statusaceh.net - Bakal calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump menyerukan
larangan "total" terhadap Muslim untuk memasuki Amerika Serikat sampai
para pemimpin negara ini bisa "memahami apa yang sedang terjadi."
Trump mengatakan data jajak pendapat menunjukkan "sejumlah besar populasi Muslim benci terhadap warga Amerika."
"Sampai kita bisa memahami dan menentukan cara untuk mengatasi
masalah ini dan ancaman yang ditimbulkan, negara kita tidak boleh
menjadi korban serangan-serangan mengerikan yang dilakukan oleh
orang-orang yang percaya jihad, dan tidak punya akal sehat atau
menghargai nyawa manusia," kata Trump Senin (7/12).
Pernyataan sengit tentang Muslim bukan hal baru bagi Trump, yang
menyerukan agar pemerintah mengawasi masjid-masjid, dan menolak
mengesampingkan usulan sebelumnya untuk mencatat nama-nama Muslim di
Amerika dalam sebuah database.
Tapi pernyataan baru ini lebih keras dari retorika-retorika keras
tentang Islam sebelumnya yang ditujukan pada umat Islam, akibat serangan
teroris di Paris dan San Bernardino, California.
Pernyataan Trump keluar sehari setelah Presiden Obama, melalui pidato
yang ditayangkan langsung oleh televisi nasional, mendesak agar warga
Amerika tidak memusuhi Muslim setelah serangan-serangan teroris
baru-baru ini.
Gedung Putih segera mengecam usulan Trump tersebut, dan menyebutnya
"sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai kita sebagai bangsa
Amerika."
"Kita, seperti yang tertulis dalam Bill of Rights atau
Deklarasi Hak-hak, menghargai kebebasan beragama," kata Ben Rhodes,
salah satu asisten kebijakan luar negeri Obama, pada CNN.
Tanggapan bakal calon presiden lainnya
Pernyataan Trump juga memancing kecaman dari sainganannya.
Mantan gubernur Florida dan salah satu bakal calon presiden Jeb Bush
menulis di Twitter bahwa Trump "tidak waras. ... Usulan 'kebijakannya'
tidak serius."
"Itu usulan yang menggelikan dan tidak akan bermanfaat," kata Gubernur New Jersey Chris Christie.
Lindsey Graham mengatakan Trump "telah menjadi benar-benar berbahaya
dengan retorika bombastisnya, dari yang tadinya hanya mengeluarkan
komentar tidak jelas."
Ibraham Hooper, direktur Dewan Hubungan Islam Amerika, mengeluarkan tanggapan keras terhadap tuntutan Trump tersebut.
"Kini kita telah masuk ke ranah fasis," ujarnya. "Hal ini seharusnya
tidak hanya mengkhawatirkan Muslim Amerika, tapi semua warga Amerika
bahwa seorang bakal calon presiden terkemuka dari Partai Republik
mengeluarkan pernyataan yang pada dasarnya fasis seperti ini."(*)
Sumber: voaindonesia.com
loading...
Post a Comment