StatusAceh.Net - Anggota kelompok teroris ISIS, Larossi Abballa, bertanggung jawab atas pembunuhan polisi bernama Jean-Baptiste Salvaing dan istrinya di Paris, Selasa (14/6/2016) waktu setempat. Ia mengunggah video pengakuannya di media sosial, disertai ancaman Euro 2016 akan menjadi kuburan massal.
Aparat kepolisian dan tentara Prancis meningkatkan keamanan setelah terjadinya teror saat pertandingan Prancis melawan Jerman pada 15 November 2015. Namun, hingga hari kelima penyelenggaraan turnamen antarnegara Eropa tersebut belum ada aksi teror di Prancis.
Pembunuhan Jean-Baptiste dan istrinya menjadi bukti nyata buruknya keamanan Prancis. Larossi membunuh kepala polisi dan pasangannya tersebut di depan anaknya yang baru berusia tiga tahun. Selain itu, ia juga mengungkapkan sejumlah target untuk dihabisinya.
"Apakah Anda berpikir bahwa kami akan bersenang-senang? Ada yang akan datang. Kami memiliki kejutan yang lain untuk Anda. Piala Eropa," kata Larossi.
"Piala Eropa akan menjadi kuburan massal. Anda juga (Presiden) Hollande, saya tidak lupa apa yang Anda katakan. Kami juga Hollande. Kami akan kejam, saya bisa sangat keji dengan polisi ini dan istrinya," sambungnya.
Dalam video berdurasi 12 menit tersebut, Larossi memperlihat anak korban. "Saya belum tahu, apa yang akan saya lakukan padanya," pungkasnya.(RIMA)
Aparat kepolisian dan tentara Prancis meningkatkan keamanan setelah terjadinya teror saat pertandingan Prancis melawan Jerman pada 15 November 2015. Namun, hingga hari kelima penyelenggaraan turnamen antarnegara Eropa tersebut belum ada aksi teror di Prancis.
Pembunuhan Jean-Baptiste dan istrinya menjadi bukti nyata buruknya keamanan Prancis. Larossi membunuh kepala polisi dan pasangannya tersebut di depan anaknya yang baru berusia tiga tahun. Selain itu, ia juga mengungkapkan sejumlah target untuk dihabisinya.
"Apakah Anda berpikir bahwa kami akan bersenang-senang? Ada yang akan datang. Kami memiliki kejutan yang lain untuk Anda. Piala Eropa," kata Larossi.
"Piala Eropa akan menjadi kuburan massal. Anda juga (Presiden) Hollande, saya tidak lupa apa yang Anda katakan. Kami juga Hollande. Kami akan kejam, saya bisa sangat keji dengan polisi ini dan istrinya," sambungnya.
Dalam video berdurasi 12 menit tersebut, Larossi memperlihat anak korban. "Saya belum tahu, apa yang akan saya lakukan padanya," pungkasnya.(RIMA)
loading...
Post a Comment