Ilustrasi rumah dhuafa di Aceh |
Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat penduduk miskin di Aceh mencapai sebanyak 859.410 jiwa dan merupakan provinsi yang memiliki persentase penduduk miskin tertinggi pada 2015 dari sembilan provinsi di Sumatera.
“Provinsi berpenduduk miskin tertinggi kedua di Sumatera berasal dari Sumatera Selatan atau tercatat sebesar 13,62 persen,” kata Kepala NPS Provinsi Riau Mawardi Arsad, seperti dilansir Antara, Rabu (22/6/2016).
Menurut dia, ukuran kemiskinan yang diterapkan BPS adalah menggunakan konsep kemiskinan absolut yang berkaitan dengan standar hidup minimum suatu masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk garis kemiskinan.
Ia mengatakan, kemiskinan absolut ditentukan berdasarkan ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan pokok minimum seperti pangan, sandang, kesehatan, perumahan dan pendidikan yang diperlukan untuk bisa hidup dan bekerja.
“Kebutuhan pokok minimum diterjemahkan sebagai ukuran finansial dalam bentuk uang,” jelasnya.
Mawardi menyebutkan, Provinsi Bangka Belitung tercatat memiliki persentase penduduk miskin terendah 4,34 persen di Sumatera, dengan garis kemiskinan terendah. Ini berarti, tambahnya, kondisi kemiskinan di Kepulauan Bangka Belitung lebih baik dibandingkan provinsi lain di regional Sumatera.
Menurutnya masalah kemiskinan bukan hanya sekadar jumlah persentase penduduk miskin saja, ada dimensi lain yang perlu mendapat perhatian yaitu tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan.
“Selain menekan jumlah penduduk miskin, kebijakan pemerintah mengenai kemiskinan juga sekaligus mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan,” pungkasnya.(okezone)
“Provinsi berpenduduk miskin tertinggi kedua di Sumatera berasal dari Sumatera Selatan atau tercatat sebesar 13,62 persen,” kata Kepala NPS Provinsi Riau Mawardi Arsad, seperti dilansir Antara, Rabu (22/6/2016).
Menurut dia, ukuran kemiskinan yang diterapkan BPS adalah menggunakan konsep kemiskinan absolut yang berkaitan dengan standar hidup minimum suatu masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk garis kemiskinan.
Ia mengatakan, kemiskinan absolut ditentukan berdasarkan ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan pokok minimum seperti pangan, sandang, kesehatan, perumahan dan pendidikan yang diperlukan untuk bisa hidup dan bekerja.
“Kebutuhan pokok minimum diterjemahkan sebagai ukuran finansial dalam bentuk uang,” jelasnya.
Mawardi menyebutkan, Provinsi Bangka Belitung tercatat memiliki persentase penduduk miskin terendah 4,34 persen di Sumatera, dengan garis kemiskinan terendah. Ini berarti, tambahnya, kondisi kemiskinan di Kepulauan Bangka Belitung lebih baik dibandingkan provinsi lain di regional Sumatera.
Menurutnya masalah kemiskinan bukan hanya sekadar jumlah persentase penduduk miskin saja, ada dimensi lain yang perlu mendapat perhatian yaitu tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan.
“Selain menekan jumlah penduduk miskin, kebijakan pemerintah mengenai kemiskinan juga sekaligus mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan,” pungkasnya.(okezone)
loading...
Post a Comment