun di akhir video ternyata semua itu hanya rekayasa untuk merayakan ulang tahun Kapolres Blitar Kota AKBP Yossy Runtukahu yang ke-43 yang jatuh pada 11 Mei.

Pot bunga, tempat sampah dilempar, meja-meja dibalikkan, suara tembakan senjata laras panjang menyalak, kompak Brimob dan TNI datang untuk mencari AKP Danan Yudanto, Kasat Reskrim pada Rabu pagi pukul 08.00 WIB. Pencarian kepada Kasat Reskrim dilakukan usai ditahannya anggota Brimob dan TNI. Brimob yang menyerang berdalih karena polisi tidak adil sebab anggota TNI sudah dilepaskan, sementara TNI merasa tersinggung dengan penahanan anggota TNI tanpa koordinasi.

Adu jotos, saling pukul mewarnai penyerangan ini, hingga akhirnya Kapolres Blitar turun tangan dan keluar ruangan karena merasa kecewa dengan penyerangan tersebut. Suasana yang kaku mendadak tenang ketika Dandim 0808 Blitar Letkol Arh Surya Dani datang ke lokasi terjadinya bentrok dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada AKBP Yossy Runtukahu.

Suasana yang sebelumnya tegang berubah total menjadi haru, Kapolres diminta meniup kue ulang tahun, hingga disiram air oleh anggotanya dan juga TNI. Meski sebuah kejutan Kapolres meminta semua yang membuat keonaran untuk push up sebagai penebus kesalahan.

Semua yang terjadi ini ternyata ada rekayasa dari Herra Runtukahu, istri kapolres. Dalam wawancara di YouTube yang sudah ditonton hampir 12 ribu orang ini, dirinya merasa puas dengan kejutan ini. "Kejutan ini berhasil," tukasnya bangga.

AKP Mohammad Lessy, Kasubag Humas Polres Blitar membenarkan bahwa penyerangan tersebut adalah rekayasa yang merupakan ide istri kapolres Herra Runtukahu dan Wakapolres Kompol Agus Supriyanto.

"Ini settingan, memang kalau melihat di awal sih memang menegangkan, tapi di akhir menjadi bahagia ini kejutan untuk Pak Kapolres," kata Lessy kepada merdeka.com, Jumat (13/5).

Lihat Selanjutnya di Sumber

Zul Supir mopen L300 dan barang bukti sabu  
Bireun- Dalam sepekan ini personil polsek pandrah kabupaten Bireun berhasil menangkap 2 pelaku narkoba,keduanya ditangkap ditempat terpisah dan waktu berbeda.

Keduanya yakni ZUL alias Dun (33) warga desa Namluh Manyang Kec. Samalanga Kab. Bireun,Fad (27) warga Desa Blang Sama Gadeng Kec. Pandrah Kab. Bireuen.

Kapolres Bireun AKBP Ali Khadafi SIK melalui Kapolsek Pandrah Ipda Tarmizi menceritakan kronologis kejadian penangkapan keduanya.

Bermula pada Senin (9/5/2015) sekiranya pukul 21:00 WIB mendapat informasi dari masyarakat adanya seorang supir L300 memiliki dan menyimpan narkoba jenis sabu didalam mobil penumpang L300 yang dikendarainya.

Tidak menunggu lama,personil polsek segera melakukan penghadangan terhadap mobil L300 dan supirnya didesa Tambo Kec. Simpang Mamplam,Bireun.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap supir dan mobil L300 miliknya,personil berhasil menemukan sabu seberat 0,2 gram dan kaca pirex.
Demikian juga pada pada hari Rabu (11/5/2016) sekiranya pukul 16:00 WIB personil polsek pandrah kembali meringkus pemuda berinitial FAD saat sedang ingin melakukan transaksi narkoba jenis ganja seberat 2 Kg didesa Seuneubok Baro Kec.Pandrah Kab. Bireun.

Tersangka saat ditangkap mengendarai sepeda motor jenis Mega Pro dan sempat kabur namun personil kita berhasil menangkapnya “,papar Ipda Tarmizi.

Untuk pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut,tersangka dan barang bukti saat ini diamankan di Mapolsek Pandrah.


Reporter: T. Sayed Azhar

Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi menyerahkan tongkat komando Kepala Kepolisian Resor Kota Banda Aceh kepada Kombes Pol T Saladin
Banda Aceh - Sebanyak delapan Kapolres dan Pejabat Utama Polda Aceh diganti. Pergantian jabatan perwira menengah itu berlangsung dalam upacara serahterima jabatan yang berlangsung di lobi Mapolda Aceh, Jalan Teuku Daud Beureueh, Banda Aceh, Jumat 13/4 pagi.
Dari pantauan AJNN, serahterima dipimpin Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi dihadiri Wakapolda Brigjen Pol Rio Jambak. Adapun pejabat dan kapolres yang diganti sesuai surat telegram kapolri tentang pemberhentian dan pengangkatan jabatan tersebut masing-masing AKBP Goenawan Dwianto SH, MH yang sebelumnya Wadirlantas dipromosikan menjabat Kabidhumas Polda Aceh menggantikan Kombes Pol T. Saladin SH yang dipromosi sebagai Kapolresta Banda Aceh.
Kombes Pol Zulkifli S.S.T M.K, SH sebelumnya Kapolresta Banda Aceh, dipromosikan menjabat Direskrimsus Polda Aceh. Direskrimsus Polda Aceh sebelumnya Kombes Pol Joko Irwanto M.Si dipromosikan menjadi Irbid jemenopsnal I ITWIl III Itwasum mabes Polri.
Kombes Erwin Usman Kasubdit Binkamsa Ditbinmas Baharkam Polri dipromosi Dirbinmas Polda Aceh, mengantikan Kombes Drs Bambang Ramelan yang dipromosikan menjabat Dirpamobvit Polda Jateng.

Dirpolair Polda Aceh yang sebelumnya dijabat, Kombes Pol Bambang Irianta SH MH, diganti Kombes Pol Ir Kasmolan, sebelumnya Dirpolair Polda Kalsel. Bambang dipromosikan sebagai analisis kebijakan madya Bidang Polair Baharkam, Mabes Polri.

Selanjutnya, jabatan Karo SDM Polda Aceh yang sebelumnya, dijabat Kombes Pol MZ Mutaqien diganti Kombes Pol Drs. Marzuki MM bekas Karo SDM Polda Sulteng. AKBP Rudi Rifanni SIK sebelumnya Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Aceh dipromosikan menjabat Kapolres Mandailing Natal Polda Sumatera Utara.

AKBP Sunarya, Kapolres Langsa dipromosikan menjabat Wadir Pamobvit Polda Jawa Barat. Kapolres Langsa dijabat AKBP H. Iskandar ZA SIK, sebelumnya mantan Kapolres Kapahiang Bengkulu. AKBP Deden Sumantri Kasubdit II Ditreskrimum Polda Aceh dipromosikan sebagai Kapolres Bener Meriah mengganti AKBP Wawan Setiawan, SH.SIK yang dipromosikan sebagai Kapolres Aceh Utara. Selanjut AKBP Achmadi SIK dipromosikan sebagai Wadirpamobvit Polda DIY. AKBP Drs Heru Suprihasto sebelumnya Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Aceh dipromosikan menjadi Kapolres Aceh Besar mengganti AKBP Heru Novianto SIK yang kini menjabat Kapolres Bireuen.

Sementara Kapolres Bireuen sebelumnya AKBP M. Ali Khadafi SIK menjabat Kapolres Pidie yang ditinggal AKBP Muhajir SIK yang mendapat jabatan baru Wakakorbintarsis Korbintarsis Ditbintarlat Akpol Lemdikpol Mabes Polri. Selanjutnya, AKBP Mirwazi SH MH sebelumnya Kasubdit IV Ditreskrimsus menjabat Kapolres Nagan Raya, menggantikan AKBP Agus Andrianto SIK yang dipromosikan menjabat Kabagdalops Roops Polda Sumsel.(*) Sumber: AJNN.Net

Jakarta - Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR menyebut munculnya dugaan kunjungan kerja (kunker) fiktif anggota DPR adalah akibat kemalasan anggota melaporkan. Benarkah penyebabnya hanya rasa malas, ataukah ada indikasi penyimpangan di dalamnya?

Dugaan kunker fiktif ini terungkap dari inisiatif yang dilakukan Fraksi PDIP DPR. PDIP meminta anggotanya membuat laporan hasil kunker dan kunjungan di masa reses.

PDIP mendapat informasi dari Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR soal hasil audit BPK itu. Dalam suratnya kepada fraksi-fraksi DPR, Setjen DPR menginformasikan tentang diragukannya keterjadian kunjungan kerja anggota DPR dalam melaksanakan tugasnya, sehingga potensi kerugian negara mencapai Rp 945.465.000.000.

Wakil Ketua BURT DPR Dimyati Natakusuma meyakini anggota DPR menjalankan kunkernya sesuai aturan. Hanya saja, para anggota dewan ini terlalu malas untuk menyusun laporan secara lengkap setelah menerima duit.

"Ada yang kadang-kadang malas (melaporkan). Ambil duitnya mau, melaporkannya tidak mau. Ada yang malas juga mempertanggungjawabkan," kata Dimyati Natakusuma saat dihubungi, Kamis (12/5/2016) malam.

Dimyati mencoret kemungkinan adanya penyimpangan dalam dugaan kunker fiktif ini. Dia yakin anggota DPR tetap menjalankan kunker meski anggaran yang ada sekarang dianggap minim.

"Kecil kemungkinan anggota dewan lakukan penyimpangan dari situ. Malah kurang anggaran dari situ," ucap Dimyati.

Senada dengan Dimyati, Wakil Ketua Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno juga menepis kemungkinan adanya penyimpangan anggaran. Menurutnya, hasil audit BPK itu tidak berakibat pada masalah hukum. Hasil audit itu hanya terkait format penyusunan yang selama ini tidak akuntabel.

"Enggak (berakibat hukum). Selama ini kan anggota dewan anggap enteng pelaporan seperti itu, karena kegiatan politik banyak yang tidak bisa dilaporkan dengan langsung-langsung seperti itu," ucap Hendrawan saat dihubungi, Kamis (12/5/2016).

"Misalnya nyumbang ini, nyumbang itu, puluhan juta kan nggak bisa dipertanggungjawabkan. Mengumpulkan orang dikasih (dana) transport, bagaimana cara pertanggungjawabkan?" imbuhnya.

Kini, KPK akan mempelajari temuan BPK terkait dugaan kunjungan kerja (kunker) fiktif anggota DPR yang merugikan keuangan negara hingga Rp 945 miliar. Publik pun menanti jawaban agar tidak ada yang fiktif dari dana yang dipakai wakil rakyat. (Detik.com)

Komjen Buwas saat pemusnahan 107 Kg Sabu/ Foto: Ari Saputra
Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap 8 orang sindikat narkotika jaringan Malaysia dengan modus operandi disembunyikan di dalam ban serep. Delapan gembong narkoba mengaku itu sudah melakukan 3 kali aksinya.

"Saya minta maaf kepada Presiden Joko Widodo kepada masyarakat, kepada Kepala BNN atas perbuatan saya dan saya menyesali apa yang saya lakukan. Saya sudah melakukan ini tiga kali," ujar salah satu tersangka berinisial MA di kantor BNN, Jalan M.T Haryono, Jakarta Timur, Jumat, (13/5/2016).

Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Budi Waseso mengatakan MA termasuk bagian dari jaringan narkotika internasional yang melibatkan 9 orang Warga Negara Indonesia (WNI). Para tersangka ditangkap disejumlah tempat berbeda secara serempak pada 8 mei 2016.

"Penangkapan pertama dilakukan DV (41) kurir dan Den (43) kurir di atas kapal Mufida di Pelabuhan Merak, Banten dari tangan tersangka petugas menyita sabu seberat 2 kg dan ekstasi sebanyak 40.894 butir yang diselipkan dalam mobil ban cadangan," ujar Buwas.

Dalam pengembangannya, kata Buwas, petugas BNN kembali mengamankan 1 orang berinisial RO (35) membawa sabu seberat 41 kg. Penangkapan selanjutnya adalah Syah (43) dan Rik (29) yang merupakan pasangan suami istri dengan barang bukti 10 kg sabu.

Berikutnya, pengembangan ketiga, petugas akhirnya berhasil mengamankan koordinator kurir yaitu MA (58) dan RID (36) di hotel Novotel Gajah Mada, Jakarta Pusat.

"Selain itu petugas juga mengamankan HAS (37) seorang kurir di terminal 1C bandara Soekarno - Hatta dan pelaku ini adalah suruhan dari MA yang bertugas memecah sabu untuk di sebarkan ke beberapa kurir. Selanjutnya petugas melakukan controlled delivery dan berhasil mengamankan AD (34) kurir penerimaan sabu dari jaringan Adam seberat 3,1 kg" jelas Buwas.

Pengungkapan kasus ini berawal dari informasi tentang adanya upaya pengiriman narkoba jenis sabu dan ekstasi dari malaysia melalui tembilahan lalu ke pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, dan rencananya akan dibawa ke Jakarta. Total barang bukti yang berhasil disita adalah 56 kg sabu dan 40 ribu butir ekstasi.

Para pelaku akan dijatuhi hukuman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup lantaran melanggar pasal 114 ayat 2 jo Pasal 132 ayat (1) atau pasal 112 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 tentang narkotika.

Selain dari barang bukti narkotika, BNN juga menyita barang bukti lainnya yaitu, 2 unit mobil Fortuner 1 mobil Pajero, 9 handphone, serta 2 unit ban serep. (*) Sumber: detik.com

Ilustrasi
Aceh Timur - Polres Aceh Timur menangkap seorang tukang becak, berinisial IDR (20), warga Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, karena diduga telah melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur, Kamis (12/5/2016) sore.

Kasus pencabulan yang menimpa anak di bawah umur itu, sebut saja namanya Bunga (17), warga Aceh Timur, terjadi Senin (9/5/2016) siang di rumah tersangka di Aceh Timur.

“Aksi bejat tersebut berawal pada Minggu (8/5/2016), dimana pada hari libur tersebut Bunga menumpang becak tersangka untuk jalan-jalan di Kota Idi. Usai jalan-jalan, sore harinya Bunga dan tersangka yang merupakan teman dekat, pulang ke rumah masing-masing, “ ujar Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Budhi Nasuha Waruwu. Kesokan harinya, Senin (9/5/2016) siang, Bunga kembali ke Kota Idi, menjumpai tersangka di rumahnya, untuk menjemput HP-nya yang diambil tersangka. 

Namun sesampai di rumah tersangka, tak diduga tersangka punya maksud lain. Bunga yang datang sendirian langsung ditarik oleh tersangka ke kamarnya, kemudian tersangka melakukan pencabulan terhadap Bunga,” ujar Kasat Reskrim. Setelah kejadian itu Bunga untuk pulang ke rumahnya yang berjarak lebih kurang 20 kilometer arah barat  Kota Idi. "Sampai di rumah, Bunga melaporkan kejadian itu kepada orang tuanya, “ papar AKP Budhi. 

Lalu dengan penuh amarah, orang tua Bunga melaporkan tersangka IDR ke Polres Aceh Timur. “Berdasarkan laporan tersebut, Kamis (12/5/2016) siang, kita menangkap tersangka IDR yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang becak. Kini tersangka telah diamankan di sel Mapolres Aceh Timur guna penyidikan lebih lanjut, “ pungkas Kasat Reskrim Polres Aceh Timur. (goriau.com)

Kelima tersangka pengedar dan pengguna sabu saat diamankan di polres Bireun
Bireun-  Sebanyak empat warga Bireun dan satu warga Banda Aceh diamankan oleh Tim Opsnal Sat Res Narkoba Polres Bireun,penangkapan ke-5 tersangka pengedar dan pengguna narkoba ini lansung dipimpin oleh Kasat Narkoba Polres Bireun.

Kelima warga tersebut diduga adalah pengedar dan pengguna narkoba jenis sabu tersebut adalah warga Kabupaten Bireun yakni Al bin Abd alias siwel (39) warga Desa Meuse Kec. Kutablang, HV bin Syah alias sijek (29) warga Meuse Kec. Kutablang.

Di susul kemudian oleh IS bin Hus (33) warga Desa Gp. Putoh Kec. Peusangan,Saf bin Abd (35) warga Desa Pulo Blang Putoh Kec. Jangka dan Ham bin Is (45) warga Desa Peuniti Kec. Baiturrahman  Kota Banda Aceh.

Dari kelima tersangka tim opsnal sat res narkoba polres bireun berhasil mengamankan barang bukti 7,18 gram sabu yang dikemas dalam 2 paket kecil dan besar.

Kapolres Bireun AKBP Ali Khadafi SIK melalui Kasat Narkoba AKP Rahmat SH mengatakan penangkapan kelima tersangka pengedar dan pengguna narkoba jenis sabu ini berawal pada hari Kamis (12/5/2016) sekitar pukul 12:45 WIB adanya informasi masyarakat adanya kegiatan peredaran narkoba jenis sabu di Desa Meuse Kec. Kutablang Kab. Bireun.

Barang bukti sabu dan bong  
Di desa tersebut tim opsnal sat res narkoba berhasil meringkus Al alias siwel dengan barang bukti 2 paket sabu yang dikemas dalam paket besar seberat 5,24 gram dan paket kecil seberat 1,94 gram.

Setelah dilakukan pengembangan terhadap Al alias Siwel berhasil meringkus 4 tersangka lainnya dari lokasi terpisah,salah satunya yakni Ham alias Is warga Kota Banda Aceh.

“ Kita berhasil menangkap kelima tersangka ini atas laporan dari masyarakat, Saat ini kelima tersangka dan barang bukti sudah kita amankan ke Mapolres Bireun untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan serta mempertanggungjawabkan perbuatannya”,ujar AKP Rahmat

Turut juga diamankan barang bukti dari kelima tersangka yakni seperangkat alat isap sabu (bong), 4 (empat) Unit HP berbagai merk dan 1 (satu) Unit Sepeda motor Honda Vario Tehno BL 3351 ZZ.


Reporter: T. Sayed Azhar

Banda Aceh - Sekretaris Daerah Aceh, Drs. Dermawan MM, mengatakan pemerintah akan membentuk tim untuk mengawasi dan mengendalikan distribusi Gas 3 kilogram yang selama ini masih belum terkontrol disebabkan sistem pendistribusian gas yang dilakukan secara terbuka.

"Kondisi tidak bisa kita biarkan terus terjadi, kita butuh penanganan khusus, baik berupa pengaturan, pengawasan dan pengendalian agar pemakaian LPG ini tepat sasaran," tegas Sekda Aceh dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Azhari SE M.Si pada acara Rapat Koordinasi Pengendalian Distribusi gas 3 kilogram se - Aceh di Hotel Grand Nanggroe, Kamis (12/5).

Untuk mewujudkan semua itu kata sekda, semua pihak baik dari kabupaten/kota dan provinsi harus bekerjasama. Pemerintah daerah  sangat berkepentingan dengan sistem pendistribusian gas ini. Karena itu, semua pihak baik dari kabupaten/kota maupun Provinsi memerlukan koordinasi, pembinaan dan evaluasi terhadap pendistribusian di daerah guna menjamin kelancaran pasokan bagi masyarakat.

"Sistem pendistribusiannya juga perlu mendapat pengawasan agar tidak semua orang bebas membeli LPG 3 kg," ujar Dermawan.

Dermawan mengatakan, Pertamina bersama Hiswana Migas sebagai pihak yang menyalurkan LPG 3 kg juga  diharapkan menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah, sehingga berbagai masalah yang terjadi di lapangan dapat diantisipasi sedini mungkin.

Pemakaian LPG 3 kg, kata Dermawan,hingga kini masih disubsidi pemerintah. Karena itu yang berhak menggunakannya hanya masyarakat ekonomi rendah. Sedangkan untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke atas diharuskan menggunakan LPG 12 kg yang tidak disubsudi.

Untuk itu lanjut Dermawan, peran lembaga kepolisian sangat penting dalam melakukan pengawasan terhadap proses distribusi gas 3 kg. Tidak  jarang sistem pendistribusian ini diwarnai tindakan yang melanggar hukum, seperti penimbunan atau penjualan gas di pangkalan yang jauh di atas harga eceran tertinggi.

"Perlu upaya bersama dari lintas lembaga untuk mengantisipasi munculnya masalah terkait distribusi gas 3 kg ini," kata Dermawan.

Sekda berharap  forum koordinasi tersebut dapat mendiskusikan masalah pengendalian dan distribusi Gas LPG 3 kg sehingga berbagai potensi yang terjadi di lapangan dapat kita antisipasi sejak dini.

Pemerintah Aceh kata Sekda,  sangat berharap agar proses distribusi LPG 3 kg di Aceh berjalan lancar, sehingga tidak ada masyarakat yang mengalami kesulitan dalam membeli dan menggunakan gas ini. (Riil)

Zulkarnaini alias Teungku Ni
Banda Aceh - Kasus penghinaan presiden yang dilakukan Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pase, Zulkarnaini alias Teungku Ni beberapa waktu lalu, hingga kini masih terus ditindaklanjuti oleh Polda Aceh. Pihak kepolisian sedang menunggu ahli bahasa dari Universitas Syiah Kuala sebagai saksi ahli, karena ucapan penghinaan tersebut dilakukan dalam bahasa Aceh.

Penegasan itu disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Aceh, Kombes Pol Nurfalah kepada GoAceh, saat dihubungi via telepon, Kamis (12/6/2016). “Kasus itu masih sedang kita tangani. Kita kesulitan karena harus meminta bantuan saksi ahli bahasa dari dosen Unsyiah. Sudah kita surati dan Kita sedang menunggu yang bersangkutan bisa hadir ke Polda,” katanya.

Sebelumnya, kata Nurfallah, sejumlah saksi lain dari kalangan sipil dan anggota kepolisian juga sudah diperiksa di Mapolda. “Jadi kasus ini tetap kita tangani. Setelah kita peroleh keterangan dari saksi ahli, kita akan layangkan panggilan kembali kepada pelaku. Namun kapan panggilan itu dilakukan belum bisa kita jadwalkan,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua KPA Wilayah Pase, Tgk Ni diduga menghina Presiden Jokowi saat berpidato pada acara Maulid Nabi Muhammad saw di Kantor DPW-Partai Aceh, di Geudong, Aceh Utara, Kamis (7/4/2016). Video rekaman pidato tersebut beredar luas di tengah masyarakat setelah diunggah di Youtube.(goriau.com)

Oleh : Hery Lubis
 
FAKTA PERS MEDIA
 
Untuk Wanita, Kamu punya pasangan seorang jurnalis? Atau berniat ingin memiliki pasangan seorang jurnalis?

Karakter dan kepribadian seseorang jurnalis sedikit banyak di pengaruhi oleh profesi atau pekerjaannya dan apa yang dia kerjakan itu dapat memperlihatkan dan membentuk kepribadiannya.

Misalnya, dalam kasus tertentu menjalin hubungan dengan seorang jurnalis itu bisa benar-benar menguji mental dan kesabaranmu. Ada banyak suka dan dukanya punya pasangan seorang jurnalis.

Bukan bermaksud menakut-nakutimu atau membuatmu jadi paranoid menjalin hubungan dengan seorang jurnalis, ya Ladies…

Tapi tidak ada salahnya untuk memberimu sebuah gambaran bagi mana rasanya ketika kamu menjalin hubungan dengan seorang jurnalis.

Berikut ini 15 hal umum yang kemungkinan besar akan kamu rasakan ketika kamu menjalin hubungan atau punya pasangan seorang jurnalis.

Apakah benar inilah yang kamu rasakan kalau punya pasangan seorang jurnalis.

1. Dia bisa mendadak membatalkan janji ketika dapat tugas meliput sebuaj peristiwa penting.
2. Tak henti-hentinya dia mengajakmu berdiskusi tentang sebuah isu yang lagi hangat.
3. Kalau dia sudah sibuk kerja, dia bisa lupa dengan segalanya, termasuk menghubungimu.
4. Meski kadang membatalkan janji karena urusan pekerjaan, dia orangnya tepat waktu.
5. Jangan tersinggung ketika ia sering mencoba untuk membetulkan kata dan tata bahasamu.
6. Kalau dia sudah penasaran dengan sesuatu, dia akan menggali semua info yang ada.
7. Dia bisa mudah menebak isi pikiranmu dengan memperhatikan bahasa tubuhmu.
8. Berdebat dengannya bisa seru sekaligus melelahkan.
9. Kejujuran darimu sudah jadi jaminan dia akan terus ada di sisimu.
10. Dia orangnya “tahan banting” jadi kamu bisa mengandalkannya untuk jadi pelindungmu.
11. Kalau dia sudah sibuk dengan pekerjaannya, kamu bisa diabaikan begitu saja.
12. Kadang dia butuh waktu sendiri bukan karena membencimu tapi karena ada reportase atau kasus yang sangat menguras energinya.
13. Wajahnya yang kucel kumal  bukan karena malas membersihkan diri tapi karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
14. Kalau dia tanya banyak hal, jangan keburu tersinggung karena itu sudah bawaan dari pekerjaannya.
15. Jangan kaget kalau dia bisa sangat marah saat kamu telat, karena dia menganggap setiap detik waktu itu sangat berharga baginya.

Tapi semuanya juga kembali pada pribadi dan karakter diri masing-masing, ya Ladies. Bagaimana pun tiap individu punya pembawaan dan kepribadian sendiri terkait dengan pekerjaan yang digelutinya.

Namun kamu harus percaya pekerjaan seorang jurnalis itu adalah pekerjaan yang mulia, dan juga seorang jurnalis itu memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi sangat peduli terhadap sesama.

Seorang jurnalis juga mempunyai peranan besar di semua negara untuk membangun sebuah demokrasi dalam bernegara.

Jadi kesimpulannya itulah sedikit gambaran jika kamu mempunyai pasangan Wartawan atau jurnalis.

Sumber: faktapers.com

,
Ilustrasi  
Lhokseumawe- Sebelumnya Kakanwilkum HAM Aceh melalui surat edarannya melarang serta tidak mengizinkan adanya pemindahan napi dari luar Aceh.

Larangan ini diberlakukan karena kerapnya napi yang dipindahkan ke Aceh kerap menjadi pemicu gangguan Kamtib dilapas Aceh.

Berlakunya larangan ini terhitung semenjak Kakanwilkumham Aceh dijabat oleh Fathulrachman hingga saat ini juga tidak diperbolehkan pemindahan napi luar ke dalam lapas Aceh.

Namun toh masih ada juga napi yang bisa pindah ke lapas aceh dengan berbagai alasan tentunya,ironisnya setiap napi yang dipindahkan ke lapas aceh adalah napi yang notabenenya napi bandar narkoba yang hukumannya 6- 12 tahun.

Belum jelasnya terkait status pemindahan napi gembong narkoba Zulfikar asal rutan Labuhan Deli,Sumatera Utara ke Lapas Lhokseumawe dengan alasan kepentingan pemeriksaan oleh penyidik polres lhokseumawe.

Kini satu napi bandar narkoba asal LP Kelas I Palembang bernama Emy Suhemy bin M. Ali terpidana kasus narkotika dengan mulus dapat dipindahkan ke lapas lhokseumawe,Kamis (12/5/2016).

Sementara itu Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lhokseumawe Drs. Elly Yulizar kepada Reporter membenarkan adanya napi narkotika asal LP Kelas I Palembang yang dipindahkan ke lapas lhokseumawe.

Elly mengatakan jika pemindahan napi Emy Suhemy atas izin dari Ditjen PAS Jakarta sesuai surat yang pihaknya terima.

“ Benar,tadi malam napi emy suhemy tiba ke lapas lhokseumawe,dari surat yang kita terima pemindahannya atas izin dari Ditjen PAS Jakarta”,jelas Elly.

Elly mengaku tidak dapat berbuat apapun ataupun menolak pemindahan napi ini karena ini perintah dari pimpinannya di Jakarta,pihaknya harus tetap menerima sinapi tersebut.

“ Kami disini tidak bisa menolak karena ini memang perintah pimpinandi Jakarta mau tidak mau ya kita tetap harus laksanakan yakni menerima napi tersebut”,ungkap elly.


Reporter: T. Sayed Azhar

Suasana peringatan isra' mi'raj Nabi SAW di lapas kelas I medan  
Medan- Lapas Kelas I Medan  peringati acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, acara dilansungkan dimasjid At-Taubah lapas kelas I medan.

Acara dimulai Pukul 10:00 WIB sampai dengan jam 12:00 WIB,acara di buka oleh bapak kalapas kelas I medan yang di wakili oleh Kabid Pembinaan Narapidana Radi Setiawan. Bc.ip.Sap.

Sambutan Kalapas yang diwakili oleh Kabid Pembinaan Narapidana Radi Setiawan menyampaikan dalam sambutanya mari kita bersama mengenang dan meresapi bagaimana susah payah Rasullullah dalam memperjuangkan agama islam ini mari kita implementasikan dalam kehidupan kita sehari - hari dimanapun kita berada apa lagi kita berada dalam lembaga ini disinilah kita lebih memfokuskan ibadah kita kepada Allah SWT.

Dalam acara peringatan Maulid Nabi SAW yang dihadiri oleh seluruh pejabat struktural lapas kelas I medan, dan juga undangan lainya dari rutan kelas I medan, lapas wanita serta lapas khusus anak serta undangan lainya dari WBP.

Kemudian dilanjutkan kata sambutan dari ketua panitia pelaksana darlin yusuf menyampaikan bahwa acara isra' mi'raj ini sudah rutin kita laksanakan setiap tahunnya  untuk mengingatkan sejarah Rasulullah SAW.

Dalam rangkaian acara tersebut pembagian hadiah kepada WBP yang telah melaksanakan perlombaan hafiz qur'an 1 Juz Amma.

Juara I Misrun Daulay Juara II Sahlan Juara III Mustaqim Juara harapan I Kamaruddin Juara Harapan II Irwansyah Juara harapan III Rusdin Amin Pora.

Acara di tutup dengan tausiah oleh ustaz Drs. Abdul Majid syam sekaligus dengan do'a.

Reporter: Azhari

Direktur Reserse Kriminal Polda Aceh, Kombes Nurfalah menginterogasi tersangka pemerkosaan di Mapolda Aceh, Kamis, 12 Mei 2016 (Foto: Agus Setyadi/detikcom)
Banda Aceh - Seorang siswi kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banda Aceh diperkosa 4 pria di dalam mobil. Pelaku berdalih korban tidak mau memacari salah seorang pelaku.

Keempat pelaku saat ini sudah ditangkap polisi. Saat dirilis pada Kamis (12/5/2016), tiga pelaku dihadirkan dengan mengenakan baju warna oranye dan penutup wajah. Sedangkan satu pelaku lagi masih dalam perjalanan dari Sabang ke Polda Aceh. Sementara barang bukti yang diamankan yaitu satu unit mobil kijang dan satu sepeda motor.

Direktur Reserse Kriminal Polda Aceh, Kombes Nurfalah, mengatakan, keempat pelaku berinisial HSP (19), IG (26), TQ (20) dan SH (23). Keempatnya merupakan anggota salah satu komunitas motor di Banda Aceh. Sementara korban, masih berusia 15 tahun.

"Korban diperkosa secara bergilir di dalam mobil yang berjalan dari Banda Aceh ke arah Gunung Geureutee, Kabupaten Aceh Jaya," kata Nurfalah kepada wartawan di Mapolda Aceh.

Kejadian itu terjadi pada  Senin 2 Mei lalu sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, pelaku berinisial HSP menjemput korban di rumahnya dan kemudian mengajak minum kopi disuatu tempat di Banda Aceh. Karena sudah saling kenal, korban menerima ajakan tersebut.

Namun HSP tidak membawa korban ke warung kopi tapi ke sebuah bengkel di kawasan Lueng Bata, Banda Aceh. Dari sana, korban dibawa ke sebuah rumah dan di tempat tersebut sudah ada tiga pelaku lain. Mereka kemudian bergerak ke arah Geureutee, Aceh Jaya menggunakan mobil kijang.

"Korban awalnya tidak mau naik ke dalam mobil karena ada tiga orang yang tidak dikenalnya, tapi setelah dipaksa akhirnya naik," jelasnya.

Dalam perjalanan, tiga pelaku mencabuli dan memperkosa korban secara bergantian. Sementara pelaku berisial SH hanya mencabuli korban. Usai melakukan aksi bejatnya dan kembali ke Banda Aceh, korban diantar pulang ke rumah oleh pelaku berinisial TQ menggunakan sepeda motor.

"Pelaku sudah merencanakan aksinya karena HSP sakit hati tidak mau dipacari oleh korban," ungkap Nurfalah. (*)

Sumber: detik.com

Banda Aceh - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah, Niazah A Hamid, mengatakan Dekranasda Aceh telah melakukan berbagai upaya pembinaan untuk menumbuhkembangkan industri kerajinan melalui berbagai program yang berkesinambungan. Salah satunya, dengan mencetuskan progam desa kerajinan di tiap-tiap daerah.

"Kita perlu mendorong agar usaha kerajinan di desa itu terus berkembang, sehingga desa itu mampu menjadi desa produktif," kata Niazah saat membuka rapat koordinasi Dekranasda Kabupaten/Kota Se-Aceh di Anjong Mon Mata, Rabu (11/5).

Ummi Niazah – sapaanya, menjelaskan, desa produktif  adalah desa yang masyarakatnya memiliki kemauan dan kemampuan memanfaatkan secara kreatif dan inovatif seluruh potensi sumberdaya yang dimiliki. Dengan semakin produktifnya masyarakat di desa itu, lanjut Niazah, akan menciptakan kesempatan kerja baru yang dapat mencegah terjadinya urbanisasi dari desa ke kota.

Untuk mencapai sasaran tersebut, kata Niazah, Dekranasda perlu mengkaji  kembali program-program yang perlu dikembangkan ke depan sehingga upaya kita menghadirkan desa perajin dan desa produktif dapat tercapai.

Ummi Niazah menyampaikan bahwa Dekranasda Aceh telah melakukan pembinaan terhadap sejumlah desa pengrajin selama 5 tahun berturut-turut melalui berbagai kegiatan pelatihan yang telah berjalan.

Kegiatan itu menurutnya cukup berhasil menumbuhkembangkan kelompok-kelompok pengrajin di tingkat desa, sekaligus meningkatkan produktivitas hasil kerajinan desa.

"Berbagai langkah dan upaya perlu kita bahas bersama agar program di desa-desa binaan dapat semakin dikembangkan lagi agar masyarakat semakin mahir dan produktif dalam menghasilkan kerajinan desa," ujar Niazah.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Ir. Arifin Hamid, dalam pemaparannya mengatakan, Pemerintah Aceh memberikan perhatian yang cukup besar terhadap peningkatan usaha kerajinan di Aceh dan mengarahkan masyarakat untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas.

Rapat koordinasi tersebut kata Arifin,  untuk menyatukan pandangan dan mensinergikan  program-program Dekranas di kabupaten/kota dan provinsi serta mengoptimalkan berbagai program Dekranada di seluruh Aceh.

"kita perlu masukan dari berbagai daerah untuk memajukan para perajin dan memanfaatkan peluang yang ada di Aceh," kata Arifin.

Arifin menyebutkan, beberapa program prioritas Dekranasda Aceh tahun 2016 antara lain; Program Desa Kerajinan; Pengembangan Batik Motof Aceh dan tenun ATBM; Pengembangan Produk dan Pengembangan Usaha Kerajinan dan Dekranas Award

"Kita harap langkah yang dirancang Dekranasda nantinya mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten/Kota, sehingga dalam pelaksanaannya program ini berjalan dengan baik," kata Arifin.

Rapat koordinasi tersebut diikuti oleh peserta dari  Kabupaten/Kota se-Aceh. Acara tersebut turut menghadirkan narasumber, Ir. Arifin Hamid, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Mulyadi, S.Pd, MM, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh. (Rill)

Banda Aceh – Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah, meminta kepada asosiasi kelistrikan di Aceh untuk mendidik para tenaga terampil sehingga bisa mendorong perbaikan kelistrikan di Aceh. Pemadaman yang terjadi dalam beberapa pekan lalu di Aceh, kata gubernur karena kualitas jaringan instalasi yang kurang bagus.

Persoalan jaringan tersebut, kata gubenur, menjadi tugas asosiasi-asosiasi kelistrikan. Bisa jadi, kata gubernur, ada kesalahan saat melakukan pemasangan sehingga tidak sesuai dengan spek. "Bisa jadi rekan-rekan kita tidak melakukan pemasangan sesuai spek dan tidak sesuai dengan keahlian atau pengawasan yang kurang. Itu sumber permasalahan listrik." ujar gubernur dalam pidato yang dibacakan Aisten II Sekretariat Daerah Aceh saat Pengukuhan Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Kontraktor Kelistrikan Indonesia (Akklindo) Aceh Periode 2016-2021 di Aula Dinas Pertambangan dan Energi Aceh, Banda Aceh, Rabu (11/06).

Kehadiran Akklindo kata gubernur haruslah bisa menjawab hal tersebut dengan merekrut banyak tenaga yang punya mental dan keahlian yang bagus. Sehingga jika kemudian permasalahan listrik kembali terjadi, permasalahnya tidak lagi pada kualitas listrik, tapi faktor lain misalnya bencana alam.

Gubernur mendorong agar semua asosiasi kelistrikan di Aceh (saat ini ada lima asosiasi) bisa melakukan perbaikan kelistrikan di Aceh. "Ada lima asosiasi kelistrikan di Aceh. Kita mengharap semuanya bisa berjalan bersama bukan sebagai pesaing, tapi upaya perbaikan dan mendorong agar terjadi yang positif di dunia kelistrikan Aceh."

Sementara General Menejer PT. PLN Provinsi Aceh Bob Saril meminta kepada semua pihak untuk tidak tidak mengatakan Aceh krisis listrik. “Jangan menyebutkan Aceh krisis listrik. Wisatawan ngak mau masuk ke Aceh. Aceh tidak krisis listrik. Tapi terjadi gangguan, iya.”

Wadah Akklindo, kata Boy haruslah mendidik tenaga yang bersertifikasi untuk menunjukkan konsistensi sebagai lembaga yang mengurusi asosiasi kelistrikan. “Wadah ini untuk menciptakan tenaga yang terampil untuk membangun wadah kelistrikan yang unggul.”

Ketua DPD Ikklindo terpilih, Ir. Mahdi Amin, menyebutkan pihaknya berjanji akan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Pihaknya juga akan melatih tenaga ahli listrik di Aceh, sehingga berbagai kejadian seperti kebakaran akibat arus pendek tidak lagi terjadi.

"Saya melihat beberapa kejadian terjadi karena beberapa faktor. Karena kurang profesionalnya para pekerja, material yang digunakan kurang dari standar sehingga mutunya kurang bagus dan  pengawasan yang juga kurang," kata Mahdi Amin.

Di Aceh memang sudah ada beberapa asosiasi kelistrikan. Kehadiran Akklindo diharapkan dapat mempersatukan semua asosiasi tersebut untuk sama-sama bekerja untuk rakyat.

Kepada Ketua DPP Akklindo, Mahdi Amin meminta agar bisa difasilitasi untuk membawa para investor dari Jakarta maupun luar negeri untuk bisa berinvestasi terkait energi, di Aceh. "Banyak sumber air yang bisa kita buat PLTA di sini, pak," ujar Mahdi dalam pelantikan bertema Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan untuk Meningkatkan Ekonomi Daerah (Rill)

Jombang - Oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berdinas di kantor Kecamatan Jogoroto, Jombang, berinisial ST (35), nekat menyetubuhi siswi SMP berinisial R (15). Kasus itu terkuak setelah kelurga korban melaporkan hal tersebut ke kantor polisi. 

"Benar, kami sudah menerima laporan dari korban. Kejadiannya, April lalu. Saat ini kita sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang Ipti Dwi Retno Suharti, seperti dikutip dari BeritaJatim, Kamis (12/05/2016).

Menurut Retno, ST dengan R sebelumnya sudah saling kenal. Saat itu R sedang bermain di pos penjagaan Satpol PP tempat ST berjaga.

Setelah berbasa-basi, ST kemudian memperlihatkan video mesum kepada R. Dari tontotan itulah birahi ST terbakar. Sejurus kemudian, pelaku mengajak korban untuk mempraktikkan adegan syur seperti dalam video tersebut.

Bukan itu saja. Oknum Satpol PP ini juga berjanji akan memberikan uang Rp50 ribu kepada korban jika mau diajak berhubungan intim. Karena terus didesak, pertahanan R jebol juga. Dengan leluasa ST akhirnya menyalurkan hasrat birahinya.

ST meminta korban agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapa pun.

Namun, perkara itu terbongkar setelah korban menceritakan kepada keluarganya. Karena tak terima, pihak keluarga kemudian melaporkannya ke polisi.

"Saksi korban sudah kita periksa, namum terlapor belum kita tangkap," pungkas Retno. (Rimanews.com)

Irwandi Yusuf (foto: statusaceh.net)
Irwandi Yusuf berpotensi menjadi pahlawan hukum. Kok bisa?!

Kabar KPK menjadwalkan pemanggilan Irwandi Yusuf sebagai saksi terkait kasus korupsi pengembangan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Sabang tahun anggaran 2011 dengan tersangka mantan Bupati Bener Meriah, Provinsi Aceh, periode 2012-2017 Ruslan Abdul Gani menjadi kesempatan besar bagi Irwandi Yusuf untuk menjadi saksi yang baik.

Dalam proses pembuktian suatu tindak pidana ada dua hal yang penting untuk dibuktikan, pertama mengenai niat jahat (mens rea) dan perbuatan jahat (actus reus). Selain itu unsur-unsur lain yang harus dipenuhi dalam niat dan perbuatan tindak pidana korupsi seperti memperkayai diri sendiri, orang lain, korporasi yang mengakibatkan kerugian keuangan negara.

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara melawan hukum atau menyalahgunakan kewenangan. Menjadi keharusan setiap penyidik untuk bisa melihat unsur-unsur di atas agar proses pengungkapan berpegang pada ketentuan suatu tindak pidana korupsi.

Irwandi Yusuf pasti paham bahwa korupsi adalah kejahatan serius yang dapat merusak negeri dan membawa kesengsaraan kepada rakyat. Oleh karena itu, saya yakin Irwandi Yusuf juga sepakat untuk memberi semua informasi yang dapat membantu KPK untuk mengurai perkara ini guna menemukan siapa yang sebenarnya yang memiliki niat jahat (mens rea) dan yang menjadi aktor sehingga berperan dengan perbuatan jahatnya, atau semua yang memang pantas untuk ditetapkan sebagai tersangka menurut hukum.

Irwandi Yusuf juga konon dikenal sebagai sosok pemberani, sehingga dengan keberaniannya diharapkan berani pula untuk mengungkap informasi yang benar untuk KPK jika memang ia memiliki informasi. Untuk kejahatan korupsi, Irwandi Yusuf tidak perlu terlalu mempertimbangkan soal pertemanan, ataupun soal persaudaraan ideologis, apalagi soal sekedar “hana mangat.” Untuk kejahatan korupsi, tidak ada yang mesti dibela kecuali membela orang yang dijadikan korban oleh suatu kekuatan kekuasaan.

Perlu juga diketahui oleh publik bahwa saksi tidak serta merta berpotensi sebagai pelaku kejahatan. Saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna kepentingan penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan tentang suatu perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri, dan/atau ia alami sendiri.

Dalam perkara pidana, semacam korupsi, peran seorang saksi sangat penting, karena dengan keterangan yang disampaikan oleh saksi itu Penyelidik atau Penyidik mendapat gambaran bahwa suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana bisa dibuat menjadi terang. Di sinilah seorang saksi itu menjadi pahlawan jika ia ingin mengungkapkan kebenaran materil dalam setiap perkara pidana.

Begitu strategisnya peran saksi khususnya dalam perkara tindak pidana, termasuk dalam hal korupsi, undang-undang memungkinkan saksi untuk memperoleh perlindungan saksi dan juga pendampingan hukum.

Jadi, sepanjang saksi memiliki kepentingan bahwa dirinya perlu dilindungi saat memberikan kesaksian di setiap pemeriksaan, maka ia dapat mengajukan permohonan pendampingan tersebut kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Dengan uraian di atas, Irwandi Yusuf berpotensi menjadi pahlawan untuk menegakkan hukum. Pertanyaannya, akankah ia memilih untuk menjadi pahlawan hukum dalam pemberantasan korupsi, atau memilih menjadi “pahlawan” yang melindungi pelaku korupsi, yang bisa jadi kawannya sendiri, atau orang yang setidaknya ia ketahui.

Semua ini tentu dengan satu asumsi bahwa Irwandi Yusuf sangat yakin kalau ia sama sekali tidak terlibat dalam perkara tindak pidana korupsi terkait kasus pengembangan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Sabang tahun anggaran 2011. Sudah selayaknnya kita menghormati proses penegakkan hukum yang sedang berjalan, biarkan hukum yang bekerja. Semoga apa yang dikatakan oleh Gustav Radbruch mengenai tujuan hukum, menyangkut kepastian, kemanfaatan, dan keadilan mendapatkan tempat. []

Sumber: ACEHTREND.CO
loading...

Contact Form

Name

Email *

Message *

StatusAceh.Net. Theme images by i-bob. Powered by Blogger.