Ir.Tarmizi A Karim, M.Sc |
Banda Aceh - Calon Gubernur Aceh, Ir.Tarmizi A Karim, M.Sc bakal mendapat perahu partai untuk maju dalam pesta demokrasi Pilkada Aceh. Dengan begitu,sudah ada tiga calon gubernur yang diusung partai politik. Sementara dari jalur independen juga tiga pasangan calon.
Tarmizi A Karim yang kini menjabat Irjen di Kemendagri akan diusung Partai Nasdem yang memiliki delapan kursi di DPRA. Berikutnya PPP enam kursi, PAN tujuh kursi serta satu kursi PKPI sehingga total dukungan partai 22 kursi.
Sementara persyaratan bisa mencalonkan diri sebagai gubernur, 15 persen dari 81 jumlah kursi DPRA. Artinya hanya membutuhkan 12,5 kursi dibulatkan menjadi 13 kursi (UUPA 2016 pasal 91 dan Qanun No.5).
Informasi berkembang, Partai Nasdem terus menjalin komunikasi politik dengan sejumlah calon gubernur. Namun, hari-hari terakhir ini komunikasi politik lebih sering dan intens kepada fifur potensial, yakni Tarmizi A Karim.
Soal dukungan Nasdem condong ke Tarmizi Karim tidak dibantah Ketua Nasdem Aceh, Zaini Djalil, SH. Namun karena Nasdem saja tidak cukup kursi mencalonkan Tarmizi, maka dukungan berkoalisi dari sejumlah partai lain.
Karena itu, timTarmizi A Karim terus melakukan pendekatan dan lobi-politik dengan partai lain, baik di daerah maupun DPP.Dari PAN, kemungkinan berlabuh ke kubu Tarmizi A Karim semakin besar, apalagi DPW PAN Aceh hanya mengusul dua calon ke DPP, yakni nama Tarmizi dan Mualem.
Sedangkan PPP Aceh, seperti disampaikan ketuanya Amri M Ali, akan mengusung calon yang tidak cuma bisa bicara di tingkat lokal, namun bisa memainkan peran strategis dan bekerjasama dengan pemerintah pusat.
Dilihat dari calon yang ada, syarat ini lebih condong ke Tarmizi A Karim.“Bila dukungan partai lain sudah konkrit, Nasdem akan mengumunkan akan mengumumkan calon gubernur Aceh awal lebaran Idul Fitri,kata Zaini Djalil dihubungi Wartawan, Selasa (21/6).
Sementara Zaini Djalil santer disebut akan mendampingi Tarmizi A Karim sebagai wakilnya. Dengan begitu, dari jalur politik sudah ada tiga pasangan calon gubernur/wagub yang akan bertarung di Pilkada 2017,yakni Muzakir Manaf didukung PA, 29 kursi ditambah Gerindra 3 kursi dan PKS 4 kursi, serta partai kecil lainnya, PBB dan PKB masing masing 1 kursi.
Mualem berpasangan dengan TA Khalid (Ketua Partai Gerindra Aceh).Calon berikutnya, Irwandi Yusuf (mantan Gubernur Aceh) mendapat dukungan Partai Nasional Aceh (PNA) 3 kursi, Demokrat 8 kursi dan Partai Damai Aceh (PDA) 1 kursi. Irwandi Yusuf berpasangan dengan Ir Nova Iriasnyah (Ketua Partai Demokrat Aceh).
Adapun calon partai lain, seperti TM Nurlif dan Farhan Hamid, sejauh ini tidak jelas pasangannya. Golkar perlu dukungan partai lain karena hanya memiliki 9 kursi. Sementara partai lain sudah berlabuh dikandidat lain.
Sementara Farhan Hamid,karena namanya tidak diusul ke DPP, maka hasratnya ingin ikut sebagai kontentasi di Pilkada Gubernur Aceh, diduga tidak kesampaian dan kandas ditengah jalan.
Tiga calon jalurindependen
Dari jalur independen, ada tiga pasangan calon yang serius menyatakan maju, yakni dr H Zaini Abdullah (gubernur Aceh saat ini) yang sudah final berpasangan dengan Nasaruddin sebagai wakilnya.
Nasaruddin adalah Bupati Aceh Tengah. Berikutnya, Zakaria Saman (mantan menteri pertahanan GAM) berpasangan dengan dosen tehnik Unsyiah, Alaidinsyah yang juga ketua PMI Aceh. Hanya satu pasangan calon independen, Abdullahh Puteh (mantan gubernur Aceh) belum diketahui berpasangan dengan siapa,tapi informasi berkembang BangLah, panggilan akrab Abdullah Puteh disebut akan berpasangan dengan Waisul Qarani Ali, mantan anggota DPRA. (WSP/http://beritasore.com)
Tarmizi A Karim yang kini menjabat Irjen di Kemendagri akan diusung Partai Nasdem yang memiliki delapan kursi di DPRA. Berikutnya PPP enam kursi, PAN tujuh kursi serta satu kursi PKPI sehingga total dukungan partai 22 kursi.
Sementara persyaratan bisa mencalonkan diri sebagai gubernur, 15 persen dari 81 jumlah kursi DPRA. Artinya hanya membutuhkan 12,5 kursi dibulatkan menjadi 13 kursi (UUPA 2016 pasal 91 dan Qanun No.5).
Informasi berkembang, Partai Nasdem terus menjalin komunikasi politik dengan sejumlah calon gubernur. Namun, hari-hari terakhir ini komunikasi politik lebih sering dan intens kepada fifur potensial, yakni Tarmizi A Karim.
Soal dukungan Nasdem condong ke Tarmizi Karim tidak dibantah Ketua Nasdem Aceh, Zaini Djalil, SH. Namun karena Nasdem saja tidak cukup kursi mencalonkan Tarmizi, maka dukungan berkoalisi dari sejumlah partai lain.
Karena itu, timTarmizi A Karim terus melakukan pendekatan dan lobi-politik dengan partai lain, baik di daerah maupun DPP.Dari PAN, kemungkinan berlabuh ke kubu Tarmizi A Karim semakin besar, apalagi DPW PAN Aceh hanya mengusul dua calon ke DPP, yakni nama Tarmizi dan Mualem.
Sedangkan PPP Aceh, seperti disampaikan ketuanya Amri M Ali, akan mengusung calon yang tidak cuma bisa bicara di tingkat lokal, namun bisa memainkan peran strategis dan bekerjasama dengan pemerintah pusat.
Dilihat dari calon yang ada, syarat ini lebih condong ke Tarmizi A Karim.“Bila dukungan partai lain sudah konkrit, Nasdem akan mengumunkan akan mengumumkan calon gubernur Aceh awal lebaran Idul Fitri,kata Zaini Djalil dihubungi Wartawan, Selasa (21/6).
Sementara Zaini Djalil santer disebut akan mendampingi Tarmizi A Karim sebagai wakilnya. Dengan begitu, dari jalur politik sudah ada tiga pasangan calon gubernur/wagub yang akan bertarung di Pilkada 2017,yakni Muzakir Manaf didukung PA, 29 kursi ditambah Gerindra 3 kursi dan PKS 4 kursi, serta partai kecil lainnya, PBB dan PKB masing masing 1 kursi.
Mualem berpasangan dengan TA Khalid (Ketua Partai Gerindra Aceh).Calon berikutnya, Irwandi Yusuf (mantan Gubernur Aceh) mendapat dukungan Partai Nasional Aceh (PNA) 3 kursi, Demokrat 8 kursi dan Partai Damai Aceh (PDA) 1 kursi. Irwandi Yusuf berpasangan dengan Ir Nova Iriasnyah (Ketua Partai Demokrat Aceh).
Adapun calon partai lain, seperti TM Nurlif dan Farhan Hamid, sejauh ini tidak jelas pasangannya. Golkar perlu dukungan partai lain karena hanya memiliki 9 kursi. Sementara partai lain sudah berlabuh dikandidat lain.
Sementara Farhan Hamid,karena namanya tidak diusul ke DPP, maka hasratnya ingin ikut sebagai kontentasi di Pilkada Gubernur Aceh, diduga tidak kesampaian dan kandas ditengah jalan.
Tiga calon jalurindependen
Dari jalur independen, ada tiga pasangan calon yang serius menyatakan maju, yakni dr H Zaini Abdullah (gubernur Aceh saat ini) yang sudah final berpasangan dengan Nasaruddin sebagai wakilnya.
Nasaruddin adalah Bupati Aceh Tengah. Berikutnya, Zakaria Saman (mantan menteri pertahanan GAM) berpasangan dengan dosen tehnik Unsyiah, Alaidinsyah yang juga ketua PMI Aceh. Hanya satu pasangan calon independen, Abdullahh Puteh (mantan gubernur Aceh) belum diketahui berpasangan dengan siapa,tapi informasi berkembang BangLah, panggilan akrab Abdullah Puteh disebut akan berpasangan dengan Waisul Qarani Ali, mantan anggota DPRA. (WSP/http://beritasore.com)
loading...
Post a Comment