Banda Aceh - Tahun ini Aceh ditunjuk oleh Kementerian Pariwisata RI sebagai salah satu daerah yang mendapatkan nominasi sebagai destinasi percepatan wisata halal dunia.
Terpilihnya Aceh tentunya mempunyai peluang tersendiri, mengingat pada tahun ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mengenalkan branding terbaru "The Light of Aceh" yang baru-baru ini soft launching disaat kegiatan diskusi dan buka puasa bersama dengan Komunitas @iloveaceh, Sabtu (18/6/2016) di Museum Aceh.
Pengelola Komunitas @iloveaceh, Aulia Fitri menyebutkan kehadiran branding baru pariwisata Aceh ini tentu perlu promosi yang terus disebarkan dengan melibatkan komunitas daring di Aceh.
"Untuk mengenalkan branding terbaru "The Light of Aceh" ini, Disbudpar Aceh telah memberikan sinyal kepada blogger dan komunitas untuk mengeksplor lewat tulisan dan foto dipelbagai media sosial," jelas Aulia.
Hal ini tentu menjadi sebuah pergerakan positif, keterlibatan komunitas online dan offline dalam membranding Aceh, terlebih lagi Aceh juga akan mengajukan diri sebagai destinasi wisata halal nasional yang akan digelar dalam waktu dekat voting.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi mengatakan, pihaknya telah mengatur sejumlah agenda untuk memperkenalkan branding pariwisata Aceh terbaru tersebut dan salah satunya juga akan membentuk tim halal volunteer.
"Saat ini beberapa agenda telah kita siapkan, seperti sosialisasi dan diskusi dengan komunitas, dalam waktu dekat kita nantinya akan merangkul teman-teman komunitas di Aceh untuk bisa sama-sama membantu mengenalkan branding dan voting wisata halal," ujarnya.***(Rill)
Terpilihnya Aceh tentunya mempunyai peluang tersendiri, mengingat pada tahun ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh mengenalkan branding terbaru "The Light of Aceh" yang baru-baru ini soft launching disaat kegiatan diskusi dan buka puasa bersama dengan Komunitas @iloveaceh, Sabtu (18/6/2016) di Museum Aceh.
Pengelola Komunitas @iloveaceh, Aulia Fitri menyebutkan kehadiran branding baru pariwisata Aceh ini tentu perlu promosi yang terus disebarkan dengan melibatkan komunitas daring di Aceh.
"Untuk mengenalkan branding terbaru "The Light of Aceh" ini, Disbudpar Aceh telah memberikan sinyal kepada blogger dan komunitas untuk mengeksplor lewat tulisan dan foto dipelbagai media sosial," jelas Aulia.
Hal ini tentu menjadi sebuah pergerakan positif, keterlibatan komunitas online dan offline dalam membranding Aceh, terlebih lagi Aceh juga akan mengajukan diri sebagai destinasi wisata halal nasional yang akan digelar dalam waktu dekat voting.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi mengatakan, pihaknya telah mengatur sejumlah agenda untuk memperkenalkan branding pariwisata Aceh terbaru tersebut dan salah satunya juga akan membentuk tim halal volunteer.
"Saat ini beberapa agenda telah kita siapkan, seperti sosialisasi dan diskusi dengan komunitas, dalam waktu dekat kita nantinya akan merangkul teman-teman komunitas di Aceh untuk bisa sama-sama membantu mengenalkan branding dan voting wisata halal," ujarnya.***(Rill)
loading...
Post a Comment