Banda Aceh – Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah menyambut baik kehadiran Bank Tabungan Negara atau BTN Syari’ah di Aceh. Hal ini sangat sejalan dengan semangat Pemerintah Aceh untuk meningkatkan penerapan Syariat Islam dalam segenap aspek kehidupan, termasuk dalam hal ekonomi, khususnya perbankan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah, dalam sambutan singkatnya pada acara Peresmian Kantor Cabang Bank BTN Syari’ah, yang berlokasi di kawasan Setui, Senin (20/6/2016).
“Oleh karenanya, Kehadiran BTN Syariah tentu sangat kita sambut baik. Atas nama Pemerintah Aceh saya mengucapkan selamat atas hadirnya Kantor BTN Cabang Syariah Banda Aceh ini. Semoga momentum ini menjadi wahana yang tepat untuk mendorong kebersamaan kita dalam menciptakan koordinasi yang sinergis dalam memacu pembangunan di Aceh secara Syari’ah,” ujar Gubernur.
Sebagaimana diketahui, BTN adalah salah satu Perbankan yang telah lama hadir di Aceh. Seiring dengan meningkatkan kepercayaan rakyat Aceh kepada bank ini, kini BTN telah hadir di beberapa Kabupaten/Kota di Aceh.
Dalam rangka mendukung pelaksanaan Syari’at Islam di Aceh, khususnya pada sektor ekonomi dan perbankan, hari ini BTN menghadirkan sistem pelayanan perbankan syari’ah, yang dinamakan BTN Syariah.
“Dalam perjalanan usahanya, bank ini terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan sehingga BTN Syariah kini telah ada di sejumlah kota-kota besar di Indonesia. Saya berharap, kehadiran kantor cabang BTN Syariah ini dapat memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat Aceh,” harap pria yang akran disapa Doto Zaini itu
Doto Zaini menegaskan, dalam fungsinya sebagai motor pembangunan, peran Perbankan sangatlah penting sebagai lembaga intermediasi di sektor keuangan. Lebih-lebih dalam kondisi ekonomi Aceh saat ini, di mana sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) begitu dominan di masyarakat.
“Oleh sebab itu, aktivitas Perbankan perlu kita dorong agar keterlibatannya dalam memperkuat ekonomi rakyat semakin meningkat. Perlu saya sampaikan, bahwa pertumbuhan ekonomi Aceh dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan. Kita optimis di masa depan Aceh akan berkembang menjadi salah satu kawasan investasi yang banyak dilirik investor.”
Menurut Gubernur, jika investasi meningkat, maka lapangan kerja pun semakin luas, karena peningkatan investasi tentu akan berbanding lurus dengan kebutuhan akan perumahan dan perkembangan sektor usaha lainnya.
Oleh karena itu, Doto Zaini berharap peluang ini dapat disambut dengan langkah aktif oleh Perbankan, khususnya BTN Syariah yang dikenal dengan fasilitas kredit perumahan rakyat dan kredit bagi sektor UKM.
“Sektor perumahan dan UKM memang pantas menjadi perhatian kita, sebab keduanya memiliki peran signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh. Dengan adanya dukungan dari perbankan untuk sektor perumahan dan UKM ini, saya yakin pertumbuhan ekonomi Aceh akan semakin meningkat,” tambah Gubernur.
“Harapan saya, BTN Syariah yang baru hadir di Aceh hari ini dapat menjadi salah satu Perbankan yang tampil sebagai motor penguatan ekonomi masyarakat, sehingga langkah kita untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Aceh akan semakin maksimal,” sambung Doto Zaini.
Pelayanan Syari’ah, Bukti Komitmen Bank BTN melayani masyarakat Aceh
Sementara itu, Maryono selaku Presiden Direktur Bank BTN mengungkapkan, bahwa peresmian Cabang Syari'ah Bank BTN telah membuktikan komitmen dan keseriusan Bank tersebut untuk menghadirkan pelayanan perbankan berbasis Syari’ah kepada masyarakat Aceh.
“Cabang Syari'ah juga akan melakukan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah atau KPR. Hal ini merupakan komitmen BTN dalam mendukung program 1 juta rumah yang saat ini sedang digalakkan oleh Pemerintah Pusat,” ungkap Maryono.
Acara yang turut dihadiri oleh Presiden Direktur Bank BTN, Pangdam Iskandar Muda, General Manager Garuda Indonesia Aceh itu ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Gubernur Aceh.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan penyerahan dana Corporate Social Responsibility atau CSR untuk anak yatim di Banda Aceh sebesar Rp35 juta yang diterima oleh Wali Kota Banda Aceh serta CSR untuk penyandang disabilitas sebesar Rp25 juta yang diterima oleh Kepala Dinas Sosial Aceh, Al-Hudri. (Rill)
loading...
Post a Comment