![]() |
Ilustrasi |
Jakarta - Selama beberapa minggu belakangan situs perbankan di Indonesia sedang diincar oleh kelompok peretas. Tak tanggung-tanggung termasuk yang menjadi target di dalamnya adalah Bank Indonesia (BI).
Bank Indonesia melalui Deputi Gubernur BI Ronald Waas mengatakan pihaknya telah dapat mengantisipasi segala bentuk serangan peretas.
Tak tanggung-tanggung peretas yang coba masuk ke dalam situs perbankan di Indonesia berasal dari 149 negara. Bank Indonesia telah memblokir akses dari 149 negara yang terindikasi jarang mengakses website mereka, termasuk negara-negara kecil di Afrika.
"Tidak ada kerusakan atau kerugian BI dari serangan peretas, bahkan kami tak menggunakan fasilitas back-up," kata Ronald seperti dikutip Rimanews pada Rabu (22/06) kemarin.
Bank-bank sentral saat ini dalam kewaspadaan tinggi, terutama pascainsiden serangan kepada Bank Sentral Bangladesh, di mana peretas sempat berupaya menransfer dana sebesar 81 juta dolar AS dari bank itu.(Rima)
Bank Indonesia melalui Deputi Gubernur BI Ronald Waas mengatakan pihaknya telah dapat mengantisipasi segala bentuk serangan peretas.
Tak tanggung-tanggung peretas yang coba masuk ke dalam situs perbankan di Indonesia berasal dari 149 negara. Bank Indonesia telah memblokir akses dari 149 negara yang terindikasi jarang mengakses website mereka, termasuk negara-negara kecil di Afrika.
"Tidak ada kerusakan atau kerugian BI dari serangan peretas, bahkan kami tak menggunakan fasilitas back-up," kata Ronald seperti dikutip Rimanews pada Rabu (22/06) kemarin.
Bank-bank sentral saat ini dalam kewaspadaan tinggi, terutama pascainsiden serangan kepada Bank Sentral Bangladesh, di mana peretas sempat berupaya menransfer dana sebesar 81 juta dolar AS dari bank itu.(Rima)
loading...
Post a Comment