Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah menghadiri malam Nuzulul Qur'an di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa malam 22 Juni 2016. Humas Aceh/Saiful Azmi |
Banda Aceh - Al-Qur’an adalah hudan lin nas atau pedoman bagi kehidupan umat manusia, oleh karena itu, peringatan Malam Nuzulul Qur’an memiliki arti penting bagi umat Islam, karena di malam 17 Ramadhan inilah Al-Qur’an diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam kesempatan tersebut, Doto Zaini juga menjelaskan, dalam rangka membentuk generasi Qur’ani, Pemerintah Aceh telah menggagas berbagai program yang bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Quran.
Sementara itu, Ustadz Bachtiar Nasir, Lc, MM, selaku penceramah Nuzulul Qur’an menegaskan, bahwa turunnya Kitab Suci Al-Qur’an adalah untuk menjadi penerang bagi seluruh dunia.
“Qur’an yang berasal dari Allah Sang Maha Suci, diturunkan dengan perantara Dzat yang suci, yaitu Djibril kepada Qalbu Rasulullah yang suci di bulan Ramadhan yang suci,” ujar Ustadz Bachtiar.
“Maka betapa meruginya kita jika Ramadhan berlalu namun Qur’an belum menjadi cahaya di dalam hati kita, betapa meruginya kita jika Ramadhan berlalu, namun Qur’an belum bersenyawa dengnan jiwa kita,” sambung Ustadz Bachtiar.
Ustadz Bachtiar menekankan, bahwa Siapapun pribadi yang saat ini telah memasuki 17 Ramadhan namun belum berinteraksi dengan Al-Qur’an atau mayoritas waktunya tidak bersama Al-Qur’an, maka dia adalah pribadi yang malang dan merugi.
“Capaian orang yang beruntung disisi Allah dalam bulan yang penuh dengan Rahmat ini adalah orang yang menjadikan Qur’an sebagai prioritas utamanya, untuk di baca, untuk dipelajari, untuk dihayati dan untuk diamalkan dengan sungguh-sungguh apapun resikonya.”
“Percayalah, bahwa idak ada yang bisa memadamkan api neraka selain airmata-airmata orang yang bertobat dengan sungguh-sungguh dan menjadikan Al-Qur’an sebagai mayoritas aktivitas hidupnya,” tambah Ustadz Bachtiar. (Rill)
loading...
Post a Comment