ilustrasi |
Pengakuan adanya kutipan terhadap mahasiswa penerima bidik misi ini disampaikan oleh kabiro akademik pada Senin (20/6/2016) didalam areal pekarangan masjid islamic center, kota lhokseumawe.
(Baca: Mahasiswa Miskin Keluhkan Biro Akademik Unimal Pangkas Beasiswa Bidik Misi)
Terhitung sejak tahun 2013, dana bantuan pusat senilai Rp 6 juta telah dipotong uang SPP sampai lunas, sampai setiap dana beasiswa yang diterima dalam rekening setiap mahasiswa bidik misi menjadi hanya senilai Rp 4.300.000.
Kemudian dikenakan kutipan sebesar Rp 400.000 tiap bulannya sampai uang yang diterima menjadi Rp 3.900.000 per mahasiswa.
Kemudian pada semester lanjutan, jumlah kutipan dari naik menjadi Rp 700.000 sampai yang diterima dalam rekening setiap mahasiswa menjadi Rp 3.600.000.
"Dalam pedoman pengelolaan anggaran, uang kutipan itu adalah hak universitas dalam bentuk sumbangan biaya pendidikan untuk membuat berbagai kegiatan dan acara mahasiswa. Setelah itu mahasiswa bebas dari kutipan apapun, "ujarnya.
Arif menyebutkan uang hasil kutipan itu dilakukan melalui Bank Mandiri, BRI dan Bank Aceh, lalu uang bebas pajak negara itu disetor ke KPPN. Ironisnya ketika ditanya berapa jumlah total tiap tahunnya, Arif mengaku tidak ingat tapi kondisi Unimal takkan bisa hidup tanpa ada kutipan tersebut.
Saat kembali Reporter mencoba mengkonfirmasi terkait adanya pemotongan atau pengutipan yang dilakukan oleh pihak unimal terhadap para mahasiswa penerima beasiswa bidik misi, Kabiro Akademik Unimal Arif Rahman SH, kembali membantah jika pihaknya tidak pernah melakukan pemotongan maupun kutipan.
"Tidak Kutipan pak sayed, yang disebut-sebut pemotongan atau kutipan di harian WASPADA itu sebenarnya adalah SPP atau biaya pendidikan yang diberikan lansung oleh pemerintah ke UNIMAL.
Mahasiswabidik misi tinggal menerima biaya hidup, tidak perlu membayar apapun "jelas Arif dalam pesan singkatnya yang dikirimkan ke handphone seluler Reporter, Rabu (22/6/2016).
Namun saat Reporter saat melayangkan pertanyaan terkait adanya pengurangan jumlah uang beasiswa yang diterima oleh para mahasiswa bidik misi kabiro akademik tidak memberi jawaban.
Keesokan hari, Kamis (23/6/2016), Kabiro akademik mengirimkan pesan singkat yang berisi meminta agar Reporter dapat datang ke kantornya di reuleut guna penjelasan lebih lanjut.
Redaksi: T. Sayed Azhar
loading...
Post a Comment