Lhoknga - Kapolda Aceh Irjen Husein Hamidi mengunjungi lokasi
kandasnya kapal warga Sri Lanka etnis Tamil di Pantai Pulau Kapuk,
Lhoknga Aceh Besar, Aceh. Di sana, Kapolda mendengar penjelasan dari
pihak imigrasi terkait keberadaan imigran sejak beberapa hari lalu.
Pantauan detikcom, begitu tiba di Pantai Pulau Kapuk, Lhoknga, Kapolda beserta rombongan langsung menuju ke lokasi kandasnya kapal di bibir pantai, Kamis (16/6/2016). Ia melihat-lihat kondisi para imigran dari atas daratan. Kedatangannya juga disambut Kepala Dinas Sosial Aceh Al-Hudri, pihak imigrasi, dan sejumlah pihak terkait.
Menurut Kapolda, Pemerintah Aceh membantu logistik seperti makanan dan minuman untuk para imigran atas nama kemanusiaan. Bantuan itu diberikan agar mereka dapat berlayar kembali setelah kapal selesai diperbaiki oleh teknisi.
"Mereka yang sekarang ada di atas kapal kita bantu atas nama kemanusiaan. Dinas Sosial memberikan makanan untuk mereka selama berada di sini. Dan tambahan juga akan diberikan sebagai bekal untuk mereka selama berlayar lagi," kata Kapolda Aceh.
Imigran yang berjumlah 44 orang, kata Kapolda, sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis. Mereka semua dinyatakan sehat. Sedangkan bahan bakar juga akan diisi ke kapal mereka agar warga etnis Tamil ini segera dapat melanjutkan perjalanan ke Australia.
Tadi pagi, tim teknisi mengecek kondisi mesin kapal dan menemukan dinamo starter kapal dalam keadaan rusak. Mereka kemudian membawa dinamo tersebut ke bengkel untuk segera diperbaiki.
"Kapal rusak sedang diperbaiki," jelas Husein.
Jika sudah selesai perbaikan, kapal yang sudah kandas tersebut rencananya akan ditarik lagi ke laut dengan menggunakan tug boat. Selain itu juga ada alat berat untuk mendorong. Proses penarikan juga akan melibatkan KRI yang didatangkan dari Lanal Sabang.
"Ini kita tunggu pasang dulu biar mudah penarikannya. Mungkin sore-sore nanti," ungkap Husein.(*) Detik.com
Pantauan detikcom, begitu tiba di Pantai Pulau Kapuk, Lhoknga, Kapolda beserta rombongan langsung menuju ke lokasi kandasnya kapal di bibir pantai, Kamis (16/6/2016). Ia melihat-lihat kondisi para imigran dari atas daratan. Kedatangannya juga disambut Kepala Dinas Sosial Aceh Al-Hudri, pihak imigrasi, dan sejumlah pihak terkait.
Menurut Kapolda, Pemerintah Aceh membantu logistik seperti makanan dan minuman untuk para imigran atas nama kemanusiaan. Bantuan itu diberikan agar mereka dapat berlayar kembali setelah kapal selesai diperbaiki oleh teknisi.
"Mereka yang sekarang ada di atas kapal kita bantu atas nama kemanusiaan. Dinas Sosial memberikan makanan untuk mereka selama berada di sini. Dan tambahan juga akan diberikan sebagai bekal untuk mereka selama berlayar lagi," kata Kapolda Aceh.
Imigran yang berjumlah 44 orang, kata Kapolda, sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis. Mereka semua dinyatakan sehat. Sedangkan bahan bakar juga akan diisi ke kapal mereka agar warga etnis Tamil ini segera dapat melanjutkan perjalanan ke Australia.
Tadi pagi, tim teknisi mengecek kondisi mesin kapal dan menemukan dinamo starter kapal dalam keadaan rusak. Mereka kemudian membawa dinamo tersebut ke bengkel untuk segera diperbaiki.
"Kapal rusak sedang diperbaiki," jelas Husein.
Jika sudah selesai perbaikan, kapal yang sudah kandas tersebut rencananya akan ditarik lagi ke laut dengan menggunakan tug boat. Selain itu juga ada alat berat untuk mendorong. Proses penarikan juga akan melibatkan KRI yang didatangkan dari Lanal Sabang.
"Ini kita tunggu pasang dulu biar mudah penarikannya. Mungkin sore-sore nanti," ungkap Husein.(*) Detik.com
loading...
Post a Comment