Lhokseumawe - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, menargetkan produksi padi dalam bentuk gabah kering sebesar 10 ton per hektare pada 2017 guna mencapai swasembada pangan.
"Tahun 2017 nanti, kami menargetkan produksi gabah kering bisa mencapai 10 ton setiap hektarnya. Apabila target ini bisa terpenuhi, maka bisa mencapai program swasembada pangan," kata Abdul Azis selaku asisten II Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara Abdul Azis di Lhokseumawe pada Sabtu.
Ia menambahkan, hasil produksi gabah kering tersebut, terus mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2013 hanya 4,2 ton per hektare dan pada tahun 2015 mencapai 5,3 ton per hektare.
Total keseluruhan luas sawah di Kabupaten Aceh Utara mencapai 45 ribu hektare lebih, maka tidak menutup kemungkinan pada tahun 2017 mendatang hasil produksi gabah kering bisa mengalami peningkatan.
"Sawah di Aceh Utara masih sangat luas, yaitu mencapai 45 ribu hektare lebih, dengan luas yang seperti itu, maka kami sangat optimis tahun 2017 mendatang produksi gabah kering bisa mencapai 10 ton per hektare," kata Azis. -
"Tahun 2017 nanti, kami menargetkan produksi gabah kering bisa mencapai 10 ton setiap hektarnya. Apabila target ini bisa terpenuhi, maka bisa mencapai program swasembada pangan," kata Abdul Azis selaku asisten II Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara Abdul Azis di Lhokseumawe pada Sabtu.
Ia menambahkan, hasil produksi gabah kering tersebut, terus mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2013 hanya 4,2 ton per hektare dan pada tahun 2015 mencapai 5,3 ton per hektare.
Total keseluruhan luas sawah di Kabupaten Aceh Utara mencapai 45 ribu hektare lebih, maka tidak menutup kemungkinan pada tahun 2017 mendatang hasil produksi gabah kering bisa mengalami peningkatan.
"Sawah di Aceh Utara masih sangat luas, yaitu mencapai 45 ribu hektare lebih, dengan luas yang seperti itu, maka kami sangat optimis tahun 2017 mendatang produksi gabah kering bisa mencapai 10 ton per hektare," kata Azis. -
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Utara Mukhtaruddin mengatakan pihaknya terus melakukan penyuluhan-penyuluhan kepada petani, agar terhindar dari gagal panen.
Pihaknya juga terus mencari solusi apalagi disaat memasuki musim hujan, banyak sawah-sawah warga yang ikut terendam, sehingga berdampak terhadap kualitas padi dan berisiko terjadinya gagal panen.(Mongabay)
Pihaknya juga terus mencari solusi apalagi disaat memasuki musim hujan, banyak sawah-sawah warga yang ikut terendam, sehingga berdampak terhadap kualitas padi dan berisiko terjadinya gagal panen.(Mongabay)
loading...
Post a Comment