Jakarta - Medio 2008. Waktu nyaris menjelang tengah malam saat Asep, bukan nama sebenarnya, masuk ke dalam ruangan anggota dewan. Tiba-tiba dia mendengar suara desahan dalam bilik privat, salah satu ruangan di Gedung Nusantara I. Tak mau disebut lancang, Asep buru-buru keluar ruangan.
"Saya pernah masuk ke ruangan mau ambil sampah. Saya dengar kayak ada suara-suara orang lagi begituan," ujar Asep membuka perbincangan dengan merdeka.com di pelataran gedung DPR-RI, Jumat pekan kemarin.
Asep merupakan salah satu dari sekian banyak tenaga pembersih dipekerjakan di gedung DPR. Sudah satu dekade dia bekerja di gedung katanya sarang wakil rakyat itu. Sejam setelahnya, Asep memergoki seorang wanita berpakaian aduhai keluar dari ruangan itu. Tubuhnya molek tinggi semampai dengan balutan baju di atas lutut.
"Itu kejadian tahun 2008," ujar Asep tanpa mau menyebutkan anggota dewan dia maksud. "Saya masih cari makan di sini," katanya.
Cerita maupun rumor seperti dituturkan Asep memang bukan barang baru. Kasus politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Max Muin, tujuh tahun silam memang sedikit membuka tabir anggota DPR doyan berbuat mesum. Meski Max membantah tudingan foto syur beredar di media massa kala itu, tetapi cerita soal kelakuan binalnya wakil rakyat tak pernah surut.
Asep mencoba mengingat kejadian pernah dialami teman sesama tenaga pembersih di Gedung DPR. Salah satunya ialah adegan ciuman di dalam ruangan anggota dewan. Mata temannya langsung melotot ketika dia melihat seorang anggota dewan terpergok sedang adu bibir dengan sekretarisnya. Buat tutup mulut, teman Asep disumpal duit Rp 500 ribu cuma-cuma.
"Teman saya malah beruntung dikasih duit Rp 500 ribu supaya tutup mulut," tutur Asep.
Asep juga sering menemukan kondom berisi cairan air mani. Sepuluh tahun dia bekerja di Gedung DPR, alat kontrasepsi itu sudah sering kali dipungut Asep. Apalagi saban hari dia mengangkut tempat sampah. Selalu ditemukan kondom, saking banyaknya dia lupa jumlahnya.
Hilir mudik wanita berpakaian seksi betul-betul dihafal Asep. Dia paham betul mana yang bekerja di gedung tersebut atau bukan. Biasanya kata Asep, anggota dewan sering kedatangan tamu wanita berdandan menor dengan parfum menyengat hidung. Pemandangan itu tentunya mengundang mata. Apalagi wanita seksi itu selalu keluar pada malam hari.
Apalagi dugaan Asep diperkuat soal kepergoknya aksi perselingkuhan. Dulu banyak istri anggota dewan tiba-tiba datang ke ruangan suaminya sambil marah-marah. "Banyak kalau perselingkuhan. Banyak juga yang ketahuan sama istrinya karena selingkuh," kata Asep.(MDK)
loading...
Post a Comment