 |
| Migran Sri Lanka istirahat di tenda penampungan sementara usai dievakuasi dari kapal mereka di Pulo Kapuk, Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (18/6). Sebanyak 44 migran Sri Lanka dievakuasi petugas pada Sabtu dini hari karena kapal mereka oleng dan masuk air diterjangangin kencang dan ombak besar. |
Banda Aceh - Para migran Sri Lanka yang sudah berada di Aceh hampir dua pekan karena terdampar, akhirnya dibawa ke Lhokseumawe untuk ditempatkan di penampungan imigrasi Kota Lhokseumawe.
Amatan Serambinews.com Rabu (22/6/2016), para migran dijemput dengan satu unit bus di lokasi penampungan selama ini, yakni tenda darurat di Pulau Kapuk, Lhoknga, Aceh Besar.
Sebelum direlokasi ke Lhokseumawe, para migran terlebih dulu disinggahkan ke Meuligoe Gubernur Aceh di Banda Aceh untuk berjumpa dengan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah.
Dalam pertemuan singkat tersebut, Zaini Abdullah turut menyerahkan santunan secara simbolis dan membagi-bagikan permen kepada anak-anak migran Sri Lanka itu.
"Untuk sementara, mereka ditempatkan di tempat penampungan milik Imigrasi Lhokseumawe," pungkas Zaini Abdullah.(serambinews.com)
Amatan Serambinews.com Rabu (22/6/2016), para migran dijemput dengan satu unit bus di lokasi penampungan selama ini, yakni tenda darurat di Pulau Kapuk, Lhoknga, Aceh Besar.
Sebelum direlokasi ke Lhokseumawe, para migran terlebih dulu disinggahkan ke Meuligoe Gubernur Aceh di Banda Aceh untuk berjumpa dengan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah.
Dalam pertemuan singkat tersebut, Zaini Abdullah turut menyerahkan santunan secara simbolis dan membagi-bagikan permen kepada anak-anak migran Sri Lanka itu.
"Untuk sementara, mereka ditempatkan di tempat penampungan milik Imigrasi Lhokseumawe," pungkas Zaini Abdullah.(serambinews.com)
